TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI SERTA PENELITIAN TINDAKAN KELAS DALAM
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI
OLAHRAGA DAN KESEHATAN.
Nama :
NUPTK :
2. Penilaian Dan valuasi Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Tindakan Kelas (PTK) Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Dan Penyusunan Artikel Ilmiah
Butir Refleksi
Respon/Jawaban
-Deskripsi Singkat
-Relevansi
-Petunjuk belajar
Media cetak
Media audio
Gambar bergerak
Multimedia
1. Lintasan lurus, rata, tidak licin, mempunyai lintasan lanjutan, berjarak 50 / 60 meter.
2. Bendera start
3. Peluit
4. Tiang pancang,
5. Stop watch,
6. Serbuk kapur,
7. Formulir TKJI,
8. Alat tulis.
b. Petugas Tes:
Petugas pemberangkatan
Pengukur waktu
2. Gerakan a) pada aba-aba “SIAP” peserta mengambil sikap start berdiri, siap untuk lari b) pada aba-
aba “YA” peserta lari secepat mungkin menuju garis finish.
a) mencuri start
d) jatuh / terpeleset.
4. Pengukuran waktu dilakukan di saat bendera start diangkat sampai pelari melintasi garis Finish.
5. Pencatat hasil
1) hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh pelari untuk menempuh jarak 50 / 60 meter
dalam satuan detik
Persyaratan administratif
Persyaratan psikis
Persyaratan fisik
Tugas Guru
Peran Guru
Kualifikasi Akademik
Kualifikasi akademik pendidikan minimal diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1)
Latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang atau mata pelajaran yang diajarkan
Rencana Pengajaran
Pengelolaan kelas
Penilaian prestasi.
Prosedur Mengajar
Pengorganisasian ruang, waktu, bahan, dan perlengkapan pengajaran, serta mengadakan evaluasi
belajar mengajar.
Kompetensi Guru
Penguasaan materi
Pemahaman terhadap peserta didik meliputi berbagai karakteristi Pemahaman terhadap peserta
didik meliputi berbagai karakteristi
Kompetensi Pedagogik
Kompetensi Kepribadian
Kompetensi Sosial
Kompetensi Profesional
Sistem sanksi
Peranan pendidikan harus dilihat pembangunan secara menyeluruh yang bertujuan untuk
membentuk manusia sesuai dengan cita-cita bangsa
Hasil pendidikan memang tidak mungkin dilihat dan dirasakan dalam waktu singkat, melainkan
diperlukan jangka waktu yang lama
Sesuai dengan hakekat dan kriteria profesi, jelas bahwa pekerjaan guru harus dilakukan oleh orang
yang bertugas sebagai guru
Sebagai konsekuensi logis dari pertimbangan tersebut, maka setiap guru harus memiliki kompetensi
professional
Guru mempunyai rambu-rambu yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam bertingkah laku
sehari-hari sebagai pendidik.
Guru dapat bercermin diri mengenai tingkah lakunya, apakah sudah sesuai dengan profesi pendidik
yang disandangnya ataukah belum
Guru mengambil langkah preventif, jangan sampai tingkah lakunya dapat menurunkan martabatnya
sebagai seorang professional yang bertugas utama sebagai pendidik.
Guru selekasnya dapat kembali mengambil langkah kuratif, jika ternyata apa yang mereka lakukan
selama ini bertentangan atau tidak sesuai dengan normal-norma yang telah sirumuskan dan
disepakati sebagai kode etik guru.
Segala tingkah laku guru, seantiasa selaras atau paling tidak, tidak bertentangan dengan profesi yang
disandangnya ialah sebagai seorang pendidik. Lebih lanjut dapat diteladani oleh anak didiknya dan
oleh masyarakat.
Evaluasi
Penelitian tindakan diartikan sebagai penelitian yang berorientasi pada penerapan tindakan dengan
tujuan peningkatan mutu atau pemecahan masalah pada sekelompok subyek yang diteliti dan
mengamati tingkat keberhasilan atau akibat tindakannya, untuk kemudian diberikan tindakan lanjutan
yang bersifat penyempurnaan tindakan atau penyesuaian dengan kondisi dan situasi sehingga diperoleh
hasil yang lebih baik.
Dalam konteks pekerjaan guru, maka penelitian tindakan yang dilakukannya disebut Penelitian Tindakan
Kelas, dengan demikian Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu kegiatan penelitian dengan mencermati
sebuah kegiatan belajar yang diberikan tindakan, yang secara sengaja dimunculkan dalam sebuah kelas,
yang bertujuan memecahkan masalah atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas tersebut.
Tindakan yang secara sengaja dimunculkan tersebut diberikan oleh guru atau berdasarkan arahan guru
yang kemudian dilakukan oleh siswa. Dalam hal ini arti kelas tidak terikat pada pengertian ruang kelas,
tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik, yaitu kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang
sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama juga.
Artikel ilmiah adalah karya tulis yang diharap, ditunggu-tunggu dan diterima oleh komunitas ilmiah.
Artikel ilmiah umumnya adalah laporan hasil penelitian yang ditulis dan dipublikasikan dalam seminar
maupun dalam jurnal ilmiah.
Namun, tidak jarang artikel ilmiah juga merupakan hasil perenungan atau pemikiran mendalam dalam
upaya pengembangan suatu bidang ilmu tertentu.
Soal Formatif
1. Perbedaan antara PTK dengan Non-PTK ditinjau dari hasil akhir yang ingin dicapai terletak pada...
a. Teori belajar yang akan diuji
b. Temuan Penelitian yang dapat digeneralisasikan
c. Perbaikan hasil belajar siswa
d. Meningkatnya kemampuan guru dalam melakukan penelitian
e. Memodifikasi media pembelajaran
e. Kinerja guru
3. Berikut adalah beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar PTK dapat diterapkan secara
kelembagaan, kecuali.....
4. Berikut adalah teknik-teknik lain disamping observasi yang dapat digunakan guru sebagai peneliti PTK
untuk mengumpulkan data, kecuali.....
a. Wawancara terstruktur
b. Wawancara langsung
d. Pengisian kuesioner
e. Survei
e. Menyusun instrumen
8. Hasil analisis masalah menunjukkan (1) siswa tidak mau menyimak pelajaran, (2) guru menjelaskan
dengan metode ceramah, dan (3) siswa tidak ada yang bertanya kepada guru tentang pelajaran yang
baru saja disajikan guru. Permasalahan yang dapat dirumuskan berdasarkan kasus-kasus siatas adalah,
kecuali.....
a. Metode apa yang sebaiknya digunakan agar siswa mau menyimak pelajaran?
b. Prosedur penelitian yang harus dipatuhi guru pada saat melakukan penelitian
10. Kesimpulan hasil PTK sebaiknya merupakan penjelasan-penjelasan yang disusun sesuai dengan....
b. Pertanyaan penelitian