NIM 0301202080 Kelas : PAI-7/Semester III Mata Kuliah : Filsafat Pendidikan Islam
ASPEK ONTOLOGIS DALAM PROSES PENCIPTAAN MANUSIA DAN
IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAMI
1. Aspek Ontologis dalam Proses Penciptaan Manusia
Proses penciptaan manusia tertera dalam Al-Qur’an surah Az-Zumar ayat ke-6. Yang mana proses penciptaan manusia itu sendiri terdiri dari tiga tahap. ˚م ۗ ˚زBَل ˚ ّ ا ٰم ¸ن َيةَ اB˚ ج ˚نز ُ„ة ث خل ¸في جع خلَق ˚ ّ ن َّن َواج„ ا ¸م ثَ َي ق ك َ˚ن و ه واَ م ِ ˚ْل ل م ِ ˚فس ك م ˚ن ن ها ز ا ّم واحد ك م م ل ذ ُ ّ ر ˚ ا ˚ل ˚ل ْا ا َ “ َوBَٰق ظ ث ¸د خ² َّم ٰه ˚ خBُ˚ون ا ٰنى هBَفي ُل „ث ¸ م ل ُب م هُ ُك ل ٰله ّْل َفا ¸ت ُبط م ˚لقًا ˚ بع م ٰم ت ل ا ل ك ˚ ن ك ُ ك ل ِّم ˚ونBصر ُفBُت Terjemahan: “Dia menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam) kemudian darinya Dia jadikan pasangannya dan Dia menurunkan delapan pasang hewan ternak untukmu. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang memiliki kerajaan. Tidak ada tuhan selain Dia; maka mengapa kamu dapat dipalingkan?” Alquran menggunakan istilah 'kegelapan' karena memang proses penciptaan manusia dalam perut ibu terjadi di dalam rahim yang gelap. Dalam buku elektronik Basic Human Embryology sebuah buku referensi utama dalam bidang embriologi, fakta ini diuraikan sebagai berikut. Kehidupan dalam rahim memiliki tiga tahapan yaitu, Pre-Embrionik, dua setengah minggu pertama; embrionik, sampai akhir minggu kedelapan; dan Fetus atau janin, dari minggu kedelapan sampai kelahiran. Fase-fase ini mengacu pada tahap-tahap yang berbeda dari perkembangan bayi. Ringkasnya, ciri-ciri utama tahap perkembangan tersebut adalah sebagai berikut: 1) Tahap Pertama atau Pre-Embrionik Proses penciptaan manusia dapat dijelaskan pada fase yang pertama atau disebut dengan pre-embrionik. Saat fase ini, Zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel kemudian menjadi segumpalan sel yang membenamkan diri pada dinding rahim. Seiring pertumbuhan zigot yang semakin besar, sel-sel penyusunnya mengatur diri mereka sendiri untuk membentuk tiga lapisan. 2) Tahap kedua atau Embrionik Proses penciptaan manusia yang berikutnya memasuki tahap kedua atau disebut dengan embriotik. ahap ini berlangsung lima setengah minggu. Bayi pada tahap ini disebut "embrio". Pada tahap ini organ dan sistim tubuh bayi mulai terbentuk dari lapisan-lapisan sel tersebut. 3) Tahap ketiga atau Fetus Proses penciptaan manusia yang ketiga atau fase fetus dimulai sejak kehamilan bulan 8 hingga kelahiran. Pada tahap ini bayi telah menyerupai manusia dengan wajah, kedua tangan dan kakinya. Meskipun pada awalnya memiliki panjang hanya 3 cm, kesemua organnya sudah jelas. Tahap ini berlangsung selama kurang lebih 30 minggu, dan perkembangan berlanjut hingga minggu kelahiran.
2. Implikasi Aspek Ontologis dari Proses Penciptaan Manusia dalam Pendidikan
Islami Untuk mengembangkan potensi fisik dan psikis manusia ke arah kesempurnaan, maka pendidikan Islami harus merupakan upaya penciptaan situasi dan kondisi yang benar-benar kondusif bagi pengembangan dimensi material dan non material (al-jism wa al-ruh) secara utuh, integral dan seimbang. Karena itu diperlukan keterpaduan yang utuh, integral, dan seimbang antara Tarbiyah Jismiyah wa al-Ruhiyah (‘aqliyah, nafsiah, wa qalbiyah). Keterpecahan dan ketidakseimbangan antara dua dimensi tersebut hanya akan menghasilkan manusia-manusia yang terpecah diri dan kepribadiannya (split personality). Ketika diri dan kepribadian terpecah, maka manusia tidak akan mampu merealisasikan tujuan, fungsi, dan tugas penciptaannya secara baik dan sempurna.