Anda di halaman 1dari 8

RESUME MATERI

MANAJEMEN PASIEN SAFETY

OLEH :
ACHMAD ALI AKBAR NIM 2021001
BRILLIAN PRAYOGA NIM 2021007
HAFSHIN FARRUZI ACHMAD NIM 2021015
VIAN ARINDRA JAYA YOGA PRATAMA NIM 2021024
YUDHI IRIANTO NIM 2021026

DIII KEPERAWATAN TINGKAT II


STIKES HANG TUAH SURABAYA
TAHUN 2021
TOPIK I

KONSEP DAN MODEL KESELAMATAN PASIEN

1.1 FAKTOR KONSEP KESELAMATAN PASIEN


a. Insiden keselamatan pasien akibat salah Pelayanan
Kesehatan dan Kegagalan Sistem Medis
risiko keselamatan pasien di rangkaian perawatan kesehatan
primer berasal dari penelitian tentang kesalahan dan kejadian yang
dilaporkan, termasuk penelitian yang telah mencoba
mengembangkan taksonomi untuk mengklasifikasikan jenis
kesalahan dan insiden yang terjadi dalam setting ini (Australian
Commision on Safety and Quality in Health Care, 2010).
b. Sejarah Keselamatan Pasien dan Asal Usul Budaya
Menyalahkan
Kesadaran bahwa kejadian buruk sering terjadi karena
kerusakan sistem, bukan hanya karena ketidakmampuan individu
yang mendorong perubahan tersebut. Pendekatan tradisional
mengasumsikan bahwa praktisi terlatih dan teliti tidak membuat
kesalahan.

1.2 FAKTOR KONSEP KESELAMATAN PASIEN BERDASARKAN


PERMENKES
Pada pasal 3 ayat 1 Nomor 1691/MENKES/PER/VIII/2011 entang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit Menteri membentuk Komite Nasional
Keselamatan Pasien Rumah Sakit untuk meningkatkan keselamatan
pasien dan mutu pelayanan rumah sakit.

1
TOPIK 2
ENAM SASARAN KESELAMATAN PASIEN

2.1 FAKTOR ENAM SASARAN KESELAMATAN PASIEN

a. Keselamatan pasien (patient safety) adalah prioritas utama


dalam dunia medis.
b. Seluruh tindakan medis terhadap pasien pasti memiliki risiko
tersendiri. Pastinya tidak ada satu petugas kesehatan atau dokter
pun yang menginginkan pasiennya mengalami risiko tidak
diinginkan tersebut.
c. Keselamatan pasien adalah kunci penting bagi setiap
fasilitas kesehatan. Hal ini pula yang menjadi indikator sangat
penting dalam penilaian sebuah rumah sakit.
d. Misi dari JCI adalah senantiasa meningkatkan kualitas
kesehatan secara berkelanjutan untuk setiap masyarakat.

2.2 FAKTOR ENAM SASARAN KESELAMATAN PASIEN MENURUT


PERMENKES

Tercantum pada Bab IV Sasaran Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Pasal 8

1. Setiap rumah sakit wajib mengupayakan pemenuhan


Sasaran Keselamatan Pasien.
2. Sasaran Keselamatan Pasien sebagaimana dimaksud pada
ayat 1 meliputi tercapainya hal-hal sebagai berikut:
a. Ketepatan identifikasi pasien;
b. Peningkatan komunikasi yang efektif;
c. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai;
d. Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien
operasi;
e. Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan
kesehatan; dan
f. Pengurangan risiko pasien jatuh.

2
TOPIK 3
FAKTOR STANDAR YANG MENDUKUNG KESELAMATAN
PASIEN DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

3.1 FAKTOR STANDAR YANG MENDUKUNG KESELAMATAN


PASIEN DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
Menurut Permenkes RI Nomor 11 Tahun 2017 Tentang
Keselamatan Pasien, standar keselamatan pasien tersebut terdiri dari
tujuh standar yaitu
a. Hak pasien
b. Pendidikan bagi pasien dan keluarga
c. Keselamatan pasien dalam kesinambungan pelayanan
d. Penggunaan metode peningkatan kinerja untuk melakukan
evaluasi dan peningkatan keselamatan pasien
e. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan
pasien
f. Pendidikan bagi staf tentang keselamatan pasien
g. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai
keselamatan pasien

3.2 FAKTOR-FAKTOR YANG BERPOTENSI RISIKO BAGI PASIEN


SESUAI DENGAN TUJUH LANGKAH MENUJU KESELAMATAN
PASIEN RUMAH SAKIT

a. Visi,
b. Misi,
c. Tujuan rumah sakit,
d. Kebutuhan pasien,
e. Petugas pelayanan kesehatan,
f. Kaidah klinis terkini,
g. Praktik bisnis yang sehat.

3
TOPIK 4

FAKTOR ASPEK HUKUM DAN KESELAMATAN PASIEN

4.1 ADVERSE EVENT

Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) merupakan suatu kejadian yang


mengakibatkan cedera yang tidak diharapkan pada pasien karena suatu
tindakan (commission) atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil (omission), dan bukan karena “underlying disease” atau kondisi
pasien.

4.2 PASAL 43 UU NO.44/2009 TENTANG RUMAH SAKIT

a. Rumah Sakit wajib menerapkan standar keselamatan pasien


b. Standar keselamatan pasien dilaksanakan melalui pelaporan
insiden, menganalisa, dan menetapkan pemecahan masalah dalam
rangka menurunkan angka kejadian yang tidak diharapkan
c. Rumah Sakit melaporkan kegiatan keselamatan pasien
kepada komite yang membidangi keselamatan pasien yang
ditetapkan oleh Menteri
d. Pelaporan insiden keselamatan pasien dibuat secara anonim
dan ditujukan untuk mengoreksi sistem dalam rangka
meningkatkan keselamatan pasien.

4.3 KEBIJAKAN DEPARTEMEN KESEHATAN TENTANG


KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT

a. Terciptanya budaya keselamatan pasien dirumah sakit.


b. Meningkatnya akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien
dan masyarakat.
c. Menurunnya Kejadian Tak Diharapkan (KTD).
d. Terlaksananya program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan KTD.

4
4.4 KEBIJAKAN KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

a. Rumah Sakit Wajib Melaksanakan Sistim Keselamatan


Pasien
b. Rumah Sakit wajib melaksanakan 7 langkah menuju
keselamatan pasien
c. Rumah Sakit wajib menerapkan standar keselamatan pasien
d. Evaluasi pelaksanaan keselamatan pasien akan dilakukan
melalui program akreditasi rumah sakit.

4.5 KESELAMATAN PASIEN SEBAGAI ISU HUKUM

a. Pasal 53 (3) UU No.36/2009


b. Pasal 32n UU No.44/2009
c. Pasal 58 UU No. 36/2009

4.6 TANGGUNG JAWAB HUKUM RUMAH SAKIT

a. Pasal 29b UU No.44/2009


b. Pasal 46 UU No.44/2009
c. Pasal 45 (2) UU No.44/2009

4.7 BUKAN TANGGUNG JAWAB RUMAH SAKIT

Pasal 45 (1) UU No.44/2009

5
TOPIK 5

MENINGKATKAN KEAMANAN OBAT-OBATAN YANG HARUS DI


WASPADAI

5.1 PERATURAN MENTERI KESEHATAN NO. 11 TAHUN 2017

tentang Keselamatan Pasien, disebutkan bahwa sasaran


keselamatan ketiga adalah meningkatkan keamanan obatobatan yang
harus diwaspadai. dan fasilitas pelayanan kesehatan mengembangkan
pendekatan untuk memperbaiki keamanan obat-obatan yang harus
diwaspadai.

5.2 FACTOR DAN TATA CARA PENYIMPANAN OBAT YANG


HARUS DIWASPADAI

a. Lokasi penyimpanan,
b. Penyimpanan Elektrolit Konsentrasi Tinggi,
c. Penyimpanan obat LASA (Look Alike Sound Alike),
d. Pemberian LABEL,
e. Penyimpanan obat Hight Aler.

6
DAFTAR PUSTAKA

Modul managemen pasien safety Prodi D3 Keperawatan Stikes Hang


Tuah Surabaya

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai