Anda di halaman 1dari 5

Critical Journal Review

Judul Jurnal : Design Of Learning Media: Modeling & Simulation Of


Building Thermal Comfort Optimization System In Building
Physics Course

Oleh

Nama : Khairul Bariyyah


NIM : 8206176004
Kelas : Pendidikan Fisika B
Strata : S-2
Mata Kuliah : Fisika Komputasi

Diserahkan 26 April 2021

Jurusan Fisika
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
Said, M.L., 2015. DESIGN OF LEARNING MEDIA: MODELING &
SIMULATION OF BUILDING THERMAL COMFORT
OPTIMIZATION SYSTEM IN BUILDING PHYSICS COURSE. Jurnal
Pendidikan IPA Indonesia (JPII). 9 (2):257-266

Pendahuluan
Jurnal ini saya pilih sebagai jurnal yang akan saya review, hal ini karena
jurnal ini jurnal ini memberikan wawasan yang luas mengenai pentingnya seorang
guru untuk dapat menciptakan suasana belajar yang efesien untuk mendukung
proses belajar melakang. Seorang guru harus mempu menciptakan sebuah media
pembelajaran khususnya program demi keberhasilan proses pembelajaran. Jurnal
ini menjelaskan mengenai pembuatan desain media dengan bantuan MATLAB.
Pada jurnal ini dijelaskan bagaimaan membuat sebuah simulasi dengan sistem
termal yang menggunakan software MATLAB.
Jurnal ini merupakan jurnal terbitan dari “Jurnal Pendidikan IPA
Indonesia (JPII)” yang terbit pada tahun 2020. Jurnal ini ditujukan bagi
mahasiswa Fisika untuk memberikan pengetahuan tambahan mengenai pembuatan
simulasi dengan bnatuan MATLAB.

Ringkasan
Pendahuluan :
Selama ini masih banyak pembelajaran fisika dengan metode ceramah
(TCL), dan sebagian dosen masih menganggap mahasiswa harus mempelajari
konsep dasar menggunakan rumus matematika. Oleh karena itu, perlu dilakukan
perubahan paradigma tentang proses pembelajaran yang harus melibatkan siswa
untuk meningkatkan pemahaman terhadap konsep dan materi yang disajikan.
Metode Students Centered Lear ning (SCL) dapat mendorong dan memotivasi
siswa untuk berpartisipasi aktif, memiliki pemikiran kritis, dapat menganalisis,
dan dapat memecahkan masalah. Sesuai dengan perkembangan teknologi, sistem
pembelajaran harus berubah dengan memanfaatkan teknologi dalam proses
pembelajaran. Kita dapat menggunakan teknologi digital untuk menyampaikan
teori dan menerapkan fisika yang mendasari kepada siswa. Simulasi adalah
program yang dapat disepakati atau dibuat dari berbagai hal. Penelitian ini
bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fisika
Bangunan dengan menerapkan metode pembelajaran yang berpusat pada siswa
dengan pembelajaran berbasis masalah dan membuat media pembelajaran yang
membantu siswa dalam memahami konsep Fisika Bangunan dengan lebih baik.
Desain media mendukung pemodelan dan evaluasi sistem untuk mengoptimalkan
kompatibilitas termal menggunakan perangkat lunak MATLAB.
Pemodelan dilakukan untuk membuat model sistem termal dengan
menggunakan sistem campuran dengan Performance Coefficient (COP) agar
hemat energi. Pemodelan ini dapat memberikan informasi kepada siswa tentang
bagaimana sistem termal yang lebih optimal dengan menggunakan energi secara
lebih efisien dapat menghemat biaya yang timbul dalam kenyamanan termal
gedung. Penelitian ini akan menggunakan sistem pendingin terpusat dengan
media Air Handling Unit (AHU) yang mengalirkan udara dingin dari sistem

1
sentralisasi.
Sedangkan waktu pengoperasian AC akan dilakukan secara kontinyu
selama gedung aktif beroperasi dan pada malam hari (gedung tidak beroperasi),
sistem AC akan dimatikan, dan pendinginan hanya akan memanfaatkan panas
keluar melalui ventilasi. Diharapkan dengan perlakuan ini akan diperoleh model
sistem termal yang optimal.
Metode Penelitian :
Metode dalam penelitian penggunaan media pembelajaran berbasis
simulasi adalah dengan mengumpulkan informasi tentang: kurikulum, analisis
kemampuan awal siswa, ketersediaan sumber belajar, analisis tugas pembelajaran,
model dan metode pembelajaran, dan analisis penggunaan media pembelajaran.
Subjek penelitian ini adalah Mahasiswa Teknik Fisika yang sedang menempuh
mata kuliah Fisika Konstitusi Gedung MK Ganjil Tahun Ajaran 2018/2019.
Mahasiswa mendapatkan materi penjelasan tentang bangunan termal dari pengajar
tradisional (TCL) dengan durasi waktu. Mahasiswa ditugaskan dalam kelompok
untuk mencari jurnal penelitian yang berkaitan dengan kondisi termal dalam suatu
gedung. Hal ini untuk mendorong mahasiswa untuk mencari permasalahan yang
ada dalam penelitian ini dan bagaimana cara menyelesaikannya. Selanjutnya
dilakukan pretest untuk siswa yang dilaksanakan selama 20 menit dan diskusi
bersama selama 30 menit. Minggu berikutnya secara berkelompok siswa diminta
untuk melakukan pemodelan termal dan simulasi di gedung Laboratorium
Fakultas Teknik dan Sains. Dalam proses pembelajaran menggunakan media
simulasi, siswa secara berkelompok mengukur beberapa ruangan di laboratorium.
Kemudian siswa akan menemukan masalah yaitu kondisi termal ruangan yang
belum terstandarisasi. Maka berdasarkan permasalahan tersebut, dosen akan
memberikan tugas kepada mahasiswa untuk mencari solusi atau melakukan
optimasi untuk mendapatkan istilah kenyamanan di dalam ruangan. Dengan
bimbingan dan arahan dosen, mahasiswa menggunakan simulasi untuk melakukan
optimasi thermal. Selama proses penggunaan media eksperimen, mahasiswa dan
dosen selalu berkeliling untuk mengolah agar pembelajaran berjalan dengan baik.

Hasil dan Kesimpulan :

Hasil penelitian menunjukkan bahwa simulasi dapat digunakan sebagai


media pembelajaran. Dengan demikian, simulasi akan diujikan pada mahasiswa
fisika yang mengambil mata kuliah fisika bangunan. Objek bangunan yang akan
disimulasikan adalah Laboratorium Teknik Fisika Universitas Nasional yang
memperoleh skor kapasitas pendinginan untuk mengoptimalkan kenyamanan
gedung, yaitu 8 x 107 J / jam atau 22,22 kW. Sedangkan sistem pendingin yang
sudah tersedia di dalam gedung, menurut tabel 4.7 bernilai 12.54 kW, sehingga
membutuhkan sistem pendingin tambahan sebesar 9.68 kW. Apabila ekstra
kapasitas sistem pendingin akan menggunakan AC merk yang sama, maka
diperlukan 2 buah AC DAIKIN-R35HEV1 dan 1 AC DAIKIN-R25HEV1 agar
suhu dalam ruangan sesuai standar yang ditetapkan oleh Pemprov DKI. Jakarta.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan peningkatan persentase hasil tes


siswa sebesar 14,6% yang membuktikan bahwa media pembelajaran berbasis

2
simulasi dapat membantu meningkatkan pembelajaran siswa. Sedangkan
persentase peningkatan nilai tugas siswa sebesar 14,6% menunjukkan mereka
lebih produktif dalam melaksanakan pekerjaannya. Dengan menerapkan metode
pembelajaran yang berpusat pada siswa dan menggunakan pembelajaran berbasis
masalah serta selalu memberikan dukungan terhadap proses pembelajaran.

Evaluasi Kritis
Kelebihan dan kekurangan tiap bagian jurnal.
a. Abstrak
Kelebihan : Pada bagian abstrak jurnal telah menjelaskan mengenai
tujuan penelitian yaitu untuk untuk meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran fisika bangunan dengan
menggunakan media pembelajaran simulasi dan model untuk
membantu siswa memahami materi kenyamanan termal.
Pembuatan media pemodelan dan simulasi dilakukan dengan
menggunakan software MATLAB.
Kekurangan : Pada bagian abstrak peneliti tidak menjelaskan mengenai
metode, sampe teknik pengambilan smpel serta analisis data
yang digunakan.
Jumlah kata yang ada pada abstrak adalah 289 kata, jumlah
ini ini telah melebihi batas maskimum kata yang ada pada
abstrak yaitu maksimal menggunakan 200 kata.

b. Pendahuluan
Kelebihan : Peneliti telah menjelaskan bagaimana sistem pembelajaran
yang sedang berlasung saat ini, Pada bagian pendahuluan
peneliti telah menjelaskan dengan sangat jelas apa yang
menjadi permasalahan terjadi di sistem pembelajaran sekarang
yaitu metode ceramah sehingga mengakibatkan rendahnya
keberhasilan mahasiswa. Uraian masalah yang dipaparkan
peneliti sangat detail dan sinkron antara masalah satu dengan
masalah yang lainnya sehingga pembaca menjadi yakin dengan
apa yang dipaparkan oleh peneliti.
Referensi yang digunakan peneliti untuk mendukung segala
teori yang diperlukan pada bagian pendahuluan sudah kaya
yaitu 29 referensi.
Kekurangan : Pada bagian pendahulun peneliti tidak memaparkan apa itu
program software matlab dan bagaimana penggunaan software
matlab dalam penelitian yang dilakukan.

c. Metode penelitian
Kelebihan : Peneliti telah menjelaskan media yang akan digunakannya
untuk di program demi. Peneliti juga memaparkan dengan
sangat jelas dan terperinci langkah tiap langkah yang akan
dilakukan peneliti untuk membuat sebuah media simulasi
dengan bantuan software MATLAB. Peneliti juga menjelaskan

3
langkah demi langkah dengan bantuan gambar dan
menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
Kekurangan : Peneliti tidak menjelaskan model penelitian, desain, populasi,
sampel, teknik pengambilan sampel serta analisis data yang
digunakan peneliti selama melakukan penelitian.

d. Hasil penelitian dan pembahasan


Kelebihan : Peneliti memaparkan hasil penelitiannya dengan sangat jelas,
dengan menggunakan gambar dan bahasa yang mudah
dimengerti. Peneliti menjelaskan bagaimana grafik yang
dihasilkan oleh simulasi MATLAB yang telah dirancang.
Peneliti juga menjelaskan berada teksiran biaya yang akan
dikeluarkan untuk mmebayar listrik demi menggunakan alat
pendingin yang telah dirancang dan teah diprogram dengan
bantuan software MATLAB. Perolehan nilai yang didapatkan
setelah menggunaka media pembelajaran yang dikembangkan
juga dipaparkan dengan jelas.
Kekurangan : Referensi yang mendukung hasil penelitian dan pembahasan
masih tergolong sedikit, hanya 9 referensi.

e. Kesimpulan dan saran


Kelebihan : Peneliti telah memaparkan kesimpulan yang diperoleh pada
penelitian ini dengan sangat jelas dan mempu menjawab tujuan
penelitian yang telah dipaparkan pada bagian abstrak.
Kekurangan : Peneliti tidak memberikan saran baik terhadap peneliti
selanjutnya maupun pada dunia pendidikan.

f. Referensi
Kelebihan : Penulisan referensi sudah tepat sesuai dengan aturan APA
style.
Kekurangan : Referensi yang digunakan peneliti sangat sedikit hanya 29
referensi.

Simpulan
Dari hasil review yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa
jurnal ini belum sempurna karena masih ada kekurangan yang ditemukan pada
jurnal, salah satunya peneliti tidak memaparkan metode, desain, sampel, pepulasi,
teknik pengambilan sampel, instrumen tes teknik analisis data yang digunakan.
Sedangkan semua itu sangat perlu dipaparkan dalam sebuah jurnal penelitian.
Selain itu referensi yang digunakan peneliti sangat sedikit.

Rekomendasi
Dari review yang telah dilakukan maka penulis merekomendasikan
menggunakan jurnal ini jika ingin membuat sebah media pembelajaran yang
menggunakan bantuan software MATLAB.

Anda mungkin juga menyukai