1655 4577 1 PB
1655 4577 1 PB
Indri Kurniasih
Ilmu Kedokteran Gigi Dasar, Program Studi Kedokteran Gigi,
Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Abstract
Abstrak
Proses erupsi gigi merupakan suatu proses fisiologis yang normal. Bisa menjadi tidak
normal ketika terjadi gangguan pada proses tersebut. Beberapa gangguan berupa trauma, faktor
herediter, kondisi patologis terkadang menimbulkan permasalahan yang jika dibiarkan akan berlanjut
menimbulkan kelainan pada gigi. Hal ini perlu menjadi perhatian serius oleh dokter gigi.Ada beberapa
permasalahan yang sering menyertai proses erupsi gigi diantaranya ankylosis, eruption cyst, eruption
hematoma dan ectopic eruption. Permasalahan-permasalahan tersebut mempunyai karakteristik
yang khas. Beberapa diantaranya bahkan memerlukan penanganan khusus agar kelainan gigi tidak
berlanjut dan proses erupsi gigi tidak terganggu. Penulisan ini bertujuan untuk menguraikan tentang
etiologi, tanda dan gejala klinis serta perawatan dari permasalahan-permasalahan yang timbul
selama proses erupsi gigi.
52
Mutiara Medika
Vol. 8 No. 1:52-59, Januari 2008
Pendahuluan Diskusi
Erupsi gigi mungkin mendapat Mekanisme Erupsi gigi : erupsi gigi
perhatian yang besar bagi para orang tua, adalah suatu proses berpindah atau
terutama bagi para orang tua baru. Seringkali bergeraknya gigi yang sedang berkembang
orang tua berfikir bahwa ada sesuatu di dalam dan melalui tulang alveolar serta
perkembangan yang salah pada anak mukosa yang menutupi rahang menuju ke
mereka jika gigi tidak tampak pada saat dalam rongga mulut dan mencapai dataran
yang semestinya. Padahal waktu erupsi gigi oklusal gigi.2 Erupsi gigi adalah kombinasi
sangatlah bervariasi. Banyak faktor yang pergerakan seluruh bagian gigi, baik
mengkontribusi terjadinya variasi ini. sebelum dan sesudah mahkota muncul ke
Termasuk diantaranya adalah riwayat dalam rongga mulut. Erupsi gigi dimulai
keluarga, etnik/ras, vitalitas selama ketika pembentukan mahkota gigi telah
perkembangan janin, posisi gigi di dalam lengkap dan akar gigi mulai terbentuk dan
lengkung rahang, ukuran dan bentuk dari berlanjut dengan keseluruhan
lengkung gigi itu sendiri dan dalam proses kelangsungan gigi tersebut di dalam rongga
erupsi gigi permanen ketika tanggalnya gigi mulut.3 Munculnya gigi melewati gingiva
desidui.1 menjadi tanda klinis dari erupsi gigi.
Proses erupsi gigi bagi anak-anak Mengikuti kemunculan ini, gigi bererupsi
seringkali terasa menggangu. Pada masa pada jarak maksimal untuk mencapai
ini anak terkadang mengalami demam dataran oklusal.2
ringan, kerewelan, gangguan waktu tidur, Proses erupsi gigi terdiri atas 3 tahap:
pengeluaran air liur, dan cenderung 1. Tahap pre erupsi :
memasukkan jarinya ke dalam mulut. Hal Pada tahap ini pergerakan gigi
ini merupakan sesuatu yang wajar dan merupakan tahap persiapan tahap
bukan berhubungan dengan gangguan erupsi. Pada tahap ini terjadi proses
sistemik. Hubungan antara demam dan pertumbuhan dan perkembangan benih
erupsi dapat terjadi hanya jika terjadi gigi di dalam tulang alveolar sebelum
percepatan jumlah erupsi gigi. Gusi pada terbentuknya akar gigi. Selama tahap ini
tempat erupsi dapat meradang dan sangat gigi tumbuh pada berbagai arah untuk
sensitif bila disentuh. Peradangan biasanya mempertahankan posisinya di dalam
mereda dengan erupsinya gigi. Terbukanya rahang yang juga berkembang. Ini dapat
gusi pada waktu erupsi gigi jarang menjadi terjadi dengan pertumbuhan yang
berbahaya ataupun mengalami infeksi. eksentrik dan pergerakan seluruh benih
Namun fase erupsi gigi menjadi fase rentan gigi (bodily movement). Bodily
untuk terjadinya suatu anomali gigi jika pada movement adalah suatu pergeseran
tahap ini terjadi gangguan pada proses keseluruhan benih gigi, dimana hal ini
erupsi. akan mengakibatkan terjadinya resorbsi
Tulisan ini bermaksud menguraikan tulang pada arah gigi itu bergerak dan
berbagai konsep yang berhubungan dengan pembentukan tulang pada tempat
terjadinya permasalahan selama proses sebelumnya.2
erupsi berlangsung. Manfaat yang 2. Tahap erupsi prefungsional
diharapkan adalah menambah Tahap ini dimulai dengan inisiasi
pengetahuan mahasiswa kedokteran gigi pembentukan akar gigi dan akan
dan klinisi kedokteran gigi untuk mengenali berakhir ketika gigi mulai mencapai
tanda dan gejala berbagai permasalahan kontak oklusal. Ada 5 kejadian utama
yang dapat timbul selama proses erupsi selama tahap ini, yaitu:
gigi, agar dapat menentukan tindakan/ a) Tahap sekretoris dari amelogenesis
perawatan yang tepat sehubungan dengan telah lengkap, tepat sebelum
hal tersebut. pembentukan akar dimulai.
53
Indri Kurniasih, Permasalahan-permasalahan yang Menyertai Erupsi Gigi
54
Mutiara Medika
Vol. 8 No. 1:52-59, Januari 2008
Pada proses erupsi baik pada gigi desidui tidaklah rumit, kecuali jika terjadi
maupun gigi permanent berhubungan erat pericoronitis, caries ataupun terbentuknya
dengan perkembangan akar gigi. Ketika kista.6
mahkota muncul melalui gingival, akar gigi
biasanya sudah mencapai 2/3 dari panjang Masalah-masalah yang sering timbul/
akar seluruhnya. Keseluruhan proses dihubungkan dengan fase erupsi gigi
erupsi gigi berlangsung rata-rata sejak usia diantaranya:
7 1/2 bulan sampai usia 13 tahun, tidak 1. Ankylosis : adalah suatu
termasuk erupsi gigi Molar 3. 4 penggabungan jaringan keras
Pada proses erupsi gigi permanen antara tulang dan gigi. Ini
dikenal juga suatu istilah Exfoliation yaitu kemungkinan terjadi sebagai hasil
suatu proses eliminasi gigi desidui yang dari suatu kerusakan dalam
dihubungkan dengan erupsi gigi permanent interaksi antara resorbsi normal dan
pengganti yang berada di ujung apeks dan perbaikan jaringan keras selama
sekitarnya dari gigi desidui. Exfoliation dari proses penggantian gigi desidui
gigi desidui adalah suatu proses fisiologi dengan gigi permanen.2 Ankylosis
yang normal.2 Proses erupsi menstimulasi secara khas terjadi setelah erupsi
perkembangan osteoclast yang parsial gigi ke dalam rongga yang
bertanggung jawab pada terjadinya suatu digambarkan sebagai suatu fusi dari
resorbsi progresif pada akar gigi, dentin dan cementum atau dentin ke tulang
sementum. Waktu exfoliation sangat variasi alveolar selama perubahan selular
pada setiap individual gigi. Exfoliation dalam ligamen periodontal yang
normal menunjukkan pertumbuhan gigi disebabkan oleh trauma dan
secara simetris bilateral dari rahang, dimulai penyakit lain. 7 Pada gigi desidui
dengan gigi pada rahang bawah lebih dahulu prevalensi terjadinya antara 7-14 %.
daripada rahang atas dan gigi anterior Dan paling sering terjadi pada gigi
terlebih dahulu sebelum gigi posterior.5 molar pertama desidui rahang
Ketika erupsi gigi terhambat hal ini bawah, gigi molar kedua desidui
seringkali disebabkan oleh suatu kerusakan rahang bawah, gigi molar pertama
lokal sehingga menimbulkan gigi-gigi yang desidui rahang atas dan molar
impaksi. Terlambatnya erupsi gigi biasanya kedua desidui rahang atas.
55
Indri Kurniasih, Permasalahan-permasalahan yang Menyertai Erupsi Gigi
Gambar 4. Gigi premolar ke-2 permanen kanan pada rahang bawah yang mengalami
ankylosis.
Gambar 5. Eruption cyst yang menyertai proses erupsi gigi insisivus lateral permanent
kanan rahang atas.
56
Mutiara Medika
Vol. 8 No. 1:52-59, Januari 2008
Gambar 6. Eruption hematoma yang menyertai proses erupsi gigi insisivus lateral
permanen kiri rahang atas.
Gambar 7. Gigi insisivus lateral permanent kiri rahang bawah tumbuh di belakang gigi
insisivus lateral desidui kiri rahang bawah
57
Indri Kurniasih, Permasalahan-permasalahan yang Menyertai Erupsi Gigi
58
Mutiara Medika
Vol. 8 No. 1:52-59, Januari 2008
59