Anda di halaman 1dari 8

Tujuan : Mengetahui kelarutan dari logam alkali tanah dalam berbagai pereaksi.

D. Kelarutan
Pengertian “kelarutan” digunakan dalam beberapa paham. Kelarutan menyatakan

pengertian secara kualitatif dari proses larutan. Kelarutan juga digunakan secara kuantitatif untuk

menyatakan komposisi dari larutan. Suatu larutan dinyatakan merupakan larutan tidak jenuh jika

solut dapat ditambahkan untuk memperoleh berbagai larutan yang berbeda dalam

konsentrasinya. Dalam banyak hal, ternyata proses penambahan solut tidak dapat berlangsung

secara tidak terbatas. Suatu keadaan akan dicapai dimana penambahan solut pada sejumlah

solven yang tertentu tidak akan menghasilkan larutan lain yang mempunyai konsentrasi lebih

tinggi. Pada keadaan ini, solute tetap tidak larut. Hingga demikian ada batas jumlah tertentu dari

solut yang dapat terlarut dalam jumlah solven yang tertentu. Larutan yang dalam keadaan

terbatas ini disebut larutan jenuh dan konsentrasi dari larutan jenuh disebut kelarutan dari

sejumlah solut dalam jumlah solven tertentu yang digunakan.1[15]

Salah satu perbedaan logam alkali dari alkali tanah adalah dalam hal kelarutan

senyawanya. Senyawa logam alkali pada umunya mudah larut dalam air (H2O), sedangkan

senyawa logam alkali tanah banyak yang sukar larut. Beberapa di antaranya diberikan pada tabel

3.

Tabel 3. tetapan hasil kali kelarutan (Ksp) senyawa-senyaawa alkali tanah 2[16]

Anion
OH- SO42- CrO42- CO32- C2O42-
Kation
Be2+ 2 x 10-18 (besar) (besar) - (kecil)
Mg2+ 1,8 x 10-11 (besar) (besar) 1 x 10-5 8,6 x 10-5
Ca2+ 5.5 x 10-6 9.1 x 10-6 7.1 x 10-4 2.8 x 10-9 2 x 10-9
Sr2+ 3.2 x 10-4 7.6 x 10-7 3.6 x 10-5 1.1.x 10-10 2 x 10-7
Ba2+ 5 x 10-3 1.1 x 10-10 1.2 x 10-10 5.1 x 10-9 1.6 x 10-7

2
*) Hanya dikenal garam hidroksi karbonat, Be(OH)2.BeCO3, yang sukar larut; BeCO3 tidak
dikenal.

Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan beberapa hal berikut.

1.    Kelarutan basa bertambah dari berilium hidroksida (Be(OH)2) ke barium hidroksida (Ba(OH)2).

Dalam hal ini, berilium hidroksida (Be(OH) 2) dan magnesium hidroksida (Mg(OH)2) tergolong

sukar larut, kalsium hidroksida (Ca(OH)2) sedikit larut, sedangkan stronsium hidroksida

(Sr(OH)2) dan barium hidroksida (Ba(OH)2) mudah larut.

2.    Kelarutan garam sulfat berkurang dari berilium sulfat (BeSO 4) ke barium sulfat (BaSO4). Dalam

hal ini, berilium sulfat (BeSO4) dan magnesium sulfat (MgSO4) tergolong mudah larut, kalsium

sulfat (CaSO4) sedikit larut, sedangkan stronsium sulfat (SrSO4) dan barium sulfat (BaSO4) sukar

larut.

3.    Kelarutan garam kromat berkurang dari berilium kromat (BeCrO4) ke barium kromat (BaCrO4).

Dalam hal ini, berilium kromat (BeCrO4), magnesium kromat (MgCrO4) serta kalsium kromat

(CaCrO4) tergolong mudah larut, stronsium kromat (SrCrO4) sedikit larut, sedangkan barium

kromat (BaCrO4) sukar larut.

4.    Semua garam karbonat sukar larut.

5.    Semua garam oksalat sukar larut, kecuali magnesium oksalat (MgC2O4) sedikit larut.

Perbedaan kelarutan senyawa alkali tanah dapat digunakan untuk pemisahan atau identifikasi ion

alkali tanah.3[17]

3
Kelarutan Beberapa Senyawa Unsur Alkali Tanah
    dimasukkan 2 ml larutan 0,1 M ion logam alkali tanah (Mg2+, Ca2+, Ba2+)dalam tabung reaksi yang
berbeda.
    ditambahkan volume yang sama larutan ion hidroksida 0,1 M ke dalammasing-masing tabung
    dicatat endapan yang terbentuk !
    dilakukan percobaan yang mirip tetapi sebagai pengganti ion hidroksidagunakan ion sulfat dan ion
karbonat
Kelarutan Beberapa Senyawa Unsur Alkali Tanah
OH SO4 CO3
MgO+ H2O→ Mg(OH)2 MgSO4 MgCO3
Keruh Bening Sedikit endapan
Ca(OH)2+ H2O→ Ca(OH)2 Ca SO4 CaCO3
Bening Bening Lebih banyak
endapan
Ba(OH)2+ H2O→ Ba(OH)2 Ba SO4 BaCO3
Sedikit endapan Mengendap Banyak endapan
( endapan putih
Putih)
Dari data pengapatan yang didapatkan pada saat pratikum dapat disimpukan bahwa senyawa alali
tanah bahwa dari atas kebawah, semakin kebawah semakin mudah alrut terhadap air. Dan
terhadap asam sulfat dari bawah keatas, sedangkan dengan CO3 sama dengan SO4. perbedaan
tersebut terjadi karena unsuralkali tabah membentuk ikatan hydrogen lemah dengan molekul air,
sehingga zat yang mudah larut yaitu zat Ba(OH)2.berdasar kan teorijuga kdidapatkan hal
demikian dan bisa dilihat dalam tabel diatas.

2. 2. Uji Kelarutan

a.    Memasukkan masing-masing 1 mL sampel ke dalam tabung reaksi. Sampel yang digunakan

adalah larutan barium klorida (BaCl2) 0,01 N, larutan kalsium klorida (CaCl2) 0,01 N, larutan

magnesium klorida (MgCl2) 0,01 N dan larutan stronsium klorida (SrCl2) 0,01 N.

b.    Menambahkan masing-masing 0,5 mL pereaksi ke dalam tabung reaksi dimana pereaksi yang

digunakan adalah larutan natrium hidroksida (NaOH) 0,01 N, larutan natrium karbonat (Na2CO3)

0,01 N dan larutan natrium sulfat (Na2SO4) 0,01 N.

c.    Mengamati kelarutan dari sampel yang digunakan.


b. Uji Kelarutan

MgCl2 CaCl2 SrCl2 BaCl2


No. Pereaksi
0,01 N 0,01 N 0,01 N 0,01 N
Sedikit
1. NaOH 0,01 N larut larut ≠ larut
larut
Sedikit
2. Na2SO4 0,01 N Larut larut ≠ larut
larut
17
3. Na2CO3 0,01 N larut larut larut ≠ larut
b. Uji Kelarutan
MgCl2 CaCl2 SrCl2 BaCl2
No. Pereaksi
0,01 N 0,01 N 0,01 N 0,01 N
Sedikit
1. NaOH 0,01 N larut larut ≠ larut
larut
Sedikit
2. Na2SO4 0,01 N Larut larut ≠ larut
larut
17
3. Na2CO3 0,01 N larut larut larut ≠ larut
2. Reaksi

a. Pereaksi natrium hidroksida (NaOH) 0,01 N

2NaOH(l) + MgCl2(l) à Mg(OH)2(l) + 2NaCl(l)

2NaOH(l) + CaCl2(l) à Ca(OH)2(l) + 2NaCl(l)

2NaOH(l) + SrCl2(l) à Sr(OH)2(l) + 2NaCl(l)

2NaOH(l) + BaCl2(l) à Ba(OH)2(l) + 2NaCl(l)

b. Pereaksi natrium sulfat (Na2SO4) 0,01 N

Na2SO4(l) + MgCl2(l) à MgSO4(l) + 2NaCl(l)

Na2SO4(l) + CaCl2(l) à CaSO4(l) + 2NaCl(l)

Na2SO4(l) + SrCl2(l) à SrSO4(l) + 2NaCl(l)

Na2SO4(l) + BaCl2(l) à BaSO4(l) + 2NaCl(l)

c. Pereaksi natrium karbonat (Na2CO3) 0,01 N


Na2CO3(l) + MgCl2(l) à MgCO3(l) + 2NaCl(l)

Na2CO3(l) + CaCl2(l) à CaCO3(l) + 2NaCl(l)

Na2CO3(l) + SrCl2(l) à SrCO3(l) + 2NaCl(l)

Na2CO3(l) + BaCl2(l) à BaCO3(l) + 2NaCl(l)

2. Uji kelarutan logam alkali dan alkali tanah


a. Memasukkan 1 mL larutan MgCl2 0,01 N ke dalam tabung reaksi, kemudian menambahkan tetes demi
tetes larutan NaOH 1 N dan mengamati kelarutannya.
b. Memasukkan 1 mL larutan CaCl2 0,01 N ke dalam tabung reaksi, kemudian menambahkan tetes demi
tetes larutan NaOH 1 N dan mengamati kelarutannya.
c. Memasukkan 1 mL larutan SrCl2 0,01 N ke dalam tabung reaksi, kemudian menambahkan tetes demi
tetes larutan NaOH 1 N dan mengamati kelarutannya.
d. Memasukkan 1 mL larutan BaCl2 0,01 N ke dalam tabung reaksi, kemudian menambahkan tetes demi
tetes larutan NaOH 1 N dan mengamati kelarutannya.
e. Memasukkan 1 mL larutan MgCl2 0,01 N ke dalam tabung reaksi, kemudian menambahkan tetes demi
tetes larutan Na2SO4 0,01 N dan mengamati kelarutannya.
f. Memasukkan 1 mL larutan CaCl2 0,01 N ke dalam tabung reaksi, kemudian menambahkan tetes demi
tetes larutan Na2SO4 0,01 N dan mengamati kelarutannya.
g. Memasukkan 1 mL larutan SrCl2 0,01 N ke dalam tabung reaksi, kemudian menambahkan tetes demi
tetes larutan Na2SO4 0,01 N dan mengamati kelarutannya.
h. Memasukkan 1 mL larutan BaCl2 0,01 N ke dalam tabung reaksi, kemudian menambahkan tetes demi
tetes larutan Na2SO4 0,01 N dan mengamati kelarutannya.
i. Memasukkan 1 mL larutan MgCl2 0,01 N ke dalam tabung reaksi, kemudian menambahkan tetes demi
tetes larutan Na2CO3 0,01 N dan mengamati kelarutannya.
j. Memasukkan 1 mL larutan CaCl2 0,01 N ke dalam tabung reaksi, kemudian menambahkan tetes demi
tetes larutan Na2CO3 0,01 N dan mengamati kelarutannya.
k. Memasukkan 1 mL larutan SrCl2 0,01 N ke dalam tabung reaksi, kemudian menambahkan tetes demi
tetes larutan Na2CO3 0,01 N dan mengamati kelarutannya.
l. Memasukkan 1 mL larutan BaCl2 0,01 N ke dalam tabung reaksi, kemudian menambahkan tetes demi
tetes larutan Na2CO3 0,01 N dan mengamati kelarutannya.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
1. Uji Kelarutan
Larutan NaOH Na2SO4 Na2CO3
MgCl2 sukar larut larut Larut
CaCl2 sukar larut larut Larut
SrCl2 sedikit larut sedikit larut sedikit larut
BaCl2 Larut sukar larut sukar larut

2. Uji kelarutan alkali dan alkali tanah


a. MgCl2 (l) + 2NaOH(l) → Ba(OH)2(l) + 2 NaCl (l)
b. CaCl2 (l) + 2NaOH(l) → Ba(OH)2(l) + 2 NaCl (l)
c. SrCl2 (l) + 2NaOH(l) → Ba(OH)2(l) + 2 NaCl (l)
d. BaCl2 (l) + 2NaOH(l) → Ba(OH)2(l) + 2 NaCl (l)
e. MgCl2 (l) + Na2SO4(l) → MgSO4(l) + 2 NaCl (l)
f. CaCl2 (l) + Na2SO4(l) → CaSO4(l) + 2 NaCl (l)
g. SrCl2 (l) + Na2SO4(l) → SrSO4(l) + 2 NaCl (l)
h. BaCl2 (l) + Na2SO4(l) → BaSO4(l) + 2 NaCl (l)
i. MgCl2 (l) + Na2CO3(l) → MgCO3(l) + 2 NaCl (l)
j. CaCl2 (l) + Na2CO3(l) → CaCO3(l) + 2 NaCl (l)
k. SrCl2 (l) + Na2CO3(l) → SrCO3(l) + 2 NaCl (l)
l. BaCl2 (l) + Na2CO3(l) → BaCO3(l) + 2 NaCl (l)

1. Alat
1.      tabung reaksi.
2.      penjepit tabung.
3.      pipa penyalur gas.
4.      gelas kimia 400 ml.
5.      corong

2. Bahan
a.    Kertas indicator.
b.    Larutan indicator.
c.    Serbuk Mg.
d.    Pita Mg.
e.    Logam kalsium.
f.     Magnesium oksida.
g.    Kalsium Klorida (CaCl2).
h.    Barium klorida (BaCl2).
i.      Mg klorida (MgCl2).
j.      Magnesium karbonat.
k.    Kalsium karbonat.
l.      Barium karbonat.
m. Air kapur (Ca(OH)2)
. Alat

Alat - alat yang digunakan pada percobaan ini adalah gelas kimia 250 mL, lampu spiritus,

rak tabung reaksi, botol semprot, tabung reaksi, kawat ose, pipet tetes 3 mL dan spatula.

2. Bahan

14
Bahan – bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah aquades (H2O), barium klorida
(BaCl2), kalsium klorida (CaCl2), larutan asam klorida (HCl) 10%, larutan barium klorida
(BaCl2) 0,01 N, larutan kalsium klorida (CaCl2) 0,01 N, larutan magnesium klorida (MgCl2) 0,01
N, larutan natrium hidroksida (NaOH) 0,01 N, larutan natrium karbonat (Na2CO3) 0,01 N,
larutan natrium sulfat (Na2SO4) 0,01 N, larutan stronsium klorida (SrCl2) 0,01 N, magnesium
klorida (MgCl2), natrium klorida (NaCl) dan stronsium klorida (SrCl2).
. Alat dan Bahan
1. Alat
Alat yang digunakan dalam percobaan ini yaitu, gelas kimia 300 mL, tabung reaksi, rak tabung, kawat
platina, gegep kayu, pinset dan botol semprot.
2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu, aquades, asam klorida (HCl) 10%, barium klorida
(BaCl2) 0,01N, barium klorida (BaCl2 PA), kalsium klorida (CaCl2) 0,01N, kalsium klorida (CaCl2 PA),
magnesium klorida (MgCl2) 0,01N, magnesium klorida (MgCl2 PA), natrium klorida (NaCl) 0,05M,
natrium klorida (NaCl PA), natrium hidroksida (NaOH) 1N, natrium karbonat (Na2CO3) 0,01N, natrium
sulfat (Na2SO4) 0,01N, stronsium klorida (SrCl2) 0,01N, stronsium klorida (SrCl2 PA).

Pengendapan
Pengendapan suatu garam yang sukar larut dalam air dapat digunakan untuk analisis
kualitatif, yaitu mengidentifikasi suatu kation logam alkali tanah.

Ion Logam Pereaksi


Alkali   Na2SO4  K2CrO4    NaOH   Na2CO3    Na2C2O4
Tanah       1M       1M       1M       1M         1M
Mg2+ Tidak ada Tidak ada Endapan Endapan Tidak ada
endapan endapan putih, tebal putih endapan
Ca2+ Endapan Tidak ada Endapan Endapan Endapan putih,
putih, tipis endapan putih, tipis putih tipis
Sr2+ Endapan Endapan Tidak ada Endapan Endapan putih
putih kuning endapan putih, tebal
pucat, tipis
Ba2+ Endapan Endapan Tidak ada Endapan Endapan putih,
putih, tebal kuning endapan putih, tebal tebal

Anda mungkin juga menyukai