Transkrip Indept Interview Ibu Jamiati
Transkrip Indept Interview Ibu Jamiati
Umur : 45
tertentu?
Tidak ada, disini kalau masalah kesehatan kurang begitu itu mbak. Ada posyandu
lansia sama posyandu balita aja yang dateng nggak begitu banyak mbak. Biasanya
posyandunya di RW mbak, jadi ndak banyak yang ikut, pada sibuk masing-masing, kerja
2. Apakah anda mengetahui warga /tetangga yang menderita sakit diabetes militus?
Iya tau mbak, tapi tidak semuanya tau. Kadang ada yang tertutup dan tidak mau
cerita masalahnya, kadang kita hanya tau pas sudah dirawat di rumah sakit saja pas
jenguk itu, selebuhnya pas kontrol atau pas berobat biasa kita seringnya nggak tau mbak.
Warga di sini semuanya pada guyub, kalau ada yang sakit gitu ya langsung jengukin
pernah itu tetangga sakit ya langsung jenguk. Ya walaupun kalo yang nganter ya
Adanya ya pas posyandu lansia itu mbak, tapi ya jarang ada yang ikut, jadi ndak
semua yang di cek kesehatannya atau diabetesnya, cuman yang mau aja. Saya rasa itu
pemberitahuan dan ajakannya dari petinggi kelurahan atau puskesmasnya sendiri juga
kurang mbak, makanya warga kurang tertarik, padahal setau saya pemeriksaan dan
pengecekan semuanya gratis. Apa mungkin perlu ada kaliamat wajib ya mba biar semua
Ya bukan mitos sih mbak, tapi ya kayak kepercayaan kalo minum pahitan itu bisa
nurunin diabetes, padahal saya sendiri juga belum tau itu bener atau tidak. Soalnya dari
puskesmas nya sendiri belum pernah penyuluhan tentang diabetes. Yang mana yang
boleh di minum, yang mana yang tidak boleh diminum, atau yang mana yag benar bisa
cuman tingkat kelurahan trus diambil beberapa orang tiap RT buat nyampein ke tingkat
RT. Padahal kan pemahaannya mungkin beda mbak, yang disampaikan oleh kader itu
kan cuman yang mereka dengar saja, kaalau ada pertanyaan-pertanyaan lain kan mereka
ndak tau jawabannya. Atau mungkin tetap yang menyakpaikan itu dari kader, taapi pihak
puskesmas ya tetapdampingi, biar kalau ada apa-apa itu jelas dan bisa ditanyakan.