Dosen Pengampu :
Miftahul choiri, S.Pd.,M.Pd.
Disusun oleh :
Rizal Nur Rochman
Benny agis udiansyah
KATA PENGANTAR
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Pengertian wasiat dan hibah
B. Syarat dalam hukum
C. PENCABUTAN DAN PEMBATALAN WASIAT SERTA
HUBUNGANNYA DENGAN KEWENANGAN PERADILAN
AGAMA
PENUTUP
A. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN.
A. LATAR BELAKANG
Harta adalah anugerah dari Allah SWT yang menjadi
saranamempermudah kehidupan manusia yang dapat berdampak baik
danberdampak tidak baik.
Harta benda atau kekayaan dalam berbagaibentuknya telah diciptakan
untuk makhluk hidup di muka bumi ini.Kemudian pengelolaan alam
diserahkan kepada manusia sebagai khalifah,sebagaimana
difirmankan oleh Allah yang artinya:
Dialah yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamusekal
ian.
(Q.S. Al-Baqarah: 29).Manusia harus menyadari hakikat harta itu
sendiri, bahwa hartahanyalah titipan Allah, kepemilikan sepenuhnya
hanya ditanganAllah.Allah dapat mengambil sewaktu-waktu harta
pada diri manusia.Allah berfirman dalam surat An-Najm ayat 31 yang
artinya:
Dan hanya kepunyaan Allah-
lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, supaya Dia
memberi balasan kepada orang-orang yangberbuat jahat terhadap apa
yang telah mereka kerjakan dan memberibalasan kepada orang-orang yang
berbuat baik dengan pahala yang lebihbaik (syurga.)
Manusia sudah dipercayai oleh Allah dalam mengelola hartabenda,
maka dari itu konsekuensi manusia adalah menjaga agar harta
itudigunakan pada jalan kebenaran dan membuat manusia yang ada di
mukabumi ini mencapai kesejahteraan lahir dan batin. Akan tetapi,
manusiamemiliki batasan umur. Kematian adalah sebuah rahasia
Illahi danmanusia akan meninggalkan semua harta yang dimilikinya
di dunia. Hartayang ditinggalkan oleh orang yang meninggal dunia
berupa segala sesuatubenda atau yang bernilai kebendaan yang dapat
dimiliki dapat disebutharta peninggalan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pembagian harta peninggalan apabila kepada kerabat-
kerabat yang tidak mendapat harta warisan?
2. Apakah harta yang dihibahkan melebihi 1/3 dari total harta
yangdimiliki itu sah menurut Islam?
3. Bagaimana kepemilikan harta hibah, apabila si penerima
hibahmeninggal terlebih dahulu
C. TUJUAN PENELITIAN.
1. Untuk mengetahui bagaimana pembagian harta peninggalan
kepadakerabat-kerabat yang tidak mendapat harta warisan.
2. Untuk mengetahui apakah harta yang dihibahkan
melebihi 1/3 daritotal harta yang dimiliki itu sah menurut Islam.
3. Untuk mengetahui bagaimana kepemilikan harta hibah, apabila
sipenerima hibah meninggal terlebih dahulu.
BAB II
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. Hadiah adalah pemberian sesuatu kepada seseorang dengan maksud untuk
memuliakan atau memberikan penghargaan. Rasulullah SAW. menganjurkan kepada
umatnya agar saling memberikan hadiah.
C. Wasiat adalah pemberian sesuatu kepada orang lain melalui pesan yang
dinyatakan sebelum pemberinya meninggal, dan direalisasikan pesan pemberiannya
itu sesudah pemberinya meninggal dunia.
D. Hibah adalah pemberian harta dari seseorang kepada orang lain dengan alih pemilikan
untuk dimanfaatkan sesuai kegunaannya, dan langsung pindah pemilikannya saat akad
hibah dinyatakan.
B. Saran-saran
C. penutup
DAFTAR PUSTAKA