Anda di halaman 1dari 13

EVIDENCE BASED HERBAL MEDICINE

DAUN SALAM SEBAGAI


ANTIKOLESTROL

Fakultas Farmasi
Profesi Apoteker
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Disusun Oleh
• HAEDAR (1608020102)
• BAIQ SITI RAUDLATUL HIKMAH (1608020104)
• ROSSY FAIZAH NUR U (1608020106)
• NURMAYA SIWI (1608020108)
• DIAN HARTINI (1608020110)
• ARIS RIYANTO (1608020112)
• SARTINA K. YASIBANG (1608020114)
• INTAN HANIFIANI (1608020116)
• GIGIH IRYOTO (1608020118)
• DIYAH AYU MUTMAINAH (1608020120)
Deskripsi Tumbuhan
Salam merupakan tumbuhan tingkat tinggi
yang mudah tumbuh pada daerah tropis.
Salam banyak tumbuh di hutan dan dapat
ditanam di pekarangan rumah. Salam
merupakan tumbuhan asli Indonesia yang
telah ditetapkan sebagai salah satu
tumbuhan obat. Bagian tanaman salam
yang banyak dimanfaatkan adalah bagian
daunnya. Daun salam sudah dikenal sejak
lama sebagai bumbu masakan.
Morfologi Tumbuhan
Daun salam memiliki beberapa karakteristik
seperti berdaun tunggal, pertulangan
menyirip, letak berhadapan, berbentuk
lonjong sampai elips atau bundar telur, dan
berwarna hijau. Daun salam memiliki
tangkai yang panjangnya 0.5-1 cm, panjang
daun 5-15 cm dan lebar daun 3-8 cm.
Kandungan dan Khasiat
Tumbuhan
Senyawa yang terkandung dalam daun
salam antara lain flavonoid, saponin dan
tannin.
Kolesterol
• Kolesterol adalah lipida struktural
(pembentuk struktur sel) yang berfungsi
sebagai komponen yang dibutuhkan
dalam kebanyakan sel tubuh.
Evidence Based Herbal
Medicine
Evidence Based Practice/Evidence Based Medicine adalah
suatu perkembangan dalam dua dekade ini guna menolong
para profesi, praktisi, dan klien/pasien untuk mencari
bentuk intervensi/terapi yang paling efisien, efektif,
teraman, dan menghindari spekulasi.Dengan demikian,
EBM dapat diartikan sebagai pemanfaatan bukti ilmiah
secara seksama, ekplisit dan bijaksana dalam
pengambilan keputusan untuk tatalaksana pasien.
Artinya mengintegrasikan kemampuan klinis individu
dengan bukti ilmiah yang terbaik yang diperoleh dengan
penelusuran informasi secara sistematis (Sackett,2000)
Foreground

• Apakah pemberian infusa daun salam efektif sebagai


antikolesterol pada penyakit dislipidemia dibandingkan
simvastatin ?
• Patient : penyakit dislipidemia
• Intervention : pemberian infusa daun salam
• Comparison : perbandingan infusa daun salam dengan
simvastatin
• Outcome : efektif sebagai antikolesterol pada penyakit
dislipidemia
Senyawa Aktif Sebagai
Antikolesterol
• Flavonoid
Kandungan flavonoid dalam daun salam yaitu kuersetin.
Kuersetin dapat menurunkan kadar kolesterol total dan
kadar kolesterol LDL dengan cara menghambat sekresi
Apo-B 100 pada sel CaCO2 serta dapat menurunkan
aktivitas MTP yang berperan pada pembentukan
lipoprotein dengan mengkatalisa perpindahan lipid ke
molekul Apo-B.
Kuersetin juga dapat menghambat aktivitas enzim
HMGKoA reduktase, yaitu enzim yang berperan dalam
pembentukan kolesterol.
Struktur Kimia Kuersetin
Kesimpulan
• Infusa daun salam mempunyai efek dalam
menurunkan kadar kolesterol total darah tikus
model dislipidemia dan potensinya setara
dengan simvastatin (Prahastuti et al., 2011).
• Senyawa yang berperan dalam menurunkan
kadar kolesterol total adalah flavonoid
(kuersetin).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai