Di era bisnis digital yang saat ini berkembang dengan pesat, bisnis online menjadi
peluang bisnis tersendiri bagi seseorang atau pelaku usaha yang mahir di bidang digital
marketing. Dimana kemahiran ini tidak dimiliki oleh semua orang karena dibutuhkan strategi
dan teknik marketing agar proses marketing atau promosi dapat berjalan secara efektif dan
tepat sasaran kepada calon konsumen. Sehingga hal ini menjadi peluang yang baik bagi para
pelaku usaha atau penyedia jasa layanan bisnis digital marketing, seperti halnya bagi pelaku
bisnis percetakan. Terdapat beberapa pelaku usaha percetakan yang telah menggunakan
teknologi digital dengan konsep perusahaan rintisan atau startup dan mulai mempromosikan
dan memasarkan produknya lewat platform-platform digital seperti marketplace shopee dan
media sosial.
Dilansir dari laporan iPrice Shopee adalah marketplace yang saat ini menduduki
peringkat pertama menggeser Tokopedia sebagai platform dagang elektronik dengan berhasil
menggaet pengguna bulanan terbanyak lebih dari 93 juta orang. Dalam laporan iPrice juga
disebutkan bahwa Shopee menempati peringkat pertama di playstore dan appstore dengan
jumlah pengunjung di media sosial Twitter mencapai 320.800, Instagram 4,8 juta dan
Facebook 17,8 juta. Begitu pula dengan sosial media yang awalnya hanya digunakan sebagai
sarana mengekspresikan diri, kini berkembang menjadi platform digital marketing yang
banyak digunakan sebagai media promosi yang hampir digunakan oleh semua pemilik usaha.
Dalam melakukan promosi dan pemasaran produk, marketplace dan sosial media
dibutuhkan dalam memaksimalkan penjualan di online shop, dimana kedua platform tersebut
merupakan akses link yang dapat menggiring pengunjung ke online shop yang dituju. Hal ini
yang akan saya jadikan sorotan dalam penelitian saya mengenai Optimasi Marketplace
Shopee dan Sosial Media sebagai Sarana Promosi Online dalam Meningkatkan penjualan di
Percetakan Online @officialpartdesign.
Beberapa jurnal saya jadikan referensi untuk memperkuat topik yang akan saya
angkat untuk dijadikan penelitian diantaranya jurnal Pemanfaatan Media Sosial Instagram
Akun @Mr.Creampuff Sebagai Promosi Dalam Meningkatkan Penjualan menjelaskan
saat ini media sosial instagram tidak hanya dimanfaatkan menjadi media komunikasi saja
tetapi bisa juga menjadi media promosi, pemasaran, dan bisnis bagi usaha rumahan kecil-
kecilan dan mampu meraup untung yang besar. Pemasaran yang dilakukan Mr.Creampuff
lewat instagram merupakan cara yang efektif dan efisien dalam meningkatkan penjualannya
dengan proses yang tidak begitu lama serta tidak membutuhkan biaya, dimana untuk menarik
minat beli konsumennya Mr.Creampuff mempromosikan produknya dengan mengupload foto
produk serta membuat caption yang menarik. Sebagai media bisnis, instagram dijadikan
sebagai sarana promosi yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan loyalitas
konsumen Mr.Creampuff. Dan hal tersebut terbukti dengan peningkatan pendapatan stabil
dari Rp. 100-150 juta, dan juga diikuti oleh 16.000 follower.
Jurnal The Impact of Social Media Usage on the Sales Process in Small and
Medium Enterprises (SMEs) : A Systematic Literature Review menjelaskan pengaruh
penggunaan media sosial terhadap proses penjualan di UKM melalui Systematic Literature
Review (SLR) yang dikajian dari 24 jurnal. Dapat diketahui bahwa terdapat beberapa dampak
penggunaan media sosial, dimana masing-masing dampak tersebut didasarkan pada jurnal
yang direview sesuai rumusan masalah penelitian. Dampak yang dihasilkan dari penggunaan
media sosial terhadap proses penjualan di UKM antara lain dapat meningkatkan hubungan
pelanggan, memperluas pemasaran dengan biaya rendah, meningkatkan aksesibilitas
informasi dengan mendapatkan masukan dan gagasan dari pemangku kepentingan, serta
dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
Jurnal The Use of Social Media for Business Promotion karya PromosiIsodje, AA
menjelaskan terdapat beberapa peran media sosial dalam mempromosikan keberhasilan
bisnis, antara lain yaitu media sosial memfasilitasi pertumbuhan bisnis dengan menghadirkan
produk dan layanan kepada banyak konsumen, kemudian media sosial memberikan suara
kepada pelanggan dimana media sosial membantu produsen dalam memantau umpan balik,
komentar, dan kritik yang diberikan oleh pelanggan mereka. Kemudian media sosial
memberikan biaya rendah bahkan sebagian besar gratis. Media sosial juga membuat
perusahaan tetap berhubungan dengan perusahaan lain. Media sosial membantu perusahaan
membangun komunitas pengikut yang kuat.Media sosial juga dapat meningkatkan visibilitas
dan penjualan perusahaan. Selanjutnya, media sosial menempatkan pelanggan sebagai rekan
pemilik bisnis dengan cara membangun dan memperdalam hubungannya dengan pelanggan.
Kemudian media sosial digunakan oleh perusahaan sebagai alat perekrutan yang efektif. Dan
yang terakhir, media sosial dapat meningkatkan kolaborasi diantara karyawan.
Jurnal Use and measurement of social media for SMEs menjelaskan UKM
mempercayai bahwa media sosial sangat penting untuk bisnis dalam membangun hubungan
dengan pelanggan, meningkatkan kesadaran merek, menampilkan keahlian, dan
mendapatkan kontak baru. Meskipun UKM yang terlibat dalam survei menyatakan bahwa
media sosial berguna dalam bisnis, namun 65% dari mereka tidak mengukur manfaat yang
diperoleh dari peggunaannya. Oleh karena itu model perencanaan dan evaluasi diperlukan
bagi UKM agar dapat merencanakan penggunaan media sosial secara lebih efektif dan
mengukur laba atas investasi media sosial yang sebenarnya.