Anda di halaman 1dari 13

RINGKASAN EKSEKUTIF

Anyaman Banua merupakan sebuah konsep Bisbis Kerajinan khas daerah yang
berasal dari Desa dikecamatan Margasari, yang menawarkan berbagai macam bentuk
kerajinan khas daerah untuk sebuah barang yang bernilai seni juga sebagai souvenir dan
untuk lainnya. Kerajinan ini memiliki Khas dan keunggulan tersendiri diantara daerah lainnya
yang membuat kerajinan sejenis.
Berbagai macam produk yang dihasilkan oleh Anyaman banua ini seperti Tas,
Keranjang, Tirai, Tempat buah, Tudung saji dan gelang serta banyak lagi produk kerajinan
lainnya. produk Kerajinan itu semua memiliki bahan dasar yang berbeda-beda, diantaranya
ada yang terbuat dari Rotan, eceng gondok, purun serta jangang. Yang memiliki
kelebihannya masing-masing diantara bahan baku itu.
Anyaman Banua ini akan berfokus pada dua tempat yakni di daerah produksi sendiri
di Desa Margasari sebagai tempat Produksi dan di Kota Martapura sebagai tempat Pemasaran
dan penjualan. Dengan peluang yang masih terbuka lebar dan mangsa pasar yang besar,
ditengah banyaknya toko-toko yang memiliki kebutuhan akan barang souvenir seperti yang
ada di kota martapura, kerajinan ini memiliki peluang untuk memasuki pasar-pasar itu,
ditambah orang-orang yang dengan kebutuhan akan barang seni seperti kerajinan ini menjadi
salah satu target penjualan.
Adapun hal yang membedakan Produk dari Anyaman Banua ini adalah Produk yang
dihasilkan adalah dalam bentuk yang lebih modern dan kekinian, tapi tetap menjaga esensi
khas kedaerahan dari kerajinan anyaman tersebut, serta ditambah dengan kualitas barang
yang bisa dibilang tidak perlu diragukan lagi.

1
LATAR BELAKANG BISNIS

Kerajinan anyaman daerah margasari memang menjadi suatu kerajinan khas daerah
yang tetap dipertahankan masyarakat sampai sekarang, berbagai macam produk kerajinan
dihasilkan oleh masyarakat setempat, kerajinan ini menjadi sebuah hasil olahan yang bernilai
seni dan ekonomis bagi mereka. Aneka macam produk yang dihasilkan seperti Tas,
Keranjang, Tikar, tempat buah, tirai dan tudung saji, serta banyak lagi hasil kerajinan
lainnya. Semua produk itu diolah dari berbagai macam bahan baku seperti Rotan, eceng
gondok, purun dan jangang. Yang bahan itu langsung didapat didaerah tersebut.

Aneka macam produk ini yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para konsumen,
mulai dari sebagai oleh-oleh, ataupun sebagai keperluan tersendiri bagi mereka yang
menyukai akan barang bernilai seni. Yang peminatnya dari berbagai macam kalangan, baik
ibu rumah tangga, pengusaha souvenir ataupun bagi para wisatawan.

Membuat kerajinan khas daerah ini merupakan kegiatan sehari-hari masyarakat


disemping sebagai petani, baik dari anak muda, dewasa hingga orang tua pun ikut mengolah
kerajinan ini. Serta menjadi pendapatan tambahan bagi mereka diwaktu menunggu panen.
Hal inilah yang membuat kerajinan ini tetap eksis dan bertahan hingga saaat ini

2
A. Profil Usaha

Nama Perusahaan : Anyaman Banua

Bidang Usaha : Kerajinan Khas Daerah

Jenis Produk : Kerajinan anyaman

Alamat Perusahaan : Desa Margasari, Kec. Candi Laras Selatan, Kab. Tapin

Nomor Hp : 081255581525

Alamat E-Mail : Imamcls@gmail.com

B. Biodata Pemilik Usaha

Nama : Teguh Imam Perdana

Tempat Tanggal Lahir: Martapura, 11 Juli 1996

Alamat Rumah : Desa Margasari, Kec. Candi Laras Selatan, Kab. Tapin

Nomor Hp : 081255581525

Alamat E-Mail : Imamcls@gmail.com

Pendidikan Terakhir : SLTA

3
STRATEGI PEMASARAN

A. Strategi pemasaran
1. Product
Produk yang dimiliki oleh Anyaman Banua adalah berupa sebuah bentuk kerajinan
khas daerah seperti Tas, Keranjang, Tirai, Tempat buah, Tudung saji dan gelang
serta banyak lagi produk kerajinan lainnya. Yang semua berbahan baku diantaranya
Rotan, eceng gondok, purun dan jangang. Namun yang menjadi strategi adalah hasil
kerajinan yang dibentuk lebih menarik, modern dan kekinian serta dengan nilai sseni
yang tinggi.

2. Price
Adapun harga yang dimiliki itu bervariansi dari Rp. 5.000,00 – Rp. 150.000,00
dengan dijualnya biasanya per-buah atau kodian.

3. Place
Anyaman Banua ini memiliki dua tempat yakni di daerah produksi sendiri di Desa
Margasari sebagai tempat Produksi dan di Kota Martapura sebagai tempat Pemasaran
dan penjualan.

4. Promotion
Bentuk promosi yang digunakan adalah dengan membuat katalog barang dan
menawarkannya langsung kepada konsumen, kemudian juga melalui median internet
dan media sosial

4
ANALISIS PERSAINGAN DAN PRODUK

A. Pesaing Bisnis perusahaan


1. Pesaing langsung
Daerah Amuntai dan kandangan yang juga memproduksi produk kerajinan anyaman
yang sejenis.
2. Pesaing tidak langsung
Adalah mereka para pengerajin atau pengumpul yang membawa hasil produksi
kerajinan anyamannya langsung ke Martapura umtuk menjualnya.

B. Analisis Lingkungan (SWOT Analyst)


Analisis lingkungan Internal
Strength (kekuatan)
1. Aspek Pemasaran
Martapura merupakan daerah tempat tinggal sendiri jadi memudahkan dalam hal
promosi karena banyak toko souvenir itu adalah keluarga sendiri
2. Apek SDM
a. Pemilik usaha ini adalah usaha sendiri yang dibantu keluaga
b. Para pengerajin itu dari daerah kampung halaman sendiri yang memiliki
kreativitas dan nilai seni yan tinggi
3. Aspek keuangan
Modal Bisnis yang digunakan itu dari Sendiri dengan keluarga
4. Aspek Produksi
Produksi dan bahan baku langsung dari tempat produksi daerah tempat tinggal
margasari, dan diolah langsung oleh masyarakat setempat.

Weaksess (Kelemahan)

1. Aspek Pemasaran
Pemasaran dilakukan dengan media online masih kurang berkembang didaerah
Kalsel khususnya
2. Apek SDM

5
Para pengerajin yang sedang dalam keadaan panen sawah, membuat sulit
menghasilkan produksi barang
3. Aspek keuangan
Modal yang banyak yang harus disiapkan ketika menyetok barang ketika masa panen
dan pengerajin tidak bekerja
4. Aspek Produksi
Sulit menghasilkan banyak produk ketika banyak pesanan dalam masa panen
masyarakat margasari.

Opportunity

1. Aspek Ekonomi
Menjadi penghasilan tambahan bagi pengerajin masyarakat setempat
2. Apek Sosial
Taraf Hidup msyarakat setempat menjadi meningkat
3. Aspek politik
Menjadi suatu pertarungan kerajinan Khas yang dimiliki masing-masing daerah
ketika dalam suatu pameran
4. Aspek Lingkungan Hidup
a. Tidak ada kerusakan alam yang ditimbulak dari produksi ini
b. Pemanfaatan sumber daya alam yang tepat dari daerah setempat yang bahan
bakunya sangat banyak.

Treeat (Hambatan/Tantangan)

1. Aspek Ekonomi
Keadaan ekonomi yang terus meningkat distiap sektor, khususnya pada kebutuhan
pokok masyarakat
2. Apek Sosial
Masyarkat yang lebih mengutamakan hasil panen atau pekerjaan tetap sebagai
buruh daripada mengolah kerajinan
3. Aspek Politik

6
Banyak juga pesaing dari berbagai macam daerah yang memiliki kerajinan
khasnya mereka.
4. Aspek Lingkungan Hidup
Ada waktu tertentu dimana bahan baku itu menjadi langka dan sulit dicari

7
RENCANA PENGEMBANGAN BISNIS

Dalam proses produksinya, Bisnis ini mempunyai beberapa rencana yang bertujuan
untuk pengembangan usaha yang akan dilakukan seperti:

1. Menciptakan produk Kerajinan anyaman yang berkualitas dan memiliki kreativitas tersendiri
sehingga dapat bersaing.
2. Mengadakan hubungan kerjasama dengan para penjual bahan-bahan yang diperlukan
3. Mengadakan suatu hubungan kerjasama yang lebih serius dengan masyarakat yang bisa
membuat produk ini
4. Mendirikan suatu pelatihan dalam membuat produk agar menjadi para pekerja yang terampil
5. Menciptakan jaringan distributor yang lebih kuat,sehingga mampu menghasilkan keuntungan
yang lebih besar dan perusahaan bisa berkembang dengan cepat
6. Produk ini juga menerima sitem pre order dan menerima design dari calon pembelinya

8
RENCANA OPERASI MANAJEMEN

Dalam pendirian usaha ini tentunya membutuhkan pengelolaan barang, keuangan


dan tenaga pekerja yang baik agar hasil yang diharapkan dapat tercapai. Namun karena
mengingat usaha ini akan dirintis dari awal dan dibangun dengan modal yang minim, jadi
saya akan merangkap jabatan dari pimpinan, investor dan karyawan.

Dibagian karyawan saya juga dibantu oleh anggota keluarga saya sendiri dalam proses
pengelolaannya. Untuk bagian produksi, dalam hal ini langsung diabntu oleh masyarakat
setempat yang notabene adalah seorang ibu pengerajin sekaligus petani, sehingga saya dapat
menekan biaya produksi dan untuk kedepannya saya tidak menutup kemungkinan untuk
menambah karyawan, tergantung dari prospek usaha dan penghasilan yang didapatkan.

Dalam mempertimbangkan bentuk kepemilikan usaha yaitu peroangan (kerabat), maka


bentuk organisasi manajeman atau pembagian tugas usaha sebagai berikut:
Tim manajemen dalam hal ini adalah sebagai berikut :

No Posisi Jumlah Orang Nama


1 Manajer (Pemilik) 1 Teguh Imam Perdana
2 Investor 1 Teguh Imam Perdana
& Keluarga
3 Pegawai 2 Masyarakat setempat

RENCANA KEUANGAN

9
Modal Awal : Rp. 3.000.000,00
Penjualan : Tahun 1 Rp. 75.000.000,00 Tahun 2 Rp.100.000.000,00
Pengeluaran : Tahun 1 Rp. 20.000.000,00 Tahun 2 Rp. 40.000.000,00
Keuntungan : Tahun 1 Rp.55.000.000,00 Tahun 2 Rp. 60.000.000,00

Dana
Jumlah yang diperlukan : Rp. 3.000.000,00
Pinjaman : Rp. 1.000.000,00
Uang Tunai : Rp. 2.000.000,00

Lampiran

10
11
12
13

Anda mungkin juga menyukai