Anda di halaman 1dari 14

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK DAN PROFESINAL


GURU PENDIDIKAN JASMANI
Judul Kegiatan Belajar 1. Teori perkembangan Peserta Didik dan konsep
(KB) Belajar serta Alpikasinya
Dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani.
2. Media, sarana dan Prasarana, Pemanfaatan
teknologi dan Media Informasi serta Aplikasinya
dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani.
3. Persyaratan, Kualifikasi dan Kompetensi Guru
Pendidikan Jasmani.
4. Regulasi Kebijakan Nasional, Pandangan Yuridis
dan kode Etika Guru.

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Daftar peta konsep Teori Pertumbuhan dan perkembangan Peserta Didik
(istilah dan efinisi)
*Proses perkembangan : Pertumbuhan ( Evolusi )
di modul ini
dan kemunduran ( Involusi )
*Dua istilah dalam perkembangan peserta didik sbg
individu ini, yaitu istilah : Pertumbuhan ( growth )
dan perkembangan ( development )
*Istilah pertumbuhan menyatakan perubahan-perubahan
yang bersifat fisik (kuantitatif) seperti berat dan tinggi
badan, sedangkan perkembangan dititik beratkan pada
aspek-aspek yang bersifat psikis (kualitatif )
*Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai
hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang
berlangsung secara normal pada anak yang sehat pada
waktu yang normal
*Hasil pertumbuhan antara lain bertambahnya ukuran
kuantitatif badan anak, seperti berat, panjang, dan
kekuatannya
*Tipe tubuh anak : gemuk (endomorfik), kuat berotot
(mesomorfik), dan ada yang kurus (ektomorfik )

Dua macam Perubahan pada anak :


*Perubahan Internal
(1) Sistem Pencernaan,
(2) Sistem Peredaran Darah,
(3) Sistem Pernafasan
(4) Sistem Endokrin, (5) Jaringan Tubuh
*Perubahan Eksternal
 Tinggi Badan
 Berat Badan,
(3) Proporsi Tubuh,
(4) Organ Seks,
(5) Ciri-ciri Seks Sekunder
Perubahan yang mencolok dlm perubahan :
1.Perubahan fisik :

 Perubahan tinggi badan, berat badan, dan


Organ dalam tubuh.
(b). Perubahan proporsi, misalnya perubahan
perbandingan antara kepala dan tubuh pada
seorang anak
2.Perubahan mental :
(a). Perubahan yang meliputi : memori, penalaran
persepsi, emosi, sosial, dan imajinasi.
(b). Hilangnya ciri-ciri sikap sosial yang lama dan
berganti dengan ciri-ciri sikap sosial yang baru,
misalnya egosentris yang hilang berganti
dengan sikap prososial
*Perkembangan dapat dipengaruhi oleh kematangan dan
belajar.
Kematangan : terbukanya karateristik yang secara potensial
sudah ada pada individu yang berasal dari warisan genetik
individu (phylogenetik) : merangkak, duduk, dan berjalan).
Belajar : perkembangan yang berasal dari latihan dan usaha.

Macam – macam Teori Perkembangan


(1). Environmentalisme ( Jhon Locke ) tabularasa
(meja lilin putih).
Perkembangan dipengaruhi lingkungan.
(2). Naturalisme
Teori naturalisme memandang anak berkembang
dengan cara caranya sendiri melihat, berpikir, dan
merasa.
(3). Etologis ( Teori Darwin )
Etologis adalah studi tentang tingkah laku
manusia dan hewan dalam konteks evolusi.
(4).Humanistik.( Abraham Maslow )
Pertumbuhan dan perkembangan manusia
ditentukan oleh hakikat batin yang esensial dan
biologis
Tahap-Tahap Perkembangan ( J.J Rousseu )
(1). Masa Bayi (usia dari nol sampai dua tahun).
(2). Masa Kanak-kanak Awal (usia dua sampai dua
belas tahun)
(3). Masa Kanak-kanak Akhir (usia duabelas sampai
limabelas tahun)
(4). Masa Dewasa (usia limabelas sampai akhir hidup)

8 keerdasan manusia menurut Howard Gardner :

(1) Kecerdasan verbal ( linguistic),


(2) Kecerdasan matematika ( logical mathematical), (3)
Kecerdasan spasial ( visual),
(4) Kecerdasan tubuh-kinestetik (bodily and kinesthetic)
(5) Kecerdasan music ( musical),
(6) Kecerdasan sosial (intrapersonal),
(7) Kecerdasan diri (interpersonal),
(8) Kecerdasan alam ( naturalistic )

Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial yaitu


(1). keluarga, kematangan anak,
(2). status ekonomi keluarga,
(3). tingkat pendidikan,
(4).kemampuan mental terutama emosi dan
intelegensi.

Teori Belajar Kognitif (Piaget)


(1). sensory motor;
(2). pre operational;
(3). concrete operational dan
(4). formal operational.

Media pembelajaran dalam Pendidikan Jasmani

Media pembelajaran, sesuatu memuat informasi dan


pengethuan, yg digunakan untuk membuat proses belajat
menjadi lebih efektif dan efisien, menarik sehingga
meningkatkan motivasi belajar siswa.

Proses merancang pesan agar menjadi sistematik dan udah


dimengerti oleh penerima atau receiver dinamakan dengan
encoding. Sedangkan penerima pesan disebut deconding.

Jenis dan Klasifikasi Media ( Williams)

(1). Media yang tidak diproyeksikan atau non-


projected, seperti foto, diagram, bahan pameran
atau display, dan model;
(2). Media yang diproyeksikan atau projected media
misalya, LCD;
(3). Media audio seperti kaset, compact disc (CD)
audio yang berisi rekaman kuliah, ceramah
narasumber, dan rekaman musik;
(4). Media gambar gerak atau media video, seperti
VCD, DVDs, dan blue rays disc;

Tujuan Pemanfaata media :


(1) memperoleh informasi dan pengetahuan;
(2) mndukung aktivitas pembelajaran;
(3) sarana persuasi dan motivasi.

Manfaat terhadap penggunanya, yaitu:


(1). Penyampaian isi pesan dan pengetahuan menjadi
bersifat standar;
(2). Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan
menarik;
(3). Proses pembelajara berlansung lebih interaktif;
(4). Penggunaan waktu dan tenaga dalam
memperoleh informasi dan pengetahuan
menjadi lebih efisien;
(5). Meningkatkan kuaitas proses belajar;
(6). Meningkatkan sikap posifif terhadap isi atau
materi pembelajaran

Pendidikan jasmani merupakan pendidikan yang


dilakukan melalui aktivitas fisik sebagai media utama
untuk mencapai tujuan

Sarana adalah “semua fasilitas yang dibutuhkan dalam


proses belajar mengajar yang baik yang bergerak maupun
tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan berjalan
dengan lancar, teratur, efektif, dan efisien” (Sukirman &
dkk, 2005).

(1). Peralatan adalah sesuatu yang digunakan,


contoh: palang tunggal, palang sejajar, dll
(2). Perlengkapan dibagi menjadi dua yaitu:
(a). Sesuatu yang melengkapi kebutuhan
prasarana, misalnya: net, bendera atau
tanda, garis batas, dan lain-lain.
(b). Sesuatu yang dimainkan oleh tangan dan
kaki, misalnya: bola, raket, pemukul, dll.
Sarana atau peralatan pendidikan jasmani adalah
sesuatu alat yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran
pendidikan jasmani yang mudah dipindah-pindahkan
untuk mencapai tujuan pendidikan jasmani. Contoh: Bola
basket, pemukul, tongkat, balok, bed, raket, shuttle cock,
dan lain-lain.
Prasarana atau perkakas adalah sesuatu benda yang sulit
digerakan pada saat digunakan dalam proses pembelajaran
pendidikan jasmani ataupun tidak yang mudah
dipindahkan dan sifatnya semi permanen.
Contoh: lapangan tenis, lapangan bola basket, gedung
olahraga, lapangan sepakbola, stadion atletik,
Fungsi Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani :
(1). Memperlancar jalannya pembelajaran
Siswa tidak perlu antri jika alat memadai
(2). Memudahkan gerakan
(3). Mempersulit gerakan
(4). Kelangsungan aktivitas
(5). Memacu siswa untuk bergerak
(6). Menjadikan peserta didik tidak takut
melakukan gerakan/aktivitas
Syarat sarana dan prasarana pendidikan jasmani
Aman ,Mudah dan murah, Menarik, Memacu untuk bergerak,
Sesuai dengan kebutuhan, Tidak mudah rusak, Sesuai dengan
lingkungan
Penggunaan teknologi komputer dalam memperlajari
pendidikan jasmani ini menghasilkan pembelajaran yang
lebih eksploratif dan interaktif .
Media informasi : alat untuk mengumpulkan dan menyusun
kembali sebuah informasi sehingga menjadi bahan yang
bermanfaat bagi penerima informasi
Informasi adalah kumpulan data yang diolah menjadi bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima
Jenis Media Informasi
(1). Media Lini Atas
Merupakan media yang tidak langsung bersentuhan
dengan target audiens dan jumlahnya terbatas tetapi
jangkauan target yang luas, ( billboard, iklan televis, iklan
radio, dan lain-lain.)
(2). Media Lini Bawah
Suatu media iklan yang tidak disampaikan atau disiarkan
melalui media massa dan jangkauan target hanya berfokus
pada satu titik atau daerah, seperti brosur. Poster, flyer,
Sign System dan lain-lain.
(3). Media Cetak
Media cetak dapat berupa brosur, Koran, majalah, poster,
pamphlet, spanduk, dan lain-lain.
(4). Media Elektronik
Media ini dapat disampaikan melalui radio, kaset, kamera,
handphone, dan interne
Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan
keahlian (keterampilan, kejuruan, dan sebagainya) tertentu.

Profesional adalah :

(1) bersangkutan dengan profesi,


(2) memerlukan kepandaian khusus untuk
menjalankannya dan
(3) mengharuskan adanya pembayaran untuk
melakukannya

Persyaratan Guru Pendidikan Jasmani

Dalam UU nomor 19 tahun 2005 tantang Standar Nasional


Pendidikan
(a). Persyaratan administratif
(b). Persyaratan ini bersifat formal
(c). Persyaratan psikis
(d). Persyaratan fisik

Menurut Oemar Hamalik


(1). Harus memiliki bakat seorang guru
(2). Harus memiliki keahlian seorang guru
(3). Memiliki kepribadian yang baik dan terintegrasi
(4). Memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas
(5). Guru adalah manusia yang berjiwa pancasila dan
(6). Guru adalah seorang warga Negara yang baik

Tugas Guru
Dalam Undang-Undang Guru dan Dosen (UUGD) Nomor 14
Tahun 2005 pendidik professional dengan tugas utama :
(a). mendidik,mengajar,
(b). membimbing,
(c). mengarahkan,
(d). melatih,
(e). menilai dan mengevalusi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar dan menengah

Tugas guru sebagai pengajar (Intruksional). Merencanakan


progam pengajaran, melaksanakan progam yang telah disusun
dan melaksanakan penilaian setelah progam/proses belajar
mengajar dilaksanakan; (b) Tugas guru sebagai pendidik
(Edukator).
Membimbing, mengarahkan peserta didik untuk mencapai
tingkat kedewasaan dan berkepribadian sempurna;
Tugas guru sebagai pemimpin (Managerial).
Memimpin dan mengendalikan diri sendiri, peserta didik dan
masyarakat yang menyangkut upaya perencanaan, pengarahan,
pengawasan, pengorganisasian, dan pengontrolan, atas progam
yang dilakukan

Peran Guru

(1). Peran Guru Sebagai Demonstrator.


Agar dapat melaksanakan perannya dengan baik seorang guru
harus menguasai bahan pelajaran yang akan diajarkan.
(2). Peran Guru Sebagai Pengelola Kelas.
guru mampu menciptakan suasana atau kondisi belajar di
kelas yang kondusif.
(3). Peran Guru sebagai Mediator dan Fasilitator guru
dituntut memiliki pengetahuan dan pemahaman yang
cukup tentang media pendidikan sebagai alat
komunikasi dalam proses pembelajaran.
(4). Peran Guru sebagai Evaluator.
guru dituntut mampu melakuakan proses evaluasi, baik
untuk mengtahui keberhasilan siswanya dan dirinya

Kualifikasi Guru Pendidikan Jasmani

Berdasar UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

Beberapa peraturan yang mengatur kualifikasi guru


diantaranya:
(1). Psl 8: Guru wajib memiliki kualifikasi akademik
kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan
rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan
tujuan pendidikan nasional.
(2). Psl 9: Kualifikasi akademik diperoleh melalui
pendidikan tinggi program S1 atau D4.
(3). Psl 10 (1): Kompetensi guru sbgmana dimaksud psl 8
diperoleh melalui Pendidikan Profesi
Dimensi kualifikasi merujuk dari Peraturan No. 19 tahun
2005 (1) Kualifikasi akademik
(2) Latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang atau mata
pelajaran yang diajarkan;
(3) Sertifikat profesi guru
(4) rencana pengajaran (teaching plans and materials),
(5) prosedur mengajar (classroom procedurs)
(6) hubungan antar pribadi (interpersonal skill

Kualifikasi Akademik
Berdasarkan Standar Pendidik dalam Peraturan Pemerintah
No. 19 Tahun 2005, disebutkan bahwa “Pendidik harus
memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen
pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untukmewujudkan tujuan pendidikan nasional”
yang meliputi:
a). Kualifikasi akademik pendidikan minimal diploma
empat (D-IV) atau sarjana (S1);
(b). Latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang atau
mata pelajaran yang diajarkan;
(c). Sertifikat profesi guru (minimal 36 SKS di atas D-IV/S1).

Kualifikasi Kegiatan Belajar Mengajar


Dalam KBM guru harus memenuhi kualifikasi kBM
(1). Rencana Pengajaran
Tercermin dalam kalender pendidikan, program kerja tahunan,
program kerja semester, program kerja bulanan, program kerja
mingguan, dan jadwal pelajaran.
a) perencanaan dan pengorganisasian bahan pelajaran,
b) pengelolaan kegiatan belajar mengajar,
c) pengelolaan kelas
d) Penggunaan media dan sumber pengajaran
e) Penialaian Prestasi
(2). Prosedur Pengajaran
Berkaitan dengan kegiatan guru mengajar.

Fungsi dari evaluasi adalah untuk mengetahui:


a) tercapai tidaknya tujuan pengajaran
b) keefektifan kegiatan belajar mengajar yang telah dilakukan
guru.

Kompetensi guru adalah hasil dari penggabungan dari


kemampuan-kemampuan yang banyak jenisnya, dapat berupa
seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang
harus dimiliki, dihayti, dan dikuasai oleh guru atau dosen
dalam menjalankan tugas keprofesionalannya

Kompetensi guru meliuti:


(1). kompetensi pedagogic. Kompetensi tentang penguasaan
proses belajar mengajar dimulai dari perancangan, metode,
media dan penilaian pembelajaran.
(2) kompetensi Kepribadian, Kompetensi kepribadian
merupakan kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian
yang mantap, stabil,
dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan
berakhlak mulia
(3).kompetensi social Kompetensi sosial merupakan
kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara
efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat
sekitar
(4) kompetensi Profesional, Kompetensi profesional
merupakan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan
mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum
mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan
UU No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang


Standar Nasional Pendidikan
PP nomor 41 tahun 2009 tentang tunjangan Profesi Guru
dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta
Tunjangan Kehormatan Profesor
Profesi guru harus dilaksanakan berdasarkan
prinsip-prinsip berikut:
1. Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan
idealism;
2. Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu
pendidikan , keimanan, ketaqwaan, dan akhlak
mulia;
3. Memiliki kualifikasi akademik dan latar
belakang pendidikan sesuai dengan bidang
tugas;
4. Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai
dengan bidang tugas;
5. Memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas
keprofesionalan;
6. Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai
dengan prestasi kerja;
7. Memiliki kesempatan untuk mengembangkan
keprofesionalan secara berkelanjuta dengan
belajar sepanjang hayat;
8. Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan; dan
9. Memiliki organisasi profesi yang mempunyai
kewenangan mengatur hal-hal yang berkaitan
dengan tugas keprofesionalan guru.

Kode etik guru ditetapkan dalam suatu kongres yang


dihadiri oleh seluruh utusan cabang dan pengurus daerah
PGRI se-Indonesia dalam kongres ke-XIII di Jakarta pada
1973, yang kemudian disempurnakan dalam kongres PGRI
ke-XVI pada 1989 juga di Jakarta yang berbunyi sebagai
berikut.

(1). Guru berbakti membimbing siswa untuk membentuk


manusia seutuhya yang berjiwa Pancasila.
(2). Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran professional.
(3). Guru berusaha memperoleh infoemasi tentang siswa
sebagai bahan melakukan bimbingan dan pembinaan.
(4). Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya
yang menunjang berhasilnya proses belajar-mengajar
(5). Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua
Murid,masyarakat sekitar
(6). Guru secara pribadi dan bersama-sama
mengembangkan dan meningkatkan mutu dan
martabat
profesinya.
(7). Guru memelihara hubungan seprofesi, semangat
kekeluargaan, dan kesetiakawanan sosial.
(8). Guru secara bersama-sama memelihara dan
meningkatkan mutu organisasi PGRI sebagai sarana
perjuangan dan pengabdian.
(9). Guru melaksanakan segala kebijaksanaan pemerintah
dalam bidang Pendidikan.

Kode Etik Guru Indonesia bersumber dari:


(1). Nilai-nilai agama dan Pancasila.
(2). Nilai-nilai kompetensi pedagogic, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
professional.
(3). Nilai-nilai jati diri, harkat, dan martabat manusia yang
meliputi perkembangan kesehatan jasmaniah, emosional,
intelektual, sosial, dan spiritual

2 Daftar materi yang 1.


sulit dipahami di 2. …
modul ini
3 Daftar materi yang 1. ….
sering mengalami 2. …
miskonsepsi
LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul FILSAFAT DAN PARADIGMA BARU
PENDIDIKAN JASMANI, AKTIFITAS GERAK
DAN OLAHRAGA DALAM PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN JASMANI

Judul Kegiatan Belajar (KB) 1.Filsafat dan Oolympisim serta Paradidma


Baru dalam Pendidikan Jasmani.
2.Prinsip Aktifitas Gerak dan Olahraga mela
Lui Pengembangan Kemampuan Gerak
Dasar/Fundamental, Aktivitas Permainan
Bola Besar dan kecil seta Aplikasinya
Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani.
3.Prinsip Aktivitas Gerak dan Olahraga me
Lalui Aktivitas Atletik, Seni Beladiri serta
Aplikasinya dalam Pembelajaran
Pendidikan Jasmani.
4.Prinsip Aktivitas gerak dan olahraga me –
Lalui aktivitas senam lantai,
Aktivitas gerak berirama ( ritmik )
Aktivitas air/renang serta aplikasinya
Dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani.

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Daftar peta konsep (istilah Pendidikan jasmani adalah proses pendidikan yang
dan definisi) di modul ini memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan
perubahan holistik dalam kualitas individu, baik
dalam hal fisik, mental, serta emosional

2 Daftar materi yang sulit 1.


dipahami di modul ini 2.

3 Daftar materi yang sering 1.


mengalami miskonsepsi 2.
LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1.
2.
3.
4.

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Daftar peta konsep (istilah 1.
dan definisi) di modul ini 2.
3.
4.
5.
2 Daftar materi yang sulit 1.
dipahami di modul ini 2.

3 Daftar materi yang sering 1.


mengalami miskonsepsi 2.

Anda mungkin juga menyukai