Anda di halaman 1dari 21

Makalah Revisi

MAKALAH
MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG
(DIRECT INTRUCTION)

Dosen Pengampu :
Dr. Heny Sulistyaningrum, M. Pd.

Penyusun :
Ika Rikma Ratri (1104190006)
Khusnul Alfiyah (1104190012)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE TUBAN
2021

i
Makalah Revisi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan pada Illahi Robbi, Tuhan Yang Maha Esa atas
karunia-Nya kami bisa menyelesaikan Makalah “Model Pembelajaran Langsung
(Direct Intruction)”. Penyusunan makalah ini dibuat dengan tujuan untuk
melaksanakan tugas mata kuliah Proses Belajar Mengajar II serta sebagai tambahan
referensi pengetahuan di Universitas PGRI Ronggolawe Tuban.
Dalam penyusunan makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada
Allah SWT, Orang tua kami, Dr. Heny Sulistyaningrum, M. Pd. Selaku Dosen
Pengampu, teman-teman prodi Pendidikan Matematika angkatan 2019, serta semua
pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena
itu, kami mohon maaf dan masukan dari berbagai pihak supaya makalah
selanjutnya lebih baik.
Semoga apa yang kita laksanakan akan mendapat ridlo dari Allah SWT.
Aamiin.

Tuban, 27 Maret 2021

Penyusun

i
ii
Makalah Revisi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang.............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah......................................................................................... 1
C. Tujuan ........................................................................................................... 2
D. Manfaat ......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3

A. Pengertian Model Pembelajaran Langsung (Direct Intruction) ................... 3


B. Teori Pendukung Model Pembelajaran Langsung (Direct Intruction)......... 4
C. Karakteristik Model Pembelajaran Langsung (Direct Intruction) ............... 6
D. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Langsung (Direct
Intruction) ............................................................................................................ 7
E. Sintaks atau Tahapan Model Pembelajaran Langsung (Direct Intruction) .. 9
BAB III PENUTUP............................................................................................... 11

A. Kesimpulan ................................................................................................. 11
B. Saran ........................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 13

LAMPIRAN .......................................................................................................... 14

ii
1
Makalah Revisi

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu aspek yang penting dalam kehidupan.
Pendidikan dapat berlangsung di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan
lingkungan masyarakat. Pendidikan di lingkungan sekolah tentunya
mempunyai suatu tatanan dan perencanaan pembelajaran supaya tujuan
pembelajaran dapat tercapai. Perencanaan pembelajaran dapat diaplikasikan
dengan suatu perencanaan model pembelajaran, metode pembelajaran, strategi
pembelajaran, teknik pembelajaran, materi pembelajaran, dan media
pembelajaran.
Dengan adanya komunikasi yang bagus antara peserta didik dengan
pendidik, pembelajaran dapat menjadi efektif. untuk itu, supaya pembelajaran
menjadi efektif, memudahkan peserta didik dalam memahami materi
pembelajaran, pendidik perlu mengaplikasikan suatu model pembelajaran.
Setiap model pembelajaran tentunya memiliki suatu perbedaan. Untuk
mengembangkan pengetahuan peserta didik akan pengetahuan deklaratif dan
pengetahuan prosedural, pendidik perlu mengetahui, memahami, dan dapat
mengaplikasikan model pembelajaran langsung (direct intruction). Maka dari
itu, dalam makalah ini akan membahas terkait model pembelajaran langsung
(direct intruction).

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan, maka rumusan masalah
dalammakalah ini adalah:
1. Apakah pengertian model pembelajaran langsung (direct intruction)?
2. Apa teori yang mendukung model pembelajaran langsung (direct
intruction)?
3. Bagaimana karakteristik model pembelajaran langsung (direct intruction)?
4. Apa kelebihan dan kekurangan model pembelajaran langsung (direct
intruction)?
2
Makalah Revisi

5. Bagaimana sintaks atau tahapan model pembelajaran langsung (direct


intruction)?
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian model pembelajaran
langsung (direct intruction).
2. Untuk mengetahui dan memahami teori yang mendukung model
pembelajaran langsung (direct intruction)?
3. Untuk mengetahui dan memahami karakteristik model pembelajaran
langsung (direct intruction).
4. Untuk mengetahui dan memahami kelebihan dan kekurangan model
pembelajaran langsung (direct intruction).
5. Untuk mengetahui, memahami, dan menerapkan sintaks atau tahapan
model pembelajaran langsung (direct intruction).

D. Manfaat
Manfaat yang didapatkan dari makalah ini adalah:
1. Bagi penyusun: menambah pengetahuan dan pemahaman tentang model
pembelajaran langsung (direct intruction).
2. Bagi kampus: menambah referensi tentang model pembelajaran langsung
(direct intruction).
3. Bagi pembaca: menambah pengetahuan dan pemahaman tentang model
pembelajaran langsung (direct intruction).
3
Makalah Revisi

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Model Pembelajaran Langsung (Direct Intruction)
Model pembelajaran langsung (direct intruction) adalah salah satu
pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar
siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan
prosedural, yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola
kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah (Arends dalam Trianto
(1997).
Pengetahuan deklaratif adalah informasi faktual yang diketahui oleh
seseorang. Pengetahuan ini dapat diungkapkan baik dengan lisan maupun
tulisan. Contoh pengetahuan deklaratif dalam pembelajaran matematika adalah
pengetahuan tentang konsep, fakta, definisi, dan rumus. Sedangkan
pengetahuan prosedural adalah pengetahuan bagaimana seseorang melakukan
sesuatu, pengetahuan bagaimana performans seseorang dalam menjalankan
langkah-langkah dalam suatu proses. Contoh pengetahuan prosedural dalam
pembelajaran matematika adalah bagaimana menggunakan konsep, rumus, dan
definisi untuk menyelesaikan soal matematika.
Sedangkan menurut Hamzah (2008) bahwa model pembelajaran langsung
(direct intruction) adalah program yang paling efektif untuk mengukur
pencapaian keahlian dasar, keahlian dalam memahami suatu materi dan konsep
diri sendiri. Model pembelajaran langsung (direct intruction) ini sangat
ditentukan oleh pendidik, artinya pendidik berperan penting dan dominan dalam
proses pembelajaran. Penyebutan ini mengacu pada gaya mengajar dimana
pendidik lerlibat aktif dalam mengusung materi pembelajaran kepada peserta
didik dan mengajarkannya kepada seluruh peserta didik dalam kelas.
Sedangkan Joyce, Weil, Calhoun (1972) berpendapat bahwa model
pembelajaran langsung (direct intruction) merupakan suatu model
pembelajaran yang terdiri dari penjelasan guru mengenai konsep atau
keterampilan baru terhadap siswa.
Menurut Slavin (2018) model pembelajaran langsung (direct intruction)
merupakan pendekatan pengajaran yang dilakukan oleh guru dengan
4
Makalah Revisi

mengirimkan informasi secara langsung kepada siswa, pembelajaran


dilaksanakan dengan memfokus pada pencapaian tujuan yang disusun oleh
guru.
Model pembelajaran langsung memberikan kesempatan siswa belajar
dengan mengamati secara selektif, mengingat dan menirukan apa yang
dimodelkan gurunya. Oleh karena itu, hal penting yang harus diperhatikan
dalam menerapkan model pembelajaran langsung adalah menghindari
menyampaikan pengetahuan yang terlalu kompleks. Disamping itu, model
pembelajaran langsung mengutamakan pendekatan deklaratif dengan titik berat
pada proses belajar konsep dan keterampilan motorik, sehingga menciptakan
suasana pembelajaran yang lebih terstruktur.
Guru yang menggunakan model pembelajaran langsung tersebut
bertanggung jawab dalam mengidentifikasi tujuan pembelajaran, struktur
materi dan keterampilan dasar yang akan diajarkan. Kemudian menyampaikan
pengetahuan kepada siswa, memberikan permodelan/demonstrasi, memberikan
kesempatan pada siswa untuk berlatih menerapkan konsep/keterampilan yang
telah dipelajari dan memberikan umpan balik.

B. Teori Pendukung Model Pembelajaran Langsung (Direct Intruction)


Teori pendukung model pembelajaran langsung adalah teori behaviorisme
dan teori belajar sosial. Berdasarkan kedua teori tersebut, pembelajaran
langsung menekankan belajar sebagai perubahan perilaku. Behaviorisme
menekankan belajar sebagai proses stimulus – respon bersifat mekanis, teori
belajar sosial beraksentuasi pada perubahan perilaku bersifat organis melalui
peniruan. Teori behaviorisme mendudukkan orang yang belajar sebagai
individu yang pasif.
Teori pembelajaran sosial adalah salah satu teori belajar yang menyatakan
bahwa perilaku yang baru dapat dibentuk dengan cara mengamati dan meniru
orang lain. Selain itu, teori ini juga menyatakan bahwa pembelajaran adalah
proses kognitif dalam konteks sosial dan dapat terjadi melalui pengamatan atau
instruksi secara langsung meskipun tidak didukung oleh peneguhan langsung.
5
Makalah Revisi

Prinsip dasar belajar menurut teori ini, bahwa yang dipelajari individu
terutama dalam belajar sosial dan moral terjadi melalui peniruan (imitation) dan
penyajian contoh perilaku (modelling). Teori ini juga masih memandang
pentingnya conditioning. Melalui pemberian reward dan punishment, seorang
individu akan berpikir dan memutuskan perilaku sosial mana yang perlu
dilakukan.
Modelling adalah pendekatan utama dalam pembelajaran langsung.
Modelling berarti mendemonstrasikan suatu prosedur kepada peserta didik.
Modelling mengikuti urutan sebagai berikut:
1. Guru mendemonstrasikan perilaku yang hendak dicapai sebagai hasil
belajar.
2. Perilaku itu dikaitkan dengan perilaku-perilaku lain yang sudah dimiliki
peserta didik.
3. Guru mendemonstrasikan berbagai bagian perilaku tersebut dengan cara
yang jelas, terstruktur, dan berurutan disertai penjelasan mengenai apa
yang dikerjakan setelah setiap langkah selesai dikerjakan.
4. Peserta didik perlu mengingat langkah-langkah yang dilihatnya dan
kemudian menirukannya.
Model-model yang ada dilingkungan senantiasa memberikan rangsangan
kepada peserta didik yang membuat peserta didik memberikan tindak balas jika
rangsangan tersebut terkait dengan keadaan peserta didik. Ada tiga macam
model yaitu:
1. Live model, adalah model yang berasal dari kehidupan nyata
2. Symbolic model, adalah model yang berasal dari perumpamaan
3. Verbal description model, adalah model yang dinyatakan dalam uraian
verbal.
Pembelajaran langsung dengan pendekatan modeling membutuhkan
penguasaan sepenuhnya terhadap apa yang dibelajarkan (dimodelkan) dan
memerlukan latihan sebelum menyampaikan dikelas. Modeling efektif juga
menuntut peserta didik mempunyai atensi dan motivasi terhadap perilaku yang
dimodelkan.
6
Makalah Revisi

C. Karakteristik Model Pembelajaran Langsung (Direct Intruction)


Salah satu karakteristik dari suatu model pembelajaran adalah adanya
sintaks/ tahapan pembelajaran. Selain harus memperhatikan sintaks, guru yang
akan menggunakan pembelajaran langsung juga harus memperhatikan variabel
– variabel lingkungan lain, yaitu fokus akademik, arahan dan kontrol guru,
harapan yang tinggi untuk kemajuan siswa, waktu dan dampak dari
pembelajaran. Joyce dan Weil berpendapat beberapa keunggulan terpenting dari
pembelajaran langsung adalah adanya fokus akademik yang merupakan
prioritas pemilihan tugas – tugas yang harus dilakukan siswa selama
pembelajaran, aktivitas akademik harus ditekankan.
Pengarahan dan kontrol guru terjadi ketika memilih tugas – tugas siswa dan
melaksanakan pembelajaran, menentukan kelompok, berperan sebagai sumber
belajar selama pembelajaran dan meminimalkan kegiatan non akademik.
kegiatan pembelajaran diarahkan pada pencapaian tujuan sehingga guru
memiliki harapan yang tinggi terhadap tugas – tugas yang harus dilaksanakan
oleh siswa. Dalam model pembelajaran langsung terdapat beberapa ciri khusus
yang memberikan keunggulan pada model ini, adapun ciri-ciri tersebut
diantarannya :
1. Fokus akademik
Fokus akademik berarti prioritas tertinggi yang diletakkan dalam penugasan
dan penyelesaian tugas akademik. Dalam hal ini, penggunaan perangkat non
akademik seperti misalnya mainan dan teka – teki tidak terlalu ditekankan
atau bahkan ditiadakan. Menurut beberapa ahli, fokus yang kuat terhadap
masalah akademik menciptakan keterlibatan siswa yang semakin kuat
dalam rangka menghasilkan dan memajukan prestasi mereka.
2. Arahan dan kontrol guru
Kontrol dan arahan guru diberikan pada saat guru memilih dan
mengarahkan tugas pembelajaran, menegaskan peran inti selama memberi
instruksi, dan meminimalisasi jumlah percakapan siswa yang tidak
berorientasi akademik.
7
Makalah Revisi

3. Harapan yang tinggi terhadap perkembangan siswa


Guru memiliki harapan yang besar kepada peserta didik dan akan berupaya
menghasilkan kemajuan akademik serta perilaku kondusif demi terciptanya
kemajuan dalam pendidikan.
4. Sistem manajemen waktu
Salah satu tujuan dari model pembelajaran langsung adalah memaksimalkan
waktu belajar siswa. Dalam hal ini, perilaku – perilaku guru yang tampak
berhubungan langsung dengan waktu yang dimiliki siswa dan rating
kesuksesan dalam mengerjakan tugas, yang pada akhirnya juga
berhubungan dengan tingkat kemajuan prestasi siswa. Menurut rosenshine
(1970) siswa menghabiskan waktu 50 % sampai 70 % waktu untuk
mengerjakan tugas seorang diri. Artinya, siswa dituntut untuk
menyelesaikan tugas dalam 50 % sampai 70% dari jumlah waktu. Jika hal
ini dimaksimalkan, akan berdampak pada kemajuan prestasi siswa yang
cukup signifikan.
5. Atmosfer akademik yang cukup netral
Lingkungan instruksi langsung adalah tempat dimana pembelajaran
menjadi fokus utama dan tempat dimana siswa terlibat dalam tugas – tugas
akademik alam waktu tertentu dan mencapai rating kesuksesan yang tinggi.
Iklim sosial dalam lingkungan ini harus diciptakan secara positif dan bebas
dari pengaruh negatif. Dimana guru harus menghindari praktek-praktek
negatif, seperti mencela perilaku siswa.

D. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Langsung (Direct


Intruction)
Dalam setiap model pembelajaran yang ditetapkan oleh guru, pasti
memiliki kelebihan dan kekurangan. Tak terkecuali model pembelajaran
langsung. Adapun Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran langsung,
sebagai berikut :
8
Makalah Revisi

1. Kelebihan model pembelajaran langsung


a. Guru dapat mengendalikan isi materi dan urutan informasi yang
diterima oleh siswa sehingga dapat mempertahankan fokus mengenai
apa yang hars dicapai oleh siswa.
b. Cara yang efektif untuk mengajarkan konsep keterampilan yang
eksplisit kepada siswa yang berprestasi rendah.
c. Model pembelajaran langsung dapat diterapkan secara efektif dalam
kelas yang besar maupun kecil.
d. Model ini dapat digunakan untuk membangun model pembelajaran
dalam bidang studi tertentu. Guru dapat menunjukkan bagaimana suatu
permasalahan dapat didekati, bagaiamna informasi dianalisis,
bagaimana suatu pengetahuan dihasilkan.
e. Model pembelajaran langsung menekankan kegiatan mendengarkan
(melalui ceramah) dan kegiatan mengamati (melalui demonstrasi),
sehingga membantu siswa yang cocok belajar dengan cara-cara ini.
f. Siswa dapat mengetahui tujuan – tujuan pembelajaran dengan jelas.
g. Waktu untuk berbagi kegiatan pembelajatan dapat dikontrol dengan
ketat.
h. Dalam model ini terdapat penekanan pada pencapaian akademik.
i. Kinerja siswa dapat dipantau secara cermat.
j. Umpan balik bagi siswa berorientasi akademik.
k. Model pembelajaran langsung dapat digunakan untuk menekankan
butir-butir penting atau kesulitan-kesulitan yang mungkin dihadapi
siswa.
l. Model pembelajaran langsung dapat menjadi cara yang efektif untuk
mengajarkan informasi dan pengetahuan faktual dan terstruktur.
2. Kekurangan model pembelajaran langsung
a. Karena model ini berpusat pada guru, maka kesuksesan pembelajaran
bergantung pada guru. Jika guru kurang dalam persiapan, pengetahuan,
kepercayaan diri, antusiasme maka siswa dapat mejadi bosan,
teralihkan perhatiannya dan pembelajaran akan terhambat.
9
Makalah Revisi

b. Model pembelajaran langsung sangat bergantung pada cara komunikasi


guru. Jika guru tidak dapat berkomunikasi dengan baik maka akan
menjadikan pembelajaran menjadi kurang baik pula.
c. Jika materi yang disampaikan bersifat kompleks dan abstrak, model
pembelajaran langsung tidak dapat memberikan kesempatan pada
siswa untuk cukup memproses dan memahami informasi yang
disampaikan.
d. Jika terlalu sering menggunakan model pembelajaran langsung akan
membuat siswa beranggapan bahwa guru akan memberitahu siswa
semua informasi yang perlu diketahui. Hal ini akan menghilangkan
rasa tanggung jawa mengenai pembelajaran siswa itu sendiri.
e. Demonstrasi sangat bergantung pada keterampilan pengamatan siswa.
Kenyataannya, banyak siswa yang bukan merupakan pengamat yang
baik sehingga sering melewatkan hal-hal penting yang seharusnya
diketahui.

E. Sintaks atau Tahapan Model Pembelajaran Langsung (Direct Intruction)


Pada model pembelajaran langsung terdapat lima fase yang sangat penting
sebagai berikut :
1. Fase 1 : Fase Orientasi
Pada fase ini guru memberikan kerangka pelajaran dan orientasi terhadap
materi pelajaran. Kegiatan pada fase ini meliputi :
a. Kegiatan pendahuluan untuk mengetahui pengetahuan yang relevan
dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa.
b. Mendiskusikan atau menginformasikan tujuan pembelajaran.
c. Memberi penjelasan atau arahan mengenai kegiatan yang akan di
lakukan.
d. Menginformasikan materi atau konsep yang akan digunakan dan
kegiatan yang akan dilakukan selama pembelajaran
e. Menginformasikan kerangka pelajaran
f. Memotivasi siswa
10
Makalah Revisi

2. Fase 2 : Fase Presentasi / Demonstrasi


Pada fase ini guru dapat menyajikan materi pelajaran baik berupa konsep
atau keterampilan. Kegiatan ini meliputi :
a. Penyajian materi dalam langkah – langkah
b. Pemberian contoh konsep
c. Pemodelan / peragaan keterampilan
d. Menjelaskan ulang hal yang dianggap sulit atau kurang dimengerti oleh
siswa
3. Fase 3 : Fase Latihan Terstruktur
Pada fase ini, guru merancang dan memberikan bimbingan kepada siswa
untuk melakukan latihan – latihan awal. Guru memberikan penguatan
terhadap respon siswa yang benar dan mengoreksi yang salah.
4. Fase 4 : Fase Latihan Terbimbing
Pada fase berikutnya, siswa diberi kesempatan untuk berlatih konsep dan
keterampilan serta menerapkan pengetahuan atau keterampilan tersebut ke
situasi kehidupan nyata. Latihan terbimbing ini baik juga digunakan guru
untuk mengakses kemampuan siswa dalam melakukan tugas, mengecek
apakah siswa telah berhasil melakukan tugas dengan baik atau tidak, serta
memberikan umpan balik. Guru memonitor dan memberikan bimbingan
jika perlu.
5. Fase 5 : Fase Mandiri
Pada tahap ini, siswa melakukan kegiatan latihan secara mandiri. Fase ini
dapat dilalui siswa dengan baik jika telah meguasai tahap – tahap
pengerjaan tugas 85% - 90% dalam fase latihan terbimbing. Guru
Memberikan umpan balik bagi keberhasilan
11
Makalah Revisi

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan model pembelajaran langsung (direct intruction), dapat
disimpulkan bahwa:
1. Model pembelajaran langsung (direct intruction) merupakan suatu model
pembelajaran yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan
pengetahuan prosedural, yang terstruktur dengan baik yang menempatkan
pendidik lebih dominan dalam pembelajaran.
2. Teori yang mendukung model pembelajaran langsung (direct intruction)
adalah teori behaviorisme dan teori sosial.
3. Karakteristik model pembelajaran langsung (direct intruction) yaitu
prioritas tertinggi berada pada penugasan dan penyelesaian tugas akademik,
pengarahan dan kontrol saat pembelajaran berpusat pada guru, guru
memiliki harapan yang tinggi terhadap siswa, memaksimalkan waktu
belajar siswa, dan atmosfer akademik yang cukup netral.
4. Kelebihan model pembelajaran langsung (direct intruction) yaitu guru dapat
mengendalikan isi materi, efektif untuk mengajarkan konsep keterampilan
kepada siswa yang berprestasi rendah, dapat diterapkan di kelas besar
maupun kecil, dapat membangun model pembelajaran dalam bidang studi
tertentu, membantu siswa yang cocok belajar melalui ceramah daan
demonstrasi, siswa dapat mengetahui tujuan pembelajaran, dapat
mengontrol waktu, penekanan pencapaian akademik, dapat memantau
kinerja siswa, sebagai umpan balik bahir siswa berorientasi akademik,
menekankan materi penting dan sulit, dan dapat mengajarkan informasi
serta pengetahuan faktual dan terstruktur kepada siswa. Sedangkan
kekurangannya adalah siswa bergantung pada guru, jika materi kompleks
dan abstrak makan akan sulit untuk membuat siswa paham, menghilangkan
tanggung jawab siswa untuk belajar dan mencari tahu suatu materi, banyak
siswa bukan pengamat yang baik sehingga menjadikan siswa melewatkan
hal-hal penting yang seharusnya diketahui.
12
Makalah Revisi

5. Sintaks atau tahapan model pembelajaran langsung (direct intruction) yaitu


fase orientasi, fase presentasi atau demonstrasi, fase latihan terstruktur, fase
latihan terbimbing, serta fase mandiri.
B. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan kepada pembaca maupun penyusun
makalah ini adalah:
1. Diharapkan penyusun dapat mengembangkan penyusunan makalah dengan
lebih baik lagi tentang model pembelajaran langsung (direct intruction).
2. Diharapkan hasil penyusunan makalah ini bisa dijadikan referensi untuk
menambah ilmu pengetahuan tentang model pembelajaran langsung (direct
intruction).
13
Makalah Revisi

DAFTAR PUSTAKA

https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2011/01/27/model-pembelajaran-langsung/
(dikutip tanggal 27 Maret 2021).

http://nurmarifa8.blogspot.co.id/2014/12/pembelajaran-langsung-direct-
instruction.html (dikutip tanggal 27 Maret 2021).

http://tuanputriifadilah.blogspot.com/2016/01/makalah-model-pembelajaran-
langsung.html (dikutip tanggal 27 Maret 2021).

https://www.academia.edu/5934148/MAKALAH_MODEL_PEMBELAJARAN_
LANGSUNG (dikutip tanggal 27 Maret 2021).

https://yos3prens.wordpress.com/2012/10/28/membagi-sudut-menjadi-2-bagian-
yang-sama/ (dikutip tanggal 29 Maret 2021).

Widyantini, Theresia. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Langsung dalam


Mata pelajaran Matematika SMP/MTs. Yogyakarta: PPPPTK Matematika.

https://ainamulyana.blogspot.com/2012/09/teori-pembelajaran-sosial-dan-
teori.html (dikutip tanggal 1 April 2021).

https://www.referensimakalah.com/2012/09/model-pembelajaran-langsung-direct-
instruction.html (dikutip tanggal 1 April 2021).
14
Makalah Revisi

LAMPIRAN
Skenario Model Pembelajaran Langsung (Direct Intruction)

Sekolah : SMP/MTS

Kelas : VII (Tujuh)

Materi : Geometri (membagi sudut)

Tujuan pembelajaran :

1. Peserta didik dapat membagi sudut menjadi dua bagian sama besar

2. Peserta didik dapat membagi sudut menjadi empat bagian sama besar

Langkah-langkah pembelajaran

No Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu


1. Pendahuluan
 Assalamu’alaikum wr.wb.  Wa’alaikumsalam
Selamat pagi anak-anak. wr.wb. Selamat pagi bu.
 Apa kabar anak-anak ibu  Alhamdulillah luar biasa
yang hebat? allahu akbar yes
 Seperti biasa, untuk  Siap bu
mengawali pelajaran pada
hari ini, marilah kita berdo’a
terlebih dahulu agar kita
semua diberikan kemudahan
dalam belajar.
 Silakan ketua kelas  Marilah teman teman
memimpin do’a kita berdo’a sesuai
agama dan keyakinan 10
masing-masing. Berdo’a menit
mulai
 Baiklah. Ibu akan mengecek  Siswa mengucapkan
kehadiran. Seperti biasa, hadir dan mengacungkan
untuk yang hadir, bilang tangan
hadir sambil mengacungkan
tangan ya...
 Nah, anak-anak, adakah  Geometri bu
yang tau apa materi yang
akan kita pelajari hari ini?
 Iya, betul sekali, kita akan  Semua siswa menjawab:
mempelajari materi geometri sudut lancip, sudut siku-
tentang membagi sudut. siku, sudut tumpul
Masih ingatkah kalian
tentang materi yang
15
Makalah Revisi

berkaitan dengan sudut?


Coba sebutkan jenis jenis
sudut
 Apakah ada yang tahu apa  Tidak tahu bu
manfaat sudut di kehidupan
sehari-hari?
 contoh manfaat sudut dalam  siswa memperhatikan
kehidupan sehari-hari yaitu
dalam pembuatan atap
rumah dan paku (cerita)
 Tujuan kita belajar geometri  Siap bu
tentang membagi sudut pada
hari ini adalah agar anak-
anak ibu yang hebat ini
dapat membagi sudut
menjadi dua bagian sama
besar dan empat bagian
sama besar serta agar
nantinya bisa diaplikasikan
dikehidupan sehari-hari
 Hari ini kita akan belajar  Sudah bu
cara membagi sudut menjadi
dua bagian sama besar dan
membagi sudut menjadi
empat bagian sama besar
menggunakan penggaris dan
juga jangka. Apakah sudah
disiapkan penggaris dan juga
jangkanya?
2. Kegiatan Inti
 Jika sudah disiapkan  Iya bu..
penggaris dan jangka,
sekarang diperhatikan ibu
guru menjelaskan ya...
 Untuk membagi suatu sudut  Siswa memperhatikan
menjadi dua bagian sama
besar, kita membutuhkan
penggaris dan juga jangka. 40
(penjelasan / demonstrasi menit
materi dan keterampilan)
 Sekarang, gambarlah sudut  Siap bu
yang besar sudutnya
sembarang di LKS yang
sudah ibu bagi. Lalu coba
praktikkan cara membagi
sudut menjadi dua bagian
sama besar dan empat
16
Makalah Revisi

bagian sama besar seperti


yang ibu praktikkan tadi.
 (Guru membantu dan  Siswa mengerjakan
membimbing siswa yang
kesulitan dalam
menggambar dan membagi
sudut)
 Jika sudah selesai semua.  Siswa maju kedepan
Ibu silakan 2 anak maju
kedepan untuk
menggambarkan hasil
pengerjaannya (guru
mengoreksi jikaada yang
salah)
 (Guru memberikan umpan  Siswa memperhatikan
balik dan penguatan bahwa
membagi sudut menjadi
empat bagian sama besar
pada prinsipnya sama
dengan membagi sudut
menjadi dua bagian sama
besar.)
3. Penutup
 (Guru bersama siswa  Guru bersama siswa
membuat kesimpulan dari membuat kesimpulan
materi yang telah dipelajari) dari materi yang telah
dipelajari
 Sebagai bahan belajar kalian  Baik bu
di rumah, tolong dikerjakan
buku paket halaman 100
tentang materi geometri
membagi sudut menjadi dua
bagian dan empat bagian 10
sama besar. menit
 Baik. Untuk mengakhiri  Marilah teman teman
pertemuan kita pada hari ini, kita berdo’a sesuai
kita tutup dengan do’a yang agama dan keyakinan
akan dipimpin oleh ketua masing-masing. Berdo’a
kelas. mulai
 Semoga kita semua  Wa’alaikumsalam
diberikan kesehatan, tetap wr.wb.
semangat belajar, semoga
menjadi orang yang sukses.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
17
Makalah Revisi

Demonstrasi materi
Untuk membagi sudut menjadi 2 bagian yang sama, lakukan langkah-langkah
berikut ini:
1. Misalkan sudut yang akan dibagi menjadi 2 bagian yang sama adalah sudut
PQR berikut ini.

2. Buatlah busur lingkaran yang berpusat di titik Q dan memotong sinar QP


dan QR secara berturut-turut di titik S dan titik T.

3. Buatlah busur lingkaran yang berpusat di titik S dengan jari-jari sama


dengan jari-jari busur lingkaran pada langkah 2.
18
Makalah Revisi

4. Sekali lagi, buat busur lingkaran yang berpusat di titik T dengan jari-jari
sama dengan jari-jari busur lingkaran pada langkah 2, sehingga busur
lingkaran yang terbentuk berpotongan dengan busur lingkaran yang
dibentuk pada langkah 3 pada titik U, yang terletak di daerah sudut PQR.

5. Buatlah sinar QU. Perhatikan bahwa QTUS adalah belah ketupat. Mengapa?
Karena QS dan QT, serta SU dan TU merupakan jari-jari dari busur-busur
lingkaran yang dibuat pada langkah 2 – 4. Sehingga sinar QU membagi
sudut PQR menjadi 2 bagian yang sama. Atau dengan kata lain, besar sudut
PQU sama dengan besar sudut UQR.

6. untuk membagi sudut menjadi empat bagian yang sama, prinsipnya sama
dengan membagi sudut menjadi dua bagian yang sama.

Anda mungkin juga menyukai