LITERATUR REVIEW
OLEH :
i
ii
iii
Saya yang bertandatangan di bawah ini :
NIM : P00320017049
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini
atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
adalah hasil ciplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan
tersebut.
iv
RIWAYAT HIDUP
I. INDENTITAS
d. Agama : Islam
Lr.Pengayoman, Baruga
II. PENDIDIKAN
segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua. Berkat ridho dari-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini yang berjudul
HIPERTENSI”. Literatur
Review ini terwujud atas bimbingan Dan pengarahan dari Ibu Asminarsih Zainal
S.Kep., Ns., M.sc selaku dosen pembimbing II yang selalu memberi waktunya
penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penulisan dan penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini, baik
2. Bapak Indriono Hadi, S.Kep, Ns. M.Kes selaku Ketua Jurusan Keperawatan
3. Ibu DR.Lilin Rosyanti, S.kep, Ns., M.kep dan Bapak Abd syukur bau, S.kep., Ns.,
MM serta Ibu Dewi Sartiya Rini, M.Kep., Sp.KMB selaku dosen penguji I,II dan
III yang telah memberikan saran dan masukan dengan bijaksana, membantu
mengoreksi, merevisi serta melengkapi dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah Ini.
4. Seluruh dosen dan staf pengajar Poltekkes Kemenkes Kendari Jurusan
5. kepada kedua orang tua saya, Ayah A.Samsir Alam Silondae S.SOS dan Ibu Tety
dengan penuh cinta dan kasih sayang, serta memberikan dorongan moral, material
motivasinya selama ini, sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan.
Iska, Anti, serta yang tidak bisa sy sebutkan satu persatu yang telah mendukung
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik isi, bahasa, maupun materi. Oleh karena itu, dengan segala
kerendahan hati penulis menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Semoga ALLAH SWT membalas segala kebaikan kepada semua pihak yang telah
memberikan sumbangan saran kepada penulis. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat
penulis
DAFTAR ISI
COVER….................................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................iii
SURAT PENYATAAN KEASLIAN TULISAN.....................................................iv
RIWAYAT HIDUP....................................................................................................v
MOTTO.....................................................................................................................vi
KATA PENGANTAR..............................................................................................vii
DAFTAR ISI.............................................................................................................ix
ABSTRAK.................................................................................................................x
PENDAHULUAN......................................................................................................1
Latar Belakang............................................................................................................1
Tujuan.........................................................................................................................3
Tujuan Umum.............................................................................................................3
Tujuan Khusus............................................................................................................3
METODE....................................................................................................................3
Gambar 1…................................................................................................................5
Table 2…....................................................................................................................6
HASIL......................................................................................................................13
PEMBAHASAN......................................................................................................15
SIMPULAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN......................................................18
DAFTARPUSTAKA...............................................................................................19
LITERATUR REVIEW : PENGARUH PENERAPAN TEKNIK RELAKSASI
NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA
PASIEN
HIPERTENSI
ABSTRAK
A. Latar Belakang
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan abnormal tekanan
darah dalam pembuluh darah arteri yang mengangkut darah dari jantung dan memompa
keseluruh jaringan dan organ organ tubuh secara terus menerus lebih dari suatu periode
(Irianto, 2014). Hipertensi dapat didifinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana
tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya di atas 90 mmHg
(Syamsudin, 2011).
Peningkatan tekanan darah yang berlangsung dalam jangka waktu lama (persisten)
dapat menimbulkan kerusakan pada ginjal (gagal ginjal), jantung (penyakit jantung
koroner) dan otak (menyebabkan stroke) serta dapat menyebabkan komplikasi lainnya
(Rachmayanti, 2017).
Menurut data WHO, di seluruh dunia sekitar 972juta orang atau 26,4% orang di
seluruh dunia mengidap hipertensi, angka ini kemungkinan akan meningkat menjadi
29,2% di tahun 2025. Dari 972 juta pengidap hipertensi, 333 juta berada di negara maju
dan 639 sisanya berada di negara berkembang, termasuk Indonesia (Yonata, 2016). Data
dari Riskesdas 2013 menunjukkan prevalensi hipertensi secara nasional sebesar 26,9%,
dengan proporsi kasus yang telah didiagnosis hipertensi oleh tenaga kesehatan hanya
mencapai 35,4% dari seluruh penderita hipertensi.
1
Dalam konsep keperawatan, penurunan tekanan darah pada hipertensi dapat
menggunakan penatalaksanaan dengan penerapan non farmakologi, salah satunya teknik
nafas dalam. Menurut Audah, (2011) bernafas dengan cara dan pengendalian yang baik
mampu memberikan relaksasi serta mengurangi stress. Latihan nafas dalam merupakan
suatu bentuk terapi nonfarmakologi, yang dalam hal ini perawat mengajarkan kepada
klien bagaimana cara melakukan napas dalam, napas lambat (menahan inspirasi secara
maksimal) dan bagaimana menghembuskan napas secara perlahan, Selain dapat
menurunkan intensitas nyeri, teknik relaksasi napas dalam juga dapat meningkatkan
ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi darah (Smeltzer & Bare, 2013).
Prosedur teknik relaksasi nafas dalam dan guided imagery yaitu dengan cara
menciptakan lingkungan yang tenang, selanjutnya jaga privasi pasien, usahakan tangan
dan kaki responden dalam keadaan rileks, kemudian minta pasien untuk memejamkan
mata dan usahakan agar pasien berkonsentrasi, minta pasien menarik nafas melalui
hidung secara perlahan-lahan sambil menghitung dalam hati “hirup, dua, tiga”, selama
responden memejamkan mata kemudian minta pasien untuk membayangkan hal-hal
yang menyenangkan atau keindahan, minta responden untuk menghembuskan udara
melalui mulut dan membuka mata secara perlahan-lahan sambil menghitung dalam hati
“hembuskan, dua, tiga”, minta pasien untuk mengulangi lagi sama seperti prosedur
sebelumnya sebanyak tiga kali selama lima menit.
Metode penelitian yang digunakan dalam KTI ini Literature Review. Literatur
review adalah penilaian kritis dan menyeluruh dari penelitian sebelumnya
(Shuttleworth, 2009).Literature review adalah uraian tentang teori, temuan, dan bahan
penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan
penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah
yang ingin diteliti. Metodenya adalah diawali dengan memasukan kata kunci yaitu
teknis relaksasi, tekanan darah, dan hipertensi sehingga didapatkan jurnal yg terkait,
selanjutnya dilakukan pemilihan artikel yang memenuhi kriteria inklusi yang sama yaitu
usia dewasa dan memiliki design penelitian yang sama yaitu kwasi ekperimen
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi prosedur relaksasi nafas dalam
b. Mengidentifikasi pengaruh terapi relaksasi nafas dalam terhadap
penurunan tekanan darah
METODE
Metode penelitian yang digunakan dalam KTI ini Literature Review. Literatur
review adalah penilaian kritis dan menyeluruh dari penelitian sebelumnya
(Shuttleworth, 2009).Literature review adalah uraian tentang teori, temuan, dan bahan
penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan
penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah
yang ingin diteliti. Metodenya adalah diawali dengan memasukan kata kunci yaitu
teknis relaksasi, tekanan darah, dan hipertensi sehingga didapatkan jurnal yg terkait,
selanjutnya dilakukan pemilihan artikel yang memenuhi kriteria inklusi yang sama yaitu
usia dewasa dan memiliki design penelitian yang sama yaitu quasi ekperimen
Penelusuran kata kunci yg dimasukkan yaitu teknis relaksasi, tekanan darah, dan
hipertensi, sehingga didapatkan hasil 6.730 artikel, artikel yang telah ditemukan dibaca
dan dicermati untuk melihat apakah artikel memenuhi kriteria inklusi yaitu usia dewasa
sehingga didapatkan 184 jurnal, dan yang tidak memiliki gangguan pernapasan untuk
penulis jadikan sebagai literatur dalam penulisan literatur review. Selanjutnya di pilih
artikel dengan design penelitian yang sama yaitu quasi eksperimen dengan full text
sehingga didapatkan 4 jurnal
Pencarian berbatas yang di akses melalui fullteks dalam format pdf serta
memiliki desain quaisy eksperiment. Artikel yang masuk dalam kriteria inklusi
dianalisis, diekstraksi dan disintesis kemudian ditentukan evidancenya. Dari hasil
ekstraksi dan
analisis diharapkan akan ditemukan sebuah kesimpulan yang dijadikan dasar dalam
melakukan intervensi keperawatan di rumah sakit ataupun tatanan komunitas.
Berikut merupakan intisari yang diambil dari penelitian: judul penelitian, nama
peneliti, tahun publikasi, metode, jumlah sampel, hasil dan kesimpulan penelitian
lengkap dengan nilai signifikansinya. Intisari yang diambil kemudian dimasukan ke
dalam sebuah table agar hasil ekstraksi mudah dibaca.
6.730 hasil
184 hasil
4 hasil
6
Baharudin Lutfi Tujuan penelitian ini Desain penelitian Populasi dalam penelitian Penelitian ini Penelitian ini menunjukan
bahwa terjadi penurunan
S, 2019 adalah untuk yang digunakan ini adalah pasien dengan dilaksanakan di
tekanan darah sistolik pada
Mengidentifikasi adalah penelitian hipertensi yang berobat Puskesmas pasein hipertensi setelah
diberikan intervensi tehnik
efektifitas tehnik kuantitatif dengan ke BP Umum Puskesmas Cibatu
relaksasi nafas dalam (deep
relaksasi nafas dalam metode penelitian Cibatu Kabupaten Garut Kabupaten breathing), hasil uji statistik
menggunakan paired T-test
(deep breathing) quasi eksperimen pada tanggal 15-20 April Garut pada
didapatkan nilai p-value
dengan memberikan 2019 dengan tehnik tanggal 15-20 sebesar 0,000 (p<0,05)
membuktikan bahwa tehnik
intervensi terhadap pengambilan sampel April 2019
relaksasi nafas dalam (deep
subjek penelitian. accidental sampling breathing) efektif dalam
menurunkan tekanan darah
Selanjutnya efek dengan total sampel
sistolik pasien hipertensi di
intervensi tersebut sebanyak 34 orang. Puskesmas Cibatu Kabupaten
Garut. Pada tekanan darah
dilakukan Kriterian inklusi dalam
diastolik pasien hipertensi juga
pengukuran dan penelitian ini adalah mengalami penurunan tekanan
darah setelah diberikan
dianalisis dengan pasien yang bersedia
intervensi tehnik relaksasi
menggunakan menjadi responden, nafas dalam (deep breathing)
dengan nilai p- value sebesar
rancangan penelitian pasien yang tidak
0,000 (p<0,05) yang
pre test dan post test memiliki riwayat membuktikan bahwa tehnik
relaksasi nafas dalam juga
tanpa kelompok gangguan sistem
efektif dalam menurunkan
kontrol pernafasan, pasien yang tekanan darah diastolik pasien
hipertensi di Puskesmas Cibatu
belum minum obat anti
Kabupaten Garut. Terapi ini
dilakukan sebanyak 3 kali
hipertensi kurang dari selama 5 menit. Penelitian ini
merekomendasikan tehnik
enam jam. Sedangkan
relaksasi nafas dalam (deep
kriteria ekslusi dalam breathing) sebagai alternatif
penatalaksanan non
penelitian ini adalah
farmakologi pada pasien
pasien dengan penyakit hipertensi karena efektif dalam
menurunkan tekanan darah
konflikasi, pasein yang
sistolik maupun diastolik.
telah diberikan tehnik
relaksasi lainnya.
Rahayu Penelitian ini Jenis penelitian ini Sampel dalam penelitian Penelitiaan ini Hasil penelitian menunjukan
Setyowati, 2016 bertujuan untuk yaitu ini sebanyak 90 pasien dilaksanakan di bahwa rata-rata tekanan darah
mengetahui hipertensi, terdiri dari UPTD sistolik pada kelompok control
quasi
pengaruh teknik kelompok control Puskesmas sebelum teknik relaksasi nafas
eksperimental
relaksasi nafas dalam sebanyak 45 orang dan sumberjaya dalam sebesar 147,49 mmHg
dengan dengan
terhadap penurunan keompok eksperimen kabupaten dan kelompok eksperimen
pendekatan pretest-
tekanan darah sebanyak 45 orang majalengka sebesar 150,18 mmHg. Rata-
posttest control
sistolik pada pasien dengan teknik tahun 2016 rata tekanan darah sistolik pada
group design
hipertensi pengambilan purposive kelompok control pada
sampling. pengukuran yang kedua (post)
147,11 mmHg sementara pada
kelompok eksperimen sesudah
dilakukan teknik relaksasi
nafas dalam sebesar 140,77
mmHg. Terapi ini dilakukan
dengan mengurangi frekuensi
bernafas 16-19 kali dalam satu
menit menjadi 6-10 kali dalam
satu menit. Terdapat pengaruh
teknik relaksasi nafas dalam
terhadap penurunan tekanan
darah sistolik pada pasien
hipertensi di UPTD puskesmas
sumberjaya kabupaten
majalengka tahun 2016.
Rita Dwi Penelitian ini Penelitian ini Sampel dalam penelitian Penelitian ini Hasil penelitian menunjukkan
Hartanti, bertujuan untuk merupakan ini adalah pasien dengan dilaksanakan di terdapat penurunan tekanan
Desnanda Pandu mengetahui penelitian quasy hipertensi di Desa Kesesi Desa Kesesi darah responden setelah
Wardana, Rifqi efektivitas terapi eksperimen dengan Kecamatan Kesesi Kecamatan diberikan terapi relaksasi nafas
Ari Fajar, 2016 relaksasi napas metode one-group KabupatenPekalongan Kesesi dalam yaitu tekanan darah
dalam terhadap pretest-posttest sebanyak 20 responden. Kabupaten sistolik sebesar 18,46 mmHg
penurunan tekanan design Teknik pengambilan Pekalongan dan tekanan darah diastolik
darah pada pasien sampel dalam penelitian sebesar 6,54 mmHg. Analisis
dengan hipertensi ini menggunakan non- statistik dengan menggunakan
random (non probability) paired sample T-test dengan
Sampling dengan tingkat kepercayaan yang
menggunakan metode diambil sebesar 95% dengan α
purposive sampling 5% (0,05), didapatkan nilai
ρvalue tekanan darah sistolik
0,001 dan ρvalue tekanan darah
diastolik 0,001. Terapi ini
dilakukan dengan frekuensi
lambat serta perlahan,
berirama, dan nyaman
dengan cara
memejamkan mata saat
menarik nafas. Hal ini
menunjukkan terapi relaksasi
napas dalam efektif
menurunkan tekanan darah
pasien hipertensi. Penelitian ini
merekomendasikan terapi
relaksasi napas dalam efektif
digunakan dalam menurunkan
tekanan darah (sistolik dan
diastolik) pada pasien
hipertensi
HASIL
12
Artikel ketiga menurut Rahayu Setyowati (2016) pada penelitian ini,yang
dilakukan oleh peneliti tekanan darah yang dikaji adalah tekanan darah sistolik hal ini di
karenakan tekanan darah sistolik lebih mampu memprediksi karrdiovaskuler, penurunan
tekanan daraah sistolik akan disertai penurunan resiko kardiovaskular. Teknik relaksasi
nafa dalam dilakukan sebanyak 6-10 dalam satu menit. Rata-rata tekanan darah sistolik
pada kelompok control sebelum teknik relaksasi nafas dalam sebesar 147,49 mmHg dan
pada kelompok eksperimen sebesar 150,18 mmHg. Kemudian rata-rata tekanan darah
sistolik pada kelompok control pada pengukuran yang kedua tanpa perlakuan teknik
relaksasi nafas dalam sebesar 147,11 mmHg, sementara pada kelompok eksperimen
sesudah perlakuan teknik relaksasi nafas dalam sebesar 140,77 mmHg. Ini berarti terjadi
penurunan tekanan darah rata-rata pada kelompok control 0,38 dan pada kelompok
eksperimen 9,41
Artikel keempat menurut Rita Dwi Hartanti, Desnanda Pandu Wardana, Rifqi
Ari Fajar (2016) Relaksasi napas dalam adalah pernafasan pada abdomen dengan
frekuensi lambat serta perlahan, berirama, dan nyaman dengan cara memejamkan mata
saat menarik nafas. Efek dari terapi ini ialah distraksi atau pengalihan perhatian
(Setyoadi dkk 2011, h. 127. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh terapi relaksasi
nafas dalam terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi di Desa Kesesi
Kecamatan Kesesi Kabupaten Pekalongan. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata tekanan
darah sistolik sebelum diberikan terapi relaksasi nafas dalamyaitu 156,46mmHg dan
rata-rata tekanan darah sistolik setelah diberikan terapi relaksasi nafas dalam yaitu 138
mmHg. Rata-rata tekanan darah diastolik sebelum diberikan terapi relaksasi nafas dalam
yaitu 93mmHg dan rata-rata tekanan darah diastolik setelah diberikan terapi relaksasi
nafas dalam yaitu 86,46mmHg hal ini menunjukan hasil penelitian menunjukkan
terdapat penurunan tekanan darah responden setelah diberikan terapi relaksasi nafas
dalam yaitu tekanan darah sistolik sebesar 18,46 mmHg dan tekanan darah diastolik
sebesar 6,54 mmHg.
PEMBAHASAN
Penetapan kriteria yang ketat pada metode sangat mempengaruhi jumlah artikel
yang didapat. Penentuan awal artikel awalnya hanya sebatas pada artikel yang
menggunakan metode penelitian dan quaisi eksperimen dengan rentang tahun 2015-
2020. Setelah dilihat artikel yang didapatkan terbatas, criteria pengambilan artikel
selanjutnya diturunkan. Artikel dengan metode penelitian one group pretest posttest
designdan tahun penelitian di bawah 2015 akhirnya tetap dimasukkan selama tetap
terkait dengan terapi relaksasi nafas dalam terhadap penurunan tekanan darah. Setelah
menurunkan kriteria berupa metode penelitian, akhirnya artikel yang didapatkan
berjumlah 4 artikel. Hasil yang sejalan ditunjukkan pada hasil penelitian di artikel hasil
penelitian umum menyebutkan bahwa terapi relaksasi nafas dalam memang terbukti
mampu mempengaruhi proses penurunan tekanan darah.
tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan abnormal tekanan darah dalam
pembuluh darah arteri yang mengangkut darah dari jantung dan memompa keseluruh
jaringan dan organ organ tubuh secara terus menerus lebih dari suatu periode (Irianto,
2014). Hipertensi dapat didifinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan
sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya di atas 90 mmHg (Syamsudin,
2011).
Pelaksanaan teknik relaksasi nafas dalam yang paling efektif adalah Penelitian
teknik relaksasi pada jurnal ke dua menurut Baharudin Lutfi S (2019) pada jurnal ke dua
prosedur teknik relaksasi nafas dalam dan guided imagery yaitu dengan cara
menciptakan lingkungan yang tenang, selanjutnya jaga privasi pasien, usahakan tangan
dan kaki responden dalam keadaan rileks, kemudian minta pasien untuk memejamkan
mata dan usahakan agar pasien berkonsentrasi, minta pasien menarik nafas melalui
hidung secara perlahan-lahan sambil menghitung dalam hati “hirup, dua, tiga”, selama
responden memejamkan mata kemudian minta pasien untuk membayangkan hal-hal
yang menyenangkan atau keindahan, minta responden untuk menghembuskan udara
melalui mulut dan membuka mata secara perlahan-lahan sambil menghitung dalam hati
“hembuskan, dua, tiga”, minta pasien untuk mengulangi lagi sama seperti prosedur
sebelumnya sebanyak tiga kali selama lima menit. Dengan hasil tekanan darah sistolik
dan diastolic pada pasien hipertensi sebelum diberikan intervensi relaksasi nafas dalam
memiliki rata-rata 174,41/103,82 . Sedangkan hasil tekanan darah sistolik dan diastolic
pada pasien hipertensi setelah diberikan intervensi relaksasi nafas dalam memiliki rata-
rata 154,71/89,41, ini berarti terjadi penurunan tekanan darah rata rata 19,7/14,41.
Hasil yang sejalan ditunjukan pada hasil penelitian di artikel yang di review,
hasil penelitian secara umum menyebutkan bahwa pengaruh teknik relaksasi nafas
dalam mempunyai pengaruh yang signifikan dalam menurunkan tekanan darah pada
pasien hipertensi, meskipun jumlah artikel pengaruh penerapan teknik relaksasi napas
dalam terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi masih kurang, namun
intervensi teknik relaksasi yaitu relaksasi nafas dalam memiliki peluang yang besar
untuk dipraktikkan ditatanan klinis dan komunitas. Kondisi ini didukung oleh
banyaknya kelebihan dari teknik relaksasi nafas dalam ini, sangat mudah dilakukan,
teknik relaksasi
nafas dalam ini perlu di lakukan penelitian lanjutan pada sampel manusia yang lebih
banyak lagi dengan karakter yang berbeda.
Hasil literatur review ini menunjukan pengaruh teknik relaksasi nafas dalam
terbukti dapat memberikan pengaruh yang lebih baik untuk penurunan tekanan darah.
Alat pengukur tekanan darah mudah didapat, mudah digunakan, dapat diberikan kapan
saja serta minim efek samping pada pasien.
Pelaksanaan teknik relaksasi nafas dalam yang paling efektif adalah Penelitian
teknik relaksasi pada jurnal ke dua menurut Baharudin Lutfi S (2019) teknik relaksasi
nya dilakukan sebanyak tiga kali selama lima menit. Dengan hasil tekanan darah sistolik
dan diastolic pada pasien hipertensi sebelum diberikan intervensi relaksasi nafas dalam
memiliki rata-rata 174,41/103,82 . Sedangkan hasil tekanan darah sistolik dan diastolic
pada pasien hipertensi setelah diberikan intervensi relaksasi nafas dalam memiliki rata-
rata 154,71/89,41, ini berarti terjadi penurunan tekanan darah rata rata 19,7/14,41.
Dengan sedikitnya hasil penelitian menggunakan metode penelitin yang terbaik yang
dilakukan pada manusia, penelitian selanjutnya dengan kualitas yang lebih baik akan
sangat membantu proses perkembangan teknik relaksasi nafas dalam untuk di
praktikkan.
Jika sudah di temukan evidence yang terbaru dengan kualitas penelitian yang
lebih baik maka liiteratur review ini dapat di upgrade sebagai pedoman dalam
memberikan metode teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan tekanan darah
DAFTAR PUSTAKA
Infodatin. (2014). Pusat Data dan Informasi. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia.
Smeltzer & Bare (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Bruner dan Sudart
Edisi 8. Jakarta: EGC
Yonaya, dkk (2016). Hipertensi Sebagai Faktor Pencetus Terjadinya Stroke. Majority.
Volume 5. Nomor 3. September 2016
Rita Dwi Hartanti, D. P. (2016). Terapi Relaksasi Napas Dalam Menurunkan Tekanan
Darah Pasien Hipertensi . Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK) Vol IX, No. 1,
Maret 2016 , 6.