Syamsul Arifin
Jl. Taruna Praja Raya Komplek Kampus JPOK FKIP ULM Banjarbaru
E-Mail: syamsula.jpok@yahoo.com
Abstrak: Proses pembelajaran ataupun kegiatan belajar-mengajar tidak bisa lepas dari
keberadaan guru. Tanpa adanya guru pembelajaran akan sulit dilakukan, apalagi dalam
rangka pelaksanaan pendidikan formal, guru menjadi pihak yang sangat vital. Guru
memiliki peran yang paling aktif dalam pelaksanaan pendidikan demi mencapai tujuan
pendidikan yang hendak dicapai. Guru melaksanakan pendidikan melalui kegiatan
pembelajaran dengan mengajar peserta didik atau siswa. Pendidikan jasmani mempunyai
peran yang sangat penting terutama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia
yang dilakukan dengan berbagai aktivitas jasmani, sehingga diperoleh kesehatan dan
kebugaran tubuh. Melalui pendidikan jasmani, baik aspek fisik (kualitas fisik) maupun
aspek nonfisik (kualitas non-fisik) yang menyangkut kemampuan kerja, berfikir dan
keterampilan dapat teratasi. Oleh sebab itu, keduanya harus saling terkait dan mendukung,
sehingga peningkatan kualitas sumber daya manusia yang tangguh dapat tercapai.
Kata Kunci: Peran Guru, Pendidikan Jasmani dan Karakter Peserta didik.
Pendahuluan
Beberapa bulan terakhir ini, kiprah ditiru. Oleh karena hal-hal tersebut perlu
dunia pendidikan sering tercoreng oleh adanya revitalisasi atau pemulihan fungsi
perlakukan negatif komponen dalam kembali pada peran seorang guru.
pendidikan itu sendiri. Kekerasan atau Peranan guru disekolah maupun di
perlakuan intimidasi seorang guru dengan masyarakat, dapat diawali dengan
murid maupun sesama murid. Banyak penguasaan kompetensi-kompetensi yang
terjadi perbuatan-perbuatan yang kurang harus dimiliki oleh seorang guru. Apabila
baik ataupun perbuatan yang tidak berdasarkan Undang-Undang No.14 tahun
selayaknya dilakukan oleh seorang guru, 2005 tentang kualifikasi akademik dan
sehingga pada saat ini mengakibatkan kompetensi guru, menetapkan standar
turunya citra baik dan kewibawaan kompetensi guru yaitu kompetensi
seorang guru di sekolah maupun dalam pedagogik, kepribadian, sosial dan
masyarakat. Guru yang dalam pemaknaan profesional. Jadi seorang guru itu
pantun bahasa jawa guru adalah “digugu menguasai teori-teori pengajaran,
dan ditiru” memiliki kepribadian yang tangguh
Pepatah juga mengatakan, “guru sehingga dapat terhindar dari segala
kencing berdiri, murid kencing berlari”. perbuatan yang melanggar etika, seorang
Jadi posisi seorang guru sebanarnya harus guru juga memiliki rasa sosial
manjadi teladan yang baik, karena itu akan kemanusiaan, serta seorang guru harus
diteladani oleh orang lain, akan tetapi bisa menjalankan pekerjaannya secara
bagaimana bisa berwibawa apabila teladan profesional.
tersebut adalah teladan negatif yang secara Indonesia memerlukan sumber
etika tidaklah pantas untuk daya manusia dalam jumlah dan mutu
78
Syamsul Arifin, Peran Guru Pendidikan … 79
lebih cepat. Tetapi kualitas fisik tersebut sekedar belajar sendiri tanpa adanya
tidak dengan sendirinya menyebabkan bantuan guru yang mengajar (Adang
orang itu langsung mampu melakukan Suherman, 2009:1).
olahraga dengan terampil. Bagaimanapun Untuk lebih jelas pengertian
kadang-kadang seseorang harus belajar Pedagogi Olahraga seperti yang
berlatih olahraga dengan giat dan tekun dikemukakan oleh Siedentop (1991)
untuk mencapai keberhasilan dalam dalam Adang Suherman (2009:2) bahwa
berolahraga. Dalam banyak kasus Pedagogi Olahraga dapat diartikan sebagai
seseorang belajar olahraga dari orang yang kemampuan merekayasa lingkungan
sering disebut dengan pelatih atau guru dengan terampil sehingga siswa dapat
pendidikan jasmani. Untuk dapat meraih tujuan pembelajarannya. Lain lagi
melakukan olahraga dengan terampil itu, halnya seperti apa yang dikemukakan oleh
tidak jarang diantara mereka membuat Rusli Lutan (2008:1) mengemukakan
suatu program latihan dan melakukannya bahwa Pedagodi Olahraga adalah sebuah
dengan tekun dan teratur. disiplin ilmu keolahragaan yang
Dalam suatu sistem sekolah, berpotensi untuk mengintegrasikan sub
olahraga dan kesegaran jasmani dianggap disiplin ilmu keolahragaan lainnya untuk
demikian pentingnya sehingga melandasi semua praktik dalam bidang
dimasukkan ke dalam kurikulum sebagai keolahragaan yang mengandung maksud
bidang studi wajib dan seseorang yang ahli dan tujuan untuk mendidik.
dalam bidangnya dan bertanggung jawab “Mendidik” artinya memelihara
untuk menyampaikan bidang studi ini dan memberi latihan. Dalam memelihara
kepada anak didik, bidang studi ini dan memberi latihan diperlukan adanya
dinamakan bidang studi Pendidikan ajaran, tuntutan dan pimpinan mengenai
Jasmani dan seseorang yang bertanggung akhlak dan kecerdasan pikiran, sehingga
jawab mengajar bidang studi tersebut lebih terarah dan terencana. Pendidikan
adalah guru Pendidikan Jasmani. merupakan usaha sadar dan terencana
Bidang ilmu yang mempelajari untuk mewujudkan suasana belajar dan
tentang proses belajar mengajar olahraga proses pembelajaran agar peserta didik
secara umum (di sekolah maupun di luar secara aktif mengembangkan potensi
sekolah) seperti tersebut di atas disebut dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
bidang ilmu Pedagogi Olahraga. Secara keagamaan, pengendalian diri,
sederhana, Pedagogi Olahraga dapat kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
diartikan sebagai cabang disiplin ilmu serta keterampilan yang diperlukan
pengetahuan olahraga (sport science) yang dirinya dan masyarakat. Pendidikan
membahas tentang pengetahuan dan meliputi pengajaran keahlian khusus dan
keterampilan-keterampilan dasar juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi
mengajar yang sangat diperlukan bagi para lebih mendalam yaitu pemberian
guru dalam mengajar olahraga sehingga pengetahuan, pertimbangan, dan
siswa atau anak didik dapat belajar dan kebijaksanaan. Salah satu dasar utama
mencapai tujuan pembelajarannya dengan
lebih efektif dan efisien daripada hanya
Syamsul Arifin, Peran Guru Pendidikan … 81
pendidikan jasmani yang sebenarnya. aktivitas manusia berupa sikap, tindak dan
Walaupun memang benar aktivitas karya yang diberi bentuk, isi dan arah
fisik itu mempunyai tujuan tertentu, menuju kebulatan pribadi sesuai dengan
namun karena tidak dikaitkan dengan cita-cita kemanusiaan. Husdarta (2009:18)
tujuan pendidikan, maka kegiatan itu tidak menjelaskan “Pendidikan jasmani sering
mengandung unsur-unsur pedagogik. diartikan sebagai proses pendidikan
Pendidikan jasmani bukan hanya melalui aktivitas jasmani, permaina
merupakan aktivitas pengembangan fisik olahraga yang terpilih untuk mencapai
secara terisolasi, akan tetapi harus berada tujuan pendidikan. Definisi tersebut
dalam konteks pendidikan secara umum didasarkan pada pandangan secara
(general education). Sudah barang tentu menyeluruh terhadap kehidupan manusia
proses tersebut dilakukan dengan sadar dimana jiwa dan raga tidak bias
dan melibatkan interaksi sistematik antar dipisahkan satu sama lainnya.
pelakunya untuk mencapai tujuan yang Aktivitas jasmani dalam definisi di
telah ditetapkan. atas diartikan sebagai kegiatan peserta
Pendidikan jasmani adalah suatu didik untuk meningkatkan keterampilan
proses pendidikan seseorang sebagai motorik dan nilai-nilai fungsional
perorangan atau anggota masyarakat yang mencakup kognitif, afektif dan social.
dilakukan secara sadar dan sistematik Aktivitas tersebut harus dipilih dan
melalui berbagai kegiatan jasmani untuk disesuaikan dengan tingkat perkembangan
memperoleh pertumbuhan jasmani, anak. Melalui kegiatan pendidikan
kesehatan dan kesegaran jasmani, jasmani diharapkan anak didik tumbuh
kemampuan dan keterampilan, kecerdasan dan berkembang secara sehat dan segar
dan perkembangan watak serta jasmaninya, serta berkembang
kepribadian yang harmonis dalam rangka kepribadian secara harmonis.
pembentukan manusia Indonesia Dalam Garis-Garis Besar Program
berkualitas berdasarkan Pancasila. Secara Pengajaran (GBPP), pendidikan jasmani
eksplisit istilah pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan yang
dibedakan dengan olahraga. Dalam arti diarahkan untuk mendorong membimbing
sempit olahraga diidentikkan sebagai dan membina kemampuan jasmani dan
gerak badan. rohani serta kesehatan siswa dan
Olahraga ditilik dari asal katanya lingkungan hidup agar tumbuh dan
terdiri dari olah yang berarti melatih diri berkembang secara harmonis dan optimal
dan raga berarti badan. Secara luas sehingga mampu melaksanakan tugas
olahraga dapat diartikan sebagai segala dirinya sendiri dan pembangunan bangsa
kegiatan atau usaha untuk mendorong, (Kemendiknas, 2011:41).
membangkitkan, mengembangkan dan Batasan pendidikan jasmani yang
membina kekuatan-kekuatan jasmaniah ditetapkan oleh UNESCO dalam
maupun rokhaniah pada setiap manusia. International Charter of Psycologi
Pendidikan jasmani pada dasarnya Education of Sport, menurut Abdulkadir
merupakan pendidikan yang Ateng (1975) dalam Kemendiknas,
mengaktualisasikan seluruh potensi
Syamsul Arifin, Peran Guru Pendidikan … 83
Mengembangkan kepercayaan diri dan sano” yang artinya di dalam tubuh yang
kemampuan untuk menguasai
keterampilan gerak dasar yang akan sehat terdapat jiwa yang kuat.
mendorong partisipasinya dalam Peran Guru dalam Proses Belajar –
aneka aktivitas jasmani. Mengajar
Memperoleh dan mempertahankan Perkembangan baru terhadap
derajat kebugaran jasmani yang pandangan belajar mengajar membawa
optimal untuk melaksanakan tugas konsekuensi kepada guru untuk
sehari-hari secara efisein dan meningkatkan peranan dan kompetensinya
terkendali. karena belajar-mengajar dan hasil belajr
Mengembangkan nilai-nilai pribadi siswa sebagian besar ditentukan oleh
melalui partisipasi dalam aktivitas peranan dan koompetensi guru. Guru yang
jasmani baik secara kelompok maupun kompeten akan lebih mampu menciptakan
perseorangan. lingkungan belajar yang efektif dan akan
Berpartisipasi dalam aktivitas jasmani lebih mampu mengelola kelasnya
yang dapat mengembangkan sehingga hasil belajar siswa berada pada
keterampilan sosial yang tingkat optimal.
memungkinkan siswa berfungsi secara Peranan dan kompetensi guru
efektif dalam hubungan antar orang. dalam proses belajar mengajar meliputi
Menikmati kesenangan keriangan banyak hal sebagaimana yang
melalui aktivitas jasmani termasuk dikemukakan oleh Paturusi (2012:90)
permainan olahraga. antara lain, guru sebagai sumber belajar,
Berdasarkan uraian di atas dapat guru sebagai fasilitator, guru sebagai
disimpulkan bahwa kader-kader bangsa pengelola, guru sebagai pembimbing, guru
yang akan memegang tampuk pimpinan sebagai motivator dan guru
baik sebagai pemikir, pengelola dan sebagaievaluator. Berikut ini adalah
perencana akan mampu menjalankan peranan yang dianggap paling dominan
tugas dan fungsinya apabila didukung dan diklasifikasikan sebagai berikut:
dengan kondisi badan sehat dan prima. a. Guru sebagai Sumber Belajar
Pendidikan jasmani dapat memberikan Peran guru sebagai sumber belajar
sumbangan dalam membangun karakter merupakan peran yang sangat
suatu bangsa dengan cara penting. Peran sebagai sumber
penggemblengan pada manusianya belajar berkaitan erat dengan
sebagai pelaku pembangunan melalui penguasaan materi pelajaran. Kita
mata pelajaran pendidikan jasmani dan bisa menilai baik atau tidak
kesehatan yang diberikan di sekolah dalam seseorang hanya dari penguasan
kurun waktu 12 tahun, yaitu sejak di materi pelajaran. Dikatakan guru
bangku sekolah dasar hingga sekolah yang baik mana kala ia dapat
menengah atas. Hal ini merupakan modal menguasan pelajaran dengan baik,
dasar yang kokoh untuk menciptakan
kader-kader bangsa yang tangguh seperti
dalam semboyan “Mens sana en corpore
Syamsul Arifin, Peran Guru Pendidikan … 91