Anda di halaman 1dari 15

MIDTEST EXAMINATION

MARKETING MANAGEMENT

Lecturer : Albert, M.Si

By :

Agnes Priyani // 19110230393

Class :

MKT23-2SP
Question :

1. What is marketing management? How technology and social responsibility can


improve the marketing management? Explain with examples
Jawab :
Marketing merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan untuk menawarkan atau
menciptakan value produk agar menarik perhatian konsumen melalui berbagai strategi
yang dihasilkan dari suatu analisis sehingga akan mendapatkan keuntungan dari kegiatan
tersebut. Sedangkan manajemen merupakan suatu ilmu dan seni yang terdiri dari
beberapa rangkaian proses meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengerahan, dan
pengendalian.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Marketing management adalah suatu proses yang sangat
dibutuhkan untuk mengatur, merencanakan segala hal dengan melibatkan kegiatan
analisis seperti hal nya dalam pemilihan target pasar hingga strategi yang akan dilakukan
dengan menciptakan value yang dapat menarik perhatian audiens sampai tahap pembelian
dimana bertujuan untuk mendapatkan ataupun mempertahankan pelanggan agar sebuah
bisnis yang dijalankan mendapatkan hasil / keuntungan yang optimal demi tercapainya
tujuan pemasaran.

Teknologi dalam meningkatkan Marketing Management :


Semakin berkembangnya zaman, marketing management dapat diperkuat dari berbagai
hal, seperti perkembangan teknologi yang akan mendorong realitas baru di dalam pasar.
Terlebih lagi, masyarakat sudah semakin berkaitan erat dengan penggunaan teknologi,
hal ini tentu akan mempengaruhi proses pemasaran dimana dengan adanya
perkembangan teknologi ini akan sangat membantu untuk memperlancar komunikasi
antara pelaku bisnis dan konsumen. Selain itu, teknologi juga telah menjadi saluran yang
kuat dalam pencarian informasi yang akan mempermudah proses penjualan. Pelaku bisnis
dapat mengumpulkan informasi mengenai market atau pelanggan mereka, prospek bisnis,
maupun kompetitor mereka. Dengan begitu, pelaku bisnis dapat meningkatkan marketing
management mereka melalui analisis / informasi yang mereka dapatkan karena bantuan
teknologi. Beberapa teknologi yang dapat di gunakan adalah social media ataupun e-
commerce, dimana akan membantu pelaku bisnis dalam melakukan pengelolaan bisnis
yang dijalani sehingga dapat meningkatkan marketing management mereka secara efektif
dan efisien.

Contoh :
Salah satu perusahaan yang memanfaatkan teknologi dengan baik dalam menjalankan
bisnis nya adalah Sociolla. Penggunaan teknologi yang dimanfaatkan sociolla untuk
melakukan pemasarannya yaitu berupa website / aplikasi dan sosial media ( instagram,
twitter, facebook, youtube, TikTok, dll ). Demi tercapainya tujuan pemasaran, sociolla
menjalankan strategi nya dengan sangat baik seperti mengelola akun sosial media mereka
dengan post an yang menarik, memasang iklan di berbagai platform media, dan juga
website / aplikasi yang terus mereka perbarui. Dalam strategi yang telah dijalankan tentu
nya akan ada evaluasi tehadap sociolla, dan disini teknologi mengambil peran yang
penting karena dapat mengetahui informasi dan engagement dari segala aktivitas yang
terjadi di website maupun sosial media. Dengan begitu, hal ini akan membuat kinerja
manajemen pemasaran sociolla menjadi lebih baik lagi.

Social Responsibility dalam meningkatkan Marketing Management :


Selanjutnya, untuk meningkatkan marketing management dapat dilakukan dengan cara
melibatkan adanya tanggung jawab sosial dari perusahaan ( CSR ). Hal ini dikarenakan
tak jarang masyarakat yang masih peduli terhadap kesejahteraan lingkungan mereka.
Maka dari itu, sebuah perusahaan harus mengambil sikap terhadap masalah sosial yang
terjadi untuk membangun brand image yang baik dan dipercaya oleh konsumen sehingga
akan mempengaruhi profitabilitas dan produktivitas secara positif. Jika sebuah
perusahaan sudah memiliki reputasi yang baik, tentu saja akan mempermudah kinerja
manajemen pemasaran.

Contoh :
PT. Uniliver memiliki banyak program CSR pada produk – produknya, salah satu contoh
nya yaitu Lifebuoy dimana mengadakan program “Hari cuci tangan sedunia” dengan
tujuan agar masyarakat khusus nya anak-anak dapat melakukan pola hidup bersih dan
sehat dengan menerapkan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun sebelum ataupun
setelah beraktivitas. Selain itu Lifebuoy juga terlibat dalam perbaikan akses air bersih di
beberapa daerah, seperti NTT. Dengan adanya program ini, Lifebuoy berharap
masyarakat khusus nya anak – anak dapat menjaga kesehatan nya. Lifebuoy juga turut
ambil peran dalam mencegah penyebaran kuman dan penyakit di berbagai Negara yang
terkena bencana. Lifebuoy mengirimkan beberapa fasilitas mencuci darurat dan sabun
gratis di London, Lifebuoy juga menyumbangkan 200.000 sabun batangan Lifebuoy
kepada UNICEF dalam rangka membantu penanggulangan bencana di India Utara dan
Pakistan. Dengan adanya program ini, akan membentuk reputasi perusahaan yang baik
dan membangun brand image Lifebuoy sebagai sabun yang anti bakterial.
Sumber : https://www.unilever.co.id/about/setiap-u-beri-kebaikan/lifebuoy/

2. Describe the marketing strategies. Explain with examples.


Jawab :
Strategi Marketing merupakan segala hal yang mencakup seluruh kegiatan perencanaan
bisnis yang akan dilakukan dimana bertujuan untuk menjangkau audiens dan membuat
audiens tertarik dengan produk yang ditawarkan melalui berbagai promosi. Dalam
menyusun strategi pemasaran, tentu nya harus berdasarkan dari hasil analisis penelitian
yang telah dilakukan seperti analisis market dan target pelanggan, hingga peluang
pemasaran. Untuk membuat strategi pemasaran yang optimal, dapat dilakukan
berdasarkan dengan marketing objective dari perusahaan tersebut yang dapat dianalisis
dengan SMART untuk membantu menetapkan target dan tujuan. Kemudian juga
berdasarkan STP yaitu Segmentation, dimana dibagi menjadi beberapa bagian yaitu
demografi, psikografi, behavioural, dll. Targeting, dimana membagi target pelanggan ke
dalam 2 kategori yaitu target sekunder dan target primer. Positioning, sebuah perusahaan
harus membuat positioning yang menarik karena hal ini berkaitan dengan bagaimana
perusahaan ingin dipandang oleh masyarakat. Dengan begitu, strategi pemasaran yang
dilakukan akan berjalan dengan baik, karena sudah sesuai dengan tujuan yang diharapkan
seperti bagaimana seharusnya perusahaan mempromosikan brand mereka.

Contoh Strategi Pemasaran Shopee :


Shopee merupakan marketplace yang memiliki pasar yang sangat luas, untuk
mendapatkan dan mempertahankan pelanggan, tentu saja Shopee harus menentukan
Strategi pemasaran yang tepat dan sesuai dengan marketing objective serta STP yang
telah ditentukan. Hal ini juga dilakukan untuk membangun awareness dan fokus pada
sales increase mereka. Sehingga Shopee dapat menjangkau audiens lebih luas lagi

STP dari Shopee :


1. Segmentasi
 Demografi
Gender : Laki – laki dan perempuan
Usia : 15 – 35 tahun
Kelas sosial : Golongan kelas menengah, atas
Pekerjaan : Pelajar / mahasiswa, karyawan / pengusaha, ibu rumah tangga
 Psikografi
 Aktif/update di media sosial
 Cenderung suka mengikuti trend
 Memiliki pola hidup yang konsumtif
 Menyukai hal yang simple dan praktis
 Fashionable
 Behavioural
 Mudah di pengaruhi dengan berbagai iklan/promosi
 Cenderung suka membandingkan suatu hal
 Membeli sebuah produk bukan hanya sekedar kebutuhan
2. Targeting

 Target primer
- Umur : 15 - 25 tahun
- Jenis kelamin : Perempuan
- Pekerjaan : Pelajar / mahasiswa, karyawan
- Kelas Sosial : Golongan kelas menengah

 Target sekunder

- Umur : 26 - 35 tahun
- Jenis kelamin : Laki-laki dan perempuan
- Pekerjaan : Ibu rumah tangga dan pengusaha
- Kelas Sosial : Golongan menengah keatas

3. Positioning

Shopee memiliki positioning untuk pengguna Internet di seluruh wilayah, Shopee


menawarkan pengalaman belanja online satu atap yang menyediakan berbagai pilihan
produk, komunitas sosial untuk eksplorasi, dan layanan pemenuhan tanpa batas.

Beberapa Strategi Pemasaran yang dilakukan Shopee :


 Penggunaan Influencer, shopee menggunakan influencer yang dimana kerap kali
ikut serta dalam setiap kegiatan yang shopee adakan.
 Shopee menggunakan strategi pemasaran dengan mengikuti tren seperti halnya
ketika kpop sedang banyak diminati masyarakat, Shopee menjadikan artis korea
( Blackpink ) sebagai Brand Ambassador mereka dan juga mengadakan event
yang turut mengundang artis korea tersebut. Tidak hanya itu, shopee juga
mengadakan TV Show yang dimana Shopee selalu membuat yang mengundang
beberapa artis Indonesia dan boy/girl grup korea sebagai Special Guest Star
( Secret Number, NCT, Blackpink, Mamamoo )
 Shopee juga menggunakan strategi dengan memberikan banyak penawaran
menarik seperti Gratis ongkir, flash sale, potongan harga, dll.
 Shopee aktif mempromosikan brand mereka melalui media sosial seperti
Instagram, TikTok, Twitter, Facebook dengan konten yang menarik perhatian
audiens.
 Shopee juga menggunakan SEO, jadi setiap kita mencari sebuah produk di google
akan muncul di paling atas pencarian produk dari shopee

3. Explain the social factors affecting buyer’s behaviour. How can a marketer use
knowledge of social factor influences to develop marketing strategies?
Jawab :
Perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satu nya yaitu
faktor sosial. Ketika konsumen ingin melakukan pembelian, biasanya ia terpengaruh oleh
berbagai hal di lingkungan sosial mereka seperti kelompok referensi, keluarga, peran dan
status. Contohnya, brand emina. Dalam melakukan strategi pemasaran, ia menggunakan
kelompok referensi yaitu para remaja. Sesuai dengan brand image mereka dimana
ditujukan untuk remaja. Maka jika seorang remaja ingin membeli skincare atau makeup,
dengan melihat iklan yang ditampilkan oleh emina akan mempengaruhi keputusan
pembelian mereka.

Dalam melakukan pemasaran, seorang marketers dapat menggunakan pengetahuan calon


konsumen dengan cara melakukan survey dengan membuat kuesioner setelah konsumen
melakukan pembelian. Seperti darimana mereka mengetahui brand, apa yang membuat
mereka memutuskan untuk melakukan pembelian. Selain itu, dalam survey tersebut juga
dapat dicantumkan seperti jumlah saudara, teman terdekat, dsb. Dengan begitu, marketers
dapat mengetahui siapa yang memiliki potensi tinggi untuk membeli produk / jasa
mereka.

4. What is the brand? and explain with example about marketing advantages of a
strong brand
Jawab :
Brand merupakan sebuah identitas berupa nama, tanda, desain, atau segala sesuatu yang
berhubungan dengan perusahaan, produk / layanan yang dibuat untuk membedakan
produk perusahaan dengan kompetitor lain. Dengan dibuatnya sebuah brand dapat
mempermudah perusahaan karena mendapatkan perlindungan hak paten atas nama
tersebut sehingga tidak akan ada bisnis serupa dengan nama brand yang sama. Selain itu,
brand juga dapat membentuk persepsi konsumen dimana produk / layanan yang dijual
oleh perusahaan memiliki kualitas yang baik karena brand dapat melambangkan image
perusahaan untuk ditampilkan didepan publik. Maka, dengan ada nya sebuah brand dapat
memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan.

Dalam sebuah pasar, memiliki brand yang kuat dapat mempermudah dalam proses
pemasaran. Beberapa keunggulan jika memiliki brand yang kuat :
- Memiliki loyalitas konsumen yang tinggi
- Mampu bersaing dengan kompetitor
- Harga tidak menjadi masalah
- Lebih mudah untuk mengeluarkan produk baru karena brand sudah diakui
- Promosi yang dibuat akan lebih di perhatikan oleh konsumen

Contoh :

McDonalds merupakan perusahaan makanan siap saji yang cukup terkenal di dunia.
Salah satu alasan mengapa McDonalds dapat sampai diposisi sekarang karena
McDonalds memiliki brand yang kuat sehingga mempermudah dalam proses pemasaran
dan mendapatkan customers. McDonalds sudah memberikan kesan yang positif untuk
para customers nya sehingga segala produk yang dikeluarkan oleh McDonalds sangat
mudah dipercaya oleh masyarakat.
Case Study

1. Salad Stop Business

Reference from marketeers.com

Positioned as a healthy food destination, Salad Stop shows the existence of their business
in Indonesia. It was governed by the right momentum and timing for Salad Stop to decide
to expand to Indonesia. How could it not be, the positive response from the Indonesian
market led this Singaporean brand to quickly explore various locations in Indonesia.

A healthy lifestyle in recent years has begun to be adopted by the Indonesian people.
Starting from small things, such as using plastic, replacing plastic straws with stainless
straws, to switching to organic foods. The momentum taken by Salad Stop to expand to
Indonesia is the right time. This makes Salad Stop's homework easier to educate the
market on the importance of eating healthy foods.

JAKPAT survey regarding Healthy Meals Among Indonesia Millennials shows that, on
average, millennials prioritize nutrition when choosing food and drinks. Millennial
consumers aged 30-35 years become consumers who care about nutrition (47.4%) and
followed by consumers aged 26-29 years at 45.6%. The change of Indonesian consumers
towards a healthy style is still dominated by the upper middle class.

a. Describe the consumer based on Maslow's theory and

Teori Maslow merupakan teori yang berbicara tentang Hierarki kebutuhan. dimana ada 5
hierarki yang dijelaskan dalam teori tersebut berdasarkan kebutuhan pada tiap individu.
Yang paling utama ada Physiological needs yaitu kebutuhan yang sangat penting karena
mencakup kebutuhan yang harus dipenuhi seperti pangan, papan ( makanan, tempat
tinggal, pakaian, dll ). Selanjutnya ada Safety needs dimana kebutuhan untuk terhindar
dari berbagai ancaman, ketakutan, kekerasan, dll. Kebutuhan ini adalah kebutuhan untuk
merasa aman. Kemudian ada yang disebut Love and Belonging needs yaitu kebutuhan
untuk merasakan dan mendapatkan kasih sayang yang dapat dipenuhi oleh keluarga,
teman, ataupun pasangan. Selanjutnya lagi ada Esteem needs yang terjadi karena ego
tiap individu yang ingin dipandang oleh orang lain ( rasa hormat, pujian ). Dan terakhir
ada Self-actualization needs atau disebut juga sebagai kebutuhan pemenuhan diri
dimana setiap individu ingin membuktikan pada diri sendiri akan potensi yang dimiliki.

Berdasarkan deskripsi dari soal diatas, jika dilihat dari penjelasan ke-5 hierarki dari teori
Moslow, maka konsumen dari salad stop termasuk kedalam 2 hierarki yaitu :

- Esteem needs, dimana customer salad stop terpandang orang yang menjadi bagian
kelas menengah keatas dan juga mendapat pengakuan dan pujian dari orang lain
bahwa hidup mereka teratur karena menerapkan pola makan yang sehat.
- Self-actualization needs, kebutuhan untuk menjaga nutrisi dan pola makan sehat
yang dikarenakan adanya dorongan dari dalam diri.

b. Describe SWOT for the Food & Beverage business of healthy foods.

Jawab :

SWOT secara umum yaitu untuk Food & Beverage business of healthy :

 Strengths
- Mendorong masyarakat di Indonesia dalam menerapkan pola makan yang sehat
- Bahan makanan yang digunakan berkualitas tinggi
- Membantu menciptakan lingkungan yang positif agar terhindar dari penyakit
 Weakness
- Bahan makanan memiliki resiko kerusakan yang tinggi karena tidak dapat bertahan
lama
- Menu yang disediakan tidak sesuai dengan selera masyarakat
 Opportunities
- Memiliki peluang pasar yang lebih luas karena sudah banyak milenial yang
mementingkan nutrisi dan peduli terhadap gizi
- Adanya kesadaran masyarakat untuk memulai gaya atau pola hidup sehat
 Threats
- Banyak masyarakat yang lebih menyukai fast food
- Tidak semua masyarakat memiliki gaya hidup / pola makan yang sehat
- Banyak nya pesaing

Secara khusus, analisis SWOT untuk brand Salad Stop :

 Strengths
- Membantu masyarakat Indonesia menyukai makanan sehat, seperti salad.
- Bahan makanan yang digunakan seperti daging, sayur, dan buah memiliki kualitas
yang premium dan masih segar.
- Berbagai pilihan menu yang memiliki nilai gizi
 Weakness
- Bahan untuk pembuatan salad memiliki resiko kerusakan yang tinggi
- Menu yang disediakan tidak sesuai dengan selera masyarakat
 Opportunities
- Memiliki peluang pasar yang lebih luas karena sudah banyak milenial yang
mementingkan nutrisi dan peduli terhadap gizi
- Adanya kesadaran masyarakat untuk memulai gaya atau pola hidup sehat
 Threats
- Banyak masyarakat yang lebih menyukai fast food
- Tidak semua masyarakat memiliki gaya hidup / pola makan yang sehat
- Produk mudah ditiru sehigga akan ada pesaing
- Tidak semua orang menyukai sayuran dan buah

2. Reinventing Marketing at Coca Cola

Reference : Kotler, Philip and Kevin Lane Keller (2016), Marketing Management, 15th ed.
Upper Saddle River, N.J.: Pearson Education, Inc.

Coca-Cola is fundamentally changing the way it does marketing, primarily by adding a


strong digital component to its traditional marketing tools. The new model is based on
moving consumers from impressions to expressions to conversations to transactions.
Coca-Cola defines consumer expressions as any level of engagement with brand content:
a comment, “like,” or share on Facebook, a Tweet, or an uploaded photo or video. Coca-
Cola strives to put strongly sharable pieces of communications online that will generate
impressions but also lead to expressions from consumers who join or extend the
communication storyline and ultimately buy the product.

These communications focus on the core themes of “happiness” and “optimism” that
define the brand’s positioning. One successful application is the video of the “Hug Me”
vending machine in Singapore that dispensed cans of Coke when people put their arms
around it and hugged it. Within in a week, the video generated 112 million impressions.
Coca-Cola actively experiments, allocating 70 percent of its budget to activities it knows
will work, 20 percent to improving those activities, and 10 percent to experimentation.
The company accepts that experiments can fail but believes in taking chances to learn and
develop better solutions. Even in its traditional advertising and promotion, it looks for
innovation.

a. Based on the case study, explain segmentation, targeting & brand positioning of
Coca Cola

Jawab :

1. Segmentasi
 Demografi
o Jenis kelamin : Laki – laki dan perempuan
o Umur : 15 – 40 tahun
o Pekerjaan : Pelajar / mahasiswa, karyawan / pengusaha, ibu rumah tangga
o Kelas sosial : semua golongan
 Psikografi
o Aktif/update di media sosial
o Cenderung suka mengikuti trend
o Menyukai minuman bersoda
o Orang yang suka bergaul
 Behavioural
o Orang yang memiliki aktivitas tinggi
o Orang yang menyukai kepraktisan
o Cenderung menyukai banyak hal
 Geografi

Menjangkau semua benua lebih dari 200 negara yang memiliki kepadatan penduduk

2. Targeting

Coca cola membedakan target market mereka menjadi 2 bagian, yaitu target primer dan
target sekunder. Untuk target primer, coca cola menargetkan masyarakat yang berusia 15
– 25 tahun. Sedangkan untuk target sekunder, coca cola menargetkan masyarakat dengan
usia 26 – 40 tahun. Produk coca cola ditargetkan untuk orang – orang yang memiliki
aktivitas tinggi dan aktif di sosial media.

3. Positioning

Positioning dari coca cola bertema kan “kebahagiaan” dan “optimism” dimana seperti
halnya yang di aplikasi kan coca cola pada video dengan judul ‘Hug me’ di singapura
yang memberikan se-kaleng coca cola ketika orang merangkul dan memeluknya. Ini
sangat cocok dengan positioning coca cola yang berfokus pada kebahagiaan dan
optimism untuk orang sekitar.

b. If you were Teh Botol Sosro, how would you compete with Coca Cola?

Jawab :

Teh botol sosro dan coca cola merupakan sebuah brand yang dimana kedua nya memiliki
pasar yang luas dan brand yang kuat. Coca cola dengan produknya yaitu minuman
bersoda, sedangkan teh sosro dengan produknya yaitu teh. Walaupun menjual produk
yang berbeda, namun dapat dikatakan bahwa coca cola merupakan kompetitor dari teh
sosro karena coca cola sudah menguasai pasar dunia khususnya Indonesia.

Untuk bersaing dengan coca cola, teh botol sosro harus menyusun berbagai macam
strategi yang dapat membangun branding yang lebih baik dengan citra brand yang positif
sehingga masyarakat akan lebih tertarik dengan teh botol sosro. Sesuai dengan
positioning yang dimiliki yaitu “apapun makanan nya, minumnya teh botol sosro” maka
dari itu, teh botol sosro harus terus dapat menanamkan nya di benak masyarakat.

Beberapa strategi yang harus dilakukan Teh Botol Sosro :

- Membangun citra perusahaan yang positif dengan membentuk kampanye sosial


menebarkan kebaikan, jika coca cola membuat kampanye “Hug me” maka teh botol sosro
dapat membuat kampanye “Indahnya berbagi” yaitu dengan membuka stand di berbagai
tempat yang letaknya strategis untuk membagikan minuman teh botol sosro secara gratis
setiap hari nya. Hal ini bertujuan untuk menciptakan brand image yang baik dan juga
meningkatkan awareness masyarakat kepada teh sosro
- Dalam segi promosi, teh botol sosro mungkin harus lebih mengikuti tren misalnya
menggunakan brand ambassador yang terkenal seperti hal nya “nu greentea” dengan
kpop. Hal ini dapat membuat promosi yang dilakukan teh botol sosro lebih menarik
konsumen dan menjangkau pasar yang lebih luas lagi, Selain itu, untuk meningkatkan
penjualan dapat dilakukan mengubah konsep / desain kemasan dengan menampilkan
gambar artis korea tersebut di kemasan teh botol sosro.
- Teh botol sosro juga akan aktif dalam hal sponsor untuk berbagai kegiatan. Hal ini
bertujuan untuk meningkatkan awareness dan membangun brand image bahwa teh botol
sosro merupakan minuman yang baik untuk di konsumsi setiap hari. Dengan begitu, akan
lebih unggul dari coca cola karena merupakan minuman bersoda yang tidak untuk di
konsumsi setiap hari.
- Untuk sosial media, teh botol sosro juga akan bekerja sama dengan beberapa influencer
di instagram dan TikTok, untuk menekankan positioning teh botol sosro maka setiap
influencer akan mem-post konten dengan tema yang sama yaitu “Apapun makanannya,
miumnya teh botol sosro”

Anda mungkin juga menyukai