Dokumen - Tips Makalah Siklus Produksi
Dokumen - Tips Makalah Siklus Produksi
Disusun oleh:
AS 2013 A
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga
tercurahkan untuk Nabi dan teladan kita, Muhammad SAW. Juga untuk seluruh keluarga dan
sahabat beliau, serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan ihsan sampai hari kiamat.
Alhamdulillah, kami telah menyelesaikan makalah ini dengan judul “Siklus Produksi”.
Untuk memenuhi kewajiban kami dalam mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi. Kami
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
makalah ini, diantaranya:
1. Kepada Allah S.W.T karena dengan izin dan ridho-Nyalah, kami dapat menyelesaikan
makalah ini;
2. Pihak perpustakaan, yang telah mengizinkan kami untuk meminjam buku sebagai
referensi makalah kami;
3. Dan pihak- pihak lain yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca terlebih bagi penulis. Kurang
lebihnya kami mohon ma’af. Hanya kepada Allah sajalah kami memohon agar amal ini ikhlas
karena-Nya dan semoga termasuk dalam perbuatan yang menambah berat amal baik kami di
akhirat nanti, serta menjadikan amal yang bermanfaat fi- dini wad- dun-ya wal akhiroh,
Aamiin.
Penyusun
Daftar Isi
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengantar
DAFTAR PUSTAKA
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Sekarang ini, dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat ditambah dengan makin
berkembang serta persaingan yang semakin ketat di dunia bisnis. Membuat perusahaan mengubah
sistemnya menjadi sistem yang berbasis teknologi. Dalam dunia akuntansi pun sudah dikenal adanya
sistem informasi akuntansi.
Dan proses produksi atau lebih dikenal dengan siklus produksi pun dijelaskan bagaimana
dalam setiap aktivitas produksi yakni, desain produk, perencanaan dan penjadwalan, operasi produksi
serta akuntansi biaya juga menarik adanya peran akuntan. Para akuntan diminta untuk melakukan
lebih banyak daripada hanya melaporkan hasil berbagai kegiatan di masa lampau. Mereka harus
mengambil peran yang lebih proaktif baik dalam memberikan maupun menginterprestasikan
informasi keuangan dan nonkeuangan atas berbagai kegiatan organisasi. Sehingga akan dijelaskan
bagaimana para akuntan dapat meningkatkan desain dan fungsi Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
agar dapat benar-benar menambah nilai kepada organisasi khususnya melalui siklus produksi. Dalam
siklus produksi adanya sistem perhitungan biaya berdasarkan proses maupun pesanan dalam siklus
prosuksi membutuhkan akumulasi data mengenai empat jenis biaya, yakni bahan baik, tenaga kerja
langsung, mesin dan peralatan serta overhead pabrik.
Dalam Sistem Informasi Akuntansi (SIA) di siklus produksi pun tidak lepas dari adanya
tujuan, ancaman serta prosedur pengendalian siklus produksi. Karena tak bisa dipungkiri
pengendalian internal adalah fungsi kedua dari Sistem Informasi Akuntansi yang juga harus coba
untuk didapatkan untuk memenuhi tujuan siklus akutansi.
Ancaman umum dalam siklus produkasi pun seperti dalam siklus lainnya. Di mana data dan
kinerja yang kurang baik. Hilangnya data produksi akan menghalangi supervisior persediaan dan
aktiva tetap sehingga menyusahkan untuk memastikan bahwa aktivitas produksi telah dilakukan
secara efektif dan efisien. Dan ada berbagai cara untuk mencegah ancaman itu benar terjadi menjadi
permasalahan besar bagi perusahaan seperti satatan persediaan dan barang dalam proses harus
dilindungi dari kehilangan sengaja atau tidak sengaja atau dari kerusakan.
1.3 Tujuan
1. Memahami siklus produksi
2. Mengetahui aktivitas bisnis siklus produksi
3. Mengetahui prosedur pemprosesan informasi
4. Mengetahui Pengendalian; tujuan, ancaman dan prosedur
Bab II
Pembahasan
2.1 Pengantar
Siklus produksi adalah rangkaian proses aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data
terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk. Di sini kami akan
menjelaskan bagaimana siklus produksi dihubungkan dengan subsistem lainnya dalam SIA
suatu perusahaan.
Informasi mengenai tenaga kerja yang dibutuhkan akan dikirim ke siklus sumber daya
manusia, yang selanjutnya akan memberikan data mengenai biaya dan ketersediaan tenaga
kerja. Terakhir, informasi mengenai harga pokok penjualan akan dikirim ke sistem informasi
buku besar dan pelaporan.
Presentasi ini diatur berdasarkan tiap fungsi utama SIA dalam siklus produksi. Bagian
pertama menjelaskan aktivitas siklus produksi dan membahas bagaimana data mengenai
biaya aktivitas tersebut akan dikumpulkan dan diproses. Bagian kedua membahas prosedur
pemrosesan informasi untuk siklus produksi. Bagian terakhir membahas tentang,
pengendalian, tujuan, ancaman dan prosedur menyelesaikan ancaman tersebut.
2.2 Aktivitas Bisnis Siklus Produksi
Terdapat empat aktivitas dasar dalam siklus produksi, Keempat aktivitas dasar tersebut yaitu
desain produk, perencanaan dan penjadwalan, operasi produksi, serta akuntansi biaya. :
1. Desain Produk
3. Operasi Produksi
Walau sifat proses produksi dan keluasan CIM dapat berbeda diberbagai perusahaan,
namun setiap perusahaan membutuhkan data mengenai empat segi berikut yaitu bahan baku
yang digunakan, jam tenaga kerja yang digunakan, operasi mesin yang dilakukan serta biaya
overhead produksi lainnya yang terjadi.
4. Akuntansi Biaya
1. Bahan Baku
Ketika produksi dimulai, pengeluaran permintaan bahan baku memicu debit barang
dalam proses untuk bahan baku yang dikirim ke bagian produksi. Apabila bahan baku
tambahan dibutuhkan, debit tambahan akan dilakukan pada barang dalam proses. Sebaliknya,
barang dalam proses akan dikredit untuk bahan baku yang tidak digunakan dan dikembalikan
ke persediaan.
Dahulu, AOE (Alpha Omega Electronics) menggunakan dokumen kertas yang disebut
kartu waktu kerja untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas tenaga kerja. Dokumen ini
mencatat jumlah waktu yang digunakan seorang pekerja untuk setiap tugas pekerjaan
tertentu. Kini, para pekerja memasukkan data ini dengan menggunakan terminal on-line¬ di
setiap bengkel kerja pabrik. Guna meningkatkan efisiensi proses ini, AOE
mempertimbangkan untuk berganti ke kartu identifikasi berkode, yang harus digesekkan para
pekerja ke alat pembaca kartu atau pemindai kode garis ketika mereka memulai dan
mengakhiri tugas apapun. Penghematan waktu dengan menggunakan kode garis untuk
mengotomatiskan pengumpulan data dapat signifikan.
4. Overhead Pabrik
Biaya produksi yang tidak secara ekonomis layak untuk ditelusuri secara langsung ke
pekerjaan atau proses tertentu, dianggap sebagai overhead pabrik. Contohnya meliputi biaya
penggunaan air, listrik, dan utilitas lainya; perlengkapan lain-lain; sewa, asuransi dan pajak
gedung untuk pabrik; serta gaji supervisor pabrik. Sebagian besar dari biaya-biaya ini
dikumpulkan melalui sistem informasi siklus pengeluaran dengan pengeculian gaji
supervisor, yang diproses dalam sistem informasi siklus sumber daya manusia.
Para akuntan dapat memainkan peran penting dalam mengendalikan biaya overhead
dengan hati-hati menilai bagaimana perubahan bauran produk dapat mempengaruhi total
overhead pabrik. Akan tetapi, mereka harus melakukan lebih dari hanya mengumpulkan data
dan mengidentifikasi faktor-faktor dasar yang menggerakkan perubahan biaya total.
Informasi ini kemudian dapat digunakan untuk menyesuaikan rencana produkasi dan tata
letak pabrik.
SIA juga dapat mengumpulkan informasi mengenai gedung, pabrik dan peralatan yang
digunakan dalam siklus produksi. Bahkan aktiva tetap semacam ini mewakilki bagian yang
signifikan dari total aktiva banyak perusahaan, dan karenanya merupakan hal yang penting
untuk mengawasi investasi ini.
Aktiva tetap harus diberi kode garis untuk memungkinkan pembaruan yang cepat dan
periodik atas database aktiva tetap. Paling tidak, setiap organisasi harus memelihara
informasi berikut ini mengenai setiap aktiva tetap: nomor identifikasi, nomor seri, lokasi,
biaya, tanggal pembelian, nama dan alamat penjual, perkiraan umur ekonomi, perkiraan nilai
sisa, metode depresiasi, depresiasi sampai akhir ini, perbaikan dan jasa perawatan yang
dilakukan. Perusahaan harus dengan hati-hati mengawasi investasi dalam mesin, pabrik dan
gedung seperti juga pelepasan aktiva semacam ini.
2.4 Pengendalian; Tujuan, Ancaman, dan Prosedur Pengendalian
Fungsi kedua dari SIA yang didesain dengan baik adalah untuk memberikan
pengendalian yang memadai untuk memenuhi tujuan siklus produksi berikut ini:
Penutup
Siklus produksi adalah rangkaian proses aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data
terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk. Serta bagaimana siklus
produksi dihubungkan dengan subsistem lainnya dalam SIA suatu perusahaan. Terdapat
empat aktivitas dasar dalam siklus produksi, Keempat aktivitas dasar tersebut yaitu desain
produk, perencanaan dan penjadwalan, operasi produksi, serta akuntansi biaya. Sistem
perhitungan biaya berdasarkan proses maupun pesanan membutuhkan akumulasi data
mengenai empat jenis biaya: baha baku, tenaga kerja langsung, mesin dan peralatan, serta
overhead pabrik. Ancaman dari proses atau aktivitas desain produk yakni desain produk yang
kurang baik, adapun prosedur pengendalian yang dapat diterapkan antara lain; perbaiki
informasi tentang pengaruh desain produk atas biaya dan data terinci mengenai biaya jaminan
dan perbaikan. Ancaman dari proses atau aktivitas perencanaan dan penjadwalan yakni
kelebihan produksi atau kekurangan produksi dan investasi yang tidak optimal dalam aktiva
tetap, adapun prosedur pengendalian yang dapat diterapkan antara lain; sistem perencanaan
produksi yang lebih baik serta tinjau dan setujui perolehan aktiva tetap;pengendalian
anggaran. Ancaman dari proses atau aktivitas operasi produksi yakni pencurian atau
perusakan persediaan dan aktiva tetap, adapun prosedur pengendalian yang dapat diterapkan
antara lain; batasi akses fisik ke persediaan dan aktiva tetap, dokumentasikan semua
perpindahan persediaan sepanjang proses produksi, identifikasi semua aktiva tetap,
dokumentasi yang memadai dan tinjau semua transaksi yang melibatkan pembuangan aktiva
tetap dan asuransi yang memadai. Ancaman dari proses atau aktivitas akuntansi biaya yakni
kesalahan pencatatan dan memasukkan data mengakibatkan data biaya yang tidak akurat,
adapun prosedur pengendalian yang dapat diterapkan antara lain; pengendalian edit entri
data; penggunaan pemindai kode garis jika memungkinkan; rekonsiliasi jumlah yang tercatat
dengan perhitungan fisik secara periodik. Ancaman dari proses atau aktivitas ancaman umum
yakni hilangnya data dan kinerja yang kurang baik, adapun prosedur pengendalian yang dapat
diterapkan antara lain; buat catatan dan perencanaan; pemulihan dari bencana; batasi akses ke
data biaya serta pelaporan yang lebih baik dan tepat waktu.
Daftar Pustaka
Romney,Marshall B.; Steinbart,Paul, John; Sistem Informasi Akuntansi; edisi sembilan; Jakarta;
Salemba