Anda di halaman 1dari 4

Resume Tentang Komunikasi Pembelajaran

A Konsep komunikasi pembelajaran untuk pembelajaran efektif dalam pandangan McCorskey


dan McVetta(1978: 99) "untuk keberhasilan guru dan siswa sangat penting adanya komunikasi
efektif di kelas"hal senada juga ditegaskan Richmond, Wrench dan Gorham(2001)"guru efektif
adalah komunikator efektif.

Bila mengacu pada yg di kemukakan Babee(2012: 1720), setidaknya ada 3 bentuk sebagai pakar
komunikasi menyebutnya sebagai level komunikasi keterampilan berkomunikasi yang penting
yaitu: (1) keterampilan menjalin relasi atau keterampilan berkomunikasi interpersonal,(2)
keterampilan bekerja sama atau berkolaborasi dalam keterampilan berkomunikasi kelompok,
(3) keterampilan mempresentasikan atau keterampilan berbicara di depan publik. Ketiga
bentuk komunikasi ini dipergunakan dalam kegiatan pembelajaran.

Hal penting yg di ingat kan Babee sekaitan dengan level atau bentuk komunikasi dalam kegiatan
pembelajaran itu adalah:(1) jumlah orang yang terlibat dalam proses komunikasi,(2)
kompleksitas struktur komunikasi, konteks komunikasinya akan berbeda saat kita melakukan
komunikasi pembelajaran yang bersifat komunikasi interpersonal dan komunikasi kelompok.

Konsep komunikasi yang menyatakan efektivitas komunikasi ditentukan pula oleh kredibilitas
komunikator, perilaku komunikasi pendidik dan penilaian pembelajaran terhadap kredibilitas
pendidik dan daya tarik pendidik menjadi bagian penting dari komunikasi efektif ini, kredibilitas
komunikator ini memiliki komponen ethos dan logos. Ethos akan berkenan dengan bagaimana
cara mengkomunikasikan,dan Logos berkaitan dengan ap yg di komunikasi kn melalui kegiatan
pembelajaran. Komunikasi pembelajaran sendiri memiliki beberapa nama, awalnya dinamakan
komunikasi dalam pembelajaran kemudian komunikasi instruksional, serta ada yang
menyamakannya dengan menggunakan media dalam pembelajaran sehingga komunikasi
pembelajaran tak lain dari media pembelajaran atau media instruksional setelah itu ada yang
menyebut komunikasi pembelajaran adalah komunikasi yang berlangsung di ruang kelas belajar
saja

David K,Berlo yg ada pada tahun (1960) adalah salah seorang ilmuwan komunikasi yang
memberikan adanya interelasi antara komunikasi dan pembelajaran. Sedangkan asosiasi
komunikasi internasional(International Comunication Assosiation/ICA). Komunikasi
pembelajaran Indonesia yang belum banyak berkembang, bila dibandingkan dengan kajian lain
dalam studi komunikasi seperti jurnalisme/media,public relations,dan komunikasi politik, di
Indonesia belum banyak kajian konseptual dan praktis komunikasi pembelajaran seperti yang di
buat Richmond,Wrench dan Gorham(2001),communication Affect,& learning in the classroom
atau buku babon komunikasi pembelajaran seperti Handbook of intructional,comminication:
Rehetorical and relation,perspektives yang di sunting Motet Richmond and McCroskey(2006).
Secara konseptual komunikasi pembelajaran, dikembangkan dari tradisi kajian komunikasi
manusia yang sudah dilakukan para ilmuwan komunikasi, komunikasi pembelajaran
dikembangkan oleh dua tradisi kajian yaitu retolika dan rasional.Richmond,Wrench, dan
Gorham(2001)yg mengutip Motet menyatakan,"kedua tradisi tersebut menunjukkan 2 tujuan
utama komunikasi yaitu:(1) mempengaruhi orang lain atau mencapai tujuan,(2)
mengembangkan dan menjaga relasi, Richmond, Wrench dan Gorham (2001)menunjukkan
dalam konteks pembelajaran anak didik kita memiliki kebutuhan akademik(untuk meriah nilai
yg baik.

Tujuan dari pendidikan ialah membuat manusia mencapai tujuan hidupnya sebagai manusia di
muka bumi ini dengan mengetahui,memahami,bertindak, berdasarkan upaya tujuan
pencapaian hidup sebagai manusia yang berperan sebagai hamba Allah dan khalifah di muka
bumi ini. Dalam model komunikasi pembelajaran seperti ini, seperti yang dijelaskan McCroskey,
Velencic, dan Richmond (2004:198)ada 6 komponen pokok yaitu:(1)guru, (2) persepsi siswa
terhadap komunikasi verbal dan nonverbal guru, (3)persepsi siswa terhadap kredibilitas guru
dan daya tarik atau tantangan dari tugas yang diberikan guru, (4) hasil belajar yang diharapkan,
(5) tamperamen kecerdasan dan pengalaman siswa,(6) lingkungan pembelajaran.Kemudian ada
juga yang merumuskan kategori pokok dalam komunikasi pembelajaran itu mencakupi: (1)
karakteristik pendidik,(2) karakteristik pembelajar, (3) strategi pembelajaran,(4) evaluasi siswa
dan kritik atas proses penyampaian pesan pembelajaran,(5) isi pesan pembelajaran, (6)
program komunikasi pesan pembelajaran. hal penting yang perlu diingat dalam merumuskan
aspek-aspek komunikasi pembelajaran adalah komunikasi pembelajaran itu dilangsungkan
untuk menunjang pencapaian tujuan belajar. Apa dan bagaimana tujuan hidup manusia dan
upaya mencapai diuraikan oleh Siddiqui (1994: 316), Siddiqui menyebut tujuan manusia itu
adalah keberhasilan multidimensional, spiritual, sosial, ekonomi dan politik.

Bila dikaitkan dengan sistem nilai manusia yang dikembangkan Sanusi (2009) yang terdiri atas
nilai-nilai teologis, logis, etis, teleologis, estetis, dan fisik fisiologis, menjadi manusia yang baik
itu adalah manusia yang keenam nilai dasarnya itu baik. Dia baik secara teologis yang kokoh
keimanannya, baik pula dalam cara berpikirnya yang logis-rasional, baik dalam perilakunya
secara etis, baik dalam tindakan hasil perbuatannya secara estetis, sekaligus memberi manfaat
(teleoligis) pada sesama manusia dan alam,dan tentu saja secara fisik fisiologis dia juga baik.

B. Bagaimana komunikasi pembelajaran itu?

Sebelum menyampaikan topik topik tersebut, guru yang menjadi sumber belajar atau siswa
yang menjadi penyaji dalam diskusi kelas, mendalami dan mempelajari materi yang
disampaikannya.materi pembelajaran merupakan pesan dalam proses komunikasi
pembelajaran yang sering dipandang sebagai jantung atau inti kegiatan. Dalam penyampaian
materi pembelajaran, penggunaan media menjadi tidak terhindarkan,ketika mempersiapkan
pesan yang akan disampaikan di ruang kelas,melalui media komunikasi seperti buku atau bahan
bacaan yang ditelusuri melalui internet, guru atau siswa mendalami pesan yang akan
disampaikan.

Mengacu pada karakteristik komunikasi yang dikemukakan Quible,Johson dan Mott(1996: 13-
14) menemukan hal-hal berikut dalam proses komunikasinya yaitu: 1.Simbolik,
yang artinya setiap kegiatan komunikasi melibatkan simbol-simbol seperti pesan lisan, tertulis
dan non verbal. 2.Dinamis, yang
artinya proses komunikasi itu berubah secara kontinya yang memungkinkan dilakukannya
adaptasi pesan demi efektivitas komunikasi. 3. Bisa di pahami, yang artinya
pesan yang disampaikan bisa dipahami oleh penerimanya.
4. Unik, artinya setiap proseskomunikasi selalu melibatkan dua orang yang mempunyai
keunikannya masing-masing.

Komunikasi manusia itu, saat manusia menjadi komunikan 45% dalam bentuk menyimak pesan
komunikasi yang di terimanya. Sedangkan saat menjadi komunikator 30% kegiatan berbicara,
membaca 16% dan menulis 9% kegiatan komunikasi dapat di uraikan yakni komunikasi
interpersonal, kelompok dan publik.

C. Level komunikasi publik.

Mulyana(2006a) menguraikan komunikasi publik merupakan komunikasi antara seorang


pembicara dengan sejumlah besar orang (khalayak),yang tidak bisa di kenali 1 per 1. Seperti:
ceramah dan pidato atau kuluiah umum. Pakar komunikasi menggunakan istilah komunikasi
kelompok besar(large group Comunication) untuk komunikasi ini.

D. Level komunikasi kelompok.

Komunikasi kelompok dapat didefinisikan sebagai,"kumpulan orang-orang yang berkomunikasi


secara tatap muka untuk untuk mencapai tujuan dan mewujudkan tujuan itu"(Judi
pearson,1985) sedangkan Barbara Bates(1988) menyebutkan kelompok sebagai"kumpulan
orang-orang yang mememengaruhi satu sama lain, yang mendapat kepuasan dari
keanggotaannya dalam kelompok berinteraksi untuk beberapa tujuan, ada pembagian peran
dan bergantung satu sama lain".dari definisi tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa
kelompok memang kumpulan orang. Namun mereka bukan berkumpul melainkan di dalamnya
ada: (1) pembagian peran,(2) berinteraksi dan komunikasi antar anggota,(3) memiliki tujuan, (4)
upaya pencapaian tujuan.
Dalam konteks komunikasi pembelajaran tujuan pembentukan kelompok adalah:(1) memberi
kesempatan perolehan masukan dari banyak orang dengan sudut pandang yang berbeda, (2)
memberi kesempatan agar setiap orang bisa berpartisipasi, dengan memberikan bantuan pada
yang belum bisa atau belum tahu, (3)memungkinkan terjadinya perubahan gagasan sebelum
menjadi tindakan, (4) memunculkan komitmen yang lebih besar.kegiatan komunikasi di sekolah
banyak menggunakan komunikasi kelompok. Baik kelompok kecil seperti ketika membentuk
kelompok kelompok diskusi dalam kelas, maupun kelompok yang lebih besar seperti
pembelajaran kelas.

E. Level komunikasi interpersonal.

Menurut Tortoriello et.al(1978) komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang di dalamnya


makna distimulasi melalui pengiriman dan penerimaan pesan di antara dua orang."contohnya,
saat seorang guru sedang berbincang-bincang dengan seorang siswanya

Setelah selesai jam pelajaran dengan suasana yang lebih santai. Siswa itu bertanya lebih jauh
tentang materi yang baru didapatkan nya contoh tersebut menunjukkan komunikasi
interpersonal yang didalam prosesnya ada:(1)relasi,(2)informasi,(3) saling memberi dan
menerima informasi. Ada beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam komunikasi
interpersonal yaitu:(1) kita mengomunikasikan apa dan siapa diri kita, (2) bahasa dapat
menggunakan atau menyembunyikan sesuatu, (3) kebanyakan komunikasi interpersonal
terpusat kepada kepentingan diri kita agar orang lain bertindak seperti apa yang kita inginkan,
(4) pemaknaan ada pada orang lain bukan pada kata-kata, (5) kita tidak dapat tidak
berkomunikasi, (6) orang lain bereaksi atas tindakan kita,(7) kita melakukan apa yang kita
lakukan agar mencapai kebahagiaan, (8)kita tidak selalu memiliki pengertian dan perasaan yang
sama dengan orang lain, (9) komunikasi berlangsung dalam sebuah sistem, untuk mengubah
komunikasi berarti mengubah juga sistemnya, (10) masing-masing kita memiliki ,"aku publik"
dan "aku privat".

Anda mungkin juga menyukai