Anda di halaman 1dari 4

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER TAHUN AKADEMIK 2020/2021

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


MATA KULIAH : Fiqh Ibadah Mnkht PRODI : Kesehatan Masy
DOSEN : Irfan Nurudin, MSI KELAS/SEM : ABCDE
HARI/TANGGAL : Sabtu, 31 Juli 2021 RUANG : Daring
JAM MULAI / WAKTU : 08.00 – 09.30 SIFAT UJIAN : Terbuka 

Petunjuk Pengerjaan :
 Berdoa sebelum mengerjakan
 Segala bentuk kecurangan ditulis dalam berita acara, dan dapat mendapatkan nilai nol (E)

Score
 Jawablah kelima soal tersebut
 Masing-masing soal score maksimal 20
 Jika benar semua nilai maksimal 100

SOAL DAN JAWABAN


1. Sebutkan secara berurutan tata cara menguburkan jenazah menurut tuntunan Islam ?
a. Disunnahkan melepas sandal ketika masuk ke area perkuburan
b. Jika masuk ke area perkuburan diperintahkan mengucapkan salam:
"Assalamu'alaikum dâra qaumin mukminína wa inná insya Allahu bikum labiqan."
c. Adapun orang yang boleh turun ke dalam liang lahat untuk menguburkan jenazah
adalah orang yang tidak berkumpul dengan istrinya semalam
d. Masukanlah jenazah ke dalam liang lahat dari arah kakinya terlebih dahulu
e. Setelah jenazah diletakan di liang lahat didoakan Bismillahi wabil labi 'ala millati
Rasulillah
f. Kemudian letakkan jenazah menghadap kiblat
g. Kemudian masukkan tanah dalam perkuburan dari arah kepala terlebih dahulu
h. Boleh memberi tanda kubur dengan tinggi sejengkal saja
i. Dilarang membangun kuburan dan duduk di atas kuburan
j. Berilah tanda sekedarnya
k. Setelah penguburan selesai disunnahkan mendoakan si mati
l. Bagi keluarga yang ditinggal dilarang meratapi mayat
2. Sebutkan siapa saja wanita yang tidak boleh dinikahi karena hubungan nasabnya ?
a. Ibu, nenek dan seterusnya, baik dari pihak laki-laki maupun wanita
b. Anak perempuan, cucu perempuan dan seterusnya, baik dari pihak laki-laki maupun
wanita
c. Saudara perempuan sekandung, sebapak, dan seibu
d. Saudara perempuan bapak (bibi), saudara perempuan kakek (bibi orang tua) dan
seterusnya, baik sekandung, seayah atau seibu
e. Saudara perempuan ibu (bibi), saudara perempuan nenek (bibi orang tua) dan
seterusnya, baik sekandung, seayah atau seibu
f. Putri saudara perempuan (keponakan) sekandung, seayah atau seibu, cucu
perempuannya dan seterusnya, baik dari pihak laki-laki maupun wanita
g. Putri saudara laki-laki sekandung, seayah atau seibu (keponakan), cucu
perempuannya dan seterusnya, baik dari pihak laki-laki maupun wanita
3. Jika seseorang setiap bulan menerima gaji Rp. 10.000.000. Pengeluaran untuk kebutuhan
pokok setiap bulan Rp. Rp. 3.000.000. Apakah ia sudah wajib dikenai zakat? Jika sudah,
berapa yang harus ia bayarkan? Saat ini harga emas Rp. 550.000 per gram.
Z = P – KP X 2.5%
Z : Zakat
P : Pendapatan
KP : Kebutuhan Pokok
2.5% : Kadar zakat
Jawab:
Z = 10.000.000 - 3.000.000 X 2,5%
Z = 7.000.000 X 2,5%
Z = 175.000
4. Jelaskan makna puasa dan sebutkan puasa yang diwajibkan, disunnahkan dan diharamkan
?
a. Makna puasa
Kata 'puasa' bentukan dari Bahasa Sansekerta upawasa, berasal dari dua kata, yaitu
'upa' yang berarti 'dekat' dan ‘wasa’ yang berarti Yang ‘Kuasa’. Sehingga yang
dimaksud ‘upawasa’ atau "puasa" dalam Bahasa Indonesia tidak lain adalah
perbuatan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha Kuasa.
b. Puasa Fardlu (Wajib)
Puasa Ramadhan, Puasa Qadla, Puasa Nadzar, Puasa Kafarat, Puasa Fidyah
c. Puasa Sunnah
Puasa Tiga Hari pada Tanggal 13, 14, dan 15 Bulan 141 Qomariah, Puasa Senin-
Kamis, Puasa Arafah (9 Dzulhijjah), Puasa 6 Hari Bulan Syawwal, Puasa Tasu'a
dan 'Asyura', Puasa Dawud (sehari berpuasa sehari berbuka).
d. Puasa yang Dilarang
Puasa Dahri (Puasa Sepanjang Masa), Puasa pada Dua Hari Raya (Idul Fitri dan
Idul Adha), Puasa Wishol (Menyambung Puasa tanpa Berbuka), Puasa Satu atau
Dua Hari Mendahului Puasa Ramadhan, Puasa Pada Hari Tasyriq (10, 11, 12, 13
Dzulhijah), Puasa Khusus Hari Jumat, Puasa Istri yang Suaminya di Rumah (Tidak
Sedang Bepergian) Kecuali Seizin Suami
5. Jelaskan perbedaan zakat, infaq dan shadaqah ?
a. Zakat
Secara bahasa zakat berasal dari kata zaka, artinya suci, mulia, tumbuh, tambah,
dan berkembang. Sedangkan secara istilah adalah harta yang wajib dikeluarkan
seseorang karena sudah masuk nishab atau haul (batas minimum) kepada orang
yang berhaq menerima zakat dengan ketentuan yang sudah berlaku.
b. Infaq
Infaq secara bahasa (lughat) berasal dari Bahasa Arab dari kata anfaqo-yunfiqu,
artinya membelanjakan atau membiayai, arti infaq menjadi khusus ketika dikaitkan
dengan upaya realisasi perintah-perintah Allah. Dengan demikian Infaq hanya
berkaitan dengan atau hanya dalam bentuk materi saja, adapun hukumnya ada yang
wajib (termasuk zakat, nadzar), ada infaq sunnah, mubah bahkan ada yang haram.
Dalam hal ini infaq hanya berkaitan dengan materi. Menurut kamus Bahasa
Indonesia Infaq adalah mengeluarkan harta yang mencakup zakat dan non zakat.
Sedangkan menurut terminologi syariat, infaq berarti mengeluarkan sebagian dari
harta atau pendapatan/penghasilan untuk suatu kepentingan yang diperintahkan
ajaran Islam.
c. Shadaqah:
Pemberian suatu benda oleh seseorang kepada orang lain karena mengharapkan
keridhaan dan pahala dari Allah SWT dan tidak mengharapkan suatu imbalan jasa
atau penggantian. Atau dapat pula diartikan memberikan sesuatu dengan maksud
untuk mendapatkan pahala. Sedangkan menurut Sayyid Sabiq pada dasarnya setiap
kebajikan itu adalah shadaqah.

Diverifikasi Oleh : Disusun Oleh :


Ketua Program Studi Penanggung Jawab Keilmuan Dosen Pengampu

………………………………… Irfan Nurudin, S.Th.I, M.S.I


……………..

Anda mungkin juga menyukai