0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
92 tayangan4 halaman
Bab I membahas tentang negosiasi dan cara merangkum ciri-ciri teks negosiasi. Teks negosiasi memiliki ciri seperti menghasilkan kesepakatan, menguntungkan kedua belah pihak, dan mencari penyelesaian. Teks ini juga menjelaskan cara menyampaikan pengajuan dan penawaran secara sopan berdasarkan fakta. Tercapainya kesepakatan membutuhkan kompromi tanpa merugikan pihak lain.
Bab I membahas tentang negosiasi dan cara merangkum ciri-ciri teks negosiasi. Teks negosiasi memiliki ciri seperti menghasilkan kesepakatan, menguntungkan kedua belah pihak, dan mencari penyelesaian. Teks ini juga menjelaskan cara menyampaikan pengajuan dan penawaran secara sopan berdasarkan fakta. Tercapainya kesepakatan membutuhkan kompromi tanpa merugikan pihak lain.
Bab I membahas tentang negosiasi dan cara merangkum ciri-ciri teks negosiasi. Teks negosiasi memiliki ciri seperti menghasilkan kesepakatan, menguntungkan kedua belah pihak, dan mencari penyelesaian. Teks ini juga menjelaskan cara menyampaikan pengajuan dan penawaran secara sopan berdasarkan fakta. Tercapainya kesepakatan membutuhkan kompromi tanpa merugikan pihak lain.
Negosiasi sebenarnya bukan hal yang asing, karena di kehidupan sehari-hari kita tidak pernah luput dari yang namanya negosiasi. Salah satu contoh sederhana, misalnya ketika kita membeli sesuatu di warung dengan tawar-menawar, tanpa disadari kita sudah melakukan negosiasi. 1. Merumuskan Ciri Negosiasi Dalam teks negosiasi, ungkapan khas yang biasanya digunakan adalah kata kesepakatan, saling menguntungkan, penyelesaian, tujuan praktis, memprioritaskan, dan lain-lain. Selain itu, teks negosiasi memiliki ciri umum, Antara lain sebagai berikut. a. Menghasilkan kesepakatan. b. Menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan. c. Memprioritaskan kepentingan bersama. d. Merupakan sarana untuk mencari penyelesaian. e. Mengarah pada tujuan praktis. 2. Menjelaskan Cara Menyampaikan Pengajuan dan Penawaran Dalam sebuah negosiasi tentu terdapat sebuah pengajuan dan penawaran. Adapun cara menyampaikan pengajuan dan penawaran, antara lain sebagai berikut. a. Menggunakan bahasa yang sopan. b. Kesepakatan tidak merugikan kedua belah pihak. c. Berdasarkan dengan fakta. d. Tidak menyela argumen. e. Meminta alasan dari pihak mitra negosiasi (ya/tidak). 3. Menjelaskan Syarat Tercapainya Persetujuan (Kesepakatan) Adapun hasil akhir di dalam teks negosiasi ini adalah menjadi hak dari kedua belah pihak. Adapun diperlukannya persetujuan antara kedua belah pihak tersebut agar terciptanya proses saling serah terima yang berujung dengan pencapaian kesepakatan bersama. Adapun serangkaian tindakan-tindakan yang harus dilakukan agar negosiasi berjalan dengan baik dan lancar, antara lain sebagai berikut. a. Mengajak membuat kesepakatan. b. Memberikan alasan kenapa harus ada kesepakatan. c. Membandingkan beberapa pilihan. d. Memperjelas dan menguji perbandingan yang dikemukakan. e. Mengevaluasi kekuatan dan komitmen bersama. f. Menetapkan dan menegaskan kembali tujuan negosiasi.
B. Menjelaskan Pengajuan, Penawaran, dan Persetujuan dalam Teks
Negosiasi Ciri-ciri teks negosiasi yang paling menonjol yaitu dapat mencari penyelesaian menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan. 1. Menganalisis Faktor Penentu Keberhasilan Negosiasi Beberapa faktor yang menentukan keberhasilan sebuah negosiasi, antara lain adanya kompromi, tidak ada pihak yang dirugikan, kesepakatan yang dicapai dapat dilakukan, serta alasan yang disampaikan mampu memengaruhi pihak lain. Argument 2. Menggunakan Alasan yang Tepat untuk Melakukan Pengajuan dan Penawaran dalam Negosiasi Guna mencapai kesepakatan yang tepat, partisipan harus menyertakan alasan yang mendukung pengajuan atau penawarannya. Masing-masing pihak harus mampu meyakinkan bahwa pengajuan atau penawaran yang diajukan dapat atau bahkan harus diterima. 3. Menjelaskan Pola-Pola Penyajian Teks Negosiasi Teks negosiasi disajikan dalam bentuk cerita pendek dengan pola penyajian gabungan antara bentuk narasi dan dialog. Bentuk penyajian teks negosiasi tersebut merupakan wujud negosiasi lisan yang dituliskan. Adapun beberapa jenis penyajian negosiasi antara lain sebagai berikut. a. Negosiasi berdasarkan situasi. Negosiasi berdasarkan situasi, dibedakan menjadi negosiasi formal dan negosiasi nonformal atau informal. b. Negosiasi berdasarkan untung rugi Negosiasi berdasarkan untung rugi dibedakan menjadi negosiasi kolaborasi (win win), negosiasi dominasi (win-lose), negosiasi akomodasi (lose-win), serta negosiasi menghindari konflik (lose-lose). C. Menganalisis Teks Negosiasi Manfaat negosiasi, yaitu untuk menciptakan jalinan kerja sama antara institusi, badan usaha, maupun perorangan dalam melakukan suatu usaha dan kegiatan bersama atas dasar saling pengertian. 1. Menentukan Bagian (Struktur) Teks Negosiasi Teks negosiasi sama seperti teks lain, memiliki struktur yang membangunnya. Adapun struktur yang membangun teks negosiasi, antara lain sebagai berikut. a. Orientasi Orientasi adalah tahap pertama dalam negosiasi yang berisi ucapan salam pembuka dan perkenalan. b. Pengajuan Pengajuan berisi tentang pertanyaan harga atau sesuatu kepada pihak lain. c. Penawaran Penawaran berisi jumlah barang dan jasa tingkat harga dan situasi. tersedia untuk dijual pada berbagai tingkat dan situasi. d. Persetujuan Persetujuan berisi hal-hal yang berkaitan perjanjian yang dilakukan oleh kedua belah pihak. 2. Menyebutkan Unsur-Unsur Surat Penawaran Surat penawaran adalah sebuah media dalam bentuk surat resmi untuk menawarkan barang maupun jasa dalam berbagai aktifitas ekonomi, perdagangan, dan bisnis. Pada umumnya, surat penawaran digunakan untuk menawarkan barang dan jasa hasil produksi dari perusahaan kepada distributor barang, contohnya jaringan minimart. Adapun unsur unsur surat penawaran, antara lain kop surat, nomor surat, tanggal surat, lampiran, perihal, alamat tujuan, salam pembuka, isi surat, salam penutup, serta tanda tangan dan nama. 3. Mengidentifikasi Pasangan Tuturan dalam Teks Negosiasi Di dalam proses negosiasi, pastinya yang terbaik yakni dengan memperlihatkan kaidah negosiasi itu sendiri. Beberapa ciri kebahasaan teks negosiasi, antara lain menggunakan bahasa yang santun, terdapat ungkapan persuasif (bahasa untuk membujuk), berisi pasangan tuturan, keputusan atau kesepakatan yang dihasilkan tidak merugikan dua belah pihak, serta bersifat memerintah dan memenuhi perintah. 4. Mengidentifikasi Kalimat Persuasif dalam Teks Negosiasi Kalimat persuasif adalah suatu paragraf yang isinya berupa ajakan atau membujuk pembacanya. Hal tersebut agar melakukan atau mengikuti apa yang penulis ungkapkan di dalam paragraf disebut paragraf persuasi. Paragraf ini dibuat dengan berdasarkan pemahaman atau asumsi bahwa setiap pandangan atau pendirian umat manusia bisa berubah-ubah. Tujuan paragraf ini adalah untuk membujuk atau memengaruhi pembacanya. Hal tersebut agar mempercayai dan melakukan apa yang penulis sampaikan di dalam paragraf.
D. Mengonstruksikan Teks Negosiasi
Proses negosiasi akan memberikan manfaat bagi perusahaan di antaranya membuat hubungan bisnis menjadi lebih luas dan pasar lebih berkembang. 1. Menyusun Teks Negosiasi Lisan dalam Bentuk Dialog Menyusun teks negosiasi harus mengidentifikasi permasalahan yang perlu dinegosiasikan oleh beberapa pihak karena adanya perbedaan kepentingan. 2. Menyusun Teks Negosiasi Tulis Dalam Bentuk Narasi Beberapa langkah-langkah untu menyusun teks negosiasi dalam bentuk narasi antara lain mengamati sebuah kegiatan yang ada di lingkungan sekitar, memilih salah satu diantaranya paling menarik perhatian, serta membuat surat penawaran berisi penawaran produk terbaru.