Anda di halaman 1dari 119

KUMPULAN SOAL MCQ

TEMA: STROKE DAN NEUROVASKULAR

1. VAS-0001 CEAS Seorang laki laki umur 51 tahun mengeluh kelemahan tubuh sebelah kanan
tiba-tiba 1 bulan yang lalu. Keluhan ini disertai dengan mulut mencong dan bicara pelo. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 160/100 mmHg. Kekuatan motorik lengan kanan
adalah 3 3 3 dan kekuatan tungkai kanan adalah 3 3 3. Tidak ada penyakit lain yang diderita
oleh pasien ini. Pada pemeriksaan carotid duplex didapatkan stenosis pada bulbus karotis
yang mencapai 80%. Penatalaksanaan definitif yang paling tepat pada pasien ini adalah?

a. Pemberian antiplatelet
b. Pemberian antikoagulan
c. Carotid endarterctomy
d. Carotid stenting
e. Pemberian neuroprotektan

2. VAS-TCDX Seorang perempuan dirawat di ruang intensif karena pengalami SAH grade IV. Pada
hari keempat pasien mengalami perburukan klinis dan dilakukan intubasi. Pada pemeriksaan
didapatakan pupil kesan midriaslis. Gambaran TCD pada pasien sesuai dengan gambaran?

a. Multiple cranial stenosis


b. Multiple intracranial vasospasm
c. Multiple intracranial occlusion
d. Cerebral circullatory arrest
e. Multiple infarct cerebri

3. VAS-SAHA Seorang laki-laki umur 44 tahun mengalami penurunan kesadaran secara tiba-tiba
sejak 24 jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik saat awal pasien masuk rumah sakit didapatkan
tekanan darah 170/100 mmHg dengan GCS E3 M5 V4. Setelah 24 jam kesadaran pasien
menjadi GCS E2 M4 V3. Pada pasien ini dilakukan pemeriksaan brain MRI dan MRA dan
didapatkan gambaran seperti di bawah ini. Penatalaksanaan yang paling tepat pada pasien ini
adalah? Emboli

a. Pemberian double antiplatelet


b. Pemberian obat antikejang
c. Pemberian obat neuroprotektan
d. Carotid endarterectomy
e. Kraniotomi dekompresi

4. VAS-RADI Laki-laki 43 tahun masuk ruang gawat darurat setelah mengalami gejala nyeri kepala
dan kelemahan tubuh sebelah kiri secara tiba-tiba. Pada penilaian NIHSS didapatkan 12 poin.
Pada pemeriksaan CT didapatkan gambaran hipodens sesuai teruitori MCA D. Pada
pemeriksaaan duplek didapatkan gambaran seperti di bawah, diagnosis: (soal dari latihan XXIII
UNAND)

a. Moya-moya
b. Fibrumuscular displasia
c. AVM
d. Diseksi carotis
e. Tromer carrotid body

5. VAS-SAHA Pasien laki-laki 45 tahun dengan riwayat suka konsumsi alkohol. Merasakan nyeri
yang sangat hebat selama hidupnya. Pasien juga mengeluh mual dan pandangan kabur. Pada
pemeriksaan didapatkan diplopia, ptosis pada mata kanan dan pupil dilatasi. Penyebab
terjadinya kasus di atas adalah?
a. Aneurisma A. Communican Anterior
b. Aneurisma A. Communican Posterior
c. Aneurisma A. Cerebri Posterior
d. Aneurisma A. Cerebelli Posterior
e. Aneurisma A. Cerebri Media

6. VAS-SIEM Pria dengan stroke infark. Dengan merokok 4 pak per hari. Mekanisme merokok
sehingga bisa menyebabkan stroke: (sama dg OSCE XXII)
a. Peningkatan hematokrit
b. Peningkatan deformabilitas eritrosit
c. Peningkatan kolesterol
d. Peningkatan trombosit
e. Keracunan karbon dioksida

7. VAS-ATOP Pasien laki-laki 61 th mengalami pusing dan sempoyongan sejak 2 hari yang lalu.
Selama ini diketahui hipertensi. Keluhan pusing disertai dengan serak, disfagia, tebal pada
wajah kiri, tebal pada sisi tubuh kanan. Lokasi lesi penyebab kelainan disfagia adalah?
a. Nucleus solitarius
b. Nucleus ambiguus
c. Nucleus dan tractus desenden N. Trigeminal
d. Tractus spinothalamicus lateralis
e. Pedunculus cerebellaris inferior

8. VAS-SAHA Perempuan 45 tahun, datang ke UGD dengan kesadaran menurun sejak 72 jam
yang lalu secara mendadak, Riwayat nyeri kepala hebat (+), TD : 200/120 RR: 24x/mnt, t : 37
‘C. Selang 30 menit OS tampaklebih tenang tapi tidak responsif dan kesadaran pasien
menurun secara tajam. Pemeriksaan kaku kuduk (+) dan refleks babinski (+). Untuk
mengetahui prognosis maka dapat digunakan :
a. Hunt and Hess
b. Fisher
c. World Federation of Neurosurgeons
d. Skor ICH
e. GCS
9. VAS-SIEM Seorang laki-laki 60 tahun mendadak mengalami kelemahan ½ badan kanan sejak 2
jam yang lalu. Pada pemeriksaan CT Scan kepala didapatkan multilacunar / multilobar infarct
pada daerah basal ganglia. NIHSS 4. Pengobatan yang tepat pada kasus diatas adalah?
a. Aspilet
b. rTPA
c. Warfarin
d. Heparin
e. Clopidogrel

10. VAS-ATOP Laki-laki usia 35 tahun dengan keluhan nyeri pada mata kanan 5 hari yang lalu
disetai dengan gangguan gerakan bola mata sebelah kanan. Sebelumnya 2 minggu lalu
penderita mengalami trauma kepala akibat kecelakaan sepeda motor tanpa memakai helm.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan paresis N. III,IV, VI dextra, reflek cahaya pada mata kanan
menghilang disertai dengan hipestesi NV1, kemosis OD, proptosis OD disertai peningkatan
tekanan intraokular OD. Dimanakah lokasi yang kemungkinan besar terganggu?
a. Sinus Kavernosus
b. Nervus Trigeminal
c. Atap orbita
d. Fissura orbitalis superior
e. Fissura orbitalis inferior

11. VAS-SAHA Perempuan, 45 tahun, datang ke IGD dengan mengeluh nyeri kepala hebat disertai
muntah-muntah, yang terjadi mendadak. TD: 200/120, HR: 110 x/i, RR: 24x/i; T: 36,7 0C. Pada
pemeriksaan didapatkan kaku kuduk (+) dan refleks Babinski (+) bilateral. CT Scan kepala
tanpa kontrast menunjukkan hasil yang normal. Tindakan selanjutnya pada kasus diatas
adalah?
a. CT Scan Kepala dengan Kontrast
b. Duplex Carotis
c. Lumbal Pungsi
d. MRI Kepala tanpa Kontrast
e. MRI Kepala dengan Kontrast

12. VAS-ATOP Px 30 th, keluhan hemianestesi D, hemiparese D, hemianopsia D, arteri apa?


a. A Cerebri Anterior
b. A. Cerebri Media
c. A. Cerebri posterior
d. A. choroidalis posterior

13. VAS-SAHA Laki-laki 67th, keluhan sulit ejakulasi, obat yang dikonsumsi adalah:
a. HCT
b. Verapamil
c. Lisinopril
d. Omeprazole
e. Fluoxetine

14. VAS-SAHA Laki-laki 65th, T 170/80, GCS 314, hemiparese D, datang ke puskesmas.
Penatalaksanaan paling tepat:
a. Diltiazem drip
b. Nikardipin drip
c. Nifedipin sublingual
d. Analgetik injeksi
e. Manitol

15. Seorang pria 78 tahun yang memiliki riwayat diabetes dan hipertensi datang dalam keadaan
syok septik dengan tekanan darah 60/40 mmHg. Dia dirawat di ICU, di mana antibiotik dan
vasopressor dimulai. Selama beberapa hari berikutnya kondisinya membaik. Namun, dia tidak
bisa menggerakkan kakinya, dan memiliki gangguan tingkat sensorik sekitar level T6. MRI nya
tulang belakang menunjukkan midthoracic spinal cord T2 hyperintensity. Mekanisme yang
paling umum untuk kondisi ini pasien adalah:
a. Infark di wilayah arteri dari Adamkiewicz
b. infark Watershed
c. abses epidural
d. diseksi aorta
e. epidural hematoma

16. VAS Seorang pria 69 tahun yang memiliki hipertensi, hiperlipidemia, diabetes, penyakit
koroner, dan penyakit pembuluh darah perifer mengalami intervensi endovascular untuk
aneurisma thoracoabdominal. Setelah prosedur ada temuan neurologis baru dikaitkan dengan
infark arteri spinalis anterior spinal cord. Pada pemeriksaan Anda harapkan untuk
menemukan: Sindroma Medulla Spinalis Anterior
a. Paraplegia dengan hilangnya sensasi nyeri dan suhu bilateral di bawah lesi, dan
sensasi untuk getaran dan proprioception normal.
b. Paraplegia dengan hilangnya sensasi getaran dan proprioception bilateral di bawah
lesi, dan sensasi untuk rasa sakit dan suhu normal.
c. Hilangnya sensasi getaran dan proprioception bilateral, dan sensasi rasa sakit dan
suhu normal, tanpa kelemahan.
d. Hilangnya sensasi nyeri dan suhu bilateral, dan sensasi getaran dan proprioception
normal, tanpa kelemahan.
e. Kelemahan pada satu sisi dengan hilangnya sensasi getaran dan proprioception
ipsilateral, dan hilangnya sensasi nyeri dan suhu pada sisi kontralateral.
17. VAS Wanita, 22 tahun, dengan kehamilan 12 minggu. Pada saat ini dia merasakan nyeri kepala
hebat dan penglihatan kabur. Dia memiliki riwayat deep vein thrombosis. Pada pemeriksaan
tajam penglihatan 6/9 kanan dan 6/12 kiri. Funduskopi terdapat batas kabur pada kedua
discus. Diagnosis pada penyakit tersebut adalah :
a. Migrain
b. Tension headache
c. Idiopathic Intracranial hypertension
d. Intracerebral venous sinus thrombosis
e. Subarachnoid haemorrhage

18. VAS Perempuan, 35 tahun dengan keluhan nyeri pada mata kanan 5 hari yang lalu disetai
dengan gangguan gerakan bola mata sebelah kanan. Sebelumnya 2 minggu lalu penderita
mengalami trauma kepala akibat kecelakaan sepeda motor tanpa memakai helm. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan paresis N. III,IV, VI dextra, disertai dengan hipestesi NV1,
kemosis OD, proptosis OD, Bruit (+) disertai peningkatan tekanan intraokular OD. Pada kasus
ini terjadi sindroma?
a. Sindroma Sinus Kavernosus
b. Sindroma Nervus Trigeminal
c. Sindroma Miller Fisher
d. Sindroma Tolosa-Hunt
e. Sindroma Argyl Robertson

19. VAS Laki-laki 18 tahun dengan keluhan nyeri pada mata kanan 3 hari yang lalu disetai dengan
gangguan gerakan bola mata sebelah kanan. Sebelumnya 2 minggu lalu penderita mengalami
trauma kepala akibat kecelakaan sepeda motor tanpa memakai helm. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan paresis N. III,IV, VI dextra, disertai dengan hipestesi NV1, kemosis OD, proptosis
OD, Bruit (+) disertai peningkatan tekanan intraokular OD. Pada kasus dimanakah lokasi lesi
yang terjadi ? (UNSRAT Juli 2016)
a. Intracavernosus carotid artery aneurysm
b. Posterior Cerebral Artery Aneurysm
c. Carotid Cavernous Fistula
d. Dural Cavernous Fistula
e. Carotid Cavernosus Sinus Thrombosis

20. VAS Mengenai supplai vaskular spinal cord, yang mana dari berikut ini tidak benar?
a. Ada satu arteri anterior spinal yang memberi aliran ke dua pertiga anterior dari
spinal cord
b. Ada satu arteri posterior tulang belakang yang memberi aliran ke sepertiga
posterior dari spinal cord
c. Arteri segmental yang berasal dari aorta dan arteri iliaka interna memberi sirkulasi di
tingkat toraks dan lumbar
d. Ada sistem pleksus vena epidural yang menghubungkan pleksus vena panggul dan
sistem vena intrakranial
e. Arteri spinalis anterior berasal dari arteri vertebralis

21. VAS Seorang pria berusia 27 tahun dibawa ke IRD setelah mengalami kecelakaan lalu lintas.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan kelemahan pada ekstremitas kiri, rasa tebal dan
kesemutan serta hilangnya rasa nyeri pada sisi kanan. Diagnosa klinis di atas sesuai dengan?
BROWN SEQUARD
a. Sindroma tengah medula spinalis
b. Sindroma depan medula spinalis
c. Sindroma hemiseksi medula spinalis kiri
d. Sindroma hemiseksi medula spinalis kanan
e. Sindroma arteri spinalis

22. VAS Wanita usia, 67 tahun, datang ke IGD dengan keluhan lemah setengah badan kanan dan
bicara pelo, mendadak saat sedang sikat gigi 1 jam sebelum MRS. Tidak ada keluhan nyeri
kepala, tebal maupun kesemutan. Pemeriksaan fisik menunjukkan TD 140/90, nadi 115
x/menit irregular irregular. Didapatkan hemiplegi kanan tipe UMN. CBF dibawah 10 ml/100
gr/menit akan menyebabkan?
a. Peningkatan Ca extracellular
b. Peningkatan Na extracellular
c. Peningkatan K intracellular
d. Peningkatan K extracellular
e. Alkalosis selular

23. VAS Pria, usia 73 tahun dengan riwayat hipertensi datang dengan riwayat keluhan lemah
setengah badan kiri dan bicara pelo selama 10 menit yang sudah berulang tiga kali dalam 1
bulan terakhir disertai gangguan penglihatan mendadak pada mata kanan. Pemeriksaan saat
ini dalam batas normal. Dari evaluasi lanjutan, pasien didapatkan mengalami stenosis 90%
pada bifurkasio arteri karotis interna kanan. Pilihan terapi yang terbaik untuk mencegah
stroke adalah?
a. Warfarin
b. Carotid artery angioplasty
c. Carotid endarterectomy
d. Extracranial-intracranial bypass
e. Aspirin
24. VAS Pasien laki-laki umur 65 tahun, DM tipe II, rutin minum amlodipin, Ascardia (Aspirin),
metformin. Terdapat deficit neurologis dan kelemahan anggota gerak kanan. Pasien datang ke
IGD, onset 30 menit. Pada hasil duplex ultrasound didapatkan oklusi pada ICA. Tatalaksana
yang memungkinkan adalah?
a. Heparinisasi
b. Alteplase dengan heparinisasi 24 jam
c. Alteplase dengan trombektomi manual
d. Alteplase dengan sonotrombolisis
e. Alteplase

25. VAS Laki-laki 65 tahun dengan DM tipe 2, hipertensi, atrial fibrilasi dengan kelemahan anggota
gerak kanan, tidak bisa menjawab dengan kata-kata/tulisan, tidak bisa ditanya. Obatnya…
a. Warfarin 2mg
b. Heparin (PT-APTT 1,5-2,0)
c. CPG
d. Ascardia

26. VAS Pasien laki-laki 61 tahun yang telah dikenal menderita hipertensi, sejak 2 hari yang lalu
mengeluhkan perasaan pusing semponyongan. Keluhan ini disertai mual, muntah, disfagia,
suara serak, ataksia, nyeri paada wajah kiri dan hilangnya rasa pada sisi tubuh kanan. Keluhan
kelemahan tidak ada. Kadang ia mngeluhkan muntah bila kepala bergerak. Setelah dilakukan
pemeriksaan Magnetic resonance imaging (MRI), kelainan yang mungkin ditemukan adalah?
Sindroma Wallenberg
a. Aneurisma arteri basilaris
b. Infark medularis lateral kanan
c. Infark medularis lateral kiri
d. Infark medularis medial kiri
e. Infark medularis medial kanan

27. Seorang laki-laki, usia 61 tahun dengan riwayat hipertensi datang dengankeluhan vertigo dan
gangguan keseimbangan selama dua hari. Pasien kemudianmengalami mual, muntah, disfagia,
suara serak, ataksia, nyeri wajah sisi kiri, dangangguan sensorik sisi kanan. Tidak ada
kelemahan. Pada pemeriksaan, pasiensadar, status mental normal. Pasien muntah saat
pergerakan kepala, ditemukanskew deviation pada mata, ptosis mata kiri, clumsiness pada
lengan kiri, dangagap (titubation). Pasien mengalami kehilangan sensasi nyeri dan suhu
padalengan kanan, dan tungkai kanan dan sensasi posisi lutut berkurang di kaki kiri.Pasien
tidak dapat berjalan. Pada pemeriksaan MRI, dapat ditemukan ...
a. a.Aneurisma tip arteri basilar
b. b.Infark medular lateral dekstra
c. c.Infark medular lateral sinistra
d. d.Infark medular medial sinistra
e. e.Infark medular medial dekstra

28. VAS Wanita, 67 tahun datang ke IGD dengan keluhan lemah tubuh sebelah kanan dan bicara
pelo. Keluhan ini tderjadi tiba-tiba ketika pasien menggosok gigi 1 jam yang lalu. Keluhan
gangguan bahasa, gangguan rasa raba dan nyeri kepala tidak ada. Pasien telah dikenal
menderita DM dan penyakit jantung gangguan irama. Saat di IGD diketahui TD 205/90, irama
jantung irregular, INR 1.8. Tindakan selanjutnya yang harus dilakukan yaitu?
a. Memberikan rtpa
b. Konsul bedah vaskuler untuk endarterektomi
c. Melakukan brain ct scan
d. Melakukan angiografi cerebral
e. Memberikan heparin

29. VAS Seorang wanita 64 tahun, telah mengalami serangan Stroke iskemik berulang. Kekuatan
motorik cukup baik, masih bisa jalan tanpa bantuan alat. Mempunyai keluhan susah meraih
suatu benda yang ingin diambilnya, padahal benda tersebut bisa dilihat. Mengalami kesulitan
melihat dua atau lebih benda secara bersamaan. Visus ODS 6/10, lapangan penglihatan
normal. Gangguan keseimbangan dan koordinasi tidak ada. Kemungkinan pada pasien ini
ditemukan topik kelainan didaerah? Simultanogsia, Balint Syndrome??
a. Kedua Lobus Oksipital
b. Kedua Lobus Prefrontal
c. Kedua Lobus Supra Marginal
d. Kedua lobus Parietal
e. Kedua lobus Angularis

30. VAS Seorang laki laki 45 tahun, 6 bulan yang lalu mengalami kecelakaan lalu lintas yang cukup
berat. Mengalami koma selama lebih kurang 2 minggu dan secara bertahap mengalami
perbaikan. Hasil Brain CT Scan saat masuk rumah sakit, ditemukan kesan Diffus Axonal Injury.
Saat ini pasien sudah bisa jalan, tapi dari hasil pemeriksaan dokter spesialis saraf ditemukan
adanya Ataksia optic, Simultanogsia dan apraksia oculomotor. Kemungkina diagnosis pasien
ni adalah?
a. Sindroma Walenberg
b. Sindroma Fovile, Millar Gubler
c. Sindroma Gerstmann
d. Sindroma Balint
e. Sindroma Otak Organik

31. VAS Berikut ini adalah rekomendasi dalam pencegahan stroke PERDOSSI 2011, kecuali ?
a. Makanan biji-bijian membantu menurunkan kadar kolesterol
b. Merokok meningkatkan koagulabilitas, viskositas, hematokrit
c. Target TD pd pasien DM adalh 130/80
d. Anak dengan SCD direkomendasikan skrining dengan TCD
e. Terapi sulih hormon (estrogen dengan atau tanpa progestin) merupakan pencegahan
stroke primer pada pascamenopause

32. VAS Salah satu terapi pada Perdarahan SubAraknoid (PSA) adalah antifibrinolitik, untuk
mencegah perdarahan ulang. Terdapat beberapa resiko akibat pemberian obat ini, kecuali?
a. Aritmia
b. Iskemik otak
c. Deep vein thrombosis
d. Emboli paru
e. Emboli jantung

33. VAS Uji aspirin yang menunjukkan pemberian aspirin pada fase akut mencegah stroke
berulang dan menurunkan mortalitas adalah?
a. IST (The International Stroke Trial (IST) was a large, randomised, open trial of up to
14 days of antithrombotic therapy started as soon as possible after stroke onset. The
aim was to provide reliable evidence on the safety and efficacy of aspirin and of
subcutaneous heparin)
b. CAST (The Chinese Acute Stroke Trial (CAST) was a large randomised, placebo-
controlled trial of the effects in hospital of aspirin treatment (160 mg/day) started
within 48 h of the onset of suspected acute ischaemic stroke and continued in
hospital for up to 4 weeks)
c. ESPRIT (Aspirin Plus Dipyridamole Versus Aspirin Alone After Cerebral Ischaemia of
Arterial Origin (ESPRIT))
d. MATCH (Aspirin and Clopidogrel Compared With Clopidogrel Alone After Recent
Ischaemic Stroke or Transient Ischaemic Attack in High-Risk Patients (MATCH))
e. A dan B benar

34. VAS Sebagai obat tambahan pada pasien stroke dengan gelisah adalah, kecuali ?
a. CPZ oral
b. Haloperidol
c. Propofol
d. Petidine
e. Midazolam

35. VAS Pada Stroke perdarahan, pemberian faktor VIIa rekombinan dapat membatasi perluasan
hematoma pada pasien ICH tanpa koagulopati. Namun faktor VIIa ini memiliki resiko akan
kejadian ?
a. Perdarahan ulang
b. Tromboemboli
c. Demam
d. Kejang
e. Bukan salah satu diatas

36. VAS Laki-laki 55 tahun datang ke IGD dengan keluhan mulut mencong ke kanan mendadak
sejak 6 jam yang lalu. Pasien masih dapat menutup mata kirinya. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan GCS 14, pupil bulat isokor 3mm/3mm, refleks cahaya positif, kesan deviasi
konjugee ke kiri, hemiparese sinistra, gangguan proprioseptif sinistra dan dismetria pada sisi
kanan. Mekanisme apakah yang paling mungkin mendasari kelainan di atas?
a. Oklusi arteri serebeli anterior inferior (AICA) kanan
b. Oklusi arteri serebeli anterior inferior (AICA) kiri
c. Oklusi arteri serebeli posterior inferior (PICA) kiri
d. Oklusi arteri paramedian atas kanan
e. Oklusi arteri paramedian atas kiri

37. VAS Laki-laki 60 tahun datang ke poliklinik untuk komtrol penyakit stroke. Satu bulan yang lalu
pasien didiagnosis stroke iskemik dengan kelemahan mendadak sisi kiri dan mulut mencong.
Pasien telah mendapatkan aspirin 1x 80 mg PO, simvastatin dan captopril. Pasien
menunjukkan hasil profil lipid yakni profil lipid dalam batas normal. Berdasarkan studi
manakah yang merekomendasikan lipid-lowering agent untuk prevensi stroke sekunder ?
a. ESPRIT [Aspirin+Dypiridamole vs Aspirin]
b. ACTIVE
c. SPARCL [The Stroke Prevention by Aggressive Reduction in Cholesterol Levels
(SPARCL)]
d. CHARISMA [CPG+Aspirin vs Aspirin]
e. ESPS [European Stroke Prevention Study, Dipiridamole+ASA vs Placebo] (ESPS)

38. VAS Dibawah ini yang perlu dilakukan pada kasus TIA,kecuali?
a. CT scan Kepala
b. TCD
c. Pemeriksaan foto cervical
d. Funduskopi
e. Pemeriksaan bruit arterial

39. VAS Pasien Stroke iskemik yang memiliki riwayat stroke sebelumnya, penggunaan antiplatelet
lebih direkomendasikan dibanding antikoagulan. Dibawah ini pernyataan yang benar adalah?
a. Kombinasi aspilet dengan clopidogrel
b. Kombinasi clopidogrel dengan dipyridamole ER
c. Kombinasi cilostazole dengan dipyridamole ER
d. Kombinasi aspilet dengan dipyridamole ER (LOE B)
e. Aspilet saja (LOE A)
40. VAS Di bawah ini rekomendasi terapi pada pasien stroke dengan kardiomiopati, kecuali?
a. Warfarin
b. Aspirin
c. Klopidogrel
d. Dipiridamole ER
e. Cilostazol

41. VAS Laki-laki usia 45 tahun, datang ke IGD dengan mengeluh nyeri kepala paling hebat dalam
hidupnya, yang terjadi mendadak. TD: 200/120, HR: 110 x/i, RR: 24x/i; T: 36,7 0C. Pada
pemeriksaan didapatkan kaku kuduk (+) dan refleks Babinski (+) bilateral. CT Scan kepala
tanpa kontrast menunjukkan hasil yang normal dan Lumbal pungsi 4 tabung didapatkan darah
(+). Tindakan selanjutnya pada kasus diatas adalah?
a. DSA
b. MRI kepala dengan kontras.
c. MRI kepala tanpa kontras.
d. CT scan kepala dengan kontras.
e. MRA

42. VAS Pada pasien dengan sickle cell disease yang mengalami stroke, terapi yang dapat
diberikan adalah?
a. Warfarin selama 3-6 bulan
b. Multivitamin
c. Pemberian anti platelet
d. Pemberian unfractioned heparom
e. Transfusi darah

43. VAS Wanita 45 tahun datang ke ruang gawat darurat dengan keluhan kelemahan anggota
gerak sebelah kanan. Pada pemeriksaan didapatkan anggota gerak kanan hanya dapat
begeser, ditemukan riwayat keguguran 3 kali dan keluhan kaki sering terasa kram. Apa
etiologi stroke pada pasien tersebut?
a. AVM
b. APS (Anti Phospolipid Syndrome)
c. Moya moya
d. Diseksi karotis
e. MELAS

44. VAS Anak 12 tahun datang rujukan dari dokter anak dengan keluhan kelemahan pada tangan
dan kaki kiri. Pasien memiliki riwayat Patent Foramen Ovale. Pemeriksaan apa yang dapat
dilakukan untuk mengkonfirmasi diagnosis?
a. Auskultasi Jantung
b. Ekokardiogram
c. BGA
d. EKG
e. Transesophageal echocardiography

45. VAS Laki-laki 35 tahun datang ke RS dengan kelemahan separuh badan kanan disertai Riw. HT
(+). Hasil Gambaran DSA pada pasien didapatkan seperti dibawah ini. Diagnosis yang
memungkinkan pada pasien ini adalah?

a. Moya moya
b. Binswanger disease
c. AVM
d. Cadasil
e. Whipple

46. VAS Laki-laki 35 tahun datang ke RS dengan kelemahan separuh badan kanan disertai Riw. HT
(+). Hasil Gambaran DSA pada pasien didapatkan seperti dibawah ini. Terapi yang sesuai untuk
kasus diatas adalah?

a. Clipping
b. Coiling
c. Embolisasi
d. Radiofrekuensi
e. Dekompressi
47. VAS Laki2 45 thn. Mengalami operasi pengangkatan peluru dari sisi kiri. Peluru masuk dr sisi
kiri, mengenai myelum C5 kiri. Maka yg paling sesuai pada kasus diatas adalah? (arahnya ke
Brown sequard syndrome)
a. Tetraparese spastik
b. Tetraparese flaccid
c. Kelumpuhan kaki dan tangan kanan spastik dimulai C5 ke bawah (Harusnya
Kontralateral)
d. Gangguan proprioseptik setinggi C5 ipsilateral
e. Gangguan nyeri dan suhu setinggi C6 ipsilateral (Harusnya Kontralateral)

48. VAS Seorang wanita 67 tahun dirawat di HCU dengan gangguan kesadaran. Pasien masih
sadar tetapi hanya bisa berkomunikasi walaupun hanya dengan kedipan mata. Pasien tidak
bisa bicara. Dari status neurologis didapatkan tetraparesis spastic. Tanda vital dbn. Hasil CT
Scan kepala didapatkan lesi hipodens di pons. Diagnosis kasus diatas adalah?
a. Sindrom Pons dorsal
b. Sindroma Locked-in
c. Vegetative state
d. Mutisme akinetik
e. Status katatonik

49. VAS Seorang laki laki, usia 65 tahun. Pasca perawatan stroke penyumbatan 4 bulan yang lalu.
Pasien mengalami gangguan bicara tetapi masih dapat mengerti pembicaraan dan
hemiparesis kanan. Pasien bedridden dan bila lengan kanan digerakkan pasien menyeringai
karena nyeri. Pasien diketahui menderita hipertensi dan DM sejak 15 thn yang lalu tetapi
control tidak teratur, obat antihipertensi hanya diminum jika nyeri kepala saja. Apakah
komplikasi yang terjadi pada pasien?
a. Fistula
b. Kontraktur
c. Fisura
d. Giant cell arteritis
e. Gangguan gerak

50. VAS Perempuan, 45 tahun, datang ke IGD dengan gelisah sambil memegang kepalanya. Dia
mengeluh nyeri kepala hebat disertai muntah-muntah, yang terjadi mendadak. TD: 200/120,
HR: 120 x/i, RR: 24x/i; T: 37,0 0C. Selang 30 menit OS tampak lebih tenang tapi tidak responsif
dan kesadaran pasien menurun secara tajam. Pemeriksaan kaku kuduk (+) dan refleks Babinski
(+) bilateral. Obat apakah yang diberikan untuk mencegah komplikasi vasospasme dari kasus
ini?
a. Nimodipin
b. Nikardipin
c. Diltiazem
d. Manitol 20%
e. Asam Traneksamat

51. VAS Pasien, perempuan 39 tahun, hamil 32 minggu, dikonsulkan dengan riwayat kejang 2 jam
yang lalu. Pascakejang pasien mengalami kuadrinopia superior dekstra. Sebelum dan sesudah
kejang, pasien mengalami sakit kepala hebat. Gambaran pencitraan pasien sbb: Pembuluh
darah apakah yang mengalami thrombosis pada pasien ini sehingga menimbulkan gejala
tersebut di atas?

a. Sinus transversus
b. Sinus sigmoid
c. Vein of Labbe
d. Vein of Gallen
e. Sinus transverses dan sigmoid

52. VAS Anak laki-laki, 10 tahun, dengan kelemahan anggota gerak sebelah kiri, mendadak saat
bangun tidur. Disertai bicara pelat, wajah merot ke kanan. nyeri kepala (-), muntah (-), kejang
(-), kesadaran menurun (-). Riwayat penyakit sebelumnya trauma kepala (-), kejang (-), sakit
kepala (-), gangguan berjalan (-). Riw. Penyakit keluarga Ibu dengan stroke usia 40 tahun.
Kondisi paling memungkinkan yang berhubungan dengan proses patologi diatas adalah?
a. Malformasi vascular
b. Premature atherosclerosis
c. Fibromuscular dysplasia
d. MELAS (Mitochondrial encephalopathy Syndrome)
e. Binswanger disease

53. VAS Seorang wanita 29 tahun datang ke IGD dengan keluhan utama kesadaran menurun
mendadak, disertai kelemahan separuh badan kanan, sakit kepala dan muntah. Dari
pemeriksaan penunjang didapatkan antiphospholipid antibodies positif. Riwayat kebiasaan
merokok, mengkonsumsi KB oral. Kemungkinan diagnosisnya adalah:
a. Hipertensif hemorragic
b. Stroke dengan transformasi hemoragi
c. Amiloid angiopati
d. Venous infark dengan perdarahan
e. Stroke infark emboli.

54. VAS Datang pasien laki-laki 45 tahun ke IGD dengan DOC 5 jam yang lalu. Selain itu didapatkan
nyeri kepala, muntah dan kelemahan anggota gerak sebelah kanan. Dari pemeriksaan neurlogi
didapatkan GCS E2V4M4, lateralisasi kanan, riwayat HT (+). CT scan kepala tanpa kontras
potongan axial didapatkan area hiperdens di regio capsula eksterna kiri sejauh 1 cm. Salah
satu penatalaksanaan tekanan intrakranial meningkat pada kasus diatas yang paling
memungkinkan adalah?
a. Dikondisikan normoxia PaO2 90 mm Hg (Saturasi harusnya dijaga >95%)
b. Dijaga Cerebral Perfussion Pressure > 70mm Hg (Harusnya 70-80)
c. Diberikan kortikostreroid (Tidak indikasi)
d. Diberikan loop diuretik (Tidak indikasi)
e. Dikondisikan normokarbia dengan PCO2 30-45 mmHg (Harusnya PCO2 35-40)

55. VAS Laki-laki, 52 tahun, datang ke IGD dengan penurunan kesadaran mendadak saat aktivitas
5 jam yang lalu. Pasien juga mengeluh sakit kepala, muntah, dan kelemahan anggota gerak
kanan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan GCS E2V4M4. Pupil Isokor, Lateralisasi kanan. RPD:
HT(+). CT Scan kepala didapatkan hiperdense di kapsula eksterna kiri dan Midline shift ke
kanan 1 cm. Kemungkinan pembuluh darah yang terkena adalah?
a. A. lentikulostriata
b. A. serebelaris posterior
c. A. pons
d. ACM cabang kortikal
e. A. Basilaris

56. VAS Pasien stroke akut, Klinis menunjukkan NIHSS =4. Terapi yang sesuai pada pasien
tersebut: (MCQ XXV Malang)
a. Aspirin
b. rTPA
c. clopidogrel

57. VAS Pasien stroke akut, CT scan infark< 1/3 hemisfer. Klinis ~ NIHSS 12. Terapi yang sesuai
pada pasien tersebut?
a. Aspirin
b. rTPA
c. clopidogrel

58. VAS Lesi N. VII kanan perifer, hemiparesis kiri. Diagnosis pasien tersebut: (MCQ XXV Malang)
a. Millard gubler syndrome (Medial Pons)
b. Foville syndrome
c. Wallenberg syndr

59. VAS Pasien stroke akut sudah dilakukan rTPA, terapi selanjutnya yang dapat diberikan pada
pasien ini?
a. Pemberian loading aspirin 300mg dapat dilakukan pada 24 jam setelah rTPA
b. Pemberian aspirin 100mg dapat dilakukan pada 24 jam setelah rTPA
c. Pemberian loading aspirin 300mg dapatdilakukan pada 48 jam setelah rTPA
d. Pemberian aspirin 100mg dapat dilakukanpada 48 jam setelah rTPA
e. Tidak diberikan terapi lanjutan

60. VAS Nyeri kepala hebat, CT scan infark frontotemporal parietal , lesi MCA`kiri, terapi: (MCQ
XXV Malang)
a. coiling
b. clipping
c. CEA
d. rTPA

61. VAS usia tua, MRI pecahnya aneurysma di a. Com. Anterior, dimana letak SAH ? (MCQ XXV
Malang)
a. Fissure silvian
b. Ambien cistern
c. Fisura interhemisfer

62. VAS Obat yang menghambat phospodiesterase Inhib: (MCQ XXV Malang)
a. Cilostazol & dipiridamol
b. Ticlopidin & CPG
c. Aspirin
d. Warfarin
e. Heparin

63. VAS Laki-laki usia 54 tahun dibawa ke RS yang tidak memiliki fasilitas CT scan dengan keluhan
muntah dan nyeri kepala yang diikuti penurunan kesadaran. Pada pemeriksaan dijumpai
kesadaran koma, TD 180/100 mmHg, denyut jantung 88x/menit. Pria ini sudah menderita
hipertensi dan diabetes mellitus sejak 5 tahun yang lalu. Untuk membantu menegakkan
diagnose, dokter menghitung Siriraj Stroke Score. Berapakah skor pada kasus tersebut?
2,5x2+2x1+2X1+0,1x100-3x1-12 (sadar 0 stupor 1 koma 2) (MCQ UNSRI)
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

64. VAS Seorang wanita usia 50 tahun dengan riwayat menderita stroke kardioemboli 6 bulan
sebelumnya datang ke seorang spesialis saraf karenakuatir akan mengalami serangan stroke
berikutnya. Setelah memeriksa, dokter tersebut menyimpulkan CHADS2 score pasien ini = 2.
Obat apakah yang terbaik diberikan untuk mencegah emboli ulang pada pasien ini?
a. Aspirin
b. Clopidogrel
c. Dipiridamol
d. Antagonis vitamin K
e. LMWH

65. VAS Laki-laki 54 tahun, dibawa ke IGD dengan keluhan utama mata kiri gelap mendadak sejak
1 jam yang lalu. Keluhan ini pernah dialami 1 hari yang lalu disertai rasa baal pada tubuh sisi
kanan yang membaik setelah 30 menit. CT scan kepala menunjukkan gambaran lesi hipodens
multiple kecil di area deep watershed. Apakah pemeriksaan penunjang baku emas untuk
kasus tersebut?
a. Transcranial doppler
b. USG carotid duplex
c. CT angiography
d. Digital subtraction angiography
e. Magnetic resonance angiography

66. VAS Laki-laki 70 tahun, dengan kelemahan sisi kiri mendadak sejak 2 jam yang lalu. Riwayat
keluar dari ICCU 2 minggu yang lalu karena infark miokard. Pasien pernah operasi ORIF 2
bulan yang lalu. Pemeriksaan fisik : tensi 175/100 mmHg, GCS E3M6V5 dan lateralisasi
sinistra. Pemeriksaan CT scan kepala terdapat infark di basal ganglia dekstra. Hasil
laboratorium gula darah sewaktu 150 g/dl. Pasien akan direncanakan pemberian rTPA tetapi
tidak memenuhi syarat. Manakah faktor yang menyebabkan pasien batal mendapatkan rTPA?
a. Usia pasien
b. Tekanan darah pasien
c. Riwayat operasi mayor 2 bulan yang lalu
d. Infark miokard 2 minggu yang lalu
e. Gula darah lebih dari 120 g/dl

67. VAS Perempuan, 30 tahun, datang ke IGD karena sakit kepala hebat, mendadak pada sisi
depan, dirasakan berdenyut terus menerus sejak 1 hari yang lalu. Pasien sering mengalami
nyeri kepala sejak 1 tahun yang lalu dan didiagnosis dokter sebagai migren. Pemeriksaan
neurologis : kaku kuduk (+) Apakah pemeriksaan yang harus segera dilakukan pada kasus di
atas?
a. Angiografi serebral
b. MRI kepala tanpa kontras
c. MRI kepala dengan kontras
d. CT scan kepala tanpa kontras
e. CT scan kepala dengan kontras

68. VAS Laki-laki usia 42 tahun datang ke poli saraf dengan keluhan mata kanan bengkak,
kemerahan disertai nyeri setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Pada pemeriksaan
dijumpai proptosis, chemosis, bruit orbital dan opthalmoplegia Apakah kemungkinan
diagnosis pasien tersebut?
a. Cerebral sinus venous thrombosis
b. Carotid cavernous fistula
c. Dural arteri venous fistula (Popcorn like?)
d. Aneurisma intrakranial
e. Wyburn-Mason Syndrome

69. VAS Perempuan usia 79 tahun dirujuk dengan diagnosis SAH grade II, hari ke 3, akibat ruptur
aneurisma AcomA. Pasien memiliki riwayat hipertensi lama. Apakah terapi pilihan yang paling
tepat?
a. Clipping aneurisma segera
b. Konservarif 2 minggu kemudian endovascular coiling
c. Clipping aneurisma setelah 2 minggu: MCA, bifurcatio, >50CC
d. Konservatif
e. Endovascular coiling segera: usia >70 tahun, Acom, grd IV-V
NB: Acom syndrome: gangguan kognitif & perilaku karena clipping

70. VAS Laki-laki, 68 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan mendadak pendengaran
hilang kedua telinga, sejak beberapa jam yang lalu. Didapatkan riwayat stroke iskemik 3 tahun
sebelumnya. Namun tidak pernah mengalami keluhan hilang pendengaran sebelumnya.
Pemeriksaan otology oleh dokter THT menunjukkan dalam batas normal. Pemeriksaan
auditory brainstream respons juga normal. Lesi pada daerah mana yang sesuai untuk pasien
tersebut?
a. Lobus Parietal Bilateral
b. Lobus Temporal Superior Kanan
c. Lobus Temporal Superior Kiri
d. Lobus Temporal Superior Bilateral
e. Lobus Frontal

71. VAS Perempuan 56 tahun datang ke IGD dengan kelemahan mendadak sisi kanan sejak 6 jam
yang lalu. Tekanan darah 170/100 mmHg, frekuensi nadi 88 x/menit regular. Riwayat
hipertensi (+), riwayat penyakit jantung disangkal. Status neurologis didapatkan GCS 15,
hemiparese dekstra dan parese N.VII dekstra sentral. CT scan kepala menunjukkan adanya
infark akut di basal ganglia kiri. Pasien selanjutnya memperoleh clopidogrel. Bagaimanakah
mekanisme kerja clopidogrel untuk prevensi stroke sekunder?
a. Inhibisi reseptor platelet GP IIa/IIb : fibrinogen
b. Inhibisi enzim platelet cyclooxygenase : aspirin
c. Inhibisi tromboksan A2 secara langsung : aspirin
d. Inhibisi reseptor ADP platelet
e. Inhibisi enzim fosfodiesterase platelet : cilostazol

72. VAS Penderita datang dengan keluhan waktu bagun tidur pagi hari tadi, dirasakan anggota
gerak kiri lemah, yang makin lama makin berat, CT scan kepala tidak menunjukkan adanya
perdarahan. Apakah bahaya pemberian anti hipertensi yang terlalu agresif pada penderita ini?
a. Memicu terjadiya infark hemoragik
b. Memicu progresi penumbra menjadi infark
c. Mempercepat terjadinya edema serebri
d. Memicu terjadinya kejang
e. Mempercepat terjadinya kenaikan tekanan intra kranial

73. VAS Laki-laki, 65 tahun, datang dengan keluhan anggota gerak kiri tiba-tiba tidak dapat
digerakkan sejak 3 hari. Pada CT scan tampak gambaran infark yang luas di hemisfer kanan,
dan menunjukkan adanya gambaran edema. Apakah yang menyebabkan terjadinya edema
serebri pada pasien ini?
a. Karena permeabilitas vaskuler meningkat
b. Ada akumulasi cairan dan sodium terutama di intraseluler
c. Meningkatnya cairan terutama di substansia alba
d. Berespon baik terhadap kortikosteroid
e. Merupakan edema vasogenik

74. VAS Laki-laki 60 tahun datang dengan keluhan sulit menelan mendadak, disertai pelo.
Pemeriksaan fisik = ipsilateral gangguan cerebellar, Horner’s syndrome, gangguan nyeri
menyilang antara wajah dan badan (face-body dissociation). Arteri manakah yang mengalami
gangguan pada pasien tersebut?
a. Arteri cerebellar anterior inferior
b. Arteri cerebellar superior
c. Arteri pons paramedian
d. Arteri cerebellar posterior inferior: wallenberg
e. Arteri vertebro-basiler

75. VAS Pasien laki-laki 50 tahun datang ke UGD dengan keluhan rasa tebal wajah kiri, terjadi
mendadak saat bangun tidur, selain itu disertai juga dengan hipestesi nyeri wajah kiri,
hipestesi lengan dan tungkai kanan, paralisis parsial palatum mole dengan faring sisi kiri,
ataksia kiri serta hiccups. Pasien mempunyai riwayat hipertensi, diabetes mellitus, dan
dislipidemia. Setelah dilakukan CT Scan kepala didapatkan area hipodense. Dari temuan klinis
yang didapatkan kira-kira terjadi penyumbatan pembuluh darah dimana?
a. Arteri Basiler
b. PICA kanan
c. PICA kiri
d. SCA kanan
e. SCA kiri

76. VAS Pasien laki-laki 50 tahun datang ke UGD dengan keluhan rasa tebal wajah kiri, terjadi
mendadak saat bangun tidur, selain itu disertai juga dengan hipestesi nyeri wajah kiri,
hipestesi lengan dan tungkai kanan, paralisis parsial palatum mole dengan faring sisi kiri,
ataksia kiri serta hiccups. Pasien mempunyai riwayat hipertensi, diabetes mellitus, dan
dislipidemia. Setelah dilakukan CT Scan kepala didapatkan area hipodense. Dari temuan klinis
yang didapatkan disebut sindroma apakah klinis diatas?
a. Foville syndrome
b. Milard gubler syndrome
c. Benedict syndrome
d. Wallenberg syndrome
e. De jerine syndrome

77. VAS Datang seorang pasien laki-laki 50 tahun ke UGD dengan kesadaran menurun mendadak
saat beraktivitas 10 jam yang lalu. Dari pemeriksaan neurologi didapatkan GCS E1V2M1, Kaku
kuduk (+), lateralisasi kanan. Setelah dilakukan CT Scan kepala tanpa kontras potongan aksial
didapatkan area hiperdens di regio kapsula eksterna kiri volume 45 ml, IVH dan modline shift
ke kanan sejauh 1 cm. Bagaimana prognosis pasien tersebut diatas? (MCQ UNSRI)
a. 72 % meninggal dalam waktu 1 bulan
b. Skala NIHSS akan turun 2 poin pada minggu ke 3
c. Skala NIHSS akan naik 2 poin pada minggu ke dua
d. Diperkirakan 100% meninggal dalam waktu 1 bulan
e. Diperkirakan 97% meninggal dalam waktu 1 bulan

78. VAS Kolateral dari ekstrakranial untuk stenosis arteri basilaris?


a. Arteri ophthalmika
b. Arteri facialis
c. Arteri maksilaris interna
d. Arteri ascending pharyngeal
e. Arteri oksipitalis

79. VAS Gambar cerebral DSA : AVM. Tindakan neurointervensi untuk AVM tersebut?
a. Coiling
b. Stenting
c. Embolisasi
d. Trombolisis
e. Trombektomi

80. VAS Laki- laki datang dengan untuk kontrol penyakit stroke, satu bulan lalu pasien di diagnosis
stroke iskemik dengan kelemahan mendadak sisi kiri, mulut mencong. Pasien telah mendapat
aspilet 1x80 mg, simvastatin dan clopidogrel, hasil carotid dopler diperoleh stenosis arteri
interna kiri 60 %, langkah selanjutnya adalah?
a. CEA
b. CAS
c. Tetap konsumsi aspilet, simvastatin
d. Tetap konsumsi aspilet
e. Konsumsi aspilet, simvastatin dan clopidogrel

81. VAS Seorang laki-laki, kinan, berusia 56 tahun dibawa keluarganya ke UGD dengan keluhan
tidak dapat bicara sejak bangun tidur pagi hari. Pasien dapat memahami pembicaraan orang
lain, tetapi tidak dapat menjawab. Tidak disertai muntah, nyeri kepala, demam. Tidak ada
riwayat trauma. Dari hasil pemeriksaan didapatkan TD 170/90 mmHg, N 80 x/menit, RR 20
x/menit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan anggota gerak kanan lebih lemah dari kiri, tidak
dapat mengulang kata-kata. Gangguan fungsi luhur pada pasien ini kemungkinan terdapat
pada area?
a. Lobus frontal inferolateral
b. Fasikulus arkuatus
c. Girus singuli
d. Girus angularis

82. VAS Seorang laki-laki, kinan, berusia 56 tahun dibawa keluarganya ke UGD dengan keluhan
tidak dapat bicara sejak bangun tidur pagi hari. Pasien dapat memahami pembicaraan orang
lain, tetapi tidak dapat menjawab. Tidak disertai muntah, nyeri kepala, demam. Tidak ada
riwayat trauma. Dari hasil pemeriksaan didapatkan TD 170/90 mmHg, N 80 x/menit, RR 20
x/menit. Anggota gerak kanan lebih lemah dari kiri, tidak dapat mengulang kata-kata,tidak
dapat menyebutkan nama benda yang ditunjukkan. Pasien ini kemungkinan menderita oklusi
pada?
a. arteri serebri anterior sinistra
b. arteri serebri posterior sinistra
c. arteri serebri media divisi superior
d. arteri serebri media divisi inferior

83. VAS Seorang laki-laki, kinan, berusia 59 tahun dibawa keluarganya ke UGD dengan keluhan
anggota gerak kanan lebih lemah dari kiri mendadak sejak bangun tidur pagi hari. Pasien
sadar, dapat berkomunikasi dan memahami pembicaraan orang lain. Tidak disertai muntah,
nyeri kepala, demam. Tidak ada riwayat trauma. Dari hasil pemeriksaan didapatkan TD 170/90
mmHg, N 80 x/menit, RR 20 x/menit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan bicara fasih,
pengertian masih baik, tidak dapat mengulang kata-kata. Gangguan fungsi luhur pada pasien
ini kemungkinan terdapat pada area?
a. Lobus frontal inferolateral
b. Fasikulus arkuatus
c. Girus singuli
d. Girus angularis

84. VAS Seorang laki-laki, kinan, berusia 59 tahun dibawa keluarganya ke UGD dengan keluhan
anggota gerak kanan lebih lemah dari kiri mendadak sejak bangun tidur pagi hari. Pasien
sadar, dapat berkomunikasi dan memahami pembicaraan orang lain. Tidak disertai muntah,
nyeri kepala, demam. Tidak ada riwayat trauma. Dari hasil pemeriksaan didapatkan TD 170/90
mmHg, N 80 x/menit, RR 20 x/menit. Bicara fasih, pengertian masih baik, tidak dapat
mengulang kata-kata. Pasien ini kemungkinan menderita oklusi pada?
a. arteri serebri media divisi superior dan inferior
b. arteri serebri media cabang posterior
c. arteri serebri media divisi superior
d. arteri serebri media divisi inferior

85. VAS Seorang laki-laki, kinan, berusia 63 tahun dibawa keluarganya ke poli saraf dengan
keluhan tidak dapat menulis sejak 2 hari yang lalu saat bangun tidur pagi hari. Pasien sadar,
dapat berkomunikasi dan memahami pembicaraan orang lain. Tidak disertai muntah, nyeri
kepala, demam. Tidak ada riwayat trauma. Dari hasil pemeriksaan didapatkan TD 170/90
mmHg, N 80 x/menit, RR 20 x/menit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan bicara fasih,
pengertian masih baik, dapat mengulang kata-kata, tidak dapat membedakan kanan dan kiri.
Pasien juga disertai kesulitan menghitung dan tidak mengenali jari-jari. Gangguan fungsi luhur
pada pasien ini kemungkinan terdapat pada area?
a. Lobus frontal inferolateral
b. Fasikulus arkuatus
c. Girus singuli
d. Girus angularis

86. VAS Seorang laki-laki, kinan, berusia 63 tahun dibawa keluarganya ke poli saraf dengan
keluhan tidak dapat menulis sejak 2 hari yang lalu saat bangun tidur pagi hari. Pasien sadar,
dapat berkomunikasi dan memahami pembicaraan orang lain. Tidak disertai muntah, nyeri
kepala, demam. Tidak ada riwayat trauma. Dari hasil pemeriksaan didapatkan TD 170/90
mmHg, N 80 x/menit, RR 20 x/menit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan bicara fasih,
pengertian masih baik, dapat mengulang kata-kata, dapat menulis dengan baik, tidak dapat
membedakan kanan dan kiri. Pasien juga disertai kesulitan menghitung dan tidak mengenali
jari-jari. Pasien ini kemungkinan menderita oklusi pada?
a. arteri serebri media divisi superior dan inferior
b. arteri serebri media cabang posterior
c. arteri serebri media divisi superior
d. arteri serebri media divisi inferior

87. VAS Seorang laki-laki, kinan, berusia 63 tahun dibawa keluarganya ke poli saraf dengan
keluhan tidak dapat menulis sejak 2 hari yang lalu saat bangun tidur pagi hari. Pasien sadar,
dapat berkomunikasi dan memahami pembicaraan orang lain. Tidak disertai muntah, nyeri
kepala, demam. Tidak ada riwayat trauma. Dari hasil pemeriksaan didapatkan TD 170/90
mmHg, N 80 x/menit, RR 20 x/menit. Bicara fasih, pengertian masih baik, dapat mengulang
kata-kata, tidak dapat membedakan kanan dan kiri. Pasien juga disertai kesulitan menghitung
dan tidak mengenali jari-jari . Gangguan fungsi luhur pada pasien ini kemungkinan adalah:
a. a. Afasia Broca
b. b. Afasia konduksi
c. c. Afasia transkortikal motorik
d. d. Sindroma Gertsman
e. e. Afasia Wernicke

88. VAS Seorang laki-laki, kinan, berusia 59 tahun dibawa keluarganya ke UGD dengan keluhan
anggota gerak kanan lebih lemah dari kiri mendadak sejak bangun tidur pagi hari. Pasien
sadar, tidak dapat berbicara, masih memahami pembicaraan orang lain. Tidak disertai
muntah, nyeri kepala, demam. Tidak ada riwayat trauma. Dari hasil pemeriksaan didapatkan
TD 170/90 mmHg, N 80 x/menit, RR 20 x/menit. Bicara tidak fasih, pengertian masih baik,
tidak dapat mengulang kata-kata, hemianopia homonim. Menurut gangguan klinis pasien ini
masuk dalam klasifikasi?
a. Total anterior circulation infarct
b. Partial anterior circulation infarct
c. Lacunar infarct
d. Posterior circulation infarct

89. VAS Seorang laki-laki, kinan, berusia 59 tahun dibawa keluarganya ke UGD dengan keluhan
anggota gerak kanan lebih lemah dari kiri mendadak sejak bangun tidur pagi hari. Pasien
sadar, tidak dapat berbicara, masih memahami pembicaraan orang lain. Tidak disertai
muntah, nyeri kepala, demam. Tidak ada riwayat trauma. Dari hasil pemeriksaan didapatkan
TD 170/90 mmHg, N 80 x/menit, RR 20 x/menit, skor NIHSS 8. Menurut gangguan klinis pasien
ini masuk dalam klasifikasi?
a. Stroke ringan (1-4)
b. Stroke sedang (5-15)
c. Stroke berat (16-20)
d. Stroke sangat berat (21-42)

90. VAS Laki-laki, 38 tahun, mendadak lemah tubuh sisi kanan saat memimpin rapat. Beberapa
tahun ini pasien rutin berobat ke dokter jantung. Pemeriksaan fisik: TD 120/80, N 80/mnt
ireguler, hemiplegi kanan, afasia. Terapi yang paling tepat untuk pasien ini adalah?
a. Dipiridamol
b. ASA
c. Clopidogrel
d. Warfarin
e. Cilostazol

91. VAS Wanita, 74 tahun, post stroke batang otak. Barthel index 70, terpasang NGT.
Pemeriksaan: arkus faring kiri lebih tertinggal. FEES: terdapat sisa residu makanan padat (+),
minum (-), refleks batuk (+). Risiko aspirasi pd px tersebut disebabkan oleh:
a. Asimetri palatum
b. Kemampuan membersihkan residu makanan
c. Barthel index >60
d. Jenis kelamin wanita
e. Usia >70 tahun

92. VAS Wanita, 60 tahun, keluhan kaku lengan & tungkai kiri sehingga menyebabkan kesulitan
dalam beraktifitas setelah terkena stroke 6 bulan yg lalu. Apakah obat yang tepat untuk
keluhan tersebut adalah:
a. Asetosal
b. Citicholin
c. Asam folat
d. Tizanidin
e. Steroid

93. VAS Wanita usia 60 tahun datang kontrol ke poli saraf setelah 1 minggu dirawat karena stroke.
Kolesterol total 230, Ureum 76, Creatinine 2.5, GDS 175. Dokter akan melakukan pemeriksaan
vaskuler. Modalitas yang aman untuk kasus diatas adalah?
a. Duplex carotid
b. CT angiografi
c. MRA
d. DSA
e. CT scan kepala dengan kontras

94. VAS Wanita, 45 tahun, nyeri kepala hebat, disertai nyeri tengkuk & muntah. TD 160/90.
Pemeriksaan untuk menilai vasospasme adalah:
a. Carotid doppler
b. TCD
c. EEG
d. CT scan
e. Brain MRI

95. VAS Perbedaan gejala thrombosis sinus cavernosus dengan fistula carotid cavernous adalah :
a. Bruit orbita
b. Nyeri supraorbita
c. Oftalmoplegi
d. Proptosis
e. Nyeri pipi

96. VAS Gambar TCD. Ditunjuk anah panah pada bagian yang ditandai setelah peak systolic. Tanda
yang ditunjuk anak panah tersebut adalah :
a. Early systolic
b. Peak systolic
c. Early diastolic
d. Diastolic notch
e. Systolic notch

97. VAS Gambar TCD. Depth : 50 mm. Identifikasi arteri (Ingat MCA M1 terdeteksi pada depth 60
mm)
a. PCA P1
b. PCA P2
c. MCA M1
d. MCA M2

98. VAS Pasien tensi lengan kanan rendah. Tensi lengan kiri tinggi. Arteri vertebralis dextra
terdeteksi alirannya reverse flow. Artinya adalah : (Kasus subclavian steal syndrome. Karena
ada oklusi di arteri subclavia dextra maka untuk memvaskularisasi lengan kanan, dia menarik
aliran darah dari arteri vertebralis dextra)
a. Oklusi arteri vertebralis dextra
b. Oklusi arteri vertebralis sinistra
c. Oklusi arteri subclavia dextra
d. Oklusi arteri subclavia sinistra
e. Oklusi arteri brachiocephalica

99. VAS Kasus SAH grade IV, GCS E1V1M1, vital sign drop. Gambar TCD. Kesimpulan dari gambar
TCD tersebut adalah :
a. Vasospasme fokal
b. Vasospasme difus
c. Brain death

100. VAS Window transforaminal untuk melihat arteri :


a. ACA, MCA, dan PCA (window temporal)
b. Arteri ophthalmica dan arteri siphon (window ophthalmica)
c. ICA (window submandibular)
d. Arteri vertebralis dan arteri basilaris

101. VAS Kasus seorang pasien hemiparesis tipika e/c stroke yang akan menjalani rTPA.
Kontraindikasi rTPA :
a. Tekanan darah 200 / 100 mm Hg → Tekanan darah sistolik >185 mmHg, diastolik
>110 mmHg
b. NIHSS 12 → Defisit neurologis yang ringan dan cepat membaik atau perburukan
defisit neurologis yang berat
c. Cedera kepala berat 2 bulan yang lalu → Riwayat trauma kepala atau stroke dalam 3
bulan terakhir → Riwayat pembedahan mayor atau trauma berat dalam 2 minggu
sebelumnya
d. Hasil CT scan kepala tanpa kontras terdapat perdarahan di kapsula interna
e. Trombosit 120.000

102. VAS Stroke < 4jam + infark multiple, NIHSS < 5. Tx: (MCQ Bandung XXIV)
a. Aspirin 325 mg
b. Clopidogrel 300 mg
c. Iv rtPA
d. warfarin

103. VAS Stroke 2 jam + infark multi lobar. Tx: (MCQ Bandung XXIV)
a. Aspirin
b. Clopidorel
c. rtpa

104. VAS Laki-laki 27 tahun, HT +, suka makanan berlemak, ayahnya riw Gout. Pemeriksaan untuk
mengetehaui risiko Stroke berikutnya? : (MCQ Bandung XXIV)
a. TCD bubble contrast
b. Echocardiography
c. EKG

105. VAS Anak2, hemiparese, riw sakit cacar air 1 bulan yg lalu. Dx: (MCQ Bandung XXIV)
a. Stroke e.c autoimun
b. Stroke e.c infeksi
c. Stroke e.c perdarahan

106. VAS Px stroke kelemahan separo badan kanan, AF +, 3 hari kemudian penurunan kesadaran.
Ada CT scan. Dx? (MCQ Bandung XXIV)
a. Stroke emboli tranformasi perdarahan

107. VAS Kortex sensorik umum terdapat pada :


a. Bagian medial girus lingualis
b. Bagian lateral gyrus oksipital
c. Girus postsentralis area 1,2,3
d. Bagian basal fisura kalkarina
e. Girus parasentralis area 6,8

108. VAS Seorang laki-laki, 65 tahun, datang dengan kelemahan anggota gerak kanan, baal
anggota gerak pada sisi kanan, disertai gangguan lapangan pandang berupa hemianopia
homonim. Pasien selanjutnya didiagnosis dengan stroke iskemik. Pada pemeriksaan imejing
MRI –DWI ditemukan gambaran hiperintens di hipokampus kiri crus posterior kapsula interna
kiri (gambar terlampir). Manakah pembuluh darah yang terlibat pada kasus ini?

a. Arteri serebri anterior


b. Arteri choroidalis anterior
c. Arteri lentikulostriata
d. Arteri thalamoperforator
e. Arteri komunikans posterior

109. VAS Seorang perempuan, 58 tahun dengan kelemahan anggota gerak kanan yang
mendadak. Penderita tersebut memiliki faktor resiko hipertensi dan fibrilasi atrial. Sebagai
tatalaksana spesifik untuk prevensi stroke, akan direncanakan pemberian antikoagulan
warfarin. Manakah skoring yang tepat untuk menghitung resiko stroke pada penderita dengan
fibrilasi atrial?
a. Skor CHA2DS2-Vasc
b. Skor HAS-BLED
c. Skor ABCD2
d. Skor RACE
e. Skor SICH

110. VAS Seorang laki-laki, 53 tahun dengan kelemahan anggota gerak kiri yang terjadi mendadak
disertai nyeri kepala. Pada pemeriksaan penunjang ditemukan gambaran hiperdens di basal
ganglia (gambar terlampir). Manakah etiologi yang tepat untuk kasus ini?

a. Vaskulopati hipertensif
b. Ruptur aneurisma
c. Ruptur malformasi vaskular
d. Amiloid Angiopathy
e. Penyakit aterosklerosis

111. VAS Seorang laki-laki 23 tahun datang dengan penurunan kesadaran tiba-tiba 5 jam yang
lalu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan GCS 12, tanda rangsang meningeal (+). Dilakukan
pemeriksaan CT-Scan didapatkan perdarahan subarachnoid disertai dengan perdarahan
intraventricular. Berdasarkan gambar, struktur apakah yang ditunjuk oleh tanda panah?

a. A. Ventrikel lateral
b. B. Ventrikel III
c. C. Ventrikel IV
d. D. Foramen Luschka
e. E. Foramen Magendi
112. VAS Seorang perempuan, 45 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala hebat yang tiba-tiba
diikuti oleh gangguan lapangan pandang. Pada pemeriksaan fisik ditemukan GCS 15, VAS 9,
kaku kuduk (+), hemianopia bitemporal Penderita kemudian menjalani pemeriksaan CT-Scan
dan tampak perdarahan subarachnoid di sisterna basalis. Manakah lokasi aneurisma
berdasarkan deskripsi kasus diatas?
a. Arteri karotis interna
b. Arteri komunikans anterior
c. Arteri komunikans posterior
d. Arteri serebri media
e. Arteri serebri posterior

113. VAS Seorang laki-laki, 83 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan kelemahan lengan dan
tungkai kanan, disertai tidak mampu bicara. Pasien hanya mampu menuruti perintah namun
tidak mampu menjawab pertanyaan. Riwayat penyakit dahulu: didapatkan HT dan
dislipidemia Pada pemeriksaan didapatkan juga homonym hemianopia. Berdasarkan
klasifikasinya, apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. PACS (Partial Anterior Circulation Stroke)
b. Stroke sirkulasi posterior
c. TACS (Total Anterior Circulation Stroke)
d. Stroke lacuna
e. Sindroma medullary posterior

114. VAS - Laki-laki, 50 tahun datang dengan keluhan tebal wajah kiri mendadak. Pemeriksaan
fisik: hipestesi nyeri dan suhu pada wajah kiri, hipestesi lengan dan tungkai kanan, paralisis
parsial palatum molle dan faring sisi kiri, ataxia ke sisi kiri, dan hiccups. Pembuluh darah
manakah yang mengalami gangguan pada kasus tersebut? Sindroma Wallenberg
a. Arteri basiler
b. Arteri cerebellar inferior posterior kanan
c. Arteri cerebellar inferior posterior kiri
d. Arteri cerebellar superior kanan
e. Arteri cerebellar superior kiri

115. VAS Seorang perokok berusia 64 tahun ditemukan dalam keadaan koma. Dari pemeriksaan
MRI ditemukan tanda-tanda yang mengindikasikan stroke, namun tidak terdapat proses akut
lainnya ataupun edema serebral. Pemeriksaan laboratorium dan toksikologi tidak bermakna.
Apakah kemungkinan arteri yang terlibat dalam kondisi stroke ini?
a. a. Arteri cerebral media kiri
b. b. Arteri cerebral posterior kiri
c. c. Arteri Percheron (PCA)
d. d. Arteri rekuren Huebner (ACA)
e. e. Arteri Adamkiewicz

116. VAS Apakah nama foramen yang ditunjukkan dalam tanda panah?

a. a.Foramen Magnum
b. b.Foramen Ovale
c. c.Foramen Rotundum
d. d.Foramen Stylomastoid
e. e.Foramen Lacerum

117. VAS Seorang laki-laki usia 65 tahun, dengan riwayat DM datang dengan keluhan
gangguanpenglihatan sementara pada sisi kanan. Pasien juga mengeluh penglihatan seperti
berpendar(dimness) pada mata kanan, memberat dari awalnya di lapang pandang atas hingga
kelapangpandang bawah seperti ada tirai yang menutupi penglihatan mata kanan. Keluhan ini
berlangsungselama 10 menit dan kemudian membaik dengan sendirinya. Apakah yang
mungkin terjadi pada kasus diatas?
a. Stenosis di ICA kiri akibat plak aterosklerotik
b. Pemeriksaan funduskopi menunjukkan papilledema
c. Stenosis di ICA kanan akibat plak aterosklerotik
d. Dopler transcranial akan menunjukkan kecepatan arteri basilaris
e. Pasien mengalami iskemik sementara korteks oksipital kiri

118. VAS Seorang laki-laki, 59 tahun, memiliki riwayat diabetes, hipertensi, dan hyperlipidemia
datang dengan TD 60/30 mmHg dan kebingungan. Kreatinin kinase nya sangat tinggi dengan
fraksi MB 12%. Troponin meningkat dan EKG menunjukkan depresi ST lead inferior. Setelah
stabilisasi, ia melihat kelemahan sisi kiri lebih menonjol pada abductor bahu dan fleksor
panggul. Manakah yang paling mungkin mendasari kelemahan pada kasus diatas?
a. a.Kelemahan dari miopati
b. b.Infark lacunar pada kapsula interna
c. c.Hipotensi pada stenosis carotid internal kanan
d. d.Hipotensi pada stenosis carotid internal kiri
e. e.Kejadian kardioemboli berhubungan dengan aritmia
119. VAS Keadaan waspada yang normal pada otak di akibatkan aktifitas di seluruh batang otak,
hal ini dikarenakan perangsangan pada daerah?
a. a.Mesensefalon
b. b.Thalamus dan hypothalamus
c. c.Parahypocampus gyrus
d. d.Amygdala dan hippocampus
e. e.Mid brain

120. VAS Manakah yang mensuplay area Broca?


a. a.ACA
b. b.Arteri komunikans posterior
c. c.MCA
d. d.Arteri komunikans anterior
e. e.PCA12.

121. VAS Cairan serebrospinal dihasilkan oleh?


a. a.Fasikulus
b. b.Sel-sel pial
c. c.Sel-sel pleksus choroideus
d. d.Sel-sel ependymal
e. e.Vili arachnoid

122. VAS. Dimanakah axon nukleus ini keluar dari medulla oblongata?

a. a.Di limitans sulcus


b. b.Diantara pyramid dan olive
c. c.Diantara pons dan medulla oblongata
d. d.Diantara ventral & dorsal root, axon ini dikenal sbg “lateral roots”
e. e.Diantara 2 piramid

123. VAS Seorang wanita, 30 tahun datang ke dokter spesialis saraf dengan keluhan nyeri kepala
berat,penglihatan kabur dan kejang. Kesadaran baik. Riwayat dua minggu sebelumnya
pasienmelahirkan anak secara normal. Pada pemeriksaan CT kontras dijumpai empty delta
sign padasinus sagitalis superior. Apakah diagnosis pada kasus diatas?
a. Cerebral venous sinus thrombosis
b. b.Aneurisma intracranial
c. c.Sub dural hematoma
d. d.Dural Arteriovenous fistula
e. e.Sub arachnoid hemorhagik

124. VAS Apakah yang ditunjukkan pada panah?

a. a.Traktus
b. b.Kommisura
c. c.Fasciculus
d. d.Funiculus
e. e.Decussasio

125. VAS Apakah nama ganglion sensorik yang berada di tulang temporal?

a. a.Ganglion otic
b. b.Ganglion Pterigopalatine
c. c.Ganglion Ciliary
d. d.Ganglion Geniculata
e. e.Ganglion Submandibular

126. VAS Seorang perempuan 52 tahun, datang ke IGD suatu Rumah sakit di Medan dengan
keluhanhemiparese kanan 2 jam yang lalu. Gambaran Head CT scan tampak pada gambar di
bawah ini: Apakah gambaran pada kasus diatas?
a. a.Pasien memerlukan tindakan hemicraniotomy dekompresi
b. b.Pasien dengan infark batang otak
c. c.Stroke lacunar
d. d.Pasien dengan perdarahan sub arachnoid
e. e.Disebabkan oleh oklusi MCA

127. VAS Bagian manakah dari otak yang berhubungan dengan ventrikel IV?
a. a.Mesensephalon, pons dan medulla oblongata
b. b.Pons
c. c.Pons, medulla oblongata dan serebellum
d. d.Medulla oblongata
e. e.Pons dan medulla oblongata

128. VAS Dimanakah sistem anterolateral berlokasi di nukleus ambiguous medula oblongata?
a. a.Bagian dorsal nucelus ambiguous
b. b.Bagian medial nucelus ambiguous
c. c.Bagian ventral nucelus ambiguous
d. d.Bagian lateral nucelus ambiguous
e. e.Bagian anterior nucelus ambiguous

129. VAS VAS Laki-laki, 50 tahun mengalami stroke batang otak setelah mengalami diseksi arteri
vertebralis karena cedera akut saat olahraga. Pasien mengalami disfagia sekunder. Dimanakah
letak lesi pada kasus tersebut?
a. A. Nucleus solitarius
b. B.Nucleus and descending tract cranial nerve V
c. C.Nucleus ambiguous
d. D.Tractus spinothalamicus lateralis
e. E.Inferior cerebellar peduncle
130. VAS Laki-laki, 72 tahun mengeluh kelemahan wajah kanan dan kelemahan tangan kanan
mendadak, disertai gangguan bicara dan hemianopsia homonym kanan. Apakah arteri yang
mengalami gangguan pada kasus tersebut?
a. A. Arteri serebri media kiri
b. B. Arteri serebri anterior kiri
c. C. Arteri vertebrobasiler kiri
d. D. Arteri choroidal anterior kanan
e. E. Left posterior inferior cerebellar artery

131. VAS Seorang pria berusia 63 tahun dengan riwayat hipertensi, hiperlipidemia, dan
penyalahgunaan tembakau datang dengan kebas dan kejanggalan ekstremitas atas dan
bawah. Sebuah gambar MRI menunjukkan stroke thalamus kiri, dan pasien disarankan
menggunakan aspirin dan manajemen medis yang tepat. Dia kemudian dipulangkan ke
fasilitas rehabilitasi akut. Kira-kira 3 minggu kemudian, ia mulai mengalami nyeri dan
pembakaran ekstremitas atas dan bawah kanan, bahkan pada rangsangan nonnoxion seperti
lembaran yang menyentuh lengannya. Manakah dari hal-hal berikut ini yang paling mungkin
diagnosisnya ?
a. A. Infark thalamic baru karena fibrilasi atrium yang tidak dikenali
b. B. Neuropati ulnar dan peroneal kompresif pada hemibodi kanan
c. C. Fenomena migrain setelah infarknya
d. D. Sindrom dejerine-roussy
e. E. Sindrom melkersson-rosenthal

132. VAS Laki-laki, 65 tahun mengeluh mendadak sulit membaca, bicara spontan lancar,
pemahaman baik, pengulangan dan penamaan baik. Pasien dapat menulis tapi tidak dapat
membaca aps yang ditulisnya. Pasien dapat menuliskan huruf, angka dan kata secara didikte,
tetapi tidak dapat membaca apa yang dituliskannya. Dimanakah letak gangguan pada kasus
tersebut? Alexia tanpa Agraphia
a. Arteri cerebri media
b. Arteri choroidea anterior
c. Arteri cerebri media
d. Arteri cerebri posterior (Corpus Calossum & Occipital Sinistra)
e. Arteri cerebelaris inferior

133. VAS Seorang pria 59 tahun dengan riwayat DM, HT, dan hiperlipidemia datang dengan tTD
60/30 dan kebingungan. Kadar kreatinin kinase sangat tinggi dengan fraksi MB 12%. Kadar
troponin tinggi dan dari EKD menunjukkan ST depresi di lead inferior. Setalah stabilisasi pasien
tampak mengalami kelemahan sisi kiri, lebih menonjol pada abduksi bahu dan fleksi pinggul.
Manakah dari berikut ini mekanisme paling mungkin mendasari kelemahannya?
a. a. kelemaha akibat miopati
b. b. infark lakunar pada kapsula interna
c. c. hipotensi pada kondisi stenosis carotis interna kiri
d. d. hipotensi pada kondisi stenosis karotis interna kanan
e. e. kejadian kardioemboli terkait aritmia

134. VAS Perempuan, 40 tahun mengeluh nyeri kepala. Pasien juga mengeluh kelopak mata
turun ketika pasien mengangkat kelopak matanya, bola mata bergulir ke bawah dan keluar.
Pupil pasien tampak melebar. Dimanakah letak kelainan pada kasus tersebut?
a. Choroidal anterior
b. Communicating anterior
c. Charcot Bouchard
d. Heubner’s
e. Communicating posterior

135. VAS Laki-laki, 56 tahun dibawa ke IGD dengan kelemahan anggota gerak kanan tiba tiba saat
bangun tidur di pagi hari. Riwayat hipertensi (+) DM (+). Pemeriksaan fisik TD 180/100 mmHg,
nadi 96x/m, respirasi 20x/m, suhu 36.4 C, afasia global, motorik hemiplegia dextra dengan
paresis N VII dan XII dextra sentral. Refleks fisiologis positif normal, reflek patologis negatif.
Pembuluh darah manakah yang mendasari patofisiologi di atas?
a. Sirkulasi Anterior
b. Sirkulasi Posterior
c. Arteri Serebri Media
d. Arteri Serebri Posterior
e. Bifurcatio Arteri Serebri Media

136. VAS Perempuan, usia 48 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan pusing berputar mendadak
disertai mual dan muntah. Penderita juga mengeluh singultus dan kesulitan menelan.
Pemeriksaan fisik: tanda Horner pada wajah kiri, hipotonia dan ataxia lengan dan tungkai kiri.
Keluarga mengatakan bahwa pasien mempunyai hipertensi dan kontrol di Puskesmas.
Pembuluh darah manakah yang menyebabkan gangguan tersebut?
a. a. Arteri Posterior Inferior Cerebellar (PICA)
b. b. Arteri Anterior Inferior Cerebellar (AICA)
c. c. Arteri Superior Cerebellar (SCA)
d. d. Arteri Serebri Posterior
e. e. Arteri Basilaris

137. VAS Seorang wanita umur 60 tahun dibawa ke UGD RS karena mengalami kelemahan lengan
dan tungkai kanannya, mendadak, saat bangun tidur, dan tidak bisa berbicara tetapi mengerti
perintah. Pasien tetap sadar, tidak ada muntah. Tekanan darah 160/90 mmHg. Keluarga
mengatakan bahwa pasien mempunyai hipertensi dan kontrol di Puskesmas. Dimanakah letak
lesi pada kasus tersebut?
a. a. Lobus frontalis kiri
b. b. Lobus parietalis kiri
c. c. Lobus temporalis kiri
d. d. Lobus temporoparietal kiri
e. e. Lobus oksipitalis kiri

138. VAS Laki-laki, 61 tahun dengan riwayat hipertensi, mengeluhkan pusing berputar dan
gangguan keseimbangan sejak 2 hari ini. Pasien juga mengeluhkan mual, muntah, sulit
menelan, suara serak, jalan sempoyongan nyeri wajah kiri dan hilangnya sensoris pada sisi
tubuh kanan. Pada pemeriksaan fisik tidak didapatkan kelemahan anggota gerak. Pasien juga
mengeluhkan muntah bila perubahan posisi kepala. Didapatkan skew deviasi mata, ptosis
kiri, kelemahan lengan kiri, dan gagap. Pasien hilang sensasi suhu dan nyeri di lengan dan
tungkai kanan serta penurunan sensasi posisi sendi kaki kiri. Apakah kemungkinan hasil MRI
pada pasien tersebut?
a. a. Basilar artery tip aneurisma
b. b. Infark medular lateral kanan
c. c. Infark medular lateral kiri
d. d. Infark medula medial kiri
e. e. Infarks medula medial kanan

139. VAS Hipokampus adalah bagian dari lobus ?


a. a. Frontal
b. b. Insula
c. c. Limbik
d. d. Occipital
e. e. Parietal

140. VAS Manakah saraf kranialis berikut yang keluar dari brainstem melalui sisi posterior?
a. a. N I
b. b. N II
c. c. N III
d. d. N IV
e. e. N VI

141. VAS Soal RTPA 1 :px stoke infark lacunar bilateral, onset 3 jam, NIHSS 4, tensi 160/90.
Pilihanterapi?
a. ASA 325mg
b. Clopidogrel 300mg
c. RTPA
d. Trombektomi
e. Cilostazol 200mg

142. VAS soal RTPA 2 : px stoke infark, onset 3 jam, NIHSS 12, tensi 160/90.riwayat sakitjantung,
konsumsiantikoagulansejak 3 bulan.INR 1,8. Pilihanterapi?
a. ASA 325mg
b. Clopidogrel 300mg
c. RTPA
d. Trombektomi
e. Cilostazol 200mg

143. VAS soal RTPA 3 : px stoke infark, onset 3 jam, NIHSS 12, tensi 160/90. Riwayat trauma
kepala 6 bulan yll. Pilihan terapi?
a. ASA 325mg
b. Clopidogrel 300mg
c. RTPA
d. Trombektomi
e. Cilostazol 200mg

144. VAS Perempuan, 35 tahun datang dengan keluhan mata kiri sulit membuka sejak 3 hari
mendadak. Pemeriksaan fisik: kelopak mata kiri bertutup, kelemahan adduksi dan elevasi
mata kiri, refleks cahaya mata kiri(-), kelemahan otot wajah bawah bagian kanan, kelemahan
tungkai kanan. Dimanakah letak lesi kasus tersebut? Weber
a. a. Regio medial pontomedullary junction kiri
b. b. Regio basomedial peduncle cerebral kiri
c. c. Regio superior mesencephalon kiri
d. d. Regio dorsolateral medulla kiri e
e. e. Periaqueductal gray matter sisi kiri

145. VAS - Wanita 60 th nyeri dan kesemutan lengan kiri hilang timbul. Pasien mengalami
gangguan keseimbangan dan vertigo saat aktivitas berkebun. Tensi 110/50 sisi kiri, tensi
140/90 sisi kanan. Kemungkinan kausa di atas ? Steal syndrome
a. a. Stenosis a. carotis eksterna sinistra
b. b. Stenosis a. brachiocephalica sinistra
c. c. Stenosis a. carotis interna sinistra
d. d. Stenosis a. subclavia proximal a. vertebralis
e. e. Stenosis a. subclavia distal a.vertebralis

146. VAS Terdapat 2 macam faktor risiko stroke, yaitu yang dapat dikendalikan dan yang tidak
dapat dikendalikan, dan pada seorang pasien dapat lebih dari satu macam faktor risiko.Faktor-
faktor risiko apa yang dapat menyebabkan terjadinya stroke iskemik maupun stroke
hemoragik? *
a. Hipertensi, merokok sigaret, status gender laki-laki
b. Penggunaan cocaine, malformasi arteriovenosa
c. Trauma, hipertensi, merokok sigaret
d. Status gender laki-laki, trauma
e. Penggunaan cocaine, merokok sigaret, trauma

147. VAS Laki-laki usia 73 tahun terdiagnosa dengan stroke iskemik akut, pada pemeriksaan EKG
didapatkan adanya gambaran Atrial Fibrilasi (AF) dengan nadi 112x/m. Pasien menyangkal
adanya riwayat sakit jantung sebelumnya. Manakah rekomendasi yang paling tepat untuk
kasus diatas?
a. Skrining aktif adanya AF pada penderita > 60 tahun di unit perawatan primer dengan
memeriksa nadi diikuti EKG terbukti bermanfaat
b. Adjusted-dose Warfarin (taget INR 2,0-3,0) direkomendasikan pada semua
penderita dengan valvular atrial fibrilation yang dinilai berisiko tinggi selama
pemberian obat ini aman
c. Penanganan tekanan darah secara agresif bersamaan pemberian antitrombotik
profilaksis pada penderita AF usia lanjut bermanfaat
d. Penderita AF yang menggunakan katup jantung prostetik tidak perlu mendapat
antikoagulan jangka panjang dengan target INR sesuai berdasarkan tipe katup
prostetiknya
e. Penderita AF yang tidak dapat menerima antikoagulan antikoagulan oral tidak dapat
diberikan aspirin

148. NBV Remaja pria right handed setelah mengalami cidera kepala, otak kirinya saja yang
hanya mampu mengerti kata-kata yang diucapkan dan ditulis. Sebaliknya otak bagian kanan
masih dapat mengerti kata-kata yag tertulis tetapi tidak mengerti kata-kata yang diucapkan.
Dimanakah letak lesinya kasus diatas ?
a. Mesensefalon
b. Di korteks
c. Korpus kalosum
d. Lesi lobus temporalis sinistra
e. Girus Cingulate

149. VAS Seorang laki-laki, usia 65 tahun, pasca perawatan stroke penyumbatan 4 minggu yang
lalu. Pasien mengalami gangguan bicara tetapi masih dapat mengerti pembicaraan dan
hemiparesis kanan. Pasien bedridden. Pasien diketahui menderita hipertensi dan diabetes
mellitus sejak 15 tahun yang lalu tetapi kontrol tidak teratur, obat antihipertensi hanya
diminum jika nyeri kepala saja. Apakah masalah utama pada pasien di atas ?
a. Disabilitas dan kepatuhan yang buruk
b. Suka nyanyi sendiri
c. Kebersihan diri yang kurang
d. Tidak bisa mengancing baju
e. Diabetes tidak terkontrol

150. VAS Seorang perempuan 45 th mengeluhkan tinnitus, mual, muntah dan pusing berputar.
Dari hasil pemeriksaan didapatkan nystagmus. Ataksia ipsilateral, sindroma sindroma horner
ipsilateral, dan deficit sensorik kontralateral terutama nyeri dan suhu lengan, batang tubuh
dan tungkai. Apa diagnosis yang paling mungkin dari pasien tersebut *
a. Stroke pada anterior inferior serebellar arteri (AICA)
b. Stroke pada posterior inferior serebellar arteri (PICA)
c. Infark midbrain
d. Infark lobus occipital
e. Infark serebellar superior

151. VAS Laki laki 67 tahun riwayat DM, dislipedemi, dan hypertensi dikonsulkan ke poli saraf
dengan keluhan kelemahan pada ekstremitas kanan yang diakami 2 hari yang lalu, tetapi
keluhan sembuh sendiri etelah kurang lebih 6 jam.Berikut hal tidak diperlukan untuk menilai
prognosis kemungkinan terjadinya stroke ulang pada pasien diatas adalah?
a. Hiperlipidemia
b. Usia 60 tahun atau lebih
c. Hipertensi
d. Durasi gejala neurologis
e. DM

152. VAS Seorang laki laki 53 tahun dating dengan gejala klinis mndadak berupa, deficit
neurologis baal pada badan dan anggota gerak tubuh kontralateral, disertai dengan
kelemahan motoric wajah dan nervus cranialis ipsilateral. Sebelumnya pasien memiliki riwayat
hipertensi, diabetes melitus, dan merusak satu bungkus perhari. Pasien didiagnosis menderita
sindrom Wallenberg. Dimanakah kemungkinan topis lesi pada pasien tersebut?
a. Basal pons sesuai vaskularisasi arteri cerebelli posterior inferior.
b. Mesencephalon sesuai vaskularisasi arteri cerebral posterior
c. Dorsolateral tegmentum medulla oblongata sesuai vaskularisasi arteri cerebelli
posterior inferior.
d. Thalamus anterior sesuai vaskularisasi arteri basilar cabang penetrasi.
e. Nucleus dorsal lateral sesuai vaskulasi arteri cerebelli anterioir inferior

153. VAS Seorang perempuan 49 tahun menderita stroke iskemik akut dengan gejala kehilangan
fungsi sensoris pada separuh kiri tubuh. Tiga minggu kemudian pasien kembali ke klinik dan
mengeluhkan sensasi nyeri hebat disentuh seperti rasa panas pada bagian dalam sisi yang
disentuh. Diagnosis yang paling memungkinkan pada pasien adalah?
a. Infark medullar
b. Infark midbrain
c. Infark caudatus
d. Infark pontin
e. Infark thalamus

154. VAS Laki-laki 53 tahun datang ke IGD dengan keluhan pandangan dobel dan kelopak mata
kanan mendadak tertutup. Pasien juga merasa pusing berputar, bicara pelo dan tersedak saat
minum. Pada pemeriksaan fisik didapatkan GCS 15, pupil 1mm/3mm, refleks cahaya positif,
ptosis mata kanan. Pasien mengalami hipestesi wajah kanan dan ekstremitas kiri dan ataksia
lengan dan tungkai kanan. Sindroma klinis apakah yang terjadi pada pasien ini?
a. Sindroma Horner
b. Sindroma Wallenberg
c. Sindroma Millard-Gubler
d. Sindroma Foville
e. Sindroma Benedikt

155. VAS Laki-laki 53 tahun datang ke IGD dengan keluhan pandangan dobel dan kelopak mata
kanan mendadak tertutup. Pasien juga merasa pusing berputar, bicara pelo dan tersedak saat
minum. Pada pemeriksaan fisik didapatkan GCS 15, pupil 1mm/3mm, refleks cahaya positif,
ptosis mata kanan. Pasien mengalami hipestesi wajah kanan dan ekstremitas kiri dan ataksia
lengan dan tungkai kanan.Mekanisme apakah mekanisme yang paling mungkin mendasari
kelainan di atas ? *
a. Oklusi arteri serebeli posterior inferior kanan
b. Oklusi arteri serebeli posterior inferior kiri
c. Oklusi arteri serebeli anterior inferior kanan
d. Oklusi arteri serebral posterior kiri
e. Oklusi arteri serebeli anterior inferior kiri

156. VAS Seorang perempuan usia 57 tahun dating dengan keluhan nyeri kepala hebat
mendadak, disertai dengan muntah menyemprot. Disangkal adanya kelemahan anggota
gerak, penurunan kesadaran, kejang dan demam. Pasien memiliki riwayat adarah
tinggiPenyebab terbanyak kondisi diatas adalah *
a. Ruptur aneurisma intracranial
b. Malformasi arteri vena serebral
c. Cerebral amyloid angiopathy
d. Dural arterulvenuus fistula
e. Thrombosis vena serebral

157. VAS Seorang perempuan usia 57 tahun dating dengan keluhan nyeri kepala hebat
mendadak, disertai dengan muntah menyemprot. Disangkal adanya kelemahan anggota
gerak, penurunan kesadaran, kejang dan demam. Pasien memiliki riwayat darah tinggi.
Berdasarkan kriteria Hunt and Hess, termasuk dalam klasifikasi: *
a. Grade 1
b. Grade 2
c. Grade 3
d. Grade 4
e. Grade 5

158. VAS Laki laki 59 tahun dating ke UGM dengan diagnosis stroke. Gejala mulai 30 menit
sebelum msuk RS. Pada CT scan didapatkan hasil pengaburan pada gray white junction lebih
dari sepertiga teritori arteri cerebri media . Pada pemeriksaan neurologi dan laboratorium
tidak ada kontraindikasi pemberian trombolisis. Penatalaksanaan yang tepat pada pasien
tersebut adalah *
a. Aspirin
b. Clopidogrel
c. Heparinisasi
d. rtPA
e. Antikoagolan

159. VAS Laki-laki usia 56 tahun mengeluh tungkai kiri bengkak, disertai rasa nyeri ketika ditekuk,
teraba hangat, dan terjadi perubahan warna kulit pada area yang sakit. Keluhan dirasakan
sejak 5 hari post terdiagnosa stroke sumbatan. Manakah yang bukan merupakan pencegahan
yang tepat agar trombosis vena dalam tidak terjadi?
a. Pemakaian stoking pada kelemahan tungkai
b. Mobilisasi dan hidrasi optimal
c. Pemberian LMWH atau Heparin sebagai profilaksis pada pasien stroke iskemik akut
risiko tinggi mengalami trombosis vena dalam
d. Mobilisasi segera
e. Pemakaian stoking ketat diatas lutut bermanfaat untuk pencegahan ttrombosis
vena dalam

160. VAS Wanita usia 68 tahun datang ke IGD dengan keluhan mendadak lemah anggota gerak
kanan, disangkal adanya bicara pelo maupun wajah perot. Dari pemeriksaan didapatkan TD
195/110, PN VI kanan, kekuatan 3 pada ekstremitas kanan, babinski (+) pada kaki kanan.
Pasien didapatkan riwayat hipertensi dan diabetes melitus tak terkontrol. Pembuluh darah
manakah yang mengalami sumbatan berdarakan gejala tersebut *
a. Bagian medial antara a. serebral posterior dan a. sereberal superior kanan
b. Bagian medial antara a. serebral posterior dan a. sereberal superior kiri
c. Bagian lateral antara a. serebral posterior dan a. sereberal superior kanan
d. Bagian lateral antara a. serebral posterior dan a. sereberal superior kiri
e. Bagian medial antara a. serebral anterior dan a. serebral posterior
161. VAS Laki-laki usia 66 tahun datang ke IGD dengan keluhan mendadak mengalami kelemahan
pada anggota gerak kiri ketika bangun dari tidur. Disangkal adanya pelo, perot, gangguan
sensorik, gangguan penglihatan, gangguan fungsi luhur, gangguan fungsi batang otak.
Berdasarkan klasifikasi Bamford, jenis infark apa yang sesuai dengan pasien diatas *
a. Total Anterior Circulation Infarct
b. Partial Anterior Circulation Infarct
c. Lacunar Infarct
d. Total Posterior Circulation Infarct
e. Partial Posterior Circulation Infarct

162. VAS Pasien wanita usia 22 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri kepala hebat, pasien
merasa ini merupakan nyeri kepala yang paling hebat dalam hidupnya. Nyeri kepala dirasakan
mendadak ketika sedang beribadah. Nyeri tak membaik dengan istirahat dan minum obat
warung. Pada pemeriksaan didapatkan TD 115/80 mmHg, tak didapatkan adanya defisit
neurologis selain kaku kuduk. Apakah penyebab tersering dari keluhan dan gejala pasien
diatas *
a. Pecahnya aneurisma di a. komunikans anterior
b. Pecahnya aneurisma di a. komunikans posterior
c. Pecahnya aneurisma dipertemuan antara a. komunikans anterior dengan a. karotis
interna
d. Pecahnya aneurisma dipertemuan antara a. komunikans posterior dengan a. karotis
interna
e. Pecahnya aneurisma di bifurkasio dari a. karotis interna dan a. serebri media

163. Laki-laki, 52 tahun, dibawa ke IRD dengan keluhan nyeri kepala berat sejak 3 jam yang lalu.
Nyeri kepala dirasakan paling berat seumur hidupnya sehingga pasien serasa mau pingsan.
Pasien juga mengalami pandangan ganda, terutama saat melihat ke kanan. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan kaku kuduk dan parese nervus okulomotorik kanan. Angiografi kepala
menunjukkan hasil seperti dibawah ini.

Berdasarkan klasifikasi Bouthillier, hasil angiografi di atas menunjukkan kelainan pada segmen
arteri karotis interna apa?
a. Klinoid
b. Oftalmik
c. Lacerum
d. Kavernosa
e. Kommunikans

164. Laki-laki, 52 tahun, rujukan dari RSUD kabupaten dengan hemiparesis dekstra, disertai
dengan afasia motorik. Pada saat di IRD, dilakukan pemeriksaan CT scan kepala dengan hasil
seperti di bawah ini.

Pada gambaran CT scan kepala di atas menunjukkan infark pada teritori arteri apa?
a. A. serebri anterior segmen prekomunikans
b. A. serebri anterior segmen post komunikans
c. A. serebri media divisi superior
d. A. serebri media divisi inferior
e. A. serebri posterior

165. Laki-laki, 56 tahun, di antar oleh keluarganya ke IGD dengan keluhan pusing berputar dan
cenderung jatuh ke kanan sejak 20 jam sebelumnya. Pemeriksaan fisik didapatkan ataksia kiri,
asinergia, dan defisit sensasi protopatik pada tubuh sisi kanan. CT-scan kepala normal. MRI
kepala T2-weighted menunjukkan gambaran dibawah ini.

Apakah diagnosis pasien ini?


a. a. Sindrom Weber
b. b. Sindrom Dejerine
c. c. Sindrom Parinaud
d. d. Sindrom Benedikt
e. e. Sindrom Wallenberg

166. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dikonsulkan ke bagian neurologi dengan riwayat
penurunan kesadaran post ROSC 3x. Saat ini tampak gerakan involunter pada tangan. Dari
pemeriksaan fisis didapatkan tanda vital tekanan darah 75/47 mmHg, denyut nadi 110
kali/menit, frekuensi napas 18 kali on ventilator. Pada pemeriksaan neurologis didapatkan
GCS E2M4V2 dan tidak didapatkan laeralisasi. Dimanakah kemungkinan letak lesi pada
pemeriksaan HCTS ?
a. Pons
b. Cerebellum
c. Ganglia basalis
d. Watershed area
e. Korteks cerebri

167. VAS Seorang laki-laki berusia 72 tahun dikonsulkan dari bagian kardiologi dengan kesadaran
menurun post ROSC. Pada pemeriksaan pasien tampak gelisah, Pupil bulat isokor dan tidak
didapatkan lateralisasi. Pada monitor tampak tanda vital : Tekanan darah 75/40 mmHg,
denyut nadi 110 kali/menit, frekuensi napas 24 kali/menit, temperatur 36℃. Daerah kelainan
yang mungkin pada pasien tersebut adalah
a. Pons
b. Cerebellum
c. Watershed area
d. Korteks cerebri
e. Capsula interna bilateral

168. VAS Seorang perempuan berusia 34 tahun dibawa ke Unit Gawat Darurat RS dengan
keluhan pusing berputar disertai mual, dan muntah sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga
mengeluh rasa sakit dan mati rasa disisi kanan wajahnya serta kesulitan menelan. Pada
pemeriksaan Neurologi ditemukan ptosis pada mata kanan, diameter pupil mata kanan lebih
kecil dari mata kiri, nistagmus ke segalah arah terutama lebih berat ketika melihat ke kanan.
Terdapat hipestesi tangan kiri dan berkurangnya keringat di sisi kanan. Pada Romberg test
saat mata terbuka dan tertutup pasien jatuh ke kanan. Apakah jenis arteri yang paling
mungkin terlibat sesuai dengan kasus ini? Lateral Pontine Syndrome
a. a. Posterior cerebral artery (PCA)
b. b. Middle cerebral artery (MCA)
c. c. Anterior cerebral artery (ACA)
d. d. Arteri serebelar posterior inferior (PICA)
e. e. Arteri serebelar anterior inferior (AICA)
169. Seorang perempuan 48 tahun, masuk rumah sakit dengan kelemahan tubuh kiri sejak 2 hari
yang lalu (kekuatan ), TD = 150/90 mmHg, GCS E4 M6V5 BAB belum (2 hari), bak tak
terkendali. Riwayat hipertensi ada, Strok 1 tahun yang lalu, dan Diabetes mellitus ada. Setelah
3 hari dirawat, dilaporkan pasien tiba-tiba tidak menjawab panggilan, kesadaran menurun (E2
M4 V2) dan tidak ada gerakan spontan anggota kiri , TD = 180/10 Diagnosa awal pasien ini?
a. Strok infark akut pada hemisfer kanan
b. Strok hemoragik intraserebral kanan
c. Perdarahan subarachnoid
d. Trombosis sinus dan vena serebral kiri
e. Transient Ischemic Attack

170. VAS Seorang perempuan 48 tahun, masuk rumah sakit dengan kelemahan tubuh kiri sejak 2
hari yang lalu (kekuatan ), TD = 150/90 mmHg, GCS E4 M6V5 BAB belum (2 hari), bak tak
terkendali. Riwayat hipertensi ada, Strok 1 tahun yang lalu, dan Diabetes mellitus ada. Setelah
3 hari dirawat, dilaporkan pasien tiba-tiba tidak menjawab panggilan, kesadaran menurun (E2
M4 V2) dan tidak ada gerakan spontan anggota kiri , TD = 180/10 Diagnosa akhir (pada hari
ke-4) pada pasien ini?
a. Perdarahan subarachnoid
b. Perdarahan intraventrikuler sekunder
c. Infark serebri kiri
d. Infark serebri transformasi hemoragik pada hemisfer kanan
e. Meningitis

171. Seorang lelaki, usia 56 tahun cekatan kanan, karyawan swasta, datang dengan keluhan tiba-
tiba merasa lemah lengan dan tungkai kanan 5 jam yang lalu, agak cadel dan lidah deviasi
kekiri, TD = 150/90, ada riwayat hipertensi, diabetes dan sering merasa baal / keram-keram
pada tangan dan kaki kanan. Kekuatan . Tidak ada gangguan sensorik dan autonom. Diagnosa
yang paling mungkin diantara pilihan sbb , adalah :
a. TIA
b. Emboli serebri kiri
c. Trombosis a.karotid kanan
d. Infark lakunar hemisfer kiri dan medulla oblongata kiri
e. Polineuropati diabetic

172. Epidemiology Seorang pria 30 tahun datang dengan stroke, oleh dokter diberikan citicolin
500 mg. Berdasarkan penelitian didapatkan NNT citicolin 500 mg adalah 2.5 Apakah arti NNT
citicolin? Bila NNT 10 artinya, 10 orang perlu diterapi supaya ada 1 orang yang dapat
manfaatnya|||| NNH(Number Needed to Harm). Misal NNH:5 Aspirin vs Perdarahan
a. Citicolin sangat bagus digunakan
b. Citicolin tidak direkomendasikan untuk digunakan
c. Perlu penelitian lebih lanjut untuk citicolin
d. Dosis citicolin perlu dinaikkan
e. Citicolon dapat diberikan tanpa resiko

173. Seorang laki-laki 65 tahun datang dengan keluhan kelemahan anggota gerak kanan.
Kelemahan dirasakan 5 menit kemudian kembali membaik. Sebelumnnya pasien telah
mengalami keluhan serupa 1 tahun yang lalu. Apakah diagnosa pasien?
a. Stroke in evolution
b. RINDS
c. TIA
d. Stroke infark
e. Reccurent stroke

174. VAS 80. Seorang laki-laki, 50 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan kelemahan sisi tubuh
kiri secara mendadak sejak 12 jam sebelumnya. Kondisi pasien saat masuk rumah sakit adalah
GCS 15, TD 160/100 mmHg, frekuensi nadi 92x/m, laju pernapasan 20x/m, dan saturasi
oksigen 99%. Pemeriksaan fisik umum dalam batas normal. Pada pemeriksaan neurologis
didapatkan paresis N.VII dan N.XII sinistra sentral, hemiparesis sinistra dengan kekuatan
otot 2/2/2/2 pada ekstremitas atas dan bawah. Funduskopi dalam batas normal. Nilai NIHSS
7. Pada pemeriksaan CT-Scan kepala tidak ditemukan lesi perdarahan. Diagnosis topis yang
paling tepat pada pasien adalah?
a. Kortek Cerebri
b. Korona Radiata
c. Kapsula interna Posterior (Motorik)
d. Putamen
e. Cerebellum
f. Kapsula Interna Anterior (Sensorik)

175. VAS Seorang laki-laki, 50 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan kelemahan sisi tubuh kiri
secara mendadak sejak 12 jam SMRS. Ia pernah mengalami kelemahan anggota gerak kiri
sebelumnya 1 minggu SMRS, saat itu kelemahan hanya berlangsung selama 1 jam dan kembali
normal sebelum pasien sempat berobat ke rumah sakit. Kelemahan anggota gerak yang sama
kembali dikeluhkan pasien 3 hari SMRS, berlangsung selama 5 jam dan kembali normal tanpa
pengobatan. Saat ini kelemahan anggota gerak pasien belum kembali sempurna sehingga ia
berobat ke rumah sakit. Pemeriksaan fisik umum dalam batas normal. Pada pemeriksaan
neurologis didapatkan paresis N.VII dan N.XII sinistra sentral, hemiparesis sinistra dengan
kekuatan otot 2/2/2/2 pada ekstremitas atas dan bawah. Funduskopi dalam batas normal.
Nilai NIHSS 7. Pada pemeriksaan CT-Scan kepala tidak ditemukan lesi perdarahan.
Berdasarkan patofisiologinya, mekanisme yang paling mungkin menyebabkan gejala di atas
adalah?
a. Thrombosis
b. Emboli
c. hipoperfusi sistemik
d. perdarahan subaraknoid
e. Perdarahan intraserebral

176. VAS Seorang laki-laki, 50 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan kelemahan sisi tubuh kiri
secara mendadak sejak 12 jam sebelumnya. Kondisi pasien saat masuk rumah sakit adalah
GCS 15, TD 160/100 mmHg, frekuensi nadi 92x/m, laju pernapasan 20x/m, dan saturasi
oksigen 99%. Pemeriksaan fisik umum dalam batas normal. Pada pemeriksaan neurologis
didapatkan paresis N.VII dan N.XII sinistra sentral, hemiparesis sinistra dengan kekuatan otot
2/2/2/2 pada ekstremitas atas dan bawah. Funduskopi dalam batas normal. Nilai NIHSS 7.
Pada pemeriksaan CT-Scan kepala tidak ditemukan lesi perdarahan. Pemeriksan EKG
menunjukkan atrial fibrilasi. Pasien diketahui menderita DM tipe 2 dan gangguan ginjal
kronik serta rutin melakukan hemodialisa selama 1 tahun terakhir. Terapi yang paling
optimal dalam mencegah stroke berulang pada pasien adalah?
a. Aspilet
b. Clopidogrel
c. LMWH
d. Warfarin
e. Dabigatran

177. VAS Seorang wanita berusia 70 tahun datang dengan kelemahan anggota gerak mendadak
12 jam SMRS. Kondisi pasien saat masuk rumah sakit adalah GCS 15, TD 120/80 mmHg,
frekuensi nadi 92x/m, laju pernapasan 20x/m, dan saturasi oksigen 99%. Pemeriksaan fisik
umum dalam batas normal. Pada pemeriksaan neurologis didapatkan paresis N.VII dan N.XII
sinistra sentral, hemiparesis sinistra dengan kekuatan otot 2/2/2/2 pada ekstremitas atas dan
bawah. Funduskopi dalam batas normal. Nilai NIHSS 7. Pada pemeriksaan CT scan ditemukan
lesi hiperdens di kortek ocipital. Pasien ini sudah mengalami stroke perdarahan berulang
sebanyak 2x dalam 6 bulan terakhir. Riwayat hipertensi, merokok, DM tipe 2, gangguan
jantung dan ginjal disangkal. Riwayat keluarga disangkal. Penyebab yang paling mungkin
terjadinya stroke perdarahan pada pasien adalah?
a. CADASIL
b. binswanger disease
c. hypertensive microangiopathy
d. moya-moya disease
e. CAA

178. VAS 84. Seorang wanita berusia 70 tahun datang dengan kelemahan anggota gerak kiri
mendadak. Kondisi pasien saat masuk rumah sakit adalah GCS 15, TD 160/100 mmHg,
frekuensi nadi 92x/m, laju pernapasan 20x/m, dan saturasi oksigen 99%. Pemeriksaan fisik
umum dalam batas normal. Pada pemeriksaan neurologis didapatkan paresis N.VII dan N.XII
sinistra sentral, hemiparesis sinistra dengan kekuatan otot 2/2/2/2 pada ekstremitas atas dan
bawah. Funduskopi dalam batas normal. Nilai NIHSS 7. Pada pemeriksaan USG carotis
ditemukan stenosis arteri carotis interna kiri sebesar 60%. Tatalaksana yang paling efektif
untuk mencegah terjadinya stroke berulang adalah?
a. Carotid endarterectomy
b. Carotid stenting
c. Warfarin
d. New Oral Anticoagulant
e. Antiplatelet

179. VAS Seorang laki-laki, 62 tahun, riwayat atrial fibrilasi, masuk RS dengan keluhan utama
gangguan berbahasa dan kelemahan anggota gerak kanan yang terjadi tiba-tiba sejak 8 jam
yang lalu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan TD 190/110 mmHg, afasia global, kekuatan otot
anggota gerak kanan (1/5), NIHSS 18. Pemeriksaan DWI MRI otak menunjukkan lesi iskemik
akut <1/3 teritori MCA kiri, MRA TOF menunjukkan oklusi total pada arteri karotis interna kiri
pada segmen supraclinoid. Pemeriksaan CT-Perfusion menunjukkan volume infark 28cc.
Penanganan yang tepat untuk kasus diatas adalah?
a. Trombolisis intravena
b. Tatalaksana konservatif
c. Trombolisis intraarterial
d. Trombektomi mekanikal (Dalam 6 jam)
e. Trombolisis intraarterial + trombektomi mekanikal

180. VAS 96. Seorang perempuan 27 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala hebat disisi kiri
yang terjadi tiba-tiba. Sebelumnya penderita mengeluhkan bruit disisi kiri belakang kepala
sejak 3 tahun yang lalu. Tidak ditemukan riwayat hipertensi, gangguan pembekuan darah, dan
penggunaan rutin obat antiplatelet. Pada pemeriksaan CT-Scan kepala non kontras didapatkan
lesi hemoragik di daerah kortikal occipitalis kiri. Skor Secondary Intracerebral Hemorrhage
(sICH) didapatkan 6. Pemeriksaan angiografi serebral menunjukkan adanya hubungan antara
arteri oksipitalis kiri, meningea media kiri cabang parietalis dengan sinus transversus kiri, yang
selanjutnya terdapat refluks pada sinus transversus kontralateral beserta kortikal vein. Apa
diagnosis yang tepat untuk kasus ini berdasarkan klasifikasi Cognard?
a. Dural Arterio Venous Fistula dengan klasifikasi Cognard – I
b. Dural Arterio Venous Fistula dengan klasifikasi Cognard – Iia
c. Dural Arterio Venous Fistula dengan klasifikasi Cognard – Iib
d. Dural Arterio Venous Fistula dengan klasifikasi Cognard – IIa + b
e. Dural Arterio Venous Fistula dengan klasifikasi Cognard – III

181. VAS Seorang laki-laki 19 tahun dengan kedua kelopak mata bengkak, menonjol, kemerahan
konjungtiva kemerahan. Pasien sebelumnya mengalami riwayat kecelakaan bermotor 10
minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya bruit di orbita dan temporal.
Pemeriksaan angiografi serebral menunjukkan adanya fistula dari trunkus inferolateral dari
arteri karotis interna kiri menuju sinus kavernosus yang selanjutnya terdapat bendungan ke
vena oftalmika superior. Pada angiografi arteri karotis eksterna didapatkan fistula dari arteri
meningea media kiri dan arteri maksilaris interna kiri menuju sinus cavernosus. Apa diagnosis
yang tepat untuk kasus ini berdasarkan klasifikasi Barrow?
a. Carotico-Cavernous Fistula direk tipe A (Direct Connection ICA and Sinus Cavernosus)
b. Carotico-Cavernous Fistula indirek tipe B (Indirect Connection ICA and Sinus
Cavernosus)
c. Carotico-Cavernous Fistula direk tipe B
d. Carotico-Cavernous Fistula indirek tipe C (Indirect Connection ECA and Sinus
Cavernosus)
e. Carotico-Cavernous Fistula indirek tipe D (Indirect Connection ICA+ECA and Sinus
Cavernosus)

182. VAS Seorang perempuan 45 tahun datang dengan keluhan utama nyeri kepala yang terjadi
secara tiba-tiba 5 jam sebelum masuk rumah sakit. Pada pemeriksaan fisik ditemukan TD
180/110 mmHg, pemeriksaan kaku kuduk positif. Pameiksaan CT-Scan kepala polos ditemukan
perdarahan subarachnoid dengan Fischer Grade II. Pemeriksaan angiografi serebral
menunjukkan aneurisma arteri komunikans posterior kiri yang ruptur dengan morfologi leher
lebar. Kriteria aneurisma dengan leher lebar yang tepat adalah?
a. Rasio kubah dan leher ≤1.5
b. Rasio kubah dan leher ≤2
c. Ukuran aneurisma >15mm
d. Lebar leher ≥2 mm (Harusnya >4mm)
e. Lebar leher ≥3 mm (Harusnya >4mm)

183. VAS Seorang perempuan 39 tahun datang dengan keluhan perdarahan subarachnoid
dengan Hunt&Hess 2 dan Fisher Grade II. Pemeriksaan angiografi serebral ditemukan adanya
suatu anastomosis carotis-vertebral yang persisten. Manakah dibawah ini yang termasuk
persistent anastomosis carotis-vertebral?
a. Persistant optic artery
b. Persistent carotid artery
c. Persistent trigeminal artery, persistent otic (acoustic) artery, persistent hypoglossal
artery, persistent proatlantal artery
d. Persistent pharyngeal artery
e. Persistent artery of Rotundum

184. VAS Pasien perempuan 36 tahun seorang akuntan di perusahaan swasta datang diantar ke
rumah sakit karena keluhan lemah separuh tubuh kanan mendadak saat pasien sedang
bekerja. Disertai dengan bibir mencong dan tidak dapat bicara sama sekali, namun pasien
masih bisa memahami pembicaraan dan perintah serta sadar baik. Dari pemeriksaan
penunjang didapatkan dengan ct scan kepala dengan lesi hipodense daerah lobus frontal
inferolateral kiri. Pembuluh darah apakah yang kira-kira terganggu pada kasus di atas?
a. MCA M2 inferior
b. MCA M2 superior
c. MCA M1 okklusi komplit
d. MCA M2 inferior bagian limb
e. ACA-MCA

185. VAS Pasien perempuan, 68 tahun datang sadar mengeluh kelemahan separuh tubuh kiri
yang dirasakan selama 50 menit saat dirumah. Saat itu pasien sedang duduk menonton
televisi, tiba-tiba dirasakan separuh tubuh kirinya tidak bisa digerakkan disertai pandangan
tidak dapat melihat yang membaik dalam waktu 50 menit. Pasien diketahui menderita
kencing manis dan hipertensi sejak lama. Saat tiba di unit gawat darurat pada pemeriksaan
didapatkan tekanan darah pasien 164/90 mmHg, nadi 78 kali permenit, respirasi 16 kali
permenit. Terdengar bruit di leher kanan. Klinis neurologi GCS E4V5M6, tidak ada paresis
nervus kranialis dan tidak ada lateralisasi tenaga. Nilai ABCD2 skor pada pasien adalah 7.
Pemeriksaan penunjang yang paling tepat apakah yang harus dilakukan pada kasus diatas?
a. CT-Scan kepala tanpa kontras dan transcranial Doppler
b. CT-Angiografi serebral dan transcranial Doppler
c. Transcranial Doppler dan duplex ultrasound sistem karotis
d. MR-angiografi serebral dan duplex ultrasound sistem karotis
e. Duplex ultrasound sistem karotis dan digital substraction angiografi

186. VAS Pasien laki-laki 54 tahun datang sadar mengeluh kelemahan separuh tubuh kanan yang
terjadi mendadak saat pasien bangun tidur pada pagi hari. Keluhan disertai suara pelo dan
bibir mencong. Tidak ada nyeri kepala dan muntah. Pasien seorang perokok sejak muda dan
menderita kencing manis. pemeriksaan penunjang MR Angiografi serebral menunjukkan
stenosis berat pada Arteri Serebri Media kiri. Penatalaksanaan yang tepat pada kasus diatas
adalah ?

a. Trombolisis intravena
b. Carotid Artery Angioplasty
c. Carotid Endarterectomy
d. Terapi Asetosal
e. Terapi antikoagulan

187. VAS Pasien perempuan, 64 tahun datang diantar oleh keluarga, dikeluhkan tiba-tiba
mengalami kelemahan separuh tubuh kanan saat sedang memasak di dapur. Kelemahan
dirasakan berat hingga tidak bisa mengangkat tangan kananya dan bibir pasien mencong.
Pasien membuka mata namun tidak menjawab pertanyaan dan tidak mengerti perintah yang
diberikan. Ini keluhan yang pertama kali dialami pasien. Riwayat hipertensi dan kencing manis
tidak ada. Saat tiba di unit gawat darurat didapatkan tensi 200/100mmHg. Termasuk dalam
kriteria klinis Bamford (1992) manakah kasus diatas?
a. Total Anterior Circulation Infarct
b. Parsial Anterior Circulation Infarct
c. Lacunar Infarct
d. Posterior Circulation Infarct
e. Lacunar dan Posterior Infarct

188. VAS Pasien laki-laki usia 45 tahun dikeluhkan mengalami penurunan kesadaran mendadak
dirumah. Sebelumnya pasien mengeluhkan nyeri kepala hebat kemudian pasien muntah-
muntah dan tidak sadarkan diri. sebelumnya pasien mengeluhkan nyeri kepala sebelah kiri
sejak 1 bulan yang lalu, hilang timbul dengan obat antinyeri. Pemeriksaan di unit gawat
darurat didapatkan tekanan darah 190/100 mmHg, nadi 89 kali per menit, respirasi 16 kali per
menit. Klinis neurologis didapatkan GCS E2V2M4, kaku kuduk (+), kesan lateralisasi tenaga
flaksid kanan dan refleks babinski kanan dan kiri. Dimanakah lokasi tersering aneurisme
sakular intrakranial ?
a. Anterior Communicating Artery
b. Bifurcation Middle Cerebral Artery
c. Posterior Communicating Artery
d. Basilar Tip
e. Lateral Wall Internal Carotid Artery

189. VAS Pasien perempuan 54 tahun, dikonsulkan dari bagian penyakit dalam dengan keluhan
nyeri kepala dan pandangan kabur pada kedua mata. Pasien dengan riwayat hipertensi lama
dan tidak minum obat. Pemeriksaan di unit gawat darurat didapatkan tekanan darah 200/100
mmHg. Dilakukan pemeriksaan MRI kepala tanpa kontras, hasil terlampir pada gambar
dibawah ini.

Manakah diagnosis yang paling tepat untuk kasus diatas ?


a. Multiple intracerebral hemorrhage
b. Perdarahan intracerebral daerah oksipital
c. Sindrom Posterior Ensefalopati Reversible
d. Ensefalomielitis akut diseminata
e. Stroke mikroemboli akut

190. VAS Laki laki 50 tahun dirujuk kepada anda dengan keluhan ptosis mata kanan dan kontriksi
pada pupil kanan. Dia juga mengeluhkan bahwa wajah sisi kanan nya tidak mengeluarkan
keringat seperti pada wajah kiri. Dari data diatas, yang manakah yang tidak mungkin
merupakan penyebab dari gejala tersebut?
a. Tumor medula spinalis setinggi C8-T2
b. Lesi antara hipotalamus dan pusat siliospinal
c. Tumor pada apex paru kanan
d. Hematom luas dibawah arteri subklavia paska pemasangan central venous catheter
e. Diseksi arteri karotis interna pada area mid-servikal diatas bifurkasi

191. VAS Laki-laki 65 tahun sebagai pekerja kasar dengan stroke hemoragik akut pada frontal
lobe dengan keluhan retensio urin,disertai dengan paraparesis flaksid. Apa penyebab retensio
urine pasien ini?
a. Arefleksi muskulus detrusor (Voiding harus kontraksi)
b. Kontraksi spinter uretra ekterna
c. Arefleksi spinter uretra internal dan arefleksi muskulus detrussor
d. Hiperrefleksi muskulus detrusor dan kontraksi spinter uretra interna
e. Arefleksi spinter uretra interna dan eksterna

192. VAS Seorang laki-laki, 74 tahun, diantar oleh anaknya karena mengalami gangguan
keseimbangan. Riwayat terpeleset dan jatuh di kamar mandi 1 minggu yg lalu dengan kepala
sisi kiri terbentur. Pemeriksaan CT scan kepala tidak menunjukkan adanya Subdural Hematom.
Apakah kemungkinan penyebab tidak tampaknya gambaran Subdural Hematom untuk kasus
di atas?
a. Resolusi mesin CT Scan lebih dari 2 mm
b. Hematom sudah meluas ke parenkim otak
c. Sudah terjadi atropi cerebri yang luas
d. Lesi yang bersifat subakut
e. Adanya edema serebri

193. VAS Seorang wanita, 21 tahun, mengalami hilangnya rasa raba pada lengan kanan yang
makin memberat.dalam beberapa hari. Dokter yang memeriksa menduga ini merupakan
penyakit demielinisasi. Apakah pemeriksaan yang harus dilakukan untuk menunjukkan adanya
plak kecil akibat penyakit demielinisasi pada kasus di atas?
a. T1-weighted MRI
b. T2-weighted MRI
c. CT Scan kepala dengan kontras
d. Diffusion MRI
e. PET scan
194. VAS Seorang wanita, 33 tahun, mengalami nyeri akut pada mata kanan yang diikuti dengan
kesulitan untuk membuka mata kanan. Pada pemeriksaan didapatkan ptosis ringan pada
mata kanan dan pupil anisokor dengan mata kanan lebih kecil dibandingkan sisi kiri. Visus,
lapang pandang, pergerakan mata dan reflek cahaya langsung normal pada kedua mata.
Bagaimanakah kemungkinan gambaran MRI kepala dan leher pada kasus di atas? Horner
Syndrome+?
a. Meningkatnya sinyal T2 pada daerah periventrikel
b. Penyengatan kontras sepanjang tepi tentorium
c. Peningkatan sinyal T1 pada dinding arteri karotis kanan
d. Pembesaran nervus optikus pada orbita
e. Thrombosis sinus cavernosus

195. VAS Seorang laki-laki berusia 60 tahun, mengalami stroke akut onset 4 jam, dengan
kesadaran baik hemiplegi grade 3 sisi kiri dan disartri. NIHSS: 8. NCCT belum menunjukkan
tanda infark. CT perfusion menunjukkan CBF meningkat, CBV menurun dan Mean Transit time
memanjang. Apakah rencana terapi pasien tersebut diatas? Mean transit time (MTT)
corresponds to the average time, in seconds, that red blood cells spend within a determinate
volume of capillary circulation.
a. MRI protocol
b. Terapi trombolisis IV
c. Aspirin bolus 300mg kemudian dilanjutkan selama 2 minggu
d. LMWH sc
e. Trombolisis IA

196. VAS Seorang laki-laki berusia 40 tahun, mengalami ptosis kiri sejak 3 minggu lalu. Tiba-tiba
ditempat kerja dia mengalami nyeri kepala hebat disertai muntah. Pada pemeriksaan
didapatkan GCS 356, Kaku kuduk (+). Apakah kemungkinan kausa yang paling mungkin kasus
diatas?
a. Disecting segment carotid siphon
b. Ruptur aneurysm cavernous segment
c. ruptur aneurysm PcomA
d. Ruptur aneurysm Opthalmic artery
e. ruptur aneurysm AcomA

197. VAS Pasien usia 45 tahun dengan stroke perdarahan volume 70 cc di thalamus ekstensi ke
intraventrikel . Kesadaran E1V3M5, T 210/120, N 110x/mnt, RR 32 x/mnt, pupil miosis. CT
scan kepala menjukkan midline (-), ventrikel lateral melebar. Apakah pengelolaan paling tepat
pasien diatas?
a. A. Head up 30 derajat
b. B. hipotermia dan hiperventilasi
c. C. Evakuasi klot
d. D. konsul bedah saraf untuk ekternal ventricle drainage
e. E. Manitol bolus

198. VAS Seorang laki-laki berusia 70 tahun, mengalami stroke akut berulang dengan kelemahan
sisi tubuh kanan. Penderita memiliki riwayat hipertensi serta Coronary Artery Bypass Graft
CABG 2 tahun yl. Pada EKG didapatkan Atrial fibrilasi. Obat-obatan yang dikonsumsi aspirin,
simvastatin dan antihipertensi. Apakah rencana terapi sekunder pasien tersebut diatas?
a. LMVH subcutaneus
b. aspirin 300mg/hari
c. aspirin 150mg/hari
d. oral antikoagulan
e. dual antiplatelet

199. VAS Pasien laki-laki 79 tahun datang sadar dengan keluhan kelemahan separuh tubuh
kanan, suara pelo dan bibir mencong yang terjadi mendadak saat sedang menyapu halaman 1
jam yang lalu. Tidak ada penurunan kesadaran dan nyeri kepala. Pasien dengan riwayat
mengalami infark miokardium 2 bulan yang lalu. Pasien juga mengalami cedera kepala dan
operasi 5 bulan yang lalu akibat kecelakan lalu lintas. Saat pemeriksaan di unit gawat darurat
didapatkan tensi 180/90 mmHg, nadi 80 kali per menit regular, pernapasan 16 kali per menit,
GCS E4V5M6, hemiparesis flaksid dekstra garde 3 paresis N.VII dekstra dan paresis N.XII
dekstra. Pemeriksaan penunjang menunjukkan hasil INR 1,6. Langkah pertama dalam
manajemen pasien di ruang gawat darurat adalah ?
a. Memulai terapi heparinisasi
b. Pemberian terapi trombolisis intravena dosis 0,9mg/kgBB
c. Melakukan pemeriksaan CT-scan kepala
d. Melakukan pemeriksaan CT-angografi serebral
e. Melakukan pemeriksaan USG carotid

200. VAS Pasien laki-laki 65 tahun datang sadar dengan keluhan kelemahan separuh tubuh kanan
yang terjadi mendadak 8 jam yang saat bangun tidur. Keluhan disertai suara pelo dan bibir
mencong. Pasien dengan riwayat kencing manis dan hipertensi sejak lama. Pernyataan yang
salah dibawah ini mengenai ambang batas aliran darah otak yang berhubungan dengan fungsi
otak adalah ?
a. Ambang fungsional aliran darah ke otak berkisar 50-60cc/100gram/menit
b. Bila ambang fungsional aliran darah ke otak terganggu, intergritas sel-sel saraf masih
utuh
c. Aktivitas listrik neuronal terhenti bila ambang aktivitas listrik otak terganggu dimana
aliran darah berkisar 15cc/100gram/menit
d. Ambang kematian sel otak adalah kondisi dimana terjadi kerusakan parsial sel otak
e. Ambang kematian sel otak yaitu aliran darah otak kurang dari 15cc/100gram/menit
201. VAS A 59 years old man presents with suddent onset of right hemiparesis and aphasia. The
NIHSS is 18. A Brain CT Scan is obtained and you calculate the ASPECTS score. Which of the
following is correct.
a. Skor  3 mendukung penggunaan tissue plasminogen activator (tPA) intravena 
b. Tiga slice CT scan diperlukan untuk menghitung skor ini
c. Maksimum skor adalah 20
d. Skor  7 atau kurang dikaitkan dengan peningkatan ketergantungan dan kematian
e. Skor minimum adalah 3

202. VAS Seorang wanita 69 tahun dengan riwayat stroke hemisfer kanan , hipertensi,


hiperlipidemia, dan diabetes datang dengan gejala berulang berupa mati rasa di sisi
kiri. Ultrasonografi arteri karotis dilakukan untuk menentukan apakah diindikasikan
endarterektomi. Manakah dari berikut ini yang benar?
a. Stenosis karotid kanan lebih dari 70% pada pasien ini harus diobati farmakologis
b. Stenosis karotis kiri kurang dari 50% harus diobati dengan pembedahan
c. Perawatan bedah direkomendasikan jika oklusi karotid kanan terdeteksi
d. Stenosis karotid kanan kurang dari 50% akan bermanfaat dengan perawatan bedah
e. Endarterektomi untuk 50% sampai 69%  stenosis karotis symptomatic
kurang menguntungkan pada wanita dibandingkan pria

203. VAS Seorang pria 61 tahun dengan riwayat diabetes, hiperlipidemia dan hipertensi, datang
dengan hemiparesis kiri  tanpa masalah bicara. Gejalanya sudah sembuh saat Anda
mengevaluasi pasien. Manakah dari berikut ini yang benar ?
a. Pasien sebaiknya dipulangkan dan tidak diperlukan pemeriksaan lebih lanjut 
b. Pasien dapat dipulangkan dengan tindak lanjut dalam 3 bulan dan tidak diperlukan
perubahan pengobatan 
c. Pengamatan sebelum trombolisis diindikasikan sebelum perbaikan gejala, untuk
menentukan apakah pasien cenderung TIA daripada stroke.
d. MRI tidak diperlukan karena gejalanya sudah sembuh
e. Risiko stroke tertinggi pada periode segera setelah TIA

204. VAS Seorang wanita berusia 66 tahun datang dengan kelemahan dan nyeri otot. Dia baru-
baru dirawat di rumah sakit untuk infark miokard akut dan ditemukan
memiliki 95% penyumbatan arteri koroner anterior kiri pada angiogram koroner yang
membutuhkan angioplasti dan stenting. Selama dirawat di rumah sakit ini, ia juga ditemukan
menderita diabetes mellitus tipe 2. Dia memulai beberapa obat baru selama rawat inap
termasuk aspirin 81 mg per hari, ciopidogrel 75 mg per hari, metformin 500 mg dua kali
sehari, amlodipine 10 mg per hari, metaprolol 25 mg dua kali sehari dan simvastatin 40 mg per
hari. Pemeriksaan neurologisnya menunjukkan kelemahan ringan (MRC grade 4/5)
pada ekstremitas atas dan bawah proksimal, simetris, menyisakan otot distal. Saraf kranial,
koordinasi, pemeriksaan sensorik, dan refleks normal. Ada waddling gait ringan.
Ia menunjukkan beberapa upaya saat bangun dari kursi pemeriksaan. Pengujian laboratorium
menunjukkan kadar creatine kinase 700 dengan batas atas normal 210. Manakah dari obat-
obatan berikut yang paling mungkin menjadi penyebab gejala pasien?
a. Amlodipine             
b. Metformin
c. Simvastatin
d. Clopidogrel
e. Aspirin

205. VAS Seorang pria berusia 59 tahun, dengan diabetes mellitus yang tidak terkontrol ,


hipertensi, perokok aktif berat, datang dengan sakit kepala akut, vertigo, dan mati rasa
di wajah. Berdasarkan pemeriksaan, tampak ptosis kanan, anisicoria, penurunan
sensasi terhadap pinprick di wajah kanan, disfagia, penurunan sensasi terhadap pinprick di
lengan dan kaki. Iskemia arteri mana yang menyebabkan sindrom klinis stroke ini ?  PICA

A(Pcomm)  B(PCA)  C(SCA) D(AICA)  E(PICA)

206. VAS Seorang wanita berusia 60 tahun dengan hipertensi yang tidak terkontrol, perokok
aktif, penyalahgunaan alkohol , datang ke ruang gawat darurat dengan sakit kepala parah,
mual dan kelopak mata kiri menurun. Pada pemeriksaan, dia terbukti mengalami kelopak
mata kiri  ptosis, pupil kiri 5 mm dan reaktif lamban, pupil kanan 3 mm cepat, gerakan
ekstraokular abnormal dengan abduksi mata kiri yang menetap, saat istirahat muncul "down
and out". Dia tiba-tiba menjadi sesak, dengan depresi pernafasan, pupil kiri tetap terfiksasi
dan melebar. CT scan kepala menunjukkan perdarahan subaraknoid difus. Dia
kemudian dibawa ke ruang angiografi untuk evaluasi sumber aneurisma. Arteri mana yang
kemungkinan pecah?
A  B  C  D  E

207. VAS Seorang pria berusia 38 tahun datang dengan diseksi arteri


karotis kanan setelah beberapa hari kaku leher. Dia mengalami stroke MCA kanan saat masuk,
termasuk hemiparesis kiri dan kehilangan sensoris. Dia sedang dalam antikoagulan. Pada
hari kedua di rumah sakit, ia tercatat mengalami perubahan neurologis dengan pupil kanan
yang dilatasi saat pemeriksaan. Manakah dari berikut ini yang kemungkinan menjadi
penyebab gejalanya?
a. Peningkatan ICP karena stroke MCA kanannya yang besar yang menyebabkan papil
edema pada saraf optik kanannya.        
b. Infark emboli yang menyebabkan oklusi arteri ophtalmika kanan dan temuan gejala
barunya.        
c. Peningkatan edema dari stroke iskemik MCA kanannya yang menyebabkan
herniasi uncal dan tekanan pada ipsilateral kanan CN III.         
d. Dia mungkin memiliki diseksi luas yang tidak ditemukan saat masuk yang
menyebabkan temuan neurologis barunya.

208. VAS Pria berusia 48 tahun dirawat karena infark miokard akut dan menjalani kateterisasi
jantung (melalui arteri femoralis kanan) dan stenting. Pada hari berikutnya, ia melaporkan
timbulnya kelemahan akut yang parah, mati rasa, dan rasa sakit pada ekstremitas bawah
kanan. Pemeriksaan menunjukkan kelemahan pada fleksi pinggul kanan, ekstensi lutut, dan
adduksi dengan sensasi berkurang di paha medial kanan dan betis medial. Refleksnya normal
kecuali tidak adanya refleks patela kanan. Dari berikut ini yang akan menjadi langkah
diagnostik selanjutnya adalah?
a. Studi elektromiografi dan konduksi saraf
b. Pencitraan Resonansi Magnetik (MRI) spinal lumbal dengan dan tanpa kontras
c. (computed Tomography (CT) abdomen dan pelvis tanpa kontras
d. Pungsi lumbal

209. VAS Seorang pria kidal berusia 57 tahun ditemukan pingsan di belakang kemudi kendaraan
oleh saksi. Setelah evaluasi di IGD, dia tampak mengantuk, bisa mengikuti perintah, dengan
hemianopsia homonim kiri, paresis wajah ringan kanan, pronator drift ekstremitas atas kanan
dan ekstremitas bawah kanan, hemineglect spasial sedang, INR 12, trombosit 230,000, EKG
menunjukkan sinus bradikardia. CT Kepala menunjukkan hiperdensitas dalam arteri serebri
media kanan M1 dan edema serebri sedang di lobus temporal lateral. Apa langkah cepat
tatalaksana berikutnya?
a. Pemberian IV alteplase
b. Mulai heparin parenteral dosis penuh
c. Pemberian aspirin 325 mg sekali.
d. Rujuk segera untuk pemantauan implan jantung

210. VAS Pria berusia 52 tahun dengan riwayat hipertensi, penggunaan alkohol, dan merokok,
mulai mengalami muntah parah di malam hari. Ketika istrinya terbangun, dia sakit kepala
parah dan tidak bisa duduk di tempat tidur. Setelah pemeriksaan klinis, terbukti ada palsy
wajah kiri atas dan bawah lengkap, palsy gaze horisontal kiri, disarthria, hemiplegia kanan,
dan dysmetria. CT Otak pada saat kedatangan ke IGD menunjukkan pendarahan intrakranial
batang otak. Sindrom yang paling mencirikan gambaran klinis ini adalah?
a. Sindrom Benedict
b. Sindrom Weber
c. Sindrom Foville
d. Sindrom Wallenberg

211. VAS Seorang pria berusia 60 tahun datang ke rumah sakit 3 minggu setelah KRS untuk
pendarahan subarachnoid. Dia tiba-tiba jatuh dan ada kelemahan baru pada kaki kanan. Dia
juga memiliki kelemahan pada lengan kanan. Pada pemeriksaan ada deviasi gaze ke arah kiri
dan kelemahan flasid kaki kanan. CT otak tidak menunjukkan perdarahan intrakranial lanjut
namun menunjukkan iskemia pada:
a. Arteri serebri anterior kiri (Gyrus Precentralis)
b. Arteri serebri anterior kanan
c. Arteri serebri media kiri
d. Arteri vertebralis kanan

212. VAS Seorang pria berusia 62 tahun mengalami onset hemiparesis kanan akut dan afasia
global. Dia terakhir terlihat normal 1 jam yang lalu. Skor NIHSS-nya adalah 20. CT
menunjukkan tidak ada pendarahan, dan tPA intravena pun dimulai. Dilakukan CTA kemudian,
yang menunjukkan oklusi MCA kiri di segmen proksimal. Apa yang benar tentang
endovascular trombektomi untuk pasien ini?
a. Trombektomi endovaskular dikontraindikasikan setelah tPA intravena
b. Trombektomi endovaskular diindikasikan dan dihubungkan dengan hasil klinis
yang lebih baik
c. Masa tunggu diindikasikan untuk menentukan apakah ada perbaikan dengan rtPA
intravena
d. Trombektomi endovaskular belum terbukti bermanfaat untuk luaran klinis
e. CT Perfusi atau MR perfusi wajib dilakukan untuk menentukan apakah pasien ini
mendapat manfaat dari trombektomi endovaskular

213. VAS Seorang pria berusia 48 tahun datang ke ruang gawat darurat dengan sakit kepala
parah. Dia belum pernah mengalami sakit kepala sebelumnya. Pada pemeriksaan dia tampak
letargi dan ada kelemahan sisi kanan. Anda mencurigai bahwa dia mungkin menderita
pendarahan subarakhnoid. Karakteristik di bawah ini yang lebih mungkin untuk meningkatkan
risiko pecahnya aneurisma yang menyebabkan gejala pasien adalah?
a. Aneurysm 4 mm
b. Ras Kaukasia Putih
c. Tekanan darah rendah saat masuk
d. Penyakit jaringan ikat
e. Riwayat merokok 5 tahun lalu

214. VAS Wanita, 67 tahun dibawa ke RS dengan kelemahan anggota gerak kanan, anopsia OD
dan afasia motorik yang terjadi mendadak 6 jam SMRS. Terdapat riwayat DM tipe II dan HT
tidak terkontrol. EKG tidak menunjukan AF. TTE normal! CT angiografi menunjukan stenosis
80% pada lumen A. carotis communis kiri dan stenosis 60% pada lumen A. caroti communis
kanan. Terapi pada pasien ini?
a. Stenting A. carotis communis kanan
b. CEA A. carotis communis kanan
c. Antiplatelet
d. Antikoagulan
e. CEA A carotis comunis kiri

215. VAS Wanita usia 69 tahun dengan riwayat stroke infark pada teritorial ACM sebelumnya,
hipertensi, hiperlipidemia dan diabetes, datang dengan keluhan tebal pada separuh tubuh
sebelah kiri hilang timbul. Hasil ultrasound carotis maenunjukkan bahwa ada indikasi untuk
dilakukan tindakan endarterektomi. Pernyataan di bawah ini yang salah mengenai
endarterektomi adalah :
a. Stenosis arteri carotis dextra lebih dari 70% merupakan indikasi untuk
endarterektomi pada pasien ini
b. Stenosis arteri carotis sinistra kurang dari 50% tidak perlu dilakukan pembedahan
c. Oklusi arteri, karotis dextra tidak perlu dilakukan pembedahan
d. Stenosis arteri karotis kanan 60% memiliki keuntungan bila dilakukan tindakan
pembedahan
e. Apabila arteri karotis kiri mengalami stenosis lebih dari 70%, terapi
medikamentosa lebih baik dibandingkan terapi pembedahan

216. VAS Laki-laki usia 60 tahun dengan riwayat diabetes dan hipertensi, serta didapatkan
adanya kelemahan anggota gerak kanan, pusing berputar, dan bicara tidak normal dalam 24
jam terakhir. Istrinya menyatakan bahwa suaminya mulai bertingkah laku aneh dengan gejala
yang semakin memburuk. Pemeriksaan neurologis didapatkan, pasien tampak bingung tetapi
masih dapat mengikuti perintah, juga didapatkan hemidefisit sensorik dan motorik pada
anggota gerak kanan. Jika pasien bicara maka akan tampak terhenti dan mengalami kesulitan,
tetapi dapat mengulangi kata-kata kembali. Tidak ditemukan adanya kelainan pada
pemeriksaan nervi kraniales. Pemeriksaan jantung didapatkan adanya bruit pada karotis kiri.
Berikut ini adalah sindrom yang menggambarkan terjadinya stroke iskemik pada pasien ini,
yaitu;
a. Infark Arteri Cerebri Anterior
b. Infark Arteri Cerebri Media
c. Infark Arteri Cerebri Posterior
d. Infark Vertebrobasilar
e. Infark Cerebellar

217. VAS Seorang laki-laki usia 74 tahun dengan riwayat hipertensi dibawa ke IGD dengan
penurunan kesadaran. kemudian pasien diintubasi untuk menjaga jalan nafasnya. dari
pemeriksaan TD : 210/90 mmHg, N: 80x/ mnt, t : 37° C. terdapat gerakan mata spontan ke
arah bawah (downward) intermitten. dilakukan DEP Gerakan mata spontan horizontal (-).
pupil miosis tetapi masih reaktif. tidak ada respon motorik terhadap perintah. terdapat
gerakan spontan otot ekstensor lengan dan tungkai, dan refleks babinski bilateral. pasien
masih bisa mengedipkan mata sewaktu diperintah. Apakah Penyebab paling dan dimanakah
letak lesi paling mungkin pada kasus ini?
a. Stroke Infark di cerebellum
b. Stroke Infark di Pons Ventral ... Basis tegmentum
c. Stroke Infark di arteri serebri media kiri
d. Ensefalopati anoksik
e. Ensefalopati Hipertensi

218. VAS Laki-laki usia 86 tahun berdasarkan pemeriksaan CT Scan kepala terbukti didiagnosis
stroke iskemik akut. Hemidefisit neurologi timbul secara mendadak 2 jam yang lalu, dengan
tekanan darah 180/100 mmHg. Pasien mengalami kejang ketika dalam perjalanan ke rumah
sakit. Berikut ini adalah tanda dan gejala yang tidak termasuk didalam kriteria inklusi terapi
trombolitik, yaitu ?
a. Usia >85 tahun
b. Durasi timbulnya tanda dan gejala
c. Onset akut
d. Adanya kejang
e. Tekanan darah

219. VAS Seorang laki-laki, usia 85 tahun, dibawa ke IGD dengan hemiparesis kiri sejak 30 menit
yang lalu. TD 240/120 2 jam setelah keluhan. Pada pemeriksaan didapatkan hemiparese
sinistra yang berat, neglect dan defisit sensorik kiri. EKG, lab darah dan CT-Scan normal. Apa
manajemen yang paling tepat ?
a. Diberikan labetolol iv untuk mencapai TD 185/110 mmHg, dilanjutkan r-TPA.
b. Diberikan nitroprusside iv untuk mencapai TD 185/110 mmHg, dilanjutkan r-TPA
c. Jangan diberikan antihipertensi atau r-TPA.
d. Jangan diberikan antihipertensi, tapi berikan r-TPA
e. Diberikan antihipertensi lain untuk mencapai TD 185/110, dilanjutkan r-TPA.

220. VAS Kurang lebih 1 jam sebelum dibawa ke UGD rumah sakit, seorang laki-laki usia 63 tahun
tiba-tiba mengalami kelemahan anggota gerak kiri, mulut mencong dan bicaranya pelo. Pasien
mengatakan mempunyai riwayat penyakit jantung tetapi tidak pernah minum obat.
Pemeriksaan neurologi menunjukkan nilai GCS 4 5 6, tekanan darah 130/70 mmHg, denyut
nadi 90x/menit, respirasi 28x/menit. Hasil pemeriksaan MRI memperlihatkan adanya oklusi
lengkap arteri karotis interna kanan. Terapi apakah yang segera yang harus disiapkan untuk
diberikan kepada pasien tersebut ?
a. Unfractinated Heparin
b. Double antiplatelet
c. Alteplase
d. Dabigatran
e. Warfarin

221. VAS Perempuan 56 tahun datang ke IGD dengan kelemahan mendadak sisi kanan sejak 6
jam yang lalu. Tekanan darah 170/100 mmHg, frekuensi nadi 88 x/menit regular. Riwayat
hipertensi (+), riwayat panyakit jantung disangkal. Status neurologis didapatkan GCS 15,
hemiparese dekstra dan parese N.VII dekstra sentral. CT scan kepala menunjukan adanya
infark akut di basal ganglia kiri. Skor NIHSS 4. Pasien selanjutnya memperoleh clopidogrel.
Bagaimanakah terapi yang benar untuk pasien tersebut ?
a. Pemberian terapi Acteplase
b. Pemberian terapi Aspirin 80 mg atau Clopidogrel 75 mg
c. Pemberian terapi Kombinasi Aspirin 80 mg dan Clopidogrel 75 mg , Buku UI 466
d. Pemberian terapi Silostazol 50 mg
e. Loading dose aspirin 320 mg

222. VAS Laki-laki usia 61 tahun dirawat di rumah sakit karena bicara tidak jelas dan kelemahan
anggota gerak kiri. Gejala-gejala ini berlangsung selama dua puluh menit dan menghilang
dengan cepat. Saat di UGD, tekanan darah 220/120, nadi 110x/menit, respirasi 24x/menit dan
pemeriksaan neurologis sudah dalam kondisi normal. Hasil pemeriksaan doppler pada arteri
karotis adalah 80% stenosis di kiri dan 40% stenosis di kanan. Berikut ini adalah obat yang
secara rasional dapat diberikan pada pasien tersebut, yaitu;
a. Nicardipine
b. Alteplase
c. Bisoprolol
d. Clopidogrel
e. Clonidine

223. VAS Laki-laki usia 72 tahun menderita Transient Ischemic Attack selama kurang lebih 15
menit. Pasien menderita hipertensi sudah lebih dari 20 tahun dan rutin menggunakan
candesartan 16 mg. Berdasarkan pemeriksaan CT Angiografi didapatkan stenosis arteri karotis
kiri 45%. Terapi rutin apakah yang dapat diberikan untuk mengurangi risiko stroke pada pasien
tersebut?
a. Rivaroxaban
b. Aspirin
c. Abciximab
d. Dabigatran
e. Alteplase

224. VAS Perempuan usia 66 tahun dirawat di rumah sakit dengan stroke iskemik, dan
mendapatkan terapi aspirin dosis lebih rendah. Pernyataan manakah yang paling dapat
menjelaskan mengapa aspirin dosis rendah diberikan untuk mencegah agregasi platelet ?
a. Dosis yang lebih tinggi akan menyebabkan inhibisi sintesis prostasiklin lebih lama
Adam 10 818, topik aspirin
b. Dosis yang lebih tinggi akan menyebabkan risiko yang lebih tinggi untuk terjadinya
efek samping
c. Dosis rendah akan menyebabkan blokade reseptor platelet ADP
d. Dosis rendah akan memicu adhesi trombosit ke endotel vaskular
e. Dosis yang lebih tinggi akan memicu pecahnya plak aterosklerotik di koroner.

225. VAS Laki-laki usia 67 tahun mengeluh kepada dokter tentang jantungnya yang sering
berdebar. Pasien tersebut menderita stroke iskemik satu bulan yang lalu dan pulang dari
rumah sakit seminggu yang lalu karena sudah stabil. Hasil pemeriksaan EKG adalah fibrilasi
atrium. Selanjutnya dokter tersebut melakukan assessment untuk menentukan terapi
selanjutnya. Apakah assessment yang dapat digunakan pada pasien stroke iskemik dengan
fibilasi atrium untuk menentukan terapi selanjutnya?
a. a. NIHSS
b. b. Indeks Barthel
c. c. CHA2DS2-VASc
d. d. WELL
e. e. HAS-BLED

226. VAS Laki-laki usia 67 tahun dengan stroke iskemik akut dan sebelumnya sering mengeluh
jantungnya sering berdebar-debar dengan ritme yang tidak teratur, berdasarkan pemeriksaan
EKG didapatkan fibrilasi atrium. Tekanan darah 180/110 mmHg, kadar kolesterol total 340
mg/dL, kadar gula darah sewaktu 280 mg/dL dan rutin menggunakan insulin. Obat yang rutin
diminum adalah candesartane dan simvastatin. Berdasarkan data klinik tersebut terapi apa
yang harus ditambahkan pada pasien tersebut?
a. a. Aspirin
b. b. Warfarin
c. c. Clopidogrel
d. d. Cilostazol
e. e. Dipyridamole

227. VAS Perempuan usia 65 tahun tiba-tiba mengeluh nyeri kepala hebat kemudian tidak sadar.
Setibanya di UGD pasien sadar tetapi masih mengeluh nyeri kepala dengan NPS 10.
Pemeriksaan neurologik didapatkan kaku kuduk dan pasien tampak bingung. Pemeriksaan CT
scan kepala didapatkan adanya darah di ruang subarakhnoid. Obat apa yang dapat mencegah
terjadinya iskemia serebral akibat vasospasme?
a. a. Verapamil
b. b. Propranolol
c. c. Dobutamine
d. d. Nimodipine
e. e. Dopamine

228. VAS Seorang wanita 67 tahun dirawat di HCU dengan gangguan kesadaran. Pasien masih
sadar tetapi hanya bisa berkomunikasi walaupun hanya dengan kedipan mata. Pasien tidak
bisa bicara. Dari status neurologis didapatkan tetraparesis spastik. Tanda vital dalam batas
normal. Hasil CT scan kepala didapatkan lesi hipodens di pons. Diagnosis kasus di atas adalah :
a. a. Sindroma pons dorsal
b. b. Sindroma locked-in
c. c. Vegetative state
d. d. Mutisme akinetik
e. e. Status katatonik

229. VAS Pasien laki-laki, usia 60 tahun datang dengan keluhan penglihatan ganda, gangguan
pengecapan, dan lemah tubuh sebelah kiri mendadak. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
parese N. VI kanan dan parese N.VII perifer kanan disertai dengan adanya gangguan
pengecapan 2/3 anterior lidah dan hemiparese sinistra. Apakah nama sindroma batang otak
yang paling tepat untuk pasien tersebut?
a. Foville syndrome
b. Benedict syndrome
c. Milliard Gubler syndrome (fovile + hemihipestesi)  mesencephalon - pons
d. Weber syndrome
e. Cerebellar syndrome
230. VAS Pasien laki-laki, usia 60 tahun datang dengan keluhan penglihatan ganda, gangguan
pengecapan, dan lemah tubuh sebelah kiri mendadak. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
parese N. VI kanan dan parese N.VII perifer kanan disertai dengan adanya gangguan
pengecapan 2/3 anterior lidah dan hemiparese sinistra. Dimanakah lokasi lesi pasien di atas?
a. Dorsal Pons
b. Genu interna
c. Chorda tympani
d. Cerebellum
e. Medulla oblongata

231. VAS Seorang pria, 35 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan penglihatan ganda disertai
nyeri kepala yang hilang timbul. Pada pemeriksaan fisik didapatkan mata juling; mata kanan
tidak dapat melakukan adduksi disertai ptosis OD. Di antara hal berikut ini, manakah yang
bisa menyebabkan keluhan dan tanda tersebut?
a. Aneurisma A. communicans anterior
b. Aneurisma A. Communicans posterior
c. Aneurisma A. Ophthalmica
d. Stenosis A. Carotis interna infraclinoid
e. Stenosis A. Carotis interna supraclinoid

232. VAS Di antara hal berikut, manakah yang BUKAN merupakan gejala lesi arteri serebri media?
a. Hemiparesis
b. Hemianopsia homonim
c. Amaurosis fugax (ICA)
d. Isolated afasia
e. Hemihipestesi

233. VAS Seorang wanita, 30 tahun datang dengan keluhan mata kiri sulit membuka. Pada
pemeriksaan didapatkan gerak bola mata baik ke segala arah, pupil bulat anisokor (diameter
pupil kanan 5 mm, kiri 2 mm). Apakah diagnosis yang paling mungkin pada penderita ini?
a. Sindroma horner
b. Aneurisma arteri communicans posterior
c. Paresis n. okulomotor
d. Miasthenia gravis
e. Distrofia miotonik

234. STP Di antara pernyataan di bawah ini, manakah yang paling tepat menjelaskan pengertian
Bell’s Phenomenon?
a. Bola mata terputar ke atas saat mata ditutup
b. Tidak dapat menutup mata ipsilateral dengan sisi kelumpuhan
c. Tidak dapat menutup mata kontralateral dengan sisi kelumpuhan
d. Kelemahan N. Fasialis idiopatik
e. Kelemahan otot wajah menyeluruh

235. VAS Wanita, 67 tahun dibawa ke RS dnegan kelemahan anggota gerak kanan, anopsi OD dan
afasia motoric yang terjadi mendadak 6 jam SMRS. TErdapat riw DM tipe II dan HT tidak
terkontrol. EKG tidak menunjukan AF. TTE normal. CT angiografi menunjukan stenosis 80%
pada lumen a carotis communis kiri dan stenosis 60% pada lumen a caroti communis kanan.
Terapi pada pasien ini?
a. Stenting a carotis communis kana
b. CEA a carotis communis kanan
c. Antiplatelet
d. Antikoagulan
e. CEA a carotis comunis kiri

236. VAS Wanita 49 th dibawa dengan kelemahan sesisi tubuh 2 jam SMRS. Kelemahan dirasakan
mendadak. Saat PF kelemahan didapatkan bertambah menjadi quadriplegia. PAsien dapat
membuka mata spontan dan terjaga namun tidak bias bicara. Saat dirangsang nyeri pasien
tidak menyeringai. Tidak dapat melirik ke kanan kiri hanya bias keatas dan bawah. Penyebab
paling sesuai?
a. Oklusi AICA
b. Infark mesensefalon dorsal
c. Infark basis pontin bilateral
d. Oklusi PICA
e. Oklusi top of basilar

237. VAS MRI brain gambaran perdarahan otak subakut (3-7 hari) “ISOHIPER HiperAkut, ISOHIPO
Akut, HIPERHIPO SubAkut, HIPERHIPER Late, HIPOHIPO Kronis”
a. T1 isointens; T2 iso intens
b. T1 hiperintens; T2 hiperintens
c. T1 hiperintens; T2 hipointens
d. T1 hipointens; T2 hipointens
e. T1 hiperintens; T2 hiperintens

238. VAS Wanita 35 tahun dengan keluhan mata kiri sulit membuka sejak 3 hari. Keluhan
mendadak. Pasien mengeluhkan juga pandangan dobel dan kelemahan sisi kanan. Pasien
dengan dislipidemia. PF didapat ptosis, gang aduksi elevasi dan depresi mata kiri. Pupil bulat
3mm/5mm dengan refleks cahaya negative. Hemiparesis kanan. Diagnosis topis? Weber
a. Basomedial peduncle serebral kiri
b. Paraquadactal gray matter kiri
c. Dorsolateral medulla kiri
d. Medial pontomedulary junction kiri
e. Superior mesensefalon kiri

239. VAS Laki-laki 61 th dengan keluhan hidung kurang dapat menghidu, riw trauma dan DM
disangkal. Pemeriksaan MRI kepala, THT dan neurologi normal. Topis?
a. Nucleus vagal dorsal
b. Hipotalamus
c. Nucleus basalis of maynerte
d. Locus coreolus
e. Midline raphe (Berkaitan SSRI?)

240. VAS Wanita 65 th detang dengan kelemahan sisi kanan. TD 150/90 mmHg. Riw stroke
negative. CT didapatkan lacunar infarction. Studi klinis pencegahan stroke dengan ASA dan
CPG :
a. SPS3 (Aspirin + CPG)
b. HOPE
c. PROGRESS
d. ALLHAT
e. TRACE

241. VAS Wanita 60 th nyeri dan kesemutan lengan kiri hilang timbul. Pasien mengalami
gangguan keseimbangan dan vertigo saat aktivitas berkebun. Tensi 110/50 sisi kiri, tensi
140/90 sisi kanan. Kemungkinan kausa di atas
a. Stenosis a. carotis eksterna sinistra
b. Stenosis a. brachiocephalica sinistra
c. Stenosis a. carotis interna sinistra
d. Stenosis a. subclavia proximal a. vertebralis
e. Stenosis a. subclavia distal a.vertebralis

242. VAS Laki-laki, 79 tahun datang ke IGD dengan kelemahan anggota gerak kiri sejak 1 minggu
yang lalu , terjadi perlahan-lahan dan semakin memberat. Sebelumnya pasien mengeluh nyeri
kepala, terutama di sebelah kanan, yang tidak berkurang dengan obat paracetamol. Riwayat
terjatuh di kamar mandi 2 bulan yang lalu, kepala terbentur dinding tetapi pasien tetap sadar,
tanpa luka dan muntah. Apakah diagnosis kerja yang paling mungkin pada pasien ini ?
a. Perdarahan epidural
b. Perdarahan subdural
c. Perdarahan intraserebral
d. Perdarahan subarachnoid
e. Perdarahan intraserebelar
243. VAS Perempuan, 21 tahun, dibawa ke poliklinik Saraf dengan keluhan hilangnya rasa raba
pada lengan kanan yang makin memberat dalam satu bulan. Pasien sudah pernah mengalami
hal seperti ini 6 bulan yang lalu dan membaik. Dokter merencanakan pemeriksaan imaging
kepala. Apakah pemeriksaan imaging yang dapat menunjukkan adanya kelainan pada pasien
tersebut?
a. a. T1-weighted MRI
b. b. T2-weighted MRI
c. c. Diffusion weighted MRI
d. d. Magnetic resonance angiography
e. e. Magnetic resonance spectroscopy

244. VAS Laki-laki, 54 tahun, dibawa ke IGD dengan keluhan utama mata kiri gelap mendadak
sejak 1 jam yang lalu. Keluhan ini pernah dialami 1 hari yang lalu disertai rasa baal pada tubuh
sisi kanan yang membaik setelah 30 menit. CT scan kepala menunjukkan gambaran lesi
hipodens multiple kecil di area deep watershed. Apakah lesi yang paling sering mendasari
peristiwa tersebut di atas?
a. Stenosis di bulbus karotis.
b. Trombosis vena oftalmika.
c. Trombosis sinus kavernosus.
d. Stenosis di arteri serebri media.
e. Stenosis di arteri serebri anterior.

245. VAS Perempuan berusia 62 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan kelemahan sejak 4 jam
yang lalu. Keluhan disertai gangguan sensibilitas lengan sisi kanan. Pemeriksaan fisik
didapatkan kelemahan wajah sisi kanan, cara berbicara menjadi sulit dan terfragmentasi dan
tidak mampu menamai beberapa objek. Pemahaman bahasa masih intak akan tetapi kesulitan
repetisi. Apakah arteri yang paling mungkin menjadi penyebab keluhan pasien di atas?
a. Arteri cerebri anterior
b. Divisi inferior MCA
c. Arteri lentikulostriata
d. Arteri Heubner
e. Divisi superior MCA

246. VAS Laki-laki, 60 th, dibawa ke IGD dengan keluhan kelemahan sisi kiri mendadak sejak 12
jam yang lalu. Sakit kepala, muntah, dan kejang disangkal. Pasien memiliki riwayat hipertensi
sejak 5 tahun. Pada pemeriksaan fisik diperoleh GCS E3M6V4, TD 170/100 mmHg, nadi 82x/m
reguler, rr 18 x/m. Kesan hemiparese kiri. Selain itu, tampak kedua mata melihat kearah
kanan. Pasien direncanakan pemeriksaan MRI kepala. Manakah gambaran MRI kepala yang
paling sesuai untuk kasus di atas?E
247. VAS Pasien wanita / 57 tahun dengan riwayat stroke tromboemboli 5 hari yang lalu. Setelah
dilakukan pemeriksaan angiogram ditemukan oklusi sesuai gambar di bawah ini. Dari hasil
tersebut kemungkinan paling besar keluhan yang ditemukan adalah :
a. a. Diplopia
b. b. Hemiparesis
c. c. Disfagia
d. d. Ataxia
e. e. Kebutaan monocular

248. VAS Seorang wanita, 69 tahun datang ke EMG Neurologi dengan keluhan kelemahan
anggota gerak kiri sejak 2 hari yang lalu saat pasien bangun tidur. Keluhan dirasakan
memberat, mula-mula tungkai masih dapat berjalan walaupun diseret dan lengan dapat
menggenggam benda, tetapi sejak kemarin tungkai hanya bisa digeser dan lengan tidak dapat
digerakkan sama sekali. Keluhan disertai bicara rero dan mulut mencong ke kanan. Pasien
memiliki riwayat hipertensi dan DM. Bila pada pasien ditemukan bruit pada pemeriksaan A.
karotis, pemeriksaan yang paling baik dilakukan?
a. Lumbal pungsi
b. CT scan kepala
c. MRI kepala
d. Angiografi
e. USG karotis

249. 4. VAS Gambar

Tx:
a. a. Coiling saat itu juga
b. b. Coiling setelah 2 minggu
c. c. Clipping

250. 1. VAS Perempuan 55 tahun, dibawa ke IGD dengan penurunan kesadaran sejak 12 jam
SMRS. Pasien memiliki riwayat hieprtensi yang tidak terkontrol. Pada pemeriksaan neurologis
diperoleh GCS E3M5V3, kedua mata cenderung ke sisi kanan dan kesan hemipareses dextra.
Pada MRI kepala diperoleh infark. Dimanakah lokasi infark yang paling sesuai dengan kasus di
atas ?
a. a. Frontal kanan
b. b. Pons kanan
c. c. Pons kiri
d. d. Frontoparietal kiri
e. e. Frontal kiri

251. 2. VAS Seorang laki-laki 36 tahun mengalami hemiparesis sinistra setelah menjalani
kateterisasi jantung. Riwayat penyakit sebelumnya berupap enyakit jantung congenital pada
katup bicuspid aorta dan menjalani kateterisasi jantung untuk meliha resiko penyakit jantung
koroner dan status stenosis aorta. Hal ini dialami sekitar 3,5 jam yang lalu setelah prosedur
kateterisasi. Setelah dilakukan pemeriksaan CT scan kepala terlihat seperti dibawah.
Berdasarkan perjalanan penyakit dan hasil pemeriksaan CT scan kepala, prosedur apakah
yang dapat dilakukan segera untuk pasien tersebut?
a. a. Angioplasti dan stenting intracranial
b. b. Trombolisis intravena dan mekanikal trombektomi
c. c. Trombolisis intravena dan intra arteri
d. d. Trombolisis intra vena
e. e. Trombolisis intra arteri dan mekanikal trombektomi

252. VAS Laki-laki 50 th ke UGD dengan tebal wajah kiri mendadak saat bangun tidur, disertai
nyeri wajah kiri, hipestesi lengan dan tungkai kanan. Paralisis parsial palatum mole dan faring
kiri. Ataxia kiri, hiccups. Pasien ada riw DM, HT, dyslipidemia. Setelah CT scan ada area
hypodense. Dari temuan klinis yang didapatkan, penyumbatan dimana? wallenberg
a. A. basilar
b. PICA kanan
c. PICA kiri
d. SCA kanan
e. SCA kiri

253. VAS Seorang laki-laki usia 60 tahun dnegan keluhan utama mendadak sering menabrak-
nabrak bila sedang berjalan. Dari pemeriksaan neurologi didapatkan apractagnosis,
anosognosia, constructional apraxia dan inaccurate localization in half field. Dari pemeriksaan
penemuan tersebut kemungkinan struktur yang mengalamai kelainan adalah:
a. Lobus parietal kiri
b. Lobus parietal kanan
c. Lobus parietal non dominan
d. Lobus temporal kanan
e. Cerebellum

254. VAS Seorang wanita 29 tahun datang ke IGD dengan keluhan utama penurunan kesadaran
mendadak disertai dengan kelemahan separuh badan kanan, sakit kepala, dan muntah. Dari
pemeriksaan didapatkan Anti fosfolipid antibody (+). Riwayat kebiasaan merokok dan KB oral.
Diagnosa:
a. Hipertensi Hemorrhage
b. Stroke dengan transformasi hemoragik
c. Amyloid angiopathy
d. Venous infark dengan perdarahan
e. Stroke infark emboli

255. OTO Seorang wanita 40 tahun datang ke poli saraf mengeluh pusing berputar. Pusing
berputar dirasakan sejak 3 minggu. Serangan 1 kali per minggu. Durasi 30 menit disertai mual
muntah, tinnitus, penurunan pendengaran pada telinga kanan dan jalan sempoyongan. Pusing
tidak dipengaruhi oleh gerakan kepala. Riwayat penyakit sebelumnya tidak ada. Pada
pemeriksaan didapatkan tes schwachbah memendek, rinne (+), Weber lateralisasi ke kiri.
Sisitem vestibuler perifer disuplai oleh a. labyrintin yang merupakan cabang dari:
a. Vertebralis Artery / VA
b. Superior Cerebellar Artery / SCA
c. Posterior Inferior Cerebellar Artery / PICA
d. Anterior Inferior Cerebellar Artery / AICA
e. Arteri Komunikans Posterior

256. VAS Seorang laki-laki 65 tahun mengeluh mendadak sulit membaca, bicara spontan lancar,
komprehensif cukup baik, penamaan dan pengulangan baik. Pasien dapat menulis tetapi tidak
dapat membaca apa yang ditulisnya. Pasien dapat menuliskan huruf angka dan kata secara
didikte tetapi tidak dapat membaca apa yang telah dituliskannya itu. Pada kasus di atas arteri
yang terlibat adalah:alexia tanpa agrafia
a. Arteri Cerebri Anterior
b. Arteri Choroidea Anterior
c. Arteri Cerebri Media
d. Arteri Cerebri Posterior
e. Arteri Cerebellaris Inferior

257. VAS Seorang laki-laki, 20 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan gangguan penglihatan. Ia
mengeluh sulit melirik ke atas saat mau meraih benda di ketinggian dan harus mendongakkan
kepalanya untuk dapat melihat benda tersebut. Keluhan telah dialami selama 3 bulan terakhir.
Pada pemeriksaan ditemukan adanya pasien tidak dapat menggerakkan kedua bola mata ke
arah atas (dahi) dan reflek cahaya langsung maupun tidak langsung mengalami penurunan.
Akan tetapi saat dilakukan pemeriksaan akomodasi mata, kedua mata pasien terlihat
mengalami konstriksi dan konvergensi dalam batas normal. Bila dilakukan pencitraan kepala,
akan ditemukan lesi di? Perinaud?
a. a. Frontal eye field
b. b. Medial longitudinalis fasiculus
c. c. Dorsal midbrain
d. d. Basis Pontis
e. e. Vermis Cerebellum

258. VAS Seorang laki-laki, 50 tahun datang dengan penurunan kesadaran setelah mengalami
kecelakaan lalu lintas. Setelah perawatan intensif selama 1 bulan, belum ditemukan tanda-
tanda perbaikan kesadaran pada pasien. Pemeriksaan fisik neurologis ditemukan pupil
midriasis bilateral dengan diameter 8 mm dan reflek cahaya (-). Reflek kornea dan tes kalori
(-). Dokter yang merawat ingin mencari lebih dalam mengenai kondisi pasien dengan
menggunakan transcranial doppler . Bila pasien sudah mati batang otak, pemeriksaan TCD
akan ditemukan?
a. a. Peak systolic velocity < 125 cm/s
b. b. End diastolic velocity < 40cm/s
c. c. Peak systolic velocity ICA/CCA ratio <2
d. d. Reverberating flow
e. e. Large systolic peaks in early systole

259. VAS Seorang pasien datang dengan keluhan lemah lengan dan tungkai kiri yang dirasakan
sejak 3 hari yang lalu secara tiba tiba saat istirahat. Pada pemeriksaan Head CT scan ditenukan
lesi hipodense lebih dari 2/3 hemisfer. Penanganan selanjutnya?
a. a. Aspilet 80 mg
b. b.Clopidogrel 75 mg
c. c. Aspilet 325 mg
d. d. Kraniotomi dekompresi
e. e. rTPA

260. VAS Apabila terjadi lesi pada korteks presentralis dextra, apa kelainan yang diharapkan?
a. a. Kebas pada sisi tubuh sebelah kanan
b. b. Kelemahan lengan dan tungkai kiri
c. c. Gangguan perilaku
d. d. Gangguan berbahasa
e. e. Kelemahan lengan dan tungkai kanan

261. VAS Apakah yang dapat ditemukan pada pasien bila terdapat lesi pada medula oblongata
bagian lateral?
a. a.Hempilegi kontralateral
b. b.Upbeat nystagmus
c. c.Hemianestesi kontralateral
d. d. Gangguan menelan
e. e. Atrofi otot lidah

262. VAS Arteri yang memperdarahi medula oblongata?


a. a. AICA
b. b. ACA
c. c. ICA
d. d. PICA
e. e. SCA

263. VAS Seorang laki, 50 tahun, datang ke UGD , dilakukan pemeriksaan Head CT Scan, dijumpai
perdarahan pada basal ganglia. Arteri apa yang terlibat?
a. a. Lentikulostriata
b. b. Choroidalis anterior
c. c. Choroidalis posterior
d. d. Cerebri anterior
e. e. Cerebri posterior
264. VAS Wanita, 30 tahun, datang dengan keluhan nyeri kepala hebat. Pada pemeriksaan Head
CT Scan ditemukan peradarahan interhemispherik. Pembuluh darah manakah yang terlibat?
a. a. ACA
b. b. MCA
c. c. ICA
d. d. PICA
e. e. SCA

265. Diatas tentorium, terletak….


a. a. Lobus frontal
b. b. Lobus parietal
c. c. Lobus temporal
d. d. Lobus temporoparietal
e. e. Lobus oksipital

266. VAS Seorang pasien datang ke UGD dan dinyatakan menderita sindrom brown sequard.
Pernyataan yang benar?
a. a. Paresis UMN dibawah lesi, gangguan propioseptif kontralateral lesi
b. b. Paresis UMN dibawah lesi, gangguan eksteroseptif kontralateral lesi
c. c. Paresis UMN setinggi lesi, gangguan propioseptif kontralateral lesi
d. d. Paresis UMN setinggi lesi, gangguan eksteroseptif ipsilateral lesi
e. e. Paresis UMN setinggi lesi, gangguan propioseptif ipsilateral lesi

267. VAS Sindroma neglect terjadi pada lesi tumor di :


a. A. Lobus Parietal Hemisfer Non Dominan
b. B. Lobus Parietal Hemisfer Dominan
c. C. Lobus Temporal Hemisfer Non Dominan
d. D. Lobus temporalis Hemisfer Dominan
e. E. Lobus Frontal Hemisfer Dominan

268. VAS Seorang pasien laki-laki, usia 42 tahun datang ke IGD sebuah rumah sakit dengan
keluhan nyeri kepala hebat disertai kesadaran menurun secara tiba tiba. Dari hasil
pemeriksaan imejing di jumpai perdarahan sub arakhnoid yang berlokasi sisterna basalis.
Cerebral DSA di lakukan pada pasien ini dengan hasil seperti tertera pada soal sebelumnya.
Prosedur invasif yang di lakukan pada pasien ini adalah :
a. A.Intracranial aneurysm embolization
b. B.Carotid angioplasty and stenting
c. C.Menutup feeding arteri
d. D.Sacrifies parent vessel
e. E.Reseksi microsurgery
269. VAS Seorang pasien laki-laki,usia 42 tahun dating ke IGD sebuah rumah sakit dengan
keluhan nyeri kepala hebat disertai kesadaran menurun secara tibatiba. Dari hasil
pemeriksaan imejing di jumpai perdarahan sub arakhnoid yang berlokasi di sisterna basalis.
Selanjutnya cerebral DSA di lakukan pada pasien ini dengan hasil sebagai berikut : <br><img
src="GAMBAR G.jpg"><br>
a. A.Cerebral sinus venous thrombosis
b. B.Carotid Cavernous Fistula
c. C.Dural Arteri venous
d. D.Fistula Aneurysmal Intracranial
e. E.Wyburn-Mason Syndrome

270. VAS Seorang wanita 49 tahun datang dengan keluhan tiba-tiba hemiplegia, kemudian
menjadi quadriplegia 2 jam berikutnya. Pada pemeriksaan ia tampak terjaga, namun, ia tidak
mampu untuk berbicara. Dia tidak bisa menggerakkan bola matanya horizontal tetapi mampu
menggerakkan secara vertikal dan berkedip. Manakah dari hal berikut ini merupakan
penyebab yang paling mungkin?
a. A.Infark thalamus bilateral
b. B.Infark medula oblongata bilateral
c. C.Oklusi pada puncak arteri basilaris
d. D.Infark basis pons bilateral
e. E.Infark Mesensefalon Dorsal

271. VAS Laki2 60 tahun, penderita DM tak terkontrol dirawat di unit stroke krn mendadak
kelemahan anggota gerak kanan, kesulitan bicara dan didiagnosis multiple lakunar infark ec
tromboemboli. Apakah program neurorestorasi kasus ini pada fase akut?
a. A.Asesmen disfagi. Mengkaji kemampuan pasien utk mobilisasi (duduk, pindah,
berdiri).
b. B.Mengkaji kemampuan pasien utk berkomunikasi
c. C.Memberikan edukasi mengenai cara mengatasi gangguan komunikasi (bahasa
isyarat atau alat bantu)
d. D.Melakukan Asesmen mengenai kemampuan dan kemajuan pemulihan
kemampuan menelan pasien
e. E.Rehabilitasi kognitif dengan menggabungkan prinsip2 neurorestorasi dan
neuropsikologi Intervensi spesifik dengan pendekatan yg bervariasi meliputi
reinforcing, strengthening kognitif

272. VAS Perempuan 75 th, pasca rawat di unit stroke, dengan stroke infark. Didapatkan sequele
afasia transkortikalis mixed type dan kelemahan anggota gerak kanan, kemudian diprogram
untuk stimulasi fungsi kognitif dengan menggunakan intervensi spesifik yang meliputi :
reinforcing, strengthening dan reestablishing pada pembelajaran perilaku yang lalu, dan
hasilnya fungsi kognitif membaik. Apakah proses pemulihan defisit kognitif yang
mendasarinya?
a. A.proses regenerasi dan myelinisasi axon neuron
b. B.perbaikan fungsi mitokondria
c. C.plastisitas otak dan reorganisasi kortikal
d. D.terjadinya neuromigrasi neuron ke tempat lesi
e. E.perbaikan edema serebri dan plastisitas otak

273. VAS Seorang laki-laki 50 tahun tiba-tiba mengalami kelemahan pada anggota gerak kanan
saat bangun tidur, tidak didapatkan rasa baal maupun kesemutan. Pada pemeriksaan
didapatkan kelemahan tipe UMN pada wajah, lengan dan tungkai. Pasien seorang penderita
diabetes selama 6 tahun yang tidak rutin kontrol dan minum obat. Dimanakah letak lesi yang
paling mungkin pada kasus tersebut?
a. Cerebellum
b. Nucleus caudatus
c. Pons
d. Capsula Interna
e. Thalamus

274. VAS DImanakah letak lesi yang paling mungkin pada kasus tersebut?
a. Cerebellum
b. Nucleus caudatus
c. Pons
d. Capsula Interna
e. Thalamus

275. VAS Wanita 74 tahun dibawa ke RS karena keluhan mendadak lemah anggota gerak. Pada
pemeriksaan neurologi, didapatkan pasien tidak mampu melakukan sesuatu gerakan yang
diperintahkan kepadanya dan dikatakan mengalami apraksia. Pada keadaan lesi di korteks
serebri yang dikenai akibat stroke ini adalah ?
a. Girus presentralis  Lemah Motorik
b. Girus postsentralis  Lemah Sensoris
c. Korteks premotor  Apraksia
d. Korteks prefrontal  Frontal Eye Field
e. Girus singularis  Sistem Limbix. Neocortex. Emosi & Kognitif

276. VAS 98. Seorang pria 61 tahun dengan riwayat hipertensi datang dengan keluhan vertigo
dan goyah jika berdiri. Selain itu ia juga mengeluh mual, muntah, disfagi, suara serak, ataksia,
nyeri wajah kiri, dan hilangnya sensibilitas sisi kanan. Tidak didapatkan kelemahan anggota
gerak. Dalam pemeriksaan fisik, didapatkan pasien sadar dengan status mental normal. Ptosis
mata kiri, gangguan protopatik anggota gerak kanan. ada pemeriksaan MRI, kemungkinan
didapatkan gambaran?
a. Aneurisma arteri basilaris
b. Infark pada medula oblongata lateral kanan
c. Infark pada medula oblongata lateral kiri
d. Infark pada medula oblongata medial kiri
e. Infark pada medula oblongata medial kanan

277. VAS Pasien laki-laki 60 tahun datang kedokter saraf dengan keluhan hemiparesis kanan,
hemianastesia kanan, hemianopsia homonym kanan. Pemeriksaan CT Scan kepala
menunjukkan lesi infark teritori dari arteri koroidalis anterior kiri. Pembuluh darah tersebut
adalah cabang dari arteri berikut ini:
a. a. Arteri serebri media
b. b. Arteri serebri anterior
c. c. Arteri karotis interna
d. d. Arteri karotis komunis
e. e. Arteri oftalmika

278. VAS Wanita 53 tahun datang ke IGD karena mendadak mengalami kelemahan sisi tubuh
sebelah kanan. Dilakukan CT Scan kepala, hasilnya:

Manakah diantara berikut ini yang merupakan etiologi dari temuan pada CT Scan?
a. a. Trombosis sinus venosus
b. b. Atrial fibrilasi
c. c. Hipertensi kronis
d. d. Anti koagulan

279. Telah dilakukan pemeriksaan MRI brain. Manakah dibawah ini yang merupakan diagnosis
yang paling mungkin?
a. a. Arteriovenous malformation (AVM)
b. b. Cavernous malformation
c. c. Dural arteriovenous fistula
d. d. Venous angioma
e. e. Capillary teleangiektasis

280. VAS Perempuan, 40 tahun dengan riwayat diabetes dan hipertensi, datang ke IGD dengan
nyeri kepala hebat dan kejang. Telah dilakukan pemeriksaan MRV pada pasien ini. Pernyataan
yang benar mengenai kondisi ini adalah :

a. a.Echocardiogram dengan buble study dan holter monitor seharusnya dilakukan


untuk mencari sumber emboli
b. b.Adanya riwayat hipertensi dan diabetes, investigasi yang lebih lanjut untuk
mencari penyebab protrombotik lainnya tidak dibutuhkan
c. c.Infeksi telinga tengah mungkin menjadi faktor etiologi
d. d.Antikoagulan merupakan kontraindikasi
e. e.Terapi endovaskular tidak memiliki peran pada penyakit ini

281. VAS Pasien wanita 57 tahun dengan riwayat stroke tromboemboli 5 hari yang lalu. Setelah
dilakukan pemeriksaan angiogram ditemukan Oklusi sesuai gambar di bawah ini.
Dari hasil tersebut kemungkinan paling besar keluhan yang ditemukan adalah?
a. a. Ataxia
b. b. Diplopia
c. c. Kebutaan monocular
d. d. Hemiparesis
e. e. Disfagia

282. VAS Laki-laki 70 tahun, sering kontrol kepoli saraf karena keluhan sering lupa, bekerja
sebagai pensiunan akuntan, yang biasanya bisa mengatur keuangan sekarang tidak bisa lagi
mengatur pembukuan keuangan di rumah Dimanakah topis untuk lesi pada kasus diatas?
a. a. Lobus anterior inferior temporal
b. b. Korteks asosiasi
c. c. Korteks premotor
d. d. Lobus occipital
e. e. Korteks perisilvia

283. VAS Laki-laki, 63 tahun, dibawa ke IGD RS dengan keluhan hemiparesis kanan dan aphasia
nonfluent sejak 90 menit yang lalu. Tekanan darah 160/80 mmHg. Hasil tes koagulasi normal.
Riwayat perdarahan (-). CT scan kepala tidak menunjukkan adanya perdarahan. Apakah terapi
yang tepat pada kasus tersebut ?
a. a. Aspirin oral
b. b. rTPA intravena
c. c. Heparin intravena
d. d. Manitol intravena
e. e. Streptokinase intravena

284. VAS Perempuan 69 tahun dengan riwayat stroke pada hemisfer kanan, hipertensi,
hiperlipidemia, dan diabetes datang dengan gejala mati rasa pada sisi sebelah kiri.
Ultrasonografi arteri karotis diperlukan untuk menentukan apakah endarterektomi
diindikasikan. Yang manakah yang benar di bawah ini?
a. a. Stenosis arteri karotis kanan lebih dari 70% pada pasien ini sebaiknya diterapi
medikamentosa
b. b. Stenosis arteri karotis kiri kurang dari 50% ditatalaksana dengan pembedahan
c. c. Pembedahan dibutuhkan jika oklusi arteri karotis kanan terdeteksi
d. d. Stenosis arteri karotis kanan kurang dari 50% akan berhasil dengan
tatalaksana pembedahan
e. e. Endarterektomi pada 50-69% stenosis karotis yang simptomatis lebih tidak
menguntungkan pada wanita dibandingkan pria

285. VAS Seorang laki-laki usia 55 tahun suku Bali kinan, datang dengan keluhan tidak bisa
berbicara namun hilang dalam waktu 20 menit. Dokter mengatakan dia mengalami Transient
Ischemik Attack (TIA). Pasien memiliki riwayat hipertensi, hiperurikemia, gagal ginjal dan
dislipidemia. Berdasarkan ABCD2 score untuk terjadinya stroke setelah mengalami TIA,
manakah diantara berikut ini yang menjadi faktor risiko?
a. a. Hiperurekemia
b. b. Umur < 60 tahun
c. c. Dispidemia
d. d. Gagal Ginjal
e. e. Hipertensi

286. VAS Laki-laki, 69 tahun dengan riwayat hipertensi datang ke UGD dengan kelemahan
separuh tubuh sisi kanan disertai gangguan berbahasa yang terjadi 45 menit yang lalu. NIHSS
skoring 14. Berikut ini manakah langkah awal yang paling tepat?
a. a. Mulai pemberian tissue plasminogen activator (tPA)
b. b. CT scan kepala
c. c. Berikan aspirin 320 mg loading dose
d. d. Mulai heparin IV
e. e. MRI kepala

287. VAS Laki-laki, 34 tahun datang dengan keluhan vertigo dan nyeri leher setelah naik roller
coaster. Pada pemeriksaan ditemukan anisokor dengan ptosis ringan mata kiri, nistagmus, dan
ataksia separuh tubuh kiri. Tes diagnostik terbaik untuk pasien di atas adalah berikut ini.
a. a. USG karotid
b. b. USG dopler transkranial
c. c. EKG trantorakal dengan bubble study
d. d. Angiogram serebral
e. e. MRA time-of-flight

288. VAS Perempuan, 69 tahun datang ke UGD dengan keluhan kelemahan separuh tubuh sisi kiri
yang terjadi 2 jam 35 menit sebelumnya. Skor NIHSS 16. CT scan kepala menunjukkan tidak
ada perdarahan. Manakah pernyataan di bawah ini yang benar dan sesuai untuk Tissue
plasminogen activator (tPA)?
a. Risiko perdarahan pada pemberian tPA sama dengan placebo bila diberikan dalam
waktu kurang dari 3 jam
b. Risiko perdarahan lebih kecil dan progonsis lebih baik bila diberikan segera
c. Tidak ada dosis maksimal untuk tPA sehingga sangat aman
d. tPA memperbaiki luaran jangka pendek tapi tidak jangka panjang
e. tPA tidak diberikan bila onset stroke di atas 2 jam

289. VAS Laki-laki, 40 tahun datang dengan keluhan tinitus, tuli unilateral, mual, muntah, dan
vertigo. Pada pemeriksaan didapatkan nistagmus, ataksia ipsilateral, sindrom Horner
ipsilateral, dan gangguan sensori nyeri dan suhu pada separuh tubuh kontralateral. Manakah
pernyataan ini yang sesuai adalah:
a. Stroke anterior inferior cerebellar artery (AICA) (Wallenberg + Tulis AICA)
b. Stroke posterior inferior cerebellar artery (PICA)
c. Infark mesensefalon
d. Infark lobus oksipital
e. Infark serebellar superior

290. VAS Laki-laki, 52 tahun, kinan datang dengan keluhan kelemahan separuh tubuh sisi kiri
mendadak sejak beberapa menit yang lalu. Pasien dengan riwayat merokok, DM, dan
hipertensi. Pemeriksaan fisik didapatkan GCS E4V5M6, hemiparesis sinistra grade 2, dan
mampu mengenali kelemahan yang dialaminya. Tidak ada deviasi atau lumpuh lirik. Lokasi
manakah yang mungkin mengalami oklusi?
a. Trunkus MCA kanan sebelum bifurkasio
b. Cabang lentikulostriata MCA kanan
c. Cabang superior MCA kanan
d. PCA kanan
e. Cabang inferior MCA kanan

291. VAS Perempuan, 59 tahun, kinan, datang dengan hemiparesis kanan terutama di wajah dan
tangan. Terdapat riwayat fibrilasi atrial dan hipertensi. Mata deviasi ke kiri. Pasien mampu
mengerti dan mengikuti perintah, namun tidak bisa berbicara. Dimanakah lokasi oklusinya?
a. Trunkus MCA sebelum bifurkasio
b. Cabang lentikulostriata MCA kiri
c. Cabang superior MCA kiri
d. Cabang inferior MCA kiri
e. Percabangan arteri penetrasi di tingkat pons

292. VAS Laki-laki, 51 tahun, kinan, datang dengan kelemahan kaki kiri dan inkontinensia urin.
Terdapat hipertensi dan DM. MRA sebelumnya menunjukkan sirkulus Wilisi pasien ini normal.
Dimanakah letak oklusinya?
a. ACA proksimal kanan sampai ke arteri anterior.communicating
b. ACA distal kanan sampai ke arteri anterior.communicating
c. Arteri a.comm
d. Divisi superior dari MCA kanan
e. Divisi inferior dari MCA kanan

293. VAS Manakah pernyataan berikut ini tentang arteri Heubner yang benar?
a. Merupakan percabangan ACA
b. Merupakan percabangan PCA (Peceron)
c. Melayani perfusi talamus bilateral
d. Perfusi ke kapsula interna krus posterior
e. Berasal dari percabangan utama MCA

294. VAS Laki-laki, 31 tahun datang dengan keluhan dizziness, vertigo, dan suara serak setelah
menjalani malpraktek chiropraktik. Pada pemeriksaan didapatkan nistagmus, sindrom Horner
kanan, paralisis palatum kanan, menurunnya sensasi nyeri di separuh wajah kanan dan
separuh tubuh kiri, dan ataksia separuh tubuh kanan. Berdasarkan gejala klinis tersebut,
apakah kesimpulan diagnosis yang dapat ditegakkan?
a. Sindrom medulla medial kanan
b. Sindrom medulla lateral kanan
c. Sindrom medulla medial kiri
d. Sindrom medulla lateral kiri
e. Sindrom pontin kanan

295. VAS Perempuan, 42 tahun dengan DM dan kardiomiopati dilatasi, datang dengan keluhan
bingung yang terjadi mendadak. Pada pemeriksaan, pasien tidak dapat mengikuti perintah
dan bicara tidak nyambung, mengucapkan kata-kata yang tidak bermakna. Pasien tampak
memiliki gangguan lapang pandang sisi kanan. MRI menunjukkan stroke infark. Manakah
lokasi oklusi vaskular yang mungkin?
a. Trunkus MCA kiri sebelum bifurkasio
b. Cabang lentikulostraita MCA kiri
c. Cabang superior MCA kiri
d. Cabang inferior MCA kiri
e. Cabang penetrasi di level pons

296. VAS/INF Perempuan, 65 tahun naik roller coaster. Kira-kira 3 minggu kemudian, dia
mengalami episode seperti amaurosis fugax di mata kiri. Dia mengeluh sakit kepala, merasa
lemah pada seluruh tubuh, dan mengatakan bahunya telah sakit setidaknya selama 6 bulan.
Dia juga mengatakan saat makan kelelahan mengunyah dan rahangnya sakit. Studi pencitraan
noninvasi awal pada otak dan sirkulasi intrakranial dan ekstrasranial tidak dikerjakan. Selain
memeriksa LED, mana dari langkah berikut yang terbaik? (Giant Cell Arteritis)
a. Angiografi serebral
b. CT angiografi pada leher
c. Mulai pemberian heparin dan bridging ke warfarin
d. Dijadwalkan biopsi arteri temporalis
e. Mulai pemberian steroid

297. VAS Perempuan, 49 tahun dengan keluhan kelemahan wajah sisi kanan, yang melibatkan
kedua muka atas dan bawah, dan hemiplegia kiri onset akut. Manakah dari diagnosis berikut
yang paling mungkin?
a. Infark pons kanan
b. Infark pons kiri
c. Infark mesensefalon kanan
d. Infark mesensefalon
e. Infark MCA kanan

298. VAS Perempuan, 52 tahun dengan diabetes datang ke klinik dengan gejala diplopia vertikal
akut serta terbatasnya gerakan adduksi dan gerakan vertikal mata kanan. Pasien juga
mengalami tremor dan gerakan koreoatetosis pada sisi kiri tubuhnya. Manakah diagnosis yang
paling mungkin?
a. Infark tegmentum mesensefalon ventral kanan
b. Infark tegmentum mesensefalon ventral kiri
c. Infark pons kanan
d. Infark pons kiri
e. Infark kuadrigeminal

299. VAS Laki-laki, kidal, 49 tahun dengan riwayat atrial fibrilasi dan hipertensi datang dengan
onset akut hemiparesis kanan mengenai wajah, lengan, dan tungkai. Tatapannya deviasi ke
arah kiri, dan dia tampaknya memiliki hemianopsia homonim kanan. Pasien dengan afasia
global. Manakah lokasi oklusi vaskular yang tepat?
a. Trunkus MCA sebelum bifurkasio
b. Cabang lentikulostriata MCA kiri
c. Divisi inferior MCA kiri
d. Cabang penetrasi setinggi pons
e. Divisi superior MCA kiri

300. VAS Seorang laki-laki, 25 tahun sudah sering datang ke IGD dengan episode kelemahan dan
tidak mampu menggerakkan tangan dan kakimya. Gerakan ekstraokular dan bulbar dan otot
nafas normal. Pasien mengatakan dia mendapat episode ini dengan stressor emosional,
setelah olahraga atau setelah makan hidangan cuci mulut yang banyak. Pada anamnesis
lanjutan, dia mengatakan ayahnya mempunyai serangan yang sama. Apa diagnosis yang paling
mungkin?
a. Hyperkalemia periodic paralysis
b. Hypokalemia periodic paralysis
c. Andersen-Tawil syndrome
d. Paramyotonia congenital
e. Myotonia congenital

301. VAS Laki-laki, 50 tahun memiliki riwayat stroke pada distribusi MCA kanan. MRA
menunjukkan stenosis berat pada MCA kanan. Sebagai terapi awal, pilihan terapi yang
digunakan pada pasien ini?
a. Pembedahan bypass
b. Angioplasti
c. Penempatan stent
d. Warfarin
e. Aspirin

302. VAS Pengosongan kandung kencing yang normal dibutuhkan modulasi refleks spinal oleh
sistem saraf pusat(otak dan medula spinalis) yang berkoordinasi fungsi kandung kemih dan
urethra. Sebutkan system saraf pusat yang berperan sebagai control of micturition!
a. Limbic
b. Kortek lobus temporal
c. Hipophyse
d. Medial pontin
e. Lateral pontin

303. VAS Laki-laki, 32 tahun bermain rafting tanpa menyewa pemandu dan tidak menggunakan
helm. Saat perjalanan, pasien terlempar dari kapalnya dan kepalanya terbentur batu.
Temannya mendapati pasien dalam keadaan sedikit bingung, namun beberapa menit
kemudian pasien sudah kembali dalam keadaan normal dan menyelesaikan rafting. 6 jam
kemudian pasien menjadi letargi dan separuh tubuh kirinya tidak bergerak dengan baik.
Pasien dibawa ke RS dan dilakukan CT Scan kepala dan didapatkan epidural hematoma.
Pembuluh darah manakah yang pecah dan melalui foramen manakah masuknya ke tulang
tengkorak?
a. Vena jugular, melalui foramen jugular
b. Arteri meningeal medial, melalui foramen lacerum
c. Vena jugular, melalui foramen spinosum
d. Arteri akrotis, melalui kanal karotis
e. Arteri meningeal medial, melalui foramen spinosum

304. VAS Kromosom apakah yang terganggu pada penyakit Cerebral autosomal dominant
arteriopathy with subcortical infarcts and leukoencephalopathy (CADASIL)?
a. 21
b. 3
c. 17
d. 19
e. 11

305. VAS Seorang laki-laki 78 tahun dengan riwayat DM dan hipertensi, datang dengan syok
sepsis dengan TD 60/40 mmHg. Pasien dirawat di ICU dan diberikan antibiotic dan topangan.
Kondisinya membaik dalam beberapa hari, namun diketahui ia tidak bisa menggerakkan kedua
tungkainya dan terdapat gangguan sensorik setinggi T6. MRI spine menunjukkan hiperintens
di T2 seksi midthoraksik. Mekanisme yang paling umum untuk kondisi pasien ini adalah:
a. Infark di teritori arteri dari Adamkiewicz
b. Infark watershed
c. Abses epidural
d. Diseksi aorta
e. Hematoma epidural

306. VAS Seorang wanita berumur 21 tahun dengan riwayat sinusitis berulang mengalami
demam, diplopia, dan nyeri wajah. Pada pemeriksaan, ditemukan proptosis pada mata kanan
dengan edema periorbital, pergerakan ekstraokular mata kanan yang terbatas, dan
penurunan sensasi pada wajah kanan atas dan pipi. Pemeriksaan funduskopi menunjukkan
edema papil dan perdarahan retina. Apakah diagnosis nya?
a. Trombosis sinus sagitalis superior
b. Meningitis
c. Abses otak
d. Trombosis sinus kavernosus
e. Trombosis sinus transversal

307. VAS Seorang laki-laki dibawa ke IGD dengan keluhan tiba-tiba tidak dapat bicara, penderita
tidak dapat mengungkapkan isi fikirannya baik secara lisan, tulisan dan isyarat, tetapi masih
dapat mengerti apa yang diperintahkan kepadanya. Dari pemeriksaan fisik neurologic
didapatkan gerakan dan kekuatan lengan dan tungkai kanan menurun dengan refleks fisiologis
meningkat dan terdapat refleks patologis babinski tungkai kanan. Spontaneous speech dan
naming terganggu. Repetisi dan komprehensi normal. Apa. diagnosis klinis pasien ini?
a. a. hemiparese dekstra tipe spastik dan aphasia broca
b. b. hemiparese dekstra tipe spastik dan aphasia wernicke
c. c. Hemiparese dekstra tipe spastik dan aphasia konduksi
d. d. Hemiparese dekstra tipe spastik dan amnestic aphasia
e. e. Hemiparese dekstra tipe spastik dan aphasia transkortikal motorik

308. VAS Seorang laki-laki, 72 tahun, dibawa anaknya ke IGD karena kelemahan extremitas kiri
tiba-tiba, pada pemeriksaan fisik ditemukan hemiparesis sinistra. CT scan kepala belum
didapatkan lesi irreversible. Pasien dilakukan pemeriksaan USG carotis dan TCD didapatkan
oklusi arteri karotis interna kanan. Menurut kriteria TOAST, apakah subtipe stroke iskemik
akut penderita?
a. a. Small vessel disease
b. b. Cardioemboli stroke
c. c. Large vessel disease
d. d. Stroke karena etiologi lainnya
e. e. Stroke kriptogenik

309. VAS Seorang wanita, 45 tahun, dibawa anaknya ke IGD karena nyeri kepala hebat yang
belum pernah dirasakan sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik di dapatkan ptosis mata kanan,
dan diameter pupil kanan 5 mm. Pemeriksaan funduskopi tidak didapatkan tanda-tanda
retinopati hipertensi. Pada pemeriksaan GRM, didapatkan kaku kuduk positif. Apa yang terjadi
pada penderita?
a. a. Rupture aneurisma pada percabangan arteri komunikans posterior
b. b. Ruptumya mikroaneurisma tipe bouchard
c. c. Rupturnya arteri lentikulostriata
d. d. Rupturnya aneurisma pada arteri basilaris
e. e. Rupture aneurisma pada percabangan arteri komunikans anterior

310. VAS Seorang laki-laki, 30 tahun. Dibawa ke 1GD dengan keluhan lemah lengan dan tungkai
kanan yang terjadi tiba-tiba. Pada pemeriksaan MRI didapatkan subcortical infarct 3 cm, tidak
didapatkan tanda stenosis pada pembuluh darah extracranial atau intracranial. Pada
pemeriksaan jantung tidak didapatkan sumber emboli karidak dan juga tidak didapatkan
penyebab stroke lainnya. Apa diagnosis yang tepat untuk pasien ini?
a. a. Large artery atherosclerosis
b. b. Small vessel occlusion
c. c. Cardioemboli
d. d. Stroke of other determined etiology
e. e. Embolic stroke of undetermined source (ESUS)

311. VAS Laki-laki usia 42 tahun dengan riwayat sinusitis maksilaris sebelumnya datang ke poli
saraf dengan keluhan mata kanan bengkak, kemerahan disertai nyeri. Pada pemeriksaan
dijumpai proptosis, chemosis, bruit orbital dan opthalmoplegia, parese N III. IV dan VI dekstra,
disertai hipestesia pada VI dan V2. Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut?
a. A. Tolosa Hunt Syndrome
b. B. Carotid cavernous fistula
c. C. Dural arteri venous fistula
d. D. Aneurisma carotis pars cavernous
e. E. Trombosis sinus cavernosus
312. VAS Seorang laki-laki, 72 tahun, datang ke IGD diantar oleh istrinya. Satu jam yang lalu
pasien tiba-tiba mengalami kelemahan lengan dan tungkai kanan, setelah terpeleset jatuh dari
kursinya. Pasien dalam pengobatan hipertensi, diabetes dan dislipidemia, semuanya
terkontrol baik selama bertahun-tahun. Pada dipahami, bahkan cenderung lebih banyak diam.
Pemasangan iv line dilakukan, sampel serum darah diambil dan pasien segera dibawa ke
bagian Radiologi. Manakah pernyataan berikut ini yang sesuai dengan diagnosis dan terapi
untuk kasus diatas?
a. A. Segera lakukan pemeriksaan Head CT-Scan non kontras
b. B. Antikoagulan merupakan terapi medis awal untuk pasien stroke iskemik
c. C. Trombolisis intravena untuk stroke iskemik sebaiknya dilakukan dalam waktu 6
jam setelah onset.
d. D. Heparin tidak digunakan untuk profilaksis Deep Vein Thrombosis (DVT) pada
pasien stroke iskemik
e. E. Segera diberikan antiplatelet.

313. VAS Perempuan usia 75 tahun datang di UGD dengan keluhan kelemahan anggota gerak kiri
yang terjadi 1 jam yang lalu. Pemeriksaan imaging apa yang harus segera dilakukan terhadap
pasien tersebut?
a. A. CT angiografi kepala
b. B. CT scan kepala tanpa kontras
c. C. CT scan kepala dengan kontras
d. D. Magnetic Resonance Image (MRI) otak
e. E. MRI otak dan Magnetic Resonance Angiogram (MRA) kepala

314. VAS Perempuan usia 50 tahun dengan hemiparesis kiri onset akut datang di UGD, pasien
mempunyai riwayat hipertensi dan rajin mengkonsumsi Lisinopril, tidak didapatkan riwayat
trombosis vena maupun arteri. Hasil pemeriksaan MRI otak didapatkan adanya infark di lobus
frontalis kanan, sedangkan berdasarkan pemeriksaan MRA kepala dan leher adalah dalam
batas normal. Irama jantung pada pemeriksaan monitor Holter juga dalam batas normal. Juga
tidak didapatkan adanya hiperkoagulabilitas darah. Pasien dijadwalkan untuk pemeriksaan
ekokardiografi. Untuk akurasi diagnosis, kondisi jantung apakah yang berhubungan dengan
kejadian stroke infark yang membutuhkan pemeriksaan transesophageal echocardiography
(TEE) ?
a. A. Dilatasi kardiomiopati
b. B. Shunt interatrial
c. C. Trombus atrium kiri
d. D. Trombus ventrikel kiri
e. E. Vegetasi valvular

315. Perempuan usia 50 tahun dengan hemiparesis kiri onset akut datang di UGD, pasien
mempunyai riwayat hipertensi dan mengkonsumsi Lisinopril, tidak ada riwayat trombosis vena
maupun arteri. Hasil pemeriksaan MRI otak adalah infark di lobus frontalis kanan, hasil
pemeriksaan MRA kepala dan leher dalam batas normal. Irama jantung pada pemeriksaan
monitor Holter dalam batas normal. Tidak didapatkan adanya hiperkoagulabilitas darah. Hasil
pemeriksaan ekokardiografi terdapat Patent Foramen Ovale kecil, dan ditemukan shunting
kanan ke kiri minimal yang hanya terlihat pada manuver Valsava. Apakah terapi yang paling
tepat untuk pasien ini?
a. A. Aspirin dosis 325 mg/hari
b. B. Warfarin dengan target INR=1,5-2,5
c. C. Warfarin dengan target INR=1,5-2,5 dan aspirin 81 mg/hari
d. D. Warfarin dengan target INR=1,5-2,5 dan dirujuk untuk dilakukan penutupan PFO
e. E. Warfarin dengan target INR=2-3

316. VAS Laki-laki usia 65 tahun datang ke UGD dengan kemungkinan Transient Ischemic Attack.
Pasien mengeluh kelemahan anggota gerak kanan dan berjalan tidak stabil. Satu hari
sebelumnya pasien juga mengalami kesulitan berbicara selama kurang lebih 10 menit
kemudian membaik kembali. Kemudian dilakukan pemeriksaan CT Angiografi dan didapatkan
stenosis arteri karotis internal kanan 60% dan stenosis arteri serebri media kiri 80%. Pasien
tidak pernah minum obat apapun. Apakah terapi yang paling tepat untuk diberikan kepada
pasien tersebut?
a. A. Dimulai dengan terapi aspirin
b. B. Diberikan terapi kombinasi aspirin-dipyridamole selanjutnya dirujuk untuk
dilakukan carotid endarterectomy
c. C. Diberikan terapi clopidogrel dan dirujuk untuk dilakukan angioplasti intrakranial
dan stenting
d. D. Dimulai dengan terapi warfarin
e. E. Segera dirujuk untuk dilakukan angioplasti intrakranial dan stenting

317. Perempuan usia 57 tahun datang di UGD 45 menit setelah tidak bisa bicara, didapatkan
hemihipestesi dan hemiparesis kanan, serta skor NIHSS adalah 16. Pasien juga mempunyai
riwayat penyakit arteri koroner, angioplasti koroner dan pemasangan stent 4 tahun yang lalu
dan 5 hari yang lalu dilakukan operasi pada kaki kirinya. Pada waktu masuk UGD tekanan
darahnya 190/100 mmHg dan 1 jam kemudian turun menjadi 170/90 mmHg. Pasien masih
dalam terapi aspirin dan clopidogrel untuk penyakit arteri koroner. Hasil pemeriksaan kimia
darah, EKG dan CT scan kepala dalam batas normal. Satu jam setelah evaluasi keluhan pasien
membaik dan skor NIHSS menjadi 3. Apakah kontraindikasi untuk pasien ini sehingga tidak
mendapatkan terapi Recombinant Tissue Plasminogen Activator (rt-PA).
a. A. Saat ini pasien masih menggunakan aspirin dan clopidogrel
b. B. Tekanan darah yang berfluktuasi antara 190/110 dan 170/90 mmHg
c. C. Skor NIHSS 3
d. D. Gejala cepat membaik
e. E. Baru saja dilakukan operasi minor
318. VAS Laki-laki 27 tahun dengan diagnosis Acute Myeloblastic Leukemia (AML) dengan
keluhan utama nyeri kepala hebat sejak 2 hari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu 39
derajat celcius, kesadaran compos mentis, dan tanda rangsang meningeal berupa kaku
kuduk.Hasil analisis LCS didapatkan : LCS xantochrome, sitologi menunjukkan eritrofagositosis
(+). Apa diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut?
a. A. Meningeal metastasis
b. B. Meningitis tuberculous
c. C. Meningitis bakterial
d. D. Meningitis viral
e. E. Perdarahan subarachnoid

319. VAS Seorang laki – laki 50 tahun mengalami coma sejak 3 jam yang lalu. Sebelumnya pasien
mengalami henti jantung, namun sirkulasi spontan muncul kebali setelah resusitasi 1 jam di
UGD. Dari pemeriksaan neurologis didapatkan penurunan refleks – refleks batang otak namun
tidak terdapat tanda lateralisasi. Manakah nilai cerebral blood flow (CBF) di bawah ini yang
dapat menyebabkan kerusakan neuron yang permanen ?
a. A. Di bawah 45-55 mL/min/100 gr jaringan otak
b. B. Di bawah 30-35 mL/min/100 gr jaringan otak
c. C. Di bawah 18-20 mL/min/100 gr jaringan otak
d. D. Di bawah 8-10 mL/min/100 gr jaringan otak
e. E. Di bawah 3 – 5mL/min/100 gr jaringan otak

320. VAS Wanita, 65 tahun dengan di rawat dengan stroke yang terjadi 6 hari yang lalu. Pada hari
pertama perawatan dia tidak mampu menggerakkan lengan dan tungkai kiri dan pada hari
keenam dia sudah mampu menggerakkan tangan dan tungkai kirinya. Apakah mekanisme
yang mendasari terjadinya pemulihan
spontan pada stroke ?
a. A. Reperfusi spontan
b. B. Pulihnya fase diaschisis
c. C. Neural plastisity
d. D. Perbaikan lesi penumbra
e. E. Perbaikan proliferasi

321. Penderita datang dengan keluhan waktu bangun tidur pagi hari tadi, dirasakan anggota
gerak kiri lemah, yang makin lama makin berat. CT scan kepala tidak menunjukkan adanya
perdarahan. Apakah bahaya pemberian anti hipertensi yang terlalu agresif pada penderita ini?
a. A. Memicu terjadinya tranformasi hemorrhagic
b. B. Mempercepat terjadinya edema serebri
c. C. Memicu progresi penumbra menjadi infark
d. D. Memicu terjadinya seizure
e. E. Mempercepat terjadinya unconsciousness

322. Perempuan usia 75 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala, mual dan muntah dalam 48
jam terakhir ini. Pasien mempunyai riwayat penggantian katup aorta 15 tahun yang lalu.
Kesadaran pasien penuh dan tidak ada riwayat trauma sebelumnya, ketajaman visual 20/20
pada kedua mata, tetapi bicaranya tidak normal. Pada pemeriksaan neurologis, pasien dapat
memahami pertanyaan, merespons dengan tepat, dan mengulangi kata-kata kembali, tetapi
terdengar kurang jelas. Jika berjalan pasien akan cenderung terjatuh. Sebagai dokter spesialis
saraf, maka pada pasien tersebut dicurigai kemungkinan terdapat infark di serebelum. Berikut
ini adalah langkah-langkah selanjutnya terhadap pasien tersebut, yaitu :
a. A. Segera dilakukan operasi dekompresi
b. B. Segera diberikan unfractionated heparin
c. C. Segera diberikan recombinant tissue plasminogen activator (rtPA)
d. D. Segera dilakukan pemeriksaan MRI atau MRA kepala
e. E. Segera diberikan infus NaCl hipertonik

323. Terdapat beberapa etiologi yang menyertai faktor risiko yang dapat menyebabkan kejadian
stroke dengan berbagai jenis patologis stroke yang diakibatkannya. Berikut ini adalah jenis
patologis stroke yang paling banyak dijumpai, yaitu;
a. A. Diseksi arteri besar
b. B. Perdarahan intraserebral
c. C. Stroke iskemik terkait trombus
d. D. Perdarahan subarakhnoid
e. E. Perdarahan intraventrikel

324. VAS Seorang laki-laki berusia 54 tahun mengalami stroke ringan di teritori arteri serebri
media kiri. Pasien mengkonsumsi aspirin dan klopidogrel dan memiliki riwayat unstable
angina, hipertensi dan hiperlipidemia. MRI menunjukkan gambaran lesi hiperintens pada T2 di
area deep watershed. Apakah lesi yang paling sering mendasari peristiwa tersebut diatas ?
a. A. Stenosis di proksimal segmen M1 arteri serebri media
b. B. Stenosis di bifurkasi arteri karotis interna
c. C. Stenosis di segmen supraclinoid dari arteri karotis interna
d. D. Oklusi total di arteri Karotis eksterna
e. E. Stenosis di bulbus karotis

325. VAS Perempuan usia 64 tahun dibawa ke rumah sakit karena tiba-tiba bicara pelo dan
mengalami kelemahan anggota gerak kiri dengan durasi satu jam. Pasien mempunyai riwayat
astma dan saat ini masih menggunakan Salbutamol inhalasi. Hasil pemeriksaan laboratorium
kimia darah menunjukkan dalam batas normal, sedangkan hasil pemeriksaan CT Scan kepala
didapatkan adanya infark di capsula interna kanan. Selanjutnya pasien diberi resep obat
antiagregasi platelet dengan mekanisme kerja anti reseptor ADP.Obat antiagregasi platelet
apa yang mekanisme kerjanya adalah anti reseptor ADP?
a. A. Dypiridamol
b. B. Abciximab
c. C. Clopidogrel
d. D. Cilostazol
e. E. Aspirin

326. VAS Laki-laki usia 60 tahun dengan riwayat diabetes dan hipertensi, serta didapatkan
adanya kelemahan anggota gerak kanan, pusing berputar, dan bicara tidak normal dalam 24
jam terakhir. Istrinya menyatakan bahwa suaminya mulai bertingkah laku aneh dengan gejala
yang semakin memburuk. Pemeriksaan neurologis didapatkan, pasien tampak bingung tetapi
masih dapat mengikuti perintah, juga didapatkan hemidefisit sensorik dan motorik pada
anggota gerak kanan. Jika pasien bicara maka akan tampak terhenti dan mengalami kesulitan,
tetapi dapat mengulangi kata-kata kembali. Tidak ditemukan adanya kelainan pada
pemeriksaan nervi kraniales. Pemeriksaan jantung didapatkan adanya bruit pada karotis kiri.
Berikut ini adalah sindrom yang menggambarkan terjadinya stroke iskemik pada pasien ini,
yaitu; *
a. A. Infark Arteri Cerebri Anterior
b. B. Infark Arteri Cerebri Media
c. C. Infark Arteri Cerebri Posterior
d. D. Infark Vertebrobasilar
e. E. Infark Cerebellar

327. VAS Seorang laki-laki usia 74 tahun dengan riwayat hipertensi dibawa ke IGD dengan
penurunan kesadaran. kemudian pasien diintubasi untuk menjaga jalan nafasnya. dari
pemeriksaan TD : 210/90 mmHg, N: 80x/mnt, t : 37° C. terdapat gerakan mata spontan ke
arah bawah (downward) intermitten. dilakukan DEP Gerakan mata spontan horizontal (-).
pupil miosis tetapi masih reaktif. tidak ada respon motorik terhadap perintah. terdapat
gerakan spontan otot ekstensor lengan dan tungkai, dan refleks babinski bilateral. Pasien
masih bisa mengedipkan mata sewaktu diperintah. Apakah Peneybab paling dan dimanakah
letak lesi paling mungkin pada kasus ini?
a. A. Stroke Infark di cerebellum
b. B. Stroke Infark di Pons
c. C. Stroke Infark di arteri serebri media kiri
d. D. Ensefalopati anoksik
e. E. Ensefalopati Hipertensi

328. VAS Laki-laki usia 86 tahun berdasarkan pemeriksaan CT Scan kepala terbukti didiagnosis
stroke iskemik akut. Hemidefisit neurologi timbul secara mendadak 2 jam yang lalu, dengan
tekanan darah 180/100 mmHg. Pasien mengalami kejang ketika dalam perjalanan ke rumah
sakit. Berikut ini adalah tanda dan gejala yang tidak termasuk didalam kriteria inklusi terapi
trombolitik, yaitu ?
a. A. Usia >85 tahun
b. B. Durasi timbulnya tanda dan gejala
c. C. Onset akut
d. D. Adanya kejang
e. E. Tekanan darah

329. VAS Seorang laki-laki, usia 85 tahun, dibawa ke IGD dengan hemiparesis kiri sejak 30 menit
yang lalu. TD 240/120 2 jam setelah keluhan. Pada pemeriksaan didapatkan hemiparese
sinistra yang berat, neglect dan defisit sensorik kiri. EKG, lab darah dan CT-Scan normal. Apa
manajemen yang paling tepat ?
a. A. Diberikan labetolol iv untuk mencapai TD 185/110 mmHg, dilanjutkan r-TPA.
b. B. Diberikan nitroprusside iv untuk mencapai TD 185/110 mmHg, dilanjutkan r-TPA
c. C. Jangan diberikan antihipertensi atau r-TPA.
d. D. Jangan diberikan antihipertensi, tapi berikan r-TPA
e. E. Diberikan antihipertensi lain untuk mencapai TD 185/110, dilanjutkan r-TPA.

330. Kurang lebih 1 jam sebelum dibawa ke UGD rumah sakit, seorang laki-laki usia 63 tahun tiba-
tiba mengalami kelemahan anggota gerak kiri, mulut mencong dan bicaranya pelo. Pasien
mengatakan mempunyai riwayat penyakit jantung tetapi tidak pernah minum obat.
Pemeriksaan neurologi menunjukkan nilai GCS 4 5 6, tekanan darah 130/70 mmHg, denyut
nadi 90x/menit, respirasi 28x/menit. Hasil pemeriksaan MRI memperlihatkan adanya oklusi
lengkap arteri karotis interna kanan. Terapi apakah yang segera yang harus disiapkan untuk
diberikan kepada pasien tersebut ?
a. A. Unfractinated Heparin
b. B. Double antiplatelet
c. C. Alteplase
d. D. Dabigatran
e. E. Warfarin

331. Perempuan 56 tahun datang ke IGD dengan kelemahan mendadak sisi kanan sejak 6 jam
yang lalu. Tekanan darah 170/100 mmHg, frekuensi nadi 88 x/menit regular. Riwayat
hipertensi (+), riwayat panyakit jantung disangkal. Status neurologis didapatkan GCS 15,
hemiparese dekstra dan parese N.VII dekstra sentral. CT scan kepala menunjukan adanya
infark akut di basal ganglia kiri. Skor NIHSS 4. Pasien selanjutnya memperoleh clopidogrel.
Bagaimanakah terapi yang benar untuk pasien tersebut ?
a. A. Pemberian terapi Acteplase
b. B. Pemberian terapi Aspirin 80 mg atau Clopidogrel 75 mg
c. C. Pemberian terapi Kombinasi Aspirin 80 mg dan Clopidogrel 75 mg
d. D. Pemberian terapi Silostazol 50 mg
e. E. Loading dose aspirin 320 mg

332. Laki-laki usia 66 tahun dengan riwayat fibrilasi atrium datang ke UGD karena tiba-tiba
mengalami kelemahan dan kesemutan pada anggota gerak kanan yang terjadi 30 menit
sebelum datang di UGD. Pasien kesadarannya komposmentis dan tidak ada gangguan
menelan. Tekanan darah 195/120 mmHg, dan denyut jantung tidak teratur 100x/menit. Kadar
glukosa darah 358 mg/dL. Waktu protrombin meningkat diluar kisaran terapeutik, dan pasien
saat ini menggunakan warfarin. Hasil pemeriksaan CT scan kepala menunjukkan transformasi
perdarahan. Obat apa yang pemberiannya harus ditunda lebih dahulu pada pasien ini?
a. A. Fresh frozen plasma
b. B. Insulin
c. C. Nicardipine intravena
d. D. Vitamin K intravena
e. E. Candesartane

333. Terdapat beberapa kondisi pada pasien lanjut usia dengan kecenderungan berisiko tinggi
terkena serangan stroke hemoragik. Berikut ini adalah kondisi pasien lanjut usia yang paling
berisiko terkena stroke hemoragik, yaitu?
a. A. Laki-laki usia 65 tahun dengan stenosis karotis
b. B. Perempuan usia 89 tahun dengan aterosklerosis
c. C. Laki-laki usia 88 tahun dengan hipertensi tidak terkontrol dan aneurisme yang
sudah diperbaiki 2 tahun yang lalu
d. D. Perempuan usia 55 tahun dengan atrial flutter
e. E. Laki-laki usia 60 tahun dengan atrial fibrilasi dan rutin menggunakan dabigatran

334. VAS Seorang laki-laki, 65 tahun, mengeluhkan nyeri kepala, mual, muntah, dan tampak
bingung setelah mengalami KLL. CT Scan kepala menunjukan gambaran perdarahan di
supratentorial intraparenkimal ganglia basalis dengan volume 15 cc, tanpa disertai IVH. Pihak
keluarga menanyakan prognosis pasien tersebut. Manakah pernyataan yang benar terkait
prognosis pasien tersebut?
a. A. Resiko kematian pasien tersebut tinggi
b. B. Kemungkinan kesembuha pasien dibawah 35%
c. C. Resiko kematian dalam 30 hari rendah
d. D. Usia dan volume perdarahan pasien bukan merupakan faktor yang penting dalam
memprediksi prognosis
e. E. Pasien dengan perdarahan intracranial tidak dapat diprediksi prognosisnya

335. VAS Seorang laki laki usia 59 tahun datang dengan keluhan jika berjalan cenderung jatuh .
Kelemahan dan kesemutan tidak ada. Keluhan ini telah dialami oleh pasien sejak 1 tahun yang
lalu. Ketika dilakukan pemeriksaan dengan kaca mata frenzel didapatkan : ketika melirik kekiri
terdapat nistagmus dengan komponen cepat ke kiri. Ketika melirik kekanan terdapat
nstagmus dengan komponen cepat ke kanan. Amplitudo kasar ke kanan.Dimanakah topis yang
menyebabkan kelainan di atas ? *
a. Pons
b. Serebelum kanan
c. Temporal kanan
d. Serebelum kiri
e. Temporal kiri

336. VAS Seorang laki laki 65 th, dating ke UGD dengan penurunan kesadaran, pasien masih
dapat dibangunkan dengan suara keras tapi cenderung banayk tidur, Anggota gerak kanan
terlihat lebih aktif. Disangkal muntah menyemprot , kejang , nyeri kepala . Pasien mempunyai
riwayat hypertensi, yang tidak terkontrol. Dilakukan pemeriksaan CT scan kepala, didapatka
gambaran hypertdens diganglia basalis kiri dan ventrikel lateralisn kiri, dengn volume
perdarahan 25 cc.Target penurunan tekanan darah pada pasien perdarahan intra serebral
spontan berdasarkan guideline AHA/ASA 2015 adalah *
a. Hanya diturunkan bila MAP >150 mmHg
b. Tekanan perfusi serebral >60 -80 mmHg
c. TD 160/90 mmHg
d. MAP 110 mmHg
e. Diastolik dibawah 140 mmHg

337. VAS Pasien wanita usia 22 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri kepala hebat, pasien
merasa ini merupakan nyeri kepala yang paling hebat dalam hidupnya. Nyeri kepala dirasakan
mendadak ketika sedang beribadah. Nyeri tak membaik dengan istirahat dan minum obat
warung. Pada pemeriksaan didapatkan TD 115/80 mmHg, tak didapatkan adanya defisit
neurologis selain kaku kuduk.Apakah penyebab tersering dari keluhan dan gejala pasien diatas
*
a. Pecahnya aneurisma di a. komunikans anterior
b. Pecahnya aneurisma di a. komunikans posterior
c. Pecahnya aneurisma dipertemuan antara a. komunikans anterior dengan a. karotis
interna
d. Pecahnya aneurisma dipertemuan antara a. komunikans posterior dengan a. karotis
interna
e. Pecahnya aneurisma di bifurkasio dari a. karotis interna dan a. serebri media

338. VAS Seorang laki-laki penderita stroke, usia 60 tahun datang ke poliklinik saraf. Pasien
mengalami stroke 1 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan saat ini ditemukan perbaikan
kekuatan motorik lengan kanannya. Pasien menanyakan proses penyembuhan
kelumpuhannya. Bagaimana caranya untuk meningkatkan synaptogenesis ? *
a. Latihan gerak fungsional
b. Pasien dibantu secara penuh
c. Membuka sirkuit otak
d. Kontrol teratur ke poli saraf
e. Memenuhi segala kebutuhan pasien

339. VAS Terdapat 2 macam faktor risiko stroke, yaitu yang dapat dikendalikan dan yang tidak
dapat dikendalikan, dan pada seorang pasien dapat lebih dari satu macam faktor risiko.Faktor-
faktor risiko apa yang dapat menyebabkan terjadinya stroke iskemik maupun stroke
hemoragik? *
a. Hipertensi, merokok sigaret, status gender laki-laki
b. Penggunaan cocaine, malformasi arteriovenosa
c. Trauma, hipertensi, merokok sigaret
d. Status gender laki-laki, trauma
e. Penggunaan cocaine, merokok sigaret, trauma

340. Laki-laki 52 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri sisi kanan tubuh sejak 1bulan
yang lalu. Pasien merasa sisi kanan seperti sensasi terbakar terutama jika terkenaangina dan
disentuh. Satu setengah bulan yang lalu pasien didiagnosis stroke dengangejala kelemahan sisi
kanan. Fenomena sensoris apakah yang dialami pasien tersebut ?
a. a.Hiperpatia
b. b.Kausalgia
c. c.Alodinia
d. d.Dejerine-Roussy Syndrome
e. e.Hiperalgesia

341. Laki-laki, 48 tahun, bicara melantur mendadak. Kelancaran normal, pemahamanterganggu,


pengulangan terganggu, penamaan terganggu. Lokasi lesi
a. a.Girus temporalis superior
b. b.Girus temporalis inferior
c. c.Girus frontalis inferior
d. d.Girus frontalis superior
e. e.Girus parietalis superior

342. VAS Seorang wanita 65 tahun mengalami gerakan seperti menari yang involunter di lengan
dan tungkai kirinya secara tiba-tiba sejak 2 hari yang lalu dan bertambah berat. Gerakan
menghilang saat tidur. Penderita memiliki riwayat hipertensi dan diabetes sejak 7 tahun lalu
dan jarang berobat. Pada pemeriksaan fisik TD 160/100, tidak didapatkan kelemahan sesisi,
mulut mengot, bicara pelo, instabilitas postural, ataksia, mioklonus, maupun gangguan
lapangan pandang. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan GDS 451 mg/dL, ureum 84
mg/dL, kreatinin 1,2 mg/dL, natrium 132 mEq/L, kalium 3,7 mEq/L, kalsium 9,0 mEq/L, fungsi
tiroid dan urin rutin tidak ada kelainan. Pada CT scan didapatkan gambaran sebagai berikut:
Apa diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?
a. A. Perdarahan intrakranial di basal ganglia
b. B. Fahr disease
c. C. Hemikorea hiperglikemik nonketotik
d. D. Chorea sydenham
e. E. Cavernous angioma

343. VAS 12. Laki laki 30 tahun dengan riwayat migren frekuen dengan aura memiliki beberapa
riwayat TIA yang tidak jelas. Riwayat keluarga menunjukkan bahwa ayahnya juga memiliki
migren dengan aura kemudian berkembang menjadi penyakit neurologi yang tidak jelas. Saat
ditelusuri lebih jauh, pasien mengatakan bahwa ayahnya mengalami demensia di umur 50 an,
terkena stroke dan TIA, kehilangan kemampuan untuk berjalan, membutuhkan kursi roda
sesaat sebelum kematiannya di umur 61. Apakah diagnosis yang mungkin ?
a. A. Mitochondrial encephalopathy with lactic acidosis and stroke like episodes
(MELAS)
b. B. Migrainous cerebral infarction berulang
c. C. Cerebral autosomal dominant arteriopathy with subcortical infarcts and
leukoencephalopathy (CADASIL)
d. D. Primary CNS angitis
e. E. Penyakit Moya Moya

344. VAS Laki-laki, usia 42 tahun diantar oleh keluarga ke Instalasi Gawat Darurat dengan
keluhan kesadaran menurun secara tiba-tiba. Dari hasil pemeriksaan imejing dijumpai
perdarahan sub-arakhnoid di sisterna basalis. Hasil cerebral DSA dilakukan pada pasien ini
dengan hasil sebagai berikut :
Apakah diagnosa yang tepat pada pasien tersebut:
a. Aneurysmal intracranial
b. Carotid cavernous fistula
c. Dural arteri venous fistula
d. Arteriovenous malformasi
e. Cerebral sinus venous thrombosis

345. VAS Laki-laki, usia 42 tahun diantar oleh keluarga ke Instalasi Gawat Darurat dengan
keluhan kesadaran menurun secara tiba-tiba. Dari hasil pemeriksaan imejing dijumpai
perdarahan sub-arakhnoid di sisterna basalis. Hasil cerebral DSA dilakukan pada pasien ini
dengan hasil sebagai berikut :

Prosedur invasif manakah yang tepat dilakukan pada pasien ini?


a. Stent graft
b. Clip surgery
c. Coil endovascular
d. Glue embolization
e. Carotid angioplasty and stenting

346. VAS Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun dirujuk dari rumah sakit di daerah dengan
keluhan riwayat lemah badan sebelah kanan yang terjadi secara tiba-tiba 1 bulan sebelumnya.
Disertai dengan kesulitan berbicara. Pada pemeriksaan CT scan kepala dan CT angiografi
didapatkan seperti di bawah.
Apakah diagnosis etiologi yang paling tepat pada kasus di atas?
a. A. Trombosis sinus cavernous
b. B. Dural arterio-venous fistula
c. C. Arterio-venous malformasi
d. D. Aneurisma intrakranial
e. E. Arteritis arteri karotis

347. VAS
Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun dirujuk dari rumah sakit di daerah dengan keluhan
riwayat lemah badan sebelah kanan yang terjadi secara tiba-tiba 1 bulan sebelumnya. Disertai
dengan kesulitan berbicara. Pada pemeriksaan CT scan kepala dan CT angiografi didapatkan
seperti di bawah.

Apakah pilihan terapi defenitif terbaik kasus di atas?


a. A. Pembedahan dan embolisasi
b. B. Embolisasi dan radioterapi
c. C. Terapi medis, embolisasi dan radioterapi
d. D. Terapi medis, embolisasi dan pembedahan
e. E. Pembedahan, embolisasi dan radioterapi
348. VAS Seorang perempuan berusia 47 tahun dirujuk dari RSU Daerah dengan keluhan nyeri
kepala hebat sisi kiri yang dirasakan sejak 1 bulan terakhir disertai dengan mata kiri yang
semakin lama semakin menonjol disertai penurunan ketajaman penglihatan. Terdapat nyeri
kepala beberapa bulan sebelumnya terutama pada wajah dan mata sebelah kiri. Telah diobati
sebelumnya oleh dokter spesialis saraf dan mata namun tidak membaik. Laboratorium darah
menunjukkan leukositosis. Dilakukan pemeriksaan CT scan kepala dengan hasil seperti
dibawah ini.

Apakah diagnosis yang paling tepat untuk kasus di atas?


a. A. Glaucoma dan ekstropia
b. B. Trombosis sinus sagitalis
c. C. Carotid-cavernous fistula
d. D. Trombosis sinus cavernous
e. E. Dural arterio-venous fistula

349. VAS Seorang perempuan berusia 47 tahun dirujuk dari RSU Daerah dengan keluhan nyeri
kepala hebat sisi kiri yang dirasakan sejak 1 bulan terakhir disertai dengan mata kiri yang
semakin lama semakin menonjol disertai penurunan ketajaman penglihatan. Terdapat nyeri
kepala beberapa bulan sebelumnya terutama pada wajah dan mata sebelah kiri. Telah diobati
sebelumnya oleh dokter spesialis saraf dan mata namun tidak membaik. Laboratorium darah
menunjukkan leukositosis. Dilakukan pemeriksaan CT scan kepala dengan hasil seperti
dibawah ini.

Apakah yang ditunjukkan tanda panah pada gambar C?


a. A. Arteri oftalmika
b. B. Vena oftalmika superior
c. C. Arteri retina sentralis
d. D. Vena oftalmika inferior
e. E. Sinus cavernous
350. VAS Seorang perempuan berusia 47 tahun dirujuk dari RSU Daerah dengan keluhan nyeri
kepala hebat sisi kiri yang dirasakan sejak 1 bulan terakhir disertai dengan mata kiri yang
semakin lama semakin menonjol disertai penurunan ketajaman penglihatan. Terdapat nyeri
kepala beberapa bulan sebelumnya terutama pada wajah dan mata sebelah kiri. Telah diobati
sebelumnya oleh dokter spesialis saraf dan mata namun tidak membaik. Laboratorium darah
menunjukkan leukositosis. Dilakukan pemeriksaan CT scan kepala dengan hasil seperti
dibawah ini.

Pernyataan manakah yang benar di bawah ini terkait dengan kasus di atas?
a. A. Terapi yang sesuai adalah antibiotik
b. B. Terapi yang diberikan adalah antiplatelet dan antibiotik
c. C. Terapi yang diberikan adalah antikoagulan yang diberikan antara 5 sampai
dengan 7 hari.
d. D. Terapi yang diberikan adalah antikoagulan jangka panjang dan bisa sampai
seumur hidup
e. E. Terapi yang diberikan adalah antikoagulan dalam jangka waktu minimal 3
bulan disertai antibiotik minimal 5 hari.

351. VAS Seorang laki-laki berusia 54 tahun dibawa oleh keluarganya ke instalasi gawat darurat
rumah sakit dengan keluhan lemah badan sebelah kiri yang dialami secara tiba-tiba sekitar 1
jam yang lalu. Tekanan darah 150/90 mmHg, GDS 130 mg/dl pada saat tiba di rumah sakit.
Riwayat penyakit terdahulu adalah gangguan irama jantung dan berobat teratur pada dokter
jantung. Pemeriksaan CT scan kepala tidak menunjukkan kelainan. CT angografi kepala seperti
terlihat pada gambar di bawah.
Kelainan pada arteri apakah yang terlihat pada hasil pemeriksaan CT angiografi pasien tersebut?
a. A. Arteri cerebri anterior kanan
b. B. Arteri cerebri anterior kiri
c. C. Arteri cerebri media kanan
d. D. Arteri cerebri media kiri
e. E. Arteri basillaris

352. VAS Laki-laki usia 52 tahun mengalami serangan stroke kardioemboli 6 bulan yang lalu dan
datang ke praktek dokter spesialis neurologi untuk pencegahan stroke berikutnya.
Pemeriksaan neurologis di dapati CHADS2 skor pasien ini = 0.
Obat apakah yang terbaik diberikan pada pasien ini?
a. Asam traneksamat
b. Aspirin
c. NOAC
d. LMWH
e. Antagonis vitamin K

353. VAS Perempuan 74 tahun, lemah lengan dan tungkai kiri tiba-tiba 1,5 jam yang lalu. Pasien
pernah dirawat karena mengalami infark miokard 4 bulan yang lalu. Pasien juga pernah
mengalami trauma kepala karena kecelakaan lalu lintas 6 bulan yang lalu. Pemeriksaan fisik:
tekanan darah 180/105 mmHg, GCS E3M6V5. CT Scan kepala didapati infark di periventrikular
kanan. Hasil pemeriksaan laboratorium INR 2.5. Pasien akan direncanakan pemberian rTPA
tetapi tidak memenuhi syarat. Faktor manakah yang menjadi kontraindikasi pemberian rTPA
pada kasus ini?
a. INR 2.5
b. Usia pasien
c. Tekanan darah pasien
d. Infark miokard 4 bulan lalu
e. Riwayat trauma kepala 6 bulan lalu
354. VAS Seorang laki-laki berusia 65 tahun diantar oleh anaknya ke poliklinik saraf dengan
keluhan gangguan penglihatan berupa penyempitan lapangan pandang pada sisi sebelah kiri.
Hal ini dialami sejak sekitar 8 hari yang lalu. Riwayat penyakit sebelumnya berupa hipertensi
dengan rata-rata tekanan darah sekitar 170/100 mmHg. Sehari sebelumnya pasien tersebut
datang ke dokter di Puskesmas dan diberikan obat anti hipertensi. Sehari setelahnya pasien
merasa lemah dan loyo serta rasa berat pada badan terutama pada tubuh sisi kiri dan
dilakukan pengukuran tekanan darah dan didapatkan tekanan darah sekitar 120/80 mmHg.
Keluhan lemah ini dirasakan sekitar sehari dan keesokan harinya keluhan ini membaik.Hasil
pemeriksaan CT scan kepala ditunjukkan pada gambar berikut.

Bagaimanakah patofisiologi yang dicurigai pada pasien tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan CT
scan di atas?
a. Hipertensi dan emboli dari arteri karotis interna
b. Hipertensi dan emboli dari jantung
c. Hipertensi dan aterosklerosis pada arteri karotis interna
d. Hipotensi dan aterosklerosis pada arteri karotis interna
e. Hipotensi dan emboli dari arteri karotis interna

355. VAS Seorang laki-laki berusia 43 tahun diantar oleh keluarganya ke instalasi rawat darurat
dengan keluhan hemiparesis dekstra disertai dengan apasia yang dialami sekitar sehari yang
lalu. Pasien adalah seorang pelatih sepak bola dan tiga hari yang lalu mengalami kecelakaan
lalu lintas dan mengalami trauma pada daerah sekitar leher dan kepala. Beberapa jam
kemudian mengeluh nyeri kepala dan mulai mengalami gangguan penglihatan pada mata
kirinya namun membaik setelah mengkonsumsi aspirin (obat sakit kepala) yang dibeli di
warung. Namun dua hari kemudian mengalami kelumpuhan. Tidak ada riwayat hipertensi,
merokok dan dyslipidemia sebelumnya. Pada pemeriksaan MRI didapatkan gambaran seperti
di bawah ini.
Apakah kemungkinan penyebab dari kejadian stroke ini berdasarkan hasil pemeriksaan penunjang
di atas?
a. Pseudoaneurisma pada arteri karotis interna segmen C1
b. Fibromuskular dysplasia arteri karotis interna segmen C2-C3
c. Emboli pada arteri karotis interna segmen C1
d. Diseksi pada arteri karotis interna segmen C1
e. Oklusi pada bifurkasio arteri karotis kommunis

356. VAS Seorang wanita 47 tahun diantar oleh keluarganya ke instalasi gawat darurat dengan
keluhan secara tiba-tiba mengalami vertigo, muntah, tinnitus dan tuli pada telinga sinistra
yang dialami sekitar 30 menit sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya parese
facialis sinistra, ataksia pada badan sisi sinistra dan Horner syndrome pada sisi sinistra.Pada
pemeriksaan penunjang terlihat seperti di bawah ini.

Sindrome apakah yang dialami oleh pasien ini?


a. A. Weber syndrome
b. B. Benedict syndome
c. C. Walenberg syndrome
d. D. Medial pontine syndrome
e. E. Lateral pontine syndrome

357. VAS Seorang laki-laki berusia 65 tahun diantar oleh anaknya ke poliklinik saraf dengan
keluhan gangguan penglihatan berupa penyempitan lapangan pandang pada sisi sebelah kiri.
Hal ini dialami sejak sekitar 8 hari yang lalu. Riwayat penyakit sebelumnya berupa hipertensi
dengan rata-rata tekanan darah sekitar 170/100 mmHg. Sehari sebelumnya pasien tersebut
datang ke dokter di Puskesmas dan diberikan obat anti hipertensi. Sehari setelahnya pasien
merasa lemah dan loyo serta rasa berat pada badan terutama pada tubuh sisi kiri dan
dilakukan pengukuran tekanan darah dan didapatkan tekanan darah sekitar 120/80 mmHg.
Keluhan lemah ini dirasakan sekitar sehari dan keesokan harinya keluhan ini membaik. Hasil
pemeriksaan CT scan kepala ditunjukkan pada gambar berikut.

Apakah yang terjadi pada pasien tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan CT scan di atas?
a. Infark pada daerah vaskularisasi arteri cerebri anterior
b. Infark pada daerah kapsula interna dekstra
c. Infark pada daerah vaskularisasi arteri cerebri media
d. Infark pada watershed area hemisfer dekstra
e. Infark pada daerah vaskularisasi arteri cerebri posterior

358. VAS Seorang laki-laki berusia 43 tahun diantar oleh keluarganya ke instalasi rawat darurat
dengan keluhan hemiparesis dekstra disertai dengan apasia yang dialami sekitar sehari yang
lalu. Pasien adalah seorang pelatih sepak bola dan tiga hari yang lalu mengalami kecelakaan
lalu lintas dan mengalami trauma pada daerah sekitar leher dan kepala. Beberapa jam
kemudian mengeluh nyeri kepala dan mulai mengalami gangguan penglihatan pada mata
kirinya namun membaik setelah mengkonsumsi aspirin (obat sakit kepala) yang dibeli di
warung. Namun dua hari kemudian mengalami kelumpuhan. Tidak ada riwayat hipertensi,
merokok dan dyslipidemia sebelumnya. Pada pemeriksaan MRI didapatkan gambaran seperti
di bawah ini.
Tanda apakah yang ditunjukkan pada gambar D di atas?
a. Tail sign
b. String sign
c. Weisman sign
d. Horner sign
e. Fisher sign
359. VAS Seorang laki-laki berusia 55 tahun diantar oleh keluarganya ke instalasi gawat darurat
dengan keluhan secara tiba-tiba tidak dapat berbicara dan lemah keempat ekstremitas yang
dialami sekitar 2 jam sebelumnya. Pasien hanya dapat membuka mata dan menggerakkan
bola mata secara vertikal tetapi secara horizontal tidak mampu. Riwayat penyakit sebelumnya
yaitu hipertensi dan penyakit jantung coroner yang dialami sejak 3 tahun yang lalu. Pada
pemeriksaan CT scan ditunjukkan seperti di bawah ini.

Berdasarkan gejala, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan CT scan kepala di atas, arteri apakah yang
mengalami oklusi?
a. Top basilar
b. Mid basilar
c. Inferior basilar
d. Cabang paramedian basilar
e. Arteri cerebellaris superior
360. VAS Seorang wanita 47 tahun diantar oleh keluarganya ke instalasi gawat darurat dengan
keluhan secara tiba-tiba mengalami vertigo, muntah, tinnitus dan tuli pada telinga sinistra
yang dialami sekitar 30 menit sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya parese
facialis sinistra, ataksia pada badan sisi sinistra dan Horner syndrome pada sisi sinistra. Pada
pemeriksaan penunjang terlihat seperti di bawah ini.

Arteri apakah yang mengalami oklusi pada kondisi tersebut?


a. Arteri cerebellaris superior
b. Arteri cerebellaris inferior anterior
c. Arteri cerebellaris inferior posterior
d. Cabang perforator arteri cerebri posterior
e. Cabang perforator paramedian arteri basillaris

361. VAS Perempuan 65 tahun dirawat karena sepsis dan hipotensi berat. Hasil pemeriksaan
menunjukkan pasien dapat berbicara lancar, pemahaman terganggu. Namun pasien dapat
mengulangi kalimat pemeriksa dan menunjukkan ekolalia yang nyata. Apakah diagnosis topis
pada kasus ini?
a. A. Girus frontal inferior anterior pada hemisfer dominan
b. B. Girus frontal inferior posterior pada hemisfer dominan
c. C. Area watershed yang melibatkan distribusi MCA-ACA
d. D. Area watershed yang melibatkan distribusi MCA-PCA
e. E. Girus temporal superior posterior pada hemisfer dominan

362. VAS Seorang laki-laki, berusia 50 tahun, mengalami gangguan bicara secara tiba-tiba
(slurring speech), muntah, dan Horner’s Syndrome. Dia juga kesulitan untuk berdiri tegak.
Pemeriksaan neuro-ophtalmology menunjukkan horizontal jerk nystagmus. Apakah
kemungkinan diagnosis penderita tersebut?
a. Millard-Gubler's syndrome
b. Wallenberg’s syndrome
c. Gradenigo's syndrome
d. Weber's syndrome 
e. Parinaud's syndrome
363. VAS Laki-laki, berusia 60 tahun, secaratiba-tibamengalamigangguan nervus trochlearis
kanan complete disertai hemiplegia sinistra. Terdapat riwayat hipertensi. Apakah
kemungkinan diagnosis penderitatersebut? 
a. Millard-Gubler's syndrome
b. Wallenberg’s syndrome
c. Gradenigo's syndrome
d. Weber's syndrome 
e. Parinaud's syndrome

364. VAS Seorang laki-laki, berusia 80 tahun, mengalami gangguan nervus facialis kanan dan right
horizontalgaze palsy. Selain itu, juga didapatkan Horner’s Syndrome dan gangguan sensoris
pada wajah sisi kanan. Dimanakah kemungkinan letak lesi penderita tersebut?
a. Cervicomedullary junction
b. Sinus cavernosus
c. Ventral pons
d. Nucleus ruber
e. Pedunculus cerebri

365. VAS Wanita 67th ke IGD dengan lemah ½ badan kanan dan pelo mendadak, saat sedang sikat
gigi 1 jam sebelum MRS. Tidak ada nyeri kepala, tebal, kesemutan. Pem fisik TD 140/90, N 115
kali ireguler, didapatkan hemiplegi kanan tipe UMN. CBF <10 ml/100 gram/menit akan
menyebabkan:
a. Peningkatan Ca ekstraseluler
b. peningkatan Na ekstraseluler
c. Peningkatan K intrasel
d. Peningkatan K ekstrasel
e. Alkalosis seluler

366. VAS Pria 71 th dg riwayat Ht datang dengan keluhan lemah ½ badan kiri dan bicara pelo
selama 10 menit yang sudah berulang 3x dalam sebulan, terakhir disertai gangguan
penglihatan mendadak mata kanan. Pemeriksaan saat ini dalam batas normal.. Keluhan
gangguan penglihatan berulang berkaitan dengan: a.ophtalmica/retina
a. Trombosis vena retina
b. Iskemik arteri retina sentralis
c. Iskemik arteri cerebri posterior
d. Iskmeik arteri cerebri media
e. Isikemik arteri siliaris posterior

367. VAS Pria 71 th dg riwayat HT ating dengan keluhan lemah ½ badan kiri dan bicara pelo
selama 10 menit yang sudah berulang 3x dalam sebulan, terakhir disertai gangguan
penglihatan mendadak mata kanan. Pemeriksaan saat ini dalam batas normal. Dari evaluasi
lanjutan pasien memiliki 90% stenosis bifurcation ICA kanan. Pilihan terapi yang tepat:
a. Warfarin
b. Carotid arteri angioplasty
c. Carotid end arterectomy
d. Ekstra-intracranial bypass
e. Aspirin

368. VAS Laki-laki 50 th ke UGD dengan tebal wajah kiri mendadak saat bangun tidur, disertai
nyeri wajah kiri, hipestesi lengan dan tungkai kanan. Paralisis parsial palatum mole dan faring
kiri. Ataxia kiri, hiccups. Pasien ada riw DM, HT, dyslipidemia. Setelah CT scan ada area
hypodense. Dari temuan klinis yang didapatkan, penyumbatan dimana? wallenberg
a. A. basilar
b. PICA kanan
c. PICA kiri
d. SCA kanan
e. SCA kiri

369. VAS Seorang laki-laki 65 tahun mengeluh mendadak sulit membaca, bicara spontan lancar,
komprehensif cukup baik, penamaan dan pengulangan baik. Pasien dapat menulis tetapi tidak
dapat membaca apa yang ditulisnya. Pasien dapat menuliskan huruf angka dan kata secara
didikte tetapi tidak dapat membaca apa yang telah dituliskannya itu. Pada kasus di atas arteri
yang terlibat adalah:alexia tanpa agrafia
a. a. a. Cerebri anterior
b. b. a. choroidea anterior
c. c. a. cerebri media
d. d. a. cerebri posterior
e. e. a. cerebellaris inferior

370. VAS Seorang wanita 29 tahun datang ke IGD dengan keluhan utama penurunan kesadaran
mendadak disertai dengan kelemahan separuh badan kanan, sakit kepala, dan muntah. Dari
pemeriksaan didapatkan Anti fosfolipid antibody (+). Riwayat kebiasaan merokok dan KB oral.
Diagnosa:
a. Hipertensi Hemorrhage
b. Stroke dengan transformasi hemoragik
c. Amyloid angiopathy
d. Venous infark dengan perdarahan
e. Stroke infark emboli
371. Pasien laki-laki, usia 32 tahun, berekreasi dayung di sungai dangkal denganteman-
temannya. Mereka tidak menggunakan helm dan tidak memiliki pemandutur. Pasien jatuh
dari perahu dan kepala terantuk batu. Teman-temannyamembawanya kembali ke perahu dan
mengatakan pasien sedikit kebingungantetapi beberapa menit kemudian pasien kembali
normal dan melanjutkan mendayung perahu. Lima jam kemudian pasien menjadi letargik dan
sisi kirinya tidak dapat digerakkan dengan baik. Pasien dibawa ke IGD RS. Pada pemeriksaan
CT scan didapatkan perdarahan epidural. Pembuluh darah apa yang ruptur dan melalui
foramen apa saat memasuki tengkorak?
a. a. Vena jugularis, melalui foramen jugularis
b. b. Arteri meningea media, melalui foramen laserum
c. c. Vena jugularis, melalui foramen spinosum
d. d. Arteri karotis, melalui kanal karotis
e. e. Arteri meningea media, melalui foramen spinosum

372. [Vignette] Stroke motorik murni kemungkinan besar disebabkan oleh lesi di ...
a. Kapsula interna
b. Serebelum
c. Putamen
d. Nukleus kaudatus
e. Amigdala
373. Stroke sensorik murni kemungkinan besar disebabkan oleh lesi di ...
a. Kapsula interna
b. Talamus
c. Hipokampus
d. Globus pallidus
e. Pons

374. Kasus di atas disebabkan oleh oklusi arteri ...


a. a.Arteri basilar
b. b.Arteri vertebralis
c. c.Arteri serebelar superior
d. d.Arteri serebelar anterior inferior
e. e.Arteri spinalis anterior

375. Seorang pasien dengan SAH nontraumatik. Pada awal, pasien tampakmengantuk dan
kebingungan tetapi menggerakkan semua 4 ekstremitas. Pasiendiketahui memiliki aneurisma
MCA (middle cerebral artery) dan menjalanikoiling endovaskular dan sukses. Pada hari-6,
status mental menurun dan lengandan kaki kanan menjadi melemah. Yang merupakan
penyebab paling mungkinuntuk gejala baru yang dialami pasien adalah ...
a. a.Hidrosefalus akut
b. b.Rebleeding
c. c.Efek massa dari hematoma
d. d.Vasospasme
e. e.Herniasi unkal

376. Seorang laki-laki, 72 tahun terpeleset dan jatuh di kamar mandi 1 minggulalu. Kepala sisi
kanannya terantuk tetapi tidak berobat ke dokter. Dia akhirnyaberobat ke dokter karena
anaknya berpikir keseimbangan pasien terganggu. CTotak mungkin tidak menunjukkan
perdarahan subdural pada pasien karena ...
a. Lesi bersifat subakut
b. Perdarahan menyebar ke otak dari rongga subdural
c. Resolusi mesin CT lebih dari 2 mm
d. Perdarahan subdural kurang dari 4 hari
e. Pasien memiliki atrofi serebral ekstensif

377. Seorang perempuan, 72 tahun mengalami kelemahan wajah dan tangankanan, gangguan
produksi kata, dan hemianopsia kanan secara mendadak.Kondisi ini disebabkan oleh
sumbatan pada ...
a. Arteri serebri media sinistra
b. Arteri serebri anterior sinistra
c. Arteri vertebrobasilar sinistra
d. Arteri koroidal anterior dekstra
e. Arteri serebelar posterior inferior (PICA) sinistra

378. Seorang perempuan, 49 tahun mengalami diplopia beberapa kali dalamsehari, selama enam
minggu. Pasien berkonsultasi ke dokter ketika pandangandobel tidak membaik dan mengeluh
nyeri tumpul di belakang mata kanan. Ketikakaca merah ditempatkan di depan mata kanan
dan pasien diminta melihatcahaya senter ke arah kiri, pasien melaporkan melihat cahaya
putih dan merah.Cahaya merah terlihat lebih di kiri daripada cahaya putih. Pupil kanan
lebihberdilatasi daripada pupil kiri dan kurang cepat berespons terhadap cahayalangsung yang
diberikan dibandingkan pupil kiri. Sebelum pemeriksaan laindilakukan, pasien merasakan
nyeri kepala terhebat dalam hidupnya dan menjadistupor. Dokter mendapatkan kaku kuduk
dan fotofobia. Lalu dokter melakukanangiogram transfemoral. Tampilan yang akan didapatkan
adalah ...
a. Malformasi arteri-vena
b. Astrositoma oksipital
c. Meningioma sfenoid
d. Adenoma hipofisis
e. Aneurisma sakular

379. [Vignette] Kerusakan nervus kranialis yang terjadi pada pasien di atas adalah ...
a. Nervus kranialis II
b. Nervus kranialis III
c. Nervus kranialis IV
d. Nervus kranialis VI
e. Bukan salah satu di atas

380. [Vignette] Lokasi lesi pada pasien di atas adalah ...


a. Arteri komunikans anterior
b. Arteri komunikans posterior
c. Arteri serebri anterior
d. Arteri serebri media
e. Arteri serebri posterior

381. Pernyataan yang benar tentang trombosis sinus venosus adalah ...
a. Diplopia dengan palsi nervus kranial VI spesifik untuk trombosis sinuskavernosus
b. Nyeri kepala terjadi pada kuang dari 50% kasus
c. Peningkatan tekanan intrakranial jarang terjadi
d. Trombosis sinus sagital superior dapat menyebabkan infark vena talamusbilateral
e. Kejang lebih sering terjadi pada infark karena vena dibandingkan infarkkarena
arteri

382. Sensasi olfaktori berjalan dari bulbus olfaktorius menuju struktur berikut,kecuali ...
a. a.Nukleus olfaktorius anterior
b. b.Korteks pre piriformis
c. c.Korteks entorhinal posterior
d. d.Amigdala
e. e. Kolikulus superior

383. VAS/OPT Pasien perempuan, usia 33 tahun mengalami nyeri orbita kanan akut
setelahbermain tenis. Keesokan pagi, anak pasien mengatakan mata pasien terlihataneh. Pada
pemeriksaan, pasien mengalami ptosis kanan ringan dan anisokor.Pupil kanan 2 mm lebih
kecil daripada pupil kiri tetapi keduanya bereaksinormal terhadap stimulus cahaya. Ketajaman
visual, lapang padang, dna gerakanmata normal. Struktur yang mengalami gangguan adalah ...
a. a.Traktus optikus
b. b.Kiasma optikum
c. c.Nervus kranial III
d. d.Nervus T1
e. e.Ganglion servikal superior

384. [Vignette] MRI kepala dan leher pada pasien di atas akan menunjukkan ...
a. a.Peningkatan sinyal T2 pada distribusi periventrikular
b. b.Penyangatan kontras sepanjang sisi tentorial
c. c.Peningkatan sinyal T1 pada dinding arteri karotis dekstra
d. d.Pembesaran nervus optikus di orbita
e. e.Aneurisma sinus kavernosus yang mengalami trombosis

385. [Vignette] Pernyataan yang benar tentang tata laksana SAH adalah ...
a. a.Terapi hipertensif sebaiknya dihindari sampai aneurisma aman
b. b.Profilaksis dengan agen antiepilepsi tidak pernah diindikasikan
c. c.Cairan hipotonik sebaiknya digunakan untuk hemodilusi
d. d.Nifedipin adalah pilihan calcium channel blocker pada pasien ini
e. e.Kateter drain ventrikel eksternal adalah tata laksana standar untuk SAH
Fishergrade 2

386. [Vignette] Pernyataan yang benar tentang tes diagnostik untuk SAH adalah ...
a. a.Sensitivitas CT scan meningkat seiring waktu, meningkat pada hari ke-7daripada
hari ke-3 dari awitan perdarahan
b. b.Angiogram four vessel diindikasikan untuk pasien dengan SAH nontraumatik
c. c.CT angiografi otak tidak membantu untuk mendeteksi aneurisma padakeadaan
perdarahan subarakhnoid akut
d. d.Keberadaan xanthokrom pada CSS menurun seiring waktu dan pemeriksaanini
lebih sensitif dalam 6 jam awitan perdarahan
e. e.Pungsi lumbal sebaiknya dilakukan pada semua kasus

387. [Vignette] Pernyataan yang tidak tepat mengenai tekanan intrakranial, volume
intrakranial,dan aliran darah serebral adalah ...
a. a.Hiperkapnia menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial
b. b.Tekanan darah arteri rata-rata (MAP) dan tekanan intrakranial
menentukantekanan perfusi serebral
c. c.Hubungan antara volume intrakranial dan tekanan intrakranial bersifat linear
d. d.Vasodilatasi pembuluh darah intrakranial meningkatkan tekanan intrakranial
e. e.Penurunan hematokrit meningkatkan aliran darah serebral

388. [Vignette] Pernyataan yang tidak tepat mengenai hemikraniektomi dekompresif padastroke
iskemik adalah ...
a. a.Luaran lebih buruk pada pasien dengan usia di atas 60 tahun
b. b.Dominasi bahasa hemisfer sebaiknya didiskusikan bersama keluarga
c. c.Pasien dioperasi lebih awal memiliki luaran yang lebih baik daripada yangdioperasi
lebih lambat
d. d.Bone window lebih kecil dan lebih sempiit memiliki hasil klinis yang lebih
baikdaripada bone window yang lebih besar
e. e.Prosedur bedah memperbaiki kesintasan pasien dengan stroke hemisfer besar
389. Seorang perempuan 46 tahun dengan keluhan kelemahan anggota gerak kanan yang terjadi
tiba-tiba sejak 2jam yang lalu tanpa penurunan kesadaran dan nyeri kepala. Pada pemeriksaan
TD 190/110 mmHg.Pemeriksaan CT-Sken menunjukkan adanya early ischemic sign Dibawah ini
manakah yang termasuk tandaearly ischemic sign?
a. A.Edema serebri
b. B.Putamen stripe
c. C.Penyempitan girus kortikal
d. D.Kesuraman daerah subkortikal
e. E.Diferensiasi sulkus dan girus parenkim

390. Seorang laki-laki, 46 tahun mengalami rasa tidak seimbang saat berdiri diserta dengan
tremorpada tangan dan lengan kanan yang dialami secara tiba-tiba. Pada pemeriksaan
didapatkanadanya posisi mata kiri parese N.III kiri. Apa kelainan yang dialami penderita?
a. a.Sindrom Benedict
b. b.Sindrom Claude
c. c.Sindrom Foville
d. d.Sindrome Wallenberg
e. e.Sindrom Parinaud

391. Seorang laki-laki, 50 tahun mengalami gerakan seperti meliuk-liuk, menyentak, dan
tidakberaturan pada sesisi tubuh kanan yang dialami secara tiba-tiba. Pada pemeriksaan
didapatkanadanya posisi mata kiri parese N.III kiri. Apa kelainan yang dialami penderita?
a. a.Sindrom Benedict
b. b.Sindrom Raymound
c. c.Sindrom Foville
d. d.Sindrome Wallenberg
e. e.Sindrom Parinaud

392. Seorang perempuan, 65 tahun dengan keluhan nyeri kepal, dilakukan pemeriksaan
dandidapatkan hasil:
Tindakan apa yang perlu dilakukan?
a. a.Coiling endovascular
b. b.Clliping
c. c.Trombolisis
d. d.Carotid endarterectomy
e. e.Embolisasi
393. Seorang laki-laki, 58 dengan keluhan gangguan keseimbangan yang terjadi secara tiba-
tiba.Pada pemeriksaan radiologi didapatkan:

Pembuluha darah manakah yang terkena?


a. a.SCA
b. b.AICA
c. c.PCA
d. d.PICA
e. e.Pcomm
394. Seorang wanita, 50 tahun dibawa dengan penurunan kesadaran secara tiba-tiba.
Sebelumnyapenderita mengeluhkan nyeri kepala. Pada pemeriksaan radiologi didapatkan. Apa
pembuluh darah yang menimbulkan kelainan tersebut?

a. .ACA kiri
b. b.MCA kiri
c. c.PCA kiri
d. d.AComm kiri
e. e.PComm kiri

395. Seorang anak laki-laki, 12 tahun dibawa dengan keluhan kelemahan seisisi tubuh kanan.
Padapemeriksaan penunjang didapatkan: Apa diagnosis pasien ini?

a. a.Aneurisma
b. b.AVM
c. c.CVST
d. d.Emboli serebri
e. e.Dural fistule arteriovenous
396. VAS/RAD Seoran wanita, 57 tahun dengan keluhan kelehaman seisisi tubuh kanan secara
tiba-tiba sejak3 jam lalu. Penderita direncakanan untuk pemeriksaan CT scan kepala.
Bagaimana prinsip kerjaCT scan?
a. a.Rekonstruksi foto X-Ray dari beberapa sudut
b. b.Sinar C-Ray yang memberikan gambara berbeda tergantung kedalaman
c. c.Berdasarkan gerakan partikel photon

397. Seorang laki-laki, 58 tahun datang ke IGS dengan pandaganganda dan kelopak mata kanan
turun. Pasien juga merasa pusing berputar, bicara pelo dan sering tersedak saat minum. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan GCS E4M6V5, pupil 1mm/3mm, reflex cahaya positif, ptosis
mata kanan, hipestesi sesisi wajah kanan dan ekstremitas kiri, serta adanya ataksia lengan dan
tungkai kanan. Dimakahan lokasi pembuluh darah yang mengalami lesi?
a. a. MCA kanan
b. b. AICA kanan
c. c. PICA kanan
d. d. SCA kanan
e. e. Arteri basilaris kanan

398. Seorang wanita, 58 tahun dengan kelemahan sesisi tubuh kiri yang dialami 7 jam lalu secara
tiba-tiba saat sedang istirahat tanpa disertai penurunan kesadaran. Tidak ada nyeri kepala,
muntah, atau kejang. Mulut mengot ke kanan dan bicara pelo. Riwayat sakit jantung dan
dikatakan gangguan irama ada. Pada pemeriksaan fisik didapatkan hemiparese kiri spastik,
parese N. VII kiri tipe sentral dan parese N.XII kiri tipe sentral. CHAD2 score = 2. Apa
tatalaksana yang tepat pada pasien ini?
a. a.Trombolisis
b. b.Anti agregasi plateler
c. c.Antikoagulan
d. d.Carotid endarterectomy
e. e.Anti fibrinolitik

399. Seoran laki-laki, 56 tahun dibawa ke IGD dengan penuruna kesadaran secara tiba-tiba
sekitar2 jam lalu yagn dialami saat sedang aktivitas. Nyeri kepala ada, muntah ada, kejang
tidak ada.Kelemahan pada sesisi tubuh kanan dengan mulut mengot ke kiri. Riwayat darah
tinggi ada,sakit jantung tidak ada. Pada pemeriksaan didapatkan TD 220/130 mmHg, HR 110
x/menit, RR23 x/menit, SpO2 98%, BSS 118 mg/dL. Pada pemeriksaan neurologi didapatkan
GCS E2M3V2,reflex Babinski positif pada tungkai kanan. Bagaimana tatalaksana hipertensi
pada kasus ini?
a. a.Turunkan hingga 25% MAP
b. b.Turunkan hingga target sistolik 140 – 179 mmHg
c. c.Turunkan hingga normotensi
d. d.Observasi selama 1 jam
e. e.Turunkan dengan target diastolick 90-110 mmHg

400. Seorang wanita 67 tahun dibawa ke RS dengan kelemahan anggota gerak kanan dan
afasiamotorik yang terjadi mendadak 6 jam SMRS. Pasien memiliki riwayat dibetes mellitus
tipe IIdan hipertensi yang tidak terkontrol. Pemeriksaan EKG tidak menunjukan adanya atrial
fibrilasi.Pemeriksaan echocardiography transthoracic dalam batas normal. Pemeriksaan CT
angiografimenunjukan adanya stetosis sebesar 80% pada lumen a. carotis communis kiri Apa
terapi yangsebaiknya dilakukan pada pasien ini?
a. a.Anti agregasi platelet
b. b.Carotid endarterektomi
c. c.Antikoagulan
d. d.Stenting carotis
e. Trombolisis

401. Laki-laki, 53 tahun dirawat di ICU dengan penurunan kesadaran ec stroke iskemik,
sepsis,pneumonia, dan hipertensi sejak 2 minggu lalu. Selama perawatan kondisi membaik.
Saat iniGCS E2V5Vtrakeostomi, pupil bulat, isokor, 3mm, reflex cahaya positif. Refleks
fisiologis sisistubuh kanan meningkat dan babiski positif. Hasil laboratorium normal. Penderita
saat initerkadang membuka mata sendiri selama beberapa saat namun kemudian menutup
kembali,tidak ada kontak dengan lingkungan sekitar. Apakah jenis keadaan ini?
a. a.Lock-in
b. b.Vegetatif state
c. c.Delirium
d. d.Prolonged coma
e. e.Minimally consciuosness state

402. Seorang wanita, 42 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri kepala. Pada
pemeriksaanangiografi didapatkan adanya aneurisma pada MCA kiri. Berikut penyataan yang
tidak benaradalah?
a. a.Pasien dengan ruptur aneurisma sebelumnya memiliki resiko tinggi terjadinya SAH
b. b.Merokok merupakan factor resiko rupturnya aneurisma
c. c.Aneurisma pada sirkulasi anterior memiliki resiko ruptur lebih tinggi dibanding
aneurismasirkulasi posterior
d. d.Usia pasien menjadi pertimbangan dalam pemilihan tatalaksana
e. e.Hipertensi tidak terkontrol merupakan faktor resiko rupturnya aneurisma

403. VAS/NBV Seorang perempuan, 70 tahun dibawa ke klinik dengan riwayat stroke iskemik.
Keluargamejelaskan bahwa pasien dapat berbicara lancer namun sering mengeluarkan kata-
kata aneh.Pada pemeriksaan didapatkan fungsi penamaan baik namun repetisi terganggu.
Dimanakahkemungkinan letak lesi?
a. a.Area Wernicke
b. b.Area broca
c. c.Girus kalkariana
d. d.Fasciculus arcuate
e. e.Girus singulata

404. VAS Pasien laki-laki 50 tahun, vertigo, hemianestesia, ataksia, nistagmus, sindrom horner,
facial hemianestesia. Riwayat DM (+). Ataksia karena : Tractus Spinocerebellar

405. VAS Pasien laki-laki 50 tahun menderita stroke dan afasia. Terdapat lesi di ACM kiri divisi
inferior. Pasien tersebut tidak tuli padahal lesi infark di lobus temporal karena : Cochlea
mendapat perarafan dari lobus temporal bilateral

406. VAS Gambaran CT Scan early sign stroke iskemik: adanya perubahan diferensiasi gray white
matter

407. VAS Topis foville syndr: genu interna pons

408. VAS Laki-laki 38 tahun datang dengan marah-marah dan akhir2 ini bicara jorok, dan tidak
bisa dikontrol, emosi berubah-ubah, Dx? Sindroma lobus frontal (MCQ XXI Solo)

409. VAS dosis pemberian r-tpa? 0,9 mg/kgbb, 10%bolus dalam 1 menit (MCQ XXI Solo)

410. VAS Lokasi aneurisma tersering pada SAH? A. komunikans anterior (MCQ XXI Solo)

411. VAS pada pasien SAH, mencegah rebleeding dapat diberikan tx apa? Inj tranexamid acid
(MCQ XXI Solo)

412. VAS Kasus SAH yang dimonitor TCD setiap hari dan mendapat terapi nimodipin. Indikasi
monitor TCD dilakukan setiap hari pada pasien SAH tersebut adalah : Mengetahui
keberhasilan terapi SAH

413. VAS Penyebab perdarahan setelah embolisasi AVM: ruptur nidus

414. VAS Tatalaksana pasien stroke iskemik onset <2,5 jam, lesi hipodens di a.cerebri media
kanan, ASPECTS skor 8 r-tpa 0,9 mg/kgBB

415. VAS Bagaimana Dosis Manitol pada kasus ICH dengan BB 50 kg: 25-50mg

416. VAS Terapi pada kasus carotid cavernous fistula: embolisasi dan balonisasi
417. 3. VAS Vignete: afasia motoric. Kelainan arteri?
a. a. MCA
b. b. MCA cabang M2
c. c...

418. 4. VAS Perdarahan cerebellum D 4 cm, anisokor. TD 225/110. Tatalaksana?


a. a. EVD + Menurunkan TIK
b. b. Evakuasi perdarahan
c. c. Turunkan TD

419. 1. VAS sindrom Fovile


420. 2. VAS Lokasi foville  genu interna
421. 3. VAS pasien stroke, pemeriksaan  Ct scan
422. 4. VAS stroke dengan bruit, pemeriksaan lanjutan  Usg carotis
423. 5. VAS Aneurisma rupture, tindakan  2 minggu coiling
424. 6. VAS Aneurisma 90%  CEA / bypass
425. 7. VAS Anurisma pemeriksaan  DSA
426. 8. VAS Gambar DSA, lokasi infark dapat menyebabkan  Hemiparesis
427. 9. VAS Deviasi conjugate ke kanan, hemiparesis kanan. lesi dari ct scan  pons kiri
428. 10. VAS Deviasi conjugate ke kanan, hemiparesis kiri, lesi dari ct scan  infark kanan
429. 11. VAS MCA – brocha apahasia
430. 12. VAS Perdarahan cerebelum – evakuasi carniotomy
431. 13. VAS Infark onset 2 jam, post embol 3 hari. Tindakan  trombolisis / endovaskular

Anda mungkin juga menyukai