Anda di halaman 1dari 11

PENYALAHGUNAAN WEWENANG JABATAN GURU

YANG BERDAMPAK NEGATIF BAGI SISWA

Fiqi Fathin Nafi’i1), Hanifah Julia Salsabila2), Ismawati3), Linda Ayu Wulandira4)
1
FKIP UNIROW TUBAN

Email : fiqifathin87@gmail.com
2
FKIP UNIROW TUBAN

Email : hanifahjulia07@gmail.com
3
FKIP UNIROW TUBAN

Email : Ismawt06@gmail.com
4
FKIP UNIROW TUBAN

Email : lindawulandira5@gmail.com

Abstrak

Guru adalah profesi yang memiliki peranan penting dan memiliki kedudukan tertinggi dalam
dunia pendidikan. Guru menjadi acuan dalam bersikap dan berperilaku bagi siswa dan orang-
orang disekitarnya. Jabatan guru dianggap mulia bagi masyarakat, guru menjadi penentu
bagaimana siswa dalam mencapai apa yang dicita-citakannya. Dengan adanya banyaknya
anggapan tersebut , mengakibatkan Sebagian Guru tidak menggunakan jabatan tersebut sesuai
dengan semestinya. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya penyalahgunaan wewenang jabatan,
yang berdampak negatif pada siswa bahkan mampu menghambat perkembangan pendidikan
yang ada.

Absract

Teacher is a profession that has an important role and has the highest position in the world of
education. The teacher becomes a reference in behaving and behaving for students and the
people around them. The position of teacher is considered noble for society, the teacher
determines how students achieve what they aspire to. With the many assumptions, it resulted in
some teachers not using the position properly. This results in abuse of office authority, which
has a negative impact on students and is even able to hinder the development of existing
education.

Kata kunci : penyalahgunaan wewenang, jabatan guru, dampak negatif


PENDAHULUAN Berdasarkan penilitian sebelumnya dari
“Jurnal Hukum dan HAM Bidang
Pendidikan adalah salah satu
Pendidikan” oleh Moh. Jamin (2005) yang
permasalahan yang sangat penting di
mengupas tentang “pengembangan
indonesia, karena pentingnya pendidikan,
kerjasama perguruan tinggi dan pemerintah
pemerintah sedang melakukan
daerah dalam pemenuhan hak anak untuk
pengoptimalan dalam hal memajukan dan
memperoleh pendidikan.” Dalam artikel ini
mengembangkan pendidikan khususnya di
membahas mengenai pemenuhan hak anak
indonesia. Pendidikan merupakan. suatu
dalam Pendidikan. merupakan tuntutan
proses pematangan. jiwa manusia menjadi
konstitusi atau. undang-undang. Dengan
pribadi, yang lebih baik lagi. Yang mana
kata lain mengabaikan hak anak dalam
dari ketidaktahuan terhadap suatu hal
meperoleh pendidikan adalah sesuatu yang
menjadi tau dan mengerti tentang suatu hal
melanggar konstitusi dan jika tetap
tersebut.
dibiarkan maka akan mempengaruhi kondisi
Dalam Pendidikan di Indonesia peran penerus bangsa yang akan sangat merugikan
guru sangatlah berpengaruh karena guru untuk perkembangan bangsa di masa depan.
selain sebagai fasilitator Guru juga sebagai Pendidikan menjadi hal yang paling penting
panutan untuk siswanya. Selain itu di untuk membangun intelektual bangsa.
sekolah Guru juga dianggap sebagai orang
untuk menjamin berlangsungnya
tua kedua oleh para siswanya. Menjadi
pendidikan sesuai dengan apa yang telah di
seorang guru yang professional tidaklah
cita-citakan bangsa, maka hal itu perlu
mudah. Ada berbagai keahlian yang harus
dibarengi dengan adanya pemimpin yang
dimiliki dan dipelajari serta dapat
baik. Menurut Sharplin (Syaiful Sagala,
memahami para siswa dan siswi di sekolah.
2009). pemimpin yang baik salahh satu
Guru juga memiliki berbagai kewenangan di
cirinya adalah memiliki sifat manusiawi.
sekolah yang dapat di terapkannya pada
Sifat manusiawi ini diperlukan untuk
siswa siswinya di sekolah. Wewenang yang
dijadikan sebagai contoh bagi bawahannya,
dimiliki seorang guru tentu lah harus
jika seorang pemimpin memiliki sifat
digunakan sebagai mana mestinya untuk
manusiawi maka tidak akan melakukan
memenuhi hak peserta didik yang tidak
tindakan penyalahgunaan wewenang, dan
dapat diabaikan.
hal itu tentu saja akan berpengaruh bagi
bawahannya yang menjadikan sedikit undang – undang. Dapat diartikan bahwaa
kemungkinan untuk melakukan pemerintah yang mendapat wewenangg
penyalahgunaan wewenang juga. paling utama dalam menyelenggarakan
pendidkan. Wewenang diberikan kepada
Penyalagunaan wewenang jabatan yang
seseorang yang dianggap mampu untuk
dilakukan oleh seorang guru tentu saja akan
mengemban tugas dan tanggungjawab sesuai
sangat berpengaruh bagi siswanya. Jika
dengan profesi yang dijalaninya. Seorang
siswanya melihat seorang yang dijadikan
guru memiliki wewenang dan
sebagai panutannya melakukan hal yang
tanggungjawab terhadap bagaiamana
negative maka siswa tersebut secara tidak.
jalannya suatu proses belajar mengajar.
langsung akan menirunya, tidak hanya itu
Tanggungjawab dan kewenangan yang
siswa yang mengetahui bahwa Gurunya
diberikan diharapkan mampu untuk
melakukan tindakann yang negative tentu
membantu siswa dalam belajar sehingga
saja akan melakukann perlawanan yaitu
tujuan dan sistem pendidikan dapat
dengan tidak memenuhi kewajibannya
berkembang sebagaimana yang telah dicita-
sebagai pesertaa didik secara maksimal.
citakan.
Dalam artikel ini kita akan membahas
Penyalahgunaan Wewenang yang
mengenai apa saja sebab-sebab adanya
dimaksud dalam artikel ini adalah segala
penyalahgunaan wewenang jabatan guru ?,
bentuk tindakan yang tidak sesuai dengan
bagaimana solusi dari permasalahan
aturan keprofesionalan Guru dalam dunia
tersebut.
pendidikan. Penyalahgunaan ini bisa
KAJIAN PUSTAKA bermacam – macam bentuknya, misalnya

A. Penyelahgunaan Wewenang saja ada seorang guru yang terlalu otoriter

Wewenang menurut undang – terhadap siswanya, menggunakan

undang dasar pasal 31 ayatt 3 pemerintah kekuasaan/jabatan untuk memenuhi

mengusahakan, dan menyelenggarakan keinginan pribadi, dan motif-motif yang

suatu sistem pendidikann nasional yang lainnya. Penyalahgunaan yang terjadi tentu

menigkatkan keimanan dan ketaqwaan serta memberikan dampak negative proses

akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan berkembangnya pendidikan yang ada,

kehidupan bangsaa yang diatur dengan


disamping itu penyalahgunaan Dari kedua hal diatas dapat dikatan
wewenang juga dapat berdampak negative bahwa jabatan seorang guru adalah sebagai
bagi siswa diantaranya adalah (1) pendidik professional yang memiliki tujuan
mengganggu proses belajar siswa (2) untuk mengajar, mendidik, dan
mengganggu kesehatan mental siswa karena membimbing peserta didik melalui
merasa tertekan. (3) kewajiban pendidikan formal guna mencapai apa yang
dantanggungjawab belajar yang dimiliki telah dicita-citakan sesuai dengan tujuan
siswa tidak dapat dilakukan secara pendidikan nasional.
maksimal. C. Penyalahgunaan Wewenang
Jabatan Guru
B. Jabatan Guru
Berdasarkan UU no. 14/20055 Sebagai seorang pendidik guru tentu saja
tentang guruu dan dosen pada pasal 1 ayat 1 memiliki beberapa wewenang dalam
bahwa guru adalahh pendidik professional menjalankan tugasnya. Wewenang seorang
dengan tugas utama mendidik, mengajar,,, guru adalahhh sebagai berikut :
membimbing, ,mengarahkan, melatih,,
(1) Ikut berperan dalam menentukan
menilai, dan mengevaluasi pesertaa didik
kebijakan
pada pendidikan anak usia dinii jalur
(2) Memiliki kebebasan untuk
formal,, pendidikan dasar, dan pendidikan
bergabung dalam suatu organisasi
menengah.
(3) Ikut serta dalam memberikan
Berdasarkan UU No.20/2003 tentang
penilaian siswa serta menentukan
sisdiknas pada pasal 39 ayat 2 bahwa guru
lulus atau tidaknya
merupakan tenaga professional yangg
(4) Mengkoordinir dan mengatur seluruh
bertugas merencanakan, dan melaksanakan
proses pembelajaran di kelas
proses pembelajaran,,, menilai hasil
terhadap siswa mulai dari
pembelajaran, melakukannn pembimbingan
perencanaan, implementasi maupun
dan pelatihan, serta melakukan penelitian.
evaluasi.
dan pengabdian pada masyarakat, terutama
bagi guru/pendidik pada perguruan tinggi.. Dari berbagai kewenangan yang dimiliki
… seorang guru, tidak semua guru
mempergunakannya dengan baik. Melainkan
masih banyak yang melakukan masyarakat yang berusaha mengembangkan
penyalahgunaan wewenang jabatan sebagai diri mereka melalui proses pendidikan pada,
seorang guru. Hal tersebut terbukti dengan jalur dan jenjangg dan jenis pendidikan
adanya berita yang dimuat oleh tertentu.
KOMPAS.com DD (44), oknum guru di Peserta didik adalah seorang individu
Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diamankan yang ada dalam proses perkembangan yang
polisi karena diduga telah melakukan tindak membutuhkan bimbingan dari seseorang
kejahatan seksual terhadap para siswanya. guna untuk mencapai tujuannya yaitu
Hal tersebut tentu saja sangat menemukan dan mengembangkan potensi
berpengaruh pada kondisi siswa. Yang yang dimilikinya guna mencapai masa
menyebabkan berbagai dampak negatif yang depan yang dicita-citakannya. Peserta didik
akan dialami siswa. jika hal tersebut terus tidak dapat dipaksa, mereka hanya bisa
terjadi pendidikan di Indonesia akan sulit diarahkan. Keputasan akhir tetap ada
berkembang. ditangan mereka masing-masing. Untuk itu
D. Peserta Didik sebagai seorang guru atau pendidik haruslah
Secara etimologi, peserta didik benar-benar melaksanakan apa yang telah
adalah orang menghendaki. Sedangkan menjadi tugasnya agar hak-hak yang
menurut arti terminologi, murid adalah dimiliki peserta didik bisa terpenuhi agar
pencari hakikat dibawah bimbingan dan proses pembelaran dan perkembangan yang
seorang pembimbing spiritual. Murid adalah dialami peserta didik dapat terlaksana
sebutan yang biasa digunakan untuk dengan baik serta tetap dalam jalan yang
menyebut peserta didik pada jenjang sekolah benar.
dasar atau menengah. Sedangkan pada
HASIL DAN PEMBAHASAN
tingkat perguruan tinggi peserta didik biasa
SEBAB – SEBAB PENYALAHGUNAAN
disebut dengan sebutan mahasiswa.
WEWENANG
Menurut pasal 1 ayat 4 UU RI No.
20 tahun 20033 tentang sistem pendidikann Menurut syed Hussein Alatas ( 1989 : 46.)
nasional, dimana siswa adalah anggota menyatakann korupsi / penyalahgunaan
wewenang di pengaruhi oleh beberapa  Kurangnya pendidikan, pendidikan
faktorrr yaitu sebagai berikut tentu menjadi dasar bagaimana
karakter seseorang dapat terbentuk.
 Ketiadaan / kelamaahan dari
Melalui pendidikan kita diajarkan
kepemimpinan dalam posisi – posisi
bagaimana cara tentang
kunci, yang mampu memberikan
berperilaku,berpikir dan bertindak
ilhamm dan mempengaruhi tingkah
sesuai dengan aturan dan norma
laku yang menjinakkan. Yang
yang berlaku di masyarakat.
dimaksud dalam hal ini adalah
 Tidak adanya tindakan hukummm
bagaimana peran dari pemimpin
yang tegas. Kelonggaran hukum
untuk membatasi perilaku atau
yang ada menjadikan seseorang
wewenang yang dimiliki oleh
merasa bebas melakukan tindakan
seorang Guru.
tindakannya bahkan tindakan
 Kelemahan – kelemahan pengajaran
peyalahgunaan wewenang yang
agamaa dan etika. Tidak dapat
dimilikinya. Tidak adanya
dipungkiri bahwa pendidikan agama
pengawasan bahkan hukuman
tentu saja sangat berpengaruh dalam
yangcenderung ringan dan tidak
membentuk karakter suatu individu.
menimbulkan efek jera menjadikan
pendidikan agama yang kurang akan
mereka sewenang-wenang atas apa
menjadikan sesorang dengan mudah
yang dikuasainya.
untuk melakukan tindakan-tindakan
 Kelangkaannn lingkungan yang
yang menyimpang. Sesorang yang
subur untukk perilaku anti korupsi
memiliki dasar agama yang kuat
Dari pendapat diatas sebab-
tentu ketika melakukan tindakan
sebab terjadinya.. penyalahgunaan
yang tidak sesuai atau penyimpangan
wewenang jabatan seorang guru
akan berfikir ratusan kali mengenai
yaitu dikarenakan kurangnya
konsekuensinya, tidak hanya
perhatian pemerintah terhadap para
konsekuensi untuk dirinya, orang
guru yang khususnya berada pada
disekitarnya tetapi juga
daerah-daerah yang jauh dari
pertanggungjawabannya terhadap
jangkauan. Selain itu, juga
Yang Maha Kuasa.
dikarenakan adanya sifat dari
 Kolonialisme
manusia yang kurang puas dengan 1) Kemauan dari pihak pemimpin untuk
apa yang sudah di. terima dan memberantas penyalahgunaan
dimilikinya, sehingga dia akan tersebut
berusaha melakukan berbagai cara 2) Pencegahan korupsi dengan
agar apa yang di inginkannya dapat perbaikan sistem.
terpenuhi 3) Menegakkan dan menanamkan
 SOLUSI ADANYA undang-undang anti penyalahgunaan
PENYALAHGUNAAN wewenang yang
WEWENANG JABATAN GURU menyeluruh dalam dunia pendidikan
4) Meninjau kembali dan
Dalam mengatasiii penyalahgunaan
mengidentifikasi kegiatan
wewenang yang dilakukan oleh Guru atau
pemerintahan yang paling mudah
pejabat public, harus lah dimulai dengan
menimbulkan rangsangan untuk
mengubah susunannn organisasi dan
Penyalahgunaan Wewenang .
program-program publik agar lebih efisien.
5) Memastikan bahwa gaji pegawai
Program-program yang dimaksud adalah
negeri (Guru) itu sesuai dengan
program yang bisa memberi peluang bagi
tanggung jawabnya dan tidak jauh
para Guru untuk melakukan penyalahgunaan
berbeda dari gaji di sektor swasta.
wewenang yang dimilikinya dan berbagai
6) Penelitiannn mengenai upaya
program yang hanya menguntungkan pribadi
perbaikan hukum dan administrasi
diri sendiri. Perubahan akan.. memperkecil
agar mampu sebagai penangkal
insentif untuk memberi. suap dan
korupsi ( penyalahgunaan wewenang
memperkecil jumlah transaksi dan memberi
)
peluang masyarakat untuk mendapatkan
7) Menciptakannm kemitraan antara
pelayanan publik yangg baik.
pemerintah dan masyarakat sipil
Berikut adalah Upaya-upaya untuk (termasuk sektor swasta, profesi,
mengatasi Penyalahgunaan wewenang organisasi keagamaan)
jabatan guru dalam pendidikan menurut 8) Menjadikan korupsi /
Jeremy Pope (2007: 22). Hal tersebut dapat penyalahgunaan wewenang adalah
dijelaskan sebagai berikut : perbuatan yang beresiko tinggi dan
berlaba rendah.
Berikut Juga adalah beberapa .Upaya Dalam hal ini pemerintah tentu
untuk mengatasi dan menanggulangi memiliki peranan penting karena pemerintah
penyalahgunaan wewenang atau korupsi haruslah mampu memenuhi hak-hak yang
yang bisa dilakukan dengan tindakan dimiliki guru, dengan adanya pemenuhan
preventif dan represif. Menuruttt Juniadi hak tersebut seorang guru tidak akan terfikir
Soewartojo (1997: 80), langkah-langkah untuk melakukan tindakan penyalahgunaan
preventif pemberantasan korupsi meliputi : wewenang yang dimilikinya. Masyarakat/
orang tua diharapkan mampu untuk menjadi
1) Penyempurnaan strukturrt dan
pengawas tentang bagaimana wewenang
prosedur administrasi negara;
yang dimiliki oleh seorang guru tersebut
2) Penyempurnaan.. prosedur dan
dijalankan, dan jika memang dalam
pengawasan pembelian pemerintah;
menjalankan proses tersebut terjadi adanya
3) Larangan penerimaan retour komisiii
penyalagunaan wewenang jabatan bisa
oleh Guru ;
melakukan tindakan pelaporan pada pihak-
4) Inventarisasi kekayaan negara;
pihak yang berwenang agar masalah dapat
5) Pengawasan yang bersifat preventif
teratasi. Seorang Seorang Guru diharapkan
dan reprensif di setiap Sekolah yang
mampu menjalankan tugasnya dengan baik
ada di indonesia agar benar-benar
dan tulus. Dengan adanya kerjasama antar
dilaksanakan peraturan dan hukum
semua diharapkan hal itu mampu
yang berlaku
menjadikan pendidikan utamnya di
6) Pengaturan kembali mengenai
Indonesia terbebas dari praktik-praktik
penjualan rumah dinas dan larangan
kecurangan yang dapat menghambat
penyewaan barang-barang milik
perkembangan pendidikan itu sendiri.
negara;
7) Keharusan. pejabat atau Guru resmi KESIMPULAN
menyimpan pendapatan valuta asing
Berdasarkan pemaparan diatas dapat
yang diterimanya pada bank
dilihat bahwa penyalahgunaan wewenang
pemerintah di dalam negeri serta
jabatan dipengaruhi oleh faktor internal dan
memberikan keterangan tentang
faktor eksternal. Faktor internalnya adalah
penyimpanannya;
mengenai rasa ketidakpuasan yang dimiliki
8) Penertibannmb penyimpanan uang
suatu individu dalam mengemban
negara.
tanggungjawab yang dimilikinya. Dengan DAFTAR PUSTAKA
rasa ketidakpuasan tersebut menjadikan
Rini, Nicken Sarwo. 2018. Penyalahgunaan
seseorang mampu menghalalkan segala cara
Kewenangan Administrasi dalam
untuk memperoleh sesuatu yang
Undang-Undang Tindak Pidana
diinginkannya meskipun menggunakan cara-
Korupsi. Jurnal Penelitian Hukum DE
cara yang tidak benar. Disamping itu dengan
JURE,ISSN 1410-5632 vol.18 No. 2,
dimilikinya suatu wewenang atau jabatan
Juni 2018, 265
akan mampu menjadikan seseorang itu
berfikir bahwa ia akan bebas melakukan hal Moh. Jamin (2005) “Jurnal Hukum dan
apapun dengan menggunakan tameng HAM Bidang Pendidikan”
jabatan yang dimilikinya untuk melindungi Undang-Undang Republik Indonesia, No. 14
dirinya. Sedangkan faktor eksternalnya Tahun 2005 , tentang Guru dan Dosen
adalah keadaan yang mendukung dia untuk
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20
melakukan tindakan penyalahgunaan
Tahun 2003 tentang Sisdiknas.
wewenang tersebut. hal itu seperti lemahnya
Jakarta : Citra Umbara.
hukum yang berlaku untuk menindak tegas
Undang-Undang No.20 Tahun 2003 Tentang
pelaku penyalahgunaan wewenang,
Sistem Pendidikan Nasional.
lingkungan yang tidak sehat, dll.
https://seputargurumu.blogspot.com/2019/02
Solusi – solusi yang telah dijelaskan
/contoh-kasus-pelanggaran-kode-etik-
di atas tentu saja bisa dijalankan dengan
guru.html
adanya kerjasama antar semua pihak seperti
https://news.detik.com/berita/d-
pemerintah, masyatakat, guru maupun
3981278/viral-guru-tampar-murid-fsgi-
siswa. Adanya rasa saling percaya dan
langgar-etika-dan-terancam-pidana
keinginan yang kuat untuk berubah menjadi
https://www.kompasiana.com/imamsaifullah
lebih baik menjadikan pendidikan di
/5ecc58c7d541df76173f706b/wewenang
Indonesia menjadi semakin berkembang dan
-guru-dalam-sekolah
mampu menghasilkan generasi bangsa yang
http://rolandumas.blogspot.com/2014/05/tug
luar biasa yang tidak kalah dengan anak –
astanggungjawab-dan-wewenang-
anak dari Negara-negara lainnya,sehingga
seorang.html
mampu bermanfaat bangsa dan Negara.

Anda mungkin juga menyukai