Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) September 2014

KONFLIK DALAM KUMPULAN CERPEN LAKI-LAKI PEMANGGUL


GONI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN

Oleh

Mediyansyah
Kahfie Nazaruddin
Munaris
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung
e-mail : mediyansyah26@yahoo.com

ABSTRACT

The problem of this research is how is the conflict in the short story at the collection of
short story Laki-laki Pemanggul Goni. The purpose of this research is to describe the
conflict in the collection of short story and its implications upon literature learning in
SMP. This research used qualitative descriptive method. The data resources were taken
from many short stories in the collection of short story. It is found that the collection of
short story makes use of (1) the intrapersonal conflict, (2) the interpersonal conflict ,
and (3) the intragroup conflict. Conflict management contained in the short story is (1)
how to avoid, (2) competition, (3) accommodation, (4) compromise, and (5)
collaboration. Collection of short story Laki-laki Pemanggul Goni is worthy to be used
as a alternative learning material for students in SMP in terms of (1) aspect of language,
(2) psychological aspect, and (3) aspect of cultural background.

Keywords: conflict, learning material, short story.

ABSTRAK

Masalah penelitian ini adalah bagaimanakah konflik dalam cerita pendek pada
kumpulan cerpen Laki-laki Pemanggul Goni. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan konflik dalam kumpulan tersebut dan implikasinya terhadap
pembelajaran sastra di SMP. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Sumber data penelitian ini cerita pendek dalam kumpulan cerpen tersebut. Berdasarkan
hasil analisis data ditemukan (1) konflik manusia dengan dirinya sendiri, (2) konflik
manusia dengan manusia, dan (3) konflik manusia dengan masyarakat. Manajemen
konflik yang terdapat dalam kumpulan cerpen tersebut adalah (1) cara menghindari, (2)
kompetisi, (3) akomodasi, (4) kompromis, dan (5) kolaborasi. Kumpulan cerpen Laki-
laki Pemanggul Goni layak dijadikan sebagai alternatif bahan ajar siswa di SMP
ditinjau dari (1) aspek kebahasaan, (2) aspek psikologis, dan (3) aspek latar belakang
kebudayaan.

Kata kunci: bahan ajar, cerita pendek, konflik.

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Page 1


Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) September 2014

PENDAHULUAN konflik dan manajemen konflik dalam


Konflik merupakan bagian dasar kumpulan cerpen pilihan Kompas 2012
dari kehidupan manusia yang tidak Laki-laki Pemanggul Goni. Selanjutnya
dapat dihilangkan, karena manusia analisis tersebut diimplikasikan pada
sebagai makhluk sosial yang memiliki pembelajaran sastra di SMP.
keinginan yang ingin dipenuhinya. Konflik merupakan salah satu
Mengenai hal tersebut, Winardi (2007 : unsur intrinsik yang diajarkan pada
103) menyatakan konflik dapat terjadi pembelajaran sastra di SMP.
antara orang-orang apabila mereka Kompetensi Dasar (KD) Kelas VII pada
memiliki sasran-sasaran yang berbeda Silabus Kurikulum 2013 di tingkat SMP
atau cara-cara yang berbeda-beda untuk yang berkaitan dengan penelitian ini
mencapai sasaran-sasaran. yaitu Kompetensi Dasar 4.3 Menelaah
Konflik-konflik yang terjadi dan merevisi teks hasil observasi,
dalam berbagai sendi kehidupan tanggapan deskriptif, eksposisi,
manusia itulah yang mengilhami para eksplanasi, dan cerita pendek sesuai
sastrawan untuk membuat karya sastra. dengan struktur dan kaidah teks baik
Karya sastra menampilkan gambaran secara lisan maupun tulisan. Dalam
kehidupan dan kehidupan antar Kurikulum 2013, pembelajaran Bahasa
masyarakat, antar manusia, dan antar Indonesia menggunakan pendekatan
peristiwa batin seseorang. Dapat saintifik, yaitu mengamati, menanya,
dikatakan bahwa karya sastra adalah mengumpulkan informasi,
pelukisan kehidupan dan pikiran mengasosiasikan/ mengolah informasi,
imajinatif ke dalam bentuk dan struktur dan mengomunikasikan.
bahasa (Tarigan, 2011 : 3). Jenis-jenis konflik terdiri atas konflik
Salah satu bentuk karya sastra manusia dengan dirinya sendiri, konflik
adalah cerita pendek atau cerpen. manusia dengan manusia, konflik
Konflik merupakan salah satu unsur manusia dengan masyarakat, dan
yang amat esensial dalam konflik manusia dengan alam.
pengembangan sebuah plot cerita.
Kelebihan cerpen yang khas adalah a. Konflik Manusia dengan Dirinya
kemampuan mengemukakan masalah Sendiri
yang kompleks dalam bentuk dan waktu Konflik manusia dengan dirinya
yang lebih efisien (Nurgiyantoro, 2012 : sendiri adalah konflik yang terjadi
10). dalam hati atau jiwa seorang tokoh
Alasan penulis memilih kumpulan cerita. Konflik ini lebih bersifat
cerpen pilihan Kompas tahun 2012 permasalahan intern dan merupakan
karena merupakan kumpulan cerpen pertarungan tokoh melawan dirinya
yang mengangkat konflik-konflik sendiri. Konflik dalam diri adalah
tentang kehidupan dan adat yang ada di gangguan emosi yang terjadi dalam diri
Indonesia. Antologi cerpen pilihan seseorang karena dituntut
Kompas ini adalah ‘potret’ tentang menyelesaikan suatu pekerjaan atau
Indonesia yang heterogen, unik, dan memenuhi suatu harapan, sementara
sekaligus problematik (penuh konflik). pengalaman, minat, tujuan dan tata
Berdasarkan latar belakang inilah nilainya tidak sanggup memenuhinya
penulis tertarik untuk menganalisis (Pickering, 2006 : 12).

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Page 2


Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) September 2014

Laki- laki Pemanggul Goni. Kumpulan


b. Konflik Manusia dengan Manusia Cerpen tersebut terdiri atas 20 cerpen.
Konflik antar manusia adalah Data yang dianalisis dalam penelitian
konflik yang disebabkan oleh adanya ini berupa kata, kalimat, paragraf, atau
kontak antara manusia dengan manusia kutipan teks yang berkaitan dengan
atau masalah-masalah yang muncul konflik dalam cerpen pada kumpulan
akibat adanya hubungan antarmanusia. cerpen pilihan Kompas 2012 yang
Setiap orang mempunyai kebutuhan berjudul Laki- laki Pemanggul Goni dan
dasar psikologis yang bisa mencetuskan implikasinya terhadap pembelajaran
konflik apabila tidak terpenuhi sastra di SMP.
(Pickering, 2006 : 14). Langkah-langkah yang dilakukan
dalam menganalisis data, yaitu (1)
c. Konflik Manusia dengan membaca keseluruhan cerpen dalam
Masyarakat kumpulan cerpen pilihan Kompas 2012
Konflik manusia dengan Laki- laki Pemanggul Goni dengan
masyarakrat adalah konflik yang seksama, (2) menandai data yang
disebabkan oleh adanya kontak sosial terdapat dalam kumpulan cerpen pilihan
antara manusia dengan manusia lain Kompas 2012 Laki- laki Pemanggul
dalam struktur masyarakat luas. Konflik Goni, yang berkaitan dengan konflik
manusia dengan masyarakat adalah dalam cerpen, (3) Menganalisis konflik
konflik yang terjadi kepada individu di dan manajemen konflik yang terdapat
dalam suatu kelompok (masyarakat, dalam cerpen pada kumpulan cerpen
tim, departemen, perusahaan, dsb.) Laki- laki Pemanggul Goni, (4)
(Pickering, 2006 : 17). menyajikan hasil analisis konflik dan
manajemen konflik yang telah
d. Konflik Manusia dengan Alam ditemukan dalam cerpen pada
Konflik manusia dengan alam kumpulan cerpen Laki- laki Pemanggul
adalah konflik yang disebabkan adanya Goni, (5) menyimpulkan hasil analisis
pembenturan antara tokoh dengan mengenai konflik-konflik yang ada di
elemen alam. Suatu pertarungan yang dalam kumpulan cerpen pilihan Kompas
dilakukan oleh seseorang tokoh atau 2012 yang berjudul Laki- laki
manusia secara sendiri-sendiri atau Pemanggul Goni, (6) mengimplikasikan
bersama-sama melawan kekuatan alam konflik dalam kumpulan cerpen pilihan
yang mengancam hidup manusia itu Kompas 2012 yang berjudul Laki- laki
sendiri. Pemanggul Goni dalam pembelajaran
sastra di SMP, dan (7) menyimpulkan
METODE hasil analisis dan kelayakan kumpulan
Metode penelitian ini adalah metode cerpen pilihan Kompas 2012 yang
deskriptif kualitatif. Penggunaan berjudul Laki- laki Pemanggul Goni.
metode ini bertujuan untuk
mendeskripsikan konflik dalam cerpen PEMBAHASAN
pada kumpulan cerpen pilihan Kompas Setelah melakukan penelitian
2012 yang berjudul Laki- laki terhadap 20 cerpen di dalam kumpulan
Pemanggul Goni dan implikasinya cerpen pilihan Kompas yang berjudul
terhadap pembelajaran sastra di SMP. Laki-laki Pemanggul Goni, ternyata
Sumber data penelitian ini adalah penulis menemukan 6 buah cerpen yang
cerpen-cerpen dalam kumpulan cerpen di dalamnya tidak memiliki konflik.
pilihan Kompas 2012 yang berjudul Cerpen-cerpen tersebut tidak

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Page 3


Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) September 2014

menunjukan adanya pertentangan yang berjudul Laki-laki Pemanggul Goni,


dilakukan oleh tokoh. Hal tersebut yaitu cerpen “Batu Asah dari Benua
menyebabkan cerpen-cerpen tersebut Australia”.
hanya menceritakan fragmen-fragmen
cerita yang disatukan atau Semalaman gelisah. Bukan bohlam
mendeskripsikan tokoh atau benda. itu yang membuat aku tak bisa lelap,
Oleh karena itu keenam cerpen tersebut tetapi hantu tentang sebuah rencana
tidak termasuk dalam pembahasan hidup yang terus menumpati otakku.
penulis. Kelima cerpen tersebut adalah Bagaimana esok, dan keesokan
cerpen “Requiem Kunang-kunang”, harinya lagi, aku mempertahankan
cerpen “Pohon Hayat”, cerpen hidup di surga yang bernama dunia
“Renjana”, cerpen “Bu Geni di Bulan bebas ini? Di buru, aku dan kawan-
Desember”, cerpen “Sepasang Sosok kawan punya lahan yang kami buka
yang Menunggu”, dan cerpen “Angin sendiri dengan tangan telanjang. Ya,
Kita”. benar-benar tangan telanjang!
Berdasarkan hasil penelitian, Jangankan traktor. Arit pun tak ada.
berikut ini dibahas konflik dalam
kumpulan cerpen pilihan Kompas yang Tokoh aku yang berada dalam
berjudul Laki-laki Pemanggul Goni. konflik dengan dirinya sendiri, segera
Bahasan ini mengenai konflik manusia mencari cara untuk keluar dari konflik
dengan dirinya sendiri, konflik manusia batinnya tersebut dengan menggunakan
dengan manusia, dan konflik manusia gaya kompetisi atau komando otoritatif,
dengan masyarakat. Implikasi kumpulan yaitu cara yang menekankan pada
cerpen pilihan Kompas yang berjudul keinginan sendiri agar tujuannya dapat
Laki-laki Pemanggul Goni terhadap tercapai. Tokoh aku teringat akan batu
pembelajaran sastra di SMP dapat asah pemberian Ayahnya yang berasal
dilihat melalui bahan ajar. Layak atau dari Benua Australia. Akhirnya tokoh
tidaknya kumpulan cerpen tersebut aku menemukan jalan keluar dari
untuk dijadikan sebagai bahan ajar kegundahannya. Tokoh aku berusaha
dilihat berdasarkan tiga aspek, yaitu (1) menemui putri semata wayangnya dan
bahasa, (2) psikologis, dan (3) latar menyuruhnya untuk mengambil batu
belakang budaya (Rahmanto, 1998 : asah tersebut yang disipan oleh ibunya.
27).
2. Konflik Manusia dengan Dirinya
1. Konflik Manusia dengan Dirinya Sendiri dalam kumpulan cerpen
Sendiri dalam kumpulan cerpen pilihan Kompas yang berjudul
pilihan Kompas yang berjudul Laki-laki Pemanggul Goni
Laki-laki Pemanggul Goni Konflik manusia dengan dirinya
Konflik manusia dengan dirinya sendiri terdapat pada 5 cerpen di dalam
sendiri terdapat pada 3 cerpen di dalam kumpulan cerpen pilihan Kompas yang
kumpulan cerpen pilihan Kompas yang berjudul Laki-laki Pemanggul Goni,
berjudul Laki-laki Pemanggul Goni, yaitu cerpen “Laki-laki Pemanggul
yaitu cerpen “Batu Asah dari Benua Goni”, cerpen “ Ambe Masih Sakit”,
Australia”, cerpen “ Wajah itu cerpen “ Dua Wajah Ibu”, cerpen “ Jack
Membayang di Piring Bubur”, dan dan Bidadari”, dan cerpen “Sang
cerpen “Kurma Kiai Karnawi”.Berikut Petruk”.Berikut ini contoh konflik
ini contoh konflik dalam cerpen pada dalam cerpen pada kumpulan cerpen
kumpulan cerpen pilihan Kompas yang pilihan Kompas yang berjudul Laki-laki

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Page 4


Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) September 2014

Pemanggul Goni, yaitu cerpen “Ambe ”Kau ini! Ambemu keturunan tana
Masih Sakit”. bulaan. Bukan orang sembarangan.
Kalau cuma itu, sudah dari dulu Indo
”Adalah larangan melakukan rambu melakukan rambu solo. Tak perlu
tuka, apalagi rampanan kappa, menunggu bertahun-tahun. Dengar,
apabila rambu solo belum Upta. Ini bukan asal upacara, tapi
diselenggarakan. Ambemu masih martabat yang mesti dijunjung. Kau
sakit. Rohnya masih terkatung-katung tahu itu! Ambemu akan tersesat
di alam sana.” Kata Indo seolah karena ulahmu.” Suara Indo melangit
memegang kukuh wasiat Ambe. Tapi, seperti bulan yang pongah.
aku menerka ini kemauannya. ”Aku lebih bangga kau merantau ke
”Kenapa? Apakah itu Papua. Di sana kau bisa dapat uang
menyalahi aluk?” Aku tak tahu apa banyak ketimbang di sini. Atau kau
aku sedang menggugat adat yang aku mau mati di sana, terserah.” Indo
yakini sendiri. bicara terus sebab aku seperti patung,
”Itu sama saja kau meminta hakmu kepala batu. Indo kenal sekali
tanpa menunaikan kewajibanmu tabiatku, kalau ada mau diam tapi
sebagai anak.” Indo seolah berkata, rusuh.
tunjukkan baktimu. ”Kau tidak bakal ada di dunia ini
”Dulu Ambe pernah bilang padaku, kalau tak ada Ambemu yang meminta
hidup itu untuk mati. Dunia ini tempat kau dilahirkan.” Indo berkata tega.
persinggahan dan mati adalah pintu Napasnya panas. Kubayangkan, dulu
ke puya, di kehidupan yang mungkin ia hendak menggugurkan
sesungguhnya,” jelasku punya dan menguburkanku di pohon nangka,
maksud tapi dicegah oleh Ambe.
”Iya, itu betul. Lantas?” kejar Indo Keberadaanku kau tampik, benarkah
mencium niatku. kabar itu?
”Kata Ambe carilah bekal, dalle buat ”Matahari siang dan bulan malam
mati. Biar kelak tidak menyusahkan tidak pernah bertemu. Kalau sampai
keturunanmu. Seharusnya Ambe juga itu terjadi, itu artinya kiamat! Kau
begitu.” Aku tertunduk sebab lancang, boleh menikah, tapi bukan di
ada sesal yang hinggap. Aku tak tongkonan ini dan tanpa restu dariku,”
berani melihat Indo yang mungkin cetusnya mengancam. Indo menarik
tengah membelalakkan mata, tak kakinya pergi ke sumbung,
menyangka. kebiasaannya sesenggukan di sana.
”Indo merasa tidak pernah kurang Meratapi Ambe dan nasib. Atau masa
mengajarimu, Upta.” Ia memanggil lalu yang berusaha ia tutup dan
namaku seakan aku bukan anaknya simpan.
lagi. Dapat kudengar hela embusnya Tokoh Aku merasa tidak ingin
kecewa, ”Ambemu perlu kunci untuk konflik dengan Ibunya semakin panjang
membuka pintu ke puya, rambu solo. dan rumit. Oleh karena itu tokoh Aku
Perjalanan ke sana jauh sekali butuh memilih manajemen konflik dengan
kendaraan, tedong bonga, agar cepat cara kolaborasi, yaitu cara yang
sampai.” menyatukan langkah dari pihak ketiga
”Beberapa babi dan seekor kerbau aku untuk mencari pemecahan dari konflik
kira sudah cukup, Indo. Tedong yang dialami.
bonga ratusan juta harganya. Kita Tokoh Aku bersama keluarga besarnya
mana sanggup.” mencari solusi yang terbaik agar konflik

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Page 5


Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) September 2014

yang terjadi antara tokoh Aku dan Hujan kian deras. Pakaian
Ibunya dapat terselesaikan. Keluarga mereka sudah basah. Dengan
besar tokoh Aku pun siap membantu bergegas, para penggotong
tokoh Aku melaksanakan upacara membalik posisi mereka.
kematian untuk ayahnya. Jenazah yang tadi berada di
pertengahan jalan menuju
3. Konflik Manusia dengan Dirinya kuburan desa kini berbalik ke
Sendiri dalam kumpulan cerpen arah rumah Sadru. Semua tak
pilihan Kompas yang berjudul percaya dengan apa yang
Laki-laki Pemanggul Goni mereka lihat. Warga berteriak-
Konflik manusia dengan dirinya teriak seolah merayakan
sendiri terdapat pada 5 cerpen di dalam kemenangan mereka.
kumpulan cerpen pilihan Kompas yang “Huuuuuuu….”
berjudul Laki-laki Pemanggul Goni, “Pergi! Pergi!”
yaitu cerpen “Nyai Sobir”, cerpen “ “Kubur saja di rumahmu
Pemanggil Bidadari”, cerpen “ Lengtu sekalian!”
Lengmua”, cerpen “ Perempuan “Kubur di halaman biar tanahmu
Balian”, dan cerpen “Mayat di Simpang subur!”
Jalan”.Berikut ini contoh konflik dalam “Pengkhianat!”
cerpen pada kumpulan cerpen pilihan
Kompas yang berjudul Laki-laki Manajemen konflik yang digunakan
Pemanggul Goni, yaitu cerpen “Mayat oleh Sadru untuk memcahkan
di Simpang Jalan”. konfliknya dengan masyarakat, yaitu
menggunakan cara kompetisi atau
“Kembali! Kita kembali!” teriak mendominasi. Sadru menentang
Sadru dengan tiba-tiba kepada kelompok warga yang mencoba
saudara-saudaranya. menghadangnya. Ia sudah tidak peduli
Semua kaget. Para penggotong dengan akibat dari tindakannya itu,
yang masih kerabatnya itu yang dia pikirkan sekarang adalah
bertanya-tanya kebingungan. jenazah ibunya yang harus segera di
Warga yang dari tadi kremasi.
menghadang mereka dengan
santai seolah tanpa beban juga 4. Implikasi Hasil Penelitian
kaget. Terhadap Pembelajaran Sastra di
“Suruh ayah menghentikan SMP
pembicaraan. Kita kembali Proses pembelajaran dilaksanakan
pulang,” pinta Sadru kepada dalam rangka pencapaian tujuan
adik perempuannya yang pembelajaran dalam bentuk prestasi
pertama. belajar siswa. Prestasi belajar siswa
“Kau bercanda Sadru? Kau tak dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor.
sungguh-sungguh bukan?” adik Faktor-faktor tersebut antara lain,
perempuannya memekik. metode pengajaran, kemampuan guru,
“Aku sungguh-sungguh. Kalian sumber belajar, materi pelajaran, dan
pulang lebih dulu, suruh yang sarana belajar. Dalam menyajikan
lain menyiapkan mobil,” materi pembelajaran dibutuhkan sumber
teriaknya kepada yang lain. belajar yang tepat dan dapat
“Kita kembali, cepat!” memberikan kemudahan bagi siswa
dalam proses belajar. Kumpulan cerpen

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Page 6


Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) September 2014

pilihan Kompas yang berjudul Laki-laki (3) Siswa menanyakan hal yang belum
Pemanggul Goni bisa dijadikan salah dipahami tentang lembar kerja
satu sumber belajar siswa untuk yang diberikan oleh guru
memahami konflik. Kompetesi Dasar (menanya)
(KD) mata pelajaran Bahasa Indonesia (4) Siswa dengan mendapat bimbingan
pada Kurikulum 2013 yang berkaitan dari guru bertanya jawab mengenai
dengan penelitian ini adalah konflik dalam cerpen
Kompetensi Dasar (KD) 4.3 Menelaah (mengumpulkan informasi).
dan merevisi teks hasil observasi, (5) Siswa mengerjakan lembar kerja
tanggapan deskriptif, eksposisi, secara berkelompok berdasarkan
eksplanasi, dan cerita pendek sesuai petunjuk yang diberikan oleh guru
dengan struktur dan kaidah teks baik (mengolah informasi).
secara lisan maupun tulisan (6) Guru mengawasi kerja kelompok
Berdasarkan Kompetensi Dasar dan menjawab pertanyaan-
tersebut, peneliti mengimplikasikan pertanyaan siswa sepanjang kerja
hasil penelitian pada pembelajaran kelompok (menanya).
sastra di SMP. Siswa diharapkan (7) Siswa menentukan jenis konflik
mampu menelaah dan menemukan yang terdapat dalam cerpen di
konflik yang terdapat dalam cerita dalam kumpulan cerpen pilihan
pendek. Hasil analisis konflik dalam Kompas 2012 yang berjudul Laki-
penelitian ini dapat memberikan laki Pemanggul Goni secara
pengetahuan kepada para siswa tentang berkelompok (mengolah
penggunaan konflik sebagai suatu cara informasi).
dalam menyajikan alur cerita dalam (8) Siswa mengidentifikasi konflik
cerpen. Siswa diharapkan mampu yang terdapat dalam cerpen di
membuat cerita pendek yang di dalam kumpulan cerpen pilihan
dalamnya terdapat konflik. Selain itu, Kompas yang berjudul Laki-laki
pemahaman mengenai konflik dapat Pemanggul Goni secara
membantu dan mempermudah siswa berkelompok (mencoba).
dalam memahami suatu prosa. (9) Siswa mendiskusikan tentang
Dalam Kurikulum 2013, konflik yang terdapat dalam cerpen
pembelajaran sastra menggunakan di dalam kumpulan cerpen pilihan
pendekatan saintifik, yaitu kegiatan Kompas 2012 yang berjudul Laki-
mengamati, menanya, mengumpulkan laki Pemanggul Goni (mencoba).
informasi , mengasosiasikan/ mengolah (10) Siswa menuliskan laporan kerja
informasi, dan mengomunikasikan.. kelompok tentang konflik yang
Berikut ini contoh kegiatannya. terdapat dalam cerpen di dalam
kumpulan cerpen pilihan Kompas
(1) Siswa membaca dan memahami 2012 yang berjudul Laki-laki
cerpen yang terdapat di dalam Pemanggul Goni (mencoba).
kumpulan cerpen pilihan Kompas (11) Guru meminta perwakilan dari
2012 yang berjudul Laki-laki setiap kelompok untuk melaporkan
Pemanggul Goni yang hasil diskusinya di depan kelas
mengandung konflik dengan (mengomunikasikan).
cermat (mengamati). (12) Guru memberikan kesempatan
(2) Guru membagikan lembar kerja kepada kelompok lain untuk
kepada setiap kelompok memberikan pertanyaan kepada
(menanya). kelompok yang sedang

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Page 7


Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) September 2014

menyampaikan hasil diskusi tingkat SMP karena sebagian besar


(menanya). cerpen-cerpen dalam kumpulan cerpen
(13) Guru memberikan kesempatan pilihan Kompas yang berjudul Laki-laki
kepada kelompok yang tampil Pemanggul Goni ini menceritakan
untuk memberikan tanggapan tentang perilaku tokoh-tokoh yang
kepada kelompok yang berusaha menaati adat istiadat yang
memberikan pertanyaan dianutnya. Cerpen-cerpen dalam
(menanya). kumpulan cerpen pilihan Kompas yang
Sementara itu, implikasi berjudul Laki-laki Pemanggul Goni
kumpulan cerpen pilihan Kompas 2012 dapat membuat siswa menjadi
yang berjudul Laki-laki Pemanggul menemukan hal-hal baru yang dapat
Goni terhadap pembelajaran sastra di mereka jadikan sebagai tolok ukur
SMP dapat dilihat melalui bahan ajar. dalam bersikap.
Bahan ajar termasuk salah satu
komponen pembelajaran yang 3. Aspek Latar Belakang Kebudayaan
mendukung proses pembelajaran dalam Dalam hal ini karya sastra yang
rangka untuk mencapai tujuan dapat dengan mudah membuat siswa
pembelajaran. Ada beberapa aspek yang tertarik pada adalah karya-karya sastra
perlu diperhatikan dalam proses yang memiliki latar belakang budaya
pemilihan bahan ajar dalam yang erat dan dekat dengan kehidupan
pembelajaran sastra. Ketiga aspek mereka. Karya sastra yang dapat dengan
tersebut, yaitu pertama dari sudut mudah tergambar dengan pembayangan
bahasa, kedua dari segi kematangan yang dimiliki siswa. Pada cerpen-cerpen
jiwa (psikologi), dan ketiga dari sudut dalam kumpulan cerpen pilihan Kompas
latar belakang kebudayaan para siswa. yang berjudul Laki-laki Pemanggul
Goni, seperti cerpen “Perempuan
1. Aspek Bahasa Balian”, cerpen “Ambe Masih Sakit”,
Dalam hal ini dapat berupa dan cerpen “Mayat di Simpang Jalan”
penggunaan bahasa harus sesuai tingkat berlatar kebudayaan yang berada di
penguasaan bahasa siswa. Hasil kawasan Indonesia, sehingga dapat
peneitian menunjukkan bahwa bahasa memberikan pengetahuan kepada siswa
yang digunakan dalam kumpulan cerpen terhadap keanekaragaman budaya dan
pilihan Kompas 2012 yang berjudul adat istiadat dari berbagai daerah di
Laki-laki Pemanggul Goni telah sesuai Indonesia.
dengan tingkat penguasaan bahasa Berdasarkan kriteria pemilihan
siswa. Bahasa yang digunakan dalam bahan ajar sastra tersebut, kumpulan
novel tersebut sudah komunikatif cerpen pilihan Kompas yang berjudul
sehingga pesan yang disampaikan Laki-laki Pemanggul Goni sudah
kepada pembaca dapat tersampaikan memenuhi aspek-aspek dalam
dengan baik dan mudah untuk pemilihan bahan ajar sastra sehingga
dipahami. dapat dijadikan sebagai alternatif bahan
pembelajaran sastra di SMP.

2. Aspek Psikologis SIMPULAN DAN SARAN


Kumpulan cerpen pilihan Kompas Simpulan
2012 yang berjudul Laki-laki Berdasarkan hasil penelitian pada
Pemanggul Goni telah sesuai dengan cerpen dalam kumpulan cerpen pilihan
perkembangan psikologis siswa pada Kompas yang berjudul Laki-laki

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Page 8


Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) September 2014

Pemanggul Goni, peneliti Berdasarkan hasil analisis terhadap


menyimpulkan sebagai berikut. cerpen dalam kumpulan cerpen pilihan
Kompas yang berjudul Laki-laki
1. Konflik yang terdapat dalam cerpen Pemanggul Goni, peneliti menyarankan
pada kumpulan cerpen pilihan sebagai berikut.
Kompas yang berjudul Laki-laki 1. Melalui kumpulan cerpen pilihan
Pemanggul Goni adalah konflik Kompas yang berjudul Laki-laki
manusia dengan dirinya sendiri, Pemanggul Goni, siswa diharapkan
konflik manusia dengan manusia, dapat mengambil hikmah melalui
dan konflik manusia dengan dan tingkah laku tokoh-tokohnya
masyarakat. Konflik manusia dalam menghadapi dan
dengan dirinya sendiri terdapat pada menyelesaikan konflik yang terjadi.
3 buah cerpen, konflik manusia Melalui kumpulan cerpen tersebut,
dengan manusia terdapat pada 5 siswa juga diharapkan dapat
buah cerpen, dan konflik manusia mengembangkan kepribadian dan
dengan masyarakat terdapat pada 5 memperluas wawasan kehidupan.
buah cerpen.
2. Kumpulan cerpen pilihan Kompas
2. Manajemen konflik yang terdapat yang berjudul Laki-laki Pemanggul
dalam cerpen pada kumpulan cerpen Goni dapat digunakan sebagai bahan
pilihan Kompas yang berjudul Laki- ajar dalam pembelajaran sastra
laki Pemanggul Goni adalah cara untuk meningkatkan kepekaan siswa
menghidari, kompetisi, akomodasi, dalam menganalisis dan
kompromis, dan kolaborasi. Cara mengapresiasi karya sastra.
menghindari terdapat pada sebuah
cerpen, cara kompetisi terdapat pada 3. Guru mata pelajaran Bahasa
7 cerpen, cara akomodasi terdapat Indonesia dapat menggunakan
pada 3 cerpen, cara kompromis cerpen dalam kumpulan cerpen
terdapat pada sebuah cerpen, dan pilihan Kompas yang berjudul Laki-
cara kolaborasi terdapat pada sebuah laki Pemanggul Goni sebagai
cerpen contoh dalam pembelajaran sastra
mengenai konflik dalam karya
3. Kumpulan cerpen pilihan Kompas sastra. Hal ini disebabkan kumpulan
yang berjudul Laki-laki Pemanggul cerpen pilihan Kompas yang
Goni layak dijadikan sebagai bahan berjudul Laki-laki Pemanggul Goni
ajar karena sudah memenuhi kriteria layak dijadikan salah satu alternatif
dalam pemilihan bahan ajar ditinjau bahan ajar berdasarkan kriteria
dari (1) aspek kebahasaan, (2) aspek pemilihan bahan ajar sastra.
psikologis, dan (3) aspek latar
belakang kebudayaan. Kumpulan DAFTAR PUSTAKA
cerpen tersebut juga dapat
diimplikasikan secara praktis Darma, Budi dkk.. 2013. Laki-laki
sebagaimana terbukti pada 4.2 Pemanggul Goni. Jakarta: PT.
Implikasi Hasil Penelitian Terhadap Kompas Media Nusantara.
Pembelajaran Sastra di SMP.
Nurgiyantoro, Burhan. 2012.Teori
Saran Pengkajian Fiksi. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Page 9


Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) September 2014

Pickering, Peg. 2006. How To Manage


Conflict (Edisi Keriga, Kiat
Menangani Konflik. Terjemahan
oleh Masri Maris), Jakarta:
Erlangga.

Rahmanto, Bernadus. 1988. Metode


Pengajaran Sastra. Yogyakarta:
Kanisius.
Tarigan, Henry Guntur. 2011. Prinsip-
prinsip Dasar Sastra. Bandung:
Angkasa
Winardi. 2007. Manajemen Konflik
(Konflik Perubahan dan
Pengembangan). Bandung:
Mandar Maju.

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Page 10

Anda mungkin juga menyukai