Kelompok 1:
1. Biantari Alika Maharani (2020E1D001)
2. Fariani (2020E1D002)
3. Petronela Rada Ate (2020E1D004)
4. Veni Saputri (2020E1D006)
5. Yuyun Gustiana (2020E1D007)
6. Annisa (2020E1D008)
7. Aristaviana Ngongo (2020E1D009)
8. Arni Pazlina (2020E1D010)
9. Erika Ala Azzaiyat (2020E1D011)
C. Manfaat Dokumentasi
Informasi yang lengkap dalam sebuah dokumentasi memungkinkan pasien untuk
mendapatkan perawatan yang diinginkan dan memungkinkan dokter menegakkan diagnosis
yang tepat sebagai dasar untuk pengobatan yang tepat pula. Dalam kegiatan penelitian,
informasi yang lengkap dalam sebuah dokumentasi mengandung sumber materi ilmiah yang
dipercaya.
BAB II
PEMBAHASAN
1. S: Subyektif
Catatan yang berhubungan dengan masalah dari sudut pandang pasien, ekspresi pasien
mengenai kekhawatiran dan keluhannya dicatat sebagai kutipan langsung atau ringkasan yang
berhubungan dengan diagnosa (data subyektif). Pada orang yang bisu dibagian data dibelakang S
diberi tanda “Nol” atau “X”, sedangkan pada bayi atau anak kecil data subyektif ini dapat
diperoleh dari orang tua. Data subyektif ini dapat digunakan untuk menguatkan diagnosa yang
akan dibuat.
Catatan ini menggambarkan pendokumentasian hasil pengumpulan data klien melalui anamnesa
sebagai langkah I Varney.
2. O: Obyektif
Data ini memberi bukti gejala klinis pasien dan fakta yang berhubungan dengan diagnosa.
Data phisiologi, hasil observasi yang jujur, informasi kajian teknologi (hasil laboratorium, sinar
X, rekaman CTG, USG, dll) dapat digolongkan kategori ini. Apa yang diobservasi oleh bidan
akan menjadi komponen penting dari diagnosa yang akan ditegakkan.
Catatan ini menggambarkan pendokumentasian hasil pemeriksaan fisik klien, hasil pemeriksaan
laboratorium dan test diagnostic lainnya yang dirumuskan dalam data focus untuk mendukung
asuhan atau menegakkan diagnosa sebagai langkah I Varney.
3. A: Assesment
Analisa atau assesmen pengkajian yaitu masalah atau diagnosa yang ditegakkan berdasarkan
data atau informasi subyektif dan obyektif yang dikumpulkan dan disimpulkan. Karena keadaan
pasien terus berubah dan selalu ada informasi baru baik subyektif dan obyektif, dan sering
diungkapkan secara terpisah-pisah, maka proses pengkajian adalah sesuatu yang penting dalam
mengikuti perkembangan pasien dan menjamin sesuatu perubahan baru cepat diketahui dan
dapat diikuti sehingga dapat diambil tindakan yang tepat.
Catatan ini menggambarkan pendokumentasian hasil analisa dan interpretasi data subjektif dan
data objektif dalam suatu identifikasi:
Diagnosa/masalah
Antisipasi diagnosa/masalah
Perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter, konsultasi/kolaborasi dan atau rujukan.
1. S: Subyektif
Catatan yang berhubungan dengan masalah dari sudut pandang pasien, ekspresi pasien
mengenai kekhawatiran dan keluhannya dicatat sebagai kutipan langsung atau ringkasan yang
berhubungan dengan diagnosa (data subyektif). Pada orang yang bisu dibagian data dibelakang S
diberi tanda “Nol” atau “X”, sedangkan pada bayi atau anak kecil data subyektif ini dapat
diperoleh dari orang tua. Data subyektif ini dapat digunakan untuk menguatkan diagnosa yang
akan dibuat.
Catatan ini menggambarkan pendokumentasian hasil pengumpulan data klien melalui anamnesa
sebagai langkah I Varney.
2. O: Obyektif
Data ini memberi bukti gejala klinis pasien dan fakta yang berhubungan dengan diagnosa.
Data phisiologi, hasil observasi yang jujur, informasi kajian teknologi (hasil laboratorium, sinar
X, rekaman CTG, USG, dll) dapat digolongkan kategori ini. Apa yang diobservasi oleh bidan
akan menjadi komponen penting dari diagnosa yang akan ditegakkan.
Catatan ini menggambarkan pendokumentasian hasil pemeriksaan fisik klien, hasil pemeriksaan
laboratorium dan test diagnostic lainnya yang dirumuskan dalam data focus untuk mendukung
asuhan atau menegakkan diagnosa sebagai langkah I Varney.
3. A: Assesment
Analisa atau assesmen pengkajian yaitu masalah atau diagnosa yang ditegakkan berdasarkan
data atau informasi subyektif dan obyektif yang dikumpulkan dan disimpulkan. Karena keadaan
pasien terus berubah dan selalu ada informasi baru baik subyektif dan obyektif, dan sering
diungkapkan secara terpisah-pisah, maka proses pengkajian adalah sesuatu yang penting dalam
mengikuti perkembangan pasien dan menjamin sesuatu perubahan baru cepat diketahui dan
dapat diikuti sehingga dapat diambil tindakan yang tepat.
Catatan ini menggambarkan pendokumentasian hasil analisa dan interpretasi data subjektif dan
data objektif dalam suatu identifikasi:
Diagnosa/masalah
Antisipasi diagnosa/masalah
Perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter, konsultasi/kolaborasi dan atau rujukan.
4. P: Plan/ Planning
Plan/planning/perencanaan yaitu membuat rencana tindakan saat itu atau yang akan datang
ini untuk mengusahakan mencapai kondisi pasien sebaik mungkin atau
menjaga/mempertahankan kesejahteraannya. Proses ini termasuk kriteria tujuan tertentu dari
kebutuhan pasien yang harus dicapai dalam batas waktu tertentu, tindakan yang diambil harus
membantu pasien mencapai kemajuan dalam kesehatan dan atau proses persalinannya dan harus
mendukung rencana dokter bila itu dalam manajemen kolaborasi atau rujukan.
5. I: Intervensi/implementasi
Catatan ini merupakan pelaksanaan rencana tindakan untuk mengatasi masalah, keluhan atau
mencapai tujuan pasien (persalinan). Tindakan ini harus disetujui oleh pasien kecuali bila tidak
dilaksanakan akan membahayakan keselamatan pasien. Oleh karena itu, pilihan pasien harus
sebanyak mungkin menjadi bagian dari proses ini. Apabila kondisi pasien berubah, intervensi
mungkin juga harus berubah atau disesuaikan.
Catatan ini sebagai langkah VI Varney.
6. E: Evaluasi
Catatan ini merupakan tafsiran/ penilaian dari efek tentang tindakan yang telah diambil yaitu
penting untuk menilai keefektifan asuhan yang diberikan. Analisa dari hasil yang dicapai
menjadi fokus dari penilaian ketepatan tindakan. Kalau kriteria tujuan tidak tercapai, proses
evaluasi dapat menjaddi dasar untuk mengembangkan tindakan alternatif sehingga dapat
mencapai tujuan.
Catatan ini sebagai langkah VII Varney.
1. S: Subyektif
Catatan yang berhubungan dengan masalah dari sudut pandang pasien, ekspresi pasien
mengenai kekhawatiran dan keluhannya dicatat sebagai kutipan langsung atau ringkasan yang
berhubungan dengan diagnosa (data subyektif). Pada orang yang bisu dibagian data dibelakang S
diberi tanda “Nol” atau “X”, sedangkan pada bayi atau anak kecil data subyektif ini dapat
diperoleh dari orang tua. Data subyektif ini dapat digunakan untuk menguatkan diagnosa yang
akan dibuat.
Catatan ini menggambarkan pendokumentasian hasil pengumpulan data klien melalui anamnesa
sebagai langkah I Varney.
2. O: Obyektif
Data ini memberi bukti gejala klinis pasien dan fakta yang berhubungan dengan diagnosa.
Data phisiologi, hasil observasi yang jujur, informasi kajian teknologi (hasil laboratorium, sinar
X, rekaman CTG, USG, dll) dapat digolongkan kategori ini. Apa yang diobservasi oleh bidan
akan menjadi komponen penting dari diagnosa yang akan ditegakkan.
Catatan ini menggambarkan pendokumentasian hasil pemeriksaan fisik klien, hasil pemeriksaan
laboratorium dan test diagnostic lainnya yang dirumuskan dalam data focus untuk mendukung
asuhan atau menegakkan diagnosa sebagai langkah I Varney.
3. A: Assesment
Analisa atau assesmen pengkajian yaitu masalah atau diagnosa yang ditegakkan berdasarkan
data atau informasi subyektif dan obyektif yang dikumpulkan dan disimpulkan. Karena keadaan
pasien terus berubah dan selalu ada informasi baru baik subyektif dan obyektif, dan sering
diungkapkan secara terpisah-pisah, maka proses pengkajian adalah sesuatu yang penting dalam
mengikuti perkembangan pasien dan menjamin sesuatu perubahan baru cepat diketahui dan
dapat diikuti sehingga dapat diambil tindakan yang tepat.
Catatan ini menggambarkan pendokumentasian hasil analisa dan interpretasi data subjektif dan
data objektif dalam suatu identifikasi:
Diagnosa/masalah
Antisipasi diagnosa/masalah
Perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter, konsultasi/kolaborasi dan atau rujukan.
4. P: Plan/ Planning
Plan/planning/perencanaan yaitu membuat rencana tindakan saat itu atau yang akan datang
ini untuk mengusahakan mencapai kondisi pasien sebaik mungkin atau
menjaga/mempertahankan kesejahteraannya. Proses ini termasuk kriteria tujuan tertentu dari
kebutuhan pasien yang harus dicapai dalam batas waktu tertentu, tindakan yang diambil harus
membantu pasien mencapai kemajuan dalam kesehatan dan atau proses persalinannya dan harus
mendukung rencana dokter bila itu dalam manajemen kolaborasi atau rujukan.
5. I: Intervensi/implementasi
Catatan ini merupakan pelaksanaan rencana tindakan untuk mengatasi masalah, keluhan atau
mencapai tujuan pasien (persalinan). Tindakan ini harus disetujui oleh pasien kecuali bila tidak
dilaksanakan akan membahayakan keselamatan pasien. Oleh karena itu, pilihan pasien harus
sebanyak mungkin menjadi bagian dari proses ini. Apabila kondisi pasien berubah, intervensi
mungkin juga harus berubah atau disesuaikan.
Catatan ini sebagai langkah VI Varney.
6. E: Evaluasi
Catatan ini merupakan tafsiran/ penilaian dari efek tentang tindakan yang telah diambil yaitu
penting untuk menilai keefektifan asuhan yang diberikan. Analisa dari hasil yang dicapai
menjadi fokus dari penilaian ketepatan tindakan. Kalau kriteria tujuan tidak tercapai, proses
evaluasi dapat menjaddi dasar untuk mengembangkan tindakan alternatif sehingga dapat
mencapai tujuan.
Catatan ini sebagai langkah VII Varney.
7. Revised/Reassesment
Revised/revisi, adalah mencerminkan perubahan rencana asuhan dengan cepat,
memperhatikan hasil evaluasi, serta implementasi yang telah dilakukan. Hasil evaluasi dapat
dijadikan petunjuk perlu tidaknya melakukan perubahan rencana dari awal maupun perlu
tidaknya melakukan tindakan kolaburasi baru atau rujukan. Implementasi yang sesuai dangan
rencana, berdasarkan prioritas dan kebutuhan klien, akan mengoptimalkan hasil yang akan
dicapai. Hal yang harus diperhatikan dalam revisi adalah pencapaian target dalam waktu yang
tidak lama (Muslihatun, Mufdlilah dan Setiyawati, 2009).
Catatan ini menggambarkan pendokumentasian hasil pengumpulan data klien melalui anamnesa
sebagai langkah I Varney.
2. O: Obyektif
Data ini memberi bukti gejala klinis pasien dan fakta yang berhubungan dengan diagnosa.
Data phisiologi, hasil observasi yang jujur, informasi kajian teknologi (hasil laboratorium, sinar
X, rekaman CTG, USG, dll) dapat digolongkan kategori ini. Apa yang diobservasi oleh bidan
akan menjadi komponen penting dari diagnosa yang akan ditegakkan.
Catatan ini menggambarkan pendokumentasian hasil pemeriksaan fisik klien, hasil pemeriksaan
laboratorium dan test diagnostic lainnya yang dirumuskan dalam data focus untuk mendukung
asuhan atau menegakkan diagnosa sebagai langkah I Varney.
3. A: Assesment
Analisa atau assesmen pengkajian yaitu masalah atau diagnosa yang ditegakkan berdasarkan
data atau informasi subyektif dan obyektif yang dikumpulkan dan disimpulkan. Karena keadaan
pasien terus berubah dan selalu ada informasi baru baik subyektif dan obyektif, dan sering
diungkapkan secara terpisah-pisah, maka proses pengkajian adalah sesuatu yang penting dalam
mengikuti perkembangan pasien dan menjamin sesuatu perubahan baru cepat diketahui dan
dapat diikuti sehingga dapat diambil tindakan yang tepat.
Catatan ini menggambarkan pendokumentasian hasil analisa dan interpretasi data subjektif dan
data objektif dalam suatu identifikasi:
Diagnosa/masalah
Antisipasi diagnosa/masalah
Perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter, konsultasi/kolaborasi dan atau rujukan.
4. P: Plan/ Planning
Plan/planning/perencanaan yaitu membuat rencana tindakan saat itu atau yang akan datang
ini untuk mengusahakan mencapai kondisi pasien sebaik mungkin atau
menjaga/mempertahankan kesejahteraannya. Proses ini termasuk kriteria tujuan tertentu dari
kebutuhan pasien yang harus dicapai dalam batas waktu tertentu, tindakan yang diambil harus
membantu pasien mencapai kemajuan dalam kesehatan dan atau proses persalinannya dan harus
mendukung rencana dokter bila itu dalam manajemen kolaborasi atau rujukan.
5. I: Intervensi/implementasi
Catatan ini merupakan pelaksanaan rencana tindakan untuk mengatasi masalah, keluhan atau
mencapai tujuan pasien (persalinan). Tindakan ini harus disetujui oleh pasien kecuali bila tidak
dilaksanakan akan membahayakan keselamatan pasien. Oleh karena itu, pilihan pasien harus
sebanyak mungkin menjadi bagian dari proses ini. Apabila kondisi pasien berubah, intervensi
mungkin juga harus berubah atau disesuaikan.
Catatan ini sebagai langkah VI Varney.
6. E: Evaluasi
Catatan ini merupakan tafsiran/ penilaian dari efek tentang tindakan yang telah diambil yaitu
penting untuk menilai keefektifan asuhan yang diberikan. Analisa dari hasil yang dicapai
menjadi fokus dari penilaian ketepatan tindakan. Kalau kriteria tujuan tidak tercapai, proses
evaluasi dapat menjaddi dasar untuk mengembangkan tindakan alternatif sehingga dapat
mencapai tujuan.
Catatan ini sebagai langkah VII Varney.
7. Revised/Reassesment
Revised/revisi, adalah mencerminkan perubahan rencana asuhan dengan cepat,
memperhatikan hasil evaluasi, serta implementasi yang telah dilakukan. Hasil evaluasi dapat
dijadikan petunjuk perlu tidaknya melakukan perubahan rencana dari awal maupun perlu
tidaknya melakukan tindakan kolaburasi baru atau rujukan. Implementasi yang sesuai dangan
rencana, berdasarkan prioritas dan kebutuhan klien, akan mengoptimalkan hasil yang akan
dicapai. Hal yang harus diperhatikan dalam revisi adalah pencapaian target dalam waktu yang
tidak lama (Muslihatun, Mufdlilah dan Setiyawati, 2009).
8. Documentation
Documentation/dokumentasi adalah tindakan mendokumentasikan seluruh langkah asuhan
yang sudah dilakukan. Kalau Anda baca di metode dokumentasi yang lain (SOAPIER, SOAPIE
dan SOAP) tindakan mendokumentasikan juga dilaksanakan. Dalam metode SOAPIED ini,
langkah dokumentasi lebih dieksplisitkan (dilihatkan), agar terlihat gambaran urutan kejadian
asuhan kebidanan yang telah diterima klien. Urutan kejadian sejak klien datang ke sebuah tempat
layananan kesehatan, sampai pulang (dalam keadaan sembuh, pulang paksa (APS) atau alasan
lain) kemudian didokumentasikan secara utuh.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dokumentasi kebidanan digunakan sebagai informasi tentang status kesehatan pasien dan
semua kegiatan asuhan kebidanan yang dilakukan oleh bidan. Dokumentasi juga berperan
sebagai pengumpul, penyimpan, dan desiminasi informasi guna mempertahankan sejumlah fakta
yang penting secara terus menerus pada suatu waktu terhadap sejumlah kejadian.
Dokumentasi kebidanan merupakan suatu catatan otentik atau dokumen asli yang dapat
dijadikan bukti dalam persoalan hukum.Dokumentasi kebidanan mempunyai manfaat dari
berbagai aspek, diantaranya aspek hokum.Semua catatan informasi tentang klien merupakan
dokumentasi resmi dan bernilai hukum.Bila terjadi suatu masalah yang berhubungan dengan
profesi kebidanan, dimana bidan sebagai pemberi jasa dan klien sebagai pengguna jasa, maka
dokumentasi diperlukan sewaktu-waktu.
DAFTAR PUSTAKA
Buku “Dokumentasi Kebidanan” karya Sih Rini Handayani & Triwik Sri Mulyati
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/11/DAFIS-DAN-
DOKUMENTASI-KEBIDANAN.pdf
http://bahankuliahkesehatan.blogspot.com/2011/05/makalah-metode-dokumentasi-
kebidanan.html
LAMPIRAN
1.SUBYEKTIF ( S )
-Ibu mengatakan :
a. Nama ibu : Ny,M
b. Umur : “30 Tahun”
c. Agama : “Kristen”
d. Pendidikan : SMA
e. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
f. Alamat : Perumnas Jln Kersa Raya Gang 12 Nmr 21
g. Nama Suami : Tn “B”
h. Umur : 32 Tahun
i. Agama : Kristen
j. Pendidikan : SMP
k. Pekerjaan : Buruh
l. Alamat : Lombok Timur
a. Ibu datang dipuskesmas dengan
keluhan lemas dan pusing
b. Riwayat kehamilan saat ini :
G3p2a0
HPHT : 02 juli 2020
TP : 12 april 2021
Pergerakan bayi dirasakan pertama kali usia kehamilan 4 bulan pada bulan oktober
Kesulitan atau keluhan selama kehamilan saat ini : TIDAK ADA
c. Riwayat kehamilan sekarang.
Ibu ditolong bidan tempat bersalin puskesmas,
P3A0,komplikasi dlm persalinan: tidak ada
Robekan perineum laserasi :tidak ada
Pendarahan ± 100 cc
d. BAYI
Lahir tanggal : 13 april 2021
BB :3500 gram
PB : 50 cm
JK :laki-laki
OBYEKTIF ( O )
- Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran : Composmentis.
Emosi : Stabil
- Pemeriksaan tanda-tanda vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Suhu : 36,5 º C
Nadi : 91 x / menit
Respirasi : 24 x / menit
- Pemeriksaan Fisik
Kepala : kulit kepala bersih, tidak ada ketombe, tidak ada luka / lesi, distribusi rambut
merat, warna rambut hitam.
Wajah : tidak pucat, tidak oedema.
Mata : Kelopak mata normal, konungtiva tidak pucat, sclera tidak ikterus.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada pembesaran kelenjar limfe,
tidak ada bendungan vena jugularis.
Payudara : Simetris, bersih, putting susu menonjol, tidak ada luka bekas operasi, tidak ada
benjolan / lesi, tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar limfe, pengeluaran ASI
(+0.
Abdomen : Tidak ada luka bekas operasi, kandung kemih kosong, TFU 3 jari bawah pusat,
CUT baik.
Genetalia : Tidak ada varises, tidak ada oedema, pengeluaran lochea rubra, jumlahnya ± 15
cc, bau khas.
Eksteremitas : Tidak ada varises, tidak ada kemerahan pada betis, tanda hoffman (-/-).
ASSASEMENT ( A )
- Diagnosa : persalinan
normal/G3P2AO
- Masalah :-
- Kebutuhan : Menjelaskan tentang
masalah yang dialami ibu
PLANNING ( P )
- Memberitahu ibu hasil pemeriksaan
yaitu keadaan umum ibu baik,
- TD : 120/80 mmHg
- , N : 91 x/menit,
- S : 36,5 º C,
- R : 24 x/menit.
- Menjelaskan pada ibu tentang
masalah yang dihadapi dan menjelaskan cara mengatasinya yaitu :
Anjurkan ibu istirahat cukup untuk mengurangi pusing
Setelah menyusui kompres payudara dengan air dingin supaya tidak bengkak.
Pemberian antibiotik
Beritahu kepada ibu setelah dia beristirahat rasa pusing akan berkurang
- Menganjurkan ibu makan dan minum teratur agar dapat membantu
pemulihan kondisi ibu.
- Memberikan PENKES pada ibu dan keluarga
- Menberikan dukungan moril dan semangat pada ibu.
- Ibu mengetahui hasil pemeriksaan.
- Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan akan melaksanakan
apa yang telah di anjurkan.
Lampiran 2. Erika Ala Azzaiyat (2020E1D011)
TRIMESTER PERTAMA
A. DATA SUBYEKTIF
1. Identitas
Nama Ibu : Ny. “E” Nama Suami : Tn. “S”
Umur : 24 th Umur : 30 th
Agama : islam Agama : Islam
Suku/bangsa : sasak/indosesia Suku/bangsa : Sasak/indonesia
Pendidikan : SMA Pendidikan : S1
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : PNS
Alamat : selong Alamat : Selong
2. Alasan dating
Ibu mengatakan ingin memeriksa kehamilan
3. Keluhan utama
Ibu mengatakan sedang merasa baik baik saja
4. Riwayat perkawinan
a. Status perkawinan : Sah
b. Usia kawin : 22 th
c. Kawin ke : pertama
d. Lama kawin : 2 tahun
5. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan yang lalu
1. Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakin menular seperti
AIDS/HIV, TBS, Campak
2. Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit keturunan seperti asma,
jantung, diabetes
2. Status present
a. Kepala
: warna hitam mengkilat, tidak ada ketombe, tidak
1. Rambut rontok
2. Muka : simetris, tidak odema, tidak pucat
3. Mata : simetris, sclera bening, konjungtiva merah muda
4. Mulut : simetris, bersih, tidak pecah pecah, tidak sariawan,
5. Hidung : simetris, tidak ada polip, tidak keluar lender/cairan
6. Telinga : simetris, bersih, tidak ada kelainan
b. Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar teroid
c. Dada : simetris, kulit normal tidak kering
: simetris, tidak ada benjolan, areola kehitaman, belum
d. Payudara ada ASI
e. Perut : normal, tidak ada bekas luka
: tidak ada varises, tidak ada pembengkakan kelenjar
f. Genetalia bartholini
g. Anus : tidak ada haemoroid
h. Ektremitas
a. Atas : simetris, jari tangan normal,telapak tangan tidak pucat
: simetris, jari kaki normal, tidak ada kelainan
b. Bawah bentuk,reflek
patella+
3. Status obstetric
a. Inspeksi
1. Muka : baik
2. Mamae : payudara membesar, putting menonjol,aerola
kehitaman
3. Perut : ada linea nigra, tidak ada striae gravidarum
b. Palpasi
TF
U : 3 jari diatas simpisis
c. Auskultasi
DJ
J : belung terdengar
C. ASSESSMENT
Ny.”E” G1P0A0 Usia 24 tahun Umue kehamilan 11 minggu dengan kehamilan
normal dengan trimester pertama
Dasar
a. Subyektif
1. Ibu mengatakan bernama Ny “E”, usia 24 tahun
2. Ibu mengalami hamil pertama
3. Ibu mengatakan menstruasi terakhir pada 20 januari 2021
b. Obyektif
1. Inpeksi
a. Muka : tidak ada masalah
: payudara membesar, putting menonjol, areola
b. Mamae menghitam
c. Perut : ada linea nigra
2. Palpasi
TFU : 3 jari diatas simpisis
D. PLANNING
1. Memberikan hasil pemeriksaan bahwa kondisis kesehatan ibu dan janinnya dalam
keadaan sehat. Tekanan darah ibu 110/80 termasuk normal, berat badan 60 kg, dana
denyut jantung janin belum terdeteksi bukan hal yang membahayakan karna memang
belum jelas dan ibu ridak perlu khawatir
Evaluasi : ibu tau kondisi kesehatannya dan ibu senang
2. Bemberi tahu ibu tentang tanda bahaya dalam kehamilan yaitu pendarahan tiba tiba
dari jalan lahir, rasa pusing yang hebat dan disertai nyeri, nyeri perut yang hebat,
muntah muntah hingga ibu tidak nafsu makan. Memberi tahu ibu untuk segera
menghubungi bidan dan memeriksakan diri jika mengalami hal tersebut.
Evaluasi : ibu mengerti tentang tanda bahaya pada kehamilan dan akan
periksa jika mengalaminya
3. Meneritahu ibu tentang makanan bergizi pada ibu, seperti nasi, lauk pauk tahu,
tempe, ikan, telur, daging, keju, sayur mayor dan buah.
Evaluasi : ibu sudah mengerti dan memperbanyak variasi menu makanannya
4. Memberitahu pada ibu tentang pantangan selama hamil yaitu :
a. Tidak mengkonsumsi makanan dan minuman yang pahit, membuat perut
mulas dan panas, seperti sawi pahit, kopi, petai, durian, tape, nanas, daun
singkong, jengkol, minuman soda, dll
b. Tidak boleh minum jamu, minuman berakohol, dan merokok
c. Tidak mengkonsumsi makanan dan minuman yang yang berpengawat seperti mie
instan dan minuman kaleng
d. Kurangi konsumsi gula dan garam
e. Tidak boleh memijat bagian perut/kandungan
f. Hindari kegiatan yang menyakitkan seperti perawatan wajah dan kurangi kerja
berat
g. Tidak boleh meminum sembarangan obat, harus dengan pengawasan bidan atau
dokter Evaluasi : ibu sudah tau dan megereti tentang pantangan yang tidak boleh
dilakukan selama hamil
5. Menganjurkan ibu dan suami membaca dan mempelajari buku KIA yang diberikan
supaya pengetahuan ibu tentang kehamilan bertambah
Evaluasi : ibu akan sering membaca buku KIA dirumah
6. Memberikan vitamin pada ibu berupa asam folat untuk kejerdasa janin dan tablet
besi Fe untuk memenuhi kebutuhan zat besi harian ibu untuk menghindari anemia
selama kehamilan, dengan aturan minum 1 kali minum
Evaluasi : ibu mengerti dan tau aturan minum vitaminnya
7. Memberitahu ibu untuk control kehamilan 1 bulan lagi atau sebelum 1 bulan
jika ibu mengalami masalah kesehatan / keluhan segera periksa
Evaluasi : ibu tahu kapan harus control kebidanan
Lampiran 3. Biantari Alika Maharani (2020E1D001)
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN
NY. “A” UMUR 23 TAHUN G1 P0 A0
USIA KEHAMILAN 39 MINGGU
Tanggal : 14 April 2021
Jam : 14.00 WITA
Tempat : Puskesmas Karang Pule
A. DATA SUBYEKTIF
1. Identitas
Ibu
Suami
Nama : Ny. “A”
Nama : Tn. “E”
Umur : 23 tahun
Umur : 25 tahun
Agama : Islam
Agama : Islam
Suku/ Bangsa : Sasak/ Indonesia
Suku/ Bangsa : Jawa/ Indonesia
Pendidikan : S1 Ekonomi
Pendidikan : S1 Ekonomi
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pekerjaan : PNS
Alamat : Jl. Cendana 1
Alamat : Jl. Cendana 1
No. Telp : 081745370001
No. Telp : 081988445123
2. Alasan Kunjungan
Ibu mengatakan merasa ingin BAB
3. Keluhan Utama
Ibu mengatakan sudah kenccang-kencang teratur sejak jam 06.00 WITA tanggal 14-04-2021
Ibu mengatakan sudah keluar lender berwarna jernih sejak jam 13.00 WITA tanggal 14-04-2021
4. Riwayat Menstruasi
Menarche : 13 Tahun Siklus : 28 hari
Lama : 6-7 hari
Teratur : teratur
Sifat Darah : Kental
Keluhan : Tidak ada
Bau : Amis
5. Riwayat Perkawinan
Status Pernikahan : Menikah Menikah ke : Pertama
7. Riwayat Kesehatan
a. Penyakit yang pernah/ sedang diderita (menular, menurun, dan menahun)
Ibu mengatakan tidak pernah/ sedang menderita penyakit menular (Hepatitis, HIV,
AIDS), menurun (Hipertensi), menahun (TBC, Jantung).
b. Penyakit yang pernah/ sedang diderita keluarga (menular, menurun, dan menahun)
Ibu mengatakan keluarga tidak pernah/ sedang menderita penyakit menular (Hepatitis,
HIV, AIDS), menurun (Hipertensi), menahun (TBC, Jantung).
c. Riwayat Keturunan kembar
Ibu mengatakan tidak mempunyai keturunan kembar baik dari pihak ibu maupun suami
d. Riwayat Operasi
Ibu mengatakan tidak pernah operasi apapun
e. Riwayat alergi obat
Ibu mengatakan tidak mempunyai alergi obat apapun
b. Pola Eliminasi
BAB
Frekuensi : 2x/ hari Frekuensi : 2x/ hari
Konsistensi : Lunak Konsistensi : Lunak
Warna : Kuning Warna : Kuning
Bau : khas feses Bau : khas feses
Keluhan : tidak ada Keluhan : tidak ada
BAK
Frekuensi : 5x/ hari Frekuensi : 7x/ hari
Konsistensi : cair Konsistensi : cair
Warna : Kuning jernih Warna : Kuning jernih
Bau : khas urin Bau : khas urin
Keluhan : tidak ada Keluhan : tidak ada
c. Pola Istirahat
Tidur siang
Lama : 1 jam
Keluhan : tidak ada Lama : 1 jam
Tidur Malam Keluhan : tidak ada
Lama : 5 jam
Keluhan : tidak ada Lama : 5 jam
Keluhan : tidak ada
d. Personal Hygiene
Mandi : 1x/ hari
Ganti pakaian : 2x/ hari Mandi : 1x/ hari
Gosok gigi : 2x/ hari Ganti pakaian : 2x/ hari
Keramas : 2x/ minggu Gosok gigi : 2x/ hari
Keramas : 2x/ minggu
e. Pola Seksualitas
Frekuensi : 2x/ minggu
Keluhan : tidak ada Frekuensi : 2x/ minggu
Keluhan : tidak ada
f. Pola pemenuhan kebutuhan terakhir
Makan, tanggal 14-04-2021, pukul 12.00 WITA, jenis nasi dan tempe
Minum, tanggal 14-04-2021, pukul 13.00 WITA, jenis air putih
BAK, tanggal 14-04-2021, pukul 13.30 WITA
BAB, tanggal 14-04-2021, pukul 13.45 WITA
Istirahat/ tidur, tanggal 14-04-2021, lama 4 jam
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda vital Sign
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi :81x/menit
Pernafasan : 21 x/menit
Suhu :37,2 °C
Berat badan sebelum hamil : 53 kg
Tinggi badan : 158 cm
Berat badan saat hamil : 64 kg
2. Pemeriksaan Fisik
1) Kepala
a. Bentuk :Mesocephal,tidak ada Massa,tidak ada bekas operasi.
b. Warna kulit : Putih bersih
c. Nyeri tekan : Tidak ada
2) Rambut
a. Bentuk : Lurus
b. Bau rambut : Tidak berbau
c. Warna rambut : Hitam
3) Muka
a. Bentuk : Oval
b. Oedem : Tidak ada
c. Cloasma gravidarum : Tidak ada
4) Mata
a. Kesimetrisan : Simetris
b. Konjungtiva : Merah muda
c. Sklera : Tidak ikterik,bersih,tidak ada sekret
5) Hidung
a. Kesimetrisan : Simetris
b. Polip : Tidak ada
c. Infeksi : Tidak ada
d. Serumen : Tidak ada
6) Mulut
a. Kesimetrisan : Simetris
b. Keadaan bibir : Lembab
c. Keadaan gigi : Tidak ada caries
d. Keadaan gusi : Tidak ada perdarahan Tidak ada pembengkakan
e. Keadaan Lidah : Bersih
f. Kelenjar Tonsil : Tidak ada pembengkakan
7) Telinga
a. Kesimetrisan : Simetris
b. Lubang Telinga : Ada
c. Gendang Telinga : Baik
d. Pendengaran : Baik
e. Serumen : Tidak ada
8) Leher
a. Tidak ada Pembesaran kelenjar tiroid
b. Tidak ada Pembesaran kelenjar limfe
c. Tidak ada Pembesaran kelenjar parotis
d. Tidak ada Pembesaran vena jugularis
9) Dada
a. Lukas bekas Operasi : Tidak ada
b. Kesimetrisan : Simetris
c. Mengi : Tidak ada
d. Retraksi dinding dada : Tidak ada
e. Bunyi jantung : Normal
10) Payudara
a. Simetris : Simetris
b. Hiperpigmentasi : Ada
c. Massa : Tidak ada
d. Pembesaran : Ada
e. Puting susu : Menonjol
f. Kolustrum : Ada
11) Abdomen
a. Bekas luka : Tidak ada
b. Linea nigra : Tidak ada
c. Striae gravidarum : Ada
Palpasi Leopold
Leopold I
TFU 2 jari bawah px, pada fundus teraba satu bagian bulat, lunak (bokong).
Leopold II
Bagian kanan ibu teraba memanjang seperti papan, ada tahanan dan keras (punggung)
Bagian kiri ibu teraba kecil-kecil, banyak, (ekstremitas)
Leopold III
Bagian terendah janin teraba satu bagian bulat, keras (kepala).
Leopold IV
Kedua tangan tidak bertemu /divergen(sudah masuk panggul)
Osborn test : Tidak dilakukan
TFU menurut Mc. Donald :32 cm,
TBJ :(32-11) x155=2150gram
His :4x/10 menit,selama 45 detik
Auskultasi DJJ :148 x/menit, irama teratur kuat
14) Anus
Tidak ada haemorroid
3. Pemeriksaan Penunjang
Tidak ada
4. Data Penunjang
Tidak ada
C. ASESSMENT
A. Diagnosa Kebidanan
Seorang ibu Ny.”V” umur 25 tahun G1 P0 A0 Ah0 UK 39 minggu janin tunggal, hidup, intra
uteri dengan persalinan kala II.
DS : Ibu mengatakan berusia 25 tahun
Ibu mengatakan ini kehamilan pertama
Ibu mengatakan tidak pernah keguguran
Ibu mengatakan HPHT tanggal 10-08-2020
DO : KU : baik
Kesadaran : composmentis
Vital sign :
TD : 110/70 mmHg
N : 81 x/menit
S : 37,2 °C RR : 21 x/menit
BB : 64 kg
TB : 158 cm
Px. Leopold :
Leopold I : TFU 2 jari bawah px, teraba bokong
Leopold II : PUKA
Leopold III : Kepala
Leopold IV : Divergen
TFU mc Donald: 32 cm
TBJ : 2150 gram
DJJ : 148 x/menit
Kontraksi : 4x dalam 10 menit lamanya 45 detik
VT :Vulva uretra tenang,dinding vagina licin, porsio tidak teraba, pembukaan 10 cm,selaput
ketuban(-), air ketuban jernih, presentasi kepala, UUK pada jam 12.00, Kepala di Hodge III
B. Masalah
Ibu cemas menghadapi persalinan
Data subjektif : ibu mengatakan takut menghadapi persalinan
Data Objektif : ibu tampak kesakitan
C. Assesment (A)
Diagnosa : Ibu P3A0 postSC +MOW 40 hari atas indikasi plasenta previa totalis dan
letak lintang dalam kedaan baik.
Masalah potensial : Tidak ada
Antisipasi masalah potensial : Tidak ada
D. Planning (P)
1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa keadaan umum ibu baik ditandai
dengan tanda-tanda vital yang normal, pengembalian ukuran uterus normal.
Ibu mengerti hasil pemeriksaan.
S=Subjek
O=Objektif
Pemeriksaan TTV
S = 36 oC Rr = 20 x / mnt
Pemeriksaan fisik
Head to toe
Pemeriksaan palpasi
-Sebelah kiri ibu teraba bagian keras,panjang ada tahanan ( punggung janin )
Leopold III = Teraba bagian bulat, keras ada lentingan (kepala janin )
Pemeriksaan Auskultasi
HB : 8 gram%
A = Assesment
Janin hidup tunggal intra uteri,letak memanjang,presentasi kepala,PUKL 5/5 bagian primuda
dengan anemia ringan
P = Planning
S=Subjek
O=Objektif
Pemeriksaan TTV
S = 38 oC Rr = 20 x / mnt
Pemeriksaan fisik
Head to toe
Pemeriksaan palpasi
Sebelah kiri ibu teraba bagian keras,panjang ada tahanan ( punggung janin )
Leopold III = Teraba bagian bulat, keras ada lentingan (kepala janin )
Pemeriksaan Auskultasi
HB : 7 gram%
A = Assesment
Janin hidup tunggal intra uteri,letak memanjang,presentasi kepala,PUKL 5/5 bagian primuda
dengan anemia ringan
P = Planning
2. Alasan Datang
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya
3. Keluhan Utama
Ibu mengatakan sedang merasa sehat tidak ada masalah
4. Riwayat perkawinan
a. Status Perkawinan : Sah
b. Usia Kawin : 24 Tahun
c. Kawin ke : Pertama
d. Lama kawin : 1 tahun
5. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan yang lalu
1.) Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti
TBC,Hepatitis,campak.HV AIDS
2.) Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit keturunan sepertia asma
,jantunng,diabetes,hipertensi.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
1. Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit menular seperti
TBC,HETITIS,Campak,HIV/AIDS.
2. Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit keturunan seperti
asma,jantung,diabetes,hipertensi.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan keluarga tidak pernah menderita penyakit menular seperti
TBC,Hepatitis,Campak,HIV/AIDS dan penyakit keturunan seperti asma,
jantung,diabetes,maupun hipertensi.
6. Riwayat Menstruasi
Menarche : 12 Tahun
Siklus ; 28 Hari
Lama : 7 Hari
Jumlah : 3-4 kali ganti pembalut
Keluhan : Tak ada
HPHT : 25 Januari 2014
b. Riwayat Kehamilan , persalinan dan nifas yang lalu
Ibu mengatakan ini adalah kehamilan pertamanya
c. Riwayat Kehamilan Sekarang
Hamil ke :I
Umur Kehamilan :12 minggu
HPL : 2 November 2014
Rencana Persalinan: Di bidan
7. Riwayat KB
3. Status Obstetri
a. Inspeksi
1. Muka : Tidak ada cloasma gravidarum
2. Mamac : Payudara membesar ,putting menonjol,arcola kehitaman
3. Perut : Ada linca nigra , tidak ada striac gravidarum
b. Palpasi
TFU : 3 jari diatas simpisis
c.Auskultasi
1. DJJ ; Belum terdengar
4. Pemeriksaan Penunjang
PP Test : Positif ,tanggal
5. Pemeriksaan Panggul Luar
Tidak dilakukan
C. ASSESSMENT
Ny. AGIPOAO USIA 25 tahun Umur Kehamilan 12 Minggu dengan kehamilan Normal pada
Trimester pertama
Dasar
a. Subyektif
1. Ibu mengatakan bernama Ny. A usia 25 tahun
2. Ibu mengatakan hamil pertama kali
3. Ibu mengatakan menstruasi terakhir pada tanggal 25 januari 2014
b. Obyektif
1. Inspeksi
1.) Muka : tidak ada cloasma gravidarum
2.) Mamae : payudara membesar,puting menonjol , areola menghitam
3.) Perut : ada linca nigra
4.) Palpasi :
1.) TFU : 3 jari di atas simpisis
C. Pemeriksaan penunjang
PP Test positif tanggal 5 februari 2014
D. PLANNING
1. Memberitahu hasil pemeriksaan bahwa kondisi kesehatan ibu dan janinnya dalam
keadaan sehat. Tekanan darah ibu 110/80 termasuk normal. Berat badan 50 kg. dan
denyut jantung belum terdeteksi bukanlah hal yang membahayakan karena memang
belum jelas dan ibu tidak perlu khawatir.
2. Data Objektif
a. Nilai APGAR
1 menit pertama 8 ; 5 menit kedua 9.
b. Antropometri
BB : 3400 gr, PB : 49 cm.
Pemeriksaan Fisik
1) TTV
S : 36,8°C
Nadi : 130 x/menit
R : 48 x/menit.
2) KepalaTidak terdapat caput succedenum.
Lingkar kepala :
• Fronto occipitalis : 34 cm.
• Mento occipitalis : 35 cm.
• Sub occipito bregmatika : 32 cm
3) Mata : Simetris, tidak ada perdarahan dan kotoran. Sklera putih dan konjungtiva merah mudadan
reflek mengedip positif.
4) Hidung : Tidak ada pernafasan cuping hidung.
5) Mulut
Tidak ada labio palatoskizis.
Reflek rooting :positif,
Reflek sucking :positif
Refleks swallowing :positif.
6) Telinga : Simetris, sedikit kotor karena belum dimandikan.
7) Leher: Tidak ada pembengkakan dan reflek tonicneck positif
8) Dada : Simetris tidak ada bunyi mur-mur dan wheezing.
9) Perut : Normal, bentuknya cembung bising,usus ada, tidak ada pembesaran hepar.
10) Tali pusat : basah namun tidak ada perdarahan.
11) Kulit : Kemerahan, turgor baik.
12) Punggung : Tidak ada spinabifida.
13) Ekstremitas atas : Tidak ada polidaktili dan Sindaktili,refleks grasping positif.
14) Ekstremitas bawah : Simetris, tidak ada kelainan.refleks plantar positif dan reflek babinski positif.
15) Genitalia : Labia mayora menutupi labia minora.
16) Anus : Berlubang, tidak ada kelainan. Eliminasi : Bayi sudah BAK dan belum BAB.
3. Assesment
Neonatus cukup bulan sesuai masa kahamilan usia 2 jam dengan kondisi baik.
4. Planning
Tanggal : 4 November 2010
Jam : 04.25 wib
1. Memperhatikan eliminasi dalam 24 jam dan observasi TTV
Evaluasi : Hasil pemeriksaan : TTV : S : 36,8°C BJA : 130 x/menit R : 48 x/menit, Jam 03.20WIB
pengeluaran urine (BAK).
1. Melakukan pencegahan kehilangan panas dengan cara tidak meletakan bayi di atas benda yangsuhunya
lebih rendah dari suhu tubuhnya, menutup pintu dan jendela rapat-rapat, mengganti pakaian bayi jika
basah dan tidak meletakan bayi di dekat benda yang suhunya lebih rendah darisuhu tubuhnya.
Evaluasi : Bayi tetap hangat.
1. Melakukan perawatan tali pusat dengan cara membersihkan ujung tali pusat menggunakan airyang
sudah matang dan keringkan, lalu bungkus tali pusat menggunakan kassa steril.
Evaluasi : tali pusat bersih dan kering.
1. Kontak dini dengan ibu
Evaluasi : menunjukkan bayi pada ibunya
1. e. Memberikan konseling pada ibu tentang :
- Menjaga kehangatan bayi dengan cara ibu lebih sering mendekap bayi, tata ruangan yanghangat untuk
mencegah hipotermi
- Cara memberikan ASI yang benar, yaitu dengan cara meletakan bayi di tangan ibu posisikepala di sikut
ibu, posisi perut bayi menempel dengan perut ibu dan sesering mungkin
- Cara merawat tali pusat dengan cara membersihkannya menggunakan air matang danmembungkusnya
dengan kassa steril
- Mengawasi tanda-tanda bahaya pada bayi, seperti pernafasan lebih cepat, suhu yang panas, tali pusat
merah atau bernanah, nata bengkak, tidak ada BAK atau BAB dalam 24 jamEvaluasi : Ibu mengerti
dengan penjelasan tentang perawatan bayi dan mengerti tentang tanda-tanda bahaya pada bayi.