Anda di halaman 1dari 3

NOTULENSI DISKUSI MATA KULIAH EVOLUSI

Materi : Bukti dan Petunjuk Evolusi serta Analisis Evolusi dan Keanekaragaman Hayati

Tanggal : 20 September 2021

Kelompok :3

Anggota :

- Delaila Nafulani (180342618010)


- Riv'an Ahbab S. (180342618046)

Moderator : Millenia Luna Amengka (180342518056)

Notulensi : Wahyu Nengsih (180342618017)

1. Penanya : Alief Sella (180343618033)

Pertanyaan : Bagaimana gabungan mutasi gen dan rekomendasi gen menghasilkan spesiasi?

Penjawab : Delaila Nafulani (180342618010)

Jawaban : Secara pengertiannya bahwa Spesiasi merupakan proses pembentukan spesies


baru yang berbeda dari spesies sebelumnya melalui proses perkembangbiakan secara natural
dalam kerangka evolusi. Spesiasi sangat terkait dengan evolusi, keduanya merupakan proses
perubahan yang berangsur-angsur, sedikit demi sedikit, secara gradual, perlahan tetapi pasti
terjadi. Spesiasi lebih ditekankan pada perubahan yang terjadi pada populasi jenis tertentu.
Sementara syarat terjadinya spesiasi antara lain adanya perubahan lingkungan, adanya relung
yang kosong, adanya keanekaragaman suatu kelompok organisme. Jika ditinjau dari
pengertiannya dan dikaitkan dengan evolusi, maka faktor dari mekanisme evolusi tersebut dapat
menghasilkan suatu spesiasi, melalui rekombinasi seksual hingga rekombinasi gen.

Ketika organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru.


Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen dampak mutasi ataupun transfer gen antar populasi
dan antar spesies. Pada spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga
dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan variasi selang organisme. Selain
itu, rekombinasi dan pemilahan ulang dapat menghasilkan individu dengan kombinasi gen yang
baru dan menguntungkan. Efek positif ini diseimbangkan oleh fakta bahwa proses ini dapat
menyebabkan mutasi dan pemisahan kombinasi gen yang menguntungkan. Urutan DNA dapat
berubah melalui mutasi, menghasilkan alel yang baru. Jika mutasi terjadi pada gen, alel yang
baru dapat memengaruhi sifat individu yang dikontrol oleh gen, menyebabkan perubahan
fenotipe organisme

2. Penanya : Novan Adhi Nugroho (180342618044)

Pertanyaan : Apa saja yang mempengaruhi kompleksitas ekosistem?

Penjawab : Riv'an Ahbab S. (180342618046)

Jawaban : Faktor yang mempengaruhi suatu kompleksitas ekosistem adalah


meningkatnya keanekaragaman spesies bersamaan dengan meningkatnya kompleksitas
hubungan antar spesies. Secara umum, tumbuhnya kompleksitas dapat didorong oleh koevolusi
antara suatu organisme dengan ekosistem predator, mangsa, dan parasit, yang mana
organisme berusaha bertahan hidup dengan beradaptasi. Ketika salah satu bagian ekosistem ini
menjadi lebih kompleks untuk menandingi keberagaman ancaman ekosistem yang disebabkan
oleh organisme lainnya, organisme yang lain juga harus beradaptasi menjadi lebih kompleks,
menyebabkan persaingan evolusioner yang terus menerus menuju kompleksitas.

3. Penanya : Ajeng Setyani (210341600303)

Pertanyaan : Apa fungsi organ vestigial pada leluhur manusia terdahulu? Karena dari
pengertian organ vestigial merupakan sisa historis dari struktur yg memiliki fungsi penting pada
leluhurnya.

Penjawab : Delaila Nafulani (180342618010)

Jawaban : Maksud fungsi dari adanya organ vestigal pada leluhur manusia terdahulu ialah
sebagai sisa adanya evolusi dan organ-organ tersebut dianggap sebagai bukti pendukung teori
evolusi, yang mana organ tersebut tak punya fungsi dalam kehidupan manusia, namun saat ini
setelah melalui beberapa perkembangan ilmu teknologi dan secara medis, para ahli dokter
menemukan bahwa dari organ sisa yang dahulu para nenek moyang tidak mengetahui fungsinya
dan kini nyatanya memiliki fungsi dan eran yang sangat penting. Misalnya usus buntu yang
seharusnya menjadi organ sisa ternyata merupakan bagian dari sistem limfatik dan sebagainya.
Contoh lainnya ialah bagian kelopak mata ketiga (caruncula), pada manusia dijumpai kelopak
mata tersebut yang berada di sebelah pojok dekat kelenjar air mata (lakrimal). Di situ letak sisa
kelopak mata ketiga. Pada hewan, seperti burung, reptil dan ikan, bagian ini sering disebut
membran niktitans yang berfungsi untuk melindungi dan melembabkan mata. Seiring waktu,
membran ini jadi tak berguna bagi manusia, tetapi kita masih memiliki sepotong kecil membran
ini yang bergabung ke otot-otot mata kita.

4. Penanya : Nanda Irna Damayanti (180342618084)

Pertanyaan : Dijelaskan bahwa dalam menganalisis fosil terdapat teknik rekontruksi fosil
yaitu teknik holotomografi dan teknik absorpsi mikrotomografi. Dari kedua teknik tersebut apa
kelebihan dan kekurangannya, kemudian bisa diberikan contoh (jika ada gambar) dari hasil
menganalisis fosil berdasarkan kedua teknik tersebut.

Penjawab : Delaila Nafulani (180342618010)

Jawaban : Jika kelebihan dari teknik carbon sendiru lebih akurat dan valid, sedangkan
kekuranggannya ialah atom carbon tunggal yang dihasilkan di atmosfer bagian atas ini bersifat
sangat reaktif dan segera bergabung dengan oksigen untuk membentuk karbon dioksida yang
digunakan oleh tumbuh-tumbuhan serta proporsi karbon-14 dalam keseluruhan karbon dioksida
di atmosfer tidaklah konstan tetapi bervariasi sedikit dari waktu ke waktu karena tidak
konstannya produksi radiokarbon di atmosfer dari tahun ke tahun. Sedangkan jika menggunakan
teknik rekonstruksi fosil data yang diberikan masih hanya berupa deskriptif, sehingga data yang
diberikan kurang akurat serta bisa dipengaruhi dengan adanya perubahan-perubahan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai