Toaz - Info Makalah Review Jurnaldocx PR
Toaz - Info Makalah Review Jurnaldocx PR
PENDAHULUAN
1
sendiri merupakan kondisi proses belajar yang ditandai oleh hambatan-
hambatan tertentu untuk mencapai kesuksesan.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini yaitu:
1. Bagaimana cara pembelajaran aljabar dengan menggunakan aplikasi
DME?
2. Bagaimana cara mengajarkan matematika pada tingkat taman kanak-
kanak?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan review jurnal ini yaitu :
1. Meningkatkan wawasan tentang pentingnya pembelajaran matematika
yang menarik dan menyenangkan
2. Menambah wawasan tentang pembelajaran matematika tidak selalu
abstrak
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat Teoritis
Secara umum review ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
pada peningkatan kualitas penelitian ilmiah. Khususnya untuk
pedoman dalam menulis skripsi.
1.4.2 Manfaat Praktis
Review jurnal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi
mahasiswa khususnya yang akan melakukan penelitian. Sehingga
review jurnal ini dapat dijadikan sebgai dasar dalam melakukan
penelitian tersebut.
2
BAB II
REVIEW JURNAL
Review Jurnal 1
3
‘serupa dengan’ (Herscovics & Linchevski;
Kieran, 1981); terdapat beberapa kategori yang
membedakan antara matematika horizontal dan
vertical. (7) Kesulitan pada matematika
horizontal adalah merubah bahasa pada
kehidupan nyata ke dalam bentuk simbol dan
sebaliknya; pada kata lain yaitu untuk
mengartikan kembali dan meneruskan kata dari
permasalahan kehidupan nyata ke bahasa
matematika (Treffers, 1987; Van den Heuvel-
Panhuizen, 2003); (8) kesulitan pada vertical
matematika mengenai pembagian proses
mengorganisasi dari dalam sistem matematika
itu sendiri, hal tersebut proses dari perpindahan
dalam bahasa simbol (Treffers, 1987; Van den
Heuvel-Panhuizen, 2003).
Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa SMP kelas 7
pada 2 sekolah di Indonesia. Sekolah pertama 41
siswa dan sekolah kedua 10 siswa. Pada sekolah
kedua dipilih langsung oleh guru matematika
dengan 3 tingkatan kemampuan yaitu tingkat
tinggi, rata-rata, dan tingkat rendah. Percobaan
dilakukan secara keseluruhan pada masing-
masing sekolah 5 menit dari 80 menit pelajaran
Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah peneliti mendesain instrument yang akan
digunakan, mengumpulkan peserta atau subjek,
mengumpulkan data dan menganalisis data
tersebut.
Instrumen Instrumen yang digunakan peneliti adalah dua
applet dan tugas. Applet adalah program java
yang dapat di jalankan melalui internet. Applet
tersebut yaitu Algebra Arrows dan Cover-up
Strategy. Algebra Arrows adalah sebuah applet
yang memberikan kemungkinan untuk
menyusun dan menggunakan deretan operasi
angka dan rumus. Pada awalnya applet telah
didesain untuk mendukung susunan dari
rangkaian input-output dari operasi sebagai
model dari hubungan ketergantungan dalam
konsep fungsi (Doorman, Drijvers, Gravemeijer,
Boon & Reed, 2012). Pada pembelajaran ini,
4
applet digunakan untuk menyelesaikan
2 x−7
+11=40
persamaan. Persamaan 3 dapat
5
untuk tahap pertama dan untuk tahap kedua
menggunakan Cover-up dengan mengakses
melalui DME. Hasil dari pengerjaan siswa,
peneliti menganalisis data tersebut.
Hasil Penelitian Hasil penelitian ini mencangkup analisis data
dari pekerjaan siswa menggunakan 2 applet
dengan baik sebagai tugas akhir. Pada saat
menerapkan strategy reverse siswa mengalami
kesulitan, pada kegiatan algebra arrows
difokuskan pada memecahkan persamaan
dengan strategy reverse. Total 50 siswa yang
berpartisipasi dalam kegiatan ini. Pada tugas ke
3 dan 4 tampaknya sulit bagi sebagian besar
siswa. Soal tugas 3 dan 4 adalah
2 x−7
−3 ( x +1 )−22=8 dan
+3=4
. 12
7
6
Kelebihan Penelitian Kelebihan penelitian ini adalah pembelajaran
menggunakan applet dapat membantu guru
dalam pembelajaran aljabar, karena dengan
applet siswa dihadapkan pada persamaan aljabar
dan mengisi titik-titik yang kosong sehingga
siswa mengerti dengan langkah-langkah
pengerjaannnya.
Kelemahan Penelitian Kelemahan pada penilitian ini adalah penerapan
pembelajaran menggunakan metode ICT masih
belum efektif untuk memadukan konsep operasi
dan struktur aljabar yang fleksibel.
Review Jurnal 2
7
ruang sebuah objek menentukan bentuk
alami dengan pengenalan komponen tata
ruang, menggabungkan komponen ke dalam
tata ruang campuran, dan membangun
hubungan timbal balik antara komponen dan
gabungan. (p.503).
2. Mulligan, Mitchelmore, dan Prescott (2006a)
menemukan bahwa anak dengan
pengetahuan yang tinggi dari pola dan
struktur yang bagus dalam berpikir
matematika dan pemikiran yang berbeda
terhadap cara pandang mereka dan
sebaliknya.
3. Mulligan, Prescott, Papic, and Mitchelmore
(2006b) juga menemukan bahwa usia (5-12
tahun), rendahnya pencapaian siswa untuk
dapat mencari dan mengenali struktur
matematika dan dapat memperbaiki seluruh
prestasi matematika mereka. Mereka
menyimpulkan bahwa “pengembangan pola
dan struktur adalah dasar untuk hubungan
yang baik pada kerangka konsep
matematika” (p.214).
4. Indeed, Battista, dan Clements (1996) dan
Battista, Clements, Arnoff, Battista dan Van
Auken Borrow (1998) menemukan bahwa
kemampuan struktur mengenai ruang
memberikan hasil yang diperlukan dan
penyusunan prosedur angka siswa tingkat 3,
4, dan 5 menggunakan perhitungan susunan
persegi.
5. Prinsip dari Realistic Mathematics Education
(RME; Freudental, 1937, 1991; Gravemeijer,
1994; Treffers, 1987) memberikan pedoman
untuk desain, pengadaan, dan penjelasan
seperti penelitian.
6. Kontribusi yang diberikan memuat
pelaksanaan pembelajaran berdasarkan
matematika, psikologi, dan pengetahuan
tentang pendidikan tentang bagaimana anak
diharapkan dapat meraih cita-citanya dengan
pemikiran yang tinggi (Gravemeijer, 1994;
Gravemeijer & Cobb, 2006)
8
Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada sebuah kelas
taman kanak-kanak di sekolah dasar setempat.
Anak-anak yang bersekolah memiliki latar
belakang sosial budaya yang berbeda. Kelas
taman kanak-kanak kombinasi tingkat 1 dan
tingkat 2 dengan total 21 anak yang berumur
berkisar 6 tahun.
Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah peneliti mengumpulkan subjek dan
pengaturan untuk penelitian, mengumpulkan
data dan menganalisisnya. Peneliti juga
melakukan wawancara kepada guru.
Instrumen Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah beberapa media pembelajaran seperti
dadu, box, semut, karton, dan menggunakan alat
bantu sekita yang mudah ditemukan. Selain itu
peneliti menggunakan rekaman video dan
kuisoner.
Langkah-Langkah Penelitian Kelompok campuran diajarkan oleh dua guru
yang melakukan instruksi kegiatan, membantu
mengkoordinasikan kegiatan, mengambil catatan
lapangan, membuat rekaman. Peneliti membahas
kegiatan dengan guru pada setengah jam
sebelum pelajaran untuk melakukan persiapan
pengajaran dikelas. Fokus pada kegiatan
didominasi pada penaatan blok dan penaatan
chip untuk mendukung mereka dalam
mengenali, memanfaatkan, dan menerapkan
struktur tata ruang untuk mempersingkat
prosedur numeric tertentu. Setiap kegiatan
pembelajaran dimulai sebagai sebuah diskusi
kelas yang dipandu oleh guru. Kemudian
peneliti mengambil 5 anak untuk melakukan
diskusi lebih mendalam.
Pada kegiatan kedua seperti kegiatan pertama
penulis telah memacu rasa ingin tahu anak-anak.
Oleh karena itu untuk mempersiapkan pelajaran
pertama, kotak ditempatkan di kelas dan semut
tersembunyi di rak buku. Beberapa potongan
kertas tersebar di lantai, mulai dari pintu masuk
kelas hingga ke kotak dan luar kotak untuk rak
buku. Kotak tersebut berisikan kartu dengan
9
pola jari, dua dau besar.
Hasil Penelitian Kegiatan pembelajaran dapat berlangsung
dengan lancar dan menyenangkan, peneliti
memberikan motivasi dan mampu membuat
suasana pembelajaran yang efektif. Dengan hal
yang seperti itu dapat memicu minat anak-anak
untuk termotivasi untuk berpartisipasi dalam
mengikuti kegiatan. Aktivitas lain juga
menghimbau kepada anak-anak dengan berbagai
tingkat belajar. Diskusi dilakukan untuk
mendorong anak-anak untuk membandingkan
strategi mereka dan melihat apa peran struktur
tata ruang dapat memperpendek mereka dalam
berhitung. Penelitian ini juga menyoroti
pentingnya peran guru dalam mendukung anak
belajar.
Kelebihan Penelitian 1. Penelitian ini dapat membantu guru dalam
pembelajaran, seperti guru membantu untuk
membedakan beberapa macam tipe struktur
yang dapat dihitung, contohnya menghitung
dengan pola jari dan dadu.
2. Pembelajaran yang dilakukan seperti pada
penelitian dapat menarik siswa untuk
meningkatkan tingkat pembelajaran. Hal
tersebut diamati ketika guru memberikan
pertanyaan untuk menentukan angka dari
jejak kaki di kertas pada lantai, dan satu
anak menghitung titik ketika anak lain
menyadari struktur dari 6 seperti 2 pada 3
kolom.
Kelemahan Penelitian -
10
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pelajaran matematika merupakan pelajaran sangat menyeramkan bagi
siswa. Hal tersebut dikarenakan matematika masih bersifat abstrak. Dengan
pemilihan metode pembelajaran yang menarik, matematika akan digemari
oleh siswa. Pembelajaran matematika dengan pendekatan Realistic
Mathematic Education membantu pemahaman siswa mengenai konsep
matematika. Apalagi pemikiran siswa yang masih pad ataman kanak-kanak
hingga Sekolah Menengah Pertama.
11