Anda di halaman 1dari 1

HKUM4211

NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM (THE)
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2020/21.2 (2021.1)

Hukum Agraria
HKUM4211

No. Soal Skor


1. Kegiatan-kegiatan manajemen pertanahan yang dilaksanakan secara operasional dalam praktik 25
sehari-hari meliputi merencanakan penyediaan dan penggunaan tanah, pertimbangan aspek tata
guna tanah, pengadaan dan penataan penguasaan tanah, koordinasi penanganan masalah
pertanahan, peningkatan pelayanan pertanahan, dan pengawasan pelaksanaan penggunaan
tanah. Namun selama ini, masyarakat masih mengeluhkan proses yang rumit dalam urusan balik
nama hak milik.

Pertanyaan :
A. Silahkan saudara analisis, pihak mana saja yang bertanggungjawab dalam memberikan
pelayanan yang baik dan cepat untuk kepengurusan balik nama atas hak milik ?
B. Silahkan saudara analisis, apakah ada peraturan yang memperbolehkan adanya makelar
dalam mempercepat proses balik nama atas hak milik ?

2. Sebagaimana pendaftaran tanah dalam Undang-undang Pokok Agraria menyatakan setiap hak 25
atas tanah harus didaftarkan. Proses memperoleh hak milik atas tanah merupakan kewajiban
Pemerintah untuk menyelenggarakan pendaftaran tanah di seluruh wilayah Republik Indonesia
diatur dalam Pasal 19 ayat (2) Undang-undang Pokok Agraria.

Pertanyaan :
A. Silahkan saudara analisis, apa yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah jika masyarakat
enggan untuk mendaftarkan tanahnya ?
B. Silahkan saudara analisis, apakah dengan adanya perkembangan teknologi dan informasi
dapat memudahkan masyarakat dalam melakukan pendaftaran tanah ?

3. Kegiatan pendaftaran tanah dilaksanakan berdasarkan asas-asas pendaftaran tanah yaitu 25


sederhana, aman, terjangkau, mutakhir dan terbuka. Asas ini penting untuk diatur dalam regulasi
pertanahan agar mempermudah akses bagi masyarakat yang akan mendaftarkan kepemilikan
hak atas tanahnya.

Pertanyaan:
A. Silahkan saudara analisis, apakah masyarakat dapat dengan mudah mengakses status hak
kepemilikan tanah jika dikaitkan dengan asas keterbukaan ?
B. Silahkan saudara analisis, apakah setelah dilakukan pendaftaran tanah dapat menjamin
pemiliknya untuk tidak digugat atas kepemilikannya ?

4. Pengadaan tanah, sebagai proses pengambilalihan tanah dari warga negara oleh negara adalah 25
bagian dari hak menguasai negara sebagaimana diatur dalam Pasal 2 ayat (2) Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA). Secara ideal
pengadaan tanah untuk kepentingan umum pun, dalam tujuan untuk mewujudkan kesejahteraan.
Oleh karena itu pengadaan tanah harus memegang prinsip keadilan, dan penghormatan
terhadap hak-hak individu dengan diberikannya ganti kerugian.

Pertanyaan:
A. Silahkan saudara analisis, apakah pencabutan dan pembebasan hak atas tanah oleh
pemerintah kepada masyarakat termasuk ke dalam hubungan keperdataan ?
B. Silahkan saudara analisis, apakah tanah yang dibebaskan haknya oleh pemerintah dapat
diganti kerugian berupa kendaraan bermotor ?

Skor Total 100

1 dari 1

Anda mungkin juga menyukai