Anda di halaman 1dari 16

Literature Review: Strategi Kebertahanan

UMKM terhadap Bencana Banjir

Ruby Melinia Hutami


21040117120021

MKP Aplikasi Pembangunan Berbasis Keadilan, 2020


Table of Contents

01 Pendahuluan
03 Pembahasan

02 Metode
04 Kesimpulan
ABSTRAK
Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam
upaya peningkatan perekonomian di negara berkembang. Kegiatan UMKM ini
selain meningkatkan ekonomi lokal, juga menciptakan kemandirian finansial
masyarakat. Namun, terdapat permasalahan dalam kegiatan UMKM
khususnya di wilayah pesisir Kota Semarang yang rentan terhadap banjir rob.
Fenomena banjir rob yang sering terjadi menghambat kegiatan ekonomi
pelaku usaha, terutama UMKM berbasis rumah. Dampak yang ditimbulkan
dari banjir rob berupa penurunan pendapatan, kerusakan peralatan dan bahan
mentah, serta ancaman penutupan usaha sementara. Berbagai cara
dilakukan pelaku usaha untuk mempertahankan usahanya agar tidak terjadi
kerugian. Konsep keadilan dalam pembangunan dikaitkan dengan research
question yaitu bagaimana strategi yang diterapkan pelaku usaha untuk
mempertahankan UMKM dalam mengahadapi fenomena banjir rob di
Semarang Utara?

Kata Kunci: Strategi Kebertahanan, Ekonomi Lokal, UMKM, Banjir Rob,


Kemandirian Finansial
Pendahuluan
01
Latar Belakang
• UMKM merupakan kontributor utama dalam • Dalam pembangunan UMKM yang
ekonomi negara berkembang. tangguh terhadap bencana, perlu
• Selain meningkatkan dan memeratakan ekonomi, adanya keterlibatan peran
pengembangan UMKM juga menciptakan gender, keadilan dalam sosial
lapangan kerja bagi masyarakat menengah ke dalam adaptasi resiliensi pelaku
bawah sehingga juga dapat meningkatkan usaha dalam menghadapi
kesejahteraan masyarakat. bencana.
• UMKM menjadi sektor yang rentan terhadap • Konteks keadilan berkaitan
banjir sehingga diperlukan strategi untuk dengan peran gender,
mempertahankan usaha pengelolaan sumber daya
• Upaya penyelesaian masalah banjir terhadap manusia, dan distribusi bantuan
UMKM dilakukan dengan pendekatan yang pemerintah terhadap pelaku
berbasis keadilan guna untuk menciptakan UMKM UMKM yang terdampak banjir.
yang berkelanjutan.
Lokasi Studi

Penelitian dilakukan di Kecamatan Semarang


Utara, Kota Semarang yang tediri dari 9
kelurahan dan memiliki luas 1.135,275 Ha.

Batas wilayah administrasi Kecamatan


Semarang Utara:
Utara : Laut Jawa
Timur : Kecamatan Semarang Timur
Selatan : Kecamatan Semarang Tengah
Barat : Kecamatan Semarang Barat
02 Metode
Metode
Sumber informasi utama untuk mengidentifikasi
praktik ketahanan yang adil adalah persepsi dan Metode
kebutuhan masyarakat yang rentan.

Analisis menggunakan enam indikator kerentanan


sosial dan menghubungkannya dengan distribusi
biaya dan keuntungan yang adil.
• Dimensi distributif berkaitan dengan distribusi
sumber daya dan layanan yang adil di masyarakat.
• Dimensi prosedural melihat partisipasi
masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.
• Dimensi kontekstual mempertimbangkan kondisi
sosial ekonomi masyarakat yang sudah ada
sebelumnya.
Indikator Ketahanan Bencana
(Hewawasam & Matsui, 2020)

1. Tingkat pendapatan dan kemiskinan

2. kepadatan penduduk,

3. Kualitas perumahan,

4. Pendidikan

5. Infrastruktur

6. Pengambilan keputusan partisipatif


Pembahasan
03
UMKM bertujuan mengembangkan usaha dalam membangun
perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi yang
berkeadilan. UMKM rentan terhadap bencana banjir sehingga perlu
adanya pembangunan berbasis keadilan dalam mendorong strategi
kebertahanan pelaku UMKM menjadi tangguh demi keberlanjutan
ekonomi suatu negara.
A. Peran Gender dalam Kebertahanan UMKM
• Peran gender juga mempengaruhi keberlanjutan dan kebertahanan
usaha. Saat terjadi bencana, perempuan lebih rentan dibandingkan
laki-laki. Perempuan lebih cepat stres dalam menghadapi bencana
sehingga mempengaruhi pengambilan keputusan.

• Upaya dalam meningkatkan kebertahanan gender dalam


menghadapi banjir berupa manajemen perencanaan bencana yang
komprehensif secara adil dan merata untuk mempercepat
pemulihan bencana.

• Pelaku usaha bergender perempuan lebih dibekali dengan kapasitas


serta aksesibilitas pada sumber daya keuangan, keterampilan, dan
pemahaman risiko bencana dibandingkan dengan laki-laki.
B. Keadilan dalam Sosial dan Resiliensi Pelaku Usaha
• Bencana banjir mengancam banyak nyawa dan kerusakan properti
pada masyarakat miskin perkotaan dan pelaku usaha yang berada di
daerah rawan banjir.

• Perlu adanya dukungan ketahanan yang adil dalam masyarakat agar


terjadi pembangunan berkelanjutan dan ekonomi yang stabil.

• Aspek keadilan yang ditunjukkan berupa distribusi biaya yang adil


terkait kerugian dan kerusakan akibat banjir.

• Kumpulan persepsi masyarakat tentang kerentanan sosial berkaitan


dalam dimensi keadilan distributif, prosedural, dan kontekstual.
Keadilan Distributif Keadilan Prosedural Keadilan Kontekstual

• Ditinjau dari biaya, risiko, • Pengambilan keputusan • Penilaian keadilan fokus pada
dan manfaat dari tindakan dan distribusi batuan yang pendidikan dan indikator
kebijakan komunitas adil melalui partisipasi infrastruktur.
• Upaya penyelesaian dalam masyarakat. • Pendidikan menentukan
keadilan distributif • Upaya yang ilakukan berupa kapasitas adpatasi dari pelaku
dilakukan dengan bantuan keterampilan dan UMKM yang rentan terhadap
penetapan kebijakan pelatihan kepada banjir.
perumahan nasional yang masyarakat pelaku UMKM • Infrastruktur yang tidak
inklusif, aman, dalam pemuliham bencana memadai menurunkan kualitas
tangguh,dan banjir. usaha.
berkelanjutan. • Tujuan : Meningkatkan • Upaya pemerintah yaitu
• Tujuan : keadilan dalam ketahanan pelaku UMKM melakukan pemerataan
distribusi perumahan dalam menghadapi banjir infrastruktur dan kualitas
secara inklusif bagi pelaku Pendidikan pelaku UMKM
UMKM • Tujuan : Menciptakan keadilan
kontekstual pada pelaku UMKM
Daftar Pustaka
Hewawasam, V., & Matsui, K. (2020). Equitable resilience in flood prone urban areas in Sri Lanka : A case
study in Colombo Divisional Secretariat Division. Global Environmental Change, 62(March), 102091.
https://doi.org/10.1016/j.gloenvcha.2020.102091
Pathak, S., & Ahmad, M. M. (2016). Flood recovery capacities of the manufacturing SMEs from floods: A
case study in Pathumthani province, Thailand. International Journal of Disaster Risk Reduction, 18,
197–205.
Pathak, S., & Ene, I. (2017). Gendered approach towards disaster recovery : Experiences from 2011 fl oods in
Pathumthani province , Thailand. 24(December 2016), 129–134.
https://doi.org/10.1016/j.ijdrr.2017.06.007
Xu, B., Costa-climent, R., Wang, Y., & Xiao, Y. (2020). Financial support for micro and small enterprises :
Economic benefit or social responsibility ? January. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2020.01.071
Tyas, W.P (2018). MKP UMKM dalam Pembangunan Wilayah dan Kota. Semarang: Undip Press Semarang.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai