CBR - Pengantar Akuntansi-2-2
CBR - Pengantar Akuntansi-2-2
Disusun oleh:
Kelompok 3
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas makalah Critical Book Report mata kuliah Pengantar Akuntansi yang diampu
oleh ibu Esa Setiana, S.E,.M.si.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknik penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang kami miliki. Untuk
itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya
kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Kelompok 3
BAB I
PENDAHULUAN
1. Agar kita bisa belajar dan memahami serta menganalisis baik dan buruknya isi
buku tersebut.
2. Agar kita bisa belajar berfikir secara kritis untuk mengemukakan pendapat kita
mengenai isi buku tersebut.
3. Agar kita bisa memilih dan mengetahui mana buku yang menurut kita mudah
dimengerti gaya bahasanya.
4. Agar kita dapat mengambil manfaat yaitu positif dari buku tersebut.
1.3 Manfat
1.4. IdentitasBukuUtama
JudulBuku : Pengantar Akuntansi 1
Pengarang : Carl S. Warren / James M. Reeve / Jonathan E. Duchac / Ersa
Tri Wahyuni / Amir Abadi Jusuf
Tahunterbit : 2017
Penerbit : Salemba Empat
Cetakan : cetakanke-4
ISBN : 978-979-061-753-7
Harga buku : Rp. 214.900
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
PENGANTAR AKUNTANSI 1
BAB : 7
A. PENGENDALIAN PERSEDIAAN
Dua tujuan utama dari pengendalian atas persediaan adalah sebagai berikut:
• Melindungi persediaan dari kerusakan atau pencurian
• Melaporkannyadenganbenardalamlaporankeuangan
1. Melindungi Persediaan
Pengendalianataspersediaanharussegeradimulaisaatpersediaanditerima.Do
kumenberikutmerupakandokumen yang
seringdigunakanuntukpengendalianpersediaan:
a. Pesananpembelian
b. Laporanpenerimaan
c. Fakturpemasok
- Pesananpembelian(purchase
order)memberiwewenangataspembeliansuatubarangdaripemasok.
- Laporanpenerimaan(receiving
report)harusdilengkapisebagaicatatanawalpenerimaanpersediaan.
Tindakan-tindakanpengamananuntukmencegah kerusakanpersediaan
danpencurianoleh pelangganataukaryawan.
- Menyimpanpersediaan di area denganaksesterbatas
- Barangberhargadisimpandalamlemariterkunci.
- Menggunakancerminduaarah, kamera, danpenjagakeamanan.
2. MelaporkanPersediaan
a. Penghitungan fisik persediaan atau jumlah persediaan harus dilakukan
mendekati akhir tahun.
b. Pastikan kuantitas persediaan yang dilaporkan dalam laporan
keuangan akurat.
c. Biayaperolehanpersediaandimasukkankedalamlaporankeuangan.
Menggunakan satu dari tiga asumsi arus biaya persediaan.
B. ASUMSI-ASUMSI ARUS BIAYA PERSEDIAAN
Masalah akuntansi muncul saat barang yang identik diperoleh dengan biaya
berbeda pada periode tertentu. Saat suatu barang dijual, perlu dilakukan
penentuan biaya per unit dengan menggunakan asumsi arus biaya dan metode
biaya persediaan terkait.
Asumsikan tiga unit identik dari barang X dibeli selama bulan Mei:
Biayapadapersediaanakhir 31 Januariadalahsebagaiberikut
F. MEMBANDINGKAN METODE BIAYA PERSEDIAAN
FIFO dan persediaan rata-rata tertimbang
biasanyaakanmenghasilkanjumlah yang berbedauntuk:
1. Bebanpokokpenjualan
2. Laba bruto
3. Laba neto
4. Persediaan akhir
Menggunakan sistem persediaan perpetual
BiayaLangsungatasPelepasanmencakupbebanpenjualansepertiikla
nkhususataukomisipenjualan.
Asumsikan data berikuttentangpersediaan yang rusak:
Tampilan9:PengaruhKesalahanPersediaanterhadapLaporanL
abaRugiPeriodeBerjalan
T
ampilan 10: PengaruhKesalahanPersediaan
untukLaporanLabaRugiSelama 2 Tahun
3. Lampiran: MemperkirakanBiayaPersediaan
a. MetodeRiteluntukMemperkirakanBiayaPersediaan
Metodepersediaanritelditerapkandengancaraberikutini :
1. Langkah 1. Hitungjumlahpersediaantersediauntukdijualpadabiaya (at
cost) danpadahargaritel.
2. Langkah 2. Hitungrasiobiayaterhadaphargaritelatasbiaya yang
tersediauntukdijual.
3. Langkah 3.
Hitungpersediaanakhirpadahargariteldenganmengurangkanpenjualand
aripersediaantersediauntukdijualpadahargaritel.
4. Langkah 4. Perkirakan biaya persediaan akhir dengan mengalikan
persediaan akhirpadahargariteldenganrasiobiayaterhadaphargaritel.
Tampilan 12: MenentukanPersediaandenganMetodeRitel
5. LabaBrutountukMempersiapkanMetodeBiayaPersediaan
Metodelababrutoditerapkandengancarasebagaiberikut:
1. Langkah 1. Hitungjumlahpersediaantersediauntukdijualpadabiaya
(at cost).
2. Langkah 2.
Hitungperkiraanlababrutodenganmengalikanpenjualandenganperse
ntaselababruto.
3. Langkah 3.
Hitungperkiraanbebanpokokpenjualandenganmengurangkanperkira
anlababrutodaripenjualan.
4. Langkah 4.
Perkirakanbiayapersediaanakhirdenganmengurangkanperkiraanbeb
anpokokpenjualandaripersediaantersediauntukdijual.
Tampilan 13:
MemperkirakanPersediaandenganMetodeLabaBruto
BAB : 8
- Paket voucher.
Dilakuakan pengkajian terhadap kelengkapan paket voucher
khususnya faktur asli. Dibatalkan segera setelah check
ditandatangani.
2) Buku besar
Dalam sistem dana kas kecil, catatan akuntansi ini digunakan untuk
mencatat pengeluaran kas dalam pembentukan dana kecil dan
dalam pengisian kembali dana kas kecil.
2) Register (check register)
Dalam sistem dana kas kecil catatan akuntansi ini digunakan untuk
mencatat cek perusahaan yang dikeluarkan untuk pembentukan
dan pengisian kembali dana kas kecil.
3) Jurnal pengeluaran dana kas kecil.
Untuk mencatat transaksi pengeluaran dana kas kecil diperlukan
jurnal khusus. Jurnal ini sekaligus berfungsi sebagai alat distribusi
pendebetan yang timbul sebagai akibat pengeluaran dana kas kecil.
e. Fungsi yang terkait dalam sistem dana kas kecil.
1) Fungsi kas.
Dalam sistem dana kas kecil, fungsi ini bertanggung jawab dalam
mengisi cek, memintakan otorisasi atas cek, dan menyerahkan cek
kepada pemegang dana kas kecil pada saat pembentukan dana kas
kecil dan pada saat pengisian kembali dana kas kecil.
2) Fungsi akuntansi.
Dalam kas kecil fungsi akuntansi bertanggung jawab atas:
a) Pencatatan pengeluaran kas kecil yang menyangkut biaya dan
persediaan.
b) Pencatatan transaksi pembentukan dana kas kas kecil.
c) Pencatatan pengisian kembali dana kas kecil dalam jurnal
pengeluaran kas atau register cek.
d) Pencatatan pengeluaran dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran
dana kas kecil (dalam fluctuating-fund- balance system).
BAB III
PEMBAHASAN
3. 1 Kelebihan Buku
Buku tersebut dapat Menjelaskan dengan jelas dan terperinci mengenai sub-
sub setiap bab. Lalu, banyak menggunakan gambar/ tabel sehingga dapat
membuat pembaca lebih mudah mengerti dalam memahami setiap
materinya. Bahasa yang digunakan juga mudah dipahami oleh pembaca serta
buku tersebut Memiliki sampul yang menarik
Kekurangan buku tersebut adalah tulisan yang digunakan dalam buku relatif
lebih kecil sehingga sedikit mempersulit pembaca. Lalu, Kurangnya struktur
bagian pada setiap bab sehingga membuat pembaca bingung
mengelompokkan bagian materi. Dan juga perekat buku tersebut kurang
kuat sehingga mudah lepas.
BAB IV
PENUTUP
3.2.Kesimpulan
Sistem Pengendalian Internal merupakan bagian dari masing - masing sistem yang
dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional perusahaan atau organisasi
tertentu. dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu: Pengendalian Internal Akuntansi
(Internal Accounting Control) dan Pengendalian Internal Administrasi (Internal
Administrative Control)
Sistem pengendalian internal yang baik dalam sistem pengeluaran kas mensyaratkan agar
dilibatkan pihak luar(bank) ikut serta dalam mengawasi kas perusahaan dengan cara
sebagai berikut : Semua penerimaan kas harus disetor ke bank pada hari yang sama, Semua
pengeluaran kas dilakukan dengan cek, Pengeluaran yang tidak dapat dilakukan dengan cek
(karena jumlahnya kecil) dilakukan dengan dana kas kecil yang diselenggarakan dengan
imprest system.
Dana kas kecil adalah dana khusus yang disediakan oleh perusahaan untuk membayar
pengeluaran operasional perusahaan yang harus segera dilakukan yang jumlahnya retif
kecil serta tidak ekonomis dan praktis apabila dibayar dengan cek atau giro. Dalam metode
dana tetap (imprest system), dana kas kecil ditentukan dalam jumlah yang relative tetap.
Dalam metode dana tidak tetap (fluctuating-fund-balance system), pemakaian kas kecil
oleh pemegang kas kecil dicatat dalam bentuk jurnal formal
4.1. Saran
Saran yang dapat diberikan adalah hendaknya buku tersebut membuat edisi
revisi terbaru, dengan struktur penyajian yang lebih mudah difahami dan lebih
lengkap. Memperbaharui cover agar lebih menarik serta mengikuti perkembangan
zaman agar pembaca lebih tertarik mempelajari dan tentu saja menyajikan dengan
bahasa yang lugas.