Penyuapan (SMAP)
SNI ISO 37001:2016
PT Surveyor Indonesia (Persero)
PROFIL PEMATERI
AKHLAK
Saat ini bertugas di PT.Surveyor Indonesia sebagai Ahli Utama Strategic
Management di Divisi Perencanaan Strategis sejak tahun 2013.
Dari tahun 2002 – 2012 bertugas di Operasional di Cabang maupun di Divisi
Email : Bisnis sebagai Manager , kemudian menjadi Deputi GM ditahun 2011
en.noor@ptsi.co.id Berpengalaman sebagai konsultan Sistem Manajemen Mutu dan Lingkungan
euisemalia@gmail.com
Hidup berbasis ISO 9001 dan ISO 14001 sejak tahun 1996.
AGENDA
44
AKHLAK SEBAGAI CORE VALUES BUMN
Analisa Kepentingan pada Transaksi
Penjual Pembeli
• Kenapa belinya bukan darisaya? • Kualitas sesuai yang saya butuh?
• Kenapa yang bukan produksaya? Dua kepentingan yangberbeda, • Harga paling ekonomis?
• Kenapa harga belinya tidaksetinggi tapi sering tidak diperhatikan • Penyerahannya sesuai jadwal
harga dari saya? secara berimbang
saya?
Berbagai macam mekanisme, prosedur, peraturan dan lain-lain sampai “sangat ruwet” telah dibuat untuk
memastikan bahwa kepentingan-kepentingan Penjual maupun Pembeli bisa dilindungi
66% PENYUAPAN
683 Perkara
PENGADAAN
20% BARANG & JASA
206 Perkara
3% PUNGUTAN 26 Perkara
2% PERIZINAN 23 Perkara
297 orang
Sektor Swasta merupakan peringkat tertinggi pelaku
korupsi berdasarkan data penanganan perkara KPK
tahun 2004 – Desember 2019
Pemidanaan Korporasi di Indonesia
1999
Undang-undang RI No. 31 Tahun 1999 “Korporasi dapat dipidanakan apabila terbukti
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi melakukan tindak pidana korupsi, dan tuntutan serta
Pasal 20 penjatuhan pidananya dapat dilakukan terhadap
korporasi dan atau pengurusnya.”
2016
Peraturan Mahkamah Agung RI No. 13 Tahun 2016 “Dalam menjatuhkan pidana terhadap Korporasi,
tentang Tata Cara Penanganan PerkaraTindak Hakim dapat menilai kesalahan Korporasi antara lain:
Pidana oleh Korporasi ► Korporasi membiarkan terjadinya tindak pidana;
Pasal 4 ayat 2 atau
► Korporasi tidak melakukan langkah-langkah yang
diperlukan untuk melakukan pencegahan,
mencegah dampak yang lebih besar dan
memastikan kepatuhan terhadap ketentuan
hukum yang berlaku guna menghindari
terjadinya tindak pidana.”
Page
10
DEFINISI SUAP
ISO 37001 :
menawarkan, menjanjikan, memberikan, menerima atau meminta keuntungan yang tidak semestinya dari nilai
apapun (berupa keuangan atau non keuangan), langsung atau tidak langsung, terlepas dari lokasi, merupakan
pelanggaran peraturan perundang-undangan, sebagai bujukan atau hadiah untuk orang yang bertindak atau
menahan diri dari bertindak terkait kinerja (3.16) dari tugas orang tersebut
P
a
g
e
1 Apakah ISO 3 7 0 0 1 itu?
2
ISO
37001
8.2 Due diligence 7.2 SDM yang kompeten
8.3 Pengendalian keuangan 7.2.2 Screening karyawan
8.4 Pengendalian non-keuangan Sosialisasi dan
7.3, 7.4
8.6 Pakta integritas pelatihan
8.7 Daftar hadiah, jamuan dan donasi
8.9 Whistleblowing System Ruang lingkup, isu
8.10 Investigasi 4.4 internal- eksternal, dan
pemangku kepentingan
4.5 Bribery Risk Assessment
Page 14
Manfaat Penerapan SNI ISO 37001:2016 Bagi Organisasi
Good Corporate
Governance
Private Sector Public Community
15
KEY HIGHLIGHT
❑ ISO 3 7 0 0 1 bukanlah tentang sertifikasi, melainkan perubahan budaya organisasi
❑ Apabila mayoritas rekanan bisnis berada pada lingkungan penerap ISO 37001, organisasi
akan diharapkan mempunyai maturity level yang setara
❑ Seiring meningkatnya penindakan kejahatan korporasi, organisasi perlu mempunyai
mekanisme pengendalian yang memadai.
❑ Penerapan SMAP ISO 37001 secara efektif akan mendorong komunitas bisnis yang bersih dan
transparan
❑ Saat ini terdapat berbagai sistem manajemen anti penyuapan. Namun, ISO 3 7 0 0 1 adalah
satu- satunya sistem manajemen anti penyuapan yang diakui secara global
Terima Kasih
18