Kelompok : 3/4
Nama Anggota : KELOMPOK 4
1. Faradisa Amalia.W
2. Franciskus Kennedy.H
3. Juriah Sastra
4. Kevin Reynard
5. M.Nawfal.K
6. Radita Angraeni
Kelas : XI Mipa 7
Hari/Tanggal : Kamis,22 April 2021
Materi : Revolusi menegakkan panji-panji NKRI (Stategi Diplomasi)
Pernyataan :
Petunjuk pengerjaan :
1. Bacalah pernyataan di atas! Identifikasi permasalahan yang ditunjukan dalam
pernyataan dengan mengakses berbagai sumber (buku atau internet). Tuliskan
dikolom yang sudah disediakan.
2. Temukan penyebab permasalahan dengan melakukan pencarian informasi
dari berbagai mengenai masalah dan seleksi informasi yang kamu temukan.
Tuliskan dikolom yang sudah disediakan.
3. Diskusikan bersama kelompokmu dan temukan solusi dari permasalahan di
atas berdasarkan penyebab penyebab permasalahan yang sudah ditemukan.
Tuliskan hasil diskusi beserta solusinya dikolom yang sudah disediakan.
4. Lakukan evaluasi dengan memeriksa kesesuaian solusi yang kelompokmu
ajukan dengan permasalahan di atas dengan bantuan guru.
5. Jika solusi kelompokmu kurang sesuai dengan permasalahan, temukan
kembali penyebab permasalahan dalam pernyataan dengan mencari informasi
tambahan. Tulislah dikolom yang sudah disediakan
6. Gabungkanlah seluruh informasi yang kelompokmu dapatkan dan temukan
solusi dari permasalahan di atas
7. Tuliskanlah refleksi kelompokmu terhadap permasalahan di atas
Identifikasi Masalah
Agresi militer Belanda II
Penyebab Permasalahan
Permasalahan di mulai ketika ditandatanganinya perjanjian Renville. Perjanjian
Renville adalah perjanjian antara Indonesia dan Belanda yang ditandatangani
pada tanggal 17 Januari 1948 di atas geladak kapal perang Amerika Serikat
sebagai tempat netral, USS Renville, yang berlabuh di pelabuhan Tanjung
Priok, Jakarta. Belanda menuding bahwa Indonesia melanggar perjanjian
gencatan senjata yang sebelumnya sudah disepakati oleh kedua belah pihak.
Namun, fakta nya Belanda lah yang banyak melanggar perjanjian sebagaimana
tercantum dalam laporan yang dibuat KTN untuk dilaporkan kepada DK PBB.
Pihak Belanda sendiri masih berambisi untuk menghancurkan RI beserta TNI
dengan operasi militer.Lalu Belanda melakukan penyerangan ke daerah
Yogyakarta yang dikenal dengan agresi militer Belanda II.
Sumber :
- https://www.merdeka.com/jatim/sejarah-20-desember-terjadinya-agresi-
militer-belanda-ii-di-yogyakarta-kln.html
- https://eprints.uny.ac.id/19314/7/BAB%20IV.pdf
- Buku Paket Sejarah Kelas 11 Smt.2
Solusi
Aksi militer Belanda yang kedua ini ternyata menarik perhatian PBB, karena
Belanda secara terang-terangan tidak mengikuti lagi Persetujuan Renville di
depan KTN yang ditugaskan oleh PBB. Dewan Keamanan PBB membuat
resolusi, agar Republik Indonesia dan Belanda segera menghentikan
permusuhan dan membebaskan Presiden RI dan para pemimpin politik yang
ditawan Belanda. Pihak Belanda ternyata tidak mau segera menerima resolusi
DK PBB, tanggal 28 Januari 1949. Belanda masih mengakui bahwa RI
sebenarnya tinggal nama. RI sudah tidak ada. Pada saat para pemimpin
ditangkap, Panglima TNI Jenderal Sudirman memimpin perang gerilya Atau
yang dikenal dengan nama serangan umum 1 Maret 1949. Penguasaan kota
Yogyakarta yang dilakukan oleh Belanda akhirnya dapat tergoyahkan Serangan
yang dilakukan pasukan pimpinan kolonel Soeharto ini berhasil menduduki
kota Yogyakarta walau hanya 6 jam saja. Kegagalan Belanda di medan
pertempuran serta tekanan dari AS yang mengancam akan memutuskan bantuan
ekonomi dan keuangan, memaksa Belanda untuk kembali ke meja perundingan.
Sumber :
- https://www.gurupendidikan.co.id/agresi-militer-belanda-2/
- Buku Paket Sejarah Kelas 11 Smt.2
Evaluasi
Refleksi Kelompok