Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIKA KOMPUTASI
PRAKTIKUM III – SOLUSI MATRIKS PERSAMAAN
LINEAR (METODE ELIMINASI GAUSS-JORDAN)
KELAS C

Disusun Oleh:
Nama : Ardan Praja Ananta
NIM : 185090807111005
Hari/Tanggal Praktikum : Kamis / 22 Oktober 2020

LABORATORIUOM KMPUTASI
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2020
A. Soal 1
Jelaskan metode dekomposisi LU untuk menyelesaikan persamaan
linear. Sertakan langkah-langkah penerapannya, kelebihan dan
kekurangan.
Jawab:
Dekomposisi LU disebut juga sebagai bentuk matriks eliminasi
Gaussian, yaitu menguraikan matriks non-singular sebagai hasil
perkalian dari matriks segitiga bawah ( L atau lower) dan matriks
segitiga atas (U atau upper).

Langkah-langkah penerapannya :
1. Misalnya diketahui sebuah matriks ¿ M ∨¿.
2. Bentuklah matriks ¿ L∨(lower ) dan ¿ U∨(upper ) dari
matriks ¿ M ∨¿.
3. Memecahkan L y =b , lalu dihitung nilai y dengan teknik
penyulihan maju.
4. Memecahkan U x = y , lalu dihitung nilai y dengan teknik
penyulihan mundur.

Kelebihan :
1. Lebih mudah dipecahkan.
2. Mudah dalam menyelesaikan persamaan dengan banyak
variabel.
3. Dapat menentukan kekonsistenan sistem persamaan.
4. Dapat mengurangi kesalahan dalam perhitungan.

Kekurangan :
1. Membutuhkan ketelitian yang tinggi untuk setiap langkah
penyelesaiannya.
2. Variabel yang digunakan banyak.
B. Soal 2
Cari nilai I 1 , I 2 , I 3 dari rangkaian terlampir, dengan menggunakan
metode eliminasi Gauss-Jordan.
I 1+ I 2=I 3
−20+8 I 1−12−6 I 2=0
12−8 I 1−4 I 3 =0

Jawab:

Permasalahan Fisika :
Mencari nilai I 1 , I 2 , I 3 dari rangkain di bawah ini :

Governing Equation :
(*Persamaan yang mengatur permasalahan tersebut)
Dengan menggunakan Hukum Kirchhoff maka kita memperoleh
persamaan :
I 1+ I 2=I 3
−20+8 I 1−12−6 I 2=0
12−8 I 1−4 I 3 =0
Working Equation :
(*Hasil penyederhanaan atau simplifikasi dari governing equation
dengan menggunakan intusi fisis dan/atau matematis)
Persamaan 1 :
I 1+ I 2=I 3
I 1+ I 2−I 3=0
Persamaan 2 :
−20+8 I 1−12−6 I 2=0
−32+8 I 1−6 I 2 =0
8 I 1−6 I 2 =32

Persamaan 3 :
12−8 I 1−4 I 3 =0
−8 I 1−4 I 3=−12

persamaan dikalikan dengan , seingga :


8 I 1+ 4 I 3=12

Maka persamaan yang digunakan yaitu :


I 1+ I 2−I 3=0
8 I 1−6 I 2 =32
8 I 1+ 4 I 3=12

Persamaan Numerik :
(*Bentuk numerik dari working equation)
Kode Program :
Hasil:
Penjelasan:
 Baris ke-1 clc berfungsi untuk membersihkan command window.
 Baris ke-2 clear all berfungsi untuk membersihkan woskspace.
 Baris ke-4 hingga Baris ke-7 disp berfungsi untuk menampilkan
string dan spasi, pada program ini digunakan untuk menampilkan
judul, space dan sub-judul di command window.
 Baris 13 s/d 22 untuk menginput dan menampilkan matriks yang
digunakan. a sebagai matriks utama SPL yang mengandung
variabel yang dicari, b sebagai matriks hasil dari SPL, c sebagai
matriks augmented. b’ untuk mengubah matriks baris b menjadi
matriks kolom. Perintah input digunakan agar program lebih
dinamis, sehingga user bebas menginput matriks berapa saja.
 Baris 25 untuk menginisialisasi jumlah ordo atau ukuran matriks.
 Baris 27 dan 28 untuk kondisi awal matriks atau pada baris
pertama, kolom pertama.
 Baris 29 s/d 31 untuk mengubah diagonal utama yaitu dengan
baris
rumus umum 1= , pada program diinisialisai dengan c
diagonal
( i,j ) = baris dan d = diagonal. i menunjukkan baris matriks,
sedangkan j menunjukkan kolom matriks tersebut.
 Baris 33 s/d 38 untuk menolkan upper yaitu dengan persamaan
umum 0=c i+1 , j−(1 x c i , j ). 1 disini maksudnya adalah diagonal
utama yang telah diubah pada baris sebelumnya.
 Baris 42 s/d 50 untuk menolkan lower.Persamaan yang digunakan
masih sama seperti pada upper.
 Baris 55 s/d 60 untuk menampilkan hasil eliminasi.
C. Soal 3
Carilah nilai I 1 , I 2 , I 3 persamaan linear tersebut secara excel
(dilampirkan screenshoot hasil excelnya di laporan dan file excelnya
dikumpulkan) dan bandingkan hasilnya dengan hasil perhitungan
program !

Jawab:
Jika dibandingkan hasilnya dengan hasil perhitungan program,
dari metode numerik (dengan program) dan metode analitik (microsoft
excel) diperoleh hasil (nilai I 1 , I 2 , I 3 ) yang sama, dengan galat = 0.
Artinya kedua metode tersebut menghasilkan nilai yang eksak.

Anda mungkin juga menyukai