Dimana 16
dari 18 tablet yang diuji harus hancur sempurna
FRIABILATOR
PERSYARATAN : Kecuali dinyatakan lain
semua tablet hancur. Untuk tablet yang tidak
bersalur tidak lebih dari 15 menit., dan untuk
tablet yang bersalut selaput tidak lebih dari 60
menit.
DISOLUTION TESTER
SUNTIKAN
a. Subkutan
CARA
1. Ambil cairan obat menggunakan Syringe
disposable 1cc
2. Pegang mencit dengan mencubit tengkuk
atas
EVALUASI SEDIAAN
Youghert 3. Kemudian tengkuk diangkat dan pada
Bakteri asam laktat bagian bawah kulit suntikan obat.
2) ARGENTOMETRI
Prinsip berdasarkan reaksi pengendapan
Syarat senyawa
- Reaksi berlangsung cepat
- Mengendap jika bereaksi dengen AgNO3 2. Sering, tidak terpengaruh oleh
(seperti unsur halogen) udara/lingkungan(zat tersebut stabil)
- TAT dapat bereaksi 3. Mudah larut dalam air
- Tidak ada reaksi samping 4. Mempunyai massa ekivalen yang tinggi
Pentiter : AgNO3. Digunakan untuk
penetapan kadar halogen (golongan VII) Perhitungan titrasi (cara cepat)
atau senyawa lain yang membentuk endapan
dengan AgNO3
Pembentukan AgNO3 KCNS dan NaCl
Reaksi Ag+ + Cl- AgCl (AgNO3)
2 Ag+ + CrO42- Ag2CrO4 (merah bata)
3) KOMPLEKSOMETRI
Prinsip pembentukan senyawa kompleks
antara ion logam dengan pengompleks
Buffer
Ca pada pH 13 digunakan larutan NaOH 3N Cara lain : V1 x N1 = V2 x N2
Ca pada pH 10 digunakan buffer
salmiak/ammonia
Analisis Metode Instrumen
Pentiter : Na2EDTA
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
Pembakuan Na2EDTA : Zn²+ atau ZnSO4
Prinsip interaksi yang terjadi antara energy yang
/ Mg2+
berupa sinar monokromatis dari sumber sinar
Indikator : Erichrom Black T (EBT)
dengan materi yang berupa molekul. UV (200 –
Perubahan warna merah anggur menjadi 380 nm), daerah visible (380 – 700 nm).
biru Penetapan kadar
Jingga xilenol One-point method
Suasana Basa Merah - Menggunakan 1 larutan baku yang
Suasana Asam Kuning Sitrun konsentrasinya harus dekat dgn
Cara membuat larutan baku primer konsentrasi sampel
Larutan baku dapat dibuat dengan cara - Cs = (As / Ab) x Cb
penimbangan zatnya lalu dilarutkan dalam Keterengan : Cs = Konsentrasi Sampel
sejumlah pelarut (air) dalam labu ukur yang As = Absorbansi Sampel
volumenya tertentu. Ab = Absorbansi Baku
Syarat Cb = Konsentrasi Baku
1. Memiliki tingkat kemurnian yang tinggi
Multi-point method KK BF
- Dibuat larutan dengan pengenceran MASERATOR
bertingkat, pembuatan kurva
kalibrasi/regresi linier konsentrasi vs
absorbansi
CARA
1) Masukkan 100 gram sampel yang tidak
tahan panas kedalam beaker glass.
Tambahkan pelarut organik (etanol)
sebanyak 750 mL (1:10)
2) Kemudian lakukan pengadukan selama
minimal 5 menit
3) Diamkan selama 24 jam sambil sesekali
diaduk kembali.
REFLUKS
KIMIA
RESEPTOR
Merupakan kelompok protein yang sanagt sering
menjadi target kerja obat. Reseptor adalah
makromolekul biologis yang menghasilkan
respon biologis atas interaksinya dengan molekul
obat.
SOXHLET
KK FUA
SKRINING RESEP
1) Persyaratan administrasi
- Nama, SIP dan Alamat dokter
- Tanggal penulisan r/
- Nama, umur, bb, alamat pasien
- Tanda/paraf dokter
2) Farmasetik
- Jenis obat dan bentuk sediaan
- Dosis
- Stabilitas
- Kompatibilitas (ketercampuran obat)
- Cara pemberian
3) Kesesuaian Klinis
- Ketepatan dosis
- Lama pemberian
- Reaksi yg tidak diinginkan (efeksamping
dan alergi)
3) Kesamasan obat
Harus rapi dengan wadah yang sesuai
4) Penyerahan obat