Anda di halaman 1dari 7

ARTIKEL

Mata Kuliah : Tes Pengukuran Dan Evaluasi.


Dosen Pengampu: Drs. Bessy Sitorus Pane, M.Pd.

DISUSUN
OLEH :

1. Eka Agung Pratama


2. Farhan Alba Asith
3. Haris Alfarisi Siregar
4. Mahandika Lubis
5. Nursaidah Siregar
6. Tommy Pramudia
7. Putri Rahmadani Lubis

PENDIDIKAN KEPELATIAHAN OLAHRAGA


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
Rahmat dan Penyertaan-Nya, kami masih bisa menyelesaikan tugas Artikel ini dengan baik
yang mana untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Tes Pengukuran Dan Evaluasi. Terima
kasih juga kami ucapkan kepada pihak-pihak yang membantu kami dalam mengerjakan tugas
ini, terutama kepada Dosen Pengampu kami yaitu Ibu Drs. Bessy Sitorus Pane, M.Pd.

Adapun ulasan-ulasan yang kami peroleh dari buku yang berjudul “Tes Dan
Pengukuran Pendidikan Olahraga”, mulai dari Identitas Buku, Keunggulan dan Kelemahan
Buku, serta Kesimpulan dan Saran dari buku tersebut. Terlepas dari itu semua, saya juga
menyadari bahwa tugas Critical Book Review yang kami kerjakan ini masih ada kekurangan
dan kesalahan baik dari segi penyusunan kalimat maupun pembahasan materinya masih jauh
dari kata sempurna.

Oleh karena itu, kami sangat berharap kepada Saudara-Saudari sekalian yang
membaca Tugas kami ini dengan senang hati kami menerima dan membutuhkan saran, kritik
serta ide-ide dari pembaca sekalian. Demikianlah kata pengantar dari kami, jika ada
kesalahan mohon dimaafkan. Sekian dan Terimakasih.

Medan, 3 Oktober 2023

Kelompok 8
TES PENGUKURAN DAN EVALUASI

ABSTRAK

Salah satu sisi penting dalam pendidikan olahraga adalah tes dan pengukuran. Tes
dan pengukuran dilakukan agar pembina olahraga dapat mengetahui sampai di
mana perkembangan dan kemajuan dari peserta keolahragaan. Selanjutnya, dengan
mengetahui tingkat perkembangan dan kemajuan dari peserta keolahragaan,
pembina olahraga juga dapat menentukan metode yang tepat untuk meningkatkan
dan mengembangkan kemampuan dari peserta keolahragaan. Oleh karena itu,
dalam pendidikan keolahragaan, tes dan pengukuran menjadi aspek yang tidak
dapat diabaikan. Buku ini memaparkan dan menjelaskan sejumlah aneka tes dan
pengukuran di bidang olahraga. Adapun aneka tes dan pengukuran yang
dibicarakan di buku ini mulai dari tes dan pengukuran kesegaran jasmani (health
related fitness), kekuatan (strength), kecepatan (speed), kelincahan (agility),
kelentukan (flexibility), keseimbangan (balance), keterampilan keolahragaan (sport
skill) dan lain sebagainya. Di samping itu, di awal buku ini diuraikan pula
mengenai pengertian, kegunaan dan kriteria dari tes dan pengukuran olahraga
sehingga pembaca dapat memahami maksud dan manfaat dari tes dan pengukuran
olahraga tersebut.

1. Pendahuluan waktu luang siang hari.


Kebutuhan akan kesehatan
Aktifitas jasmani pada dasarnya
menjadi suatu hal yang sangat
merupakan kebutuhan setiap
penting dan berharga dalam
manusia di dalam kehidupannya
kehidupan manusia saat ini. Oleh
agar kondisi fisik dan
karena itu, manusia ingin
kesehatannya tetap terjaga
berusaha menjaga kesehatannya
dengan baik. Akan tetapi,
dan salah satu cara agar
dimana sekarang ini menuntut
kesehatan tetap terjaga dengan
manusia akan lebih banyak
baik melalui aktifitas jasmani,
menghabiskan waktunya untuk
dan cabang olahraga futsal
bekerja. Dengan kondisi yang
menjadi salah satu pilihannya.
demikian, olahraga menjadi
Cabang ini sangat diminati
sesuatu yang jarang dilakukan,
karena dapat dijadikan sebagai
jika hanya bisa dilakukan dalam
media rekreasi bersamasama pengukuran kondisi fisik bagi
teman-teman dan dapat anak dan remaja indonesia.
dilakukan dimalam hari.
B. Kedudukan Tes,
Pengukuran dan Evaluasi
dalam Pembelajaran
2. Pembahasan
Dalam proses pembelajaran
A. Tes Pengukuran dan
kegiatan peniliaan merupakan
Evaluasi
salah satu aspek yang amat
Tes adalah alat yang digunakan penting, disamping aspek lainnya
untuk mengukur beberapa yaitu tujuan materi atau bahan
performa dan untuk ajar dan metoda pembelajaran.
mengumpulkan data. Sebuah tes Data yang dikumpulkan melalui
haruslah valid, yang berarti pengukuran untuk keperluan
mengukur apa yang seharusnya peniliaan dan pengambilan
diukur dan haruslah terpercaya, keputusan dalam proses
yang berarti dapat diulang pendidikan. Suatu hal yang lebih
berkali-kali. Pengukuran adalah spesifik mengenai tes dan
skor kuantitatif yang berasal dari pengukuran dalam proses
tes. Data yang diperoleh pembelajaran yaitu bahwa tes
kemudian dievaluasi. Sedangkan dan pengukuran dapat digunakan
evaluasi adalah proses untuk mengembangkan tujuan
menempatkan / pemberian nilai, dalam proses pembelajaran yang
makna atau kelayakan pada data digunakan oleh Guru dalam
tersebut. menentukan nilai, interprestasi
program, administrasi hasil
Tes pengukuran dan evaluasi
belajar siswa dan hal-hal lainnya
olahraga adalah suatu kegiatan
yang dianggap perlu dalam
yang dilakukan oleh seseorang
kegiatan proses pembelajaran.
dengan tujuan mengukur sejauh
mana kemampuan kebugaran Nelson dan Johnson mempunyai
jasmaninya dan mengetahui berbagai pandangan tentang
tingkat kebugaran peran pengukuran dalam proses
jasmaninya atau serangkaian pendidikan bahwa pengukuran
itu sangat berperan dalam menentukan kebutuhan atlit
berbagai hal antara lain: secara individu maupun
memberi motivasi siswa dalam kelompok.
proses belajar, membantu guru d) Menentukan kebutuhan
dalam penyempurnaan metoda peralatan, bahan dan metode.
pembelajaran, materi bahan ajar Pengukuran harus membantu
proses pemberian nilai hasil proses penilaian dan dapat
belajar siswa, keperluan memberikan dukungan dalam
penelitian dan mengenali diri mengembangkan metode
guru itu sendiri. pelatihan dan menentukan
kelayakan mengenai peralatan
C. Prinsip-prinsip Tes
dan bahan latihan olahraga.
Pengukuran dan Evaluasi
e) Pengukuran lebih luas dari
a) Sebagai alat untuk mencapai tes. Program pelatihan
tujuan. olahraga yang menggunakan
b) Pengukuran berhubungan hanya satu macam tes
dengan tujuan. Beberapa merupakan program terbatas.
tujuan dalam pelatihan Tes hanya merupakan satu
olahraga adalah sebagai bentuk pengukuran, bahkan
berikut : (1) mengembangkan para pelatih olahraga akan
efisiensi fungsi organic, (2) mempertimbangkan mengenai
mengembangkan jenis pengkuran yang
keterampilan motorik, (3) digunakan dalam proses
mengembangkan sosial dan evaluasi.
penyesuaian emosi dan, (4) f) Pengukuran obyektif dan
mengembangkan pengetahuan subyektif. Penilaian dalam
dan pengertian. bidang olahraga ada yang
c) Menentukan kebutuhan. bersifat obyektif dan ada yang
Pengukuran harus membantu subyektif. Dalam penilaian
dalam menentukan kebutuhan obyektif tentunya berdasarkan
atlit secara individu maupun hasil pengukuran yang
kelompok. Pengukuran akan obyektif. Pada penilaian yang
membantu pelatih dan bersifat subyektif ini
penyusun program untuk dilakukan terhadap kualitatif
performance (kualitas Pengertian validitas adalah aspek
penampilan). Kenyataannya kecermatan
seorang pelatih tidak bisa pengukuran. Validitas sangat erat
mengelak penilaian yang berkaitan dengan tujuan
bersifat subyektif, misalnya pengukuran. Oleh karena suatu
manakala menilai tes atau instrumen pengukuran
keterampilan senam, dapat dikatakan mempunyai
loncat indah, meskipun validitas yang tinggi apabila alat
dalam penilaian tersebut tersebut menjalankan fungsi
sudah ada ketentuan dan ukurnya, yang sesuai dengan
kriteria yang sudah maksud dilakukannya
ditetapkan, masih saja tidak pengukuran tersebut.
obyektif.
2. Reliabilitas
D. Fungsi Tes Pengukuran dan
Reliabilitas mempunyai beberapa
Evaluasi Olahraga
nama lain seperti keterpercayaan,
1. Menentukan tingkat kemampuan.
keterandalan, keajegan,
2. Mengelompokkan sesuai
kestabilan, konsistensi, dan lain
kemampuan.
sebagainya. Namun ide pokok
3. Mendiagnose kelemahan.
yang terkandung dalam konsep
4. Membebaskan dari program
reliabilitas adalah sejauhmana
latihan tcrtentu.
hasil suatu pengukuran dapat
dipercaya.
E. Kriteria Dalam Memilih Tes
Pengukuran dan Evaluasi 3. Objektifitas
Olahraga
Objektifitas adalah derajat
Para ahli tes dan pengukuran
kesamaan hasil dari dua atau
telah ada kesamaan pendapat
lebih pengambil tes (tester).
tentang kriteria pemilihan tes.
Pengertian objektifitas hampir
Kriteria tersebut meliputi faktor-
sama sengan reliabilitas, kedua-
faktor sebagai berikut :
duanya tentang hasil pengukuran
1. Validitas yang tetap atau sama/hampir
sama.
4. Norma norma adalah menunjukkan
kedudukan seorang tes diantara
Data-data yang diperoleh dari
kelompoknya. cuan norma ini
hasil tes dan pengukuran
dapat dipakai dengan
merupakan data yang acak dan
penggunaan dari angka kasar ke
berada dalam kemampuan yang
angka tabel. Angka tabel dapt
dicapai untuk dapat
diklasifikasikan kembali apakah
menyamakan hasil dan
nilainya termasuk rendah, sedang
menempatkannya diperlukan
atau tinggi.
adanya acuan norma. Acuan

DAFTAR PUSTAKA

Widiastuti, Dr. M.Pd. Tes dan Pengukuran Olahraga. Jakarta : PT. Bumi Timur
Jaya. 2011

S. Schlosberg, M. A. Liz Neporent, and T. S. Drenth, Fitness For Dummies.


2005.

D. H. Fukuda, Assessments for Sport and Athletic Performance. Human


Kinetics, 2019.

H. Ramsbottom, “Strength and Conditioning for Gymnastics,” Gymnast. BC,


2018.

A. Dean et al., Advanced fitness assessment & exercise prescription, vol. 35,
no. 11. 1998.

T. O. Bompa and G. G. Haff, Periodization: theory and methodology of


training, 5th ed. the United States of America: Human Kinetics, 2009.

Anda mungkin juga menyukai