Bab 5: Seni Bernegosiasi Untuk Mencapai Kesepakatan: A. Mengevaluasi Teks Negosiasi
Bab 5: Seni Bernegosiasi Untuk Mencapai Kesepakatan: A. Mengevaluasi Teks Negosiasi
2017). Apabila kepala surat tidak ada, titimangsa harus dituliskan secara lengkap (Bandung,
22 Mei 2017).
c. Nomor Surat, meliputi nomor urut penulisan surat, kode surat, angka bulan, dan tahun.
d. Lampiran, merupakan perjelas atas jumlah dokumen yang disertakan dalam surat tersebut.
Lampiran berguna sebagai penunjuk bagi penerima surat tentang adanya keterangan-
keterangan tambahan selain surat itu sendiri.
e. Hal, merupakan inti surat tersebut atau sama dengan judul karangan. Penulisannya pun
sama dengan penulisan judul untuk sebuah karangan, yakni harus singkat, jelas, dan
menarik; berupa kata atau frasa.
f. Alamat Penerima Surat, ada dua jenis alamat, yaitu alamat luar dan alamat dalam. Contoh
alamat yang ditulis termasuk alamat surat dalam, penulisannya tidak didahului kata kepada.
g. Salam Pembuka, berfungsi sebagai bentuk penghormatan. Lazimnya menggunakan kata
Dengan hormat yang diikuti dengan tanda baca koma (,). Salam pembuka lainnya yang dapat
digunakan adalah bentuk salam keagamaan, yakni Assalamualaikum warahmatullahi
wabarokatuh, Syalom, Om Swastyastu, dan lain-lain.
h. Isi Surat, merupakan bagian terpenting dari keseluruhan bagian surat. Hal ini karena bagian
tersebut merupakan wadah dari segala persoalan yang hendak disampaikan penulisnya.
i. Salam Penutup yang lazim adalah hormat saya, hormat kami, salam kami, atau wassalam.
j. Nama Jelas Pengirim, yakni pihak yang menulis atau menyampaikan surat. Nama jelas
pengirim biasanya dilengkapi dengan tanda tangan dan nama terang pembuat surat.
a.