MAKALAH
MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG
(DIRECT INTRUCTION)
Dosen Pengampu :
Dr. Heny Sulistyaningrum, M. Pd.
Penyusun :
Ika Rikma Ratri (1104190006)
Khusnul Alfiyah (1104190012)
i
Makalah Revisi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan pada Illahi Robbi, Tuhan Yang Maha Esa atas
karunia-Nya kami bisa menyelesaikan Makalah “Model Pembelajaran Langsung
(Direct Intruction)”. Penyusunan makalah ini dibuat dengan tujuan untuk
melaksanakan tugas mata kuliah Proses Belajar Mengajar II serta sebagai tambahan
referensi pengetahuan di Universitas PGRI Ronggolawe Tuban.
Dalam penyusunan makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada
Allah SWT, Orang tua kami, Dr. Heny Sulistyaningrum, M. Pd. Selaku Dosen
Pengampu, teman-teman prodi Pendidikan Matematika angkatan 2019, serta semua
pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena
itu, kami mohon maaf dan masukan dari berbagai pihak supaya makalah
selanjutnya lebih baik.
Semoga apa yang kita laksanakan akan mendapat ridlo dari Allah SWT.
Aamiin.
Penyusun
i
ii
Makalah Revisi
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang.............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah......................................................................................... 1
C. Tujuan ........................................................................................................... 2
D. Manfaat ......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3
A. Kesimpulan ................................................................................................. 11
B. Saran ........................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 13
LAMPIRAN .......................................................................................................... 14
ii
1
Makalah Revisi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu aspek yang penting dalam kehidupan.
Pendidikan dapat berlangsung di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan
lingkungan masyarakat. Pendidikan di lingkungan sekolah tentunya
mempunyai suatu tatanan dan perencanaan pembelajaran supaya tujuan
pembelajaran dapat tercapai. Perencanaan pembelajaran dapat diaplikasikan
dengan suatu perencanaan model pembelajaran, metode pembelajaran, strategi
pembelajaran, teknik pembelajaran, materi pembelajaran, dan media
pembelajaran.
Dengan adanya komunikasi yang bagus antara peserta didik dengan
pendidik, pembelajaran dapat menjadi efektif. untuk itu, supaya pembelajaran
menjadi efektif, memudahkan peserta didik dalam memahami materi
pembelajaran, pendidik perlu mengaplikasikan suatu model pembelajaran.
Setiap model pembelajaran tentunya memiliki suatu perbedaan. Untuk
mengembangkan pengetahuan peserta didik akan pengetahuan deklaratif dan
pengetahuan prosedural, pendidik perlu mengetahui, memahami, dan dapat
mengaplikasikan model pembelajaran langsung (direct intruction). Maka dari
itu, dalam makalah ini akan membahas terkait model pembelajaran langsung
(direct intruction).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan, maka rumusan masalah
dalammakalah ini adalah:
1. Apakah pengertian model pembelajaran langsung (direct intruction)?
2. Apa teori yang mendukung model pembelajaran langsung (direct
intruction)?
3. Bagaimana karakteristik model pembelajaran langsung (direct intruction)?
4. Apa kelebihan dan kekurangan model pembelajaran langsung (direct
intruction)?
2
Makalah Revisi
D. Manfaat
Manfaat yang didapatkan dari makalah ini adalah:
1. Bagi penyusun: menambah pengetahuan dan pemahaman tentang model
pembelajaran langsung (direct intruction).
2. Bagi kampus: menambah referensi tentang model pembelajaran langsung
(direct intruction).
3. Bagi pembaca: menambah pengetahuan dan pemahaman tentang model
pembelajaran langsung (direct intruction).
3
Makalah Revisi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Model Pembelajaran Langsung (Direct Intruction)
Model pembelajaran langsung (direct intruction) adalah salah satu
pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar
siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan
prosedural, yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola
kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah (Arends dalam Trianto
(1997).
Pengetahuan deklaratif adalah informasi faktual yang diketahui oleh
seseorang. Pengetahuan ini dapat diungkapkan baik dengan lisan maupun
tulisan. Contoh pengetahuan deklaratif dalam pembelajaran matematika adalah
pengetahuan tentang konsep, fakta, definisi, dan rumus. Sedangkan
pengetahuan prosedural adalah pengetahuan bagaimana seseorang melakukan
sesuatu, pengetahuan bagaimana performans seseorang dalam menjalankan
langkah-langkah dalam suatu proses. Contoh pengetahuan prosedural dalam
pembelajaran matematika adalah bagaimana menggunakan konsep, rumus, dan
definisi untuk menyelesaikan soal matematika.
Sedangkan menurut Hamzah (2008) bahwa model pembelajaran langsung
(direct intruction) adalah program yang paling efektif untuk mengukur
pencapaian keahlian dasar, keahlian dalam memahami suatu materi dan konsep
diri sendiri. Model pembelajaran langsung (direct intruction) ini sangat
ditentukan oleh pendidik, artinya pendidik berperan penting dan dominan dalam
proses pembelajaran. Penyebutan ini mengacu pada gaya mengajar dimana
pendidik lerlibat aktif dalam mengusung materi pembelajaran kepada peserta
didik dan mengajarkannya kepada seluruh peserta didik dalam kelas.
Sedangkan Joyce, Weil, Calhoun (1972) berpendapat bahwa model
pembelajaran langsung (direct intruction) merupakan suatu model
pembelajaran yang terdiri dari penjelasan guru mengenai konsep atau
keterampilan baru terhadap siswa.
Menurut Slavin (2018) model pembelajaran langsung (direct intruction)
merupakan pendekatan pengajaran yang dilakukan oleh guru dengan
4
Makalah Revisi
Prinsip dasar belajar menurut teori ini, bahwa yang dipelajari individu
terutama dalam belajar sosial dan moral terjadi melalui peniruan (imitation) dan
penyajian contoh perilaku (modelling). Teori ini juga masih memandang
pentingnya conditioning. Melalui pemberian reward dan punishment, seorang
individu akan berpikir dan memutuskan perilaku sosial mana yang perlu
dilakukan.
Modelling adalah pendekatan utama dalam pembelajaran langsung.
Modelling berarti mendemonstrasikan suatu prosedur kepada peserta didik.
Modelling mengikuti urutan sebagai berikut:
1. Guru mendemonstrasikan perilaku yang hendak dicapai sebagai hasil
belajar.
2. Perilaku itu dikaitkan dengan perilaku-perilaku lain yang sudah dimiliki
peserta didik.
3. Guru mendemonstrasikan berbagai bagian perilaku tersebut dengan cara
yang jelas, terstruktur, dan berurutan disertai penjelasan mengenai apa
yang dikerjakan setelah setiap langkah selesai dikerjakan.
4. Peserta didik perlu mengingat langkah-langkah yang dilihatnya dan
kemudian menirukannya.
Model-model yang ada dilingkungan senantiasa memberikan rangsangan
kepada peserta didik yang membuat peserta didik memberikan tindak balas jika
rangsangan tersebut terkait dengan keadaan peserta didik. Ada tiga macam
model yaitu:
1. Live model, adalah model yang berasal dari kehidupan nyata
2. Symbolic model, adalah model yang berasal dari perumpamaan
3. Verbal description model, adalah model yang dinyatakan dalam uraian
verbal.
Pembelajaran langsung dengan pendekatan modeling membutuhkan
penguasaan sepenuhnya terhadap apa yang dibelajarkan (dimodelkan) dan
memerlukan latihan sebelum menyampaikan dikelas. Modeling efektif juga
menuntut peserta didik mempunyai atensi dan motivasi terhadap perilaku yang
dimodelkan.
6
Makalah Revisi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan model pembelajaran langsung (direct intruction), dapat
disimpulkan bahwa:
1. Model pembelajaran langsung (direct intruction) merupakan suatu model
pembelajaran yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan
pengetahuan prosedural, yang terstruktur dengan baik yang menempatkan
pendidik lebih dominan dalam pembelajaran.
2. Teori yang mendukung model pembelajaran langsung (direct intruction)
adalah teori behaviorisme dan teori sosial.
3. Karakteristik model pembelajaran langsung (direct intruction) yaitu
prioritas tertinggi berada pada penugasan dan penyelesaian tugas akademik,
pengarahan dan kontrol saat pembelajaran berpusat pada guru, guru
memiliki harapan yang tinggi terhadap siswa, memaksimalkan waktu
belajar siswa, dan atmosfer akademik yang cukup netral.
4. Kelebihan model pembelajaran langsung (direct intruction) yaitu guru dapat
mengendalikan isi materi, efektif untuk mengajarkan konsep keterampilan
kepada siswa yang berprestasi rendah, dapat diterapkan di kelas besar
maupun kecil, dapat membangun model pembelajaran dalam bidang studi
tertentu, membantu siswa yang cocok belajar melalui ceramah daan
demonstrasi, siswa dapat mengetahui tujuan pembelajaran, dapat
mengontrol waktu, penekanan pencapaian akademik, dapat memantau
kinerja siswa, sebagai umpan balik bahir siswa berorientasi akademik,
menekankan materi penting dan sulit, dan dapat mengajarkan informasi
serta pengetahuan faktual dan terstruktur kepada siswa. Sedangkan
kekurangannya adalah siswa bergantung pada guru, jika materi kompleks
dan abstrak makan akan sulit untuk membuat siswa paham, menghilangkan
tanggung jawab siswa untuk belajar dan mencari tahu suatu materi, banyak
siswa bukan pengamat yang baik sehingga menjadikan siswa melewatkan
hal-hal penting yang seharusnya diketahui.
12
Makalah Revisi
DAFTAR PUSTAKA
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2011/01/27/model-pembelajaran-langsung/
(dikutip tanggal 27 Maret 2021).
http://nurmarifa8.blogspot.co.id/2014/12/pembelajaran-langsung-direct-
instruction.html (dikutip tanggal 27 Maret 2021).
http://tuanputriifadilah.blogspot.com/2016/01/makalah-model-pembelajaran-
langsung.html (dikutip tanggal 27 Maret 2021).
https://www.academia.edu/5934148/MAKALAH_MODEL_PEMBELAJARAN_
LANGSUNG (dikutip tanggal 27 Maret 2021).
https://yos3prens.wordpress.com/2012/10/28/membagi-sudut-menjadi-2-bagian-
yang-sama/ (dikutip tanggal 29 Maret 2021).
https://ainamulyana.blogspot.com/2012/09/teori-pembelajaran-sosial-dan-
teori.html (dikutip tanggal 1 April 2021).
https://www.referensimakalah.com/2012/09/model-pembelajaran-langsung-direct-
instruction.html (dikutip tanggal 1 April 2021).
14
Makalah Revisi
LAMPIRAN
Skenario Model Pembelajaran Langsung (Direct Intruction)
Sekolah : SMP/MTS
Tujuan pembelajaran :
1. Peserta didik dapat membagi sudut menjadi dua bagian sama besar
2. Peserta didik dapat membagi sudut menjadi empat bagian sama besar
Langkah-langkah pembelajaran
Demonstrasi materi
Untuk membagi sudut menjadi 2 bagian yang sama, lakukan langkah-langkah
berikut ini:
1. Misalkan sudut yang akan dibagi menjadi 2 bagian yang sama adalah sudut
PQR berikut ini.
4. Sekali lagi, buat busur lingkaran yang berpusat di titik T dengan jari-jari
sama dengan jari-jari busur lingkaran pada langkah 2, sehingga busur
lingkaran yang terbentuk berpotongan dengan busur lingkaran yang
dibentuk pada langkah 3 pada titik U, yang terletak di daerah sudut PQR.
5. Buatlah sinar QU. Perhatikan bahwa QTUS adalah belah ketupat. Mengapa?
Karena QS dan QT, serta SU dan TU merupakan jari-jari dari busur-busur
lingkaran yang dibuat pada langkah 2 – 4. Sehingga sinar QU membagi
sudut PQR menjadi 2 bagian yang sama. Atau dengan kata lain, besar sudut
PQU sama dengan besar sudut UQR.
6. untuk membagi sudut menjadi empat bagian yang sama, prinsipnya sama
dengan membagi sudut menjadi dua bagian yang sama.