Anda di halaman 1dari 10

Nama : Safira Ristia Wahyu Ningrum

Nim : 6411420012
Rombel : 4A Kesehatan Masyarakat
Tugas Analisis Data Penelitian Kualitatif
A. Reduksi dan Kategorisasi Data
Tabel Bantu Analisis Data Determinan Kepatuhan Minum Obat pada Pasien DM di Kota Semarang Kota Semarang
Kategorisasi Variabel Kutipan Wawancara Simpulan Wawancara
Organisasi DM W1S1 ”Ndak ada di lingkungan saya itu ndak ada Berdasarkan wawancara dari beberapa
perkumpulan tentang diabetes melitus ndak ada, adanya ya responden tentang adanya organisasi Diabetes
saya hanya ikut ini prolanis itu kan awalnya saya diajak Melitus bahwa pada penelitian ini tidak ada
sama tetangga saya itu toh dekatnya rumah saya lah katanya organisasi khusus yang mewadahi atau
ada prolanis makanya suruh ke sini aja.” mengatasi penyakit kronis, seperti Diabetes
Melitus. Akan tetapi, terdapat beberapa
W1S2 “Ada mbak, sebenarnya ya ada senam tapi ya sejak kegiatan yang dilaksanakan untuk menunjang
saya sakit kakinya ya jarang ikut senam yang mimpin tuh penyembuhan penyakit Diabetes mellitus
dari kelurahan, rutin itu rutin setiap 1 minggu sekali untuk seperti senam yang dipimpin pihak kelurahan
lansia dan lansia itu tarafnya per RW” setempat setiap satu minggu sekali yang
sifatnya sukarela. Kegiatan lain yang
W1S3 “Tidak ada, disini kalau masalah kesehatan kurang dilaksanakan yaitu posyandu lansia dan
begitu itu mbak. Ada posyandu lansia sama posyandu balita prolanis yang terdapat di Puskesmas Desa.
aja yang dateng nggak begitu banyak mbak.”
W1S4 “Kadose moten wonten (kalihatannya ndak ada) ya
cuman adanya setiap bulan itu toh mbak, posyandu itu to”

W1S5 “Tidak ada mbak, tapi ya tau kalau ada yang sakit
soalnya kan saya aktif ikut PKK atau sekedar kumpul-
kumpul sama warga buat cerita-cerita atau tukar pikiran
masalah diabetes”

W1S6 “Kayaknya ya tidak ada mbak, soalnya saya sendiri


juga jarang ikut ketika ada perkumpulan-perkumpulan
seperti itu”

W1S7 “Tidak ada, sebenarnya ya ada senam yang mimpin


itu dari kelurahan, rutin itu rutin setiap 1 minggu sekali
untuk lansia dan lansia itu per RW, tapi sukarela tidak
dipaksa Jadi kalau ada senam lansia gitu ya disiarkan lewat
mikrofon gitu”

W1S8 “Di rumah tidak ada organisasi tentang diabetes ya


Saya hanya ikut yang prolanis itu di puskesmas di desa sih
tidak ada ya kalau perkumpulan tentang diabetes seperti itu
tapi kalau usaha kesehatan ya ada seperti senam bersama
gitu tapi tidak ada yang khusus tentang diabetes.”
Dukungan Keluarga W1S1 “Kalau keluarga sih sebenarnya peduli, tapi kalau Berdasarkan wawancara tentang dukungan dan
untuk mengantar kemana-mana saya lebih serinng ya respon keluarga responden yang mengidap
berangkat sendiri naik motor sendiri” penyakit diabetes mellitus mengungkapkan
bahwa keluarga sangat peduli dan mendukung
W1S2 “Saudara yang peduli, biasanya kalau saya sakit yang terhadap anggota keluarganya yang sedang
ngantar ke layanan kesehatan ya sudah ada adik-adik saya mengidap penyakit dibetes mellitus. Bentuk
gitu, atau kalau ndak ya cucu saya cucu saya udah besar. rasa peduli dan dukungan yang diberikan
Itu gula 600 bisa turun 300 gitu karena diingatkan keluarga keluarga berupa mengingatkan untuk rutin
nanti makannya apa jangan lupa minum obat.” minum obat, mengantar ke fasilitas layanan
kesehatan,mengontrol makanan dan minuman
W1S5 “Keluarga ya baik, ya begitulah mbak. Seperti yang yang dimakan dan mengingatkan ketika ada
sering mengingatkan jangan lupa minum obat atau jadwal prolanis. Tetapi, ada juga beberapa
membatasi makanan yang manis-manis itu kan yang tau responden yang pergi ke fasilitas layanan
keseharian kita ya keluarga mbak, jadi ya mereka ikut kesehatan secara mandiri menggunakan
membantu mengontrol makanan atau minuman yang saya transportasi umum seperti angkot, ojek, dan
makan” ojek online.

W1S6 “Ya kalau keluarga ya sering mengingatkan untuk


rutin minum obat”
W1S8 “Oh keluarga yang sangat mendukung, maksudnya
yang mengingatkan ketika ada jadwalnya prolanis yang
mengingatkan untuk jangan lupa mengikuti prolanis”
Dukungan Tetangga W1S1 “Tanggapan tetangga ya biasa aja pas tau saya kena Berdasarkan wawancara tentang dukungan dan
diabetes, yang penting ya saya sendiri bagaimana dalam respon tetangga, responden mengungkapkan
menerapkan pola hidup sehatnya” bahwa tetangga mereka bersikap biasa saja,
peduli dan mendukung. Bentuk rasa peduli
W1S2 “Di lingkungan saya kalau ada yang terkena diabetes tetangga terhadap pasien DM seperti
ya tanggapannya ya ya biasa saja ya kan malah kita bisa menjenguk ketika mereka masuk ke rumah
tukar pikiran. ya kita tiap hari gitu toh ya saling menjaga sakit. Sedangkan, bentuk rasa kepedulian yang
biar bisa sama-sama sehat. Soalnya kadang tuh ya ada yang ditunjukkan tetangga terhadap pasien diabetes
ngawur gitu minum es campur padahal kena diabetes mellitus seperti saling bertukar pikiran tentang
makanya biar bisa saling mengingatkan. ” penyakit diabetes mellitus dan cara
penanganannya, mengingatkan ketika pasien
W1S3 “ Warga disini guyub mbak, kalo ada yang sakit ya DM ceroboh dalam hal makan dan minum, dan
langsung dijengukin” menerima kondisi pasien DM dengan cara
mereka tidak tersinggung ketika pasien DM
W1S4 “Ya biasa aja mbak, penyakit gula sekarang sudah menolak makanan manis , karena mereka tahu
biasa kok mbak, kayak orang sehat biasa.” bahwa pasien DM harus membatasi jumlah
gula dalam tubuh mereka.
W1S5 “Sebenarnya tetangga ya pada guyub mbak. kalo
masalah jenguk orang sakit masih pada perhatian kok mbak,
ya kalaupun ndak bisa ikut jenguk langsug ya ada kas RT
khusus buat jenguk

W1S6” Sepertinya tetangga tidak pada tahu kalau saya sakit


gula mbak, paling pas saya dibawa ke rumah sakit gitu ya
nengok, tapi ya selain itu ya nggak ada mbak.”

W1S7 “Warga di sini semuanya pada akur, kalau ada yang


sakit gitu ya langsung jengukin pernah itu tetangga sakit ya
langsung jenguk.”

W1S8 “ Jadi gini kalau dukungan tetangga kalau tetangga


sendiri sebenarnya mendukung tapi kalau untuk masalah
yang biasanya lingkupnya kecil seperti lingkup keluarga yg
biasanya suami yang lebih proaktif. Tapi saya rasa ya
bentuk kepedulian masyarakat yang sudah cukup, ketika
saya di sediakan makanan yang manis seperti itu kemudian
saya tolak dan mereka juga tidak tersinggung ya jawaban
mereka masih baik seperti itu ya bagi saya itu sudah cukup”
Motivasi Diri W1S1 “Saya sendiri tidak apa-apa mbak, selama ini saya Berdasarkan wawancara tentang respon
menjaga pola hidup saya sendiri. Saya sudah tahu kalau responden ketika mengetahui mereka
biasanya pas gula saya naik itu rasanya saya ngantuk Mbak, mengidap penyakit diabetes mellitus
jadi saya bisa antisipasi sendiri jika sampai kena gejala- mengungkapkan bahwa mereka menerima
gejala gula darah naik.” keadaan tersebut dan berusaha untuk selalu
menjaga kesehatan mereka. Mereka menjaga
W1S6 “Ya biasa aja mbak, sakit diabetes kan ya nggak terus pola makan dengan membatasi asupan
harus dipikir terus, tetep harus di kontrol dan diperhatikan makanan dan minuman yang manis,
makanannya,” melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga,
mium obat secara rutin dan berfikiran positif
W1S8 “Pesan saya bagi sesama penderita dm ya tetap agar tidak stress yang mengakibatkan gula
semangat tidak perlu terus memikirkan saya sakit ini naik. Selain itu, mereka juga telah mengetahui
kemudian terus dipikir terus tapi tetap semangat” gejala ketika gula darah mereka naik sehingga
mereka bisa melakukan perawatan dini pada
diri mereka sendiri sebelum semakin parah.
Dukungan pemerintah W1S2 “Dukungan dari kelurahan ya bagus mulai dari kalau Berdasarkan wawancara tentang dukungan
ada yang belum terdaftar di BPJS dari kelurahannya sendiri pemerintah, responden mengungkapkan
yang menyarankan untuk segera daftar didaftarkan di bahwa dukungan dari kelurahan setempat
kelurahan itu BPJS nya.” bagus dan kurang. Bentuk dukungan dari
kelurahan yang bagus seperti mendaftarkan
warga yang belum terdaftar BPJS. Sedangkan,
W1S5 “Kalau menurut saya ya kurang ya mbak, senam gitu dukungan pemerintah yang kurang seperti
ya jarang sekali.” jarangnya pelaksanaan kegiatan untuk
menunjang penyembuhan penyakit diabetes
mellitus seperti senam. Senam yang
dilaksanakan selama ini bukan senam untuk
kesehatan atau khusus penyakit tertentu dan itu
jarang dilaksanakan.
Dukungan Tenaga W1S8 “Kalau dukungan dari Puskesmas nya sendiri ya itu Berdasarkan wawancara tentang dukungan
Kesehatan mbak dulu itu saya pernah nggak datang lama ke prolanis tenaga kesehatan, responden mengungkapkan
gitu kan dulu saya adalah pasien diabetes dari Ken bahwa tenaga kesehatan peduli, dengan
Saras, saya kontrol nya dulu juga di kan Saras tapi ya menyarakan pasien untuk datang ke prolanis
karena report in sales and rumah sakit jadi ya antrinya dan mengingatkan ketika ada jadwal prolanis.
lama, pasiennya banyak kan Nah jadi saya pernah beberapa mereka juga memfasilitasi pasien DM untuk
bulan tidak berobat, kemudian saya masuk ke Puskesmas saling bertukar pikiran mengenai makanan
lagi Kemudian dari pihak Puskesmas yang menyarankan yang boleh dan tidak boleh dimakan oleh
saya ikut ke prolanis” penderita diabetes mellitus melalui grup
watshap.
Layanan Kesehatan W1S3 “Adanya ya pas posyandu lansia itu mbak, tapi ya Berdasarkan wawancara tentang layanan
jarang ada yang ikut, jadi ndak semua yang di cek kesehatan, responden mengungkapkan bahwa
kesehatannya atau diabetesnya, cuman yang mau aja.” layanan kesehatan untuk penyakit diabetes
terdiri dari posyandu lansia yang gartis sampai
W1S4 “Ya biasanya kalau di posyandu kan juga sudah di yang berbayar, prolanis di puskesmas, dan
kasih pelayanan, kayanya gratis juga kok mbak, bayarnya pemeriksaan kesehatan yang dilakukan setelah
pas kolesterol aja. Eh cek gula, kolesterol,asam urat itu senam. Akan tetapi partisipasi masyarakat
bayar, tapi murah kok mbak 25 apa berapa gitu” untuk memeriksakan kesehatannya masih
cukup rendah walupun pemeriksaan tersebut
W1S5 “Ya adanya di puskesmas itu to mbak, kan saya gratis, hal ini mungkin terjadi karena
punya BPJS, trus pas ke puskesmas saya di data buat ikut kurangnya informasi dari pihak terkait kepada
prolanis di puskesmas, trus saya ikut deh mbak di prolanis. masyarakat.
Kalo dilingkungan sekitar sih ya nggak ada.”

W1S7 “Ada mbak, itu to habis senam trus di cek


kesehatannya. Mulai dari tensi, trus kadang juga kalau yang
mau cek darahnya juga bisa, dan itu juga gratis mbak”
Mitos/kepercayaan terkait W1S1 “Di lingkungan Saya tidak ada tidak ada mitos-mitos Berdasarkan wawancara tentang
DM tentang cara menurunkan gula seperti minum jamu apa atau mitos/kepercayaan terkait diabetes mellitus,
apa gitu juga tidak ada minta seperti itu, sekarang itu sebagian responden mngungkapkan tidak ada
semuanya sudah canggih berobatnya sama cari mitos atau kepercayaan terkait diabetes
informasinya semuanya sudah ke dokter. Tapi kadang- mellitus karena lebih percaya pada medis dan
kadang saya juga minum jamu mbak jamu seperti pahitan sekarang sudah canggih. Sedangkan, sebagian
brotowali yang untuk menurunkan diabetes itu mbak.” responden lainnya masih memiliki
kepercayaan terkait diabetes mellitus yaitu
W1S2 “Tidak, tidak ada mitos-mitos tentang diabetes ya dengan minum jamu, paitan, ramuan daun keji
kalau tidak minum obat ya orak turun gulanya” beling, ramuan-ramuan china, dan minum air
rebusan daun insulin dapat menurunkan kadar
W1S3 “Ya bukan mitos sih mbak, tapi ya kayak gula darah dalam tubuh.
kepercayaan kalo minum pahitan itu bisa nurunin diabetes,
padahal saya sendiri juga belum tau itu bener atau tidak”

W1S4” Oh paling ya itu Mbak adanya dulu itu saya pernah


dengar itu minum kayak ramuan dari daun keji beling itu
terus ya kayak ramuan-ramuan China gitu mbak yang pahit
terus juga saya pernah denger itu tetangga saya minum air
rebusannya daun insulin apa ya mbak kayaknya daun
insulin gitu itu direbus terus nanti airnya diminum gitu
mbak”

W1S5 “Nggak ada, paling ya kayak minum jamu pahitan


atau minum rebusan daun insulin itu to mbak.”

W1S6 “Ndak ada mbak, semuanya pake medis”

W1S7 “Tidak ada, sekarang jaman sudah canggih”


W1S8 “ Kalau kepercayaan-kepercayaan terus mitos-mitos
seperti itu ya ndak ada ndak sih”

B. Display Data
Display Analisis data Determinan Kepatuhan Minum Obat pada Pasien DM di Kota Semarang

Dukungan
Keluarga

Organisasi Dukungan Motivasi


DM Tetangga Diri

Dukungan Determinan
Pemerintah Kepatuhan Minum
Obat pada Pasien DM

Dukungan
Layanan
Tenaga
Kesehatan
Kesehatan

Mitos/Kepercayaan
terkait DM

Anda mungkin juga menyukai