Anda di halaman 1dari 8

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul MODUL 6 TES, PENGUKURAN,


PENILAIAN DAN EVALUASI
SERTA PENELITIAN TINDAKAN
KELAS DALAM PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN JASMANI
OLAHRAGA DAN KESEHATAN
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Tes dan Pengukuran Dalam
Pendidikan Jasmani
2. Penilaian Dan valuasi Dalam
Pembelajaran Pendidikan
Jasmani Olahraga dan
Kesehatan
3. Program Remedial dan
Pengayaan Dalam
Pembelajaran Pendidikan
Jasmani
4. Perencanaan, Pelaksanaan
Pelaporan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) Dalam
Pembelajaran Pendidikan
Jasmani Dan Penyusunan
Artikel Ilmiah
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah 1. TES DAN PENGUKURAN DALAM
dan definisi) di modul ini PENDIDIKAN JASMANI
a. Konsep
Tes adalah instrumen yang digunakan
oleh guru untuk mengukur
kemampuan belajar siswa. bentuk
instrumen berupa pertanyaan, atau
butir-butir soal.
Pengukuran adalah proses diukur
dengan bantuan berbagai tes standar
untuk tingkat kinerja, tingkat
kebugaran, kemampuan,
pengetahuan, sifat kepribadian, dan
keterampilan
b. Manfaat tes dan pengukuran
kebugaran jasmani :
Menentukan status, Klasifikasi,
Diagnosa dan bimbingan, Motivasi,
serta Perbaikan mengajar.
c. Tujuan dan Prinsip Tes dan
Pengukuran
 Tujuan tes dalam pembelajaran
adalah menyediakan informasi yang
akurat mengenai tingkat pencapaian
dalam proses pembelajaran,
sehingga dapat diambil keputusan
menganai tindak lanjut apa yang
harus dilakukan terhadap peserta
didik.
 Fungsi Tes :
Tes Formatif, Tes Penempatan, Tes
Diagnostik, Tes sumatif, dan Tes
Seleksi
 Prinsip Tes
Tes harus mengukur hasil belajar
yang telah dibatasi secara jelas
sesuai dengan tujuan intruksional,
bermanfaat, sesuai tujuan
 Tujuan Pengukuran untuk
memandingkan sesuatu dengan satu
ukuran yang serupa.
 Pengukuran berfungsi untuk
mendapatkan hasil perbandingan
atau nilai yang diperoleh ketika
pengukuran tersebut selesai
dilakukan
 Prinsip Pengukuran : Menentukan
objek dan kegunaan pengukuran,
Teknik pengukuran dipilih
berdasarkan kegunaan, Penilaian
yang komprehensip memerlukan
gabungan macam-macam teknik
pengukuran
 Jenis tes dan pengukuran dalan
Pendidikan jasmani : Tes Kebugaran
Jasmani
 Hakikat Kebugaran Jasmani :
kemampuan kondisi fisik seseorang
untuk melakukan kerja fisik secara
efisien tanpa menimbulkan
kelelahan yang berarti sehingga
mendukung pelaksanaan aktivitas
lanjutan.
 Komponen Kebugaran Jasmani ;
Kekuatan, Daya tahan
cardiovaskuler, Daya tahan otot,
Kecepatan, Kelentukan, Kelincahan,
Koordinasi, Keseimbangan,
Ketepatan, dan Kecepatan Reaksi.
 Kriteria pemilihan tes, pengukuran,
penilaian dan evaluasi Kriteria Tes :
Validitas (Ketepatan), Reliabilitas
(keterpercayaan), Objektivitas,
Memiliki daya pembeda, Tes yang
dikatakan baik apabila mampu
membedakan anak yang pandai dan
anak yang bodoh, Mencakup ruang
lingkup yang sangat luas dan
menyeluruh, Praktis.
 . Tes kebugaran Jasmani : suatu
kegiatan yang dilakukan dengan
tujuan mengukur sejauh mana
kemampuan kebugaran jasmani nya
dan mengetahui tingkat kebugaran
jasmani. Tes kebugaran Jasmani
Indonesia (TKJI) telah disepakati
dan ditetapkan menjadi instrumen /
alat tes yang berlaku di seluruh
wilayah Indonesia karena TKJI
disusun dan disesuaikan dengan
kondisi anak Indonesia.
 Rangkaian tes kebugaran jasmani :
Usia 13 – 15 Lari 50m, Pull up dan
sit up 60 detik, loncak tegak dan lari
800m untuk putri 1000m untuk
putra.
Usia 16 – 19 Lari 60m, Pull up dan
sit up 60 detik, loncak tegak dan lari
1000m untuk putri 1200m untuk
putra.
2. PENILAIAN DAN EVALUASI DALAM
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI
OLAHRAGA DAN KESEHATAN
a. Konsep Penilaian dan Evaluasi dalam
Pembelajaran Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan
 penilaian adalah suatu proses
pengumpulan informasi secara
menyeluruh yang dilakukan secara
terus menerus untuk mengetahui
kemampuan atau keberhasilan
siswa dalam pembelajaran dengan
menilai kinerja siswa baik kinerja
secara individu maupun dalam
kegiatan kelompok.
 evaluasi merupakan suatu proses
merencanakan, memperoleh, dan
menyediakan informasi yang
sangat diperlukan untuk membuat
alternatif-alternatif keputusan.
b. Perbedaan antara Penilaian dan
Evaluasi dalam Pembelajaran
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan
 Fokus pengukuran di penilaian
lebih ke bagaimana cara belajar
sedangkan evaluasi apa yang telah
dipelajari
 Fungsi/tujuan di penilaian
Mendiagnosis, mengidentifikasi
area untuk perbaikan sedangkan
evaluasi Mengambil keputusan
berdasarkan penilaian
 Hasil di penilaian Mengidentifikasi
kelemahan dan meningkatkan
pembelajaran sedangkan evaluasi
Menilai kualitas
 Waktu di penilaian dilakukan
selama proses pembelajaran
sedangkan evaluasi akhir proses
pembelajaran
 Hubungan antara siswa di
penilaian membantu siswa untuk
belajar dari satu sama lain
sedangkan evaluasi siswa bersaing
satu sama lain
c. Manfaat Penilaian dan Evaluasi dalam
Pembelajaran Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan
 Manfaat penilaian untuk
mengetahui dan kemajuan belajar
peserta didik serta sebagai umpan
balik bagi peserta didik dan guru
sehingga efektivitas pembelajaran
dapat tercapai.
 Manfaat Evaluasi bagi guru dapat
mengetahui siswa yang menguasai
pembelajaran dan yang belum.
 Manfaat Evaluasi bagi siswa yang
menguasai materi maka akan
termotivasi untuk
meningkatkannya sedangkan
untuk siswa yang belum
menguasai materi maka akan
mendapatkan kesempatan untuk
memperbaikinya.
d. Kegunaan Penilaian dan Evaluasi
dalam Pembelajaran Pendidikan
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
 Kegunaan penilaian untuk laporan
kemajuan hasil belajar dan
peningkatan mutu sekolah
 Kegunaan evaluasi untuk
memperoleh informasi tentang
hasil-hasil yang telah dicapai,
terbukanya kemungkinan untuk
dapat diketahuinya relevansi
antara program pendidikan yang
telah dirumuskan, dengan tujuan
yang hendak dicapai, terbukanya
kemungkinan untuk dapat
dilakukannya usaha perbaikan,
penyesuaian dan penyempurnaan
e. Jenis-jenis Penilaian dan Evaluasi
dalam Pembelajaran Pendidikan
Jasmani
 Penilaian pencapaian kompetensi
peserta didik mencakup :
- kompetensi sikap (observasi,
penilaian diri, penilaian “teman
sejawat” oleh peserta didik dan
jurnal)
- pengetahuan (tes tulis, tes
lisan, dan penugasan)
- keterampilan (tes praktik,
projek, dan penilaian portofolio)
 Jenis evaluasi
- Evaluasi Formatif yaitu
evaluasi yang dilakukan pada
setiap akhir pembahasan suatu
pokok bahasan atau topik, dan
untuk mengukur sejauh mana
siswa telah menguasai bahan
pelajaran, setelah mengikuti
suatu proses pembelajaran
yang telah berjalan
sebagaimana yang
direncanakan
- Evaluasi sumatif adalah tes
yang dilaksanakan setelah
memberikan keseluruhan
materi pelajaran pada akhir
semester, setelah diadakannya
beberapa tes formatif.
3. PROGRAM REMEDIAL DAN PENGAYAAN
DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
JASMANI
a. Manfaat hasil evaluasi pembelajaran
pendidikan jasmani berbasis
penilaian otentik
- Bagi peserta didik yang
memerlukan remedial
- Bagi peserta didik yang
memerlukan pengayaan
- Bagi guru
- Bagi kepala sekolah
 Program remedial untuk perbaikan
kualitas pembelajaran : Peserta
didik yang masuk ke dalam
program remedial adalah peserta
didik yang belum tuntas belajar.
i. Prinsip Pembelajaran
Remedial :
Adaptif, Interaktif, flesibilitas,
pemberian umpan balik,
kesinambungan dan
ketersediaan dalam
memberikan pelayanan
ii. Bentuk Pelaksanaan
Pembelajaran remedial :
Pemberian pelajaran ulang,
Bimbingan khusus, tugas
latihan khusus, dan
pemanfaatan teman sebaya.
 Program pengayaan dalam
pendidikan jasmani : Pembelajaran
pengayaan merupakan
pembelajaran tambahan dengan
tujuan untuk memberikan
kesempatan pembelajaran baru
bagi peserta didik yang memiliki
kelebihan sedemikain rupa
sehingga mereka dapat
mengoptimalkan perkembangan
minat, bakat, dan kecakapannya.
i. Jenis Program Pengayaan
Kegiatan eksploratori (sejarah),
kegiatan proses, Pemecahan
masalah,
ii. Pelaksanaan Pembelajaran
Pengayaan
Belajar mandiri, Belajar
kelompok, Pembelajaran
berbasis tema, Pemadatan
kurikulum.
4. PERENCANAAN, PELAKSANAAN
PELAPORAN PENELITIAN TINDAKAN
KELAS (PTK) DALAM PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN JASMANI DAN
PENYUSUNAN ARTIKEL ILMIAH
a. Konsep Penelitian Tindakan Kelas dan
Artikel Ilmiah dalam Pembelajaran
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan
 Pengertian Penelitian Tindakan
Kelas : penelitian yang dilakukan
oleh guru di dalam kelasnya
sendiri melalui refleksi diri, dengan
tujuan untuk memperbaiki
kenerjanya sebagai guru, sehingga
diharapatkan tujuan Penelitian
Tindakan Kelas dapat
meningkatkan hasil belajar siswa,
atau peserta didik.
 Merencanakan Penelitian Tindakan
Kelas berdasarkan Studi Kasus
dalam Pembelajaran Pendidikan
Jasmani : Keempat langkah utama
dalam PTK yaitu merencanakan,
tindakan, mengamati, dan refleksi
merupakan satu siklus dan dalam
PTK siklus selalu berulang.
i. Tahap Perencanaan dalam
Penelitian Tindakan Kelas :
Perencanaan adalah
mengembangkan rencana
tindakan yang secara kritis
untuk meningkatkan apa yang
telah terjadi. Rencana PTK
hendaknya disusun
berdasarkan kepada hasil
pengamatan awal yang
refleksif.
ii. Tahap Tindakan dalam
Penelitian Tindakan Kelas :
yaitu proses pembelajaran
menggunakan metode
demontrasi dan penugasan
yang meliputi langkah-langkah
Kegiatan Awal, Kegiatan Inti
dan Kegiatan Akhir.
iii. Tahap Observasi dalam
Penelitian Tindakan Kelas :
mengobservasi semua kegiatan
yang dilakukan selama
pembelajaran berlangsung baik
menggunakan Observasi Peer
(pengamatan sejawat) maupun
Observasi Terstruktur.
iv. Tahap Refleksi dalam
Penelitian Tindakan Kelas :
merupakan tahap kegiatan
untuk menganalisa,
interprestasi dan penjelasan
terhadap semua informasi yang
diperoleh selama pelaksanaan
tindakan. Informasi yang
berhasil didokumentasikan,
kemudian dianalisa dan
dibandingkan dengan data
awal.
 Langkah-langkah Pelaksanaan
Siklus I, Siklus II, Siklus III
- Perencanaan, Pelaksanaan
Tindakan, Observasi, Refleksi
 Instrumen Penelitian : Lembar
observasi, Data dan Cara
Pengumpulannya Sumber Data,
Teknik Pengumpulan Data,
Prosedur Pengolahan Data Dan
Analisis Data, Menyusun Laporan
Proses dan Hasil PTK.
 Sistematika Laporan Penelitian
Tindakan Kelas
i. Bagian awal Laporan :
Halaman Judul (Cover luar dan
cover dalam), Lembar
Pengesahan, Abstrak,
Pengantar, Daftar Isi ( bila ada
daftar tabel dan daftar gambar)
ii. Bagian Inti/Isi Laporan :
Pendahuluan, Latar Belakang
Masalah, Rumusan Masalah,
Tujuan pnelitian, Manfaat
Penelitian
iii. Kajian Pustaka :
Kajian teori, Hasil penelitian
terdahulu
iv. Pelaksanaan Penelitian
Subyek Penelitian (Lokasi,
Waktu, mata pelajaran, kelas,
karakteristik siswa dsb,
Deskripsi per-siklus kegiatan
(rencana, pelaksanaan,
pengamatan, pengumpulan
dan pengolahan data, refleksi)
dst
v. Hasil Penelitian dan
pembahasan
Deskripsi per-siklus (data
tentang rencana, pengamatan
pelaksanaan, refleksi),
kenerhasilan, kegagalan
lengkap dengan data,
Pembahasan dari setiap siklus
vi. Kesimpulan dan Saran
vii. Bagian Akhir Laporan
Daftar Pustaka, Lampiran
b. Menyusun artikel sebagai bentuk
Desiminasi hasil PTK
 Pengertian Artikel Ilmiah : laporan
hasil penelitian yang ditulis dan
dipublikasikan dalam seminar
maupun dalam jurnal ilmiah.
 Format Karya Tulis Ilmiah :
1) Bagian pengantar
2) Bagian isi
3) Bagian pelengkap karya tulis
ilmiah
2 Daftar materi yang sulit 1. PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
dipahami di modul ini DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
JASMANI DAN PENYUSUNAN ARTIKEL
ILMIAH
3 Daftar materi yang sering 1. PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
mengalami miskonsepsi DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
JASMANI DAN PENYUSUNAN ARTIKEL
ILMIAH

Anda mungkin juga menyukai