Notulensi Evolusi 20 September 2021
Notulensi Evolusi 20 September 2021
Materi : Bukti dan Petunjuk Evolusi serta Analisis Evolusi dan Keanekaragaman Hayati
Kelompok :3
Anggota :
Pertanyaan : Bagaimana gabungan mutasi gen dan rekomendasi gen menghasilkan spesiasi?
Pertanyaan : Apa fungsi organ vestigial pada leluhur manusia terdahulu? Karena dari
pengertian organ vestigial merupakan sisa historis dari struktur yg memiliki fungsi penting pada
leluhurnya.
Jawaban : Maksud fungsi dari adanya organ vestigal pada leluhur manusia terdahulu ialah
sebagai sisa adanya evolusi dan organ-organ tersebut dianggap sebagai bukti pendukung teori
evolusi, yang mana organ tersebut tak punya fungsi dalam kehidupan manusia, namun saat ini
setelah melalui beberapa perkembangan ilmu teknologi dan secara medis, para ahli dokter
menemukan bahwa dari organ sisa yang dahulu para nenek moyang tidak mengetahui fungsinya
dan kini nyatanya memiliki fungsi dan eran yang sangat penting. Misalnya usus buntu yang
seharusnya menjadi organ sisa ternyata merupakan bagian dari sistem limfatik dan sebagainya.
Contoh lainnya ialah bagian kelopak mata ketiga (caruncula), pada manusia dijumpai kelopak
mata tersebut yang berada di sebelah pojok dekat kelenjar air mata (lakrimal). Di situ letak sisa
kelopak mata ketiga. Pada hewan, seperti burung, reptil dan ikan, bagian ini sering disebut
membran niktitans yang berfungsi untuk melindungi dan melembabkan mata. Seiring waktu,
membran ini jadi tak berguna bagi manusia, tetapi kita masih memiliki sepotong kecil membran
ini yang bergabung ke otot-otot mata kita.
Pertanyaan : Dijelaskan bahwa dalam menganalisis fosil terdapat teknik rekontruksi fosil
yaitu teknik holotomografi dan teknik absorpsi mikrotomografi. Dari kedua teknik tersebut apa
kelebihan dan kekurangannya, kemudian bisa diberikan contoh (jika ada gambar) dari hasil
menganalisis fosil berdasarkan kedua teknik tersebut.
Jawaban : Jika kelebihan dari teknik carbon sendiru lebih akurat dan valid, sedangkan
kekuranggannya ialah atom carbon tunggal yang dihasilkan di atmosfer bagian atas ini bersifat
sangat reaktif dan segera bergabung dengan oksigen untuk membentuk karbon dioksida yang
digunakan oleh tumbuh-tumbuhan serta proporsi karbon-14 dalam keseluruhan karbon dioksida
di atmosfer tidaklah konstan tetapi bervariasi sedikit dari waktu ke waktu karena tidak
konstannya produksi radiokarbon di atmosfer dari tahun ke tahun. Sedangkan jika menggunakan
teknik rekonstruksi fosil data yang diberikan masih hanya berupa deskriptif, sehingga data yang
diberikan kurang akurat serta bisa dipengaruhi dengan adanya perubahan-perubahan lingkungan.