Anda di halaman 1dari 2

GILGAMESH

BAB 5 : SENI BERNEGOSIASI UNTUK MENCAPAI KESEPAKATAN


A. Mengevaluasi Teks Negosiasi
Mengevaluasi teks negosiasi berarti menilai kelebihan dan kekurangan suatu teks yang berisi
tentang negosiasi. Evaluasi didasarkan pada pemenuhan karakteristik teks negosiasi, pengajuan,
penawaran, dan persetujuan teks negosiasi tersebut. Pengajuan dan penawaran ada hal yang harus
diperhatikan, kesantunan berbahasa sehingga persetujuan atau kesepakatan akhir dapat dicapai.
1. Mencermati Karakteristik Teks Negosiasi
a. Negosiasi melibatkan dua pihak atau lebih. Pihak ini bisa perorangan, kelompok, perwakilan
organisasi, ataupun perusahaan. Apabila untuk menyelesaikan masalah, ada pihak
penengah.
b. Negosiasi terjadi karena terdapat perbedaan kepentingan. Satu pihak menyampaikan
pengajuan dan satu pihak lagi menyampaikan penawaran.
c. Negosiasi diselesaikan melalui tawar-menawar atau tukar-menukar kepentingan.
d. Negosiasi menyangkut suatu rencana yang belum terjadi.
e. Negosiasi berṁuara pada kesepakatan, baik berupa persetujuan maupun penolakan.
2. Mengidentifikasi Persetujuan atau Kesepakatan Akhir dalam Teks Negosiasi
Hasil akhir atau penyelesaian negosiasi adalah adanya persetujuan di antara kedua
belah pihak. Kesantuan dapat dilakukan melalui ungkapan kalimat pengandaian, tidak adanya
tekanan atau paksaan melalui nada bicara pihak pengaju atau penawar, dan alasan logis dalam
hal mengajukan atau menawar sesuatu. Apabila hal ini dapat berterima oleh kedua belah pihak,
persetujuan atau kesepakatan akhir akan terbentuk.

B. Menyampaikan Isi Pokok dalam Teks Negosiasi


Hal pokok dalam negosiasi yaitu : pengajuan, penawaran, dan persetujuan. Dalam sebuah
negosiasi, bisa saja keputusan akhirnya tidak mencapai sebuah kesepakatan.
Faktor Gagalnya Negosiasi
a. Melihat negosiasi sebagai konfrontasi
b. Selalu berusaha untuk meme- nangi di setiap situasi.
c. Menjadi emosional.
d. Tidak berusaha untuk menger- ti orang lain.
e. Fokus pada pribadi, bukan pada masalah.
f. Menyalahkan orang lain.
1. Mengidentifikasi Unsur dan Isi Teks Negoisasi Berbentuk Surat
Teks negosiasi dalam bentuk tulisan terdapat dalam bentuk surat penawaran kerja sama,
surat lamaran pekerjaan, surat pemesanan, dsb. Baik surat pengajuan penawaran maupun surat
balasan pengajuan penawaran, keduanya memiliki unsur-unsur berikut.
a. Kepala Surat, sering disebut kop surat. Kepala surat berfungsi sebagai idenitas diri sebuah
instansi atau perusahaan yang memuat logo, nama, alamat lengkap, nomor telepon dan
faksimile, email, serta website.
b. Tempat dan Tanggal Surat, merupakan keterangan yang menjelaskan lokasi dan waktu
ditulisnya surat. Apabila lokasi penulisan surat tersebut sudah dinyatakan dalam kepala
surat, nama tempat tidak perlu disebutkan lagi cukup menuliskan tanggalnya saja (22 Mei
GILGAMESH

2017). Apabila kepala surat tidak ada, titimangsa harus dituliskan secara lengkap (Bandung,
22 Mei 2017).
c. Nomor Surat, meliputi nomor urut penulisan surat, kode surat, angka bulan, dan tahun.
d. Lampiran, merupakan perjelas atas jumlah dokumen yang disertakan dalam surat tersebut.
Lampiran berguna sebagai penunjuk bagi penerima surat tentang adanya keterangan-
keterangan tambahan selain surat itu sendiri.
e. Hal, merupakan inti surat tersebut atau sama dengan judul karangan. Penulisannya pun
sama dengan penulisan judul untuk sebuah karangan, yakni harus singkat, jelas, dan
menarik; berupa kata atau frasa.
f. Alamat Penerima Surat, ada dua jenis alamat, yaitu alamat luar dan alamat dalam. Contoh
alamat yang ditulis termasuk alamat surat dalam, penulisannya tidak didahului kata kepada.
g. Salam Pembuka, berfungsi sebagai bentuk penghormatan. Lazimnya menggunakan kata
Dengan hormat yang diikuti dengan tanda baca koma (,). Salam pembuka lainnya yang dapat
digunakan adalah bentuk salam keagamaan, yakni Assalamualaikum warahmatullahi
wabarokatuh, Syalom, Om Swastyastu, dan lain-lain.
h. Isi Surat, merupakan bagian terpenting dari keseluruhan bagian surat. Hal ini karena bagian
tersebut merupakan wadah dari segala persoalan yang hendak disampaikan penulisnya.
i. Salam Penutup yang lazim adalah hormat saya, hormat kami, salam kami, atau wassalam.
j. Nama Jelas Pengirim, yakni pihak yang menulis atau menyampaikan surat. Nama jelas
pengirim biasanya dilengkapi dengan tanda tangan dan nama terang pembuat surat.

a.

Anda mungkin juga menyukai