Anda di halaman 1dari 66

INFORMASI

PERKULIAHAN KIMIA
DASAR 1
Materi Kuliah KI1101

1. Stoikiometri Kimia
2. Struktur Atom & Sistem Periodik
3. Struktur Molekul
4. Energetika & Termodinamika Kimia
5. Gas & Teori Kinetik Gas
6. Molekul-Interaksinya: Cair & Padat
1. J E Brady, N D Jespersen, Alison Hyslop,
Chemistry, 6th Ed., John Wiley & Sons,
2011.
2. Petrucci, Herring, General Chemistry, 10th
Ed, Pearson Canada & Co, 2011.
3. Kimia Dasar (Indonesia)
Ujian:
• Ujian diadakan 3 kali, yaitu UTS-1, UTS-2, dan Ujian Perbaikan (UP).
• Selesai UTS-1 & UTS-2 diumumkan Nilai Sementara (A, AB, B, BC, C, K).
• Ujian Perbaikan (UP) wajib diikuti oleh mahasiswa yang belum lulus (nilai K)
dari UTS1 dan UTS2, dan mahasiswa yang ingin memperbaiki nilai. Nilai
maksimum hasil UP adalah B.
• Semua soal ujian akan berupa soal esai (uraian).
• Bahan Ujian adalah sebagai berikut:
UTS1 Materi Bab 1 – 3.
UTS2 Materi Bab 4 – 6.
UP Materi Bab 1 – 6.
Cakupan bahan ujian ini dapat berubah sewaktu-waktu. Jika terdapat
perubahan, informasi mengenai bahan ujian akan diumumkan sebelum
pelaksanaan ujian.
Kehadiran Kuliah
Pada dasarnya, peserta wajib mengikuti seluruh
kegiatan perkuliahan dan praktikum.
Mahasiswa yang tidak hadir dalam suatu kuliah
atau praktikum karena sakit harus menunjukkan
Surat Keterangan dari dokter yang disahkan oleh
Fakultas/Prodi masing-masing dan diserahkan ke
dosen ybs.
RANGE NILAI
A >72
AB >66
B >60
BC >54
C >48
D >42
E <42
STOIKIOMETRI
Chairunnisa, S.Pd., M.Sc.
SATUAN dan Pengukuran
Satuan lain biasa dipakai di
Satuan SI Satuan Non SI
Kimia

Satuan Simbol Satuan Simbol Satuan Inggris Konversi ke SI


meter m Å inch 1 in. = 2.54 cm
angstrom

kilogram kg u yard 1 yd = 0.9144 m


sma
detik s ton t mile 1 mi = 1.609 km

amper A menit min pound 1 lb = 453.6 g

Kelvin K jam hr ounce 1 oz = 28.35 g

Mol mol oC gallon 1 gal = 3.785 L


derajat C
Candela cd liter L quart 1 qt = 946.4 mL

Pengukuran : panjang, volume, massa, temperatur


Akurasi = seberapa dekat pengukuran mendekati nilai sebenarnya
Presisi = bagaimana pengukuran yang diulang mendekati nilai rata-ratanya
Densitas = perbandingan massa senyawa terhadap volumenya.

Berat Jenis = perbandingan densitas senyawa terhadap densitas air.

berat jenis tidak ada satuan


ANALISIS DIMENSI
Problem numerik seringkali tidak mempunyai rumus
spesifik, disamping itu semuanya harus melakukan
konversi satuan. Teknik Analisis Dimensi (factor-label
method) sangat membantu mengoreksi aritmatik.

(jumlah diketahui) x (faktor-konversi) = (jumlah yang diminta)

Faktor-konversi = fraksi yang terbentuk dari ekuilitas atau


kesetaraan yang berlaku antar satuan, dan digunakan untuk merubah
dari satu sistem pengukuran dan satuan, ke bentuk lainnya.
ILMU KIMIA (CHEMISTRY)

KIMIA bersifat:
• Deskriptif (fakta) – gejala, nyata, kegunaan
• Teoritis – sebab-sebab terjadinya gejala

Kimia deskriptif
•Sifat materi – instrinsik & ekstrinsik
•Perubahan dalam struktur dan energi
•Hukum-hukum dasar – Lavoisir, Proust, Dalton, dll.
•Bukti reaksi kimia – perubahan dalam sifat, komposisi &
energi
Kimia sebagai Ilmu (teoritis)
•Hukum – menyatakan/sesuai fakta
•Hipotesa & teori – mengapa ?
Klasifikasi Materi
STOIKIOMETRI
Hukum-hukum Dasar
Kimia Persamaan Reaksi
Kimia

Massa Atom, Massa


Molekul, Massa Rumus

Penggunaan
Persamaan Reaksi
Konsep Mol Kimia dalam
Perhitungan Kimia

Rumus Molekul dan


Rumus Empiris

Rendemen Hasil
dan Teoritis
Persen Komposisi
STOIKIOMETRI

Kajian tentang hubungan kuantitatif


didalam reaksi kimia
Hukum-hukum Dasar Kimia
Secara Mikro Secara Makro
atom & molekul gram

Massa atom merupakan massa dari atom


dalam satuan massa atom (sma).

Perjanjian internasional:
1 atom 12C “beratnya” 12 sma

Jika ditimbang
1H = 1,008 sma
16O = 16,00 sma
3.1
Litium alam:
7,42% 6Li (6,015 sma)
92,58% 7Li (7,016 sma)

Massa atom rata-rata dari litium:

7,42 x 6,015 + 92,58 x 7,016


= 6,941 sma
100

3.1
Massa Atom Rata-rata (6,941)
Indikator Capaian Pembelajaran :

• Mahasiswa mampu menghitung jumlah mol/massa molar senyawa


• Mahasiswa mampu mengkonversi jumlah, massa dan entitas kimia
• Mahasiswa mampu menghitung persen massa
• Mahasiswa mampu menghitung besarnya rumus empiris
• Mahasiswa mampu menghitung besarnya rumus senyawa
• Mahasiswa mampu menentukan rumus dari senyawa yang diketahui
• Mahasiswa mampu menulis dan menyeimbangkan persamaan kimia
• Mahasiswa mampu menentukan reaksi pembatas
• Mahasiswa mampu menghitung persen teoritis dan persen
sebenarnya
• Mahasiswa mampu menghitung persen hasil dalam suatu reaksi
Mol adalah banyaknya suatu zat yang mengandung
entitas dasar (atom, molekul, atau partikel lain)
sebanyak jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram
karbon-12.
1 mol = NA = 6,0221367 x 1023
Bilangan Avogadro (NA)
3.2
telur
Massa Molar: massa dari 1 mol sepatu (dlm gram/kg)
marmer
atom

1 mol atom 12C = 6,022 x 1023 atom = 12.00 g


1 atom 12C = 12,00 sma

1 mol atom 12C = 12,00 g 12C


1 mol atom litium = 6,941 g Li

Bagi tiap unsur


massa atom (sma) = massa molar (gram)
3.2
Konsep Mol dan Hukum Avogadro
Karena sangat kecilnya ukuran partikel, maka jumlah zat
dinyatakan dalam satuan yang lebih besar, yaitu mol.

1 mol zat = 6,02 x 1023 partikel. Bilangan Avogadro

Maka, samakah massa masing-masing partikel?

Massa Molar
Konsep Mol

C S

Satu mol dari =

massa  g 
Hg
Fe
mol 
 mol 
Cu

massa molar g

• Contoh :
Mr NaOH = 40, maka massa molar NaOH = 40 g/mol
Yang artinya, 1 mol NaOH = 40 g
33

1 12C atom x 12.00 g 1.66 x 10-24 g


=
12.00 amu 6.022 x 1023 12C atom 1 amu
1 amu = 1.66 x 10-24 g or 1 g = 6.022 x 1023 amu

M= massa molar, g/molNA = bilangan Avogadro

Berapa atom terdapat dalam 0.551 g potassium (K) ?


1 mol K = 39.10 g K 1 mol K = 6.022 x 1023 atom K

1 mol K 6.022 x 1023 atom K


0.551 g K x x =
39.10 g K 1 mol K
8.49 x 1021 atom K
34

Massa molekul (atau berat molekul) adalah massa atom


rata-rata (dalam sma, satuan massa atom) dalam suatu molekul.

1S 32.07 sma
2O + 2 x 16.00 sma
SO2 64.07 sma
SO2

Untuk molekul lain


massa molekul (sma) = massa molar (grams)

1 molekul SO2 = 64.07 sma


1 mol SO2 = 64.07 g SO2
35

Berapa atom H terdapat dalam 72.5 g C3H8O ?

1 mol C3H8O = (3 x 12) + (8 x 1) + 16 = 60 g C3H8O


1 mol molekul C3H8O = 8 mol atom H

1 mol H = 6.022 x 1023 atom H

1 mol C3H8O 8 mol H atom 6.022 x 1023 H atom


72.5 g C3H8O x x x =
60 g C3H8O 1 mol C3H8O 1 mol H atom

5.82 x 1024 atom H


Rumus massa = jumlah massa atom rata-rata (sma)
dalam satuan rumus suatu senyawa ion.

1Na 22.99 sma

NaCl 1Cl + 35.45 sma

NaCl 58.44 sma

Untuk tiap senyawa ion, rumus massa


(sma) = massa molar (gram)

1 satuan rumus NaCl = 58.44 sma


1 mol NaCl = 58.44 g NaCl
37

Berapakah rumus massa dari Ca3(PO4)2 ?

1 satuan rumus dari Ca3(PO4)2

3 Ca 3 x 40.08
2P 2 x 30.97
8 O + 8 x 16.00
310.18 sma

Hidayat Mc
38

1. Konsep mol pada Gas


a) Persamaan Gas Ideal : pV = nRT dimana n = jumlah
mol.
b) Pada keadaan STP (T=0°C;P=1 atm), volume satu mol
gas = 22.4 L

Suatu gas sebanyak 11.09 g menempati wadah 5.6 L pada STP.


Hitung massa molar!
5.6 L
5.6 L  x1mol  0.25mol
22.4 L
11.09 g
0.25mol 
massa molar ( g / mol )
11.09
 massa molar   44 g / mol
0.25
Hidayat Mc
39

2. Konsep mol pada Larutan


mol mmol
molar  
liter mL
• Hitung kemolaran larutan yang mengandung 24.5 g
H2SO4 dalam 2 L larutan!

24.5 g
mol   0.25mol
98 g / mol
0.25mol
CM   0.125M
2L
Hidayat Mc
40

• Persen komposisi

jumlah atom x Ar
% unsur  x 100%
Mr
• Contoh :
Hitung % Na dalam Na2SO4 (Ar Na = 23; S = 32; O = 16)
• Jawab :

2 x23
% Na  x100%  32.4%
142
Hidayat Mc
Menggunakan Konsep Mol dalam
Perhitungan
Dengan menggunakan bilangan
Avogadro, faktor konversi yang
didapatkan :

Di dalam sampel sampel sulfur seberat 4.07 g,


(a) berapa mol sulfur tersebut ?
(b) Berapa jumlah total atom sulfur dalam sampel?
Menghitung % komposisi dalam rumus
senyawa kimia
1. Hitung massa molar senyawa
2. Hitung massa masing-masing atom dalam senyawa
(perhatikan subskript nya)
3. Menentukan rasio massa atom per massa total
senyawa
4. Mengalikan dengan 100% untuk memperoleh persen
massa dari masing-masing atom
Berapa persen massa komposisi halothane
C2HBrClF3?
44

SENYAWA
STOIKIOMETRI
REAKSI

Stoikiometri Senyawa
hubungan massa atau %-massa (mol?) yang tetap
dari unsur-unsurnya, untuk setiap senyawa –
perbandingan jumlah mol atom dalam senyawa

dasarnya: • hukum susunan tetap (Proust)


• persen komposisi, % berat
• massa atom relatif, Ar
Hidayat Mc
45
1. Rumus empiris :
adalah perbandingan jumlah atom (sekecil mungkin)
dalam senyawa – dari % komposisi
perlu data
 Macam unsur dalam senyawa
 % komposisi unsur (perbandingan massa tiap unsur relatif
terhadap massa total senyawanya)
Dasarnya: “hukum perbandingan/komposisi tetap” (setiap senyawa
murni, selalu mengandung gabungan unsur-unsur yang sama, dalam
perbandingan berat yang sama)
 Massa atom relatif, Ar, unsur yang bersangkutan

2. Rumus molekul :
adalah jumlah atom (sebenarnya) yang ada dalam
molekul – dari massa molar
perlu data
 Rumus Empiris
 Massa molekul dan hasil eksperimen (massa molar)
Hidayat Mc
Menentukan Rumus Empiris

Dibutyl succinate adalah senyawa pengusir


serangga dengan komposisi 62.58% C, 9.63%
H, and 27.79% O. Dari hasil eksperimen
menunjukkan bahwa massa molekul adalah 230
g/mol. Hitung rumus empiris dan molekul dibutyl
succinate!
Dibutil suksinat adalah senyawa organik yang digunakan sebagai
insektisida pembunuh semut dan kecoa. Senyawa ini mempunyai
komposisi 62,58% karbon dan 9,63% hidrogen, dan sisanya oksigen.
Massa molarnya ditentukan secara eksperimen diper-oleh 230.
Tentukan rumus empirik dan rumus molekulnya.

100 g sampel akan terdiri dari 62,58 g C; 9,63 g H dan 27,79 g O


? mol C = 62,58 g C x 1mol C/12,02 g C = 5,21 mol C
? mol H = 9,63 g H x 1mol H/1,008 gH= 9,55 mol H
? mol O = 27,79 g O x 1 mol O/16 gO = 1,737 mol O

Rumus tentatif : C5,21H9,55O1,74


Dibagi dengan mol terkecil: C5,21/1,74H9,55/1,74O1,74/1,74 = C2,99H5,49O
Pembulatan awal, dikalikan dengan faktor 2: C2x2,99H2x5,49O2x1
Rumus empiris : C6H11O2
Massa molar = 230 = [6 x 12 + 11 x 1 + 2 x 16)n = 115 x n n = 2
Rumus molekulnya : C12H22O4
50

 Tentukan rumus molekul suatu senyawa dengan


persen komposisi, H=2.38%; C=42.86%; N=16.67%;
O=38.09%. Massa molekul relatif 168±0.5
Macam unsur Karbon Hidrogen Nitrogen Oksigen
Lambang C H N O
%massa 42.86% 2.38% 16.67% 38.09%
Ar 12 1 14 16
Jumlah mol dlm 42.86 2.38 16.67 38.09
100 g senyawa 12 1 14 16
3.57 2.38 1.19 2.38
Perbandingan 3 2 1 2
mol

 Rumus empiris: C3H2NO2


 (3x12+2x1+1x14+2x16)n = 168±0.5 dimana n ≈ 2
 Jadi, rumus molekulnya : C6H4N2O4
Stoikiometri Reaksi
hubungan massa (mol?) antara senyawa pereaksi dan
senyawa hasil reaksi
Reaksi kimia yang berimbang/setara akan memberikan
hubungan kuantitas antara massa senyawa pereaksi
dan massa hasil reaksi (≡ reaksi sudah stoikiometris)
Koefisien reaksi dalam reaksi kimia yang sudah
berimbang, merupakan perbandingan mol yang terlibat
dalam reaksi
Cara menyeimbangkan
persamaan reaksi:
• rumus molekul pereaksi & hasil reaksi - diketahui dulu
perlu
data
• hukum kekekalan massa – harus dipenuhi
• koefisien reaksi – berupa bilangan bulat terkecil
Contoh:
Komponen utama gasolin (BBM) adalah senyawa oktana,
C8H18, yang apabila terbakar akan menghasilkan CO2 dan
H2O. Tuliskan persamaan reaksi yang stoikiometris!

• tulis rumus molekul: C8H18 + O2 → CO2 + H2O


supaya Hk kekekalan massa tercapai – dimulai dari C lalu H dst:

• samakan jumlah atom C: C8H18 + O2 → 8 CO2 + H2O


• samakan jumlah atom H: C8H18 + O2 → 8 CO2 + 9 H2O
• samakan jumlah atom O: C8H18 + 12,5 O2 → 8 CO2 + 9 H2O
supaya bilangan bulat/sederhana:
• bulatkan koefisien reaksi: 2 C8H18 + 25 O2 → 16 CO2 + 18 H2O
53

Contoh: Untuk membakar sempurna sebanyak 26 mL senyawa CxHy


berupa gas, diperlukan 91 mL oksigen sampai terukur 52 mL
gas karbon dioksida sebagai salah satu hasil reaksinya.
Tentukan rumus molekul CxHy!

Hk kekekalan CxHy + oksigen → karbon dioksida + Uap Air


massa:
C xH y + O2 → CO2 + H2 O
samakan jml C dan
H C xH y + O2 → x CO2 + y/2 H2O
seimbangkan CxHy + (x + y/4) O2 → x CO2 + y/2 H2O
koefisien = perb. Mol 1 : (x + y/4) : x : y/2
dalam gas, perb volume 26 mL : 91 mL : 52 mL
= perb koefisien

dibagi bil terkecil 26/26 91/26 52/26

Kesimpulan x=2 y dihitung dari x + y/4 =3 ½, y = 6


:
Rumus molekul: C2H6
Setarakan reaksi-reaksi berikut :
Penyetaraan Reaksi Redoks
Bilangan Oksidasi
Dalam senyawa, biloks flour sama dengan -1 : HF; F = -1
Senyawa netral, biloks sama dengan nol ; H2SO4 = 0
Senyawa bermuatan, biloks sama dengan muatan ion ; SO42- = -2
Unsur bebas, biloks sama dengan nol; H2 = 0
Unsur gol IA dan IIA dalam senyawa diberi biloks sesuai dengan
golongannya; KMnO4; K=+1
Tiap hidrogen dalam senyawa, biloks sama degan +1;
H2SO4; H = 2x1 = +2
Tiap oksigen dalam senyawa, biloks sama dengan -2.
H2SO4 ; O = 4x(-2) = -8

Hidayat Mc
Cara bilangan oksidasi
1. Tulis pereaksi dan hasil reaksi
Cr2O72- + H2SO3 Cr3+ + HSO4-

2. Tandai unsur-unsur yang mengalami perubahan bil oks


Cr2O72- + H2SO3 Cr3+ + HSO4-
+6 +4 +3 +6
3. Setarakan jumlah unsur yang mengalami perubahan bil
oks di ruas kiri dan kanan persamaan reaksi
Cr2O72- + H2SO3 2Cr3+ + HSO4-
+12 +4 +6 +6

Hidayat Mc
57

4. Hitung jumlah berkurang dan bertambahnya bilangan oksidasi


Cr2O72- + H2SO3 2Cr3+ + HSO4-
+12 +4 +6 +6
-6 +2
5. Samakan jumlah berkurang dan bertambahnya bilangan oksidasi
Cr2O72- + H2SO3 2Cr3+ + HSO4-
6x1
2x3
Cr2O72- + 3H2SO3 2Cr3+ + 3HSO4-

6. Samakan jumlah muatan di ruas kiri dan kanan dengan me-nambahkan H+


bila larutan bersifat asam, OH- bila basa
Cr2O72- + 3H2SO3 2Cr3+ + 3HSO4-

-2 + 0 = -2 +6 – 3 = +3

Jika suasana Asam : 5H+ + Cr2O72- + 3H2SO3 2Cr3+ + 3HSO4-


Jika suasana Basa : Cr2O72- + 3H2SO3 2Cr3+ + 3HSO4- + 5OH-

Hidayat Mc
58

7. Tambahkan H2O untuk menyamakan jumlah atom H di ruas


kiri dan kanan
Asam :
5H+ + Cr2O72- + 3H2SO3  2Cr3++ 3HSO4-
H  11 H 3
5H++Cr2O72-+3H2SO3  2Cr3++3HSO4-+4H2O

Basa :
Cr2O72- + 3H2SO3  2Cr3+ + 3HSO4- + 5OH-

H 6 H 8
Cr2O72- + 3H2SO3 + H2O  2Cr3+ + 3HSO4- + 5OH-
60

Ekivalen redoks
• Satu ekivalen oksidator adalah sejumlah zat tertentu yang dapat
menerima satu mol elektron
Contoh : Fe3+ + e  Fe2+
1 mol Fe3+  1 ekiv
• Satu ekivalen reduktor adalah sejumlah zat tertentu yang dapat
melepaskan satu mol elektron
Contoh : Cu  Cu2+ + 2e
1 mol Cu  2 mol elektron
1 mol Cu  2 ekiv
Dalam Reaksi Redoks
1. Jumlah elektron yang diterima = jumlah elektron yang
dilepaskan
8 H+ + MnO4- + 5e → Mn2+ + 4 H2O
5 Fe2+ → 5 Fe3+ + 5e
2. Jumlah ekivalen oksidator = jumlah ekivalen reduktor
0.1 ekiv MnO4- = 0.1 ekiv Fe2+
61

STOIKIOMETRI LARUTAN

It is important to be able to derive quantitative relationships for reactions


in solution, since many reactions occur in water and other solvents.
Having now defined the concept of “concentration” and a convenient unit
of concentration

Konsentrasi larutan: mengekspresikan jumlah zat terlarut dalam massa


atau volume larutan atau pelarutnya.

dinyatakan dalam persen massa dan molaritas.

Persen Massa = konsentrasi larutan dinyatakan dalam persen massa (berat)


terlarut yaitu massa terlarut per 100 satuan massa larutan.

𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
persen terlarut = x 100%
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
persen terlarut = x 100%
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 + 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
Hitung massa nickel(II)sulfat, NiS04, yang terdapat dalam 200 g larutan NiS04 6 %.

? g NiS04 = 200. g larutan x 6.00.g.NiS04 = 12,0 g NiS04


100.g.laru tan

Larutan NiS04 6 % mengandung 40,0 g of NiS04. Hitung massa larutan.


100.g.laru tan
? g larutan = 40,0 g NiS04 x = 667 g soln
6.g.NiSO4

Hitung massa NiS04 terdapat dalam 200 mL larutan NiS04 6%. Rapat massa
larutan 1,06 g/mL at 25°C.
1,06.g.laru tan 6,00.g.NiSO4
? g NiS04 = 200 mL larutan x 1,00.mL.laru tan x
100.g.laru tan = 12,7 g NiSO,

•Berapa mL larutan besi(III)nitrat 15% yang mengandung 30 g Fe(NO3),


jika kerapatan larutan 1,16 g/mL pada 25 oC ?
100.g.laru tan 1,0.mL.laru tan
? mL larutan = 30,0 g Fe(NO3)3 x x = 172 mL
15,0.g.Fe(NO3)3 1,16.g.laru tan
63

Alur Stoikiometri Reaksi


Pereaksi pembatas
Pereaksi yang habis bereaksi disebut pereaksi pembatas (jumlah mol terkecil)

Phosphorus trichloride (PCl3), adalah senyawa komersial penting yang digunakan dalam
pembuatan pestisida, bahan bakar dan beberapa produk industri lainnya.
P4(s) + 6 Cl2(g)  4 PCl3(l)
Berapa jumlah maksimum PCl3 yang dapat diperoleh dari reaksi antara 125 g P4 dan 323 g Cl2

Hidayat Mc
Aplikasi Stoikiometri Kimia
• Salah satunya adalah memprediksi hasil reaksi dan
membandingkan hasil reaksi secara teoritik (hasil
perhitungan) dengan hasil eksperimen (penimbangan)

ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛
Persen hasil (%) = 𝑥 100%
ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 (𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠)

Misalkan pada reaksi pembentukan PCl3 sebelumnya,


diperoleh hasil eksperimen sebesar 350 g, tentukan persen
hasil PCl3 tersebut.

Anda mungkin juga menyukai