Saat anda ingin memberikan harta untuk dihibahkan atau diwasiatkan tentu harus
mengikuti syarat dan aturan yang sudah ditentukan sebelumnya. Hal tersebut akan
mendukung sahnya hukum hibah dan wasiat yang anda lakukan. Sehingga
segalanya tidak bisa dilakukan secara sembarangan dan harus ada bukti hitam di
atas putih secara jelas sesuai hukum yang berlaku.
Berikut syarat-syarat melakukan hibah dan wasiat yang harus anda penuhi terlebih
dahulu :
- Pemberi hibah harus memiliki harta yang akan diberikan benar-benar
sepenuhnya,
- Benar-benar diberikan dengan rasa ikhlas dan tanpa paksaan dari pihak manapun,
- Pemindahan kepemilikan harta yang dihibahkan tidak harus menunggu pemberi
hibah meninggal, tetapi bisa segera setelah harta tersebut diserahkan,
- Pewasiat harus berusia minimal 21 tahun, sehat akal dan
memang sukarela mewasiatkan hartanya,
- Pemindahan kepemilikan hanya bisa dilakukan setelah
pemberi wasiat sudah meninggal dunia,
- Pemberian wasiat bisa dilakukan secara lisan maupun tulisan
namun harus ada dua orang saksi yang berada di sana.
Pemberian wasiat maupun hibah memang akan lebih baik
jika ada bukti secara tertulis dan sah dengan ditandatangi oleh
pihak-pihak terkait termasuk saksi. Dengan begitu akan
meminimalisasi adanya kesalahpahaman di kemudian hari
terhadap pihak lain yang mungkin tidak mengetahui mengenai
hal tersebut. Sehingga setiap langkah yang dilakukan harus
berdasarkan aturan dan dikonsultasikan dengan pihak yang
memang sudah memahami mengenai hal tersebut. Untuk
hukum hibah dan wasiat anda bisa menggunakan jasa yang
menyediakan fasilitas tersebut agar lebih mudah tentunya.
PENCABUTAN DAN PEMBATALAN WASIAT
SERTA HUBUNGANNYA DENGAN
KEWENANGAN PERADILAN AGAMA