Anda di halaman 1dari 5

Nama : Meistya Alif Azzahra

NIM : 7101419055
Rombel : Pend.Kop B 2019

No Nama Penulis Judul Jurnal Hasil Penelitian


dan Tahun
1 Muhammad Pola Komunikasi Siswa Setiap siswa dengan tingkat kemampuan
Nur Hidayat, Pada Pembelajaran berpikir kritis yang berbeda di SMP N
2017 Berbasis Masalah 32 Semarang memiliki pola komunikasi
Berdasarkan Tingkat yang berbeda pula. Kategori sangat
Kemampuan Berpikir tinggi memiliki pola kumunikasi aksi,
Kritis Materi Lingkaran interaksi, transaksi; Kategori tinggi
memiliki pola komunikasi aksi dan
interaksi; Kategori sedang memiliki pola
komunikasi aksi dan interaksi namun
kurang nyaman apabila diskusi
kelompok; dan Kategori rendah
memiliki pola komunikasi cenderung
tidak aktif dikelas.
2 Tina Wahyu Pengaruh Model Hasil analisis untuk kemampuan berpikir
Lestari, Sudarti, Pembelajaran kritis sebesar 0,026 ≤ 0,05. Hasil analisis
Bambang Discovery Learning untuk hasil belajar kompetensi sikap
Supriadi, 2015 disertai Media Kartu sebesar 0,006 ≤ 0,05, kompetensi
Masalah terhadap ketrampilan sebesar 0,0005 ≤ 0,05, dan
Kemampuan Berpikir kompetensi pengetahuan sebesar 0,075 ˃
Kritis Siswa dan Hasil 0,05. Berdasarkan hasil uji t, dapat
Belajar Siswa dalam disimpulkan bahwa model pembelajaran
Pembelajaran IPA di discovery learning disertai media kartu
SMPN 10 Jember masalah berpengaruh signifikan terhadap
kemampuan berpikir kritis siswa. Model
pembelajaran discovery learning disertai
media kartu masalah berpengaruh
signifikan terhadap hasil belajar
kompetensi sikap dan ketrampilan, tetapi
tidak berpengaruh signifikan terhadap
hasil belajar kompetensi pengetahuan.
3 Riza Yonisa Analisis Pengaruh Berdasarkan analisis yang dilakukan
Kurniawan, Motivasi Belajar dan pada lima jurnal dengan variabel
2014 Lingkungan Belajar motivasi belajar dan lingkungan belajar
Terhadap Hasil Belajar maka dapat disimpulkan bahwa: (1)
motivasi belajar berpengaruh terhadap
hasil belajar, (2)lingkungan belajar
berpengaruh terhadap hasil belajar dan
(3) motivasi belajar dan lingkungan
belajar berpengaruh terhadap hasil
belajar.
4 Arylien Ludji Pengaruh Gaya Belajar Hasil penelitian sebagai berikut.
Bire, Uda Visual, Auditorial, dan Pertama, terdapat pengaruh yang
Geradus, dan Kinestik Terhadap signifikan gaya belajar visual, auditorial,
Josua Bire, Prestasi Belajar Siswa dan kinestetik terhadap prestasi belajar.
2013 Kedua, terdapat pengaruh signifikan
gaya belajar visual terhadap prestasi
belajar. Ketiga, terdapat pengaruh yang
signifikan gaya belajar auditorial
terhadap prestasi belajar. Keempat,
terdapat pengaruh yang signifikan gaya
belajar kinestetik terhadap prestasi
belajar. Kelima, hasil uji determinasi
menunjukkan sumbangan relatif gaya
belajar visual, auditorial, dan kinestetik
terhadap prestasi belajar siswa sebesar
34,8%. Sumbangan relatif masing-
masing terhadap prestasi belajar, yakni:
gaya belajar visual 26,4%, gaya belajar
auditorial 24,2%, dan gaya belajar
kinestetik 26,2%.
5 Siti Sri Penerapan Model Hasilnya menunjukkan bahwa rata-rata
Wulandari, Pembelajaran Problem nilai keberhasilan dari data aktivitas
2015 Based Learning Dalam dosen dalam setiap siklusnya mengalami
Meningkatkan kenaikan yaitu pada siklus I sebesar 5.11
Kemampuan Berpikir dan siklus II sebesar 5.88. Untuk rata-
Kritis Mahasiswa rata nilai keberhasilan dari kemampuan
berpikir kritis mahasiswa dalam setiap
siklusnya juga mengalami kenaikan
yaitu pada siklus I sebesar 58,4
meningkat 21,4 pada siklus II menjadi
80 dari kategori cukup kritis meningkat
menjadi kategori kritis.
6 Laili Rosita, Penerapan Model Hasil analisis data penelitian
Nuranisa, 2018 Pembelajaran IBL menunjukkan bahwa rata-rata persentase
(Inquiry Based aktivitas mahasiswa dalam kategori aktif
Learning) untuk pada siklus I adalah 42.44 %, siklus II
Meningkatkan Aktfitas 58,98 %, dan siklus III 76,78 %. Hal ini
Belajar dan menunjukkan adanya peningkatan
Kemampuan Berpikir jumlah mahasiswa aktif setiap siklus.
Kritis Masiswa Calon Sedangkan hasil analisis data tes
Guru Geografi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan
kemampuan berpikir kritis mahasiswa
setiap indikator pada siklus I, II, dan III.
Pada siklus I persentase kemampuan
berpikir kritis indikator 1 sebesar adalah
77,14 %, indikator 2 sebesar 65,71 %,
indikator 3 sebesar 60,71 %, indikator 4
sebesar 59,29 %, dan indikator 5 sebesar
55 %. Pada siklus II persentase
kemampuan berpikir kritis indikator 1
sebesar adalah 81,41 %, indikator 2
sebesar 71,43 %, indikator 3 sebesar
67,86 %, indikator 4 sebesar 64,29 %,
dan indikator 5 sebesar 62,14 %. Pada
siklus III persentase kemampuan
berpikir kritis indikator 1 sebesar adalah
88,57 %, indikator 2 sebesar 82,86 %,
indikator 3 sebesar 80 %, indikator 4
sebesar 79,23 %, dan indikator 5 sebesar
77,41 %. Berdasarkan hasil analisis data
penelitian tersebut dapat disimpulkan
bahwa melalui penerapan Model
Pembelajaran IBL (Inquiry Based
Learning) dapat meningkatkan aktivitas
belajar dan kemampuan berpikir kritis
mahasiswa. Oleh karena itu disarankan
menggunakan model pembelajaran ini
dalam pembelajaran geografi.
7 Nurkhalisah Pengaruh Gaya Belajar Dari hasil analisis data kuantitatif , uji t
Latuconsina, Mengajar Mahasiswa dan F, maka dapat disimpulkan bahwa:
Baharuddin, dan Dosen Terhadap (1) ada pengaruh yang positif dan
2017 Hasil Belajar signifikan antara gaya belajar terhadap
Mahasiswa Jurussan hasil belajar mahasiswa dengan hasil
Pendidikan Matematika thitung > ttabel (0,735 > 0,05), (2) ada
Fakultas Tarbiyah dan pengaruh yang positif dan signifikan
Keguruan UIN Alaudin antara Gaya Mengajar terhadap hasil
Makassar belajar mahasiswa dengan hasil thitung
> ttabel (0,538 > 0,05 ), (3) ada
pengaruh gaya belajar dan mengajar
secara simultan terhadap hasil belajar
mahasiswa
8 Adi Permana, Pengaruh Gaya Belajar Hasil penelitian ini membuktikan
2016 dan Motivasi Belajar terdapat pengaruh gaya belajar terhadap
Mahasiswa Terhadap kemampuan belajar ilmu alamiah dasar
Kemampuan Belajar dibuktikan sig untuk gaya belajar 0,00 <
Ilmu Alamiah Dasar 0,05. Terdapat pengaruh motivasi belajar
terhadap kemampuan belajar ilmu
alamiah dasar dibuktikan sig untuk
motivasi belajar 0,037 < 0,05. Terdapat
pengaruh interaksi gaya belajar dan
minat belajar siswa terhadap
kemampuan belajar ilmu alamiah. Hal
ini ditandai dengan nilai sig interaksi
gaya belajar dan motivasi belajar siswa
0,002 < 0,05 dan didukung dengan
perolehan nilai F hitung diamana
Fhitung 6,87 > Ftabel 3,96.
9 Erni Fatmawati, Pengaruh Pola Asuh Hasil penelitian menunjukkan: (1) pola
2015 Orang Tua, asuh orang tua pada kategori sangat
Lingkungan, Gaya tinggi; lingkungan pada kategori tinggi;
Belajar dan Motivasi gaya belajar pada kategori cukup;
Terhadap Prestasi motivasi pada kategori tinggi; (2)
Belajar Mahasiswa terdapat pengaruh positif dan signifikan
pola asuh orang tua terhadap prestasi
belajar sebesar 12,1%; lingkungan
terhadap prestasi belajar sebesar 31,6%;
gaya belajar terhadap prestasi belajar
sebesar 23,2%; motivasi terhadap
prestasi belajar sebesar 16,9%; (3)
terdapat pengaruh positif dan signifikan
pola asuh orang tua, lingkungan, gaya
belajar, motivasi secara bersama-sama
terhadap prestasi belajar sebesar 51,4%.
10 Dios Nugraha , Pengaruh Kecerdasan Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Afrizal, Emosional, Gaya secara parsial variabel kecerdasan
Zamzami, 2018 Belajar, dan emosional, gaya belajar dan kepercayaan
Kepercayaan Diri diri berpengaruh positif dan signifikan
Terhadap Hasil Belajar terhadap hasil belajar mahasiswa
Mahasiswa Akuntansi akuntansi, sedangkan secara simultan,
variabel kecerdasan emosional, gaya
belajar dan kepercayaan diri secara
bersama-sama berpengaruh positif dan
signifikan terhadap hasil belajar
mahasiswa akuntansi.
11 Regi Frandwi Pengaruh Proses Hasil penelitian terdapat pengaruh
Arisandi, 2021 Belajar Mengajar, positif dan signifikan proses belajar
Motivasi Belajar, dan mengajar, motivasi belajar dan
Lingkungan Belajar lingkungan belajar kampus secara
Kampus Terhadap simultan (bersama-sama) terhadap
Prestasi Belajar prestasi belajar dengan nilai nilai F
hitung > F tabel (53,127 > 2,647).
12 Prima Sadewa, Pengaruh Lingkungan Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
2018 Kampus dan Motivasi (1) terdapat pengaruh lingkungan
Mahasiswa Terhadap kampus dengan prestasi belajar
Prestasi Belajar mahasiswa S1 Akuntansi Universitas
Mahasiswa S1 Pamulang dengan kontribusi sebesar
Akuntansi Universitas 35,1%. (2) Terdapat pengaruh motivasi
Pamulang mahasiswa dengan prestasi belajar
mahasiswa S1 Akuntansi Universitas
Pamulang dengan kontribusi sebesar
51,9%; (3) Terdapat pengaruh secara
secara bersama-sama antara lingkungan
kampus dan motivasi mahasiswa
terhadap prestasi belajar mahasiswa S1
Akuntansi Universitas Pamulang dengan
kontribusi sebesar 55,8%.
13 Eka Ariyati, Pengaruh Pembelajaran Hasil skor gain menunjukkan bahwa
2015 Inkuiri Terhadap kemampuan berpikir kritis meningkat
Kemampuan Berpikir (0,46) kategori sedang melalui model
Kritis Mahasiswa pembelajaran ini. Kesimpulan dari
penelitian ini, pembelajaran inkuiri
memberikan pengaruh positif terhadap
kemampuan berpikir kritis mahasiswa
14 Ria Amaliaa, Refleksi Pembelajaran : Melalui Pembelajaran Problem Based
Eric Dwi Putra, Modifikasi Problem Learning (PBL) dapat teridentifikasi
2019 Based Learning Untuk kemampuan berpikir kritis mahasiswa,
Mendeskripsikan indikator berpikir kritis yang paling
Kemampuan Berpikir banyak dimiliki oleh mahasiswa
Kritis Mahasiswa pendidikan matematika IKIP PGRI
Jember yaitu Interpretation, indicator
berpikir kritis yang paling sedikit
dimiliki oleh mahasiswa yaitu
Recognition of assumptions.
15 Kenys Fadhilah Pendekatan Problem Hasil penelitian ini adalah penerapan
Zamzam, 2016 Based Learning Untuk pendekatan problem based learning
Mengembangkan dapat mengembangkan kemampuan
Kemamuan Berikir berpikir kritis mahasiswa Pendidikan
Kritis Mahasiswa Matematika IKIP Budi Utomo Malang.
Selain itu, mahasiswa lebih aktif selama
proses pembelajaran berlangsung, lebih
kreatif dan tanggap dalam
menyelesaikan permasalahan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai