Anda di halaman 1dari 2

Patofisiologi Kanker Paru

Kanker paru terjadi saat sel-sel mengalami mutasi dan bereproduksi berlebihan. Hal ini
memperngaruhi gen untuk mengaktifkan protoonkogen (mediator positif pada proliferasi sel) dan
menonaktifkan gen tumor supresor (mediator negatif dari proliferasi sel) yang bersinergi dengan
genetic lainnya (kromosom) yang mempengaruhi K-ras, p53 dan P16, sehingga terjadi
pertumbuhan sel abnormal. Mutasi tersebut terjadi pada sel epitel yang disebabkan karena
adanya karsinogenik, dipengaruhi oleh faktor geneti dan terjadi pertumbuhan neoplastik secara
perlahan.
Kanker paru berasal dari jaringan paru-paru, biasanya dari sel-sel yang melapisi saluran
udara. Dua tipe utama adalah kanker paru-paru sel kecil (SCLC) dan kanker paru-paru tipe sel
non kecil (NSCLC).
1. SCLC
Gambaran histologi khas adalah dominasi sel kecil yang hampir semuanya diisi oleh mukus
dengan sebaran kromatin dan sedikit nukleoli. Jenis ini disebut juga oat cell carcinoma karena
bentuknya mirip dengan bentik biji gandum. Karsinoma sel kecil cenderung berkumpul di
sekeliling pembuluh darah halus menyerupai pseudoroset. Sel-sel yang bermitosis banyak
ditemukan disertai gambaran nekrosis. Komponen DNA yang terlepas menyebabkan warna
gelap di sekitar pembuluh darah.
2. NSCLC
 Adenokarsinoma
Kanker has dengan bentuk formasi glandular dan kecenderungan ke arah pembentukan
konfigurasi papilari. Biasanya membentuk musin dan sering tumbuh dari jaringan fibrosis
paru. Dengan penanda tumor carcinoma embryonic antigen (CEA), arsinoma ini bisa
dibedakan dari mesothelioma.
 Karsinoma sel skuamosa/karsinoma bronkogenik
Karsinoma sel skuamosa memiliki ciri khas yaitu adanya proses keratinisasi dan
pembentukan jembatan intraselular. Studi ditologi memperlihatkan perubahan yang nyata
dari displasia skuamosa ke karsinoma insitu.
 Karsinoma bronkoalveolar
Kanker ini merupakan subtipe dari adenokarsinoma yang mengikuti permukaan alveolar
tanpa menginvasi atau merusak jaringan paru.
 Karsinoma sel besar
Jenis ini merupakan suatu subtipe dengan gambaran histologis yang dibuat secara ekslusi.
Karsinoma sel besar tida memberikan gambaran diferensiasi skuamosa atau glandular
dengan sel bersifat anaplastik, tidak berdifirensiasi, dan biasanya disertai infiltrasi sel
neutrofil.

SUMBER :
-

Anda mungkin juga menyukai