Anda di halaman 1dari 10

Metafora Dalam Naskah Drama …..

Jurnal Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta : 2021

METAFORA DALAM NASKAH DRAMA NYANYIAN KARDUS KARYA PUNTUNG CM


PUDJADI DAN KAITANYA DENGAN PEMBELAJARAN TEKS DRAMA DI SMA/SMK
KELAS XI

Riko Edy Hendriyanto


Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya metafora yang perlu dikaji karena memiliki
bagian-bagian tentang klasifikasi jenis metafora beserta makna yang terkandung dalam naskah
drama yang berjudul Nyanyian Kardus karya Puntung CM Pudjadi. Oleh karena itu, peneletian ini
juga akan membahas kaitan antara metafora dan maknanya dengan pembelajaran Teks Drama yang
berkaitan sebagai bahan alternatif pembelajaran ditingkat SMA/SMK kelas XI. Penelitian ini
bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan jenis-jenis metafora yang terdapat pada naskah drama yang
berjudul Nyanyian Kardus karya Puntung CM Pudjadi, (2) mendeskripsikan makna ungkapan yang
mempunyai kekhasan metafora dalam naskah yang berjudul Nyanyian Kardus karya Puntung CM
Pudjadi, (3) mendeskripsikan keterkaitan metafora dalam naskah drama yang berjudul Nyanyian
Kardus karya Puntung CM Pudjadi dengan pembelajaran teks drama di tingkat SMA/SMK kelas
XI. Penelitian yang berjudul Metafora Dalam Naskah Drama Nyanyian Kardus karya Puntung CM
Pudjadi dan Kaitanya Dengan Pembelajaran Teks Drama di SMA/SMK Kelas XI” Adalah
penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah naskah drama Nyanyian Kardus karya
Puntung CM Pudjadi, sedangkan objek dari penelitian ini adalah metafora dalam naskah drama
Nyanyian Kardus karya Puntung CM Punjadi. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah
simak dan catat yang digunakan adalah metode padan. Teknik analisis data pada penelitian ini
menggunakan metode padan referensial. Hasil penelitian ini diperoleh (1) jenis metafora yang
terdapat dalam teks drama Nyanyian Kardus karya Puntung CM Pudjadi sebanyak 4 jenis metafora.
Jenis metafora Antropomorfik sebanyak 8 data, jenis metafora Kehewanan sebanyak 2 data, jenis
metafora Kongkret ke Abstrak sebanyak 7 data, dan jenis metafora Sinaestetik sebanyak 4 data. (2)
makna metafora yang terdapat pada Nyanyian Kardus karya Puntung CM Pudjadi sebanyak 21
makna metafora. (3) kaitannya penelitian dengan pembelajaran teks drama d SMA/SMK kelas XI.
Pada kompetensi dasar (3.19) menganalisis isi dan kebahasaan teks drama yang dibaca atau
ditonton. Pada kompetensi dasar (4.19) mendemonstrasikan sebuah naskah dengan memperhatikan
isi dan kebahasaan.
Kata Kunci: Metafora, Pembelajaran, dan Tekas Drama

Abstract
This research is motivated by the existence of a metaphor which needs to be studied because
it has sections regarding the classification of metaphors and the meanings contained in the drama
script entitled Nyanyian Kardus by Puntung CM Pudjadi. Therefore, this research will also discuss
the relationship between metaphors and their meaning with related Drama Text learning as
alternative learning materials at the XI grade SMA / SMK level. This study aims to: (1) describe the
types of metaphors found in the drama script entitled Nyanyian Kardus by Puntung CM Pudjadi, (2)
describe the meaning of expressions that have a specific metaphor in the text entitled Nyanyian
Kardus by Puntung CM Pudjadi, ) describes the relationship between the metaphor in the drama
script entitled Song of Cardboard by Puntung CM Pudjad with learning drama text at grade XI
SMA / SMK level. The research entitled "Metaphors in the Dramatic Song of Cardboard
Manuscripts by Puntung CM Pudjad and Their Relation to Learning Drama Text in SMA / SMK
Metafora Dalam Naskah Drama …..
Jurnal Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta : 2021

Class XI" is a descriptive qualitative research. The subject of this research is the drama script
Nyanyian Kardus by Puntung CM Pudjadi, while the object of this research is the metaphor in the
drama script Nyanyian Kardus by Puntung CM Punjadi. The method of collecting data in this
research is to observe and note which is used is the equivalent method. The data analysis technique
in this study uses the referential equivalent method. The results of this research obtained (1) there
are 4 types of metaphors in the drama text Song of Cardboard by Puntung CM Pudjad. There are 8
data types of Anthropomorphic metaphors, 2 types of Animal metaphors, 7 types of Concrete to
Abstract metaphors, and 4 data types of Sinaesthetic metaphors. (2) the metaphorical meanings
found in CM Pudjad's Song of Cardboard are 21 metaphorical meanings. (3) the research
relationship with learning drama text in SMA / SMK class XI. In basic competence (3.19) analyzes
the is and language of the drama text that is read or watched. In basic competence (4.19)
demonstrates a text with attention to is and language.
Keywords: Metaphor, Learning, and Dramatic Compression

Adapun pengertian dari metafora adalah


PENDAHULUAN suatu perbandingan antara dua hal yang bersifat
Berdasarkan kamus linguistik menyatu (luluh) atau perbandingan yang
Kridalaksana (2011: 24) bahasa adalah sistem bersifat langsung karena adanya kesamaan atau
lambang bunyi yang dipengaruhi oleh para kemiripan yang bersifat kongkrit, nyata atau
anggota suatu masyarakat untuk bekerjasama, intuitif perseptual. Metafora yang digunakan
untuk interaksi, dan mengidentifikasi diri. Maka dalam bermasyarakat sesuai dengan maksud
tidak salah jika digambarkan dengan ungkapan, dan tujuan yang akan disampaikan. Seperti
bahasa dan manusia adalah dua mata koin yang halnya memperhalus maupun memperjelas
tidak dapat dipisahlan dalam rangka wujud penyampaian (Ullmann, 2014: 213) Kajian
komunikasi. Selain pendapat Kridalaksana, metafora semakin mendapat posisi yang penting
Zahari (2011: 316) juga mengatakan bahwa karena tumbuhnya kesadaran bahwa bahasa
bahasa adalah ciptaan manusia yang bukan hanya sekedar cerminan realitas.
dipergunakan sebagai alat (komunikasi) untuk Metafora adalah sebuah fenomena kebahasaan
kepentingan manusia itu sendiri. Seiring yang berlaku dalam tataran semantik. Metafora
berjalannya waktu, bahasa berkembang sesuai terkait dengan tataran relasi anatara satu kata
dengan perkembangan kebudayaan manusia, dengan kata yang lain dalam membentuk
sehingga memunculkan berbagai ragam bentuk sebuah makna. Metafora berarti menembus,
bahasa di dunia yang akhirnya digunakan bermaksud menembus makna lingustik.
sebagai sarana berkomunikasi. Metafora tergolong bahasa kiasan (majas),
Dalam praktikknya, komunikasi dapat seperti perbandingan, tetapi tidak menggunakan
berjalan dengan baik, apabila antara kata perbandingan. Metafora menyataka suatu
komunikator dengan komunikasikan sudah hal yang sama atau seharga dengan hal yang
mempunyai persepsi yang sama mengingat sifat lain, yang sesungguhnya tidak sama.
bahasa yang arbiter dan konvesional. Manusia Metafora dipandang sebagai bentuk
mempunyai kemampuan untuk berkreatifitas bahasa yang khas, dan juga dibilang aneh,
dalam menciptakan dunia lambang, dalam kenapa begitu? karena relasi dalam bahasa
menandai realitas, baik abstrak maupun metafora melampui batas relasi bahasa literal
kongkrit. Kreatifitas manusia dalam yang tidak disepakati bersama dalam
menciptakan lambang tersebut menghasilkan berkomunikasi sehari-hari. Metafora ditandai
berbagai bentuk bahasa, contohnya seperti dengan penggantian ciri relasi, asosiasi,
bahasa natural (bahasa yang digunakan dalam konseptualisasi, dan analogi dalam penataan
kehidupan sehari-hari), bahasa artifisial (bahasa hubungannya.
komputer), dan bahasa simbolis (bahasa logika Metafora yang banyak digunakan dalam
dan matematika). Salah satu kreatifitas bahasa sastra khususnya teks drama mampu
berbahasa manusia itu terwujud dalam menimbulkan keindahan bagi pembaca maupun
metafora.
Metafora Dalam Naskah Drama …..
Jurnal Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta : 2021

pendengar, tetapi terkadang tidak langsung membahas kaitan antara metafora dan
dapat dipahami karena mempunyai makna maknanya dengan pembelajaran Teks Drama
implisit. Pembaca atau pendengar harus dapat yang berkaitan sebagai bahan alternatif
memahami terlebih dahulu gaya bahasa (dalam pembelajaran di tingkat SMA/SMK kelas XI.
hal ini metafora) sehingga, mampu Terdapat pada KD. 3.19 menganalisis isi dan
menerjemahkan makna mendekati makna yang kebahasaan drama yang dibaca atau ditonton,
diharapkan oleh pengarang tersampaikan. KD tersebut terdapat pada silabus kurikulum
Contoh: 2013 revisi 2018.
(1) Kamu harus biasakan bertebal telinga.
(2) Engkau belahan jantungku sayangku. METODE
(3) Raja siang keluar dari ufuk timur. Penelitian yang berjudul “Metafora
(4) Jonathan adalah bintang kelas dunia. Dalam Naskah Drama Nyanyian Kardus Karya
Kata bertebal telinga dalam kalimat (1) Puntung CM Pudjadi dan Kaitannya Dengan
bermakna orang yang tidak mau ambil pusing Pembelajaran Teks Drama Di SMA/SMK Kelas
atau tidak acuh terhadap makian dan sindiran. XI” ialah penelitian kualitatif deskriptif.
Kata belahan jatungku dalam kalimat (2) Mengapa berbentuk deskriptif, karena penulis
bermakna engkau bagian dari aku dan sulit ingin menjabarkan gambaran mengenai situasi
baginya hidup tanpa engkau maksudmya tidak yang akan diteliti mengenai jenis dan makna.
lengkap jadinya jika hidup tanpa dia. Kata raja Selanjutnya penulis mencatat dengan teliti dan
siang dalam kalimat (3) bermakna matahati mencermati data yang berwujud kata-kata,
yang terbit dari timur juga dia yang selalu ada kalimat, kemudian penulis melakukan analisis
saat siang tiba, dan hanya dia yang ada bukan data untuk membuat kesimpulan secara umum.
seperti bulan sebagai raja malam karena mereka Metode yang akan digunakan metode kualitiatif
menonjol di saatnya masing-masing. Kata yaitu metode penelitian yang tidak didesain atau
bintang dalam kalimat (4) bermakna benda dirancang menggunakan prosedur statistik
langit yang sangat terang dan paling terlihat. (Subroto, 2007: 5). Metode kualitatif adalah
Arti bintang sudah terlihat jelas hingga tingkat metode penelitian yang semata-mata hanya
dunia atau oleh dunia. berdasarkan fakta yang ada atau fenomena yang
Berdasarkan alasan di atas, penelitaian memang secara empiris hidup pada penutur-
ini dilakukan dengan tujuan agar semua orang penuturnya sehingga yang dihasilkan atau
mampu memahami metafora yang terdapat dicatat berupa data apa adanya (Sudaryanto,
dalam karya sastra, khususnya dalam naskah 2016: 15).
drama karena pada umumnya metafora tidak Melalui penelitian kualitatif deskriptif ini
dapat diterjemahkan oleh sembarang orang. akan diperoleh deskripsi tentang jenis metafora
Dengan demikian, makna atau maksud yang yang terdapat pada naskah drama Nyanyian
terkandung di dalam kalimat metafora yang Kardus karya Puntung CM Pudjadi, deskripsi
terdapat di dalam teks dapat tersampaikan tentang makna metafora yang terdapat pada
kepada khalayak. naskah drama Nyanyian Kardus karya Puntung
Seperti halnya diketahui bersama bahwa CM Pudjadi
untuk memaknai metafora membutuhkan Subjek dari penelitian ini adalah naskah
ketelitian dan kajian khususnya semantik, drama Nyanyian Kardus karya Puntung CM
begitu pula metafora yang terdapat dalam Pudjadi. Subjek adalah pokok pembicaraan atau
naskah drama Nyanyian Kardus karya Puntung pokok dari bahasan. Dijelaskan bahwa subjek
CM Pudjadi yang tidak semua dapat dipahami penelitian merupakan sumber data yang akan
secara langsung oleh berbagai kalangan dilakukan peneliti untuk melakukan riset
pembaca. Dengan demikian, penelitian ini penelitian sesuatu yang menjadi pusat perhatian
dapat penulis ungkapkan bahwa metafora atau sasaran peneliti.
beserta makna yang terkandung dalam naskah Objek dari penelitian ini adalah
drama yang Nyanyian Kardus karya Puntung metafora dalam naskah drama Nyanyian Kardus
CM Pudjadi. Selain itu, penelitian ini juga akan karya Puntung CM Pudjadi. Objek penelitian
Metafora Dalam Naskah Drama …..
Jurnal Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta : 2021

merupakan hal yang akan menjadi pusat tertulis sehingga akan cocok menggunakan
perhatian dari suatu penelitian. pusat perhatian teknik lanjutan yang dipaparkan di atas
tersebut berupa substansi atau materi yang akan
diteliti atau dipecahkan permasalahannya HASIL DAN PEMBAHASAN
menggunakan teori-teori yang bersangkutan Hasil Penelitian
yaitu (teori semantik). Berdasarkan penjelasan Berdasarkan analis data dalam teks
tersebut, penelitian ini termasuk dalam kategori drama Nyanyian Kardus karya Puntung CM
kajian terhadap struktur internal bahasa. Hal ini Pudjadi. Berikut ini adalah hasil penelitian yang
dikarenakan cakupan dalam penelitian ini ditemukan. Pertama, jenis metafora yang
meliputi kajian tentang arti kata (semantik). terdapat dalam teks drama Nyanyian Kardus
Oleh karena itu, objek dalam penelitian ini karya Puntung CM Pudjadi; kedua, makna
adalah metafora yang terdapat dalam naskah metafora yang terdapat dalam teks drama
drama Nyanyian Kardus karya Puntung CM Nyanyian Kardus karya Puntung CM Pudjadi;
Pudjadi. dan ketiga, keterkaitan metafora dalam teks
Metode pengumpulan data pada drama Nyanyian Kardus karya Puntung CM
penelitian ini adalah metode simak dan catat. Pudjadi dengan pembelajaran teks drama kelas
Metode penyediaan data ini diberi nama metode XI di SMA/SMK. Berikut ini akan dijelaskan
simak karena cara yang digunakan untuk hasil penelitian metafora dalam teks drama
memperoleh data dilakukan dengan menyimak Nyanyian Kardus karya Puntung CM Pudjadi.
pengggunaan bahasa Sudaryanto, 2016: 203). Penjelasan dari masing-masing rumusan
Menyimak tidak hanya berkaitan dengan masalah pada penelitian tentang metafora akan
penggunaan bahasa secara lisan, tetapi juga dilengkapi tabel yang berisi total jumlah data,
menggunaan bahasa secara tertulis. Setelah sehingga akan mempermudah pembaca.
membaca dilanjutkan dengan mencatat dan 1. Jenis Metafora
mendokumentasikan semua data ke dalam kartu Jenis metafora yang terdapat dalam teks
data. Teknik pengumpulan data yang digunakan drama Nyanyian Kardus karya Puntung CM
dalam penelitian ini adalah teknik dasar sadap. Pudjadi, ditemukan empat jenis metafora.
Menurut Sudaryanto (2016: 203). Teknik sadap Empat jenis metafora tersebut meliputi
pada hakikatnya penyimakan diwujudkan metafora antropomorfik, kehewanan, konkret ke
dengan penyadapan, perlu ditekankan bahwa abstrak dan sinestesis dalam teks drama
menyadap penggunaan bahasa yang dimaksud Nyanyian Kardus karya Puntung CM Pudjadi.
menyangkut penggunaan bahasa baik secara NO DATA
KODE JENIS
lisan maupun tertulis. Peneliti berhadapan DATA METAFORA
dengan pengunaan bahasa tulis misalnya pada 1  Merasakan 1/11/TDNK Antropomorfik
lembutnya 2/42/TDNK
naskah-naskah drama. belain sinar 3/54/TDNK
Teknik lanjutan yang dipakai dalam rembulan 4/55/TDNK
penelitian ini adalah teknik simak bebas lipat malam hari 5/60/TDNK
cakap dan teknik catat. Menurut Sudaryanto  Rembulan 6/61/TDNK
mulai 7/73/TDNK
(2016: 204) teknik ini membuat peneliti tidak
menampakkan 8/88/TDNK
terlibat dalam dialog, konversasi, atau imbal- wajahnya
wacana. Peneliti hanya sebagai pemerhati yang  Udara malam
penuh niat tekun. teknik bebas lipat cakap kian menggigit
adalah peneliti berperan sebagai pengamat  Matahari
penggunaan bahasa baik secara lisan maupun sudah
tertulis. Alat yang digunakan adalah diri mendekam di
arah barat
peneliti sendiri. Teknik catat dapat dilakukan  Matahari
pencatatan pada kartu data yang dilanjutkan merah jingga
dengan klasifikasi (Sudaryanto, 2016: 205). menembak
Penelitian ini menggunakan bahasa secara wajah simbok
 Matahari
masih tegar
Metafora Dalam Naskah Drama …..
Jurnal Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta : 2021

menyorot 2. Makna Metafora


wajah simbok Makna metafora dalam teks drama
 Simbok Nyanyian Kardus karya puntung CM Pudjadi
berteriak
semakin dapat dilihat dari tabel berikut ini.
menyayat N DATA KODE MAKNA
 Malam O DATA METAFORA
merayap pelan 1  Merasakan 1/11/T  membujuk
lembutnya DNK rayuan yang
2  Seperti kerbau 1/35/TDNK Kehewanan belain sinar 2/42/T menggambarka
dicucuk 2/91/TDNK rembulan DNK n matahari
hidungnya malam hari 3/54/T adalah manusia
 Simbok yang  Rembulan DNK  Menggambarka
mulai 4/55/T n rembulan
melolong
menampakkan DNK yang
3  Membuka 1/43/TDNK Konkrit ke
5/60/T
simpul 2/60/TDNK abstrak wajahnya memperlihatka
keruwetan- 3/66/TDNK  Udara malam DNK n wajahnya
keruwetan 4/68/TDNK kian menggigit 6/61/T  Menggambarka
 Angin lembut 5/71/TDNK  Matahari sudah DNK n suhu udara
mendekam di 7/73/T pada malam itu
menyeret isi 6/92/TDNK
dada 7/93/TDNK arah barat DNK  Tidak
 Matahari merah 8/88/T berpindah-
 Simbok yang DNK
sudah patah jingga pindah tempat
menyebar menembak  Digambarkan
uangnya wajah simbok sebagai
 Mendengar  Matahari masih matahari yang
tangisan tegar menyorot mulai muncul
wajah simbok dan menyinari
simbok yang
kian  Simbok kearah muka
menghebat berteriak  Menggambarka
dari hari ke semakin n matahari yang
hari menyayat baru
 Penari jathilan  Malam merayap menampakkan
pelan dan
lari lintang
pukang memancarkan
sinarnya yang
 Dengan cepat
begitu terang
salah seorang
menggonggoh  Menggambarka
muka simbok n tindakan
manusia untuk
 Ia menjadi
mengiris
kalap
daging
 Menggambarka
4  Kamu harus 1/9/TDNK Sinaestetik
n tentara waktu
biasakan 2/28/TDNK
itu sedang
bertebal 3/36/TDNK
masuk secara
telinga 4/58/TDNK
diam-diam dari
 Matahari pertahanan
memancar lawan, walau
suram sedang ditahan,
 Langit kian dan ternyata
temaram waktu itu tidak
 Simbok pernah berhenti
terbelalak untuk merayap
melihat duit  Barisan atau
dari tangan pasukan yang
thole itu paling depan
 Dapat
mengekspresika
n suara manusia
Metafora Dalam Naskah Drama …..
Jurnal Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta : 2021

yang sedang sampai


kesakitan, dan mengigil keras
mengeluarkan  orang tersebut
suara yang mengungkapka
keras n rasa
marahnya
2  Seperti kerbau 1/35/T  Barisan atau sampai tidak
dicucuk DNK pasukan yang terkontrol
hidungnya 2/91/T paling depan dirinya
 Simbok yang DNK  Mengekspresik
melolong an suara 4  Kamu harus 1/9/TD  seseorang yang
manusia yang biasakan NK tidak mau
sedang bertebal telinga 2/28/T mendengarkan
kesakitan, dan  Matahari DNK kata orang lain
mengeluarkan memancar 3/36/T  cahaya yang
suara yang suram DNK kurang kuat
keras  Langit kian 4/58/T atau kurang
temaram DNK terang
3  Membuka 1/43/T  Mengacu pada  Simbok  langit tersebut
simpul DNK politik dinegara terbelalak semakin gelap
keruwetan- 2/60/T ini melihat duit karena sudah
keruwetan DNK  Orang tersebut dari tangan mulainya
 Angin lembut 3/66/T menarik paksa thole itu musim hujan.
menyeret isi DNK pencopet yang  menggambarka
dada 4/68/T tertangkap n seseorang
 Simbok yang DNK basah itu ke yang melihat
sudah patah 5/71/T kantor polisi dengan mata
menyebar DNK  Orang tersebut yang di buka
uangnya 6/92/T mengungkapka lebar-lebar
 Mendengar DNK n rasa karena kaget
tangisan simbok 7/93/T marahnya akan melihat
yang kian DNK terhadap sesuatu yang
menghebat dari seseorang yang dibawanya,
hari ke hari dibencinya misal uang atau
 Penari jathilan  Seseorang emas
lari lintang tersebut
pukang semakin 3. Kaitan Penelitian dengan Pembelajaran
 Dengan cepat bertambah Teks drama di SMA/SMK kelas XI
salah seorang dahsyat, artinya
Penelitian terhadap metafora dalam teks
menggonggoh orang tersebut
muka simbok memiliki drama Nyanyian Kardus karya Puntung CM
 Ia menjadi  kehebatan yang Pudjadi memiliki keterkaitan dengan
kalap tidak dimiliki pembelajaran teks drama kelas XI di
oleh orang SMA/SMK. Terdapat pada KD 3.19
lainnya Menganalisis isi dan kebahsan teks drama yang
 seseorang
tersebut berlari dibaca atau ditonton, dengan materi pertama
yang sangat yaitu mengidentifikasi isi dan kebahasaan
cepat, artinya drama yang dibaca atau ditonton, dan materi
orang tersebut kedua yaitu merancang pementasan dan
berlari mendemonstrasikan drama sebagai seni
ketakutan
sampai pertunjukan dengan memperhatikan tata
terpontang- panggung, kostum, tata musik, dan sebagainya.
panting Kemudian KD 4.19 mendemonstrasikan sebuah
 seseorang naskah dengan memperhatikan isi dan
tersebut kebahasaan, dan materi ketiga memberikan
mendorong
muka yang
tanggapan terhadap pementasan drama
sangat cepat
Metafora Dalam Naskah Drama …..
Jurnal Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta : 2021

kelompok lain. KD tersebut terdapat pada Pudjadi dengan Pembelajaran Teks


silabus Kurikulum 2013 Revisi 2018 Drama Kelas XI Di SMA/SMK.
Penelitian terhadap metafora dalam teks
Pembahasan drama Nyanyian Kardus karya Puntung CM
Pembahasan yang akan dijabarkan di Pudjadi memiliki kaitan dengan pebelajaran
bawah ini berdasarkan hasil penelitian yaitu teks drama di SMA/SMK kelas XI. Terdapat
jenis metafora yang terdapat dalam teks drama di dalam Kurikulum 2013 revisi 2018
Nyanyian Kardus karya Puntung CM Pudjadi, pembelajaran teks drama pada KD 3.19
makna metafora yang terdapat dalam teks Menganalisis isi dan kebahasaan teks drama
drama Nyanyian Kardus karya Puntung CM yang dibaca atau ditonton, dengan materi
Pudjadi, dan keterkaitan metafora dalam teks pertama yaitu mengidentifikasi isi dan
drama Nyanyian Kardus karya Puntung CM kebahasaan drama yang dibaca atau
Pudjadi dengan pembelajaran teks drama kelas ditonton.
XI di SMA/SMK. Kemudian KD 4.19 mendemonstrasikan
1. Jenis metafora yang terdapat dalam teks sebuah teks drama dengan memperhatikan
drama Nyanyian Kardus karya Puntung isi dan kebahasaan, materi kedua yaitu
CM Pudjadi merancang pementasan dan
Penggunaan metafora dalam teks drama mendemonstrasikan teks drama sebagai seni
Nyanyian Kardus karya Puntung CM pertunjukan dengan memperhatikan tata
Pudjadi, memiliki beberapa jenis metafora. panggung, kostum, tata musik, dan
Terdapat empat jenis metafora yaitu sebagainya. KD tersebut terdapat pada
antropomorfik, kehewanan, abstrak ke silabus Kurikulum 2013 Revisi 2018.
konkrit dan sinaestetik. Berikut ini akan a. Teks Drama
dibahas jenis metafora dalam teks drama Beragam jenis metafora dan makna
Nyanyian Kardus karya Puntung CM metafora dalam teks drama Nyanyian
Pudjadi. Kardus karya Puntung CM Pudjadi perlu
2. Makna metafora yang terdapat dalam dikembangkan dalam pembelajaran teks
teks drama Nyanyian Kardus karya drama mengenai isi dan kebahasaan pada
Puntung CM Pudjadi drama. Keterlibatan siswa dalam
Makna adalah apa yang kita artikan atau mengelompokkan jenis metafora dan
apa yang kita maksudkan. Ullmann dalam makna metafora menambah wawasan
buku Mansoer Pateda “semantik leksikal” siswa tentang ciri khas masing-masing
menga hubungan antara nama dan metafora tersebut. Penjelasan lebih lanjut
pengertian, apabila seseorang mengenai proses pembelajaran siswa akan
membayangkan suatu benda ia akan segera dijelaskan pada kegiatan pembelajaran
mengatakan benda tersebut. Inilah hubungan pada pertemuan pertama.
timbal balik antara bunyi dan pengertian, dan b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
inilah makna kata tersebut (Pateda, 1990:45). (RPP)
Makna merupakan sebagian dari sebuah Sebelum melaksanakan pembelajaran
kata yang memberikan penjelasan atau tentang analisis isi dan kebahasaan teks
maksud dari kata itu sendiri. Metafora drama, perlu dipersiapkan rencana
merupakan gaya bahasa kiasan, gaya pelaksanaan pembelajaran (RPP) agar
tersebut dibentuk berdasarkan perbandingan pembelajaran berjalan sesuai tujuan yang
atau persamaan yang membandingkan ingin dicapai, serta mendapatkan hasil
sesuatu dengan suatu hal yang lain, dan secara maksimal. Format RPP dalam
mencoba menemukan ciri yang Kurikulum 2013 mencangkup kompetensi
menunjukkan kesamaan antara kedua hal inti, kompetensi dasar, indikator, tujuan
tersebut (Nick Riemer, 2010: 12). pembelajaran, materi pembelajaran,
3. Keterkaitan Metafora dalam teks drama alokasi waktu, metode dan pendekatan
Nyanyian Kardus karya Puntung CM pembelajaran, media, alat, dan sumber
Metafora Dalam Naskah Drama …..
Jurnal Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta : 2021

pembelajaran, dan penilaian proses dan dan kejadian, serta menerapkan


hasil belajar. pengetahuan prosedural pada bidang
Kompetensi inti memiliki tujuan kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
pembelajaran sebagaimana dinyatakan dan minatnya untuk memcahkan masalah.
dalam kurikulum, berbentuk kompetensi KI4: Mengolah, menalar, menyaji,
yang terdiri atas: 1) Kompetensi sikap dan mencipta dalam ranah konkret dan
spiritual. 2) Kompensi sikap sosial. 3) ranah abstrak terkait dengan
Kompetensi pengetahuan. 4) Kompetensi pengembangan dari yang dipelajarinya
keterampilan. Rumusan kompetensi sikap disekolah secara mandiri serta bertindak
spiritual, “Menghayatidan mengamalkan secara efektik dan kreatif, dan mampu
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, menggunakan metode sesuai kaidah
peduli ( gotong royong, kerja sama, keilmuan.
toleran, damai), santun, responsif dan KD 3.19 Menganalisis isi dan
proaktif dan menunjukkan sikap sebagai kebehasaan teks drama yang dibaca atau
bagian dari solusi atas berbagai ditonton, dengan materi pertama yaitu
permasalahan dalam berinteraksi secara menidentifikasi isi dan kebahasaan drama
efektif dengan lingkungan sosial dan alam yang dibaca atau ditonton, dan materi
serta dalam menempatkan diri sebagai kedua yaitu merancang pementasan dan
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”, mendemonstrasikan drama sebagai seni
dicapai melalui pembelajaran tidak pertunjukan dengan memperhatikan tata
langsung (indirect teaching), yakni panggung, kostum, tata musik dan
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sebagainya. Kemudian KD 4.19
sekolah dengan memperhstikan mendemonstrasikan sebuah naskah
karakteristik mata pelajaran serta dengan memperhatikan isi dan kebahsan.
kebutuhan dan kondisi peserta didik. KD tersebut terdapat pada silabus
Penumbuhan pengembangan karakter Kurikulum 2013 Revisi 2018. Teks drama
peserta didik lebih lanjut. Terdapat empat yang berjudul metafora dalam teks drama
kompetensi dasar dalam pembelajaran Nyanyian Kardus karya Puntung CM
teks drama yaitu. Pudjadi. Alokasi waktu pada
KI1: Menghayati dan mengalkan pembelajaran ini adalah 3 X 45 menit.
ajaran agama yang dianutnya. K12: Metode pembelajaran yang digunakan
Menghayati dan mengamalkan perilsku adalah melalui pendekatan Saintifik dan
jujur, disiplin, santun, peduli (gotong metode diskusi, praktik, dan penugasan.
royong, kerjasana, toleransi, damai), Media yang digunakan berupa modul,
bertanggung jawab, responsif, dan pro- modul dibuat untuk memberikan
aktif dalam berinteraksi secara efektif informasi tentang isi kebahasaan drama
sesuai dengan perkembangan anak di pada peserta didik selain itu di dalam
lingkungan, keluarga, sekolah, modul juga terdapat pengertian, contoh
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, dan alat evaluasi untuk peserta didik.
bangsa, negara, kawasan regional, dan c. Implementasi Pendekatan Saintifik
kawasan internasional. dalam Pembelajaran isi dan
K13: Memahami, menerapkan, Kebahasaan Teks Drama
menganalisis dan mengevaluasi, Pada pendekatan pembelajaran ini
pengetahuan faktual, konseptul, yang digunkan adalah saintifik yang
prosedural, dan metakognitif berdasarkan tersusun dari beberapa tahapan yaitu
rasa ingin tahunya tentang ilmu tahap menanya, mengamati, menalar
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan mengumpulkan data, dan
humaniora dengan wawasan mengkomunikasikan. Pembelajaran ini
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dibagi menjadi tiga kali pertemuan.
dan perasaban terkait penyebab fenomena Penjelasan pertemuan pertama mengenai
Metafora Dalam Naskah Drama …..
Jurnal Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta : 2021

isi dan kebahasaan drama yang terdapat Saran


pada KD 3.19 Menganalisis isi dan Berdasarkan hasil penelitian yang telah
kebehasaan drama yang dibaca atau dilakukan terkait naskah drama Nyanyian
ditonton Kardus karya Puntung CM Pudjadi dan
kaitanya dengan pembelajaran teks drama di
SMK/SMK Kelas XI, maka disarankan
PENUTUP beberapa hal sebagai berikut.
Simpulan 1. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat
Berdasarkan hasil penelitian dan menjadi salah satu referensi dalam
pembahasan tentang metafora dalam naskah pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya
drama Nyanyian Kardus karya Puntung CM pada penerapan materi metafora dalam
Pudjadi dan kaitannya dengan pembelajaran pembelajaran teks drama di SMA/SMK
teks drama di SMA/SMK kelas XI. Didapatkan kelas XI.
kesimpulan berikut ini. 2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
1. Analisis jenis metafora yang terdapat membantu pembaca untuk memahami
dalam teks drama Nyanyian Kardus karya metafora dan memperoleh pesan yang ada
Puntung CM Pudjadi sebanyak 4 jenis dalam teks drama Nyanyian Kardus karya
metafora. Jenis metafora antropomorfik Puntung CM Pudjadi.
sebanyak 8 data, jenis metafora kehewanan 3. Saran untuk pendidik, semoga penelitian ini
sebanyak 2 data, jenis metafora konkret ke dapat digunakan sebagi bahan pembelajaran
abstrak sebanyak 7 data, dan jenis metafora sastra di sekolah masing-masing.
sinaestetik sebanyak 4 data. 4. Saran untuk peneliti yang lain agar
2. Analisis makna metafora yang terdapat menjadikan penelitian ini sebagai penelitian
dalam teks drama Nyanyian Kardus karya yang relevan serta meningkatkan lagi
Puntung CM Pudjadi sebanyak 21 makna penelitian terkait teks drama Nyanyian
metafora. Jenis metafora antropomorfik Kardus karya Puntung CM Pudjadi.
sebanyak 8 data, jenis metafora kehewanan 5. Hasil penelitian ini diharapkan mampu
sebanyak 2 data, jenis metafora konkret ke menjadikan salah satu referensi untuk
abstrak sebanyak 7 data, dan jenis metafora penelitan selanjutnya, khususnya penelitian
sinaestetik sebanyak 4 data. yang berkaitan dengan bidang semantik
3. Kaitan penelitian dengan pembelajaran teks
drama di SMA/SMK kelas XI terhadap DAFTAR PUSTAKA
metafora dalam teks drama Nyanyian
Kardus karya Puntung CM Pudjadi CM Pudjadi, Puntung. 2017. “Nyanyian
memiliki keterkaitan dengan pembelajaran Kardus”. Yogyakarta: Perpustakaan
teks drama kelas XI di SMA/SMK. Pada Nasional.
kompetensi dasar (3.19) menganalisis isi
dan kebahasan teks drama yang dibaca atau Chaer, Abdul. 2007. Linguistik
ditonton. Siswa dapat megidentifikasi isi Umum.Jakarta:Rineka Cipta. 2013.
dan kebahasaan drama yang dibaca atau
ditonton. Pada kompetensi dasar (4.19) Harymawan, RMA. 1988. Dramaturgi.
mendemonstrasikan sebuah naskah dengan Bandung: CV Rosda.
memperhatikan isi dan kebahasaan. Siswa
dapat merancang pementasan dan http://kemendikbud.go.id/kemdikbud/artikel-
mendemonstrasikan drama sebagai seni kurikulum-mahsun. Diakses 20 Juni
pertunjukan dengan memperhatikan tata 2018.
panggung, kostum, tata musik, dan
sebagainya, dan memberikan tanggapan http://ejournal.unsrat.ac.ai/index.php.jefs/article
terhadap pementasan drama kelompok lain. /view/12900/12488.
Kompetensi dasar tersebut terdapat pada
silabus Kurikulum 2013 Revisi 2018.
Metafora Dalam Naskah Drama …..
Jurnal Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta : 2021

http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/artikel-
kurikulum-mahsun.

http://eprints.uny.ac.id/16316/1/Aldilla%20Riz
ky%20Prita%20W%2010210141032.Pd
f.

Keraf, Gorys. 2008. Diksi dan Gaya Bahasa.


Jakarta:PT Gramedia Pustaka.

Kustandi dan Sutjipto. 2011. Media


Pembelajaran. Jakarta:Ghalia Indonesia.

Mahsum. 2013. Pembelajaran Teks dalam


Kurikulum 2013.

Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta:


Rineka Cipta.

Sri Wahyuni s.Mane. 2016. “Metafora Dalam


Lirik Lagu Johnny Cash (Suatu Analisis
Semantik). Skripsi. Sastra Inggris.
Universitas Sam Ratulangi.

Sudaryanto. 2016. Metode dan Aneka Teknik


Analisis Bahasa. Yogyakarta:Sanata
Dharma University Press.

Sutopo, H.B. 2002. Metode Penelitian


Kualitatif. Surakarta: Sebelas Maret
University Press.

Ullmann, Stephen. 2007. Pengantar Semantik.


Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ullmann, Stephen. 2014. Pengantar Semantik


Terjemahan (Sumarsono). Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.

Wardani Aldilla Rizky Prita. 2014. “Metafora


Dalam Berita Olahraga Superskor Pada
Surat Kabar Tribun Jogja”. Skripsi.
Bahasa dan Seni. Universitas Negeri
Yogyakarta.

Zahari, Musril. 2011. Menjunjung Bahasa


Persatuan Sebuah Kumpulan Krangan.
Jakarta:Gria media.

Anda mungkin juga menyukai