Anda di halaman 1dari 44

Zudan Ady Wijaya.

, Apt
SMS/ WA/ Telp : 0899 513 9889

PENANGANAN NYERI OSTEOARTHRITIS


DENGAN JAMU

WS tatalaksana nyeri lutut PBI Jateng dan Pengcab Semarang


(Sabtu, 4 Maret 2017)
Nama Lengkap : Zudan Ady Wijaya., Apt
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tempat, Tanggal Lahir : Magelang, 03 April 1986
No. HP : 0899 513 9889
Email : zudanady@gmail.com
Riwayat Pendidikan Formal
SDN Pakunden 01, Ngluwar, Magelang ( 1992-1998 )
SMP Muhammadiyah Tempuran, Magelang ( 1998-2001 )
Madrasah Aliyah Mu’allimin Muhammadiyah, Yogyakarta ( 2001-2004 )
Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta (2004-2009)
Proram Profesi Apoteker Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta (2009-2010)
Pendidikan Agama Islam STAI Masjid Syuhada Yogyakarta (on going)
Magister Managemen STIE Widya Wiwaha Yogayakarta (on going)
Pascasarjana Farmasi (Pengembangan Obat dan Kosmetika Alami) Universitas Ahmad Dahlan,
Yogyakarta (on going)
Mediu (Al-Madinah International University - Bachelor of Islamic Sciences (Hons) in Da'wah and
Usuluddin) 2008
Riwayat Pekerjaan
Konsultan dan Terapis di Rumah Terapi Zamzam Yogyakarta
Tim Pengajar di LKP Janaaha Yogyakarta
Apoteker penanggung jawab di UKOT Jaya Natural Yogyakarta
Konsultan Herbal di CV Mutiara Tasnim Yogyakarta
Dosen di Stikes Madani Yogyakarta

CURICULUM VITAE
Osteoartritis
(OA)
degenerative arthritis/ hypertrophic arthritis/ degenerative joint disease

• penyakit sendi degenerative kronik non inflamasi yang


berkaitan dengan kerusakan kartilago sendi
• Sendi : struktur khusus pada tubuh yang berfungsi
sebagai penggerak hubungan antartulang
• Penyakit degeneratif : penyakit yang menyebabkan
terjadinya kerusakan atau penghacuran terhadap
jaringan atau organ tubuh (seiring dengan usia maupun
karena gaya hidup yang tidak sehat)
• Kronik : suatu penyakit yang perjalanan penyakit
berlangsung lama sampai bertahun-tahun, bertambah
berat, menetap, dan sering kambuh.
• Kartilago (Tulang Rawan) : tulang yang disusun oleh sel
sel tulang rawan (kondrosit) dan juga matriks yang
bersifat lentur.
World Health Organization (WHO)
memperkirakan 400 perseribu populasi
dunia yang berusia di atas 70 tahun
rnenderita OA dan 800 perseribu pasien OA
mempunyai keterbatasan gerak derajat
ringan sampai berat yang mengurangi
kualitas hidup mereka.
Gejala Klinis
Secara Umum
• nyeri sendi saat aktivitas,
• nyeri sendi malam hari,
• kaku sendi
• kadang terjadi pembengkakan sendi yang terserang.

Berbeda dengan Artritis Reumatoid (AR) yang


merupakan penyakit autoimun,
osteoartritis bukanlah penyakit autoimun sehingga
jarang menyerang sendi-sendi kecil dan jarang
menunjukkan penampakan klinis yang simetris pada awal
perjalanan penyakitnya

(Kertia, 2005)
PENGOBATAN
• Belum ditemukan obat yang dapat
menyembuhkan OA hingga tuntas.
• Pengobatan dalam penatalaksanaan OA
umumnya :
1. Mengatasi gejala dan memperbaiki
aktivitas sehari-hari (symptom modifying
eff)
2. Pencegahan dan perbaikan kerusakan
struktur rawan sendi (structure modifying
eff)
PENGOBATAN
• terapi farmakologis  Obat anti-inflamasi
nonsteroid (NSAIDs)
• terapi non-farmakologis  seperti
penurunan berat badan, olahraga, edukasi

efek samping :
• perdarahan saluran cerna,
• erosi lambung,
• kerusakan hati dan ginjal
JAMU
• Jamu atau obat tradisional Indonesia
•  warisan turun-temurun sehingga memiliki kekhasan
tersendiri dibanding obat tradisional asing yang lain.
• Obat tradisional Cina (TCM)  filosofi keseimbangan
Yin-Yang,
• Ayurvedha di India  empat unsur alam,
• Jamu memiliki dasar filosofi pendekatan holistic (aspek
riwayat kesehatan, psikologi, sosial, budaya dan
ekonomi)

• Sulit menelusuri rasionalitas dari sebuah formulasi


jamu
• Solusi  SAINTIKASI JAMU  mutu, keamanan, dan
manfaat menjadi jelas
Singkatan Perpanjangan Keterangan
ckr cangkir 180 cc
ggm genggam 80 gram/ukuran ggm ybs

TAKARAN BAHAN & SEDIAAN JAMU


glb gelas bir 800 cc
glm gelas minum 200 cc
glph gelas pahit 30 cc
glpr gelas port 60 cc
btk batok 150 cc
djr/jr jari 8 cm / jari penderita
kpt kepal tangan. 10,5 /kpt masing-masing
tlt telapak tangan p : 18 cm, l : 10 cm /Seukuran dg bendanya
kt kuntum Seukuran dg bendanya
lb lembar idem
lk. lebih kurang kira-kira
mngk mangkuk 250 cc
sdb senduk bubur 15 cc
sdm. senduk makan 20 cc
sdt senduk teh 5 cc
tk tangkai Seukuran dg bendanya
plh pelepah Seukuran dg bendanya
rt ranting. Seukuran dg bendanya
tts tetes Seukuran dg kenyataan jatuhnya tetesan
sr sirip 1 sirip = 1 tangkai, ukuran daun yang bersirip atau berjurai,
spt daun: meniran, johar, blimbing wuluh
Formula Jamu Osteoartritis
 Rimpang Temulawak 15 Gram
 Rimpang Kunyit 15 Gram
 Herba Meniran 7 Gram
 Biji Adas 3 Gram
 Daun Kumis Kucing 5 Gram
 Herba Rumput Belong 5 Gram
Sudah diteliti mutu, keamanan, dan manfaatnya
Rancangan penelitian

• eksperimental, pre-post test design.


Kriteria inklusi :
• Nyeri sendi lutut,
• secara radiologis tampak gambaran osteofit pada sendi yang terserang,
• disertai paling sedikit 1 dari 3 keadaan berikut:
1. usia lebih dari 50 tahun,
2. kekakuan sendi pagi hari kurang dari 30 menit atau krepitasi tulang pada
pergerakan sendi,
3. tidak sedang mendapatkan pengobatan obat anlgetik sekurang-kurangnya 2
minggu sebelum penelitian.

American College of Rheumatology (ACR) (Ratiner et al., 2001)


Kriteria eksklusi :
• Mempunyai penyakit artritis selain osteoartritis, melalui pemeriksaan laboratorium
asam urat darah, pemeriksaan foto rontgen sendi lutut,

• Mempunyai kelainan fungsi hati, ginjal dengan permeriksaan tes fungsi hati ( SGOT,
SGPT ) dan fungsi ginjal ( ureum dan k.reatinin)

• mempunyai riwayat penyakit gastritis, ulkus peptikum atau ulkus duodenum,


• Hipersensitif terhadap kurkuma dari pengakuan subyek,

• Menggunakan obat anti koagulan atau obat anti-inflamasi lain, mengalami komplikasi
arteriosklerosis, penyakit jantung koroner, stroke, hamil dari pengakuan subyek
Rimpang Temulawak (Curcuma xantllorrlliza Roxb)

• Mengandung minyak atsiri (sikloisoprenmirsen, p-


tolilmetilkarbinol, kamfer), kurkumin, xantorizol.
• Dosis rendah (50 mg/kg BB) dan dosis tinggi (250 dan
1000 mg/kg BB). 
• Dosis rendah tidak memberikan aktivitas
hepatoprotektor,
• Dosis tinggi dapat menurunkan kadar SGOT dan SGPT,
serta menunjukkan perbaikan gambaran histologi.
• Efektif dalam memperbaiki keadaan fisik (cenderung
memperbaiki fungsi hati, ginjal dan saluran cerna),
sedangkan piroksikam memperburuk fungsinya
(Kertia et al., 2000)
Rimpang Kunyit (Curcuma domestica)
• mengurangi peradangan, mempertahankan kesegaran tubuh
• kurkuminoid 3-4% (terdiri dari kurkumin, desmetoksi kurkumin dan bisdesmetoksi kurkumin),
• minyak atsiri 2-5% (terdiri dari seskujterpen dan turunan fenilpropana)
(Sudarsono et al., 1996).
Kurkumin
• anti-inflamasi (Joe et al., 2004),
• mencegah dan mengobati ulkus lambung (Santoso et al., 1991; Pramono, 1993),
• anti hepatotoksis dan kolagogum (Santosa et al., 1995; Hadi, 1996)
• anti tumor (Huang et al., 1995; Joe et al.,2004).

• kombinasi 15 mg kurkuminoid ekstrak rimpang kunyit dan 100 mg minyak atsiri rimpang
temulawak diminum 2 kali sehari selama 2 minggu mampu mengimbangi obat anti inflamasi
piroksikam untuk pengobatan pasien berpenyakit osteoartritis dengan menurunkan kadar
MDA cairan sinovia dan memperbaiki gejala klinis penderita osteoartritis
(Kertia et al., 2002).
Kunyit
(Curcuma domestica)
Chemical structur of curcumin

• Penelitian kurkuminoid ekstrak rimpang kunyit ( Curcuma domestica) pada hewan coba
membuktikan bahwa sampai dosis terbesar yang secara teknis masih dapat diberikan pada
hewan coba yaitu 483,84 mg/kg BB atau 128 kali dosis lazim untuk manusia,
• Tidak menimbulkan gejala keracunan maupun kematian pada tikus putih (wistar).
• Hasil pemeriksaan histopatologi hati, ginjal, lambung, jantung, paru, pankreas, otak, limfa,
ovarium dan testis tidak menunjukkan tanda-tanda patologis setelah pemberian kurkuminoid
dosis 120,96 mg/kg BB dan dosis 483,84 mg/kg BB
(Mustofa et al., 2004).
Herba Meniran (Phyllanthus niruri)

• Akar dan daun meniran kaya akan senyawa flavonoid


(filantin, hipofilantin, quercetrin, isoquercetrin,
astragalin dan rutin).
• memiliki aktivitas antiinflamasi pada dosis :
13,375 mg/200 g bb (setara 5 mg flavonoid total)
30,75 mg/200 g bb (setara 10 mg flavonoid total)
61,5 mg/200 g bb (setara 20 mg flavonoid total)
• memberikan aktivitas penghambatan enzim xantin
oksidase paling tinggi pada konsentrasi 31,25
mg/ml
• tidak menimbulkan toksisitas pada hati dan
kerusakan sel hati secara permanen (relatif tidak
berbahaya).
Adas (Foeniculum vulgare Mill.)

• mengandung minyak atsiri adas


• komponen utamanya anetol, fenkon, estragol,
dan limonene.
• Anetol menyebabkan adas mengeluarkan aroma
yang khas dan bersifat karminatif
• Pemberian per oral 500 mg/kg BB ekstrak
etanol 95% buah adas pada mencit, dapat
menurunkan rasa nyeri yang diukur dengan uji
hot-plate test.
• lnfusa buah adas dosis 910 mg /kg bb pada
mencit jantan memberi efek analgesik yang
setara dengan parasetamol dosis 145 mg/kg bb.
Daun Kumis kucing (Orthosiphon spicatus (Thunb.) B.B.S. non Bth.)

• mengandung diterpen, flavonoid, ß-sitosterol, dll


• Hasil uji klinis carnpuran daun kurnis kucing dan sledri
membuktikan efektivitasnya dalam melawan hipertensi.
• Sledri berefek seperti calcium antagonis, yaitu beraktivitas
pada reseptor pembuluh darah dan akan memberi efek
relaksasi.
• daun kumis kucing bekerja sebagai beta blocker yang
berpengaruh terhadap tekanan darah dan serangan jantung.
Efek farmakologi secara umum :
1. Anti radang
2. Infeksi kandung kemih
3. Asam urat
4. Diuretik
Rumput belong (Equisetum debile Roxb)

• Herba Equisetum debile mengandung alkaloida, saponin, flavonoida dan polifenol.


• Manfaat secara empiris :
1. Radang mata
2. Influenza,
3. demam.
4. Diare,
5. radang usus.
6. Hepatitis.
7. Kencing berdarah (hematuria),
8. darah haid banyak.
9. Kencing kurang lancar,
10.bengkak (oedema).
11.Tulang patah, rematik.
12.Wasir (hemorrhoid).
JAMU INDONEISIA (EMPIRIS)
Ramuan Oles 1

Bahan :
• Rimpang bengle secukupnya
• Minyak adas secukupnya
Cara meramu :
• Rimpang bengle dicuci bersih, lalu di parut
• Tambahkan minyak adas secukupnya
Aturan pakai :
• Oleskan ramuan pada bagian yang sakit
Ramuan Oles 2

Bahan :
• Batang dan buah kapulaga
Cara meramu :
• Batang dan buah kapulaga
dihaluskan
Aturan pakai :
• Oleskan dan gosokkan ramuan
pada bagian yang sakit
Ramuan Oles 3

Bahan :
• Daun asam jawa muda 1 genggam
• Rimpang kunyit 1 jari
• Air panas secukupnya
Cara meramu :
• Giling semua bahan sampai halus
• Tambahkan air panas sampai menjadi
adonan
Aturan pakai :
• Oleskan ramuan pada bagian yang
sakit
Ramuan Oles 4

Bahan :
• Daun belimbing wuluh muda 1 ons
• Cengkeh 10 biji
• Lada 10 biji
• Cuka secukupnya
Cara meramu :
• Giling semua bahan sampai halus
• Tambahkan cuka sampai menjadi adonan
Aturan pakai :
• Oleskan ramuan pada bagian yang sakit
Ramuan Oles 5

Bahan :
• Daun jintan segar 10 lembar
• Air kapur sirih secukupnya
Cara meramu :
• Giling daun jintan sampai halus
• Tambahkan air kapur sirih sambil diremas
sampai menjadi adonan
Aturan pakai :
• Oleskan dan gosok ramuan pada bagian
yang sakit
Ramuan Oles 6

Bahan :
• Daun jarak pagar 10 lembar
• Air hangat secukupnya
Cara meramu :
• Daun jarak pagar dicuci dan ditumbuk sampai
halus
• Tambahkan air hanagt sambil diremas sampai
menjadi adonan
Aturan pakai :
• Oleskan dan gosok ramuan pada bagian yang
sakit
Ramuan diminum 1
Bahan :
• Kapulaga 5 butir
• Cengkih 5 butir
• Jahe merah 15 gram
• Kayu manis 1 jari
• Lada 10 butir
• Biji pala 5 gram
• Air 4 gelas
Cara meramu :
• Rebus semua bahan dengan 4 gelas air hingga
tersisa 2 gelas
Aturan pakai :
• Setelah dingin airnya diminum 2 kali sehari
masing masing 1 gelas pagi dan sore hari
Ramuan diminum 2

Bahan :
• Daun kayu putih kering 6-10 gram
• Air 2 gelas
Cara meramu :
• Rebus Daun kayu putih kering dengan
2 gelas air hingga tersisa 1 gelas
Aturan pakai :
• Setelah dingin airnya diminum
sekaligus
Ramuan diminum 3

Bahan :
• Batang brotowali 1 jari
• Madu 1 sendok makan
• Air 3 gelas
Cara meramu :
• Batang brotowali dicuci dan dipotong kecil
• Rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1,5
gelas
• Setelah dingin, air rebusan disaring dan
tambahkan madu
Aturan pakai :
• Minum ramuan 3 kali sehari masing-masing ½
gelas
Ramuan diminum 4

Bahan :
• Daun dewa 15-30 gram
• Air 3 gelas
Cara meramu :
• Rebus daun dewa dengan 3 gelas air
hingga tersisa 1,5 gelas
Aturan pakai :
• Minum ramuan 3 kali sehari masing-
masing ½ gelas
Ramuan diminum 5

Bahan :
• Ranting kayu manis muda 1,5-6 gram
• Air 1 gelas
Cara meramu :
• Rebus ranting kayu manis muda dengan 1 gelas
air hingga tersisa ½ gelas
Aturan pakai :
• Minum ramuan 2 kali sehari dengan dosis yang
sama
Ramuan diminum 6

Bahan :
• Akar kembang pukul empat segar 40 gram
• Air 2 gelas
Cara meramu :
• Rebus Akar kembang pukul empat segar dengan 2 gelas
air hingga tersisa 1 gelas
Aturan pakai :
• Minum ramuan 1 kali sehari
Catatan :
• Bila badan panas, tambahkan tahu yang dikonsumsi
bersamaan
• Bila badan dingin, tambahkan kikil kaki sapi yang
dikonsumsi bersamaan
• Dilarang bagi ibu hamil
Ramuan diminum 6 Bahan :
• Buah kolang kaling
Cara meramu :
• Rebus kolang kaling sampai matang
Aturan pakai :
• Makan 8 biji (100-200 gram) 2 kali sehari
PRAKTIKUM 1
NO FORMULA TAKARAN FUNGSI
1 VCO : Serbuk Temulawak 40 % (2:1) Base + anti-inflamasi
2 Minyak Cengkeh 15 % anestetik lokal
3 Minyak Adas 10 % analgesik
4 Minyak Kapulogo 15 % Anti rema
5 Minyak Kunyit 15 % anti-inflamasi
6 Minyak jintan Hitam 5% Enhancer

Copyright Zudan Ady Wijaya., Apt SMS/ WA/ Telp : 0899 513 9889
PRAKTIKUM 2
NO FORMULA TAKARAN FUNGSI EG : 50 ML
1 VCO : Serbuk Temulawak 40 % (2:1) Base + anti-inflamasi 20 ml
2 Minyak Cengkeh 15 % anestetik lokal 7,5 ml
4 Minyak Gondopuro 20 % Analgesik 10 ml
5 Minyak Kunyit 20 % anti-inflamasi 10 ml
6 Minyak jintan Hitam 5% Enhancer 2,5 ml

Copyright Zudan Ady Wijaya., Apt SMS/ WA/ Telp : 0899 513 9889
Gandapura
(Gaultheria punctata)
Destilasi Sederhana
The wall sit exercises are very effective for
thighs and gluteus. It toned the muscles of
your buttock, waist and thighs. Normally we
gain most of our lower portion fat in these
areas. You can practise this exercise anywhere
according to your convenience.

Anda mungkin juga menyukai