Anda di halaman 1dari 3

Cara Kerja

Membuat Larutan Baku Induk Rhodamin B

Menimbang dari 50 mg rhodamin B dilarutkan dalam aquadest ad 100 ml

Mengencerkan larutan baku induk dengan aquadest sampai didapat larutan dengan kadar
0,25; 0.5; 1; 2; 3 dan 5 µg/ml

Menentukan panjang gelombang maksimum

Tentukan panjang gelombang maks dengan spektrofotometer UV-Vis larutan baku kerja 2
dan 5 µg/ml

Amati pada panjang gelombang 510-560 nm (λ max = 544nm

Mengukur serapan dari larutan baku kerja

Ukur serapan larutan baku kerja (kadar 0,25 ; 0.5; 1; 2; 3 dan 5 µg/ml) dengan panjang
gelombang maksimum

Rute Intravaskular Kompartemen 1 Terbuka

Mengisi beaker glass besar dengan aquadest sesuai dengan nilai Vd

Masukkan Dosis rhodamin B (rhodamin B yang ditambahkan diambil dari larutan baku induk
yang telah dihitung volumenya)

Stirer

Langsung mengambil sampel dari beaker glass larutan rhodamin B (sebesar nilai Cl pada
t=0) dan segera digantikan volume yang diambil sesuai tersebut dengan aquadest

aktifkan “timer
Hitunglah volume larutan baku induk yang ditambahkan

Tiap 5menit, ulangi pengambilan sampel dan segera digantikan volume yang diambil tersebut
dengan aquadest beri label sampai 56 x pengambilan (hati2 perhitungan klirens)

Mengukur serapan sampel pada panjang gelombang maksimum yang telah diperoleh (λ max
= 544nm), gunakan aquadest sebagai blanko
Analisa Prosedur

Prosedur yang pertama yang dilakukan untuk membuat larutan baku induk rhodamin B
adalah menimbang dari 50 mg rhodamin B dilarutkan dalam aquadest ad 100 ml,kemudian
hal kedua yang dilakukan ialah mengencerkan larutan baku induk dengan aquadest sampai
didapat larutan dengan kadar 0,25; 0.5; 1; 2; 3 dan 5 µg/ml.

Selanjuntnya untuk menentukan panjang gelombang maksimum dengan cara tentukan


panjang gelombang maks dengan spektrofotometer UV-Vis larutan baku kerja 2 dan 5
µg/ml,kemudian amati pada panjang gelombang 510-560 nm (λ max = 544nm).

Untuk mengukur serapan dari larutan baku kerja dilakukan dengan cara mengukur
serapan larutan baku kerja (kadar 0,25 ; 0.5; 1; 2; 3 dan 5 µg/ml) dengan panjang gelombang
maksimum.

Dan untuk rute intravaskular kompartemen 1 terbuka hal yang dilakukan ialah mengisi
beaker glass besar dengan aquadest sesuai dengan nilai Vd kemudian memasukkan dosis
rhodamin B (rhodamin B yang ditambahkan diambil dari larutan baku induk yang telah
dihitung volumenya) lalu di stirer,selanjutnya langsung mengambil sampel dari beaker glass
larutan rhodamin B (sebesar nilai Cl pada t=0) dan segera digantikan volume yang diambil
sesuai tersebut dengan aquadest lalu aktifkan “timer”,selanjutnya hitunglah volume larutan
baku induk yang ditambahkan,kemudian setiap 5 menit, ulangi pengambilan sampel dan
segera digantikan volume yang diambil tersebut dengan aquadest beri label sampai 56 x
pengambilan (hati2 perhitungan klirens),dan untuk hal terakhir yang dilakukan ialah
mengukur serapan sampel pada panjang gelombang maksimum yang telah diperoleh (λ max
= 544nm), gunakan aquadest sebagai blanko.

Anda mungkin juga menyukai