Anda di halaman 1dari 6

Lembar Kerja 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Nama : Siti Desy Wulandari, S.Pd

Judul Modul PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK DAN PROFESIONALITAS


GURU PENDIDIKAN JASMANI
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Teori Perkembangan Peserta Didik dan Konsep Belajar Serta
Aplikasinya dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani
2. Media Sarana, dan Prasarana, Pemanfaatan Teknologi dan Informasi
Serta Aplikasinya Dalam Pendidikan Jasmani
3. Persyaratan, Kualifikasi, dan Kompetensi Guru Pendidikan Jasmani
4. Regulasi Kebijakan Nasional. Pandangan Yuridis dan Kode Etik
Guru

No Butir Refleksi Respon / Jawaban


1 Daftar Peta Konsep (istilah KB 1. Teori Perkembangan Peserta Didik dan Konsep Belajar serta
dan defenisi) di modul ini Aplikasinya dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani
 Menurut Hurlock (1991), dalam perkembangan ada dua proses
yang bertentangan yang terjadi secara serempak selama
kehidupan, yaitu pertumbuhan yang disebut evolusi dan
kemunduran yang disebut dengan involusi.
 Selama proses perkembangan seorang anak ada beberapa ciri
perubahan yang mencolok, yaitu: perubahan fisik dan perubahan
mental.
 Secara umum konsep perkembangan dikemukakan oleh Werner
(1957) bahwa perkembangan berjalan dengan prinsip
orthogenetis, perkembangan berlangsung dari keadaan global
dan kurang berdiferensiasi sampai ke keadaan di mana
diferensiasi, artikulasi, dan integrasi meningkat secara bertahap.
 Rousseau (Crain, 2007. Dalam Masganti 2012) membagi tahap
perkembangan manusia menjadi empat tahap, yaitu: masa bayi,
masa kanak-kanan awal, masa kanak-kanak akhir, dan masa
dewasa.
 Hurlock (1980) menyatakan membagi tahap perkembangan menjadi 6 tahap
yaitu: Periode Pranatal, Masa Bayi Baru Lahir, Masa Bayi , Masa Anak-anak
Awal, Masa Anak-Anak Akhir, Masa Puber
 Howard Gardner menyatakan ada delapan kecerdasan manusia
yaitu: (1) Kecerdasan verbal ( linguistic), (2) Kecerdasan
matematika ( logical mathematical), (3) Kecerdasan spasial (
visual), (4) Kecerdasan tubuh- kinestetik (bodily and
kinesthetic) (5) Kecerdasan music ( musical), (6) Kecerdasan
sosial (intrapersonal), (7) Kecerdasan diri (interpersonal), (8)
Kecerdasan alam ( naturalistic )
 Vygotsky membedakan proses mental menjadi dua yaitu :
Elementary dan Higher.
 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial
Perkembangan sosial manusia dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu: keluarga, kematangan anak, status ekonomi
keluarga, tingkat pendidikan, dan kemampuan mental terutama
emosi dan intelegensi.
 Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil
dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung
secara normal pada anak yang sehat pada waktu yang normal

Istilah-istilah dalam KB 1
 Development → Perkembangan
 Maturation → Kematangan
 Endomorfik → Obesitas
 Mesomorfik → Kuat berotot
 Ektomorfik → Kurus
 Teori enviromentalisme menyatakan perkembangan ditentukan
oleh lingkungan
 Asiosiasi → Dua gagasan selalu muncul
 Repetisi → Melakukan sesuatu berkali-kali
 Imitasi → Peniruan
 Reward and punishment → Penghargaan dan hukuman
 Teori naturalism → Memandang anak berkembang dengan cara
caranya sendiri melihat, berpikir, dan merasa.
 Etologis adalah studi tentang tingkah laku manusia dan hewan
dalam konteks evolusi.

KB 2 Media Sarana, dan Prasarana, Pemanfaatan Teknologi dan


Informasi Serta Aplikasinya Dalma Pendidikan Jasmani
 Media berdasarkan asal katanya dari bahasa Lain, medium,
yang berarti perantara. Media oleh karenanya dapat diartikan
sebagai perantra antara pengirim infomrasi yang berfungsi
sebagai sumber atau resources dan penerima informasi atau
receiver.
 Media yang digunakan untuk mendukung aktivitas
pembelajaran- memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan
sikap-disebut dengan istilah media pembelajaran.
 Media pembelajaran, yang memuat informasi dan
pengetahuan, pada umumnya digunakan untuk membuat
proses belajar menjadi lebih efektif dan efisien.
 Penggunaan media sebagai sarana pembelajaran telah lama
dilakukan, yaitu sejak manusia melaksanakan proses dan
aktivitas belajar. Perkembangan teknologi komunikasi digital
yang berlangsung pesat seperti yang terjadi saat ini memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap semua aspek kehidupan
manusia termasuk didalamnya bagaimana manusia melakukan
aktivitas belajar
 Heinich dan kawan- kawan (2005) juga mengemukakan
klasifikasi media yang digunakan untuk aktivitas
pembelajaran yang terdiri dari: (1) media cetak/ teks; (2)
media pameran/ display; (3) media audio; (4) gambar
bergerak/ motion pictures; (5) multimedia; dan (6) media
berbasis web atau internet.
 Pemanfaat media memiliki beberapa tujuan, yaitu: (1)
memperoleh informasi dan pengetahuan; (2) mndukung
aktivitas pembelajaran; dan (3) sarana persuasi dan motivasi.
 Penyelenggaraan program pendidikan jasmani
hendaknya mencerminkan karakteristik program
pendidikan jasmani itu sendiri, yaitu development
appropriate practice (DAP). Artinya adalah tugas ajar yang
diberikan harus memperhatikan perubahan kemampuan anak
dan dapat membantu mendorong perubahan tersebut.
 Fungsi sarana dan prasarana pendidikan jasmani dalam
pembelajaran pendidikan jasmani adalah untuk :
memperlancar jalannya pembelajaran, memudahkan gerakan,
mempersulit gerakan, memacu peserta didik dalam bergerak.,
kelangsungan aktivitas, menjadikan peserta didik tidak takut
melakukan gerakan/aktivitas.
 Persyaratan sarana dan prasarana pendidikan jasmani antara
lain : aman, mudah dan murah, menarik, memacu untuk
bergerak, sesuai dengan kebutuhan, sesuai dengan tujuan,
tidak mudah rusak, sesuai dengan lingkungan.
 Pemanfaatan teknologi dalam pendidikan jasmani meliputi :
revolusi teknologi, perangkat keras, dan perangkat lunak.
 Media informasi secara umum adalah alat untuk
mengumpulkan dan menyusun kembali sebuah informasi
sehingga menjadi bahan yang bermanfaat bagi penerima
informasi.
 Media informasi dapat dibagi menjadi beberapa kelompok
yaitu : media lini atas, media lini bawah, media cetak, dan
media elektronik.
Istilah-istilah dalam KB 2
 ICT → Informasi Computer dan Teknologi
 Media → Perantara
 Sarana → Peralatan yang dapat dipindah-pindahkan
 Prasarana → Peralatan yang tidak dapat dipindah – pindahkan
dan sifatnya semi permanen
 Decoding → Upaya memahami isi buku
 Interaktif
 Dialogis → Pengguna dapat melakukan interaksi secara intensif
dengan isi atau konten yang terdapat dalam program multimedia.
 Network → Suatu jaringan
 Browsing → Menemukan
 Development appropriate practice (DAP) Artinya adalah tugas
ajar yang diberikan harus dan dapat membantu mendorong
perubahan memperhatikan perubahan kemampuan anak tersebut.
 Dimodifikasi → Disesuaikan dengan kondisi
 Hardware → Perangkat keras
 Software → Perangkat lunak

KB 3. Persyaratan, Kualifikasi, dan Kompetensi Guru Pendidikan


Jasmani
 Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan
keahlian (keterampilan, kejuruan, dan sebagainya) tertentu.
 Profesional adalah orang yang memiliki profesi.
 Profesionalisme menunjuk kepada komitmen para anggota
suatu profesi untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya
dan terus menerus mengembangkan strategi-strategi yang
digunakannya dalam melakukan pekerjaan yang sesuai dengan
profesinya.
 Guru adalah sosok yang rela mencurahkan sebagian besar
waktunya untuk mengajar dan mendidik siswa.
 Guru sangat berperan dalam membantu peserta didik untuk
mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal.
 Guru bertugas mempersiapkan generasi muda bangsa yang dapat
membangun diri dan Bangsanya demi kelestarian dan
keberlanjutan hidup suatu bangsa dan Negara.
 Guru berperan sebagai arsitektur untuk membentuk pola
manusia seperti apa yang akan dibangun dimasa depan (The
future of the world is the hand of educated people).
 Peran guru dalam kegiatan belajar mengajar : sebagai
organisiator, sebagai demonstrator, sebagai pembimbing, sebagai
pengelola kelas, sebagai fasilitator, sebagai mediator, sebagai
inspiratory, sebagai insformator, sebagai motivator, sebagai
korektor, sebagai inisiator, sebagai evaluator, sebagai supervisor,
sebagai kulminator, sebagai administrator sekolah, sebagai
pribadi, dan sebagai psikologis.
 Kualifikasi guru menjadi tiga dimensi yakni kompetensi yang
menyangkut: 1) rencana pengajaran (teaching plans and
materials), 2) prosedur mengajar (classroom procedurs), dan 3)
hubungan antar pribadi (interpersonal skill).
 Kompetensi standar profesi guru, yang mencakup : penguasaan
materi, pemahaman terhadap peserta didik, pembelajaran yang
mendidik, pengembangan kepribadian profesionalisme

KB 1.4 Regulasi Kebijakan Nasional , Pandangan Yuridis dan


Kode Etik Guru
 Paradigma pendidikan → Cara memandang dan memahami
pendidikan.
 Kompetensi spesialis, yaitu kemampuan untuk keterampilan dan
pengetahun dalam menggunakan alat-alat yang ada dengan
sempurna, mengorganisasikan dan menangani masalah
 Kompetensi metodik, yaitu kemampuan untuk mengumpulkan
dan menganalisa informasi, mengevaluasi informasi, orientasi
tujuan kerja, dan bekerja secara sistematis.
 Kompetensi individu, yaitu kemampuan untuk inisiatif,
dipercaya, motivasi, kreatif.
 Kompetensi sosial, yaitu kemampuan untuk berkomunikasi,
kerja kelompok, kerja sama.
 Guru professional adalah guru yang memiliki kompetensi yang
dipersyaratkan untuk melakukan tugas pendidikan dan
pengajaran, baik yang bersifat pribadi, sosial, maupun akademis.
 Kode etik adalah norma dan asas yang diterima oleh kelompok
tertentu sebagai landasan tingkah laku.
 Kode etik guru adalah norma dan asas yang disepakati dan
diterima oleh guru-guru Indonesia sebagai pdoman sikap dan
perilaku dalam melaksanakan tugas profesi sebagai pendidik,
anggota masyaraakt, dan warga negara.
2 Daftar materi yang sulit KB 2. Media Sarana, dan Prasarana, Pemanfaatan Teknologi dan
dipahami di modul ini Informasi Serta Aplikasinya Dalma Pendidikan Jasmani
1. Bloom menyebutkan ada empat domain terkait dengan
perkembangan manusia, yaitu domain kognitif, afektif,
psikomotor, dan fisik.
Saya kurang memahami tentang pengertian domain kognitif

KB 4. Regulasi Kebijakan Nasional , Pandangan Yuridis dan


Kode Etik Guru
1. Saya kurang memahami beberapa pandangan yuridis dan
menghafal kode etik guru seluruhnya
3 Daftar materi yang sering KB 1. Teori Perkembangan Peserta Didik dan Konsep Belajar serta
mengalami miskonsepsi Aplikasinya dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani
1. Hurlock (1980) menyatakan membagi tahap perkembangan
menjadi 10 tahap yang ada hanya 6 tahap

Anda mungkin juga menyukai