Anda di halaman 1dari 28

QURBAN DAN AQIQAH

Oleh
kelompok 8 :
1. Muh. Aldy Febrian (2022020101034)

2. Fiskiatur Rahma Dayanti (2022020101045)

3. Mawar (2022020101037)

PRODI HUKUM PERDATA ISLAM


FAKULTAS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KENDARI
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini

guna memenuhi tugas untuk mata kuliah Fikih. Dengan judul “Qurban Dan Aqiqah”

Dalam penulisan makalah ini kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih

jauh dari kata sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki.

Sehingga kami juga menyadari akan pentingnya sumber bacaan dan referensi internet yang telah

membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah.

Kami mengharapkan segala saran serta masukkan kritik yang membangun dari berbagai

pihak yang membaca makalah ini. Kami juga berharap semoga makalah ini dapat memberikan

manfaat bagi para pembaca.

Kendari, 12 Mei 2023

Kelompok 8

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................I
DAFTAR ISI...................................................................................................................................II
BAB 1..............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................2
C. Tujuan...................................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..............................................................................................................................3
A. Penegrtian Qurban................................................................................................................3
B. Rukun Dan Syarat Berqurban...............................................................................................4
C. Tata Cara Menyembelih Hewan Qurban..............................................................................8
D. Pengertian Aqiqah.................................................................................................................9
E. Rukun Dan Syarat Berqurban.............................................................................................10
F. Tata Cara Pelaksanaan Aqiqah............................................................................................11
BAB III..........................................................................................................................................13
PENUTUP.....................................................................................................................................13
A. Kesimpulan.........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................14

II
badah qurban adalah ibadah
yang di perintahkan oleh
AllahSWT karena
berqurban adalah salah satu
bentuk pernyatan rasa syukur
kita atas nikmat yang telah
dierikan. Bagi orang yang
mampu, maka di wajibkan
untuk berqurban. Ibadah
qurban
hanya di batasi 4 hari yaitu pada
hari Raya Idul Adha pada
tanggal 10 dzulhijjah dan hari
Tasyrik yaitu tanggal 11, 12,
dan 13 dzulhijjah.
II
Ibadah aqiqah adalah
penyembelihan hewan pada hari
ke 7, dan 14. Aqiqah juga
dapat dilaksanakan pada saat
anak itu dewasa.
Menyembelih hewan aqiqah
hukumnya
adalah sunnah muakkad. Pada
jaman Nabi Muhammad SAW,
yang pertama kali aqiqah
adalah 2 orang saudara
kembarnya yaitu Hasan dan
Husein, yang tidak lain adalah
cucu

II
dari Nabi Muhammad SAW.
Ibadah aqiqah mengandung
banyak sekali hikmah dan
manfaat, diantaranya adalah
ungkapan rasa syukur kepada
Allah SWT atas kehadiran
seorang anak, dapat
menumbuhkan jalinan kasih
dan sikap hormat anak
kepada orang
tuanya
.

badah qurban adalah ibadah yang di perintahkan oleh AllahSWT karena


berqurban adalah salah satu bentuk pernyatan rasa syukur kita atas nikmat yang telah
dierikan. Bagi orang yang mampu, maka di wajibkan untuk berqurban. Ibadah qurban
hanya di batasi 4 hari yaitu pada hari Raya Idul Adha pada tanggal 10 dzulhijjah dan hari
Tasyrik yaitu tanggal 11, 12, dan 13 dzulhijjah.
Ibadah aqiqah adalah penyembelihan hewan pada hari ke 7, dan 14. Aqiqah juga
dapat dilaksanakan pada saat anak itu dewasa. Menyembelih hewan aqiqah hukumnya
adalah sunnah muakkad. Pada jaman Nabi Muhammad SAW, yang pertama kali aqiqah
adalah 2 orang saudara kembarnya yaitu Hasan dan Husein, yang tidak lain adalah cucu
dari Nabi Muhammad SAW. Ibadah aqiqah mengandung banyak sekali hikmah dan

II
manfaat, diantaranya adalah ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas kehadiran
seorang anak, dapat menumbuhkan jalinan kasih dan sikap hormat anak kepada orang
tuanya

II
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kata kurban, berasal dari bahasa Arab qurban, diambil dari kata: qaruba- yaqrabu -qurban
wa qurbaanan. Artinya, mendekati atau menghampiri.Menurut istilah, qurban adalah segala
sesuatu yang digunakan untuk mendekatkan dirikepada Allah baik berupa hewan sembelihan
maupun yang lainnya.Dalam bahasa Arab, hewan kurban disebut juga dengan istilah udh-
hiyah atau adh-dhahiyah , dengan bentuk jamaknya al adhaahi. Kata ini diambil dari kata
dhuha, yaitu waktumatahari mulai tegak yang disyariatkan untuk melakukan penyembelihan
kurban, yakni kira-kira pukul 07.00- 10.00.
Udh-hiyah adalah hewan kurban (unta, sapi, dan kambing) yang disembelih pada hariraya
Qurban dan hari-hari tasyriq sebagai taqarrub (pendekatan diri) kepada Allah.Sedangkan
Aqiqah merupakan salah satu ajaran islam yang di contohkan rasulullahSAW. Aqiqah
mengandung hikmah dan manfaat positif yang bisa kita petik di dalamnya. Dilaksanakan
pada hari ke tujuh dalam kelahiran seorang bayi. Dan Aqiqah hukumnya sunnahmuakad
(mendekati wajib), bahkan sebagian ulama menyatakan wajib. Setiap orang
tuamendambahkan anak yang shaleh, berbakti dan mengalirkan kebahagiaan kepada
keduaorangnya. Aqiqah adalah salah satu acara penting untuk menanamkan nilai-nilai
ruhaniahkepada anak yang masih suci. Dengan aqiqah di harapkan sang bayi memperoleh
kekuatan,kesehatan lahir dan batin. Di tumbuhkan dan di kembangkan lahir dan batinnya
dengan nilai-nilai ilahiyah.
Aqiqah juga salah satu upaya kita untuk menebus anak kita yang tergadai. Aqiqah juga
merupakan realisasi rasa syukur kita atas anugerah, sekaligus amanah yang di berikanallah
SWT terhadap kita. Aqiqah juga sebagai upaya kita menghidupkan sunnah rasul SAW,yang
merupakan perbuatan yang terpuji, mengingat saat ini sunnah tersebut mulai jarang
dilaksanakan oleh kaum muslimin.

1
1
B. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah yang akan di kaji adalah :


1. Apa penegrtian Qurban ?
2. Apa saja rukun dan syarat berqurban?
3. Bagaimana tata cara menyembelih qurban?
4. Apa pengertian aqiqah?
5. Apa saja rukun dan syarat berqurban?
6. Bagaimana tata cara pelaksanaan aqiqah?

C. Tujuan

Adapun yang menjadi tujuan yang hendak di capai adalah :


1. Untuk mengetahui penegrtian Qurban.
2. Untuk mengetahui saja rukun dan syarat berqurban.
3. Untuk mengetahui tata cara berqurban.
4. Untuk mengetahui pengertian aqiqah.
5. Untuk mengetahui saja rukun dan syarat berqurban.
6. Untuk mengetahui tata cara pelaksanaan aqiqah.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Qurban

kata kurban berasal dari bahasa


Arab yaitu dari kata qaraba
artinya dekat. Ibadah
kurban adalah ibadah yang
dilaksanakan pada waktu
tertentu yakni pada hari Idul
Adha
yang dilaksanakan dengan
cara menyembelih hewan
kurban dengan maksud untuk
mendekatkan diri kepada Allah.

3
Dalam istilah fiqih hewan
kurban disebut dengan istilah
udh-hiyah yang artinya
hewan yang disembelih waktu
dhuha, yaitu waktu saat
matahari naik. Udh-hiyah
adalah
hewan kurban (unta, sapi, dan
kambing) yang disembelih pada
hari raya kurban dan hari-
hari tasyriq sebagai taqarrub
(pendekatan diri) kepada Allah
kata kurban berasal dari bahasa
Arab yaitu dari kata qaraba
artinya dekat. Ibadah
3
kurban adalah ibadah yang
dilaksanakan pada waktu
tertentu yakni pada hari Idul
Adha
yang dilaksanakan dengan
cara menyembelih hewan
kurban dengan maksud untuk
mendekatkan diri kepada Allah.
Dalam istilah fiqih hewan
kurban disebut dengan istilah
udh-hiyah yang artinya
hewan yang disembelih waktu
dhuha, yaitu waktu saat
matahari naik. Udh-hiyah
adalah
3
hewan kurban (unta, sapi, dan
kambing) yang disembelih pada
hari raya kurban dan hari-
hari tasyriq sebagai taqarrub
(pendekatan diri) kepada Allah
Kata Kurban berasal dari bahasa Arab “Qariba -Yaqrabu –Qurbanan” yang berarti
dekat. Maksudnya mendekatkan diri kepada Allah Swt. dengan mengerjakan perintah-Nya.
Sedangkan dalam pengertian syariat, kurban ialah menyembelih hewan ternak yang
memenuhi syarat tertentu yang dilakukan pada hari raya Idul Adha dan hari tasyrik yakni
tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijjah semata-mata untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada
Allah Swt.

Hukum kurban sunnah mu’akkad bagi orang Islam yang mampu. Hukum berkurban bisa
menjadi wajib jika dalam bentuk kurban karena nazar atau janji. menurut jumhur ulama
Syafi’iyyah bahwa hukum kurban adalah sunnah mu’akkad bagi yang mampu dan memenuhi
syarat. Dalam pandangan Islam orang yang telah mampu tetapi tidak melaksanakan kurban
maka dikategorikan orang yang tercela bahkan sangat dibenci oleh Rasululah Saw.
sebagaimana firman Allah Swt.:

“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak, Maka dirikanlah
shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah, Sesungguhnya orang- orang yang membenci
kamu dialah yang terputus.” (QS. Al-Kautsar [108]: 1-3).1

Kemudian surat al-Hajj ayat 36 :

1
Anonymous, Pengertian Kurban, Dasar Hukum, Ketentuan, Tatacara dan Hikmah Ibadah Kurban, Universitas Islam
An Nur Lampung, 2023, https://an-nur.ac.id/pengertian-kurban-dasar-hukum-ketentuan-tatacara-dan-hikmah-
ibadah-kurban/3/.

3
“Dan unta-unta itu Kami jadikan untuk-mu bagian dari syiar agama Allah, kamu banyak
memperoleh kebaikan padanya. Maka sebutlah nama Allah (ketika kamu akan menyembelihnya)

3
dalam keadaan berdiri (dan kaki-kaki telah terikat). Kemudian apabila telah rebah (mati), maka
makanlah sebagiannya dan berilah makanlah orang yang merasa cukup dengan apa yang ada
padanya (tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami tundukkan (unta-
unta itu) untukmu, agar kamu bersyukur.”
Menyembelih hewan kurban adalah sunnah muakkadah. Yaitu menyembelih hewan
berupa unta, sapi, biri-biri atau kambing pada saat hari raya Idul Adha, dengan niat ibadah
kepada Allah. Kurban (udhhiyah) berasal dari asal kata addhahwah yang berarti dimulainya
waktu siang. Dinamakan demikian karena awal waktu dimulainya penyembelihan adalah sejak
waktu dhuha.
Jenis hewan yang boleh digunakan untuk berkurban adalah dari golongan Bahiimatu al-
An`aam, yaitu hewan yang diternakkan untuk diperah susunya danikonsumsi dagingnya yaitu,
unta, sapi, kerbau, domba atau kambing. Seekor kambing atau domba hanya digunakan untuk
kurban satu orang, sedangkan seekor unta, sapi atau kerbau bisa digunakan untuk kurban tujuh
orang. 2

lafal Abu Dawud dari Al-


Bara’ bin
Azib bahwasanya nabi
bersabda “Ada empat macam
hewan yang tidak boleh

2
Anonymous, Pengertian Kurban, Dasar Hukum, Ketentuan, Tatacara dan Hikmah Ibadah Kurban, Universitas
Islam An Nur Lampung, 2023, https://an-nur.ac.id/pengertian-kurban-dasar-hukum-ketentuan-tatacara-dan-hikmah-
ibadah-kurban/3/.

4
dijadikan kurban; hewan yang
jelas-jelas buta, hewan yang
memiliki penyakit,
hewan yang benar-benar
pincang, dan hewan yang
kurus yang tidak memiliki
lemak.”
Adapun hewan yang dikebiri
yaitu dilukai kedua biji
pelirnya atau dipotong
urat-uratnya hingga tidak lagi
memiliki syahwat dan hewan
yang tanduknya

4
pecah, maka tetap boleh
disembelih untuk dijadikan
kurban
B. Rukun Dan Syarat Berqurban

1. Syarat umat muslim yang ingin berqurban


a. Muslim
b. Mampu
c. Baliqh dan berakal3

2. Syarat hewan kurban adalah sebagai berikut:


a. Jenis hewan kurban
Syarat hewan kurban yang pertama adalah jenis hewannya harus binatang ternak.
Unta, sapi, kambing, dan domba bisa dijadikan pilihan sebagai hewan kurban.
b. Usia hewan kurban harus mencapai umur minimal yang ditentukan syari’at. Usia
hewan ternak yang boleh dijadikan hewan kurban adalah:

3
Santoso, Memahami Syarat Qurban yang Wajib Di Penuhi Dalam Islam, ym blog,
https://yatimmandiri.org/blog/inspirasi/memahami-syarat-qurban/

4
 Unta minimal berusia 5 tahun dan telah masuk tahun ke-6
 Sapi minimal berusia 2 tahun dan telah masuk tahun ke-3
 Domba berusia 1 tahun atau minimal berusia 6 bulan bagi yang sulit
mendapatkan domba berusia 1 tahun.
 Sedangkan kambing minimal berusia 1 tahun dan telah masuk tahun ke 2.4
c. Sehat tanpa cacat
Rasulullah saw merinci beberapa hal yang tak boleh dialami oleh hewan yang
akan dikurbankan. Jangan memilih hewan yang buta sebelah, sakit, pincang,
sangat kurus dan tidak mempunyai sumsum tulang. Untuk sapi, kerbau kambing
atau domba yang tanduknya pecah satu atau dua-duanya maka sah untuk
dijadikan kurban karena tidak dikategorikan cacat. Namun, hewan yang lahir
tanpa daun telinga atau telinganya hanya satu maka tidak sah sebagai hewan
kurban.
d. Bukan milik orang lain, hewan kurban tidak sah jika didapat dari hasil mencuri
dan milik orang lain. Tidak sah hukumnya berkurban dengan hewan gadai (milik
orang lain) atau pun hewan warisan.
e. Penyembelihan hewan kurban
Penyembelihan hewan kurban harus terjadi pada waktu yang telah ditentukan
syari’at. Menurut Ibnu Rusyd dari Madzhab Maliki didukung oleh Imam Ahmad,
Imam Abu Hanifah, dan Imam lainnya, penyembelihan dilakukan setelah salat
Idul Adha. Dan batas akhir penyembelihan hewan kurban adalah terbenam
matahari pada tanggal 13 Dzulhijjah. Sedangkan menurut Madzhab Syafii adalah
4 hari setelah Idul Adha.5

4
Anonymous, Pengertian Kurban, Dasar Hukum, Ketentuan, Tatacara dan Hikmah Ibadah Kurban, Universitas
Islam An Nur Lampung, 2023, https://an-nur.ac.id/pengertian-kurban-dasar-hukum-ketentuan-tatacara-dan-hikmah-
ibadah-kurban/3/.
5
Anonymous, Pengertian Kurban, Dasar Hukum, Ketentuan, Tatacara dan Hikmah Ibadah Kurban, Universitas
Islam An Nur Lampung, 2023, https://an-nur.ac.id/pengertian-kurban-dasar-hukum-ketentuan-tatacara-dan-hikmah-
ibadah-kurban/3/.

5
3. Syarat pelaksanaan qurban
a. Tidak dapat melakukan penyembelihan kapan saja.6
b. Penyembelihan hewan qurban baru bisa dilakukan selepas pelaksanaan salat id
pada tanggal 10 Zulhijah atau tiga hari kedepan. Waktu yang sah untuk
menyembelih hewan kurban adalah:
 Pada hari raya Idul Adha, yaitu tanggal 10 Zulhijjah setelah shalat Idul Hal
ini berdasarkan riwayat dari al-Barra’ bin Azib Ra., ia berkata: Artinya:
“Rasulullah Saw. berkhutbah kepada kami pada hari nahr (hari raya
kurban) setelah shalat, beliau bersabda: “barangsiapa yang shalat
seumpama kami shalat dan menyembelih seumpama kami menyembelih
(yaitu setelah shalat), maka sungguh ia telah benar, dan barangsiapa yang
menyembelih sebelum shalat maka itu daging kambing biasa (bukan
kurban).” (HR. Al-Bukhari).
 Pada hari Tasyrik, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 bulan Zulhijjah (sebelum
Maghrib). Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Saw.: Artinya: ” Jubair
bin Mut’im Ra. bahwasannya Rasulullah Saw. bersabda “Setiap hari
tasyriq adalah waktu untuk menyembelih hewan kurban.” (HR. Al-
Baihaqi).7
c. Orang yang berqurban diperbolehkan untuk menyembelih hewan qurbannya
sendiri. Bila tidak mampu untuk menyembelih hewan qurbannya sendiri bisa
untuk meminta diwakilkan oleh saudara muslim yang lain yang mengetahui tata
cara dan adab dalam menyembelih hewan di agama Islam.8
d. Tempat menyembelih sebaiknya dekat dengan tempat pelaksanaan shalat Idul Hal
ini sebagai sarana untuk syiar Islam. Sebagaimana hadis Nabi SAw.Rasulullah

6
Santoso, Memahami Syarat Qurban yang Wajib Di Penuhi Dalam Islam, ym blog,
https://yatimmandiri.org/blog/inspirasi/memahami-syarat-qurban/
7
Anonymous, Pengertian Kurban, Dasar Hukum, Ketentuan, Tatacara dan Hikmah Ibadah Kurban, Universitas
Islam An Nur Lampung, 2023, https://an-nur.ac.id/pengertian-kurban-dasar-hukum-ketentuan-tatacara-dan-hikmah-
ibadah-kurban/3/.
8
Santoso,Memahami Syarat Qurban yang Wajib Di Penuhi Dalam Islam, ym blog,
https://yatimmandiri.org/blog/inspirasi/memahami-syarat-qurban/

6
e. Saw.: Artinya: “Dari Abdullah bin Umar Ra. Rasulullah saw. biasa menyembelih
kurban di tempat pelaksanaan shalat Id.” (HR. Al-Bukhari).9

4. Syarat Pembagian Hewan Qurban


a. 1/3 daging diberikan untuk orang yang berqurban.
b. 1/3 dagingnya lagi sebagai sedekah untuk orang yang kurang mampu.
c. Kemudian 1/3 lagi sebagai hadiah untuk siapapun yang diinginkan oleh orang
yang berqurban.
d. Selanjutnya haram bagi seseorang yang untuk menjual daging, kulit, bulu atau
tulang hewan qurban kepada siapapun.
e. Daging qurban yang dibagikan merupakan daging yang dalam keadaan mentah
atau belum diolah.10

Berikut rukun menyembelih hewan kurban :


1. Penyembelihan Hewan Kurban Dilakukan oleh Orang Muslim
2. Hewan yang Disembelih Adalah Hewan yang Halal dan hewan ternak.
Beberapa hewan yang dapat digunakan sebagai hewan kurban adalah sapi, kambing,
kerbau, domba, dan unta. Hewan kurban ini harus dalam kondisi sehat, tidak cacat,
tidak hamil, dan didapatkan dengan cara yang halal.
3. Hewan yang Disembelih Harus Cukup Umur sesuai syarat hewan kurban.
4. Menggunakan Alat Potong yang Tajam dan tidak berkarat ataupun tumpul.
5. Niat Kurban Hanya Karena Allah. 11

9
Anonymous, Pengertian Kurban, Dasar Hukum, Ketentuan, Tatacara dan Hikmah Ibadah Kurban, Universitas
Islam An Nur Lampung, 2023, https://an-nur.ac.id/pengertian-kurban-dasar-hukum-ketentuan-tatacara-dan-hikmah-
ibadah-kurban/3/.
10
Santoso, Memahami Syarat Qurban yang Wajib Di Penuhi Dalam Islam, ym blog,
https://yatimmandiri.org/blog/inspirasi/memahami-syarat-qurban/
11
Anonymous, Tata Cara dan Rukun Menyembelih Kurban Sesuai Syariat, bank mega syariah, 2023,
https://www.megasyariah.co.id/id/artikel/edukasi-tips/simpanan/tata-cara-kurban

7
C. Tata Cara Menyembelih Hewan Qurban

1. Hewan yang akan dikurbankan dibaringkan ke sebelah kiri rusuknya dengan posisi
mukanya menghadap ke arah kiblat, diiringi dengan membaca doa“Robbanaa taqabbal
minnaa innaka antas samii’ul ‘aliim.” (Artinya: Ya Tuhan kami, terimalah kiranya qurban
kami ini, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui).”
2. Penyembelih meletakkan kakinya yang sebelah di atas leher hewan, agar hewan itu tidak
menggerak-gerakkan kepalanya atau meronta.
3. Penyembelih melakukan penyembelihan, sambil membaca: “Bismillaahi Allaahu Akbar”
(Artinya: Dengan nama Allah, Allah Maha Besar). Dapat pula ditambah bacaan shalawat
atas Nabi Muhammad Saw. Para saksi pemotongan hewan kurban dapat turut membaca
takbir “Allahu Akbar”).
4. Penyembelih membaca doa kabul (doa supaya kurban diterima Allah) yaitu: “Allahumma
minka wa ilayka. Allahumma taqabbal min …” (sebut nama orang yang berkurban).
(Artinya: Ya Allah, ini adalah dari-Mu dan akan kembali kepada-Mu, Ya Allah, terimalah
dari….).
5. Penyembelih menggunakan pisau yang tajam
6. Penyembelihan hewan kurban dilakukan dalam satu sayatan pisau

Sunnah dalam Menyembelih Hewan Kurban

1. Hewan kurban hendaknya disembelih sendiri jika orang yang berkurban itu

laki-laki dan mampu menyembelih, sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah Saw.
dalam sebuah hadis berikut Artinya: “Dari Anas Ra. beliau berkata: “Rasulullah Saw.
berkurban dengan 2 ekor kambing yang putih dan bertanduk, beliau menyembelih dengan
tangannya sendiri dengan membaca basmalah dan takbir serta meletakkan kakinya pada
leher kambing tersebut.” (HR. Al-Bukhari).

Apabila pemilik kurban tidak bisa menyembelih sendiri sebaiknya diserahkan pada orang
alim dan ahli dalam melakukan penyembelihan. Kemudian orang yang berkurban
dianjurkan ikut datang meyaksikan penyembelihannya.

8
2. Disyariatkan bagi orang yang berkurban bila telah masuk bulan Zulhijjah untuk tidak
memotong rambut dan kukunya hingga hewan kurbannya disembelih. Sesuai sabda
Rasulullah, Artinya: “Dari Ummu Salamah Ra. Bahwasannya Rasulullah Saw. Bersabda
“Apabila telah masuk 10 hari pertama (Zulhijjah) dan salah seorang kalian hendak
berkurban, maka janganlah dia mengambil rambut dan kukunya sedikitpun hingga dia
menyembelih kurbannya.” (HR. Muslim). Larangan dalam hadis di atas hanya
berdampak pada hukum makruh jika melanggarnya.12

D. Pengertian Aqiqah

Aqiqah secara bahasa artinya memutus, melubangi, membelah atau memotong. Secara
syariat makna aqiqah adalah menyembelih kambing/domba sebagai tanda syukur kepada
Allah Swt. atas lahirnya anak, baik laki-laki atau perempuan. Islam sangat menganjurkan
umatnya untuk melaksanakan akikah, sebagai bentuk taqarrub (pendekatan diri) kepada Allah
Swt. sekaligus sebagai wujud rasa syukur atas karunia yang dianugerahkan Allah Swt.
dengan lahirnya sang anak. Dengan aqiqah pula anak dapat terbebas dari ketergadaian, dan
insyaalloh akan menjadi syafaat pada hari akhir bagi kedua orang tuanya. Aqiqah paling
utama dilaksanakan pada hari ketujuh setelah kelahiran anak. Pada hari itu pula seorang bayi
dicukur rambutnya dan diberi nama yang baik. Sabda Nabi Saw :

Artinya: Setiap anak itu tergadai dengan akikah nya yang disembelih pada hari ketujuh,
dicukur rambut kepalanya, dan diberi nama. (H.R. Ibnu Majah di riwayatkan dari Samurah).
13
Mazhab Syafi’i menegaskan bahwa hukum menyembelih hewan aqiqah adalah sunnah
muakkadah. Dan yang disunnahkan adalah orang yang menjadi penanggung nafkah dari bayi
tersebut, baik ayah atau kakek atau siapa pun. Pendapat Mazhab Syafi’i Tentang Jumlah
12
Anonymous, Pengertian Kurban, Dasar Hukum, Ketentuan, Tatacara dan Hikmah Ibadah Kurban, Universitas
Islam An Nur Lampung, 2023, https://an-nur.ac.id/pengertian-kurban-dasar-hukum-ketentuan-tatacara-dan-hikmah-
ibadah-kurban/3/.
13
https://cendikia.kemenag.go.id/storage/uploads/file_path/file_16-10-2020_5f89050a61610.pdf

9
Hewan Akikah Disunahkan agar menyembelih dua ekor kambing untuk bayi laki-laki dan
seekor kambing untuk bayi perempuan. Hal ini berdasarkan

Riwayat Ummu Kurz, beliau berkata: “Musaddad menceritakan kepada kami, Sufyan
menceritakan kepada kami dari Amri bin Dinar dari Atha dari Habibah binti Maisarah dari
Ummu Kurz al-Ka’biyah ia berkata, saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Untuk anak
laki-laki dua kambing yang sama dan untuk anak perempuan satu kambing”. Abu Dawud
berkata, saya mendengar Ahmad berkata. “Mukafiatani yaitu yang sama atau saling
berdekatan”. 14

E. Rukun Dan Syarat Aqiqah

Terdapat syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan Aqiqah. Syarat aqiqah sebagai berikut:

1. Jumlah hewan aqiqah


Untuk anak laki-laki, hewan aqiqah yang disembelih adalah dua ekor kambing atau
domba. Sedangkan untuk anak perempuan hanya butuh satu ekor kambing atau domba
untuk disembelih. Akan tetapi jika untuk anak laki-laki tidak mampu untuk menyembelih
dua ekor, maka seekor juga boleh dan sudah memenuhi sunnah.
2. Kondisi hewan aqiqah
hewan yang digunakan untuk aqiqah haruslah dalam kondisi yang sehat, tidak cacat, tidak
kurus dan cukup umur untuk disembelih. Umur kambing atau domba yang akan
digunakan untuk aqiqah biasanya berkisar satu tahun, dengan jenis kelamin jantan
ataupun betina. Disunnahkan pula, daging aqiqah sebaiknya dimasak terlebih dahulu.

Rukun Menyembelih Hewan Kurban

1. Penyembelih adalah Muslim


2. Merupakan Hewan Halal
3. Alat Penyembelih Harus Tajam
4. Usia Hewan Harus Cukup
5. Niat Sembelih Karena Allah

14
https://idr.uin-antasari.ac.id/18241/6/BAB%20IV.pdf

10
6. Waktu Penyembelihan Saat Hari Tasyrik
7. Hadap Arah Kiblat
8. Gunakan Pisau Tajam

F. Tata Cara Pelaksanaan Aqiqah

Tata Cara pelaksanaan Aqiqah dan Ketentuannya

1. Menyembelih hewan aqiqah


Hewan aqiqah hendaknya disembelih pada hari ketujuh kelahiran bayi. Jika si bayi lahir
pada malam hari, maka tujuh hari tersebut dapat dihitung mulai keesokan harinya. Perihal
waktu penyembelihan hewan aqiqah ini, ulama mazhab Syafi'i dan Hambali
memperbolehkan untuk menyembelihnya sebelum atau sesudah hari ketujuh. Menurut
sekelompok ulama mazhab Hambali, aqiqah boleh dilakukan oleh sang ayah sekalipun
anaknya telah baligh. Sebab, tidak ada batasan waktu untuk melaksanakan aqiqah.
2. Memasak daging aqiqah dan membagikannya
Terdapat dua pendapat mengenai daging aqiqah. Sebagian ulama berpendapat boleh
membagikan daging aqiqah tanpa dimasak terlebih dahulu, sedangkan sebagian yang lain
menyatakan lebih utama apabila dimasak lalu dibagikan dalam kondisi matang. Dalam
sebuah hadits yang berasal dari Aisyah RA, setelah memasak hewan aqiqah, keluarga
dapat memakan sebagian daging tersebut lalu menyedekahkan sebagian yang lain.
"Sunnahnya dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak
perempuan. Ia dimasak tanpa mematahkan tulangnya. Lalu dimakan (oleh keluarganya)
dan disedekahkan pada hari ketujuh." (HR. Baihaqi).
3. Mencukur rambut bayi dan memberinya nama
Pelaksanaan aqiqah ini diikuti dengan mencukur rambut bayi. Selain itu, nama juga dapat
diberikan saat pelaksanaan aqiqah tersebut.
4. Membaca doa. 15

15
Kristina,Tata Cara Aqiqah Sesuai Sunnah, Bolehkah ketika Anak Sudah Besar?, detikEdu, 2022, https://www.d
(Kristina, 2022)eetik.com/edu/detikpedia/d-6086623/tata-cara-aqiqah-sesuai-sunnah-bolehkah-ketika-anak-sudah-
besar.

11
Untuk yang menyembelih hewan aqiqah juga perlu memperhatikan syarat dan rukun
penyembelihan yang sesuai dengan syariat Islam. Berikut ini adalah hal terkait menyembelih
hewan aqiqah:

1. diniatkan menyembelih hewan aqiqah sebagai bentuk Ibadah kepada Allah.


2. Memperlakukan hewan aqiqah dengan sebaik-baiknya.
3. Pastikan pisau yang digunakan untuk menyembelih harus tajam.
4. Jauhkan pandangan kambing ketika sedang menajamkan pisau.
5. Menggiring kambing ke tempat penyembelihan dengan cara yang baik.
6. Hewan sembelihan direbahkan.
7. Posisikan dengan baik bagian tubuh yang akan disembelih.
8. Hewan aqiqah dihadapkan ke arah kiblat ketika akan disembelih.
9. Meletakkan telapak kaki di leher sembelihan.
10. Mengucap Bismillah saat menyembelih.
11. Tidak diperkenankan menggunakan tulang dan kuku sebagai alat penyembelih.16

16
https://aqiqahnurulhayat.com/news/syarat-dan-ketentuan- (htt2)aqiqah

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Qurban dalam bahasa Arab disebut ”udhiyah”, yang berarti menyembelih hewan pada
pagi hari. Sedangkan menurut istilah, Qurban adalah beribadah kepada Allah dengan
caramenyembelih hewan tertentu pada hari raya Idul Adha dan hari tasyrik (tanggal 11,12
dan 13ZulhijahBinatang yang sah untuk qurban ialah yang tidak bercacat, misalnya pincang,
sangatkurus, sakit, putus telinga, putus ekornya, dan telah berumur sebagai berikut:

1. Domba yang telah berumur satu tahun lebih atau sudah berganti gigi.
2. Kambing yang telah berumur dua tahun atau lebih.
3. Unta yang telah berumur lima tahun atau lebih
4. Sapi, Kerbau yang telah berumur dua tahun atau lebihAqiqah adalah menyembelih
hewan pada hari ketujuh dari hari lahirnya anak, hukum

Aqiqah adalah sunnah mu‟akkad bagi orang tua (atau orang yang wajib memberi nafkah
kepada bayi) yang mampu dalam waktu 60 hari. Waktu penyembelihan hewan aqiqah
adalahdimulai ketika bayi sudah lahir sempurna, sedangkan tidak ada batas akhirnya. Jika
sampai baligh anak tersebut belum diaqiqahi maka anak tersebut mengaqiqahi dirinya
sendiri,sebaiknya aqiqah dilakasanakan hari ketujuh

13
DAFTAR PUSTAKA

(n.d.). Retrieved from https://idr.uin-antasari.ac.id/18241/6/BAB%20IV.pdf

(n.d.). Retrieved from https://aqiqahnurulhayat.com/news/syarat-dan-ketentuan-aqiqah


anonymous. (n.d.). Bersyukur dengan Akikah Peduli Sesama dengan. Retrieved from cendekia:
https://cendikia.kemenag.go.id/storage/uploads/file_path/file_16-10-
2020_5f89050a61610.pdf
Anonymous. (n.d.). Pengertian Kurban, Dasar Hukum, Ketentuan, Tatacara dan Hikmah Ibadah
Kurban,. Retrieved from Universitas Islam An Nur Lampung, 2023, : https://an-
nur.ac.id/pengertian-kurban-dasar-hukum-ketentuan-tatacara-dan-hikmah-ibadah-
kurban/3/.
Kristina, K. (2022). Tata Cara Aqiqah Sesuai Sunnah, Bolehkah ketika Anak Sudah Besar?
Retrieved from detikEdu: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6086623/tata-cara-
aqiqah-sesuai-sunnah-bolehkah-ketika-anak-sudah-besar.
Santoso, ,. (2023). Memahami Syarat Qurban yang Wajib Di Penuhi Dalam Islam. Retrieved
from ym blog, : https://yatimmandiri.org/blog/inspirasi/memahami-syarat-qurban/

14

Anda mungkin juga menyukai