Anda di halaman 1dari 4

KEBERSIHAN MULUT (ORAL HYGIENE)

By: Sri Hartini, S.Kep. Nes,M.Kes

A. Pengertian

Oral Hygiene (kebersihan mulut) adalah melaksanakan kebersihan rongga mulut, lidah
dari semua kotoran / sisa makanan dengan menggunakan kain kasa atau kapas yang
dibasahi dengan air bersih.

Oral hygiene adalah suatu perawatan mulut dengan atau tanpa menggunakan antiseptik
untuk memenuhi salah satu kebutuhan personal hygiene klien. Secara sederhana Oral
hygiene dapat menggunakan air bersih, hangat dan matang. Oral hygiene dapat dilakukan
bersama pada waktu perawatan kebersihan tubuh yang lain seperti mandi, mengosok gigi.

Tujuan Oral Hygiene


            1)      Agar mulut tetap bersih / tidak berbau
            2)      Mencegah infeksi mulut, bibir dan lidah pecah-pecah stomatitis
            3)      Membantu merangsang nafsu makan
            4)      Meningkatkan daya tahan tubuh
            5)      Melaksanakan kebersihan perorangan
            6)      Merupakan suatu usaha pengobatan

Persiapan Alat
a)      Larutan pencui mulut / larutan anti septic (Betadine cair)
b)      Tog spatel yang dibalut dengan satu lapis kassa
c)      Handuk wajah, bengkok
d)     Handuk kertas/tissue/ pengalas
e)      Gelas dengan air dingin / hangat

 Persiapan Pasien
-Memberi penjelasan pada pasien tentang tujuan tindakan dll.

-Mengatur posisi pasien

-Mengatur tempat tidur pasien senyaman mungkin dan lingkungan pasien dan mempersilahkan
keluarga untuk menunggu di luar kecuali jika keluarga di butuhkan untuk membantu perawat.

PENILAIAN KETERAMPILAN KEPERAWATAN KEBERSIHAN MULUT (ORAL


HYGIENE)

Nama Mahasiswa :

NIM :

Nilai :

No Variabel Yang Dinilai Nilai Ket


0 1 2
A. Persiapan Alat
a)      Larutan pencui mulut / larutan anti septic
(Betadine cair)
b)      Tog spatel yang dibalut dengan satu lapis
kassa
c)      Handuk wajah, bengkok
d)     Handuk kertas/tissue/ pengalas
e)      Gelas dengan air dingin / hangat
Tahap Pre Interaksi
1. Baca catatan keperawatan dan catatan
medis klien
2. Siapkan alat-alat
3. Siapkan lingkungan klien
4. Cuci tangan
Tahap orientasi
1. Berikan salam, panggil klien dengan
namanya
2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan
pada klien/kluarga

Tahap Kerja
1. Beri kesempatan klien untuk bertanya
2. Menggunakan sarung tangan jika
diperlukan
3. Atur posisi pasien senyaman mungkin
4. Tempat handuk / pengalas diatas meja
tempat tidur dan atau peralatan
5. Tarik tirai disekitarv tempat tidur dan
tutup pintu ruangan.
6. Atur posisi klien
7. Letak handuk dibawah wajah penderita
dan bengkok dibawah dagu penderita
8. Dengan hati-hati regangkan gigi atas
dan bawah penderita dengan tong spatel
secara tepat tapi lembut, diantara molar
belakang. Sisipkan bila penderita rileks,
bila memungkinkan.
9. Bersihkan mulut penderita dengan
menggunakan tong spatel yang telah
dibasahi air/pencuci mulut. Bersihkan
permukaan gigi. Gosok paltum mulut,
bibir, pipi. Gosok lidah tetapi hindari
refleks gag. Basahi aplikator bersih
dengan air dan gosok mulut untuk
mencuci. Ulangi sesuai dengan
kebutuhan.
10. Cuci tangan setelah melakuka tindakan
11. Catat hal-hal yang diperlukan (misalnya
gusi berdarah, lidah yang pecah)
12. Merapikan pasien dan lingkungan.
13. Merapikan alat dan membuang sampah.
14. Melepas sarung tangan.
15. Mencuci tangan

Tahap Terminasi
1. Evaluasi respon dan kondisi pasien.
2. Simpulkan hasil kegiatan.
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan
selanjutnya.
4. Akhiri kegiatan dan bersihkan alat.
5. Cuci tangan.

Dokumentasi
1. Catat hasil tindakan di dalam catatan
keperawatan.

Keterangan :

0= Tidak dilakukan.

1= Dilakukan tetapi tidak sempurna.

2= Dilakukan dengan sempurna.

Anda mungkin juga menyukai