Long hills: Lari 350-550m di bukit atau tanjakan dengan kecepatan 10K (10K pace). Easy run saat menanjak, jogging
atau jalan kaki saat menuruninya.
Interval: Lari 1,6K dengan kecepatan 10K (10K pace), jogging atau jalan kaki 2 menit di antaranya.
Interval: Lari 800m dengan kecepatan 5K (5K pace), jogging atau jalan kaki 2-3 menit di antaranya.
Hills: Lari 150-200m di bukit atau tanjakan dengan kecepatan 5K (5K pace). Easy run saat menanjak, jogging atau
jalan kaki saat menuruninya.
Long hills: Lari 350-550m di bukit atau tanjakan dengan kecepatan 10K (10K pace). Easy run saat menanjak, jogging
atau jalan kaki saat menuruninya.
Interval: Lari 1,6K dengan kecepatan 10K (10K pace), jogging atau jalan kaki 2 menit di antaranya.
Easy run : Lari dalam kecepatan yang nyaman dan santai. Anda seharusnya masih bisa mengobrol saat easy run.
Tempo run: Bersiap lari lebih cepat daripada easy run, ukur berdasarkan upaya yang Anda keluarkan. Anda bisa
sambil bicara tapi tidak lebih dari beberapa kata dalam satu waktu. Anda bisa mendengar napas diri
sendiri tapi tidak sampai ngos-ngosan. Mulai tempo run dengan pemanasan 1 km easy run dan akhiri
dengan pendinginan 1 km easy run.
Interval run: Latihan selang-seling antara kecepatan tinggi dan rendah. Bermanfaat membangun kecepatan dan daya tahan.
Fartlek : Berasal dari bahasa Swedia yang artinya speed play atau bermain kecepatan. Berlatihlah dengan memvariasikan
kecepatan – lambat, sedang, dan kencang. Ini adalah cara yang kreatif untuk meningkatkan kecepatan dan
melatih daya tahan.
10K pace: Berlari dengan kecepatan lomba 10K Anda. Beda orang, beda kecepatan.
5K pace : Berlari dengan kecepatan lomba 5K Anda. Beda orang, beda kecepatan.
Cross training: Alias latihan pendukung latihan lari. Pilih antara bersepeda, berenang, atau yoga.
Rest : Saatnya beristirahat, tidak latihan sama sekali atau lakukan cross training intensitas rendah. Tubuh perlu waktu
untuk memulihkan diri agar lebih kuat dari sebelumnya.
Hills dan long hills: Latihan yang dilakukan di bukit atau tanjakan. Medan Bali Marathon mencakup tanjakan (dan turunan).
Karena itu, latihan ini penting untuk membiasakan Anda dengan medan Bali Marathon kelak.
Long run : Ini adalah jarak terjauh Anda dalam seminggu. Lakukan long run dalam kecepatan easy run. Long run bermanfaat
membangun daya tahan. Setiap hari Minggu dijadwalkan untuk long run.
PROGRAM LATIHAN FULL MARATHO 42K MENENGAH SELAMA 12 MINGGU
Long hills: Lari 350-550m di bukit atau tanjakan dengan kecepatan 10K (10K pace). Easy run saat menanjak, jogging
atau jalan kaki saat menuruninya.
Interval: Lari 1,6K dengan kecepatan 10K (10K pace), jogging atau jalan kaki 2 menit di antaranya.
Interval: Lari 800m dengan kecepatan 5K (5K pace), jogging atau jalan kaki 2-3 menit di antaranya.
Hills: Lari 150-200m di bukit atau tanjakan dengan kecepatan 5K (5K pace). Easy run saat menanjak, jogging atau
jalan kaki saat menuruninya.
Long hills: Lari 350-550m di bukit atau tanjakan dengan kecepatan 10K (10K pace). Easy run saat menanjak, jogging
atau jalan kaki saat menuruninya.
Interval: Lari 1,6K dengan kecepatan 10K (10K pace), jogging atau jalan kaki 2 menit di antaranya.
Easy run : Lari dalam kecepatan yang nyaman dan santai. Anda seharusnya masih bisa mengobrol saat easy run.
Tempo run: Bersiap lari lebih cepat daripada easy run, ukur berdasarkan upaya yang Anda keluarkan. Anda bisa
sambil bicara tapi tidak lebih dari beberapa kata dalam satu waktu. Anda bisa mendengar napas diri
sendiri tapi tidak sampai ngos-ngosan. Mulai tempo run dengan pemanasan 1 km easy run dan akhiri
dengan pendinginan 1 km easy run.
Interval run: Latihan selang-seling antara kecepatan tinggi dan rendah. Bermanfaat membangun kecepatan dan daya tahan.
Fartlek : Berasal dari bahasa Swedia yang artinya speed play atau bermain kecepatan. Berlatihlah dengan memvariasikan
kecepatan – lambat, sedang, dan kencang. Ini adalah cara yang kreatif untuk meningkatkan kecepatan dan
melatih daya tahan.
10K pace: Berlari dengan kecepatan lomba 10K Anda. Beda orang, beda kecepatan.
5K pace : Berlari dengan kecepatan lomba 5K Anda. Beda orang, beda kecepatan.
Cross training: Alias latihan pendukung latihan lari. Pilih antara bersepeda, berenang, atau yoga.
Rest : Saatnya beristirahat, tidak latihan sama sekali atau lakukan cross training intensitas rendah. Tubuh perlu waktu
untuk memulihkan diri agar lebih kuat dari sebelumnya.
Hills dan long hills: Latihan yang dilakukan di bukit atau tanjakan. Medan Bali Marathon mencakup tanjakan (dan turunan).
Karena itu, latihan ini penting untuk membiasakan Anda dengan medan Bali Marathon kelak.
Long run : Ini adalah jarak terjauh Anda dalam seminggu. Lakukan long run dalam kecepatan easy run. Long run bermanfaat
membangun daya tahan. Setiap hari Minggu dijadwalkan untuk long run.
PROGRAM LATIHAN FULL MARATHO 42K MAHIR SELAMA 12 MINGGU
Long hills: Lari 350-550m di bukit atau tanjakan dengan kecepatan 10K (10K pace). Easy run saat menanjak, jogging
atau jalan kaki saat menuruninya.
Interval: Lari 1,6K dengan kecepatan 10K (10K pace), jogging atau jalan kaki 2 menit di antaranya.
Interval: Lari 800m dengan kecepatan 5K (5K pace), jogging atau jalan kaki 2-3 menit di antaranya.
Hills: Lari 150-200m di bukit atau tanjakan dengan kecepatan 5K (5K pace). Easy run saat menanjak, jogging atau
jalan kaki saat menuruninya.
Long hills: Lari 350-550m di bukit atau tanjakan dengan kecepatan 10K (10K pace). Easy run saat menanjak, jogging
atau jalan kaki saat menuruninya.
Interval: Lari 1,6K dengan kecepatan 10K (10K pace), jogging atau jalan kaki 2 menit di antaranya.
Easy run : Lari dalam kecepatan yang nyaman dan santai. Anda seharusnya masih bisa mengobrol saat easy run.
Tempo run: Bersiap lari lebih cepat daripada easy run, ukur berdasarkan upaya yang Anda keluarkan. Anda bisa
sambil bicara tapi tidak lebih dari beberapa kata dalam satu waktu. Anda bisa mendengar napas diri
sendiri tapi tidak sampai ngos-ngosan. Mulai tempo run dengan pemanasan 1 km easy run dan akhiri
dengan pendinginan 1 km easy run.
Interval run: Latihan selang-seling antara kecepatan tinggi dan rendah. Bermanfaat membangun kecepatan dan daya tahan.
Fartlek : Berasal dari bahasa Swedia yang artinya speed play atau bermain kecepatan. Berlatihlah dengan memvariasikan
kecepatan – lambat, sedang, dan kencang. Ini adalah cara yang kreatif untuk meningkatkan kecepatan dan
melatih daya tahan.
10K pace: Berlari dengan kecepatan lomba 10K Anda. Beda orang, beda kecepatan.
5K pace : Berlari dengan kecepatan lomba 5K Anda. Beda orang, beda kecepatan.
Cross training: Alias latihan pendukung latihan lari. Pilih antara bersepeda, berenang, atau yoga.
Rest : Saatnya beristirahat, tidak latihan sama sekali atau lakukan cross training intensitas rendah. Tubuh perlu waktu
untuk memulihkan diri agar lebih kuat dari sebelumnya.
Hills dan long hills: Latihan yang dilakukan di bukit atau tanjakan. Medan Bali Marathon mencakup tanjakan (dan turunan).
Karena itu, latihan ini penting untuk membiasakan Anda dengan medan Bali Marathon kelak.
Long run : Ini adalah jarak terjauh Anda dalam seminggu. Lakukan long run dalam kecepatan easy run. Long run bermanfaat
membangun daya tahan. Setiap hari Minggu dijadwalkan untuk long run.