Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya serta karunian-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya ilmiah yang
berjudul “Pengaruh Pertemanan terhadap Semangat Bealajar siswa di kelas XI IPA 3” ini dengan
sebaik-baiknya.

Karya ilmiah ini berisi pembahasan dan solusi mengenai pengaruh pertemanan terhadap
Semangat belajar siswa di kelas XI IPA 3.

Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ninin Susanti selaku guru bahasa
Indonesia yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan karya ilmiah ini. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang sudah memberi kontribusi baik langsung
maupun tidak langsung dalam pembuatan karya ilmiah.

Kami berharap dengan pembuatan karya ilmiah ini, dapat memperluas pengetahuan dan
menambah pengalaman bagi penulis. Selain itu, kami berharap karya ilmiah ini dapat memberi
manfaat bagi para pembaca pada khususnya serta dunia pengetahuan pada umumnya.

Kami selaku penulis menyadari bahwa karya ilmiah kami belum sempurna, oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun, sehingga dapat menjadikan laporan ini
jauh lebih baik.

Kami menyadari dalam membuat karya ilmiah ini, tak lepas dari kesalahan. Maka dari itu kami
mohon maaf yang setulus-tulusnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Marabahan, 15 Januari 2020

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekeliling manusia yang dapat
mempengaruhi tingkah laku manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Didalam
pendidikan itu sendiri, lingkungan yang sangat dekat berhubungan langsung dengan
pendidikan yaitu lingkungan sosial. Lingkungan sosial merupakan bentuk hubungan antara
manusia satu dengan manusia yang lainnya. Adapun lingkungan sosial ini meliputi: keluarga,
teman, guru dan masyarakat. Teman merupakan salah satu lingkungan sosial pertama bagi
anak atau remaja berinteraksi dengan orang lain selain anggota keluargannya.

Menurut pendapat Dr.M.J. Langeveld bahwa “pergaulan itu merupakan ladang atau
lapangan yang memungkinkan terjadinya pendidikan”. Pendidikan adalah kebutuhan hidup
setiap manusia. Bahkan  didalam Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional
mendefinisikan pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk kepribadian, kecerdasan, akhlaq mulia serta terampil yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara. Setiap pengaruh dari pergaulan teman sebaya mempunyai
dampak terhadap pendidikan, baik hal yang dapat mendukung proses pembelajaran atau
malah akan menjadi penghambat sistem pembelajaran itu sendiri, karena setiap apa yang
dilakukan seorang teman akan berpengaruh dan memberi dampak terhadap semanngat
belajar anak tersebut.

Seorang anak yang telah memasuki dunia pendidikan formal (sekolah) dan telah
memasuki masa remaja. Anak tersebut cenderung lebih dekat dengan teman sebayanya
ketimbang dengan keluarganya sendiri, hal ini karena anak lebih sering berada diluar
menghabiskan waktunya disekolah, ekstrakulikuler dan bermain bersama teman sebayanya
dibandingkan dengan keluargaanya sendiri. Permasalahan yang banyak terjadi sekarang ini,
salah satunya merupakan dampak dari pengaruh-pengaruh teman sebaya yang tidak
diinginkan. Hal ini tentu menjadi kekhawatiran dari para orang tua terhadap prilaku dan
moral anaknya serta menjadi tanggung jawab orang dewasalah untuk dapat meminimalisir
kemungkinan buruk yang akan terjadi dikedepannya. Peranan orang tua tentu sangat
penting demi masa depan anak-anaknya terutama dalam hal memilih teman yang baik untuk
anaknya. 
Teman sebaya merupakan salah satu dari ruang lingkup sekolah. Biasanya didalam
sekolah seringkali kita mendengar adanya kelompok teman sebaya. Kelompok teman sebaya
merupakan sekelompok anak atau remaja yang memiliki usia dan tingkat kematangan yang
hampir sama. Hubungan yang terjadi diantara keduanya merupakan hubungan yang
edukatif. Dimana mereka akan saling ssberinteraksi, belajar bersama, bercerita, saling
mengajak dan diajak dan saling memberikan dukungan antara satu sama lain.

Hubungan yang dibangun dengan baik akan sangat membantu pembelajaran dan proses
pembentukkan tingkah laku anak keranah yang lebih baik juga. Pada dasarnya ada beberapa
jenis teman sepermainan/sebaya dengan berbagai tipe adanya teman sepermainan itu
karena didasari oleh kesamaan hobi, tujuan, pikiran dan seringnya bertemu. Dan setiap
teman sepermainan memiliki karakter yang berbeda. Perbedaan karakter ini memengaruhi
dalam banyak hal, khususnya dalam semangat belajar. Pengaruh tersebut dapat
berpengaruh positif maupun negatif terhadap tingkat semangat belajar. Tergantung diri
sendiri atau teman sepermainan tersebut.

Dari apa yang dipaparkan diatas, kami sangat tertarik untuk mengkaji lebih lanjut dengan
melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Pertemanan Terhadap Semangat Belajar”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah:
1.    apakah faktor yang dapat mempengaruhi teman sebaya dalam proses belajar dan prestasi
belajar siswa?
2.    Bagaimanakah peran guru dalam mengarahkan pertemanan yang terjadi dalam pergaulan
teman sebaya dalam lingkup sekolah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa?

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui apa saja pengaruh pertemanan terhadap semangat belajar dikelas XI
IPA 3 dan solusi untuk mengatasi dampak negatif pertemanan terhadap semangat belajar
dikelas XI IPA 3.

1.4 Kontribusi

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa kelas XI IPA 3 SMAN MARABAHAN
1 untuk mengetahui pengaruh pertemanan dalam semangat belajar:

a. Kami sebagai peneliti


b. Siswa kelas XI IPA 3 TP 2019/2020 sebagai Audiens
c. Guru dan orang tua sebagai bahan evaluasi penelitian

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Melakukan survei pada kelas XI IPA 3 TP 2019/2020 SMAN 1 MARABAHAN Kabupaten


Barito Kuala, Kalimantan Selatan.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Pertemanan

Menurut Rubin (2004:236-256) persahabatan adalah multidimensi dalam sifat dan


melayani manusia dalam berbagai cara ( seperti kesenangan , harapan, ketakutan,
menyediakan afeksi, dukungan ,dan keamanan emosi ).

Definisi lain mengenai persahabatan dikemukakan oleh Argyle dan Henderson dalam
Kartono ( 1996 : 56 ) menurut mereka persahabatan meliputi orang-orang yang saling
menyukai , menyenangi kehadiran satu sama lain, memiliki kesamaan minat dan kegiatan
saling membantu dan memahami, saling mempercayai , menimbulkan rasa nyaman dan
saling menyediakan dukungan emosional.

Menurut Sardiman A.M (2001:46) “Prestasi adalah kemampuan nyata yang merupakan
hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dari dalam maupun dari luar
individu dalam belajar”. Sedangkan pengertian prestasi menurut A. Tabrani (1991:22)
“Prestasi adalah kemampuan nyata (actual ability) yang dicapai individu dari satu kegiatan
atau usaha”.

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (1996:186) “Prestasi adalah hasil yang telah
dicapai (dilakukan, dikerjakan dan sebagainya)”. Sedangkan menurut W.S Winkel (1996:165)
“Prestasi adalah bukti usaha yang telah dicapai.

2.2 Teori dan Fungsi Pertemanan

Teori pertemanan menurut Hartup dalam Hertherington dan parke (1999:64) adalah
saling timbal balik dan komitmen antara orang-orang yang memiliki kedudukan yang kurang
lebih setara. Berk (2000:54) menyatakan persahabatan sebagai hunungan timbal   balik yang
meliputi pertemanan. Argyle dan Henderson dalam Kartono (1996:54) menurut mereka
persahabatan meliputi orang-orang yang saling menyukai , menyayangi kehadirannya satu
sama lain, memiliki kesamaan, saling membantu ,saling memahami dan saling percaya, serta
menimbulkan rasa nyaman dan saling menyediakan dukungan emosional. Menurut Rubin
(2004:326-356) persahabatan.
Santrock (1998) menyebutkan enam fungsi penting persahabatan, yaitu:

1. Sebagai kawan (companionship)


2. Sebagai pendorong (stimulation)
3. Sebagai dukungan fisik (physical support)
4. Sebagai dukungan ego (ego support)
5. Sebagai perbandingan sosial (social comparison)
6. Sebagai memberi keakraban dan perhatian (intimacy/affection)

2.3 Pengertian Semangat Belajar

Semangat dapat didefinisikan sebagai kepuasan total yang diperoleh seseorang dari
pekerjaannya, kelompok kerjanya, atasannya, organisasi tempat dia bekerja dan
lingkungannya. Ini umumnya berkaitan dengan perasaan kenyamanan, kebahagiaan, dan
kepuasan individu.

"Semangat adalah kondisi mental kelompok dan individu yang menentukan sikap mereka."

Singkatnya, semangat adalah perpaduan dari sikap, perilaku, manifestasi pandangan dan
pendapat karyawan - semuanya disatukan dalam skenario kerja mereka, menunjukkan
perasaan karyawan terhadap pekerjaan, persyaratan kerja dan hubungan dengan majikan
mereka. Semangat kerja mencakup sikap dan reaksi karyawan terhadap pekerjaan mereka.

Ada dua kondisi semangat:

1. Semangat Tinggi menyiratkan tekad di tempat kerja - yang penting dalam pencapaian


tujuan manajemen. Semangat yang tinggi menghasilkan:
 Kerja tim yang tajam pada bagian dari karyawan.
 Komitmen Organisasi dan rasa memiliki dalam pikiran karyawan.
 Identifikasi dan resolusi konflik segera.
 Lingkungan kerja yang sehat dan aman.
 Komunikasi yang efektif dalam organisasi.
 Peningkatan produktivitas.
 Motivasi yang lebih besar.
2. Semangat Rendah memiliki fitur berikut:
 Keluhan dan konflik yang lebih besar dalam organisasi.
 Tingkat absensi dan turnover karyawan yang tinggi.
 Ketidakpuasan dengan atasan dan atasan.
 Kondisi kerja yang buruk.
 Frustrasi karyawan.
 Penurunan produktivitas.
 Kurang motivasi.
BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian memegang peranan penting, karena salah satu ciri dari penelitian adalah
terdapatnya suatu metode yang tepat dan sistematis sebagai penentu arah yang tepat dalam
pemecahan masalah. Ketepatan pemilihan metode merupakaan syarat yang penting agar
mendapatkan hasil yang optimal. Jadi, untuk menghasilkan penelitian yang baik, seorang peneliti
harus terampil dan tepat dalam memilih metode penelitian.

Metode Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analis
mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di
dalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang
sudah ada.

3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi merupakan tempat yang digunakan peneliti dalam melaksanakan penelitian.


Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan dikelas XI IPA 3 TP 2019/2020 SMAN 1 MARABAHAN
Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi dikelas XI IPA 3 yang berjumlah 28 siswa TP
2019/2020 SMAN 1 MARABAHAN Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan.

3.2 Tahap Penelitian

1. Pra Penelitian
a. Menentukan Topik Penelitian
Kami tertarik untuk menentukan topic yaitu Metode Pengaruh Pertemanan.

b. Menentukan Judul Penelitian


Setelah mendapat rumusan masalah kami membuat judul ” Pengaruh Pertemanan
dalam Semangat Belajar Kelas XI IPA 3 TP 2019/2020 di SMAN 1 MARABAHAN “
c. Menyiapkan Perlengkapan Penelitian

2. Pelaksanaan Penelitian

a. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara kuesioner atau angket secara langsung di
tempat.
BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Hasil Penelitian

Dalam bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian yang berhubungan dengan data
penelitian, hasil pengujian hipotesis dan pembahasan terhadap uji hipotesis.

4.2 Deskriptif Data Penelitian

Data dalam penelitian ini berasal dari data primer berupa kuesioner yang diajukan kepada
siswa Kelas XI IPA 3 TP 2019/2020.

Dari 30 kuesioner yang disebarkan, sebanyak 28 eksemplar yang kembali, 2 eksemplar


tidak dikembalikan. Dengan demikian jumlah kuesioner yang dapat diolah sebanyak 28
eksamplar kesioner.

Kuesioner Jumlah Persentase


Kuesioner yang disebar 30 100%
kuesioner yang tidak kembali 2 6.6%
kuesioner yang dapat digunakan 28 93.3%

4.3 Demografi Responden

Berdasarkan 28 kuesioner yang dapat diolah, diperoleh informasi mengenai demografi


responden sebagai acuan dalam melihat karakteristik responden yang menjadi sampel
penelitian. Demografi responden dalam penelitian ini berupa metode apa pengaruh
pertemanan dalam belajar dan dampak negatifnya.

Pertanyaan Dampak pengaruh pertemanan


 Terlalu asyik mengobrol dan bermain-main
Menurut kalian apa pengaruh  Lewat pertemanan yang baik akan
pertemanan dalam semangat memberikan dorongan/motivasi yang kuat.
belajar ?  Lewat pertemanan lebih mudah mengerjakan
soal bersama teman
 Selalu dan selalu tiada hari tanpa menggosip
Apakah ada dampak negatif  Pengaruh sifat teman yang sudah dekat
yang kalian dapat dari dengan kita ikut-ikutan melekat jika itu buruk
pengaruh pertemanan ?  Kurangnya keinginan untuk belajar sendiri
Jelaskan !

4.4 Harapan Responden


Dari tabel diatas, didapati bahwasanya pertemanan sangat berpengaruh dalam semangat
belajar dikelas XI IPA 3. Berikut telah kami rangkum harapan pengaruh pertemanan:
“Pertemanan yang baik akan memberikan dorongan/motivasi yang kuat dan dalam
pertemanan itu sendiri harus saling mendukung sehingga bermanfaatnya dalam pengaruh
pembelajaran.”
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari data yang didapatkan dan analisis yang telah kami lakukan dalam penelitian ini maka
yang dapat kami simpulkan adalah :
1. Penelitian ini membuktikan bahwa pengaruh pertemanan siswa kelas XI IPA 3 TP.
2019/2020.
2. Penelitian ini membuktikan bahwa pengaruh pertemanan siswa kelas XI IPA 3 TP.
2019/2020

5.2 Implikasi Hasil Penelitian

Hasil penelititan ini diharapkan bisa membantu untuk memberi masukkan kepada teman-
teman di SMAN 1 MARABAHAN dalam proses pengaruh semangat pembelajaran agar siswa-
siswa dapat memahami temannya satu sama lain.

DAFTAR PUSAKA
https://www.kompasiana.com/sontoloyo10521/5c3c4e73bde5755137605ce5/motivasi-dan-
semangat-hubungan-dan-perbedaanya

https://simba-corp.blogspot.com/2018/10/makalah-pengaruh-teman-sebaya-terhadap.html

DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................................. ii

Daftar isi........................................................................................................................... iii

Bab 1 Pendahuluan........................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang.................................................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................. 2
1.3 Tujuan................................................................................................................................. 2
1.4 Konstribusi.......................................................................................................................... 2
1.5 Ruang Lingkup.................................................................................................................... 3

Bab 2 Landasan Teori........................................................................................................ 4

2.1 Pengertian Pertemanan ................................................................................................... 4


2.2 Teori dan Fungsi ............................................................................................................... 4
2.3 Pengertian Semangat Belajar............................................................................................ 5

bab 3 Metode Penelitian .................................................................................................. 7

3.1 Lokasi dan Subjek............................................................................................................... 7

3.2 Tahap Penelitian ................................................................................................................ 7

Bab 4 Hasil Penelitian ...................................................................................................... 9

4.1 Hasil Penelitian .................................................................................................................. 9

4.2 Deskriptif Data Penelitian .................................................................................................. 9

4.3 Demografi Responden ....................................................................................................... 9

4.4 Harapan Responden .......................................................................................................... 10

Bab 5 Penutup ................................................................................................................. 11

5.1 Kesimpulan ........................................................................................................................ 11

5.2 Implikasi Hasil Penelitian ................................................................................................... 11

Daftar Pusaka .................................................................................................................. 12

PROPOSAL PENELITIAN
TINGKAT KEGEMARAN SISWA KELAS XI IPA 3 TP 2019/2020 DI SMAN 1
MARABAHAN TERHADAP METODE PENGARUH PERTEMANAN DALAM
SEMANGAT BELAJAR

AYU SALSABILA

DINA DAHLIA

XI MIA 3

SMAN 1 MARABAHAN

KABUPATEN BARITO KUOLA

TAHUN AJARAN 2019/2020

Anda mungkin juga menyukai