Anda di halaman 1dari 11

Nama Agustinus palbeno

Nim 142011003R

Kelas Kpn 17A

Mata kulia Maternitas II

Kasus

1. Jelaskan menurut pemahan anda berdasarkan teori keterkaitan Keluarga serta Peran dan

Fungsi Perawat sebagai pemberi Asuhan keperawatan yang sangat penting demi tercapainya

derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat baik keterkaitannya dengan Undang undang

Kesehatan, Keperawatan dan atau Peraturan menteri Kesehatan (Sebutkan Pasal berapa

dan Apa isi dari pasal Tersebut )?

2. KERJAKAN KASUS DIBAWAH DENGAN MENGGUNAKAN FORMAT

PENGKAJIAN YANG SUDAH DIBAGIKAN.!!!!

Ny. K usia 35 tahun G2P1A0, Uk kehamilan 19 minggu datang ke Puskesmas untuk

melakukan pemeriksaan rutin. Pasien mengeluh terdapat perdarahan, disertai sakit perut dan

mules sudah sejak kemarin, pada pemeriksaan dijumpai besarnya rahim sama dengan umur

kehamilan dan terjadi kontrasksi otot Rahim. Ibu mengatakan menstruasi tidak rutin setiap

bulan dan terdapat perdarahan pervaginam, darah segar dan keluar sedikit-sedikit tapi sering

sejak kemarin pagi diluar siklus menstruasi, perut bagian bawah terasa sakit ketika ibu
melakukan aktivitas, sakit seperti ditusuk-tusuk, saat ibu melakukan bedrest rasa nyeri

sedikit berkurang, ibu tampak menahan rasa sakit, pucat, tampak berkeringat. TTV:

Pernapasan 18x/menit, TD 90/70mmHg, Suhu 38°C, Nadi 60x/menit, Hb 6 gr/dl. Sejak

kemarin ibu tidak memiliki nafsu makan, hanya mengkonsumsi air putih dan susu

kehamilan, BAB 1x dengan konsisten padat.

Ibu mengatakan pada kehamilan pertama anak lahir dengan melakukan pembedahan

dikarenakan usia kehamilan yang sudah melewati HPL, dibantu oleh dokter spesialis

kandunga di salah satu RS. Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit menahun,

keluarga tidak memiliki penyakit menahun. Ibu menjelasakan selama siklus menstruasi

menstruasi tidak lancar, darah berwarna merah segar, menstruasi selama ± 4-5 hari, sering

mengalami nyeri perut saat siklus menstruasi. Ibu menggunakan alat kontrasepsi IUD

sebelum kehamilan.

3. Cari, pelajari dan kritisi Jurnal atau Artikel Baik Nasional Maupun Internasional yang membahas

tentang pasien dengan Kehamilan Ektopik Terganggu dan Abortus.

Jawaban

1. Peran dan fungsi perawat pemberian asuhan keperawat.

Peran, Fungsi dan Kewenangan Perawat berdasarkan Ketentuan Perundang-undangan di

Indonesia Sesuai Permenkes RI HK.02.02/MenKes/148/1/2010 tentang izin dan

penyelenggaraan praktik perawat, perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan
keperawatan, baik di dalam maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan perundang-

undangan.5 Perawat merupakan seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan

keperawatan, berwenang di negara bersangkutan untuk memberikan pelayanan, dan

bertanggung jawab dalam peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit serta pelayanan

terhadap pasien.

Menurut Florence Nightingale, peran perawat adalah menjaga pasien mempertahankan

kondisi terbaiknya terhadap masalah kesehatan yang menimpa dirinya. Menurut

Konsorsium Ilmu Kesehatan Tahun 1989, peran perawat adalah sebagai berikut:

1. Sebagai pemberi asuhan keperawatan Peran ini dapat dilakukan perawat dengan

memperhatikan keadaan kessbutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui

pemberian pelayanan keperawatan. Pemberian asuhan keperawatan ini dilakukan dari

yang sederhana sampai dengan kompleks.

2. Adapun Faktor Asuhan dalam Keperawatan meliputi:

a. Menunjukkan sistem nilai kemanusiaan dan altruism.

b. Memberi harapan dengan:

(1) Mengembangkan sikap dalam membina hubungan dengan klien.

(2) Mempalitasi untuk optimis.

Permenkes RI noHK.02.02/mENkES/148/1/210, dalam pasal 15 menyatakan bahwa

perawat dalam melaksanakan praktik keperawatan berwenang untuk:8


1. Melaksanakan asuhan keperawatan yang meliputi: pengkajian, penetapan diagnosa

keperawatan, perencanaan, melaksanakan tindakan keperawatan dan evaluasi

perawatan.

2. Tindakan keperawatan sebagaimana dimaksud pada butir

a meliputi: intervensi keperawatan, observasi keperawatan, pendidikan dan konseling

kesehatan.

3. Dalam melaksanakan asuhan keperawatan sebagaimana dimaksud huruf a dan b harus

sesuai dengan standar asuhan keperawatan yang ditetapkan oleh organisasi profesi.

4. Pelayanan tindakan medik hanya dapat dilakukan berdasarkan permintaan tertulis dari

dokter.

Sedangkan dalam Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan,

terdapat beberapa kewenangan perawat, yaitu sebagai berikut:

Pasal 30 menyatakan:

(1) Dalam menjalankan tugas sebagai pemberi asuhan keperawatan di bidang upaya

kesehatan perorangan, perawat berwenang:

a. Melakukan pengkajian keperawatan secara holistik.


b. Menetapkan diagnosis keperawatan.

c. Merencanakan tindakan keperawatan.

d. Melaksanakan tindakan keperawatan.

e. Mengevaluasi hasil tindakan keperawatan.

f. Melakukan rujukan.

g. Memberikan tindakan pada keadaan gawat darurat sesuai dengan kompetensi.

h. Memberikan konsultasi keperawatan dan berkolaborasi dengan dokter.

2. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

1. IDENTITAS

a. NAMA : Ny. K.

UMUR : 35 Tahun

JENIS KELAMIN : perempuan

AGAMA : islam

Pekerjaan : ibu rumah tangga

Alamat : kupang liliba

2. Riwayat kesehatan

a. Keluhatn utama

Nyeri saat pendarahan

b. Riwayat kesehatan
Pasien mengatakan Uk kehamilan 19 minggu datang ke Puskesmas untuk

melakukan pemeriksaan rutin. Pasien mengeluh terdapat perdarahan, disertai

sakit perut dan mules sudah sejak kemarin,

c. Riwayat kesehatan dahulu

Pasien mengatakan tidak perna ke puskesmas, baru ini pertama kali pasien

datang ke puskesmas untuk pemeriksaan

d. Riwayat kesehatan keluarga

Dalam keluarga pasien belum perna punya penyakit yang sama pasien .

3. Pola pola fugsional .

a. Pola kebutuhan aktivitas

Sebelum sakit : pasien tidak mengalami gangguan sehari hari, pasien biasanya

melakukan aktivitas sendiri tampa bantuan.

Selama sakit : pasien beraktifitas ada gangguan karena pendarahan

b. Pola Eliminasi

Sebelum sakit : sebelum sakit pasien BAB selama 2x sehari dengan kontisipasi

lembek dan bau khas. Pasien BAK 4-5x sehari dengan warna

kuning jernih dan bau yang khas.

Selama sakit : pasien mengatakan BAB 1x sehari. Dan pasien BAK di bantu oleh

keluarga.

c. Pola kebutuhan istirahat dan tidur

Sebelum sakit : pasien istirahat 8 jam sehari.


Selama sakit : paasien rasa terganggu dalm istirahat karena merasa nyeri saat

pendarahan

d. Pola kebutuhan rasa aman dan nyaman

Sebelum sakit : pasien tidak ada gangguan menggenai rasa aman dan nyaman

Selama sakit : pasien merasa tidak aman dan nyama karena ada pendarahan

e. Pola kebutuhan personal haegnesyen

Sebelum sakit : pasien bisa mandi 2x sehari, gosokgigi 2 x sehari tamabantuan

orang lain.

Selama sakit : pasien tidak bisa mandi sendiri sehingg mandinya hanya disibin

oleh kelurganya, dan gosok gigi di bantu oleh keluarga.

4. Pemeriksaan fisik.

Keadaan umum : pasien lemah

Tanda tanda vital : - TD :90/70 mmhg S: 38 c N: 60x/ menit RR: 18x/ menit

5. Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan laoratorium

Data Etiologi Maslah

Ds : Trauma Nyeri akut

Pasien mengeluh terdapat

perdarahan, disertai sakit

perut dan mules sudah sejak Pendarahan

kemarin dan Ibu mengatakan

menstruasi tidak rutin setiap

bulan dan terdapat


perdarahan pervaginam, Nyeri akut

darah segar dan keluar

sedikit-sedikit tapi sering

sejak kemarin pagi diluar

siklus menstruasi, perut

bagian bawah terasa sakit

ketika ibu melakukan

aktivitas, sakit seperti ditusuk-

tusuk,

Ds

ibu tampak menahan rasa

sakit, pucat, tampak

berkeringat. TTV: Pernapasan

18x/menit, TD 90/70mmHg,

Suhu 38°C, Nadi 60x/menit,

Hb 6 gr/dl. Sejak kemarin ibu

tidak memiliki nafsu makan,

hanya mengkonsumsi air

putih dan susu kehamilan,

BAB 1x dengan konsisten

padat.
Prioritas masalah

Nyeri akut b , d pendarahan

Nama : Ny. K

Umur : 35 Tahun

Rencana Tindakan keperawatan

No Doagnosa Tujuan Intervensi

keperawtan

a Nyeri akut berhungan Setelah dilakukan tidakan -Monitori tanda tanda

dengan pendarahn keperawtan 3x24 jam pendarahan

nyeri teratasi dengan -Monitori TTV

kriteria hasil : -Koloborasi

-Tidak ada pendarahn pemberian obat

pervaginam -Melindungi pasien

-tekanan darah dalam batas dari tarauma yang


normal dapat menyebabkan

Memberikan posisi pendarahan

nyaman -Anjurkan pasien

istirahat selama

pendarahan aktif.

Nama : Ny> K

Umur : 35 Tahun

Implementasi keperawatan

No Diagnosa Implementasi Evalausi (soap)

keperawatan keperawatan

Setelah memberikan -Memonitori tanda S . pasienmengatakan

tindakan keperawatn pendarahan nyeri sudah berkurang

3x24 jam Memonitori TTV o. obat yang


Nyeri teratasi degan -Koloborasi pemberian dikomsumsi masuk

kriteria hasil obat semua dan tidak ada

-Melindungi pasien dari alergi

tarauma yang dapat A. pasien mengatkan

menyebabkan pendarahan pendarghan sudah

- aktif anjurkan pasien berkurang

istirahat selam pendarahan P. pasien mengatkan

sudah merasa nyaman

saat istirahat.

Anda mungkin juga menyukai